Mengapa dunia BENCI Yahudi !
Posted: Thu Aug 10, 2006 11:28 pm
http://frontpagemag.com/Articles/ReadAr ... p?ID=23787
MENGAPA DUNIA BENCI YAHUDI ??
By Michael Medved
Townhall.com | August 10, 2006
Setiap kontroversi pahit di belahan dunia manapun selalu mengangkat pertanyaan lama ini : mengapa dunia benci Yahudi ?
Dgn hanya 13 juta Yahudi di dunia ini, kurang dari 4 persen penduduk bumi, mengapa kelompok kecil menjadi sumber kebencian yg tinggi, meluas dan bahkan dimusuhi secara biadab ?
Jawabannya sudah jelas bagi siapapun yg memonitor propaganda anti-Semitik seantero dunia. Mereka yg mengungkapkan kebencian, dengki ataupun ketakutan terhdp Yahudi selalu men-cari2 alasan : Yahudi sombong, elitis, agresif dan haus akan kekuasaan.
...
Tuduhan jaman abad pertengahan bahwa Yahudi2 sombong mencari dominasi global bersumber dari:
1- Tekanan atas konsep “BANGSA TERPILIH” dlm Injil
2- Kemakmuran Yahudi dan keberhasilannya membangun masyarakat yg sumbangannya sangat berarti,
3- Sukses luar biasa Negara Israel dlm hanya 60 tahun eksistensinya. (Lihat aja Indonesia, udah 60 tahun merdeka, nggak juga bisa bikin jalan yg nggak berlobang ! Bentar2 minta bantuan asing. Pernahkah kau mendengar Yahudi minta bantuan asing ?)
Keterangannya ini nih !
I. KONSEP BANGSA TERPILIH
Menurut kitab suci kami, Yahudi dipilih utk menanggung tanggung jawab tertentu, bukannya diberi hak istimewa : kami menerima kewajiban khusus, ketimbang menyatakan diri memiliki kekuatan khusus. Dlm tradisi Yahudi, non-yahudi (disebut juga dgn ‘gentiles’) diharapkan dapat menerima TUJUH commandments—aturan ttg ajaran dasar moralitas. Menurut ajaran Torah, ‘gentiles’ yg mengikuti aturan ini (jangan
membunuh, jangan mencuri, jangan nge-sex serampangan dsb) harus dianggap sbg orang yg benar dan di-asumsikan mendapatkan haknya di Dunia Yang Akan Datang nanti.
Namun Tuhan, menurut kami, menuntut lebih banyak kewajiban dari Bangsa Terpilihnya ini – 613 aturan, persisnya – ttg makanan, etika dagang, hubungan perkawinan dan kewajiban hari Sabbath.
Jadi konsep ‘Terpilih’ itu merlibatkan KEWAJIBAN, BEBAN, dan bukan hak istimewa —spt disebutkan dlm bahasa kami, “Ohl Malchus Shamayim” atau “The Yoke of the Kingdom of Heaven/Pasangan (?) Kerajaan Surga,” utk menggambarkan komitmen setiap Yahudi yg menerima Perjanjian Ibrahim.
Jadi konsep “Bangsa Terpilih” ini bukan asumsi bahwa Tuhan memilih kami bagi otoritas militer, politik maupun ekonomi tertentu. Injil mengatakan bahwa Yahudi akan menjadi “bangsa pendeta dan bangsa suci” --- bukan semacam superpower yg ingin menguasai Timur Tengah ataupun seluruh dunia.
Tradisi kami selalu menetapkan kekuasaan Yahudi sbg spiritual, ketimbang duniawi. Tidak ada satupun pemimpin Yahudi, bahkan sampai ke jaman Musapun yg mengatakan bahwa yahudi harus menguasai dunia dan bangsa2 lain.
