Mari Kita bahas masalah ini bung Kalangkilang...semoga hal ini bisa menjadi pencerahan buat kita semua...!
Saya melihat dari sudut pandang yang berbeda dengan anda mengenai masalah ini....sebab saya lebih melihatnya jauh sebelum bangsa Israel berada di Kanaan (Sebab saya lebih suka menyebut tanah ini dengan istilah kanaan).
Dalam sejarah Jahudi kita ketahui bahwa semua yang melibatkan Israel dalam masalah Tanah bermula dari Hijrahnya Abraham dari Ur-Kasdim (Mesopotamia) ke kanaan ; catatan Abraham adalah suku Nomaden...
Menurut kesaksian bangsa Israel nenek moyang Israel bahwa Abraham mulai menempati kanaan dimana bangsa-bangsa Purba sudah menempati tanah tersebut berdasarkan perintah Tuhan (YHWH)...ada tiga janji yang diberikan ke pada Abraham dalam hal ini oleh YHWH yakni :
1. Keturunan (Anak Perjanjian Ishak)
2. Tanah (Tempat bermukim)
3. Berkat (Namanya akan termasyur)
Setelah lahirnya Ishak keturunan ini masih menempati tanah kanaan, kemudian lahir bagi Ishak yaitu Yakub yang di sebut juga dengan sebutan Israel...setelah Israel hijrah ke Mesir atas permintaan Yusuf anaknya (Dimana Yusuf menjadi wali negeri Mesir) Kanaan ditinggalkan Israel...!! setelah masa berlalu hampir 400 tahun Israelpun bertambah banyak di Mesir dan mengalami perbudakan oleh Firaun....dari sinilah dimulainya kembalinya bangsa Israel ketanah perjanjian yakni kanaan lewat pimpinan Musa, namun setelah sekian lama mereka tinggalkan kanaan, kerajaan-kerajaan kuat pun sudah mulai berhamburan tanah kanaan...!!mau tidak mau Israelpun berjuang merebut kembali tanah tersebut dan dari sinilah di mulainya perebutan tanah dengan bangsa Filistin...!! sampai bangsa Israel berhasil mendirikan kerajaan yang dipimpin 3 raja besar yakni Saul,Daud, dan Salomo sampai bangsa ini terpecah menjadi dua kerajaan...kerajaan utara di sebut Israel ibu kotanya samaria dan kerajaan selatan yang di sebut Yehuda (Judea) dengan Ibu kotanya Yerusalem (Yehuda adalah suku terbesar dari ke-12 suku Israel)
bangsa besarpun mulai perlahan-lahan menduduki wilayah Isarel Utara yakni bangsa Asyur...namun setelah bangsa Asyur dikalahkan oleh bangsa Babel (Mesopotamia) Yehuda pun ditundukan sehingga banyak orang-orang Israel yang dibuang ke Babel selama 70 tahun (Namun masih tersisa orang-orang Israel yang dianggap lemah yang masih berada di tanah tersebut). setelah masa 70 tahun bangsa besar Persia pun menundukan Babel dan mengembalikan bangsa Israel dari pembuangan ketanahnya semula atas pimpinan Ezra dan Nehemia...!! dalam masa pembuangan inilah Israel terserak keberbagai bangsa...!! hingga sampai munculnya kerajaan lain yang mengalahkan Persia yakni Yunani,tanah kanaan pun jatuh kedalam kekuasaan Yunani, setelah Romawi bangkit mengalahkan Yunani Romawi mengambil alih Tanah kanaan namun bangsa Israel masih tetap tinggal di tanah tersebut sebagai bangsa terjajah pada masa ini bangsa Isarel sudah bercampur baur dengan bangsa lain namun kalangan yahudi (Yehuda) masih memegang tradisi keagaaman mereka sampai Romawi menjadikan agama kristen menjadi agama negara...!! keadaan berubah setelah bangsa Arab menduduki Tanah tersebut. invasi Arabpun disertai dengan penaklukan secara agama kepada setiap penghuni tanah tersebut membuat situasi berubah...apalagi setelah Bait Suci dihancurkan oleh bangsa Romawi semakin banyak bangsa Israel yang terserak kesegala bangsa untuk mencari penghidupan yang layak namun masih tersisa orang yahudi ditanah tersebut. sampai masa perang salib penaklukan demi penaklukan, perang demi perang yang menyebabkan Isarel kehilangan identitasnya...sampai ke pada abad ke-20 dimana tanah kanaan sudah menjadi kekuasaan Arab secara spiritual namun tidak secara bangsa sebab tidak ada negara manapun yang mendirikan imperiumnya di sana...!!
Mari kita lihat dari mana asal kata
PALESTINA...dalam sejarah tidak pernah ada bangsa yang bernama Palestina...
