Page 1 of 1

Imran Khan Akhirnya Murtad

Posted: Thu Oct 15, 2009 12:41 am
by Adadeh
Imran Khan: Ali Sina Bertanggung Jawab atas Hukuman Neraka Bagiku

Wahai Editor FFI,

Aku adalah Muslim yang berusia 17 tahun. Secara tak sengaja aku menemukan website-mu dan aku jadi tertarik membaca banyak artikel di website-mu, terutama yang ditulis oleh Ali Sina. Saat membaca kehidupan sex Nabi Islam suci, aku jadi begitu terangsang sehingga aku masturbasi dengan membayangkan Umul Mumina Aisyah. Setelah itu aku jadi sangat ketakutan dan merasa pasti bakal dibakar di Neraka. Terangkan sekarang siapa nih yang bertanggung jawab atas nasibku kelak di Neraka. Apakah Ali Sina sudi bertanggung jawab karena membuatku masuk Neraka? Di Hari Kiamat, aku akan katakan bahwa semua ini terjadi gara² Ali Sina. Aku ingin kau menayangkan suratku di website-mu agar Muslim lain selamat dari ancaman api Neraka. Semoga pengakuan ini pun bisa menyelamatkanku dari api Neraka.

Imran Khan.

===============================
Jawaban Editor FFI:

Wahai Imran Khan,

Terima kasih atas suratmu.
Ali Sina menerima begitu banyak e-mail sehingga dia meminta para editor FFI untuk membantu menjawab surat2 yang masuk ke website kami.
Dalam suratmu kau mengatakan bahwa kau “merasa pasti bakal dibakar di Neraka.” Ini benar2 hanya “perasaan” saja. Aku adalah orang yang telah berumur, dan aku setiap hari minum obat pengontrol tekanan darah. Seringkali aku merasa tekanan darahku naik, tapi aku lalu mengukurnya, dan ternyata aku salah karena tekanan darahku baik2 saja. Seringakali orang merasa sakit secara fisik tapi ternyata hanya menderita sakit ringan saja. Di kala lain, orang merasa baik2 saja, tapi ternyata mengidap penyakit serius. “Perasaan” memang bisa menyesatkan, karena serba tidak pasti. Akan tetapi, agama Islam mengaku bahwa neraka, surga, jin, dll itu benar2 ada. Itulah yang dipercayai Muslim. Para pembela Islam mencoba meyakinkan pula akan hal itu. Akan tetapi, jika diamati baik² dan ditelaah dengan akal sehat, keyakinan seperti itu hanyalah perasaan yang tak berdasar saja, hanya “angin kosong” saja. Pak Ali Sina dan banyak penelaah Islam di FFI telah menunjukkan bahwa Islam mengandung banyak kontradiksi dalam ajarannya. Qur’an itu ternyata sarat dengan berbagai kesalahan tata bahasa, kontradiksi, ajaran² jahat, aturan² barbar, dan berbagai ancaman mengerikan. Hal ini juga terkandung dalam Hadis. Karena itulah, aku yakin bahwa konsep Neraka Islam itu sebenarnya tak ada sama sekali. Muhammad menciptakan semua horror Neraka untuk mengontrol pikiran umat Muslim. Tapi jangan percaya saja pada perkataanku, melainkan selidikilah kepribadian Muhammad, dan ini bisa kau baca sendiri di buku Dr. Ali Sina yang berjudul “Mengenal Muhammad.”

Sewaktu dulu aku masih muda, aku tidak pernah tertarik akan Islam. Islam itu adalah agama yang membenci “orang lain”, agama yang menganjurkan “pembunuhan atas kafir”, agama yang sarat dengan cita² untuk mendominasi. Mengapa sih Islam itu mengijinkan wanita non-Muslim untuk menikah dengan pria Muslim tapi memaksa anak² untuk jadi Muslim? Islam bahkan tidak mengijinkan pria non-Muslim untuk menikahi wanita Muslim dan membiarkan anak² mereka jadi non-Muslim. Apakah kau tahu sebabnya? Sebabnya adalah karena Islam itu ngotot mengaku sebagai agama yang benar. Islam menganggap diri terunggul dari segala kepercayaan. Singkatnya, Islam itu tak lain adalah sistem kepercayaan fasis. Sistem kepercayaan seperti itu hanya cocok dibuang ke keranjang sampah, untuk disingkirkan, dan buku Qur’an itu hanya cocok sebagai kertas untuk menyulut api unggun di malam yang dingin.

