Lulldapull,
lo ngomong cuma sepihak aje. emang nye lo kira hisbullah diem aje di serang israel. hisbullah juga nembakin roket lebih dari 5000 buah ke daerah israel. cuma ade bedanye.
kalo israel warga nye di ungsi in dulu, jadi terhindar dari roket hisbullah.
sedangkan di pihak libanon, kliatan nye hisbullah nye kaga peduli ame rakyat libanon nye yang jadi korban.
malahan waktu setelah gencatan senjata, hisbullah malah ber sorak2 menang dengan mencoba ngeledek israel dengan mengatakan bahwa yang banyak mati bukan hisbullah, tapi rakyat sipil libanon.
coba aje lo pikir, ape yang begini lo bilang bermoral. kok die hisbullah, yang bikin gara2, trus waktu rakyat sipil libanon banyak korban, malah hisbullah seneng2 dengan ngatakan hisbullah nye sendiri, korban nye kecil. ini kan same juga dengan mengataken bahwa hisbullah bisa selamet, korban nye kecil, adalah dengan mengorbankan rakyat sipil libanon. dan dengan perkataan laen, hisbullah membuat rakyat libanon sebagai tameng.
ok deh menurut lo israel boleh bela diri ga ? dan gimane die harusnye menurut lo menghadapi cara2 teror pengecut, gaya hisbullah ? ape diem aje ato ape ? hayo ngomong lo
Mengutuk Hizbullah Libanon
Ass Wr Wb,
Polsus, pengetahuanmu mengenai perang itu bisa saya nilai cukup, tapi keterpihakanmu tidak dapat menguasai apa yang tidak kamu ketahui.
Bagi kami, bukan masalah yang salah siapa, tapi ZIONIS HARUS ENGKANG DARI BUMI PALESTIN. Sudah cukup mengertikah anda.
Apapun taruhannya, nyawa, harta akan kami korbankan. Biarkan kami mati 5 orang untuk 1 orang zionis tidak jadi masalah. Tapi hukum Islam harus ditegakkan. Islam harus berjaya dan menjadi besar. Israel dan gundiknya USA, Jerman, inggris, prancis, itali, juga suatu saat akan kami hancurkan. Ini semua tinggal menunggu waktu.
Wassalam,
Polsus, pengetahuanmu mengenai perang itu bisa saya nilai cukup, tapi keterpihakanmu tidak dapat menguasai apa yang tidak kamu ketahui.
Bagi kami, bukan masalah yang salah siapa, tapi ZIONIS HARUS ENGKANG DARI BUMI PALESTIN. Sudah cukup mengertikah anda.
Apapun taruhannya, nyawa, harta akan kami korbankan. Biarkan kami mati 5 orang untuk 1 orang zionis tidak jadi masalah. Tapi hukum Islam harus ditegakkan. Islam harus berjaya dan menjadi besar. Israel dan gundiknya USA, Jerman, inggris, prancis, itali, juga suatu saat akan kami hancurkan. Ini semua tinggal menunggu waktu.
Wassalam,
warded wrote: Kita (Islam) harus membunuh setiap zionis. Saodaraku Muslim, bukankah kau ingat bahwa kita harus bersetubuh setiap malam Jumat dengan istri kita, yang mana kita yakinin akan meghasilkan kematian kepada zionist.
sudah berapa kali menyetubuhi bini di malam jumat? sudah berapa zionist yang berhasil anda bunuh dengan mengentoti bini anda?
warded,warded wrote:Ass Wr Wb,
Polsus, pengetahuanmu mengenai perang itu bisa saya nilai cukup, tapi keterpihakanmu tidak dapat menguasai apa yang tidak kamu ketahui.
Bagi kami, bukan masalah yang salah siapa, tapi ZIONIS HARUS ENGKANG DARI BUMI PALESTIN. Sudah cukup mengertikah anda.
Apapun taruhannya, nyawa, harta akan kami korbankan. Biarkan kami mati 5 orang untuk 1 orang zionis tidak jadi masalah. Tapi hukum Islam harus ditegakkan. Islam harus berjaya dan menjadi besar. Israel dan gundiknya USA, Jerman, inggris, prancis, itali, juga suatu saat akan kami hancurkan. Ini semua tinggal menunggu waktu.