(Nabi Ibrahim/Nabi Musa sebelum mati nggak pernah bilang tuh bahwa ‘Missi saya adalah agar semua orang di dunia ini mengucapkan bahwa Tiada tuhan selain Yahwe dan Ibrahim/Musa adalah rasulnya.’ NGGAK ADA TUH : ‘la illah ha Yahwelah, Ibrahim rasul Yahwe’ … atau gimana bunyinya dlm bhs Yahudi … !)
Injil juga secara khusus menetapkan wilayah perbatasan Tanah Suci yg cuma se-imprit dibandingkan dgn kerajaan2 yg sudah ada waktu itu itu disebelah selatan (Mesir) dan sebelah timur (Babylonia, Assyria, Persia).
Bahkan selama jaman besar Israel dibawah Raja Daud dan Solomon, Negara yahudi saat itu tidak pernah menguasai ataupun memegang kontrol penuh terhdp wilayah yg dijanjikan itu—apalagi kekuasaan sedunia. (Beda tuh dgn Muhamad dan kalifat2nya yg menyebar dgn pedang … pakai kirim surat segala lagi :"Yth. Raja …, Kami mengundang anda utk mengakui ‘la illah ha ilalah .. und Muhamad rasulullah.' Kalau nggak Negaramu akan kami bablas, dari Persia sampai Turki Bizantin." SINTING !)
Pada saat itu, spt Israel sekarang juga, bangsa Yahudi hanya menginginkan Negara yg aman dlm batas2 tanah yg diberikan Yahwe, setiap orang “dibawah kebun anggurnya sendiri2.”
II. SUKSES YAHUDI DI NEGARA2 DIASPORA
Tidak ada yg dapat membantah bahwa Yahudi di AS dan negara2 lain mencapai tingkat kemakmuran dan pengaruh yang luar biasa (tanpa bantuan minyak, Israel adalah satu2nya Negara di Timur Tengah yg nggak punya minyak !) shg gossip “dominasi” atau “kontrol” Yahudi semakin rawan terdengar dilingkungan Propagandis neo-Nazi. Tidak ada satupun industri atau bidang dimana Yahudi berjumlah lebih banyak ataupun melebihi bangsa lain atau menguasai non-Yahudi (kecuali di Israel tentunya).
Bahkan pengaruh Yahudi di Hollywood juga sudah sangat berkurang dlm 70 tahun belakangan ini.
Kebanyakan studio2 film pionir dibentuk dan dimiliki keluarga2 Yahudi imigran sudah meninggalkan bisnis itu (M-G-M) atau menjualnya ke perusahaan2 yg amat sangat jauh dari Yahudi (dari Columbia sampai Japanese Sony Corporation dan 20th Century Fox kpd seroang keturunan keluarga pastor Presbyterian Australia, Rupert Murdoch). Kedua konglomerat dunia hiburan terbesar didunia memiliki chairman yg keturunan Afrika-Amerika(Richard Parsons di Time Warner) dan bahkan Arab-Amerika (George Mitchell di Disney). Tidak ada satupun dari mereka yg Yahudi. Daftar orang2 penting Hollywood tahun ini, menurut Premiere Magazine dll, menunjukkan bahwa hanya ¼ dari mereka adalah Yahudi. SO, mana dominasi Yahudi yg sering diteriak2kan itu ???
Daftar perusahaan2 terkaya the Fortune 500 menunjukkan dlm top ten mereka, perusahaan2 minyak milik Arab tanpa ada satupun hubungan dgn Israel, spt juga perusahaan mobil (Ford) yg didirikan oleh tokoh paling anti-semitik didunia ini, dan sebuah perusahaan penjualan yg dijalankan oleh Kristen konservatif dari Arkansas (Wal-Mart)—tapi tidak satupun perusahaan didirikan atau dimiliki Yahudi.
