Hi, all…berikut ini kesaksian seorang demonstran AKKBB yang diserang oleh FPI 1 Juni yang lalu di monas. Ini aku dapat dari milis Perhimpunan Pelajar Indonesia-Australia Canberra yang dapet dari milis PAS-Jogja. Sebagian besar yang dia rasakan mengenai tragedi 1 Juni 2008 di Monas (FPI bentrok dgn AKKBB) kurang lebih hampir sama dengan yang kurasakan. FPI telah mempermalukan agama yang selama ini kuhormati dan kujunjung tinggi…
Oke ini dia:
.. aku sempat menjawab dalam hati, kalau kalian Islam biarkan aku menjadi kafir karena aku tidak mau menjadi bagian dari kalian..
Namaku Muslihah Razak, lahir dari keluarga kyai di sebuah desa yang di Kabupaten Cirebon. Dari kecil aku sudah bersekolah di sekolah agama. Pada sore harinya, aku juga ikut belajar kitab dan tata bahasa Arab, juga sekolah malam hari yang khusus mengkaji kitab-kitab kuning. Selesai Tsanawiyah aku langsung memasuki pesantren selama 4 tahun, dan kemudian melanjutkan ke IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang kini sudah berganti nama menjadi UIN, dengan mengambil Fakultas Syariah.
Aku bangga dengan keislamanku, dengan panutan suri tauladan Nabi Muhammad. Beliau adalah seorang revolusioner, seorang yang lembut dan penuh kasih. Ajarannya begitu luhur, mampu merangkul dan melindungi semua kelompok apapun agamanya.
Bagiku Muhammad bukan hanya sebuah nama atau pribadi tapi dia adalah akidah yang hidup. Raganya sudah meninggalkan kita tapi ajarannya akan hidup sepanjang jaman. Muhammad adalah kita semua, cerminan sikap yang lembut danpenuh kasih, anti kekerasan, pemaaf dan cinta damai.
Aku bangga dengan keislamanku sampai ada peristiwa yang begitu menamparku dan membuatku merasa sangat terhina dan malu. Pada peringatan 63 tahun Hari Kelahiran Pancasila, 1 Juni 2008 di Lapangan Monas yang lalu, sekelompok orang dengan memakai kaos FPI berbendera hijau bertuliskan La Ilaha Ilallah, menyerang kami sambil mengumandangkan Allahu Akbar.
Tatapan mereka sangat beringas. Teriakan ibu-ibu, suara tangisan anak kecil, jeritan perempuan-perempuan tidak membuat hati mereka luluh. Tidak ada satupun dari kami yang melakukan perlawanan. Kami hanya menghindar sampai terpojok didepan tugu yang di kanan kirinya ada pembatas. Kami masih tetap diburu walaupun sudah terpojok.
Dari atas tugu mereka bahkan melempari kami dengan batu-batu besar yang pasti sudah dipersiapkan sebelumnya, karena batu sebesar itu tidak ada di taman Monas.
Mereka memakai pentungan dan bambu berpaku untuk memukul teman-teman yang tidak bisa menaiki tembok pembatas taman. Teman-teman yang sudah jatuh tersungkur pun, masih ditendang dan diinjak-injak. Mereka menyerang siapa saja, tidak peduli orang Kristen, Hindu, Budha, Konghucu. Ibu-ibu yang memakai pakaian muslim pun mereka pukuli. Aku bahkan melihat ada anak kecil yang kepalanya dibenturkan ke tembok.
Teman-teman kami banyak yang terluka. Tidak sedikit yang harus dirawat di rumah sakit, karena gegar otak, kepalanya bocor, atau memar. Luka fisik dapat kami obati, tapi luka batin begitu dalam.
Secara pribadi sebagai muslimah aku begitu shock melihat bangsaku begitu beringas. Saat ini aku masih trauma mendengar kalimat Allahu Akbar, tulisan syahadat, dan semua panji-panji Islam. Semua nilai-nilai Islam yang kuyakini dari kecil seperti hancur berantakan.