Wassalam,
ok cukup jelas.
tapi sorry nih, ngikutin tulisan2 elo di sini dan thread laen nye, kaya nye lo mencoba dengan sangat keras untuk menampil kan diri lo sebagai islam yang terang2an mengaku sebagai teroris sejati, secara ekstrim banget.
ini jarang ada dan bahkan kalo di FFI ini kaya nya ga ade yang kaya elo. biase nye islam itu kan seperti musang berbulu domba. ngomong nye damai...damai... tapi gergaji jalan terus. apelagi sekelompok akhmadiah, nadri cs., uaaah munafik nye bukan maen.
jadi kesimpulan gue tentang lo adalah salah satu dari :
1. elo itu adalah non muslim yang menyamar jadi islam, dengan ber
pura2 bersikap yang menampilkan kebusukan islam secara ekstrim,
sehingga secara tidak langsung sebenernye, misi elo itu adalah justru
untuk ngejelekin islam dengan malah membuka borok2 islam itu.
2. atau memang bisa juga elo itu islam yang bener2 berjiwa teroris
sejati, yang merasa tidak perlu lagi ngumpetin ato nutup2in ke
bobrokan islam dan yang sudah sedemikian yakin nye bahwa untuk
supaya islam bisa dipeluk oleh semua orang, tidak perlu lagi pura2
menampilkan islam yang lembut, damai bla...bla...
ok apapun elo itu tapi itu adalah suatu pilihan juga untuk memperkaya khasanah pribadi2 di FFI ini. dan satu hal yang pasti, adalah elo jadi yang mane pun hasil nye akan sama, bahwa islam adalah jelek, islam adalah teroris, sehingga islam layak untuk di tinggal kan.
semoga dengan ade nye elo di sini, semakin banyak islam betulan, yang sadar akan kebobrokan islam.
ok pertahan kan sikap dan gaya lo. selamat bergabung........
polsus wrote: warded,
ok cukup jelas.
tapi sorry nih, ngikutin tulisan2 elo di sini dan thread laen nye, kaya nye lo mencoba dengan sangat keras untuk menampil kan diri lo sebagai islam yang terang2an mengaku sebagai teroris sejati, secara ekstrim banget.
ini jarang ada dan bahkan kalo di FFI ini kaya nya ga ade yang kaya elo. biase nye islam itu kan seperti musang berbulu domba. ngomong nye damai...damai... tapi gergaji jalan terus. apelagi sekelompok akhmadiah, nadri cs., uaaah munafik nye bukan maen.
jadi kesimpulan gue tentang lo adalah salah satu dari :
1. elo itu adalah non muslim yang menyamar jadi islam, dengan ber
pura2 bersikap yang menampilkan kebusukan islam secara ekstrim,
sehingga secara tidak langsung sebenernye, misi elo itu adalah justru
untuk ngejelekin islam dengan malah membuka borok2 islam itu.
2. atau memang bisa juga elo itu islam yang bener2 berjiwa teroris
sejati, yang merasa tidak perlu lagi ngumpetin ato nutup2in ke
bobrokan islam dan yang sudah sedemikian yakin nye bahwa untuk
supaya islam bisa dipeluk oleh semua orang, tidak perlu lagi pura2
menampilkan islam yang lembut, damai bla...bla...
ok apapun elo itu tapi itu adalah suatu pilihan juga untuk memperkaya khasanah pribadi2 di FFI ini. dan satu hal yang pasti, adalah elo jadi yang mane pun hasil nye akan sama, bahwa islam adalah jelek, islam adalah teroris, sehingga islam layak untuk di tinggal kan.
semoga dengan ade nye elo di sini, semakin banyak islam betulan, yang sadar akan kebobrokan islam.
ok pertahan kan sikap dan gaya lo. selamat bergabung........
Ass Wr Wb,
Hahahaha.......
Aku sungguh tersanjung dan juga terhina.
