jj wrote:
Dari sini dapat dinilai pemahaman anda tentang agama dan penganutnya.
Agama manapun tidak akan lepas dari yg namanya oknum, sehingga untuk menilai suatu agama hendaklah
dilihat dari kitab suci yg memang adalah sumber dari agama tsb dan bukan dari perkataan dan tingkah laku para Kiayi, Romo, Pendeta, Biksu dan juga penganutnya.
Silahkan di google Eric Rudolf, Ku Klux klan agar mata anda terbuka.
fayhem wrote:
Disini km jelas kamu tidak bisa membedakan antara oknum dengan agama,
Apakah km tidak bisa berpikir bahwa ada ajaran yang dikatakan agama yang mengajarkan kejahatan ?
semuanya possible bukan ?
Terlalu sering kejadiannya, berlangsung sejak lama, di banyak tempat...
...masih salah oknum pula kah?
Hal itu tidak bisa disebut lagi sebagai oknum, karena jika generasi yang satu telah tiada, akan lahir generasi lain yang juga melakukan kekerasan atas nama islam. Meneriakkan "Allahuakbar" sambil melakukan kekerasan, ancaman, dan pembunuhan dari bulan ke bulan.
Ane sepakat...
Kejadian yang berulang-ulang, di banyak tempat dan dalam jangka waktu yang lama, tidak mungkin hanya disebabkan oleh oknum...melainkan oleh sistem yang bermasalah....
fayhem wrote:
Perusuh yang tindakannya atas agamanya / ayat agamanya itu adalah oknum, setuju ? karena bisa saja dia salah mengerti
Kalau kejadiannya hanya satu atau dua, kemungkinan cuma dia yang bermasalah....
fayhem wrote:
tapi, banyak perusuh-perusuh yang tindakannya atas nama agama / ayat agamanya dan dari tahun ke tahun, dari bulan ke bulan adalah agama, setuju ?
Ane sepakat...
...ketika masalah terjadi berulang-ulang (pada apapun itu, misalkan perangkat lunak) patut pula ada kemungkinan bahwa sistem (source code-nya) bermasalah....
fayhem wrote:
Jadi jelas eric Rudolf adalah oknum, karena setelah dia berhenti sekarang tidak ada lagi yang seperti dia,
Tidak bisa dijadikan precedent, karena masalah cuma berada di era-nya...
fayhem wrote:
sekarang coba liat para teroris islam, coba liat muslim yang melakukan honor killing, coba liat muslim2 yang menutup paksa rumah makan saat bulan puasa, dan lain lainnya.
Dari bulan ke bulan mereka tidak pernah berhenti, tetap ada dan akan ada, apa km masih menganggap mereka oknum ? tidak bisakah km berpikir bahwa ada yang salah dalam ajarannya ?
Ane yakin mereka sudah menjadi buta huruf, sama seperti nabi mereka.
fayhem wrote:
Kamu salah kalo mengatakan kafir tidak melihat kitab suci agama mereka, untuk apa km disini jika kafir tidak melihat kitab sucimu ?
Kenyataan bahwa ada dasar dalam Al-Quran untuk melakukan hal tersebut maka hal ini sudah cukup untuk menunjukan bahwa Islam memang bermasalah sejak awal (yang kemudian ditunjukan oleh perilaku penganutnya).
fayhem wrote:
Nah sekarang siapa yang belum membuka matanya ? tapi, pertanyaan yang sesungguhnya adalah apakah kamu punya mata ?
...tak tahulah ane, ane bukan salah seorang dari mereka, tapi yang ane tahu mami ane bukan lagi segolongan ama mereka karena mereka pada muna(fik)... di luar terlihat baik, di dalam busuk....