Seberapa kuat sih klaim Arab pada Palestina?

Artikel2, ajaran Islam, diskusi yang membahas konflik Islam vs. Zionisme secara umum dan masalah Palestina secara khusus.
Post Reply
User avatar
Logic
Posts: 503
Joined: Wed May 17, 2006 2:06 pm
Location: NOT in moslem brain...

Seberapa kuat sih klaim Arab pada Palestina?

Post by Logic »

http://frontpagemag.com/Articles/ReadAr ... p?ID=14858
Seberapa kuat sih klaim Arab pada Palestina?
oleh Lawrence Auster
FrontPageMagazine.com | 30 Agustus 2004

Ada mitos yg beredar luas : Palestina adalah tanah "Arab" yang direbut dari penduduk aslinya oleh orang Yahudi yg menyerbu kesana. Pandangan ini perlu dibenahi :

- Yahudi tidak mengambil Palestina dari orang Arab; mereka mengambilnya dari Inggris, yang menjalankan otoritas kedaulatannya di Palestina dibawah mandat Liga Bangsa-Bangsa selama 30 tahun sebelum deklarasi kemerdekaan Israel pada tahun 1948. Dan orang Inggris tidak menginginkannya kembali.
- Jika anda menganggap orang Inggris sebagai perebut tahta secara tidak sah, silahkan saja. Dalam kasus ini, wilayah ini bukan tanah Arab melainkan tanah Turki, sebuah propinsi dari kerajaan Ottoman selama ratusan tahun sampai orang Inggris merebutnya dari mereka pada waktu perang besar tahun 1917. Dan orang Turki tidak menginginkannya kembali.
- Jika anda melihat sejarah Turki Ottoman yang mengambil alih Palestina pada tahun 1517, anda akan lihat bahwa Palestina berada di bawah kedaulatan kerajaan lain lagi yang tidak berasal dari Palestina: orang Mameluk, yang merupakan prajurit-budak Turki yang bermarkas di Mesir. Dan orang Mameluk sekarang sudah tidak eksis, sehingga mereka tidak mungkin menginginkannya kembali.

Jadi, melihat sejarah 800 tahun, tidak ada rantai hak istimewa yang membuat hak Israel terhadap tanah itu lebih rendah terhadap hak pemilik-pemilik sebelumnya. Lanjut mundur ke belakang, yg pernah memiliki tanah itu adalah:

- orang Mameluk, sudah disebutkan, pada tahun 1250 mengambil Palestina dari:
- dinasti Ayyubi, keturunan Saladin, pemimpin muslim Kurdi yang pada tahun 1187 mengambil Yerusalem dan sebagian besar Palestina dari:
- orang Eropa yg Kristen yg ikut perang salib, yang pada tahun 1099 menaklukan Palestina dari:
- orang Turki Seljuk, yg memerintah Palestina atas nama:
- kalifah Umayyad dari Damascus, yg pada tahun 661 mewarisi kendali atas tanah Islam dari:
- orang Arab dari Arabia, yang pada gelombang pertama serangan ekspansi Islam menaklukan Palestina pada tahun 638 dari:
- orang Byzantium, (orang-orang baik-mungkin sebaiknya jadi milik mereka saja?) yang tidak menaklukan daerah Lebanon dan sekitarnya, tapi karena terbaginya Kerajaan Romawi pada tahun 395, mewarisi Palestina dari:
- orang Romawi, yang pada tahun 63 sebelum masehi mengambilnya dari:
- kerajaan Yahudi yang terakhir, yang pada waktu pemberontakan Maccabe dari 168 sebelum masehi sampai 140 sebelum masehi memenangkan kendali atas tanah itu dari:
- orang Yunani Hellenis, yang dibawah pimpinan Alexander Agung pada tahun 333 sebelum masehi menaklukan daerah Timur Dekat dari:
- kerajaan Persia, yang dibawah pimpinan Cyrus Agung pada tahun 639 sebelum masehi membebaskan Yerusalem dan Yehuda dari:
- kerajaan Babylonia, yang dibawah pimpinan Nebuchadnezzar pada tahun 586 sebelum masehi mengambil Yerusalem dan Yehuda dari:
- orang Yahudi, yaitu rakyat kerajaan Yehuda, yang dalam bentuk sebelumnya sebagai orang Israel, merebut tanah tersebut pada abad 12 dan 13 sebelum masehi dari:
- orang Kanaan, yang menghuni tanah itu selama ribuan tahun sebelum mereka diusir oleh orang Israel.