Aku terhina karena kau sebut aku non islam.
Tersanjung karena kau sudah mulai terbuka hatinya.
Tapi sebenarnya apakah kau Paranormal atau kresten atau hindu, budha dll atau kau lagi mimpi.
Polsus=poisi susu. Kenapa namamu sejelek itu. Apakah karena kau terlalu banyak bermimpi. Aku tersinggung kalau kau menjelekkan Islam.
Nih aku jelaskan dikit:
Di Quran memang disebutkan bahwa Islam harus menghancurkan zionis dan kafir. You tau dong Quran itu sudah lama diturunkan. Pada awalnya pembunuhan tidak perlu dilakukan, tetapi nanti pada waktu yang tepat dimana Islam sudah mulai tertekan. Sekarang ini sudah mulai ada gejalanya, contohnya Israel yang merampas tanah palestin..... dst dst...
Akhhhhh...... panjang deh ceritanya..... malas bercerita panjang dengan para kafirun dan murtadin.
Kalau mau tau Islam sesungguhnya dan Quran yang mengetahui masa yang akan datang..... aku akan undang kamu.
Berapa kali aku mau mengundang para kafirun yang bebal ini, tapi tak satupun yang berani. Mereka pengecut dan takut mata hatinya terbuka....
Cape deh............
Wassalam,
-
Lulldapull
- Posts: 190
- Joined: Mon Jun 05, 2006 12:17 pm
- Location: Dar Al-Harb
Untuk kaum idiot...
...yang menganggap Hizbullah bersalah, coba baca ini:
Hizbullah rockets cannot be fired from buildings (ie the one bombed in Qana)
Tom Clonan - The Irish Times
Date Created
02 Aug 2006
The type of missiles being fired by Hizbullah at Israeli cities cannot be fired from within houses, mosques, hospitals or even UN facilities as has been suggested by the IDF. Due to the massive "back-blast" caused by the rocket launchers of these missiles, they can only be fired from open ground. To fire them from within a building would result in the instant death of the missile crew and probable destruction of the missile before launch. Most of the missiles are truck-mounted and are fired - on open ground - from the backs of flat-bedded trucks or larger four-wheel-drive vehicles. Hizbullah has fired almost 2,000 missiles into Israel over the last fortnight, killing more than 50 Israelis and forcing almost one million into air raid shelters.
Despite this provocation, however, Israel's response has been sharply criticised as "disproportionate" in many quarters. In the aftermath of the deaths of dozens of innocent Lebanese women and children at Qana yesterday, even the US has urged the Israeli Defence Forces (IDF) to modify their responses to Hizbullah's attacks.
IDF spokespeople are maintaining that Hizbullah had been mounting missile attacks on Israeli territory from Qana in recent days. The IDF has claimed it targeted the three-storey house in Qana at 1.30am local time in the belief it contained a Hizbullah "asset".
Any investigation into the targeting of this house will have to consider precisely what kind of Hizbullah "asset" could possibly have been hidden in a modest, low-rise building among the narrow streets of a village such as Qana.
The type of missiles being fired by Hizbullah at Israeli cities cannot be fired from within houses, mosques, hospitals or even UN facilities as has been suggested by the IDF. Due to the massive "back-blast" caused by the rocket launchers of these missiles, they can only be fired from open ground. To fire them from within a building would result in the instant death of the missile crew and probable destruction of the missile before launch. Most of the missiles are truck-mounted and are fired - on open ground - from the backs of flat-bedded trucks or larger four-wheel-drive vehicles.
When fired, these missiles generate an enormous flare of light, heat and sound energy - a heat and light signature which is readily detected by IDF target-acquisition systems. Accurate retaliatory fire can be directed at Hizbullah launch sites by IDF aircraft and ground artillery in seconds. Such a reaction would be considered by international military norms to be proportionate and within the general "rules of engagement".
In these circumstances, having fired their missiles, Hizbullah tends to disperse as rapidly as possible. It is unlikely that a flat-bedded truck with a multilaunch rocket-system mounted on it could be easily and rapidly hidden in a village as small as Qana. Nor is it likely that such a truck-mounted weapon or four-wheel-drive vehicle could easily be hidden in a house such as the one targeted by the IDF yesterday.
