Page 1 of 1

Seorang Muslim yang Menjadi Hindu***

Posted: Mon Jun 01, 2009 1:10 pm
by walet
Sumber:
http://www.scribd.com/doc/13605350/i-le ... me-a-Hindu

Date: 26 Jun 2002
Time: 21:19:30

I was born into a very staunch Muslim family in the US. Learning to read the Quran the moment I could read. I was under the misconception that if I did not do as Allah told me to do, I would be punished severely. I was also told that if I didn't wear modest clothes I was being immoral. Right from a little girl I wore the head scarf. My friends would ask me why, and I would tell them "because God said so'. Around the age of 14, I realized how much of life I was missing out on. How my father commanded that I do my prayers 5 times a day and never play any sports because they would only lead me to the devil.

One night I was talking to my parents about college and my father said that I would never go to college because he had chosen a boy for me and I was about to get married to him as soon as I turned 18. I was shocked....my mother ran out of the room crying. I began to plead with my father to let me go to college. But he said no. When I asked him why, he told me that Muslim women are not supposed to be educated or go to work. They are supposed to be good wives, who never disagree with their husbands and be good honorable women. I couldn't belive my ears. This man was still living in the dark-ages.

The next day after school I went to the mosque to talk with our Maulvi Sahab. When I told him about my father's irrational behavior---he agreed with him. He told me that if all the Muslim men in our community thought like your father, we would be in a really good place right now. I was stuck and didn't know what to do. I kept thinking about it till late that night. At around 2am my mom came to check up on me and found me crying. That night I came to know what a sick religion Islam was.

She told me that she had been a well educated (Doctor) Hindu woman who had fallen in love with my father in India. During their courtship my father had told her that he was very broad-minded and did not want her to convert when they got married. Against my grand-parent's wishes she married him and did the Nikaah just so her mother-in-law would like her. Thats where her nightmare began. Her In-laws would not let her go out of the house. No one could come and visit her. She was confined in a home where everyone would spit on her for being a 'Kafir'. They made her read the Quran and do Namaz. If she didn't they would beat her.

My father would come home and force himself on her. When she would ask him not to, he would tell her that it was written in the Quran, and she was nothing more than a slave to him. After about a year of their marriage, they left for the US. My mom was already pregnant with me. When I was born he was not too happy with my Mom. He said that if he had married someone of his own faith he would have had a boy for sure. Giving him a girl was the way Allah was punishing him for marrying a Hindu.

When I heard all this I began to hate my father and Islam. I promised to get my mom out of this situation and also never ever end up like her. When I turned 18, along with the help of a lawyer, I managed to get my mom and dad divorced. My mom actually went back to school and has a flourishing practice now. As for me, you might say that I reverted. I am a practising and loving Hindu now. I have changed my name. I live a life full of love and adoration for a God who does not preach hate, who encourages me to think and gain knowledge, who shows me the way without fear and who loves everyone no matter who they are.

Re: Seorang Muslim yang Menjadi Hindu***

Posted: Wed Jul 22, 2009 2:30 pm
by red_on
kira2 mungkin artinya begini yah:

Aku dilahirkan ke dalam suatu sangat membendung orang Islam Keluarga di (dalam) AS [itu]. Pelajaran untuk membaca Quran pada waktu aku bisa membaca. Aku adalah di bawah salah paham bahwa jika aku tidak lakukan [sebagai/ketika/sebab] Allah diberitahu aku ke lakukan, aku akan dihukum sungguh. Aku adalah juga diberitahu bahwa jika aku tidak memakai pakaian rendah hati [yang] aku sedang mesum. [Hak/ kebenaran] dari anak perempuan kecil aku mengenakan selendang syal kepala. Para teman ku akan [minta;tanya] aku mengapa, dan aku akan menceritakan (kepada) [mereka/nya] " sebab Tuhan berkata maka'. Di sekitar [umur/zaman] 14, aku [merealisir/sadari] berapa banyak hidup [yang] aku adalah kehilangan akan. Bagaimana bapak ku memerintahkan bahwa aku lakukan doa ku 5 kali suatu hari dan tidak pernah main manapun sports sebab mereka akan hanya memimpin aku kepada setan [itu].