Diantara top 100, paling banyak enam perusahaan (Home Depot, Goldman Sachs dan Lehman Brothers) yg bisa dianggap berbau Yahudi. Dgn fakta2 yg tidak dapat dibantah ini, berikut pula dgn akses orang pada internet, semakin sulit utk bersikeras bahwa Yahudi “memiliki” atau “mengontrol” kebanyakan bank2 dunia, surat kabar, perusahaan media dll institusi2 penting.
(Kecuali kau bernama Mahathir dan percaya bahwa ‘The Jews rule by proxy,’ tanpa perlu membuktikannya tentu. Karena muslim percaya apa saja yg dikatakan Muslim lain. BAHKAN BIN LADEN DIANGGAP AGEN YAHUDI … )
Ada yg menganggap bahwa keluarga perbankan ternama Rockefeller adalah Yahudi. Mereka sebenarnya Kristen JERMAN yg berimigrasi ke Philadelphia th 1723) atau keluarga Rothschild—target paling besar para anti-Semit selama lebih dari 200 tahun—masih juga mendominasi dunia perbankan. Padahal kekuasaan keluarga itu mencapai puncak pada jaman NAPOLEON dan kehadiran mereka dlm ekonomi global sudah non-existent.
(Gua, ali5196, di London pernah bekerja dgn seorang Rotschild yg ternyata miskin, tuh ! Naik transport umum, istri kerja, anak2 harus cari uang saku sendiri. Nggak ada tuh macam pesta pora ala Arab (minum dan judi dan sewa *****) di Hotel The Ritz))
Ada juga tendensi para anti-Semitik paranoid utk mengorek2 nama2 berbau Yahudi dlm bidang2 dimana Yahudi memainkan peranan kecil dan lalu dgn gegap gempita berteriak2 ‘TUH KHAN, YAHUDI LAGI YAHUDI LAGI …’
Ingat tuduhan terhdp pemerintah Bush yg mengatakan bahwa kabinetnya didominasi Yahudi “neo-konservatif” yg memaksa Presiden utk berperang melawan Iraq demi kepentingan Israel ? Kenyataannya, Yahudi sangat sedikit menduduki posisi otoritas selama masa jabatan Bush pertama: utk pertama kali dlm lebih dari 65 tahun (sejak Presiden Roosevelt !) cabinet Presiden (15 departemen) tidak mencakupkan satupun orang Yahudi. Oh ya, orang2 yg resek dgn Yahudi paling bisa menyebutkan dua nama; Paul Wolfowitz, Wakil Menteri Pertahanan (pernah jadi dubes di Indonesia & sangat popular pula !) dan Douglas Feith, Wakil Menteri Pertahanan bagi Masalah Kebijaksanaan) dan seorang penasehat sipil Departemen Pertahanan & Keamanan (Richard Perle, dari Badan Kebijakan Pertahanan) yg tidak bisa dihitung sbg pegawai pemerintah. Kalau para anti-Semit ini percaya bahwa Wolfowitz dan Feith menguasai boss mereka yang gualak dan keras itu, Don Rumsfeld, ini sangat lucu !
Para Yahudi-phobis ini juga senang menyalahkan Yahudi dlm Senat karena memaksa AS berperang di Irak. Mereka lupa bahwa Senat hanya memiliki 11 Senator Yahudi (termasuk senator anti-perang Russ Feingold dan Barbara Boxer) yg sebenarnya memberikan suara menantang resolusi mengotorisasi perang –pada saat hampir 80% anggota senat non-yahudi mendukung perang mendepak Saddam Hussein.
Bagi Yahudi spt saya, salah satu aspek yang paling aneh dlm kegiatan anti-semitik ini adalah bgm orang2 Yahudi yang sangat terpecah2 dan berbeda pandangan satu sama lain dan tidak memiliki afiliasi apapun dgn sesama, dianggap mampu bersatu utk menguasai dunia.