Dari penjelasan diatas, terlihat Arab tidak memiliki klaim kedaulatan appaun atas tanah itu.

Orang Arab tidak berasal dari Palestina, tapi dari jazirah Arabia. Dari namanya saja, Arab-ia, nampak bahwa itulah daerah asal orang Arab. Wilayah yang terdiri dari bangsa "Arab" diluar jazirah Arabia adalah Iraq, Syria, Yordania, Lebanon, Mesir, Tunisia, dan Algeria, dan juga yang sekarang secara resmi dibawah Otoritas Palestina-pada mulanya adalah negara NON-Arab yang ditaklukan oleh Muslim Arab waktu mereka
menyerbu dari Jazirah Arabia dalam gelombang jihad pertama abad ke 7, menghancurkan, men-genocide, memperbudak, mengusir, men-dzimmi-kan jutaan orang Kristen dan Yahudi sambil tidak lupa menghancurkan peradaban kuno mereka yg sangat kaya.

Sebelum menjadi tanah Kristen, tentu saja tanah ini memiliki sejarah yang lebih kuno lagi. Sebagai contohnya, Mesir dengan Firaunnya bukanlah sebuah negara Arab selama 3000 tahun sejarahnya.

Pernyataan baru-baru ini oleh orang Arab Palestina bahwa mereka adalah keturunan dari orang Kanaan kuno yang diusir oleh orang Yahudi kuno adalah konyol :shock: dan tidak didukung bukti arkeologis. Tidak ada bukti bahwa orang Kanaan berhasil selamat dari kehancuran mereka di jaman kuno. Sejarah mencatat ratusan bangsa kuno yang sudah tidak ada lagi. Klaim Arab sebagai keturunan orang Kanaan adalah karangan yang muncul setelah didirikannya PLO tahun 1964, kelompok yang sama yang pada hari ini menyangkal bahwa pernah ada bait suci Yahudi di Yerusalem.

Sebelum 1964 tidak ada orang "Palestina" dan tidak ada klaim "orang Palestina" atas Palestina; negara-negara Arab yang berniat untuk menyerbu dan menghancurkan Israel di tahun 1948 merencanakan untuk membagi wilayah tersebut bagi mereka sendiri. Marilah kita juga mengingat bahwa sebelum pendirian negara Israel pada tahun 1948 nama "orang Palestina " menunjuk kepada orang Yahudi dari Palestina.

Pada semua kasus, "Palestina" hari ini berarti Tepi Barat dan Gaza, seperti sebagian besar dari dunia ini, dihuni oleh orang yang bukan keturunan dari masyarakat manusia pertama yang menghuni wilayah tersebut. Hal ini benar bukan hanya untuk negara yang baru saja ditempati seperti Amerika Serikat dan Argentina, dimana pendatang dari Eropa mengambil tanah tersebut dari penghuni pribuminya beberapa ratus tahun yang lalu, tetapi juga negara-negara kuno seperti Jepang yang penghuni Mongoloidnya sekarang menggantikan orang primitif, Ainu, ribuan tahun yang lalu. Suku2 "pribumi asli" dari Afrika Selatan seperti Zulu sebenarnya adalah penyerang dari utara yang datang pada abad ke 17. Sistem kasta India mencerminkan gelombang serangan orang Arya yang berkulit halus yang datang di negara itu pada millenium kedua sebelum masehi. Hal-hal seperti ini dapat diceritakan terus dan terus dan terus.