PALESTINA, Istilah 'Palestina' mula-mula dipakai untuk daerah musuh-musuh Israel, yaitu orang Filistin. Nama ini pertama kali dipakai oleh Herodutus untuk menamai daerah di sebelah selatan Siria. Dengan ejaan Palaestina, kemudian istilah itu dipakai oleh bangsa Romawi juga.
'Kanaan' adalah istilah yang lebih tua, mempunyai sejarah serupa (menjadi musuh Israel). Dalam surat-surat [b[Tell el-Amarna[/b] (abad 14 sM) istilah Kanaan terbatas hanya meliputi daerah tepi pantai, lalu dengan ditakhlukkannya daerah pedalaman oleh bangsa Kanaan, istilah itu dipakai untuk seluruh tanah di sebelah barat lembah Yordan.
"Palestina" (Ibrani: פלשת - PELESYET) pada mulanya merujuk "wilayah" pantai barat Kanaan (Keluaran 15:14, Yesaya 14:29, 31, LAI: tanah Filistin, Filistea) dan belakangan merujuk kepada seluruh wilayah.
Dalam PL nama FILISTIN ditulis פלשתי - PELISYITI, biasanya dengan kata sandang, dan lebih umum lagi dalam bentuk jamaknya פְּלִשְׁתִּים - PELISYTIM . Daerah yang mereka tempati dikenal sebagai 'Tanah Filistin ' (Ibrani אֶרֶץ פְּלִשְׁתִּים - ''ERETS PELISYTIM) atau Filistea (Ibrani, פלשת - PELESYET). Dari sinilah diturunkan nama modern 'Palestina'.
Dalam Septuaginta (LXX) kata ini diterjemahkan dengan berbagai cara, yaitu Phulistiim (terutama dalam Pentateukh, Yosus dan Hakim), Hellenas (Yesaya 9:11), allophulos-oi, artinya 'orang asing' (tapi tidak terdapat dlm Pentateukh atau Yosua).
Orang Filistin 'berasal. .. dari' orang Kasluhim, anak Misraim (Mesir), anak Ham (Kejadian 10:14; 1 Tawarikh 1:12). Waktu mereka kemudian tampil dan berhadapan dengan orang Israel, mereka datang dari Kaftor (Kreta) (Amos 9:7).
Bangsa Filistin juga bercampur dengan bangsa Edom ( אדם - 'EDOM, keturunan Esau, Kejadian 36:8, Maleakhi 1:2 dyb), yang juga merupakan suatu bangsa Semit, yang pada zaman akhir tembaga (abad 14-13 sM) bergerak dari daerah gurun Siro-Arab menuju daerah-daerah kebudayaan di sekitarnya dan tinggal di situ.
Kitab Kejadian menghubungkan Edom dalam arti yang sekunder, sebab kata Edom dihubungkan dengan Esau, seorang pemburu dari daerah Israel timur ( אדם - 'EDOM = "merah" dikaitkan dengan "makanan merah", karena Esau telah menjual hak kesulungannya dengan makanan merah itu. Daerah tempat kediaman mereka adalah daerah di sebelah selatan laut Mati pada kedua belah sisi Arab. Daerah itu mereka tentukan dengan benteng-benteng perbatasan yang kuat. Mereka telah memiliki bentuk pemerintahan yang kuat, sebelum bangsa Israel memilikinya. Di antara kedua bangsa itu cepat timbul pertengkaran peperangan untuk memperoleh jalan ke laut dan menguasai sumber logam. Saul berperang melawan bangsa Edom. Daud mengalahkan mereka. Sebuah pemberontakan pada zaman Salomo gagal, tetapi mereka lalu mendapatkan kebebasan setelah pecahnya kerajaan.
Kira-kira tahun 800 sM, mereka membayar pajak-bakti kepada bangsa Asyur. Di kemudian harinya mereka ditaklukkan oleh Nebukadnezar. Setelah Yerusalem hancur, mereka maju mendesak ke daerah utara. Di kemudian hari mereka ditundukkan oleh Yudas Makabe, dan Yohanes Hirkanus memaksa mereka disunat dan dimasukkan ke dalam bangsa Yahudi. Raja-raja Herodes umumnya keturunan Edom. Belakangan nama Edom jarang digunakan lagi karena mungkin sudah bercampur-baur dengan bangsa-bangsa lain. Demikian juga dengan bangsa Filistin yang diperkirakan punah mulai dari ditaklukannnya bangsa ini oleh raja Babel, Nebukadnesar berangsur-angsur hilang.
Kurang diketahui pasti apakah orang Filistin dalam Perjanjian Lama itu identik dengan orang Palestina dewasa ini, mungkin sama dan barangkali pula berbeda.
