Almarhum Pelukis Basuki Abdullah Meninggalkan Islam

Orang-orang dari seluruh dunia yang murtad (termasuk dari FFInternasional). Siapa mereka dan mengapa mereka meninggalkan Islam ? Murtadin2 dari FFIndonesia silahkan masukkan pengakuan ke 'Mengapa Saya Murtad ?'
Post Reply
walet
Posts: 5858
Joined: Wed Feb 11, 2009 4:52 am
Contact:

Almarhum Pelukis Basuki Abdullah Meninggalkan Islam

Post by walet »

Gara-Gara melukis Yesus, Basuki Abdullah sembuh dari penyakitnya, maka dia memeluk Katolik

KALAU MELUKIS MUHAMMAD? SAKITNYA KAGAK MUNGKIN SEMBUH, MALAH CEPET KE AKHERAT......

Image

Sumber:
http://eminxsgallery.multiply.com/journ ... otret_Diri
http://id.wikipedia.org/wiki/Basuki_Abdullah
http://tokohindonesia.com/ensiklopedi/b ... ndex.shtml

Kegemaran melukis dimulai Basuki sejak usia enam tahun. Suatu kali pria kelahiran Sriwedari, Solo, 27 Januari 1915, ini terbaring sakit, iseng menyontek lukisan Yesus Kristus. Sembari melukis, ia merasakan sakitnya berangsur sembuh. Lantas Basuki beralih dari muslim menjadi nasrani (Katolik).

Pada usia 34 tahun (1949), Basuki mengikuti lomba lukis potret diri Ratu Belanda Juliana. Lomba itu diikuti 81 pelukis dari berbagai penjuru dunia. Tetapi yang mampu menyelesaikan potret Ratu tepat waktu hanya 21 pelukis, termasuk Basuki. Ia bahkan tampil sebagai juara. Sejak itu, Basuki laris sebagai pelukis potret diri.

Basuki mengenal ayahnya, pelukis R. Abdullah Surjosubroto, hanya setelah berusia 15 tahun. Suatu kali, anak kedua dari lima bersaudara ini, menggambar seekor singa yang sedang menerkam. ''Masa melukis macan ketawa,'' canda sang ayah, putra tokoh pergerakan Dr. Wahidin Sudirohusodo. Basuki merasa sakit hati dan terpecut oleh komentar sinis sang ayah.

Berangkat dewasa, ia gemar melukis tokoh-tokoh pergerakan, antara lain Mahatma Gandhi. Basuki mulai mengembara tahun 1947. Mula-mula ia belajar melukis di Akademi Seni Lukis Negeri Belanda, kemudian Italia, dan Prancis.
Dari 42 tahun bermukim di luar negeri, 20 tahun dihabiskannya di Negeri Belanda, dan 17 tahun di Muangthai. Basuki berhasil menyunting gadis Thai. Pulang ke Jakarta, ia membawa serta istri Thai-nya, diangkat Presiden Soekarno sebagai pelukis Istana Merdeka. Tahun 1961, ia diundang Raja Muangthai, Bhumibol Adulyadej, untuk melukis Raja dan istrinya, Ratu Sirikit, hingga ia menjadi pelukis istana di Bangkok. Dua tahun kemudian, ia menerima anugerah Bintang Poporo sebagai Seniman Istana Kerajaan.

Image

Gayanya yang naturalis, mengejar kemiripan wajah dan bentuk, Basuki disukai kalangan atas. Berbagai negarawan dan istri mereka seperti berlomba minta dilukis Basuki: Presiden Soekarno, Sultan Brunei, Pangeran Philip dari Inggris, Pangeran Bernard dari Belanda, dan kaum jetset kaliber Nyonya Ratna Sari Dewi. Yang datang sendiri ke kediamannya, di perumahan Shangrila Indah, Jakarta, tidak kurang: Jenny Rachman, Eva Arnaz, bahkan Laksamana Sudomo.

Datang karena diundang ke Istana Mangkunegaran, Solo, di masa Revolusi, Basuki luput melukis Nona Siti Hartinah. Ia memilih model lain. Setelah Siti Hartinah menjadi Ibu Negara barulah Basuki berkesempatan melukisnya. ''Kok sekarang mau?'' goda Presiden Soeharto. Basuki berkelit, “Dulu 'kan zaman Orde Lama. Sekarang zaman Orde Baru, jadi saya terima,'' kata Basuki yang sudah melukis 300 potret diri.

Basuki telah tiga kali menikah sebelum bertemu dengan seorang gadis Thai, istri keempatnya. Tiga pernikahan pertamanya kandas. Kisah pertemuannya dengan gadis Thai dimulai dari juri lomba ratu kecantikan tahun 1967. Basuki terpesona pada seorang peserta kontes yang berkulit kuning dan lesung pipi. Gadis itu Nataya Nareerat, istri keempatnya yang terpaut 30 tahun. Mereka memiliki seorang putri yang diberi nama Sidawaty Bharany. ►e-ti/sh
walet
Posts: 5858
Joined: Wed Feb 11, 2009 4:52 am
Contact:

Re: Almarhum Pelukis Basuki Abdullah Meninggalkan Islam

Post by walet »

Numpang dokumentasi buku Hamran AMbrie:
http://www.fica.org/ficalist/fica/teach/ambrie
philipus
Posts: 215
Joined: Thu Aug 08, 2013 3:44 pm
Location: adadeh

Re: Almarhum Pelukis Basuki Abdullah Meninggalkan Islam

Post by philipus »

walet wrote:Numpang dokumentasi buku Hamran AMbrie:
http://www.fica.org/ficalist/fica/teach/ambrie
numpang sedot(copas) oommm
Post Reply