Hanya beberapa negara yang memiliki kelanjutan yang sempurna antara manusia yang diketahui sebagai penghuni pertama dan populasinya hari ini, yaitu Iceland, beberapa bagian dari China, dan beberapa pulau di Pasifik. Kasus orang China dipersulit dengan adanya fakta bahwa peradaban China yang sangat kuno sebagian besar telah menghapuskan tanda-tanda dari masyarakat apapun yang mendahuluinya, hal ini menyulitkan menyusun kembali seberapa jauh orang proto-China digantikan (atau diserap) oleh orang China pra sejarah daerah itu. Sejarah itu sangat samar-samar jika berhubungan dengan silsilah dari orang kuno. Akibatnya adalah "aboriginalisme"-pernyataan bahwa keturunan terdekat dari penghuni asli dari suatu daerah adalah pemilik yang sah-tidak dapat dipertahankan di dunia nyata. Kalaupun ide ini dapat dipertahankan, tidak jelas apakah ide tersebut adalah yang baik.

Akankah peradaban manusia benar-benar lebih baik jika tidak pernah ada China, Jepang, Yunani, Romawi, Prancis, Inggris, Irlandia, Amerika Serikat?

Kembali ke orang Arab

Tidak soal bagi saya utk mengakui hak Arab terhdp Palestina pada waktu mereka memang memilikinya, dari tahun 638 sampai 1099, suatu masa sebesar 461 tahun dari sejarah yang terjangkau selama 5000 tahun. Mereka mengambil Palestina melalui penaklukan militer, dan mereka kehilangan tanah itu melalui penaklukan oleh orang Kristen peserta Perang Salib pada tahun 1099. Tentu saja, pendudukan militer sendiri tidak menentukan pihak mana secara sah memiliki kedaulatan pada suatu wilayah.

Bisakah kita mengatakan bahwa orang Arab memiliki hak kedaulatan,
setidaknya atas Tepi Barat, karena mereka tinggal di daerah itu dari awal abad pertengahan sampai hari ini?

Nah, kita harus kembali kpd sejarah. Sebelum tahun 1947, seperti yang telah kita bahas, Palestina dibawah administrasi orang Inggris dibawah Mandat Palestina, yang tujuan akhirnya, menurut Deklarasi Balfour, adalah penetapan sebuah wilayah nasional Yahudi di Palestina. Pada tahun 1924 orang Inggris membagi Mandat Palestina menjadi wilayah orang Arab saja di sebelah timur dari Yordania yang menjadi Kerajaan Trans-Yordania, dan sangat mengurangi wilayah Mandat Palestina di sebelah barat Yordania, yang dihuni oleh orang Arab dan orang Yahudi.

Karena fakta bahwa orang Yahudi dan orang Arab tidak mampu tinggal bersama dalam satu negara, maka harus ada dua negara. Pada saat yang sama, tidak ada batas alami yang memisahkan kedua bangsa tersebut, persis seperti halnya Celah Brenner yang menandakan pemisahan antara Eropa Latin dan Eropa Jerman.

Karena populasi Yahudi terpusat dekat pantai, negara Yahudi harus dimulai dari pantai dan meluas ke arah darat. Tepatnya dimana wilayah negara Yahudi ini akan berhenti dan dimana wilayah negara Arab akan dimulai, adalah pertanyaan praktis yang dapat diselesaikan dalam beberapa cara yang damai, yang hampir semuanya akan diterima oleh orang Yahudi.

Kemauan orang Yahudi untuk berkompromi soal wilayah telah ditunjukkannya dgn menerima rencana pembagian wilayah oleh PBB tahun 1947, yang memberikan mereka sebuah wilayah dgn perbatasan berlekuk-lekuk yang tidak dapat dipertahankan. Yahudi juga menerima menerima rencana pembagian wilayah oleh Komisi Peel tahun 1937, yang memberikan mereka tidak lebih dari sebagian Galilea dan tanah yang sangat kecil sepanjang pantai. Tetapi negara-negara Arab menolak kedaulatan apapun orang Yahudi atas Palestina, bahkan bila kedaulatan itu hanya seluas perangko. Dengan suara bulat Arab menolak rencana Peel 1937 dan 9 tahun kemudian mereka dengan ganas juga menolak rencana pembagian PBB.

