Well, then, buktiin dulu bahwa Allah itu ada, trus buktiin bahwa dia memberi perintah. Mana buktinya?Itu perintah dari Allah SWT.
Ngomong thok dan percaya buta emang gampang.
Kamu kok nanya warga Indonesia yang tidak menerapkan sharia? Dalam pembukaan UUD RI jelas ditegaskan “Kemerdakaan adalah hak segala bangsa (termasuk yang kafir tentunya)” yang sebenarnya berlawanan dengan hukum sharia.Berapakah jizyah yang dikenakan kepada kamu?
Kamu penasaran banget dengan kalimat ini. Maksudnya, muslim dapat menyimpan uangnya di bank kafir di luar negeri (kalo ngerampok kafir aja halal, kalo cuman mungut riba kan gak apa-apa) tanpa harus jatuh miskin kerena bayar zakat.Saya juga ingin mengetahui, apa kaitan zakat dengan "bunga bank sekular"?
Kamu sebelum ini mengatakan kadar jizya itu terpulang kepada pemerintah dan sekarang kamu mengatakan Indonesia tidak menerapkan syaria kerana menetapkan jizyah dengan kadar NOL. Bukankah itu terpulang pada pemerintah Indonesia?MuridMurtad wrote:Kamu kok nanya warga Indonesia yang tidak menerapkan sharia? Dalam pembukaan UUD RI jelas ditegaskan “Kemerdakaan adalah hak segala bangsa (termasuk yang kafir tentunya)” yang sebenarnya berlawanan dengan hukum sharia.
Siapa saja bisa mengatakan berapa saja sebagai alasan. Dan bila tidak ditetapkan i.e. NOL, dikatakan pula tidak mengikut syaria Islam.MuridMurtad wrote:Tentu saja besarnya jizyah bervariasi, kerena tidak ada batasang, bisa saja 20 %, 50% dari total kekasyaan dhimmi.
Jadi mengikut kamu amerika membayar jizyah untuk pelindungan kafir2 yang bermastautin diMesir. Tidak pernah pula ada peraturan syariah Islam seperti itu. Ini jizyah dari syariah ugama apa?MuridMurtad wrote:Mesir termasuk Negara yang salah satu penghasilannya tergantung Jizyah :
Egypt has so far received nearly $60 billion in jizyah -- Protection Money that the Infidel donor of such money is afraid to stop, for fear of the consequences -- from the United States alone. Why? Did Egypt need to be bribed into accepting the entire Sinai, its oilfields, its infrastructure, all put in place by the Israelis? Did Egypt in 1979, or 1988, or 1993, or 1999, or today, show any signs of fulfilling its solemn commitments under the Camp David Accords?
Jadi kamu mahu mengatakan Rasulullah SAW telah menetapkan kadar zakat itu supaya dibawah kadar "bunga bank sekular". Apakah benar pemikiran kamu itu akan kaitan zakat dan "bunga bank sekular"? Atau kamu sengaja mengada-adakan.MuridMurtad wrote:Kamu penasaran banget dengan kalimat ini. Maksudnya, muslim dapat menyimpan uangnya di bank kafir di luar negeri (kalo ngerampok kafir aja halal, kalo cuman mungut riba kan gak apa-apa) tanpa harus jatuh miskin kerena bayar zakat.
Siapa bilang sesaorang harus membuktikan kewujudan Tuhan kepada orang lain? Bukti saya buat saya. Kamu mahu cari bukti ada atau tidak ada Tuhan, kamu cari sendiri untuk kamu sendiri.HymenAisyah wrote:Well, then, buktiin dulu bahwa Allah itu ada, trus buktiin bahwa dia memberi perintah. Mana buktinya?
Ngomong thok dan percaya buta emang gampang.
Secara tidak langsung, itu kerena Q9.29, Q4:141 yang mengakibatkan tidak diperhatikannya hak non muslim.Jadi mengikut kamu amerika membayar jizyah untuk pelindungan kafir2 yang bermastautin diMesir. Tidak pernah pula ada peraturan syariah Islam seperti itu. Ini jizyah dari syariah ugama apa?
Apakah kalo saya menyinggung atau membandingkan , kamu pikir dikaitkan ? “Saya cuman mau bilang 2,5 % pertahun itu sedikit, dibandingkan 10 % dari hukum Yahudi, atau bunga bank sekular.”Jadi kamu mahu mengatakan Rasulullah SAW telah menetapkan kadar zakat itu supaya dibawah kadar "bunga bank sekular". Apakah benar pemikiran kamu itu akan kaitan zakat dan "bunga bank sekular"? Atau kamu sengaja mengada-adakan.