Contoh, saya seorang pembawa acara sebuah radio sebuah talk show, dan begitu pula si Al Franken dari Radio Air America, Yahudi yg menurut saya sangat anti AS dan anti semitik, dan tidak lucu pula. Kami sering bentrok di udara dan saling mencaci di muka umum dgn keras, tapi ada juga yg percaya tuh, bahwa setelah percekcokan dimuka umum itu kami lalu mendapatkan memo rahasia dari ‘Markas Persekongkolan Yahudi’ (??) yg memberi kami perintah utk membaca buku- yg oleh para anti-semitik dianggap sbg manual Yahudi utk menguasai dunia-“The Protocols of the Elders of Zion. ”
HAHHHH ????
Hanya setengah dari penduduk Yahudi AS (sayangnya) memberi zakat kpd yayasan Yahudi ataupun menjadi anggota sinagog, Temple, kelompok2 lobby pro-Israel, B’nai B’rith lodge, atau organisasi Yahudi lainnya.
Jadi, kepercayaan dlm mitos “kekuasaan Yahudi” karena banyaknya akuntan atau dokter gigi yg Yahudi, memang tidak masuk akal. Malah bisa dikatakan sbg bentuk sakit jiwa, atau ‘phobia’, yi. ketakutan tidak masuk akal.
III: SUKSES ISRAEL dan TUDUHAN “EXPANSIONIS” dan “IMPERIALIS”
Aneh kalau orang2 Islam menganggap Israel bermaksud membentuk sebuah “Israeli Empire,” yg haus kekuasaan dsb dsb. APAKAH MEREKA PERNAH MELIHAT PETA !! SEBERAPA BESAR SIH ISRAEL ?? Mesir aja besarnya 48 kali Israel. Arab/Muslim padahal menguasai tanah 300 kali lebih besar dari wilayah Israel.
(Israel tidak lebih dari Pulau Jawa ! Cek lagi dong ! Siapa tahu gua salah. Siapa tahu besarnya cuma sebesar Jawa Barat !)
Dgn kata lain, bahkan sebelum Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad mengatakan ingin “menghapuskan Israel dari peta,” 99.7% dari tanah Arab sudah dibersihkan dari Yahudi.
Baca : Pengusiran Yahudi Pribumi dari Tanah2 Arab/The Forgotten Refugees http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... php?t=4532
Selama lebih dari 30 tahun, Israel malah semakin menciut dgn dicaploknya daerah2nya menjadi bagian Arab Palestina. Jadi, MANA BUKTI KEAGRESIFAN AGRESIF DAN KEINGINAN ISRAEL UTK MENGUASAI DUNIA ???
Didirikannya Negara Israel bukan akibat kebencian dipihak Yahudi, tetapi kebencian TERHADAP Yahudi. Bukan hanya di Eropa, diseluruh dunia Islam, hampir satu juta Yahudi pribumi Timur Tengah dan Afrika Utara diusir dari tempat tinggal mereka selama ribuan abad. Tidak ada satupun dari kedelapan perang besar yg dilancarkan Israel adalah utk mencaplok wilayah baru. Semuanya merupakan upaya mempertahankan diri terhdp negara2 tetangga yg tidak habis2nya mencoba mendepak Yahudi tanahnya.
Setiap anak Arab di Lebanon, Gaza, dan Tepi Barat bisa tidur nyenyak, besok juga, jika orang tua mereka menanggalkan proyek jangka panjang mereka utk mendepak Yahudi dari Timur Tengah.
Israel tidak menuntut hak2 istimewa, hanya hak sederajad dgn negara2 lain, tetangga2nya, agar bisa hidup tanpa gangguan dan serangan bertubi2 oleh teroris dan milisia (YANG NOTA BENE BERKUASA SECARA PROXY ! Ingat ini MAHATHIR, you Blind Bigot !!)
Tidak ada bangsa di dunia ini yang sepanjang sejarah umat manusia telah diperlakukan secara negatif seperti Yahudi : dimusuhi, diusir dan dibunuh dimana2.