Pada suatu malam aku sedang bertemu dengan orang tua ku tentang perguruan tinggi dan bapak ku berkata bahwa aku tidak pernah akan pergi ke perguruan tinggi sebab ia telah memilih seorang anak laki-laki untuk aku dan aku akan menikah kepadanya secepat aku memutar 18. Aku adalah shocked....my ibu kehabisan [menyangkut] ruang [yang] menangis. Aku mulai untuk membela dengan bapak ku ke biarkan aku pergi ke perguruan tinggi. Tetapi ia tidak berkata. Ketika aku [minta;tanya] dia mengapa, ia menceritakan [kepada] aku orang Islam itu Wanita-Wanita tidaklah dikira dididik atau mengerjakan sesuatu. Mereka adalah dikira (adalah) yang baik isteri, [yang] tidak pernah tidak setuju dengan para suami mereka dan (adalah) wanita-wanita terhormat baik. Aku tidak bisa belive telinga ku. Manusia ini masih tinggal di [itu] dark-ages.

Hari berikut setelah sekolah [yang] aku pergi ke mesjid untuk berbicara dengan Maulvi [kita/kami] Sahab. Ketika aku menceritakan [kepada] dia sekitar behavior---he [yang] tidak logis bapak ku disetujui bersama dia. Ia menceritakan [kepada] aku bahwa jika semua orang Islam Manusia [laki-laki] di (dalam) masyarakat [kita/kami] pikir seperti bapak mu, kita akan di (dalam) suatu tempat sungguh baik segera. Aku dicucukkan dan tidak mengetahui harus berbuat apa. Aku menjaga berpikir tentang ia/nya hingga akhir-akhirnya bahwa malam. Pada di sekitar 2am ibu ku datang ke[pada] memeriksa berdasar pada aku dan menemukan aku menangis. Malam itu [yang] aku mengenali apa [yang] suatu agama sakit Islam nya.

Dia menceritakan [kepada] aku bahwa dia telah seorang berpendidikan ( Doktor) Hindu perempuan [yang] telah jatuh cinta kepada bapak ku di (dalam) India. Selama hal meminang mereka bapak ku telah menceritakan [kepada] nya bahwa ia adalah [yang] sangat lapang hati dan tidak ingin nya untuk mengkonversi ketika mereka menikah. Melawan terhadap berbagai keinginan grand-parent's ku [yang] dia menikah dia dan melakukan/did Nikaah yang cocok persis mother-in-law nya ingin nya. Bahwa [di mana/jika] mimpi buruk nya mulai. Nya In-Laws tidak akan biarkan nya keluar [menyangkut] rumah [itu]. Tak seorangpun bisa datang dan mengunjungi nya. Dia terkurung di (dalam) suatu rumah [di mana/jika] semua orang akan meludah di nya untuk menjadi ' Kafir'. Mereka buat nya membaca Quran dan lakukan Namaz. Jika dia tidakkah mereka akan memukul nya.
Bapak ku akan pulang dan memaksa [sen]dirinya pada [atas] nya. Ketika dia tidak akan kepada [minta;tanya] dia, tidak untuk akan menceritakan (kepada) nya bahwa itu memberi suara Quran, dan dia tak lain hanya seorang budak kepadanya. Setelah sekitar satu tahun perkawinan mereka, mereka menuju AS [itu]. Ibu ku telah penuh dengan aku. Ketika aku dilahirkan ia bukanlah [yang] terlalu bahagia dengan Ibu ku. Ia berkata bahwa jika ia telah menikah seseorang [dari;ttg] iman [milik]nya [yang] ia akan membuat mempunyai seorang anak laki-laki dengan pasti. Memberi dia seorang anak perempuan menjadi jalan/cara [itu] Allah sedang menghukum dia untuk menikah suatu Hindu
Ketika aku mendengar semua ini aku mulai untuk benci dan bapak ku Islam. Aku berjanji untuk mendapat/kan ibu ku ke luar dari situasi ini dan juga tidak pernah pernah berakhir seperti nya. Ketika aku memutar 18, bersama dengan bantuan seorang pengacara, aku mengatur untuk mendapat/kan bapak dan ibu ku menceraikan. Ibu ku [yang] benar-benar kembali ke sekolah dan mempunyai suatu melambaikan praktek sekarang. Perihal aku, kamu mungkin kata[kan bahwa aku reverted. Aku adalah suatu berlatih dan Hindu penuh kasih sekarang. Aku sudah meng/berubah nama ku. Aku [tinggal/hidup] suatu hidup penuh dengan pemujaan dan cinta untuk suatu Tuhan [yang] tidak kotbahkan benci, [yang] mendorong aku untuk berpikir dan memperoleh pengetahuan, [yang] menunjukkan aku jalan tanpa ketakutan [yang] dan siapa yang mencintai semua orang siapapun juga mereka adalah.

