Kemunafikan otoritas pemerintah Negara Palestina

Artikel2, ajaran Islam, diskusi yang membahas konflik Islam vs. Zionisme secara umum dan masalah Palestina secara khusus.
Post Reply
User avatar
kalangkilang
Posts: 2696
Joined: Sun Sep 26, 2010 12:52 am
Location: lagi menulis dibuku
Contact:

Kemunafikan otoritas pemerintah Negara Palestina

Post by kalangkilang »

Negara Palestina yang akan berdiri tidak akan memberi kewarganegaraan terhadap pengungsi Palestina
terjemahannya dari sini:


Dalamop-ed nya untuk The New York Times pada tanggal 16 Mei, Presiden Otorita Palestina Mahmoud Abbas mengatakan dengan tegas kepada dunia bahwa berdirinya negara Palestina dan pengakuan dari PBB tidak akan mengakhiri konflik antara palestina dengan israel:
Masuknya Palestina ke dalam organisasi PBB akan membuka jalan bagi internasionalisasi konflik sebagai masalah hukum, dan bukan hanya masalah politik semata. Hal ini juga akan membuka jalan bagi kita untuk mengejar klaim terhadap Israel di PBB, badan-badan perjanjian hak asasi manusia dan Mahkamah Internasional.
Tapi tidak seorangpun yang tampaknya melihat bahwa pengakuan ini bertentangan dengan argumen inti untuk berdirinya negara Palestina:
Orang-orang Palestina yang berjuang untuk negara mereka, yang berteriak kepada dunia untuk politik penentuan nasib mereka sendiri dan realisasi-diri nasional mereka, sehingga penciptaan sebuah negara Palestina adalah cara untuk mengakhiri konflik.

Sekarang kita memiliki pengulangan baru dari kontradiksi yang agak aneh dalam kata-kata duta besar Otoritas Palestina di Lebanon dalam wawancara dengan surat kabar berbahasa Lebanon Inggris, Daily Star:
Ketika kami memiliki sebuah negara yang diterima sebagai anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, ini bukanlah akhir dari konflik. Ini bukan solusi untuk konflik. Ini hanya sebuah kerangka kerja baru yang akan mengubah aturan permainan.
Dan masih tak seorang pun tampaknya menyadari kontradiksi di sini. Tapi selain mengatakan kepada dunia bahwa bahkan setelah apa yang disebut orang Palestina memiliki negara mereka, mereka akan terus berkonflik, Duta Besar Abdullah Abdullah melanjutkan dengan mengatakan bahwa:
… Pengungsi berkebangsaan Palestina tidak akan menjadi warga negara Palestina yang diakui oleh PBB , sebuah isu yang telah banyak dibahas. “Mereka adalah orang Palestina, itu identitas mereka,” katanya. “Tapi … mereka tidak secara otomatis menjadi warga negara Palestina.”

Hal ini tidak hanya berlaku bagi para pengungsi palestina di negara-negara seperti Libanon, Mesir, Suriah dan Yordania atau 132 negara-negara lain di mana para pengungsi Palestina berada. Abdullah mengatakan bahwa “bahkan pengungsi Palestina yang tinggal di [kamp-kamp pengungsi] di dalam negara [Palestina], mereka masih berstatus sebagai pengungsi. Mereka tidak akan dianggap warga negara Palestina. “

Organisasi Pembebasan Palestina akan tetap bertanggung jawab untuk mengurusi pengungsi, dan Abdullah mengatakan bahwa UNRWA akan terus bekerja seperti biasa.
Ini merupakan ironi yang sangat luar biasa. Selama bertahun-tahun, dunia telah mendukung konsep negara Palestina, dan memaafkan terorisme Palestina tak kunjung henti, dengan alasan bahwa Palestina adalah orang-orang tanpa kewarganegaraan yang berhak memiliki negara mereka sendiri. “. Palestina” – dan sekarang, seorang pejabat senior Palestina telah mengumumkan bahwa sekali mereka menerima pengakuan sebagai sebuah negara, sebagian besar warga Palestina masih akan stateless (tidak berkewarnegaraan) bahkan mereka yang benar-benar tinggal di wilayah Negera Palestina tersebut. Selain itu, negara baru baru tersebut tidak akan menyediakan pelayanan terhadap para pengungsi palestina yang berada di wilayah palestina: mereka mengharapkan UNRWA – atau, lebih akurat, para pembayar pajak Amerika dan Eropa, yang menyediakan sebagian besar pendanaan bagi organisasi – untuk terus menyediakan sekolah mereka, kesehatan, tunjangan kesejahteraan, dll

Jadi hampir setengah dari warga bangsa Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza tidak akan menjadi warga negara, dimana mereka sama-sama berjuang untuk mendirikannya..