Jadi terpengaruh juga kamu akan amaran Allah SWT didalam ayat 4:141 itu. Amaran itu dari Allah SWT (bukan umat Islam) dan pengadilannya diakhirat.MuridMurtad wrote: Secara tidak langsung, itu kerena Q9.29, Q4:141 yang mengakibatkan tidak diperhatikannya hak non muslim.
MuridMurtad wrote:Dan saya tidak ingin lagi berputar-putar dengan teori. Fakta saja,seperti kasus di Egypt tadi, itu disebabkan kerena tidak dosa untuk muslim tidak memperhatikan hak-hak non muslim sekalipun bangsanya sendiri, apalagi kalo tidak bayar Jizyah.
Buat apa saya membela tradisi arab. Saya bukan orang arab. Saya akui jizyah dibenarkan didalam Al-Quran keatas kafir2 yang bermastautin dinegara jajahan Islam. Tetapi Allah SWT tidak mengatakan kerajaan Islam itu berdosa jika tidak mengutip jizyah dari kafir2.MuridMurtad wrote:Dan kamu tidak usah membela dengan mengatakan, itu hanya tradisi Arab, kerena kebudayaan Arab dasarnya adalah Quran dan Sunnah, setelah kebudayaan sebelumbya dihabiskan sama sekali.
Sedangkan Indonesia mempunyai warga Islam terbesar jika dibandingkan dengan mana2 negara arab.MuridMurtad wrote:Dan apabila di Negara kamu ada penghalusan-penghalusan, itu disebabkan kerena jumlah non muslim cukup banyak cukup punya kekuatan. Sementara di Indonesia, sebagian masyarakatnya yang sudah terbiasa dengan kultur kafir, merasa tidak kompatibel dengan sharia.
Kamu mengatakan Al-Quran itu kasar kerana perintah didalam Al-Quran itu tidak mengikut kehendak2 kamu. Kaum kafir mahu Tuhan mengikut kehendak mereka BUKAN mereka mengikut kehendak Tuhan, sehinggakan wajah tuhan mereka itu mereka juga yang mahu tentukan. Si Penagih narkoba juga akan mengatakan aparat berlaku kasar kerana mengurung mereka dan tidak memberi hak asasi mereka untuk mendapatkan dan menagih narkoba lagi.MuridMurtad wrote:Sesunggunya Quran mu itu kasar dan jauh dari sempurna.
Tidak menyinggung, cuman lucu dengan andaian2 terdesak kamu itu. Sepertinya ada bank sekular dizaman Rasulullah SAW semasa kadar zakat itu ditetapkan.MuridMurtad wrote:Apakah kalo saya menyinggung atau membandingkan , kamu pikir dikaitkan ? “Saya cuman mau bilang 2,5 % pertahun itu sedikit, dibandingkan 10 % dari hukum Yahudi, atau bunga bank sekular.
Itu berkaitan dengan kafir human right.Apa kaitan kafir2 di Mesir itu dengan amerika?
Tidak berdosa tidak memungut Jizyah, tapi tidak berdosa pula membunuh (memerangi) orang yang tidak membayar jizyah (kafir penuh).Q9.29 jelas memerintahkan “perangi”……sampai membayar Jizyah. Kamu mungkin menafsirkan lain, tapi beberapa saudara kamu menafsirkan demikian.Buat apa saya membela tradisi arab. Saya bukan orang arab. Saya akui jizyah dibenarkan didalam Al-Quran keatas kafir2 yang bermastautin dinegara jajahan Islam. Tetapi Allah SWT tidak mengatakan kerajaan Islam itu berdosa jika tidak mengutip jizyah dari kafir2.
Warga Islam ? Yang mau jadi pelayan suku Chinese (kafir), dan memasakkan daging babi untuk tuannya ? :)Sedangkan Indonesia mempunyai warga Islam terbesar jika dibandingkan dengan mana2 negara arab.
Dan sekarang gilran kamu membuktikan bahwa tuhan kamu (yang memberi wahyu pada Muhammad) itu tuhan yang menciptakan seluruh alam semesta, bukan image Muhammad.Kamu mengatakan Al-Quran itu kasar kerana perintah didalam Al-Quran itu tidak mengikut kehendak2 kamu. Kaum kafir mahu Tuhan mengikut kehendak mereka BUKAN mereka mengikut kehendak Tuhan.