Spt ditulis teman2 saya, Dennis Prager dan Joseph Telushkin, dlm judul buku, Why the Jews?
Why indeed !
MENGAPA DUNIA BENCI YAHUDI ??
By Michael Medved
Townhall.com | August 10, 2006
Setiap kontroversi pahit di belahan dunia manapun selalu mengangkat pertanyaan lama ini : mengapa dunia benci Yahudi ?
Dgn hanya 13 juta Yahudi di dunia ini, kurang dari 4 persen penduduk bumi, mengapa kelompok kecil menjadi sumber kebencian yg tinggi, meluas dan bahkan dimusuhi secara biadab ?
Jawabannya sudah jelas bagi siapapun yg memonitor propaganda anti-Semitik seantero dunia. Mereka yg mengungkapkan kebencian, dengki ataupun ketakutan terhdp Yahudi selalu men-cari2 alasan : Yahudi sombong, elitis, agresif dan haus akan kekuasaan.
...
Tuduhan jaman abad pertengahan bahwa Yahudi2 sombong mencari dominasi global bersumber dari:
1- Tekanan atas konsep “BANGSA TERPILIH” dlm Injil
2- Kemakmuran Yahudi dan keberhasilannya membangun masyarakat yg sumbangannya sangat berarti,
3- Sukses luar biasa Negara Israel dlm hanya 60 tahun eksistensinya. (Lihat aja Indonesia, udah 60 tahun merdeka, nggak juga bisa bikin jalan yg nggak berlobang ! Bentar2 minta bantuan asing. Pernahkah kau mendengar Yahudi minta bantuan asing ?)
Keterangannya ini nih !
I. KONSEP BANGSA TERPILIH
Menurut kitab suci kami, Yahudi dipilih utk menanggung tanggung jawab tertentu, bukannya diberi hak istimewa : kami menerima kewajiban khusus, ketimbang menyatakan diri memiliki kekuatan khusus. Dlm tradisi Yahudi, non-yahudi (disebut juga dgn ‘gentiles’) diharapkan dapat menerima TUJUH commandments—aturan ttg ajaran dasar moralitas. Menurut ajaran Torah, ‘gentiles’ yg mengikuti aturan ini (jangan
membunuh, jangan mencuri, jangan nge-sex serampangan dsb) harus dianggap sbg orang yg benar dan di-asumsikan mendapatkan haknya di Dunia Yang Akan Datang nanti.
Namun Tuhan, menurut kami, menuntut lebih banyak kewajiban dari Bangsa Terpilihnya ini – 613 aturan, persisnya – ttg makanan, etika dagang, hubungan perkawinan dan kewajiban hari Sabbath.
Jadi konsep ‘Terpilih’ itu merlibatkan KEWAJIBAN, BEBAN, dan bukan hak istimewa —spt disebutkan dlm bahasa kami, “Ohl Malchus Shamayim” atau “The Yoke of the Kingdom of Heaven/Pasangan (?) Kerajaan Surga,” utk menggambarkan komitmen setiap Yahudi yg menerima Perjanjian Ibrahim.
Jadi konsep “Bangsa Terpilih” ini bukan asumsi bahwa Tuhan memilih kami bagi otoritas militer, politik maupun ekonomi tertentu. Injil mengatakan bahwa Yahudi akan menjadi “bangsa pendeta dan bangsa suci” --- bukan semacam superpower yg ingin menguasai Timur Tengah ataupun seluruh dunia.
Tradisi kami selalu menetapkan kekuasaan Yahudi sbg spiritual, ketimbang duniawi. Tidak ada satupun pemimpin Yahudi, bahkan sampai ke jaman Musapun yg mengatakan bahwa yahudi harus menguasai dunia dan bangsa2 lain.