Pernyataan ini sungguh luar biasa, yang diungkapkan oleh salah seorang pejabat senior Otoritas Palestina, yang merasa bebas saja mengungkapkan isi pikirannya yang bermuatan kemunafikan. Para pemimpin Otoritas Palestina telah membatalkan “hak suci mereka” (haq el-auwda), sebuah permintaan yang tidak dikompromisasikan sejak tahun 1949 yaitu pendirian sebuah negara, untuk mengakhiri kondisi bangsa palestina yang tidak memiliki negara.

Pendirian negara palestina yang telah mereka minta selama 60 tahun terakhir sebagai konsensi yang tidak bisa dinegosiasikan dengan israel, ternyata saat ini mereka abaikan, dan tanpa penjelasan, menolak untuk memberi kewarnegaraan terhadap sebagian besar bangsa palestina.

Bahkan bagi pihak yang buta terhadap kenyataan sebenarnya dari keberadaan konflik palestina-israel, tidak akan bisa menutup mata terhadap pernyataan penolakan bersifat machiavellian ini.

Penulis:

David Meir-Levi writes and lectures on Middle East topics, until recently in the History Department of San Jose State University.
User avatar
Momad Narsis
Posts: 3461
Joined: Sun Jan 02, 2011 4:35 pm

Re: Kemunafikan otoritas pemerintah Negara Palestina

Post by Momad Narsis »

wah berita bagus nih..saya yakin hanya negara bodouh yg mau menerima Palestina sbg anggota PBB tanpa melalui proses damai dgn Israel..merdeka sih boleh tp harus liat dulu donk claim perbatasannya jgn asal ngebacot 1967..!! ini yg jd masalah..!! kalo Palestina ngotot konflik bakalan semakin besar..!! jgn rememehkan status Yerusalem..semua negara nonmuslim akn mengutuk keras Yerusalem jatuh ketangan Palestina..!! hal ini jgn disepelekan semua sejarah nonmuslim ada di Yerusalem..!!
Salam Damai
User avatar
joelintang
Posts: 341
Joined: Tue Nov 30, 2010 2:05 am

Re: Kemunafikan otoritas pemerintah Negara Palestina

Post by joelintang »

Perkara Palestina memang Pelik... :rolleyes:

Di Karenakan Kepentingan Dunia Arab akan Palestina ini lebih besar dari kepentingan Rakyat Palestina Sendiri untuk merdeka.
Dunia Islam Arab Masih Sangat Menyakini Bahwa tanah Palestina dan Israel Adalah Tanah Waqaf Islam yang harus dimilki kembali Dunia Islam.

Jadi cita2x Dunia Islam adalah bukan hanya Memerdekakan Palestine,tapi Menghapus Negara Israel dari Peta Dunia Arab/TimTeng. :axe:
Karena hal ini Perintah mencontoh Nabinya Muhamad pada Jaman Dulu yang Tertulis dari ayat2x Pedang Al-Quran ,mengusir dan membantai smua masyarakat Yahudi,kecuali mrk mau tunduk dan mengakui Islam dan membayar PAJAK..utk menegakkan Syariat Islam di Tanah Arab.

Kalo Masyarakat Islam Arab Sudah Meninggalkan Al-Quran..Kemungkinan Besar Perdamaian di Tanah ini akan terwujud..
tapi Mungkinkah Masyarakat Arab Meninggalkan Al-Quran & Hadistnya....?

Sebegitu juga Masyarakat Jahudi lebih baik mati dari pada mengakui Al-Quran sebagai Kitab suci Islam dan tak Sudi Hidup di bawah Otoritas Islam hal ini sudah di tunjukkan,mereka dalam melawan Kehendak Nabi Muhamad pd jaman Islam Lahir.....Mereka tidak Pernah dan Tak akan Pernah Mengakui bahwa Muhamad adalah Nabi dan Al-Quran Kitab Suci dari Tuhan yang Sama.