Aku marah dan tidak rela FPI mewakili Islam. Islam yang mereka bawa sama sekali tidak mencerminkan Islam yang lembut yang aku kenal. Islam tidak perlu pembela seperti mereka yang tidak punya hati, mereka yang tidak mampu mendengar jeritan dan tangisan saudara sebangsanya sendiri.
Kata "maaf" terbersit dalam hatiku karena saat mereka meneriakkan yel-yel Islam, aku sempat menjawab dalam hati, kalau kalian Islam biarkan aku menjadi kafir karena aku tidak mau menjadi bagian dari kalian.
Aku yakin lebih banyak muslim yang waras daripada mereka yang tidak waras. Namun suara mereka terlalu keras karena hanya itu yang mereka punya untuk menutupi kekerdilan hati mereka.
Karena itu, mari teman-temanku kita saling bergandengan tangan. Mari kita membuat Nabi Muhammad terlahir setiap hari dengan perbuatan kita yang mencerminkan ahlak beliau yang penuh kasih.
Kami yakin darah dan air mata teman-teman tidak sia-sia karena begitu banyak mata melihat kebrutalan FPI. Tidak ada satupun ummat islam yang mau kalianwakili, kecuali orang-orang yang hatinya keras seperti batu.
Aku mencintai kalian semua teman-temanku di FPI. Aku yakin kalian hanyakurang memahami. Tidak usahlah berbicara tentang agama yang jelas-jelasmelarang kekerasan. Tapi bicara dengan kemanusiaan pasti kalian masihterketuk hatinya untuk tidak lagi menyakiti dan melakukan tindakan anarkis. Aku akan bergabung dengan kalian mencintai Nabi Muhammad sebagai uswatunhasanah. Dan seperti Nabi Muhammad, mari kita menciptakan perdamaian di manapun kaki kita berpijak.
*********************************************************
liat pembelaan mereka(FPI) di blog mereka :
fpipetamburan.blogspot.com
FPI Menghancurkan Wajah Islam yang Kukenal
Makasih udah mampir mas.
Jangan bingung, kan FPI itu adalah Islam yang sebenarnya. Yang lembut itu kan orang Indonesia, kebudayaan asli Indonesia dan timur. Kalau kita ke Arab semua sama FPI kok. Kalau ga percaya dan berani, coba kirimkan kerabat wanita ke Arab saudi atau daerah situ, pasti bakal diperkosa.
Coba baca baik2 FFI, atau kalau ga sempat signature saya yang merupakan ringkasan dari artikel2 FFI.
Jangan bingung, kan FPI itu adalah Islam yang sebenarnya. Yang lembut itu kan orang Indonesia, kebudayaan asli Indonesia dan timur. Kalau kita ke Arab semua sama FPI kok. Kalau ga percaya dan berani, coba kirimkan kerabat wanita ke Arab saudi atau daerah situ, pasti bakal diperkosa.
Coba baca baik2 FFI, atau kalau ga sempat signature saya yang merupakan ringkasan dari artikel2 FFI.
- moehnyetttz
- Posts: 1206
- Joined: Thu Apr 24, 2008 4:00 pm
- Location: Diatas pohon pisang lagi browsing ffi (Sumpah, deh!).
Re: FPI Menghancurkan Wajah Islam yang Kukenal
Muhamad penuh kasih..? oh ya..ini dia pesan penuh kasih muhamad:waiz wrote: Karena itu, mari teman-temanku kita saling bergandengan tangan. Mari kita membuat Nabi Muhammad terlahir setiap hari dengan perbuatan kita yang mencerminkan ahlak beliau yang penuh kasih.
pukul, rajam, potong jari-jarinya, potong tangannya, penggal kepalanya....