Bukankah pembicaraan itu dalam konteks masa kini ? Kemudian kamu sendiri yang menyangka orang lain begitu **** berpikir di abad ke 7 ada citi bank.Tidak menyinggung, cuman lucu dengan andaian2 terdesak kamu itu. Sepertinya ada bank sekular dizaman Rasulullah SAW semasa kadar zakat itu ditetapkan.
Ajaran dan orang itu berbeda.MuridMurtad wrote: Itu berkaitan dengan kafir human right.
---deleted---
Human rights????? Apa kaitan amerika dengan human rights?MuridMurtad wrote: Itu berkaitan dengan kafir human right.
Tidak ada sepatah perkataan "membunuh" didalam ayat yang kamu berikan itu. Dan tidak pula ada pendapat didalam kitab2 tafsir yang mengatakan Allah SWT menyuruh membunuh kafir2 yang tidak membayar jizyah.MuridMurtad wrote:Tidak berdosa tidak memungut Jizyah, tapi tidak berdosa pula membunuh (memerangi) orang yang tidak membayar jizyah (kafir penuh).Q9.29 jelas memerintahkan “perangi”……sampai membayar Jizyah. Kamu mungkin menafsirkan lain, tapi beberapa saudara kamu menafsirkan demikian.
MuridMurtad wrote:Di Egypt, Ahl-al-zthimma berarti warga kelas dua.Dan kamu tahu apa hukuman tidak bayar Jizyah ? Bisa berarti ‘mati’, atau boleh dibunuh oleh siapapun atau mendapat hukuman seperti pelaku criminal berat. Essentially, non-Muslims live under a permanent death-threat.
Maksud kamu?MuridMurtad wrote:Warga Islam ? Yang mau jadi pelayan suku Chinese (kafir), dan memasakkan daging babi untuk tuannya ?
Nabi Muhammad SAW itu manusia. Allah SWT itu Tuhan. Yang menyerupai image manusia itu manusia namanya, BUKAN Tuhan. "Tuhan" jika menyerupai image manusia BUKAN Tuhan lagi namanya, tetapi manusia. Tidak pula mahu umat Islam menyembah Tuhan yang menyerupai image manusia. Umat Islam memperakui Allah SWT sebagai Tuhan BUKAN manusia dan bukan pula menyerupai image manusia.MuridMurtad wrote:Dan sekarang gilran kamu membuktikan bahwa tuhan kamu (yang memberi wahyu pada Muhammad) itu tuhan yang menciptakan seluruh alam semesta, bukan image Muhammad.
Jika kamu mahu membicarakan dalam konteks masa kini, mengapa pula kamu kaitkan kadar zakat yang ditetapkan dizaman Rasulullah SAW dengan kadar "bunga bank sekular" dizaman sekarang?MuridMurtad wrote:Bukankah pembicaraan itu dalam konteks masa kini ? Kemudian kamu sendiri yang menyangka orang lain begitu **** berpikir di abad ke 7 ada citi bank.
Itu bantauan dari negara-negara barat, supaya Mesir menekan golongan Islam melecehkan hak-hak kaum minoritas kafir, menekan gerakan-gerakan jihad, dsb. Sementara pelecehan hak-hak minoritas tetap saja terjadi, kerena kaum Islam mengangapnya Jijyah dari kafir ke Muslim, bukan “foreign aid”. Dalam Islam tidak ada yang disebut "bantuan kafir".Human rights????? Apa kaitan amerika dengan human rights?
Sebaliknya tidak ada juga kata, “jangan membunuh kafir yang tidak bayar Jizyah “. Kalo kafir “diperangi” lalu melawan, apa yang dilakukan ? Tentu bunuh saja kan dengan alasan membela diri.Tidak ada sepatah perkataan "membunuh" didalam ayat yang kamu berikan itu. Dan tidak pula ada pendapat didalam kitab2 tafsir yang mengatakan Allah SWT menyuruh membunuh kafir2 yang tidak membayar jizyah.
Kapan saya mengatakan undang-undang Mesir melegalkan pembunuhan kafir? Apakah kata “bisa berarti mati” kamu artikan demikian ?Tunjukkan saya undang2 dan hukum2 negara Mesir yang mengatakan kafir2 yang tidak membayar jizyah boleh dibunuh seperti tuduhan kamu itu.