Ini Serial Kejadian dari Jaman Dulu..yang berulang2x terus dg setting Kehidupan yang berbeda-tp dg esensi permasalahan yang Sama.

Makanya Orang Islam Sejati akan MUNAFIKUN sekali kalo Perkara ini hanya masalah Tanah dan Kemerdekaan Palestina.


SalamDSB :turban:
User avatar
Momad Narsis
Posts: 3461
Joined: Sun Jan 02, 2011 4:35 pm

Re: Kemunafikan otoritas pemerintah Negara Palestina

Post by Momad Narsis »

@Joelintang
Mereka berusaha menutupi masalah sebenarnya..mana ada sih negara yg mau di hilangkan sejarahnya..? Yahudi mending tidak ada kalau harus kehilangan Yerusalem dimana Bait Suci berdiri di sana..!! kerinduan Israel akan berdirinya kembali Bait Suci tdk akn pernah pupus..!! inilah yg melandasi Israel tetap berisi keras Yerusalem tdk akan pernah di bagi..karena Yerusalem adalah tetap Yerusalem..sejarah Jahudi & Kristen ada di sana..!! Islam sejarahnya di Mekah bukan di Yerusalem.
Salam Damai
User avatar
harahap
Posts: 2129
Joined: Mon Sep 27, 2010 12:09 pm

Re: Kemunafikan otoritas pemerintah Negara Palestina

Post by harahap »

jadi inget cerita lama waktu tsunami aceh, teman yg berkunjung ke aceh untuk serahkan bantuan cerita :
ada tenda bantuan kesehatan dari jepang yang diusir dari tanah dimana tenda itu didirikan, pilihannya pindah atau bayar sewa
padahal bantuan kesehatan itu tidak minta bayaran/gratis dan ada di tengah2 kerusakan tsunami
akhirnya tenda itu pindah dan mmg sejak awal, bantuan kesehatan dari luar negri ( negri kafir) jarang ada pasien

gak tau lah ... pusing percuma ... #-o
KK, sorry OOT
User avatar
kalangkilang
Posts: 2696
Joined: Sun Sep 26, 2010 12:52 am
Location: lagi menulis dibuku
Contact:

Re: Kemunafikan otoritas pemerintah Negara Palestina

Post by kalangkilang »

@Teman's

Bukannnya saya pendukung yahudi atau negara israel yah, I loveeeeeeeeeee indonesia...
namun pada kenyataannya, yang disebut dengan palestina itu adalah tanah/israel sendiri yang merupakan ejekan dari orang rumawi kepada orang yahudi pada permulaan abad 1.

Dannnnn.....
Selama melewati masa ribuan tahun sejak penghancuran kuil salomo oleh kekaisaran romawi, tidak pernah ada negara berdaulat disana sebagaimana pemerintahan raja-raja israel kuno. Tanah itu merupakan daerah penaklukan yang berpindah-pindah tangan dari romawi ke byzantine, dari byzantine ke islam arab, dari islam arab ke tentara salib, dari tentara salib pindah tangan lagi ke muslim turki, hingga berpindah tangan ke inggris, dan pada tahun 1948, orang-orang yahudi diaspora dan yahudi lokal membentuk kembali negara berdaulat yang disebut Israel.

Siapakah palestina yang dikenal sekarang ini?
saya ambilkan dari artikel yang sudah saya terjemahkan dari blog saya:
diterjemahkan dari : http://frontpagemag.com

Perang Palestina Terhadap Israel berdiri di atas kebohongan

Memang benar bahwa orang-orang Arab dari Tepi Barat dan Gaza menderita. Tapi mereka menderita karena enam puluh tahun agresi Arab, enam puluh tahun orang Arab menolak perdamaian, dan enam puluh tahun perang Arab untuk menghancurkan negara Yahudi. ]Mereka menderita karena setiap kali orang-orang Arab dari Tepi Barat dan Gaza diberi kesempatan untuk menggelar pemilu yang bebas, mereka memilih rezim yang korup dan teroris untuk memerintah atas mereka.