(Nabi Ibrahim/Nabi Musa sebelum mati nggak pernah bilang tuh bahwa ‘Missi saya adalah agar semua orang di dunia ini mengucapkan bahwa Tiada tuhan selain Yahwe dan Ibrahim/Musa adalah rasulnya.’ NGGAK ADA TUH : ‘la illah ha Yahwelah, Ibrahim rasul Yahwe’ … atau gimana bunyinya dlm bhs Yahudi … !)
Injil juga secara khusus menetapkan wilayah perbatasan Tanah Suci yg cuma se-imprit dibandingkan dgn kerajaan2 yg sudah ada waktu itu itu disebelah selatan (Mesir) dan sebelah timur (Babylonia, Assyria, Persia).
Bahkan selama jaman besar Israel dibawah Raja Daud dan Solomon, Negara yahudi saat itu tidak pernah menguasai ataupun memegang kontrol penuh terhdp wilayah yg dijanjikan itu—apalagi kekuasaan sedunia. (Beda tuh dgn Muhamad dan kalifat2nya yg menyebar dgn pedang … pakai kirim surat segala lagi :"Yth. Raja …, Kami mengundang anda utk mengakui ‘la illah ha ilalah .. und Muhamad rasulullah.' Kalau nggak Negaramu akan kami bablas, dari Persia sampai Turki Bizantin." SINTING !)
Pada saat itu, spt Israel sekarang juga, bangsa Yahudi hanya menginginkan Negara yg aman dlm batas2 tanah yg diberikan Yahwe, setiap orang “dibawah kebun anggurnya sendiri2.”
II. SUKSES YAHUDI DI NEGARA2 DIASPORA
Tidak ada yg dapat membantah bahwa Yahudi di AS dan negara2 lain mencapai tingkat kemakmuran dan pengaruh yang luar biasa (tanpa bantuan minyak, Israel adalah satu2nya Negara di Timur Tengah yg nggak punya minyak !) shg gossip “dominasi” atau “kontrol” Yahudi semakin rawan terdengar dilingkungan Propagandis neo-Nazi. Tidak ada satupun industri atau bidang dimana Yahudi berjumlah lebih banyak ataupun melebihi bangsa lain atau menguasai non-Yahudi (kecuali di Israel tentunya).
Bahkan pengaruh Yahudi di Hollywood juga sudah sangat berkurang dlm 70 tahun belakangan ini.
Kebanyakan studio2 film pionir dibentuk dan dimiliki keluarga2 Yahudi imigran sudah meninggalkan bisnis itu (M-G-M) atau menjualnya ke perusahaan2 yg amat sangat jauh dari Yahudi (dari Columbia sampai Japanese Sony Corporation dan 20th Century Fox kpd seroang keturunan keluarga pastor Presbyterian Australia, Rupert Murdoch). Kedua konglomerat dunia hiburan terbesar didunia memiliki chairman yg keturunan Afrika-Amerika(Richard Parsons di Time Warner) dan bahkan Arab-Amerika (George Mitchell di Disney). Tidak ada satupun dari mereka yg Yahudi. Daftar orang2 penting Hollywood tahun ini, menurut Premiere Magazine dll, menunjukkan bahwa hanya ¼ dari mereka adalah Yahudi. SO, mana dominasi Yahudi yg sering diteriak2kan itu ???
Daftar perusahaan2 terkaya the Fortune 500 menunjukkan dlm top ten mereka, perusahaan2 minyak milik Arab tanpa ada satupun hubungan dgn Israel, spt juga perusahaan mobil (Ford) yg didirikan oleh tokoh paling anti-semitik didunia ini, dan sebuah perusahaan penjualan yg dijalankan oleh Kristen konservatif dari Arkansas (Wal-Mart)—tapi tidak satupun perusahaan didirikan atau dimiliki Yahudi.
Diantara top 100, paling banyak enam perusahaan (Home Depot, Goldman Sachs dan Lehman Brothers) yg bisa dianggap berbau Yahudi. Dgn fakta2 yg tidak dapat dibantah ini, berikut pula dgn akses orang pada internet, semakin sulit utk bersikeras bahwa Yahudi “memiliki” atau “mengontrol” kebanyakan bank2 dunia, surat kabar, perusahaan media dll institusi2 penting.