Muhammad sendiri tak lain hanyalah perampok tukang perang; menurut hukum manusia beradab, dia itu adalah seorang kriminal, yang layak membusuk di penjara dan tidak boleh melihat lagi sinar matahari sampai saat matinya. Lalu setelah mati, mayatnya dibakar saja, masukkan ke dalam roket dan lalu dikirim ke matahari. Inilah perlakukan yang layak diberikan bagi Muhammad. Darah² korbannya di Medina, Khaybar, Mekah, dan berbagai tempat lainnya menjerit minta keadilan pembersihan nama² mereka, dan menuntut siapapun menunjukkan siapakah pelaku kriminal yang sebenarnya. Muhammad itu bukan Nabi. Dia hanyalah seorang maniak yang menganggap menyerang suku² damai setiap sekali atau dua kali sebulan sebagai “piknik” belaka. Jika dia bepergian melakukan “piknik”, dia lalu memperkosa wanita² muda, kebanyakan usia remaja, setelah tak lupa membunuhi suami² dan sanak saudara pria mereka. Muhammad itu lebih rendah daripada binatang.

Wahai Imran, kau merasa khawatir dan bertanya “Apakah Ali Sina sudi bertanggung jawab karena membuatku masuk Neraka?” Jawabanku padamu adalah: jangan khawatir akan hal itu. Jika Neraka itu memang benar² ada, maka Muhammad dan para Muslim perampoklah yang sedang dibakar di Neraka saat ini, dan bukannya kamu atau Ali Sina. Kau masih muda dan masih perlu banyak belajar. Aku harap kau terus belajar ke perguruan tinggi dan bertambah ilmu. Sedangkan Ali Sina sendiri, jika surga itu benar² ada, maka dia layak berada di sana bersama para malaikat karena semua perbuatan baiknya menolong orang untuk melihat kejahatan Islam dan melepaskan Muslim dari belenggu aliran sesat ini yang hanya berminat untuk menghancurkan seluruh umat manusia.

Aku tayangkan suratmu di FFI. Aku juga kirim suratmu pada Ali Sina dan dia membacanya.

===============================

Imran Khan: Ali Sina Bertanggung Jawab atas Kemerdekaanku

Wahai Editor FFI,
Beberapa minggu yang lalu aku sangat amat khawatir dan menulis surat padamu tentang Ali Sina yang membuatku jadi berdosa sehingga layak dimasukkan Neraka. Aku sekarang ingin minta maaf akan hal itu. Saat itu aku sedang dalam keadaan yang membingungkan. Sekarang aku ingin mengutarakan rasa terima kasihku pada Ali Sina karena dia telah membebaskanku dari rasa takut akan Neraka. Aku juga ingin membagi apa yang terjadi padaku setelah dulu membaca artikel² FFI.

Setelah membaca artikel² FFI, aku hampir yakin bahwa Islam itu agama yang salah dan tak masuk akal. Tiba² saja aku melakukan masturbasi dan setelah itu aku merasa sangat bersalah. Mungkin karena rasa bersalah yang besar inilah maka aku lupa bahwa FFI menyatakan keterangan disertai dengan referensi² akurat dari berbagai literatur Islam. Setelah dulu menulis surat pertama padamu, aku masih saja khawatir. Suatu hari, ibuku bertanya mengapa aku tampak demikian khawatir. Dengan berhati-hati, aku katakan padanya keraguanku akan Islam. Ibu tersenyum dan bertanya mengapa aku merasa begitu. Aku beritahu pada Ibu beberapa fakta Qur’an dan Hadis yang kubaca di FFI. Ibu lalu berkata bahwa aku harus berbicara dengan kedua orangtuaku di malam hari setelah Bapak pulang kerja. Malam harinya, kami pun berbicara di kamar orangtuaku. Mereka berdua tersenyum. Bapak berkata bahwa segala hal yang kubaca di FFI bukanlah hal yang baru baginya. Mereka sudah tahu bahwa Islam adalah agama yang salah. Aku protes pada mereka dan bertanya mengapa mereka tidak memberitahu hal ini padaku dan malahan mengajarku untuk melakukan sholat dan baca Qur’an. Mereka berkata hal ini karena mereka yakin bisa mengatasi segala masalah yang nantinya kuhadapi. Mereka menganjurkan aku untuk tetap berlaku sebagai Muslim biasa dan jangan mengumumkan kemurtadanku pada siapapun. Tapi tentunya aku bisa dunk membagi kisah murtadku pada FFI. Aku beritahu kedua orangtuaku tentang FFI dan Ali Sina. Mereka tidak menggunakan teknologi internet. Mereka berkata jika aku kontak dengan FFI maka aku harus menyampaikan salam hormat dari kedua orangtuaku pada Ali Sina. Sekarang aku merasa jauh lebih bahagia dan yakin. Aku ingin mengucapkan bahwa “Ali Sina Bertanggung Jawab atas Kemerdekaanku.”