Kamu kelihatannya salah mengartikan lagi (barangkali kamu masih berpikir saya mewakili Kristen). Saya ganti kalimatnya :Nabi Muhammad SAW itu manusia. Allah SWT itu Tuhan. Yang menyerupai image manusia itu manusia namanya, BUKAN Tuhan. "Tuhan" jika menyerupai image manusia BUKAN Tuhan lagi namanya, tetapi manusia. Tidak pula mahu umat Islam menyembah Tuhan yang menyerupai image manusia. Umat Islam memperakui Allah SWT sebagai Tuhan BUKAN manusia dan bukan pula menyerupai image manusia.
Itu sudah dijawab. Kamu kurang cermat baca postingan saya.Jika kamu mahu membicarakan dalam konteks masa kini, mengapa pula kamu kaitkan kadar zakat yang ditetapkan dizaman Rasulullah SAW dengan kadar "bunga bank sekular" dizaman sekarang?
Kapan pula Islam menganggap "foriegn aid" sebagai jizyah? Ayat mana yang kamu gunakan ini? Ayat 9:29? Jadi benarlah kata Allah SWT akan mereka2 yang mendustakan ayat2 Tuhan.MuridMurtad wrote:Itu bantauan dari negara-negara barat, supaya Mesir menekan golongan Islam melecehkan hak-hak kaum minoritas kafir, menekan gerakan-gerakan jihad, dsb. Sementara pelecehan hak-hak minoritas tetap saja terjadi, kerena kaum Islam mengangapnya Jijyah dari kafir ke Muslim, bukan “foreign aid”. Dalam Islam tidak ada yang disebut "bantuan kafir".
Apakah kamu dibunuh jika tidak menjelaskan income-tax kepada pemerintah?MuridMurtad wrote:Sebaliknya tidak ada juga kata, “jangan membunuh kafir yang tidak bayar Jizyah “. Kalo kafir “diperangi” lalu melawan, apa yang dilakukan ? Tentu bunuh saja kan dengan alasan membela diri.
MuridMurtad wrote:Kapan saya mengatakan undang-undang Mesir melegalkan pembunuhan kafir? Apakah kata “bisa berarti mati” kamu artikan demikian ?
Meski pada th 1980 Mesir memasukkan sharia sebagai sumber hukum, tetapi system undang-undang masih berwarna secular. Hanya saja pada kenyataannya, -menurut laporan minoritas Copt-, penyerangan-penyerang, tekanan, ancaman pembunuhan, terus saja terjadi dari kelompok=kelompok Muslim Fundamentalis, itu tidak lain kerena ajaran Quran.
Nabi Muhammad SAW menyuruh pengikut2nya menyembah Tuhan yang mencipta alam semesta. Umat Islam mengikut untuk menyembah Tuhan yang mencipta alam semesta. Saya memperakui dan mahu menyembah Tuhan yang mencipta alam semesta, nothing less.MuridMurtad wrote:Kamu kelihatannya salah mengartikan lagi (barangkali kamu masih berpikir saya mewakili Kristen). Saya ganti kalimatnya :
Dan sekarang gilran kamu membuktikan bahwa tuhan kamu (yang memberi wahyu pada Muhammad) itu tuhan yang menciptakan seluruh alam semesta, bukan sekedar hayalan abstrak Muhammad ? Sebab banyak orang yang juga mangaku menerima perintah tuhan.
Eskalasi kekerasan terhadap minoritas Copt meningkat setelah diterapkan hukum Sharia, sebab orang berpikir membunuh kafir meskipun mungkin akan mendapat hukuman dunia(kenyataannya ringan saja, kerena tidak ada Muslim yang boleh dibunuh gara-gara kafir) tapi tidak akan mendapat hukuman neraka. Muslimkan amat takut sama “neraka”.Jadi tidak ada hukum2 syariah didalam undang2 Mesir yang melegalkan pembunuhan kafir, HANYA menurut laporan minoritas Copt. Bisakah kamu berikan laporan minoritas Copt yang mengaitkan jizyah $60 bil. sebagai bukti kamu?
Dibawah ini salah satu contoh diskriminasi.Human rights organizations and others have claimed that the Egyptian government discriminates against Copts or turns a blind eye to their persecution by the Islamic militants. The government denies these charges, but nevertheless, Copts are subject to some restrictions. For example, they must receive permission from government authorities to build new churches or to repair existing ones.
Microsoft ® Encarta ® Reference Library 2005. © 1993-2004 Microsoft Corporation.