Otoritas Palestina di Tepi Barat dan Pemerintah Hamas di Gaza keduanya mengklaim bahwa Israel adalah “Pendudukan atas Palestina .” Ini adalah sebuah kebohongan. Israel tidak menduduki “Palestina.” Ketika Israel diciptakan pada tahun 1948, tidak ada bangsa Palestina yang dijajah. Belum ada negara, tidak ada pemerintahan, tidak ada bangsa yang disebut Palestina di Timur Tengah sejak zaman Romawi. Palestina adalah daerah geografis Timur Tengah. Statusnya adalah identik dengan New England di Amerika, atau Banda Aceh di Indonesia. Hal ini tidak dan belum pernah menjadi bangsa..

Derivasi dari nama “Palestina” berasal dari bahasa Roma, dan bukanlah dari bahasa Arab. Nama Palestina disematkan kepada tanah air Yahudi sebagai penghinaan dan hukuman ketika Kekaisaran Romawi menaklukkan Yerusalem dan membuang dan menyebarkan kaum Yahudi ke empat penjuru bumi.

Tanah di mana Negara Israel sekarang berdiri bukanlah Tanah Arab dan bukannnya tanah Palestina. Ini adalah bagian dari kekaisaran Turki selama empat ratus tahun ketika negara Yahudi diciptakan. Turki bukanlah bangsa Arab dan tidak pernah ada sebuah provinsi, maupun entitas di kekaisaran Turki yang disebut “Palestina.”

Bahkan hampir tidak ada orang Arab menyebut diri mereka “Palestina” sampai tahun 1964 ketika “Organisasi Pembebasan Palestina” (PLO) diciptakan – enam belas tahun setelah pembentukan negara Yahudi. Pada tahun 1949 Yordania menganeksasi Tepi Barat dan Mesir mencaplok Gaza. Tapi pencaplokan wilayah yang disebut bernama Palestina ini tidak mendatangkan protes dari dunia Arab maupun dari “Palestina” itu sendiri.

Pada tahun 1964 Yordania memerintah Tepi Barat dan Mesir memerintah Gaza, tetapi Organisasi Pembebasan Palestina tidak menyerukan pembebasan Tepi Barat dari Yordania atau Gaza dari Mesir. PLO hanya menyerukan penghancuran “entitas Zionis.”. Bangsa Palestina adalah sebuah fiksi sejarah diciptakan pada tahun 1964 sebagai alasan untuk menghancurkan negara Yahudi.

Sepanjang sejarah manusia, orang telah menderita kekurangan dan penindasan. Tetapi tidak pernah dalam sejarah yang ada, perang menargetkan wanita dan anak-anak, dan mereka yang memerangi kaum yang tidak berdosa dan non kombatan tersebut, dihormati dan dianggap sebagai pahlawan atau martir. Ini adalah kebenaran moral perang melawan Negara Israel yang dimotivasi oleh kebencian.

Kebohongan bahwa Negara Israel “menempati” Palestina adalah ekspresi kebencian Yahudi-dan tujuannya adalah penghancuran Israel. Israel berbatasan di sebelah timur dengan Sungai Yordan dan di barat dengan laut Mediterania.

Slogan – “Palestina Harus Bebas Dari Sungai hingga ke Laut” – adalah slogan-kebencian terhadap orang Yahudi – permintaan bahwa negara Yahudi dan warga negaranya harus dilenyapkan [genocide] dari muka bumi.
Dari dua artikel yang saya terjemahkan diatas,
kesimpulannya jelas....
bahwa perang PALESTINA - Israel..
bukanlah perang sebagaimana antara perang Indonesia melawan Belanda..
tapi hampir persis sama dengan Perang antara Nazi Hitler yang berusaha memusnahkan Yahudi.....

Ini adalah Genocide (pemusnahan etnis) atau usaha cleansing etnis yahudi dari muka bumi ini yang berakar dari dogma ataupun doktrin agama Islam sendiri. yang memang sudah dari sejak awal membenci dan memerangi para yahudi ini.....