:-k :-k

Re: Seorang Muslim yang Menjadi Hindu***

Posted: Wed Jul 22, 2009 10:23 pm
by Cah Bodo
Gue baca malah pusing kepala :stun:
Persis kayak terjemahan alguran, banyak tanda kurung .......

Peace,
Cah Bodo

Re: Seorang Muslim yang Menjadi Hindu***

Posted: Thu Jul 23, 2009 1:29 pm
by aeromods
Paragraf 2 :
he told me that Muslim women are not supposed to be educated or go to work

Ni bapak emang kolot. Bukan masalah karena ajaran Islam, tapi emang dasar kolot.
Wanita Islam saja banyak yg bisa sukses jadi pedagang, guru, pejabat dll...

Re: Seorang Muslim yang Menjadi Hindu***

Posted: Thu Jul 23, 2009 2:50 pm
by Mawar Karo Bedil
aeromods wrote:Maaf bukannya sok tau, tapi bukankah kalau kita ingin meyakinkan orang lain dengan pendapat kita maka kita harus sertakan dasar2 yg kuat dan dengan cara yg baik?
Makanya kan saya bilang, sebaiknya anda jalan2 dulu baru ngomong. Malu ah sama pengunjung. Perhatikan baik2 sekali lagi huruf yang saya susun dalam kalimat dibawah ini. Mungkin anda tidak jelas membacanya, oleh karena itu, izinkan saya memperbesar ukuran hurufnya.
Mawar Karo Bedil wrote:Selamat datang Ustad Aeromods. Salam kenal, salam hangat. Bapak / Ibu yg trhormat, sudah tidak trhitung diriku membaca argumen seperti itu disini, khususnya mereka2 yg baru masuk (trmasuk mereka yg shock membaca FFI), tapi kemudian melarikan diri dari diskusi dgn pejuang2 FFI (kumpulan Murtadin), namun tetep eksis sebagai pembaca. Tanpa panjang lebar lagi, silahkan kunjungi trlebih dahulu ke dua Thread dibawah ini, trmasuk juga info link yg disertakan di dalamnya, dgn sabar, cermat, dan teliti. Karena mereka yg bijak adalah memperhatikan sebelum berbicara. Sekian dan Terimakasih.
standar-berpikir-islam-indonesia-t32204/
muhammad-duladi-is-the-best-t33740/
Wassalam
Tambahan, Jangan bilang FFI Fitnah sebelum masuk ke URL diatas dan membaca Thread2 di bawah ini, click:
Buku2 Islamiah Karangan Teman2mu Sendiri
Berita Seputar Realitas Islam di Seluruh Dunia
Resource Center I
Resource Center II

Re: Seorang Muslim yang Menjadi Hindu***

Posted: Sun Sep 20, 2009 5:00 pm
by Anti-Fascist
muslim kalau udah kepojok, bacotnya banyak

Re: Seorang Muslim yang Menjadi Hindu***

Posted: Sun Sep 20, 2009 8:43 pm
by Bigman
Sorry Bro waterboarding, kalo baca tulisan ente nyang cerdas,
mungkin pembaca pusing sejuta keliling liat avatar ente.
Apa ngga bisa diganti ?

Misalnya nyang lucu2:
Image
ato
Image
ato terserah ente deh, jangan nyang bikin keleyengan.

Sorry Bro waterboarding cuman usul, kalo ngga terserah ente, trim's. :lol:

Re: Seorang Muslim yang Menjadi Hindu***

Posted: Sun Sep 20, 2009 9:02 pm
by JANGAN GITU AH
aeromods wrote:Paragraf 2 :
he told me that Muslim women are not supposed to be educated or go to work

Ni bapak emang kolot. Bukan masalah karena ajaran Islam, tapi emang dasar kolot.
Wanita Islam saja banyak yg bisa sukses jadi pedagang, guru, pejabat dll...
nyambung gak ya? Kayaknya ngak tuh...? benar kata bro water...penterjemahnya gak cerdas....?