All rights reserved.
Minoritas Copt adalah orang Mesir asli berbahasa Copt dan belum terkontaminasi Arab. Diskrimnasi terjadi di mesir modern setelah mesir mnjadikan sharia sebagai sumber hokum. Bandingkan dengan Indian di Amerika. Islam memang selalu bernafsu untuk menghabisi sama sekali yang bukan Muslim.February 28, 2003
Press Release… Contact: Sherif Adeeb
Immediate Release Phone: 202.737.3660 or 1 866.3.COPTIC
Egyptian court frees killers of 21 Christians.
Over three years have passed since the three-day killing spree in the village of El-Kosheh that left 21 Christians murdered, 33 Christians wounded, and 260 Christian homes and businesses destroyed. In a blatant disregard for justice, Egypt’s courts today acquitted 93 of the 96 defendants. The court’s verdict is a grave disappointment for Egypt’s Christian community who remain exasperated by several failed attempts to ensure justice and equity.
This spree of violence, originating from a dispute between a Muslim trader and a Christian shop-owner, escalated into a series of murderous attacks, while police idly stood by and watched as the violence intensified. To the dismay of the Egyptian Christian community, during the first trial an Egyptian Security court acquitted all but four of the 96 defendants, including Muslims charged with murder. Of the four that were found guilty, none were convicted of murder. In response to the outraged Christian community, Cairo’s Court of Cassation announced that it would hear the appeal and a retrial opened in May 2002. The court delivered its verdict today, a month later than was expected.
The court found 2 of the 96 defendants guilty on charges of manslaughter; one Muslim defendant was sentenced to fifteen years in prison, and another three and a half years, not the normal death sentence for such crime. All other defendants have been acquitted. Once again the Christian community in Egypt has found itself amidst an atmosphere of discrimination and inequality in which justice cannot be served. Indeed, such morally irresponsible rulings can only warrant the furthering of such violence and the destruction of the very fabric of Egyptian society.
At this crucial time, as Egypt attempts to establish its role as a partner in the war against terrorism, its courts nevertheless continue to issue politically dictated rulings that merely cater to the fanatic elements of Egyptian society.
We are not prepared to accept anything less than a full conviction of the murderers of the 21 Christians, no matter how long it takes. The international community and Christians worldwide are prepared to transform El-Kosheh into an international problem; the heavy moral implications of this case may loom over Egypt’s leadership for generations to come.
“We are waiting for Egypt to arrest, try, and convict those who killed 21 Christians, wounded 33, and burned and looted 260 Christian homes and businesses. We are dedicated to see justice served in this case by the Egyptian courts or by the international community,” said Michael Meunier, president of U.S. Copts Association.
http://www.copts.net/detail.asp?id=407
http://www.copts.net/descrimination.asp
Lagi=lagi bukan argument, tapi pernyataan.Nabi Muhammad SAW menyuruh pengikut2nya menyembah Tuhan yang mencipta alam semesta. Umat Islam mengikut untuk menyembah Tuhan yang mencipta alam semesta. Saya memperakui dan mahu menyembah Tuhan yang mencipta alam semesta, nothing less.
Saya percaya Nabi Muhammad SAW tidak berkhayal. Jika Rasulullah SAW itu berkhayal, sudah tentu baginda sudah menghayalkan wajah tuhan dan mengukir patung2 berhala untuk menyerupai wajah tuhan untuk disembah dikeliling Ka'abah seperti yang dilakukan orang2 diMekkah semasa itu.
You have a problem reading my question???MuridMurtad wrote: Eskalasi kekerasan terhadap minoritas Copt meningkat setelah diterapkan hukum Sharia, sebab orang berpikir membunuh kafir meskipun mungkin akan mendapat hukuman dunia(kenyataannya ringan saja, kerena tidak ada Muslim yang boleh dibunuh gara-gara kafir) tapi tidak akan mendapat hukuman neraka. Muslimkan amat takut sama “neraka”.
Dan bukan minoritas Copt saja tapi International Human Right melaporkan hal yang sama.
Berapa billion pula yang telah dibayar sebagai jizyah untuk Assyria dan Armenia?MuridMurtad wrote:Itu baru di Mesir, belum lagi Assyria (native Iraq), Armenia dll.
Berdasdarkan kenyataan Allah SWT. Lebih kuat kepercayaan saya bila melihat kafir2 anti-Islam yang membuat tuduhan2 yang begitu illogical, sedangkan Allah SWT sudah megisahkan mereka2 seperti itu dengan tepat 1400+ tahun yang lalu.MuridMurtad wrote:Saya bertanya sekali lagi, berdasarkan apa kamu percaya bahwa Muhammad nabi Allah ?