Ada pendapat bahwa Bangsa Arab Palestina yang sekarang ada di wilayah Palestina bukanlah keturunan bangsa Filistin. Karena bangsa filistin mulai punah sejak kekuasaan raja Babel, Nebukadnesar. Orang Palestina sekarang ini orang Arab/Semite (rumpun Shem) yang tinggal disana. Berikut ini adalah alasan-alasan yang mendasari pendapat tsb :
Meski sampai sekarang terdapat perseteruan antara Israel dan Palestina. Alkitab menulis bahwa bangsa Israel dalam "merebut tanah" (tanah perjanjian) itu bukan dari bangsa Palestina melainkan dari bangsa Kanaan dan nama awal wilayah tsb adalah Kanaan.
Ketika bangsa Ibrani datang dari Mesopotamia dan bangsa Filistin dari dari Laut Tengah / Mediterania, bangsa Kanaan akhirnya punah. Dengan berbagai perang, bangsa Filistin itu akhirnya dikalahkan dan diusir ke utara oleh bangsa Israel.
Wilayah itu kemudian dibagi dua menjadi wilayah Yudea dan Samaria (kerajaan Israel pecah menjadi 2). Kemudian, ketika raja Nebukadnesar dari Babel menginvasi wilayah tsb, wilayah dikuasai Yahudi. Yahudi akhirnya merebut kembali kemerdekaan mereka dari dinasty Seleucid Syria keturunan Yunani di sekitar 160 sM hingga kedatangan Romawi. Kaum Yahudi kemudian memberontak melawan penjajah Romawi di pertengahan abad ke 1 M dan kalah. Pemberontakan kedua dilakukan Simon Bar Kokhba adi awal abad ke 2 M dan kembali berhasil dikalahkan. Pada tahun 135 M Tinneius Rufus, orang Romawi gubernur Yudea, membersihkan bukit Bait Allah sebagai tanda kehancuran totas Yerusalem. Romawi mengusir semua orang Yahudi dari wilayah Yudea dan Samaria dan mengganti nama wilayah tsb menjadi PALESTINA. Kerajaan Romawi sengaja menggunakan nama "Palestina" karena bangsa Filistin dulu adalah musuh keturunan bangsa Ibrani yaitu Israel.
Kemudian orang-orang keturunan Arab baru memasuki wilayah tsb pasca Era Muhammad di abad ke 7 M. Bangsa Arab menguasai wilayah tsb hingga kemudian wilayah tsb menjadi wilayah mayoritas keturunan Arab. Kemudian mereka disebut "Arab-Palestina".
Pada tahun 1099-1118 tentara Perang Salib menaklukkan Yerusalem dan mengubah 'Dome of the Rock' menjadi gereja Kristen dan Mesjid Al-Aqsa sebagai markas tentara. Kemudian Sultan Saladin pada tahun 1187 menaklukkan Yerusalem untuk orang Islam dan Sultan Sulaiman yang perkasa memperbaiki 'Dome of the Rock' pada tahun 1537.
Pada tahun 1917-1948 Yerusalem ditaklukkan oleh orang-orang Inggris dan berakhir dengan pemberian kemerdekaan kepada Israel pada tanggal 14 Mei 1948, tetapi jalan masuk ke Tembok Barat atau bukit Bait Allah masih tertutup bagi mereka. Setelah Israel merdeka di tahun 1948, pada tahun 1958-1964, Mesir, Yordania, Arab Saudi menanggung perbaikan 'Dome of the Rock.' Peristiwa penting lainnya adalah ketika pada tahun 1967 dalam 'Perang 6 Hari', Israel membebaskan Bukit Bait Allah. Peristiwa ini membangkitkan kembali harapan orang Israel untuk membangun kembali bait Allah, tetapi hal ini kandas karena jendral Moshe Dayan memerintahkan penurunan bendera Israel dari 'Dome of the Rock.'
Demikianlah 'tanah Kanaan' itu senantiasa menjadi kancah peperangan antara Israel dan Palestina masa kini dalam perebutan wilayah bagi masing-masing pihak yang berseteru.
mungkin ini sekedar sekilas sudut pandang saya berdasarkan sejarah...siapakah Israel dan siapakah orang Palestina saat ini...! saya hanya mencatat bahwa ada terjadi asimilasi budaya dan agama dikalangan orang-orang Palestina...! semua di buahi oleh Ego agama sehingga Isarel identikan dengan Jahudi dan Palestina dengan Arab atau Islam...!! kita tidak bisa menampikan cita-cita Israel untuk menegaskan Identitas mereka berupa keyakinan didirikannya kembali Bait Suci di Yerusalem...!! anda bisa lihat mereka menangis sepanjang tahun di Tembok Ratapan yakni tembok Bait Suci yang masih tersisa...!!
dan saya minta maaf kalau pembahasan saya kurang akurat. ini hanya pandangan saya...!
[youtube]UZysDfygzsE&feature=related[/youtube]
http://www.youtube.com/watch?v=UZysDfyg ... re=related
Salam Damai