Bahkan, andaikatapun Israel tidak berdiri, kebencian umat islam terhadap yahudi akan tetap tertanam dalam pikiran terdalam mereka.
dan ternyata dibuktikan oleh ucapan oleh dubes palestina untuk Libanon sebagaimana kutipan diatas.

terim's
kalangkilang
1234567890
Posts: 3862
Joined: Sun Aug 09, 2009 2:31 am

Re: Kemunafikan otoritas pemerintah Negara Palestina

Post by 1234567890 »

Momad Narsis wrote:@Joelintang
Mereka berusaha menutupi masalah sebenarnya..mana ada sih negara yg mau di hilangkan sejarahnya..? Yahudi mending tidak ada kalau harus kehilangan Yerusalem dimana Bait Suci berdiri di sana..!! kerinduan Israel akan berdirinya kembali Bait Suci tdk akn pernah pupus..!! inilah yg melandasi Israel tetap berisi keras Yerusalem tdk akan pernah di bagi..karena Yerusalem adalah tetap Yerusalem..sejarah Jahudi & Kristen ada di sana..!! Islam sejarahnya di Mekah bukan di Yerusalem.
Salam Damai
muslim kan nabinya garong ... jadi sampai sekarang masih aja senang ngegarong tanah orang
udah punya tanah (arab dan sekitar yang segede badak) ... masih aja mau ngerampok israel yang kecil
ngajak perang .. ga taunya kalah ... langsung mewek

dunia bakalan aman kalau engga ada muslim .... kaum sampah
bluelotusfriend
Posts: 957
Joined: Fri Oct 07, 2011 4:32 pm

Re: Kemunafikan otoritas pemerintah Negara Palestina

Post by bluelotusfriend »

yang gw bingung

tuh di quran diakui ada nabi Daud, trus nabi Sulaiman (Salomo), mereka ini kan jelas orang YAHUDI, wong nenek moyangnya orang Yahudi

si Daud merebut Jerusalem dari kaum Jebusites ...

jadi daerah itu sudah merupakan trademark dan milik orang Yahudi kan ?? logika orang **** ajah ... sampe jaman penjajahan romawi pun itu daerah masih milik orang Yahudi, dan diakui di quran ... wong nabi Daud diakui kok ...

lha sekarang itu tiba2 muncul Palestina ... darimana ? siapa mereka ?? kok malah Israel yang notabene duduk di tanah leluhurnya malah dianggep mencuri tanah ?? :stun:
User avatar
Momad Narsis
Posts: 3461
Joined: Sun Jan 02, 2011 4:35 pm

Re: Kemunafikan otoritas pemerintah Negara Palestina

Post by Momad Narsis »

Mari Kita bahas masalah ini bung Kalangkilang...semoga hal ini bisa menjadi pencerahan buat kita semua...!
Saya melihat dari sudut pandang yang berbeda dengan anda mengenai masalah ini....sebab saya lebih melihatnya jauh sebelum bangsa Israel berada di Kanaan (Sebab saya lebih suka menyebut tanah ini dengan istilah kanaan).

