Apa Kata Para Imam
Posted: Mon Apr 09, 2012 6:57 pm
Catatan dari penyadur: Artikel ini cukup panjang yang terdiri dari berbagai pengelompokan tentang hal tertentu. Oleh karenanya akan saya muat secara bersambung, untuk memberi kesempatan bagi yang ingin menanggapinya. Disadur dari http://www.faithfreedom.org/articles/is ... the-imams/
Harap para pembaca yakin bahwa ini hanyalah merupakan uap dari apa yang dikatakan – kenyataannya jauh lebih banyak lagi yang tidak tercatat dan tidak dilaporkan. Dengan kata lain, ini adalah apa yang oleh para Imam dianggap "cocok untuk konsumsi publik" daripada apa yang mungkin dikatakan dalam "pertemuan tertutup".
Sheikh Omar Bakri Muhammad (Ulama Inggris kelahiran Syria): "Kami tidak membuat perbedaan antara warga sipil dan non-sipil ... Hanya antara muslim dan kafir. Dan nyawa orang yang tidak beriman tidak ada nilainya." Komentar: Di sini Bakri sangat keras terhadap kafir. Menurut Hukum Qisas nilai nyawa seorang non-Muslim adalah setengah seorang Muslim, tapi ini hanya berlaku bagi dhimmi.
Sheik Riyadh ul Haq (Masjid Leicester Inggris): "orang-orang yang paling memusuhi umat Islam, yang paling tidak kenal lelah, tak kenal ampun, adalah orang Yahudi dan penyembah berhala dalam segala bentuknya [penggunaan "penyembah berhala" ini berlaku bagi semua non-Muslim]. Dan hal itu tidak dapat dikatakan provokatif atau anti-Semit, karena Allah sendiri, pencipta Semit, yang mengatakannya." Komentar: Jadi, tidak apa-apa kalau begitu. Aku bisa menjadi jahat, rasis, promotor intoleransi Islam yang xenophobia karena tuhan saya juga begitu!
Abu Usamah: "Tidak ada yang mencintai orang-orang kafir [non-Muslim], tidak seorang pun mengasihi orang-orang kafir, kita membenci orang kafir! Allah tidak memberi jalan terlebih dahulu bagi orang-orang kafir dibanding orang-orang yang percaya. Mereka tidak boleh berkuasa atas kita. Muslim tidak boleh puas dengan apa pun selain negara Islam total." Komentar: Saya kesulitan memutuskan apakah akan menempatkan ini di sini, di bawah Al-War'a wal-bar'a atau supremasi Islam. Usamah mendapat tempat di sini!
Anjem Choudhery ("Imam" Inggris yang memiliki gaya sendiri): "Ketika kita mengatakan orang tak bersalah, yang kita maksud adalah Muslim. Mengenai yang non-Muslim, yang belum menerima Islam ... [itu] merupakan kejahatan terhadap Tuhan." Komentar: Secara implisit, artinya tidak ada (orang dewasa) kafir yang tidak bersalah dan membunuh semua kafir adalah termasuk "permainan yang adil/fair."
Sheik Nader Tamimi, Mufti Tentara Pembebasan Palestina: "Kami Akan Kembalikan Khilafah dan Anda [Barat] Akan Bayar Jizyah atau bila tidak pedang kami akan menebas leher Anda." Komentar: Segitu dulu untuk merek dagang (TM = Trade Mark) "agama Damai". Harap dicatat juga bahwa ini bukan "keharusan" karena kita memiliki pilihan - Jizyah atau kematian.
Apa Kata Para Imam
Oleh: jonmc (31 Maret 2012)
Sumber semua kutipan ini adalah dari internet. Perlu saya tambahkan bahwa ini adalah kurang dari sepersepuluh dari sepersepuluh dari yang tidak terbilang ungkapan kefanatikan, kebencian, kekejian, anti-semitisme, seruan kekerasan dan sebagaimya, yang merupakan barang dagangan yang ditawarkan oleh banyak Imam dan Syeikh - ketika berbicara dengan Muslim.Harap para pembaca yakin bahwa ini hanyalah merupakan uap dari apa yang dikatakan – kenyataannya jauh lebih banyak lagi yang tidak tercatat dan tidak dilaporkan. Dengan kata lain, ini adalah apa yang oleh para Imam dianggap "cocok untuk konsumsi publik" daripada apa yang mungkin dikatakan dalam "pertemuan tertutup".
Tentang Non-Muslim
Sheikh Omar Bakri Muhammad (Ulama Inggris kelahiran Syria): "Kami tidak membuat perbedaan antara warga sipil dan non-sipil ... Hanya antara muslim dan kafir. Dan nyawa orang yang tidak beriman tidak ada nilainya." Komentar: Di sini Bakri sangat keras terhadap kafir. Menurut Hukum Qisas nilai nyawa seorang non-Muslim adalah setengah seorang Muslim, tapi ini hanya berlaku bagi dhimmi.
Sheik Riyadh ul Haq (Masjid Leicester Inggris): "orang-orang yang paling memusuhi umat Islam, yang paling tidak kenal lelah, tak kenal ampun, adalah orang Yahudi dan penyembah berhala dalam segala bentuknya [penggunaan "penyembah berhala" ini berlaku bagi semua non-Muslim]. Dan hal itu tidak dapat dikatakan provokatif atau anti-Semit, karena Allah sendiri, pencipta Semit, yang mengatakannya." Komentar: Jadi, tidak apa-apa kalau begitu. Aku bisa menjadi jahat, rasis, promotor intoleransi Islam yang xenophobia karena tuhan saya juga begitu!
Abu Usamah: "Tidak ada yang mencintai orang-orang kafir [non-Muslim], tidak seorang pun mengasihi orang-orang kafir, kita membenci orang kafir! Allah tidak memberi jalan terlebih dahulu bagi orang-orang kafir dibanding orang-orang yang percaya. Mereka tidak boleh berkuasa atas kita. Muslim tidak boleh puas dengan apa pun selain negara Islam total." Komentar: Saya kesulitan memutuskan apakah akan menempatkan ini di sini, di bawah Al-War'a wal-bar'a atau supremasi Islam. Usamah mendapat tempat di sini!
Anjem Choudhery ("Imam" Inggris yang memiliki gaya sendiri): "Ketika kita mengatakan orang tak bersalah, yang kita maksud adalah Muslim. Mengenai yang non-Muslim, yang belum menerima Islam ... [itu] merupakan kejahatan terhadap Tuhan." Komentar: Secara implisit, artinya tidak ada (orang dewasa) kafir yang tidak bersalah dan membunuh semua kafir adalah termasuk "permainan yang adil/fair."
Sheik Nader Tamimi, Mufti Tentara Pembebasan Palestina: "Kami Akan Kembalikan Khilafah dan Anda [Barat] Akan Bayar Jizyah atau bila tidak pedang kami akan menebas leher Anda." Komentar: Segitu dulu untuk merek dagang (TM = Trade Mark) "agama Damai". Harap dicatat juga bahwa ini bukan "keharusan" karena kita memiliki pilihan - Jizyah atau kematian.