Re: Seorang Muslim yang Menjadi Hindu***

Posted: Mon Sep 21, 2009 5:04 am
by Kafiru euy
Astaghfirullah hal adzimm.. Masya Alloh dunia udah kiamat kali...
Mangkanya slim cpt sadar and berjuanglah menemukan Tuhan yang sejati. Teruslah belajar dan percayakanlah semua hanya kepada suara hatimu. O:)
May the truth set you free

Lanjut..... :rock:

Re: Seorang Muslim yang Menjadi Hindu***

Posted: Mon Sep 21, 2009 3:06 pm
by spiritualitasmurni
Gw coba terjemahin ahh... semoga lebih baik.... hehehe

Saya lahir di dalam sebuah keluarga Muslim yg sangat kaku di AS. Belajar membaca Koran (AlQuran) sejak saya mulai bisa membaca. Dulu saya berada di bawah kesalahpengertian bahwa bila saya tidak melakukan apa yg Allah perintahkan, saya akan dihukum dengan berat. Dulu,saya juga dinasihati bahwa bila saya tidak memakai pakaian sopan maka saya tidak bermoral. Sejak kecil saya memakai head scarf-jilbab. Teman2ku selalu bertanya mengapa demikian, dan saya selalu menjawab mereka "Karena ini diperintahkan Aouulloh". Sekitar umur 14 tahun, saya menyadari betapa banyak hal di hidup ini yg sudah saya lewatkan.. Bagaimana ayahku memerintahkan saya sholat 5X sehari dan tidak boleh main sport manapun karena mereka hanya menggiring saya ke setan..

Satu malam aku berbincang dengan ke dua Ortu-ku tentang kuliah dan ayahku berkata bahwa saya ga akan kuliah karena dia telah menjodohkanku dengan seorang anak lelaki dan saya akan dinikahkan dengannya segera setelah saya berumur 18 tahun. Waktu itu Saya shock... ibuku keluar ruangan menangis. Aku mulai membujuk ayahku agar membolehkanku kuliah. Namun dia bilang tidak. Ketika saya menanyakannya kenapa, dia bilang bahwa wanita muslim seharusnya tidak berpendidikan atau pergi kerja. Mereka seharusnya menjadi ibu rumah tangga yang baik,yang tidak pernah tidak setuju dengan suaminya, dan menjadi wanita baik terhormat. Saya tidak percaya apa yg telinga say terima. Laki2 ini masih hidup di jaman Kegelapan.

Hari berikutnya setelah pulang skul, saya pergi ke mesjid dan berbicara dengan imam mesjid. Ketika saya beri tau dia soal sikap ga masuk akal ayahku--- dia malah setuju dg ayahku. Dia bilang jika saja semua muslim di komunitas kami ini berpikir seperti ayahku,kita akan berada dalam ligkungan yg sangat baik saat ini. Ketika itu saya buntu dan tidak tau apa yg bisa saya lakukan. Saya tetap berpikir tentang itu hingga larut malam. Ketika jam 2 pagi, ibuku datang ke kamarku dan mendapatiku sedang menangis. Malan itu akhirnya saya tau bagaimana agama Islam itu agama sakit.

Ibu bercerita bahwa sebelumnya dia adalah wanita Hindu berpendidikan baik (Doktor,S3) yang jatuh cinta denga ayahku di India. Selama pacaran ayahku bilang/memperlihatkan ke ibuku bahwa ayah adalah seorang yg berpikiran luas dan tidak mau ibuku untuk pindah agama ketika mereka nikah nanti. Melawan keinginan kakekku, ibu menikahi ayah dan melakukan Nikaah seperti mertuanya inginkan. Itulah saat dimana mimpi buruk mulai terjadi. Keluarga mertuanya tidak mengizinkannya keluar rumah. Tak ada yg bisa datang dan menengok ibuku. Dia dikurung dalam sebuah rumah di mana semua orang bisa meludahinya karena dia "Kafir (Hindu=Kafir)". Mereka memaksa ibu membaca Koran dan melakukan Namaz (apaan nih ya? :stun: ). Jika dia tidak melakukannya mereka akan memukulinya.