Realiti nya : Walaupun sudah diturunkan Kitab2 dan Nabi2, masih juga terdapat manusia2 yang mahu menyembah lebih dari satu tuhan, malahan ada yang tidak memperakui adanya Tuhan.MuridMurtad wrote:Kerena tidak perlu seorang nabi, untuk menyatakan Tuhan itu satu.
Maximos Tyrios (greek Philosopher): “There is one God, king and father of all.”
I am so so sorry that I DO BELIEVE IN GOD, BUT I DO NOT BELIEVE IN AUOH. Tolong, tolong, tolong, sekali lagi dibedakan antara Tuhan yang benar and auoh as idol, moon god 8)ali18115 wrote:Realiti nya : Walaupun sudah diturunkan Kitab2 dan Nabi2, masih juga terdapat manusia2 yang mahu menyembah lebih dari satu tuhan, malahan ada yang tidak memperakui adanya Tuhan.
Saya sudah kasih linknya dari Dhimmiwatch, silahkan check postingan sebelumnya.Selain dari kenyataan kamu, saya belum melihat lagi kenyataan akan adanya jizyah $60 billion itu dimana-mana laporan yang kamu telah berikan.
Silahkan cari sendiri di web, saya tidak dalam rangka membicarakan Assiria dan Armenia.Berapa billion pula yang telah dibayar sebagai jizyah untuk Assyria dan Armenia?
Kamu belum menjawab pertanyaan saya. Darimana kamu tahu bahwa tuhan yang menciptakan segala sesuatu, yang mengisahkan melalui Muhammad, dan bukan hayalan Muhammad ?Berdasdarkan kenyataan Allah SWT. Lebih kuat kepercayaan saya bila melihat kafir2 anti-Islam yang membuat tuduhan2 yang begitu illogical, sedangkan Allah SWT sudah megisahkan mereka2 seperti itu dengan tepat 1400+ tahun yang lalu.
Bukankah kalimatmu ini berasal dari kutipan Quran ? Darimana kamu tahu bahwa Quran isinya kata-kata tuhan, bukan Muhammad ?Realiti nya : Walaupun sudah diturunkan Kitab2 dan Nabi2, masih juga terdapat manusia2 yang mahu menyembah lebih dari satu tuhan, malahan ada yang tidak memperakui adanya Tuhan.
Nobody and certainly I don't give a damn what GOD you believe. How come you seem to make what GOD I believe as your problem and even defining my GOD for me?spiderweb wrote:I am so so sorry that I DO BELIEVE IN GOD, BUT I DO NOT BELIEVE IN AUOH. Tolong, tolong, tolong, sekali lagi dibedakan antara Tuhan yang benar and auoh as idol, moon god 8)
Jadi kenyataan kamu berkaitan jizyah $60 bil. itu hanya berdasarkan pendapat yang dibuat di Dhimmiwatch, website yang mempunyai disclaimer :MuridMurtad wrote:Saya sudah kasih linknya dari Dhimmiwatch, silahkan check postingan sebelumnya.
Bukan khayalan Nabi Muhammad SAW : Saya percaya Nabi Muhammad SAW tidak berkhayal. Jika Rasulullah SAW itu berkhayal, sudah tentu baginda sudah menghayalkan wajah tuhan dan mengukir patung2 berhala untuk menyerupai wajah tuhan untuk disembah dikeliling Ka'abah seperti yang dilakukan orang2 diMekkah semasa itu.MuridMurtad wrote:Kamu belum menjawab pertanyaan saya. Darimana kamu tahu bahwa tuhan yang menciptakan segala sesuatu, yang mengisahkan melalui Muhammad, dan bukan hayalan Muhammad ?
Kerana tidak ada manusia yang berani melainkan Tuhan yang bisa memperakui bahawa alam semesta ini adalah ciptaanNya seperti yang tersebut didalam Al-Quran itu. Nabi Muhammad SAW atau mana2 manusia tidak bisa atau berani atau berkemampuan membuat perakuan seperti didalam surah al-Alaq, wahyu pertama.MuridMurtad wrote:Bukankah kalimatmu ini berasal dari kutipan Quran ? Darimana kamu tahu bahwa Quran isinya kata-kata tuhan, bukan Muhammad ?