Dalam sejarah Jahudi kita ketahui bahwa semua yang melibatkan Israel dalam masalah Tanah bermula dari Hijrahnya Abraham dari Ur-Kasdim (Mesopotamia) ke kanaan ; catatan Abraham adalah suku Nomaden...
Menurut kesaksian bangsa Israel nenek moyang Israel bahwa Abraham mulai menempati kanaan dimana bangsa-bangsa Purba sudah menempati tanah tersebut berdasarkan perintah Tuhan (YHWH)...ada tiga janji yang diberikan ke pada Abraham dalam hal ini oleh YHWH yakni :
1. Keturunan (Anak Perjanjian Ishak)
2. Tanah (Tempat bermukim)
3. Berkat (Namanya akan termasyur)
Setelah lahirnya Ishak keturunan ini masih menempati tanah kanaan, kemudian lahir bagi Ishak yaitu Yakub yang di sebut juga dengan sebutan Israel...setelah Israel hijrah ke Mesir atas permintaan Yusuf anaknya (Dimana Yusuf menjadi wali negeri Mesir) Kanaan ditinggalkan Israel...!! setelah masa berlalu hampir 400 tahun Israelpun bertambah banyak di Mesir dan mengalami perbudakan oleh Firaun....dari sinilah dimulainya kembalinya bangsa Israel ketanah perjanjian yakni kanaan lewat pimpinan Musa, namun setelah sekian lama mereka tinggalkan kanaan, kerajaan-kerajaan kuat pun sudah mulai berhamburan tanah kanaan...!!mau tidak mau Israelpun berjuang merebut kembali tanah tersebut dan dari sinilah di mulainya perebutan tanah dengan bangsa Filistin...!! sampai bangsa Israel berhasil mendirikan kerajaan yang dipimpin 3 raja besar yakni Saul,Daud, dan Salomo sampai bangsa ini terpecah menjadi dua kerajaan...kerajaan utara di sebut Israel ibu kotanya samaria dan kerajaan selatan yang di sebut Yehuda (Judea) dengan Ibu kotanya Yerusalem (Yehuda adalah suku terbesar dari ke-12 suku Israel)
bangsa besarpun mulai perlahan-lahan menduduki wilayah Isarel Utara yakni bangsa Asyur...namun setelah bangsa Asyur dikalahkan oleh bangsa Babel (Mesopotamia) Yehuda pun ditundukan sehingga banyak orang-orang Israel yang dibuang ke Babel selama 70 tahun (Namun masih tersisa orang-orang Israel yang dianggap lemah yang masih berada di tanah tersebut). setelah masa 70 tahun bangsa besar Persia pun menundukan Babel dan mengembalikan bangsa Israel dari pembuangan ketanahnya semula atas pimpinan Ezra dan Nehemia...!! dalam masa pembuangan inilah Israel terserak keberbagai bangsa...!! hingga sampai munculnya kerajaan lain yang mengalahkan Persia yakni Yunani,tanah kanaan pun jatuh kedalam kekuasaan Yunani, setelah Romawi bangkit mengalahkan Yunani Romawi mengambil alih Tanah kanaan namun bangsa Israel masih tetap tinggal di tanah tersebut sebagai bangsa terjajah pada masa ini bangsa Isarel sudah bercampur baur dengan bangsa lain namun kalangan yahudi (Yehuda) masih memegang tradisi keagaaman mereka sampai Romawi menjadikan agama kristen menjadi agama negara...!! keadaan berubah setelah bangsa Arab menduduki Tanah tersebut. invasi Arabpun disertai dengan penaklukan secara agama kepada setiap penghuni tanah tersebut membuat situasi berubah...apalagi setelah Bait Suci dihancurkan oleh bangsa Romawi semakin banyak bangsa Israel yang terserak kesegala bangsa untuk mencari penghidupan yang layak namun masih tersisa orang yahudi ditanah tersebut. sampai masa perang salib penaklukan demi penaklukan, perang demi perang yang menyebabkan Isarel kehilangan identitasnya...sampai ke pada abad ke-20 dimana tanah kanaan sudah menjadi kekuasaan Arab secara spiritual namun tidak secara bangsa sebab tidak ada negara manapun yang mendirikan imperiumnya di sana...!!
Mari kita lihat dari mana asal kata PALESTINA...dalam sejarah tidak pernah ada bangsa yang bernama Palestina...
PALESTINA, Istilah 'Palestina' mula-mula dipakai untuk daerah musuh-musuh Israel, yaitu orang Filistin. Nama ini pertama kali dipakai oleh Herodutus untuk menamai daerah di sebelah selatan Siria. Dengan ejaan Palaestina, kemudian istilah itu dipakai oleh bangsa Romawi juga.
'Kanaan' adalah istilah yang lebih tua, mempunyai sejarah serupa (menjadi musuh Israel). Dalam surat-surat [b[Tell el-Amarna[/b] (abad 14 sM) istilah Kanaan terbatas hanya meliputi daerah tepi pantai, lalu dengan ditakhlukkannya daerah pedalaman oleh bangsa Kanaan, istilah itu dipakai untuk seluruh tanah di sebelah barat lembah Yordan.
"Palestina" (Ibrani: פלשת - PELESYET) pada mulanya merujuk "wilayah" pantai barat Kanaan (Keluaran 15:14, Yesaya 14:29, 31, LAI: tanah Filistin, Filistea) dan belakangan merujuk kepada seluruh wilayah.
Dalam PL nama FILISTIN ditulis פלשתי - PELISYITI, biasanya dengan kata sandang, dan lebih umum lagi dalam bentuk jamaknya פְּלִשְׁתִּים - PELISYTIM . Daerah yang mereka tempati dikenal sebagai 'Tanah Filistin ' (Ibrani אֶרֶץ פְּלִשְׁתִּים - ''ERETS PELISYTIM) atau Filistea (Ibrani, פלשת - PELESYET). Dari sinilah diturunkan nama modern 'Palestina'.
Dalam Septuaginta (LXX) kata ini diterjemahkan dengan berbagai cara, yaitu Phulistiim (terutama dalam Pentateukh, Yosus dan Hakim), Hellenas (Yesaya 9:11), allophulos-oi, artinya 'orang asing' (tapi tidak terdapat dlm Pentateukh atau Yosua).
Orang Filistin 'berasal. .. dari' orang Kasluhim, anak Misraim (Mesir), anak Ham (Kejadian 10:14; 1 Tawarikh 1:12). Waktu mereka kemudian tampil dan berhadapan dengan orang Israel, mereka datang dari Kaftor (Kreta) (Amos 9:7).
Bangsa Filistin juga bercampur dengan bangsa Edom ( אדם - 'EDOM, keturunan Esau, Kejadian 36:8, Maleakhi 1:2 dyb), yang juga merupakan suatu bangsa Semit, yang pada zaman akhir tembaga (abad 14-13 sM) bergerak dari daerah gurun Siro-Arab menuju daerah-daerah kebudayaan di sekitarnya dan tinggal di situ.

