http://www.faithfreedom.org/Testimonial ... yesteh.htm
Ex-Muslim Daniel Shayesteh Mengungkapkan ‘Bahaya’ Islam ‘
2006/04/02
Oleh M. FERGUSON TINSLEY
BLOCK NEWS ALLIANCE
Pada tanggal 4 November, 1979, tak lama setelah Daniel Shayesteh lulus dari Universitas Teheran, 500 mahasiswa menyerang kedubes Amerika di ibukota Iran itu.
Daniel merasa simpati akan tujuan para mahasiswa itu dan mendukungnya, tapi dia tidak mau menyakiti orang2 Amerika. Bukan karena dia merasa hal itu salah, tapi karena dia merasa orang2 Barat tidak boleh tahu betapa dalamnya para Muslim membenci mereka. Daniel Shayesteh berusia 50 tahun, dan dibesarkan di utara Iran, di sepanjang pantai Laut Kaspia. Selain adalah guru dan ahli Qur’an, dia juga mendapat gelar doktor (S3) di bidang bisnis internasional di Turki.
Sekarang Daniel beragama Kristen. Dia pindah agama setelah meninggalkan Iran. Dia berkelana ke seluruh dunia untuk memberitahukan bahaya Islam. Hari Minggu lalu, dia pidato di Westgate Chapel Christian dan Missionary Alliance di Toledo.
”Para Muslim fanatik tidak ingin orang2 Barat mengetahui tentang Islam, “katanya dalam sebuah wawancara. “Demokrasi bertentangan dengan nilai2 Islam. Para Muslim percaya bahwa Allah merupakan pembuat hukum yang utama dan Allah telah menentukan sebuah hukum Sharia dan hukum demokrasi tidak lebih tinggi dibandingkan hukum Sharia, yakni hukum Allah.
Dari pertengahan tahun 70-an sampai awal tahun80-an, Daniel merupakan anggota dari kelompok the Free Islamic Revolutionary Movement. Mereka berjuang untuk menggulingkan Shah Iran dan membantu para mullah Islam berkuasa.
Akan tetapi, begitu mereka berhasil, rezim baru di bawah Ayatollah Ruhollah Khomeini berbalik menyerang mereka. diasingkan, dipenjara atau dihukuman mati, begitu kata Daniel Shayesteh.
Muslim manapun yang menolak setia terhadap Islam dan pendirinya Muhammad akan menghadapi 3 pilihan:
”Kau tidak punya hak untuk menolak Islam jika kau berasal dari keluarga Islam, “katanya.
Di tahun 1980, Khomeini menduduki jabatan kekuasaan tertinggi di Iran. Daniel Shayesteh menjabat sebagai ketua pelaksana sebuah badan Pemerintahan. Di tahun 1981, dia berusaha untuk menduduki jabatan di Parlemen Islam milik Pemerintah.
Di sinilah dia mulai menghadapi masalah. Dia memenangkan pemilihan jabatan, tapi para ketua agama Islam (klerik) tidak mau menyerahkan jabatan itu kepada orang sekuler.
Tiga tahun kemudian, dia dan 4 orang lainnya dipenjara dan dihukum mati. Seseorang yang bekerja di kantor pengadilan tinggi meliha perintah hukuman mati bagi Daniel Shayesteh dan dia lalu mencegahnya. Daniel selamat, kawan2nya yang lain digantung.
Daniel Shayesteh dibebaskan di tahun 1985 dan dia dimusuhi di mana2 Iran. Dia tidak bisa bekerja dan mencoba melarikan diri ke Turki tapi gagal.
Di tahun 1988, dia mencoba lagi untuk meninggalkan negara itu tapi namanya dicantumkan ke dalam daftar hitam sehingga dia harus menyerahkan pasportnya.
Dia mencoba lagi menuju ke perbatasan Turki dan mencoba menerobosnya. Para penjaga perbatasan memanggil tentara untuk menangkapnya. Para tentara tidak kunjung muncul setelah 3 jam, sehingga penjaga perbatasan akhirnya membebaskan dan membiarkan dia berlalu.
Beberapa bulan kemudian, istrinya yang bernama Mary dan ketiga putrinya bergabung bersamanya di Istambul.
Daniel Shayesteh mengambil keputusan untuk mengunjungi gereja lokal untuk mencari dengan kawan lama yang dulu pernah berbisnis dengannya. Keputusan ini memulai perubahan hidupnya untuk meninggalkan Islam dan akhirnya memeluk Kristen. Di tahun 1991, dia membawa keluarganya ke Australia dan di negara ini istrinya akhirnya memeluk Kristen pula.
Daniel Shayesteh mengajar bidang bisnis di University of Technology at Sydney selama 8 tahun. Tapi baru2 ini dia dipecat karena seseorang mengeluh karena Daniel begitu antusias akan agama Kristen.
Keadaan ini membuka kesempatan untuk memulai tugas baru: mengajarkan orang2 Barat akan bahaya Islam.
Contact M. Ferguson Tinsley at [email protected] or 412-263-1455.
Eks Muslim IRAN mengumumkan bahaya Islam
Re: Eks Muslim IRAN mengumumkan bahaya Islam
salam kenal yah netters FFI...gw anak baru...berkat FFI sya bisa tw klo si Muhamad ( kelakuannya Bejad amat)..kok bisa ya dianggap seorang nabi??? ....