Bersama surat ini aku menyampaikan rasa hormatku pada FFI dan Ali Sina.
IMRAN KHAN
===============================

Jawaban dari Editor FFI:

Sebagai salah satu editor FFI, aku ingin mengucapkan terima kasih atas kejujurannya dan e-mailnya yang membangkitkan semangat kami. Kami ingin menghaturkan terima kasih padanya dan salam hormat pada orangtunya pula. Kupikir orangtua Imran Khan bijaksana dan cerdas karena berhati-hati untuk tidak membicarakan kejelekan Islam sewaktu dia masih kecil, demi keamanan anaknya dan diri mereka sendiri. “Murtad meninggalkan Islam” merupakan suatu proses. Proses ini bisa jadi sangat sulit, tapi ini adalah proses murni. Siapapun yang benar² mencari kebenaran akan Islam akan menjalani proses perjalanan meninggalkan Islam. Perjalanan ini merupakan perjalanan yang menyakitkan hati dan mengguncang kejiwaan Muslim. Hal ini karena Islam sudah ditanamkan dalam benak Muslim sejak lahir. Silakan baca ARTIKEL INI untuk mengetahui betapa sulitnya orang yang terlahir sebagai Muslim untuk meninggalkan Islam. FFI berdiri tegak sebagai mercusuar penerang bagi semua Muslim yang jujur mencari kebenaran tentang Muhammad dan Allâh-nya.

Re: Imran Khan Akhirnya Murtad

Posted: Thu Oct 15, 2009 1:04 am
by stranger
Tuh orang tua tega amat sih ngebiarin anaknya maenan api.. Untung aja ada FFI :green: :green: :partyman: :partyman:

Re: Imran Khan Akhirnya Murtad

Posted: Thu Oct 15, 2009 5:56 pm
by mohnyet
untung si Imran khan ini bukan fanatik.
bisa dibunuh bapak ibunya... :stun:

Re: Imran Khan Akhirnya Murtad

Posted: Thu Oct 15, 2009 6:20 pm
by robint
Puji Tuhan. dan salut buat ortu nya Imran juga. Semoga nanti ada waktunya dimana Tuhan memberi jalan bagi orang seprt imran dan begitu banyak muslim laen , yg punya maslaah sama , utk bisa mengumumkan kemerdekaannya dr islam.

amin

Re: Imran Khan Akhirnya Murtad

Posted: Fri Oct 16, 2009 12:27 am
by walet
satu persatu orang meninggalkan islam, lama kelamaan akan habis.

Re: Imran Khan Akhirnya Murtad

Posted: Fri Oct 16, 2009 12:33 am
by gajahngepot'
sukurlah imran khan murtad, seperti halnya yusuf ronie... hihihi

Re: Imran Khan Akhirnya Murtad

Posted: Fri Oct 16, 2009 1:42 am
by AkalSehat
mantab :supz:

Re: Imran Khan Akhirnya Murtad

Posted: Sat Oct 17, 2009 4:42 am
by Kafiru euy
Puji Tuhan dgn segala kuasaNya

Salute FFI

Re: Imran Khan Akhirnya Murtad

Posted: Sun Dec 20, 2009 8:07 pm
by tempebongkrek
Teknologi Internet bertanggungjawab atas kehancuran islam yang pelan tapi PASTI !!

Hidup IPTEK dan FFI