Ayahku selalu pulang ke rumah dan memaksa berhub suami-istri dengan ibu. Ketika ibu bilang ke ayah tidak melakukannya, ayah akan bilang ke ibu kalo itu sudah tertulis dalam the Quran, dan ibu tidak lebih dari hanya seorang budak bagi ayahku. Setelah sekitar 1 tahun menikah, mereka pergi-pindah ke AS. Ketika itu Ibuku sudah mengandung aku. Ketika aku lahir,ayah tidak terlalu senang dengan ibuku. Katanya bahwa bila dia menikahi wanita lain yg seiman maka dia pasti bisa dapat anak laki2. Memberikan ayahku anak perempuan adalah cara Aoloh untuk menghukumnya karena telah menikahi seorang Hindu.

Ketika saya mendengar ini semua saya mulai membenci ayahku dan Islam. Saya berjanji untuk mengeluarkan ibuku dari situasi ini dan juga tidak akan berakhir seperti dia. Ketika aku berusia 18 tahun, bersama bantuan seorang pengacara, saya berhasil mengatur perceraian Ibu dan ayah. Ibu langsung kembali sekolah dan memiliki sebuah praktek/pekerjaan yg berkembang. Sedangkan saya,kamu bisa bilang saya telah murtad. Aku sekarang menjalani dan mencintai Hindu. Aku merubah namaku. Aku hidup dengan hidup penuh cinta dan adorasi kepada Tuhan yang tidak mengajar kebencian, yang mendorongku u/ berpikir dan meraih pengetahuan,yang memperlihatkanku jalur tanpa takut dan yang mencintai semua orang siapapun mereka.

Sekian huft.... cape juga....

Re: Seorang Muslim yang Menjadi Hindu***

Posted: Tue Sep 22, 2009 1:56 am
by walet
spiritualitasmurni wrote:Gw coba terjemahin ahh... semoga lebih baik.... hehehe

Saya lahir di dalam sebuah keluarga Muslim yg sangat kaku di AS. Belajar membaca Koran (AlQuran) sejak saya mulai bisa membaca. Dulu saya berada di bawah kesalahpengertian bahwa bila saya tidak melakukan apa yg Allah perintahkan, saya akan dihukum dengan berat. Dulu,saya juga dinasihati bahwa bila saya tidak memakai pakaian sopan maka saya tidak bermoral. Sejak kecil saya memakai head scarf-jilbab. Teman2ku selalu bertanya mengapa demikian, dan saya selalu menjawab mereka "Karena ini diperintahkan Aouulloh". Sekitar umur 14 tahun, saya menyadari betapa banyak hal di hidup ini yg sudah saya lewatkan.. Bagaimana ayahku memerintahkan saya sholat 5X sehari dan tidak boleh main sport manapun karena mereka hanya menggiring saya ke setan..

deleted
Nah kalau ini enak dibaca, thanks alot.

Re: Seorang Muslim yang Menjadi Hindu***

Posted: Tue Sep 22, 2009 2:13 am
by 4urfreedom
Thank's bro spirit terjemahannya tepat dan jelas. Masak quran kalah sama bro spirit. Aneh ya.... :partyman:

Re: Seorang Muslim yang Menjadi Hindu***

Posted: Wed Sep 23, 2009 2:01 am
by spiritualitasmurni
4urfreedom wrote:Thank's bro spirit terjemahannya tepat dan jelas. Masak quran kalah sama bro spirit. Aneh ya.... :partyman:
Ahhh biasa aja bro... kira2 ada bacaan bermutu lain yg bisa Daku terjemahin ga? Yg English aja... kalo kalo tulisan Arab mending gw bakar deh... kriting Boooo hehehehe Peace.... O:)

Re: Seorang Muslim yang Menjadi Hindu***

Posted: Wed Sep 23, 2009 3:13 am
by walet
spiritualitasmurni wrote:
Ahhh biasa aja bro... kira2 ada bacaan bermutu lain yg bisa Daku terjemahin ga? Yg English aja... kalo kalo tulisan Arab mending gw bakar deh... kriting Boooo hehehehe Peace.... O:)
Kalau ada waktu terjemahin yang ini, gak usah semua, jadi kamu ambil satu halaman saja yang paling menarik lalu bikin thread baru sesuai dengan topiknya.



Kalau ada waktu terjemahin semua, nanti miki akan merapikannya menjadi pdf.