(Kecuali kau bernama Mahathir dan percaya bahwa ‘The Jews rule by proxy,’ tanpa perlu membuktikannya tentu. Karena muslim percaya apa saja yg dikatakan Muslim lain. BAHKAN BIN LADEN DIANGGAP AGEN YAHUDI … )
Ada yg menganggap bahwa keluarga perbankan ternama Rockefeller adalah Yahudi. Mereka sebenarnya Kristen JERMAN yg berimigrasi ke Philadelphia th 1723) atau keluarga Rothschild—target paling besar para anti-Semit selama lebih dari 200 tahun—masih juga mendominasi dunia perbankan. Padahal kekuasaan keluarga itu mencapai puncak pada jaman NAPOLEON dan kehadiran mereka dlm ekonomi global sudah non-existent.
(Gua, ali5196, di London pernah bekerja dgn seorang Rotschild yg ternyata miskin, tuh ! Naik transport umum, istri kerja, anak2 harus cari uang saku sendiri. Nggak ada tuh macam pesta pora ala Arab (minum dan judi dan sewa *****) di Hotel The Ritz))
Ada juga tendensi para anti-Semitik paranoid utk mengorek2 nama2 berbau Yahudi dlm bidang2 dimana Yahudi memainkan peranan kecil dan lalu dgn gegap gempita berteriak2 ‘TUH KHAN, YAHUDI LAGI YAHUDI LAGI …’
Ingat tuduhan terhdp pemerintah Bush yg mengatakan bahwa kabinetnya didominasi Yahudi “neo-konservatif” yg memaksa Presiden utk berperang melawan Iraq demi kepentingan Israel ? Kenyataannya, Yahudi sangat sedikit menduduki posisi otoritas selama masa jabatan Bush pertama: utk pertama kali dlm lebih dari 65 tahun (sejak Presiden Roosevelt !) cabinet Presiden (15 departemen) tidak mencakupkan satupun orang Yahudi. Oh ya, orang2 yg resek dgn Yahudi paling bisa menyebutkan dua nama; Paul Wolfowitz, Wakil Menteri Pertahanan (pernah jadi dubes di Indonesia & sangat popular pula !) dan Douglas Feith, Wakil Menteri Pertahanan bagi Masalah Kebijaksanaan) dan seorang penasehat sipil Departemen Pertahanan & Keamanan (Richard Perle, dari Badan Kebijakan Pertahanan) yg tidak bisa dihitung sbg pegawai pemerintah. Kalau para anti-Semit ini percaya bahwa Wolfowitz dan Feith menguasai boss mereka yang gualak dan keras itu, Don Rumsfeld, ini sangat lucu !
Para Yahudi-phobis ini juga senang menyalahkan Yahudi dlm Senat karena memaksa AS berperang di Irak. Mereka lupa bahwa Senat hanya memiliki 11 Senator Yahudi (termasuk senator anti-perang Russ Feingold dan Barbara Boxer) yg sebenarnya memberikan suara menantang resolusi mengotorisasi perang –pada saat hampir 80% anggota senat non-yahudi mendukung perang mendepak Saddam Hussein.
Bagi Yahudi spt saya, salah satu aspek yang paling aneh dlm kegiatan anti-semitik ini adalah bgm orang2 Yahudi yang sangat terpecah2 dan berbeda pandangan satu sama lain dan tidak memiliki afiliasi apapun dgn sesama, dianggap mampu bersatu utk menguasai dunia.