Kitab Kejadian menghubungkan Edom dalam arti yang sekunder, sebab kata Edom dihubungkan dengan Esau, seorang pemburu dari daerah Israel timur ( אדם - 'EDOM = "merah" dikaitkan dengan "makanan merah", karena Esau telah menjual hak kesulungannya dengan makanan merah itu. Daerah tempat kediaman mereka adalah daerah di sebelah selatan laut Mati pada kedua belah sisi Arab. Daerah itu mereka tentukan dengan benteng-benteng perbatasan yang kuat. Mereka telah memiliki bentuk pemerintahan yang kuat, sebelum bangsa Israel memilikinya. Di antara kedua bangsa itu cepat timbul pertengkaran peperangan untuk memperoleh jalan ke laut dan menguasai sumber logam. Saul berperang melawan bangsa Edom. Daud mengalahkan mereka. Sebuah pemberontakan pada zaman Salomo gagal, tetapi mereka lalu mendapatkan kebebasan setelah pecahnya kerajaan.
Kira-kira tahun 800 sM, mereka membayar pajak-bakti kepada bangsa Asyur. Di kemudian harinya mereka ditaklukkan oleh Nebukadnezar. Setelah Yerusalem hancur, mereka maju mendesak ke daerah utara. Di kemudian hari mereka ditundukkan oleh Yudas Makabe, dan Yohanes Hirkanus memaksa mereka disunat dan dimasukkan ke dalam bangsa Yahudi. Raja-raja Herodes umumnya keturunan Edom. Belakangan nama Edom jarang digunakan lagi karena mungkin sudah bercampur-baur dengan bangsa-bangsa lain. Demikian juga dengan bangsa Filistin yang diperkirakan punah mulai dari ditaklukannnya bangsa ini oleh raja Babel, Nebukadnesar berangsur-angsur hilang.
Kurang diketahui pasti apakah orang Filistin dalam Perjanjian Lama itu identik dengan orang Palestina dewasa ini, mungkin sama dan barangkali pula berbeda.
Ada pendapat bahwa Bangsa Arab Palestina yang sekarang ada di wilayah Palestina bukanlah keturunan bangsa Filistin. Karena bangsa filistin mulai punah sejak kekuasaan raja Babel, Nebukadnesar. Orang Palestina sekarang ini orang Arab/Semite (rumpun Shem) yang tinggal disana. Berikut ini adalah alasan-alasan yang mendasari pendapat tsb :
Meski sampai sekarang terdapat perseteruan antara Israel dan Palestina. Alkitab menulis bahwa bangsa Israel dalam "merebut tanah" (tanah perjanjian) itu bukan dari bangsa Palestina melainkan dari bangsa Kanaan dan nama awal wilayah tsb adalah Kanaan.
Ketika bangsa Ibrani datang dari Mesopotamia dan bangsa Filistin dari dari Laut Tengah / Mediterania, bangsa Kanaan akhirnya punah. Dengan berbagai perang, bangsa Filistin itu akhirnya dikalahkan dan diusir ke utara oleh bangsa Israel.
Wilayah itu kemudian dibagi dua menjadi wilayah Yudea dan Samaria (kerajaan Israel pecah menjadi 2). Kemudian, ketika raja Nebukadnesar dari Babel menginvasi wilayah tsb, wilayah dikuasai Yahudi. Yahudi akhirnya merebut kembali kemerdekaan mereka dari dinasty Seleucid Syria keturunan Yunani di sekitar 160 sM hingga kedatangan Romawi. Kaum Yahudi kemudian memberontak melawan penjajah Romawi di pertengahan abad ke 1 M dan kalah. Pemberontakan kedua dilakukan Simon Bar Kokhba adi awal abad ke 2 M dan kembali berhasil dikalahkan. Pada tahun 135 M Tinneius Rufus, orang Romawi gubernur Yudea, membersihkan bukit Bait Allah sebagai tanda kehancuran totas Yerusalem. Romawi mengusir semua orang Yahudi dari wilayah Yudea dan Samaria dan mengganti nama wilayah tsb menjadi PALESTINA. Kerajaan Romawi sengaja menggunakan nama "Palestina" karena bangsa Filistin dulu adalah musuh keturunan bangsa Ibrani yaitu Israel.