Pada waktu orang Arab memilih senjata untuk
menghancurkan negara Yahudi, mereka telah menerima keputusan lewat senjata.
Tapi dgn senjataPUN mereka kalah pada tahun 1948. Dan mereka kalah lagi pada tahun 1967, saat Yordania menganeksasi Tepi Barat tahun 1948 (tanpa adanya keberatan dari Arab Palestina yang kedaulatan negaranya jelas dilanggar Yordania) dan, menyerang Israel dari Tepi Barat pada Perang Enam Hari ,walaupun Israel telah memohon dengan sangat supaya Yordania tidak ikut dalam konflik ini. Israel, dalam upaya mempertahankan diri, kemudian menangkap Tepi Barat.

Dengan demikian orang Arab tidak memiliki dasar untuk mengeluh, baik mengenai keberadaan Israel (dicapai tahun 1948) atau mengenai kedaulatannya yang meluas dari sungai ke laut (dicapai tahun 1967).

Orang Arab telah merepotkan dunia selama puluhan tahun dengan protes2 cengeng mereka bahwa tanah mereka telah "dicuri" dari mereka. :cry: :cry: :cry: Kalau orang TIBET yang menangis dan mengatakan bahwa tanah mereka dicuri CINA, ini masih masuk akal. Tapi karena datang dari orang Arab ini sungguh lucu ! :lol: Arab yang nota bene di abad pertengahan menaklukkan dan memundurkan peradaban kuno yang membentang dari perbatasan Persia sampai ke Atlantik; yang pada tahun 1947 menolak sebuah negara Arab di Palestina berdampingan dengan sebuah negara Yahudi dan berkeinginan untuk memusnahkan negara Israel yang baru saja berdiri; yang tidak pernah memerlukan negara Arab Palestina sampai dibentuknya kelompok teroris PLO thn 1964, 16 tahun sesudah pendirian negara Israel; dan yang sampai saat ini terus bermaksud menghancurkan Israel.

Klaim Arab terhadap hak kedaulatan atas sebelah barat Yordania hari ini dilayani hanya karena dunia butuh minyak Arab, sikap politisi garis kiri yang mencap Israel sebagai "penindas" dan, tentu saja, kebencian turun temurun terhadap Yahudi. Tidak lebih, tidak kurang !

--------------------------------
Lawrence Auster adalah penulis dari Erasing America: The Politics of the Borderless Nation. Ia menawarkan perspektif tradisionalis konservatif nya di View from the Right.
User avatar
Maher-Shalal
Posts: 1283
Joined: Mon Mar 17, 2008 4:49 pm
Location: Between heaven and hell

Re: Seberapa kuat sih klaim Arab pada Palestina?

Post by Maher-Shalal »

Artikel menarik.
mikumiku
Posts: 66
Joined: Wed May 07, 2008 4:29 pm

Re: Seberapa kuat sih klaim Arab pada Palestina?

Post by mikumiku »

http://www.jewishvirtuallibrary.org/jso ... roots.html" onclick="window.open(this.href);return false;

Sangat bagus untuk dibaca. Ada versi pdf juga kalau mau :yawinkle:
User avatar
duren
Posts: 11117
Joined: Mon Aug 17, 2009 9:35 pm
Contact:

Re: Seberapa kuat sih klaim Arab pada Palestina?

Post by duren »

Iqro ... Iqro ... Iqro
yahya832
Posts: 114
Joined: Fri Apr 22, 2011 1:56 pm

Re: Seberapa kuat sih klaim Arab pada Palestina?

Post by yahya832 »

nice info gan!
Post Reply