Contoh, saya seorang pembawa acara sebuah radio sebuah talk show, dan begitu pula si Al Franken dari Radio Air America, Yahudi yg menurut saya sangat anti AS dan anti semitik, dan tidak lucu pula. Kami sering bentrok di udara dan saling mencaci di muka umum dgn keras, tapi ada juga yg percaya tuh, bahwa setelah percekcokan dimuka umum itu kami lalu mendapatkan memo rahasia dari ‘Markas Persekongkolan Yahudi’ (??) yg memberi kami perintah utk membaca buku- yg oleh para anti-semitik dianggap sbg manual Yahudi utk menguasai dunia-“The Protocols of the Elders of Zion. ”
HAHHHH ????
Hanya setengah dari penduduk Yahudi AS (sayangnya) memberi zakat kpd yayasan Yahudi ataupun menjadi anggota sinagog, Temple, kelompok2 lobby pro-Israel, B’nai B’rith lodge, atau organisasi Yahudi lainnya.
Jadi, kepercayaan dlm mitos “kekuasaan Yahudi” karena banyaknya akuntan atau dokter gigi yg Yahudi, memang tidak masuk akal. Malah bisa dikatakan sbg bentuk sakit jiwa, atau ‘phobia’, yi. ketakutan tidak masuk akal.
III: SUKSES ISRAEL dan TUDUHAN “EXPANSIONIS” dan “IMPERIALIS”
Aneh kalau orang2 Islam menganggap Israel bermaksud membentuk sebuah “Israeli Empire,” yg haus kekuasaan dsb dsb. APAKAH MEREKA PERNAH MELIHAT PETA !! SEBERAPA BESAR SIH ISRAEL ?? Mesir aja besarnya 48 kali Israel. Arab/Muslim padahal menguasai tanah 300 kali lebih besar dari wilayah Israel.
(Israel tidak lebih dari Pulau Jawa ! Cek lagi dong ! Siapa tahu gua salah. Siapa tahu besarnya cuma sebesar Jawa Barat !)
Dgn kata lain, bahkan sebelum Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad mengatakan ingin “menghapuskan Israel dari peta,” 99.7% dari tanah Arab sudah dibersihkan dari Yahudi.
Baca : Pengusiran Yahudi Pribumi dari Tanah2 Arab/The Forgotten Refugees http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... php?t=4532
Selama lebih dari 30 tahun, Israel malah semakin menciut dgn dicaploknya daerah2nya menjadi bagian Arab Palestina. Jadi, MANA BUKTI KEAGRESIFAN AGRESIF DAN KEINGINAN ISRAEL UTK MENGUASAI DUNIA ???
Didirikannya Negara Israel bukan akibat kebencian dipihak Yahudi, tetapi kebencian TERHADAP Yahudi. Bukan hanya di Eropa, diseluruh dunia Islam, hampir satu juta Yahudi pribumi Timur Tengah dan Afrika Utara diusir dari tempat tinggal mereka selama ribuan abad. Tidak ada satupun dari kedelapan perang besar yg dilancarkan Israel adalah utk mencaplok wilayah baru. Semuanya merupakan upaya mempertahankan diri terhdp negara2 tetangga yg tidak habis2nya mencoba mendepak Yahudi tanahnya.
Setiap anak Arab di Lebanon, Gaza, dan Tepi Barat bisa tidur nyenyak, besok juga, jika orang tua mereka menanggalkan proyek jangka panjang mereka utk mendepak Yahudi dari Timur Tengah.
Israel tidak menuntut hak2 istimewa, hanya hak sederajad dgn negara2 lain, tetangga2nya, agar bisa hidup tanpa gangguan dan serangan bertubi2 oleh teroris dan milisia (YANG NOTA BENE BERKUASA SECARA PROXY ! Ingat ini MAHATHIR, you Blind Bigot !!)
Tidak ada bangsa di dunia ini yang sepanjang sejarah umat manusia telah diperlakukan secara negatif seperti Yahudi : dimusuhi, diusir dan dibunuh dimana2.
Spt ditulis teman2 saya, Dennis Prager dan Joseph Telushkin, dlm judul buku, Why the Jews?
Why indeed !