Kemudian orang-orang keturunan Arab baru memasuki wilayah tsb pasca Era Muhammad di abad ke 7 M. Bangsa Arab menguasai wilayah tsb hingga kemudian wilayah tsb menjadi wilayah mayoritas keturunan Arab. Kemudian mereka disebut "Arab-Palestina".
Pada tahun 1099-1118 tentara Perang Salib menaklukkan Yerusalem dan mengubah 'Dome of the Rock' menjadi gereja Kristen dan Mesjid Al-Aqsa sebagai markas tentara. Kemudian Sultan Saladin pada tahun 1187 menaklukkan Yerusalem untuk orang Islam dan Sultan Sulaiman yang perkasa memperbaiki 'Dome of the Rock' pada tahun 1537.
Pada tahun 1917-1948 Yerusalem ditaklukkan oleh orang-orang Inggris dan berakhir dengan pemberian kemerdekaan kepada Israel pada tanggal 14 Mei 1948, tetapi jalan masuk ke Tembok Barat atau bukit Bait Allah masih tertutup bagi mereka. Setelah Israel merdeka di tahun 1948, pada tahun 1958-1964, Mesir, Yordania, Arab Saudi menanggung perbaikan 'Dome of the Rock.' Peristiwa penting lainnya adalah ketika pada tahun 1967 dalam 'Perang 6 Hari', Israel membebaskan Bukit Bait Allah. Peristiwa ini membangkitkan kembali harapan orang Israel untuk membangun kembali bait Allah, tetapi hal ini kandas karena jendral Moshe Dayan memerintahkan penurunan bendera Israel dari 'Dome of the Rock.'
Demikianlah 'tanah Kanaan' itu senantiasa menjadi kancah peperangan antara Israel dan Palestina masa kini dalam perebutan wilayah bagi masing-masing pihak yang berseteru.
mungkin ini sekedar sekilas sudut pandang saya berdasarkan sejarah...siapakah Israel dan siapakah orang Palestina saat ini...! saya hanya mencatat bahwa ada terjadi asimilasi budaya dan agama dikalangan orang-orang Palestina...! semua di buahi oleh Ego agama sehingga Isarel identikan dengan Jahudi dan Palestina dengan Arab atau Islam...!! kita tidak bisa menampikan cita-cita Israel untuk menegaskan Identitas mereka berupa keyakinan didirikannya kembali Bait Suci di Yerusalem...!! anda bisa lihat mereka menangis sepanjang tahun di Tembok Ratapan yakni tembok Bait Suci yang masih tersisa...!!
dan saya minta maaf kalau pembahasan saya kurang akurat. ini hanya pandangan saya...!

[youtube]UZysDfygzsE&feature=related[/youtube]

http://www.youtube.com/watch?v=UZysDfyg ... re=related
Salam Damai
User avatar
papierkorb
Posts: 552
Joined: Wed Mar 30, 2011 6:24 pm

Re: Kemunafikan otoritas pemerintah Negara Palestina

Post by papierkorb »

sekedar menambahkan,bangsa palestina skrg sama jaman dulu berbeda.
bangsa filistin dahulu telah musnah.
yg sekarang ngaku2 bangsa Palestina adalah orang2 arab mesir dan arab transjordania( skrg menjadi yordania dan syria).
yg secara sistematis di masukkan ke wilayah palestina selama PD 1 & PD 2 oleh bangsa2 arab lainnya,utk menghalau kembalinya bangsa israel
Post Reply