-
- Posts: 2155
- Joined: Thu Nov 23, 2006 8:56 am
- Location: ujung langit
-
- Posts: 169
- Joined: Mon Sep 22, 2008 4:45 am
Tuhan kata ada diantara manusia yang membaca quran boleh tersesat
kerana ia memahami quran mengikut nafsunya sendiri mengenai ayat2 tuhan yang tersirat iaitu ayat yang sengaja tuhan tidak mendetilkan.
Ada juga menjadi islam diwaktu pagi dan murtad diwaktu petang.Bila susah mereka nampak tuhan. Ramai juga islam ikutan dan hanya islam tanpa iman.
Tuhan kata,..tidaklah mereka itu sembahyang jika sembahyang mereka
tidak dapat mencegah kejahatan diri sendiri.Maka itu adalah amal sia-sia.
kerana ia memahami quran mengikut nafsunya sendiri mengenai ayat2 tuhan yang tersirat iaitu ayat yang sengaja tuhan tidak mendetilkan.
Ada juga menjadi islam diwaktu pagi dan murtad diwaktu petang.Bila susah mereka nampak tuhan. Ramai juga islam ikutan dan hanya islam tanpa iman.
Tuhan kata,..tidaklah mereka itu sembahyang jika sembahyang mereka
tidak dapat mencegah kejahatan diri sendiri.Maka itu adalah amal sia-sia.
Kalau ga percaya kalau FPI adalah wajah Islam sebenarnya ada beberapa cara untuk membuktikannya:
1. Baca Al Quran bahasa Indonesia
2. Baca posting diforum ini.
3. Tanya langsung mereka.
Amrozy, FPI, kan mereka bukan orang sembarangan dalam Islam. Mereka lulusan pesantren dan isinya orang-orang pinter dalam Islam.Pinter dalam Islam berbanding terbalik dengan pinter dalam pengetahuan loh, jangan lupa.
1. Baca Al Quran bahasa Indonesia
2. Baca posting diforum ini.
3. Tanya langsung mereka.
Amrozy, FPI, kan mereka bukan orang sembarangan dalam Islam. Mereka lulusan pesantren dan isinya orang-orang pinter dalam Islam.Pinter dalam Islam berbanding terbalik dengan pinter dalam pengetahuan loh, jangan lupa.
- phoenixon999
- Posts: 58
- Joined: Sun Aug 24, 2008 7:47 pm
- Location: surabaya
- moh_mad007
- Posts: 2164
- Joined: Tue Jan 15, 2008 12:18 am
- Contact:
Oh iya maaf..Saya lupa.. ini nich kisah terbaru:sinar wrote:@Atas
Tumben gak nakut2in pakai neraka mas????
Apalagi nih sinetron tentang neraka lagi.....
2. Al Baqarah
80. Dan mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak akan disentuh oleh api neraka, kecuali selama beberapa hari saja." Katakanlah: "Sudahkah kamu menerima janji dari Allah sehingga Allah tidak akan memungkiri janji-Nya, ataukah kamu hanya mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?"
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa di waktu Rasulullah SAW sampai ke Madinah, kaum Yahudi berkata: "Umur dunia ini tujuh ribu tahun. Manusia disiksa tiap seribu tahun dari hari dunia ini sehari di Yaumilakhir, sehingga jumlahnya hanya tujuh hari saja, dan setelah itu putuslah siksaan itu. Maka Allah turunkan ayat ini (S. 2: 80) sebagai bantahan dan peringatan kepada orang-orang yang menganggap dirinya lebih tahu dari Allah SWT.
(Diriwayatkan oleh at-Thabarani di dalam kitabnya al-Kabir, demikian juga Ibnu Jarir, Ibnu Abi Hatim, dari Ibnu Ishaq dari Muhammad bin Abi Muhammad dari Ikrimah atau Sa'id bin Jubair yang bersumber dari Ibnu Abbas.)
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa turunnya ayat ini (S. 2: 80) sehubungan dengan ucapan kaum Yahudi yang berkata: "Kita tidak akan masuk neraka kecuali beberapa hari saja, selama kita menyembah anak sapi, yaitu empat puluh hari, sesuai dengan sumpah kita. Dan apabila telah habis empat puluh hari, putuslah siksaan terhadap kita."
(Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari ad-Dlahhak yang bersumber dari 'Ikrimah, Ibnu Abbas dan lain-lain.)
mana ada jaman muhamad hidup itu yahudi pada nyembah sapi, loe sudah ditipu muhamad dengan ayat ngawurnya.yusah wrote:Oh iya maaf..Saya lupa.. ini nich kisah terbaru:
2. Al Baqarah
80. Dan mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak akan disentuh oleh api neraka, kecuali selama beberapa hari saja." Katakanlah: "Sudahkah kamu menerima janji dari Allah sehingga Allah tidak akan memungkiri janji-Nya, ataukah kamu hanya mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?"
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa di waktu Rasulullah SAW sampai ke Madinah, kaum Yahudi berkata: "Umur dunia ini tujuh ribu tahun. Manusia disiksa tiap seribu tahun dari hari dunia ini sehari di Yaumilakhir, sehingga jumlahnya hanya tujuh hari saja, dan setelah itu putuslah siksaan itu. Maka Allah turunkan ayat ini (S. 2: 80) sebagai bantahan dan peringatan kepada orang-orang yang menganggap dirinya lebih tahu dari Allah SWT.
(Diriwayatkan oleh at-Thabarani di dalam kitabnya al-Kabir, demikian juga Ibnu Jarir, Ibnu Abi Hatim, dari Ibnu Ishaq dari Muhammad bin Abi Muhammad dari Ikrimah atau Sa'id bin Jubair yang bersumber dari Ibnu Abbas.)
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa turunnya ayat ini (S. 2: 80) sehubungan dengan ucapan kaum Yahudi yang berkata: "Kita tidak akan masuk neraka kecuali beberapa hari saja, selama kita menyembah anak sapi, yaitu empat puluh hari, sesuai dengan sumpah kita. Dan apabila telah habis empat puluh hari, putuslah siksaan terhadap kita."
(Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari ad-Dlahhak yang bersumber dari 'Ikrimah, Ibnu Abbas dan lain-lain.)
mana ada jaman muhamad hidup itu yahudi pada nyembah sapi, loe sudah ditipu muhamad dengan ayat ngawurnya.yusah wrote:Oh iya maaf..Saya lupa.. ini nich kisah terbaru:
2. Al Baqarah
80. Dan mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak akan disentuh oleh api neraka, kecuali selama beberapa hari saja." Katakanlah: "Sudahkah kamu menerima janji dari Allah sehingga Allah tidak akan memungkiri janji-Nya, ataukah kamu hanya mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?"
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa di waktu Rasulullah SAW sampai ke Madinah, kaum Yahudi berkata: "Umur dunia ini tujuh ribu tahun. Manusia disiksa tiap seribu tahun dari hari dunia ini sehari di Yaumilakhir, sehingga jumlahnya hanya tujuh hari saja, dan setelah itu putuslah siksaan itu. Maka Allah turunkan ayat ini (S. 2: 80) sebagai bantahan dan peringatan kepada orang-orang yang menganggap dirinya lebih tahu dari Allah SWT.
(Diriwayatkan oleh at-Thabarani di dalam kitabnya al-Kabir, demikian juga Ibnu Jarir, Ibnu Abi Hatim, dari Ibnu Ishaq dari Muhammad bin Abi Muhammad dari Ikrimah atau Sa'id bin Jubair yang bersumber dari Ibnu Abbas.)
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa turunnya ayat ini (S. 2: 80) sehubungan dengan ucapan kaum Yahudi yang berkata: "Kita tidak akan masuk neraka kecuali beberapa hari saja, selama kita menyembah anak sapi, yaitu empat puluh hari, sesuai dengan sumpah kita. Dan apabila telah habis empat puluh hari, putuslah siksaan terhadap kita."
(Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari ad-Dlahhak yang bersumber dari 'Ikrimah, Ibnu Abbas dan lain-lain.)