The pattern and circumstances of the attack are sinister. With no telltale scorch marks from a Hizbullah missile launch visible near the destroyed house, and with no Hizbullah fighters among the dead and injured, the question remains as to what kind of "asset" the IDF could credibly allege to have been contained within the building.
The timing of the attack, taking place as it did during a period of relative calm and not in the immediate aftermath of a Hizbullah missile launch, speaks of a punitive strike designed simply to kill members of the Shia community from which Hizbullah is drawn and receives its moral support. The targeting of unarmed Shia women and children would represent a deliberate targeting of innocent civilians for retaliatory or punitive purposes, and may well constitute a war crime.
Tom Clonan is The Irish Times security analyst.
http://www.stlimc.org/newswire/display/1943/index.php
Hizbullah rockets cannot be fired from buildings (ie the one bombed in Qana)
Tom Clonan - The Irish Times
Date Created
02 Aug 2006
The type of missiles being fired by Hizbullah at Israeli cities cannot be fired from within houses, mosques, hospitals or even UN facilities as has been suggested by the IDF. Due to the massive "back-blast" caused by the rocket launchers of these missiles, they can only be fired from open ground. To fire them from within a building would result in the instant death of the missile crew and probable destruction of the missile before launch. Most of the missiles are truck-mounted and are fired - on open ground - from the backs of flat-bedded trucks or larger four-wheel-drive vehicles. Hizbullah has fired almost 2,000 missiles into Israel over the last fortnight, killing more than 50 Israelis and forcing almost one million into air raid shelters.
Despite this provocation, however, Israel's response has been sharply criticised as "disproportionate" in many quarters. In the aftermath of the deaths of dozens of innocent Lebanese women and children at Qana yesterday, even the US has urged the Israeli Defence Forces (IDF) to modify their responses to Hizbullah's attacks.
IDF spokespeople are maintaining that Hizbullah had been mounting missile attacks on Israeli territory from Qana in recent days. The IDF has claimed it targeted the three-storey house in Qana at 1.30am local time in the belief it contained a Hizbullah "asset".
Any investigation into the targeting of this house will have to consider precisely what kind of Hizbullah "asset" could possibly have been hidden in a modest, low-rise building among the narrow streets of a village such as Qana.
The type of missiles being fired by Hizbullah at Israeli cities cannot be fired from within houses, mosques, hospitals or even UN facilities as has been suggested by the IDF. Due to the massive "back-blast" caused by the rocket launchers of these missiles, they can only be fired from open ground. To fire them from within a building would result in the instant death of the missile crew and probable destruction of the missile before launch. Most of the missiles are truck-mounted and are fired - on open ground - from the backs of flat-bedded trucks or larger four-wheel-drive vehicles.
When fired, these missiles generate an enormous flare of light, heat and sound energy - a heat and light signature which is readily detected by IDF target-acquisition systems. Accurate retaliatory fire can be directed at Hizbullah launch sites by IDF aircraft and ground artillery in seconds. Such a reaction would be considered by international military norms to be proportionate and within the general "rules of engagement".
In these circumstances, having fired their missiles, Hizbullah tends to disperse as rapidly as possible. It is unlikely that a flat-bedded truck with a multilaunch rocket-system mounted on it could be easily and rapidly hidden in a village as small as Qana. Nor is it likely that such a truck-mounted weapon or four-wheel-drive vehicle could easily be hidden in a house such as the one targeted by the IDF yesterday.
The pattern and circumstances of the attack are sinister. With no telltale scorch marks from a Hizbullah missile launch visible near the destroyed house, and with no Hizbullah fighters among the dead and injured, the question remains as to what kind of "asset" the IDF could credibly allege to have been contained within the building.
The timing of the attack, taking place as it did during a period of relative calm and not in the immediate aftermath of a Hizbullah missile launch, speaks of a punitive strike designed simply to kill members of the Shia community from which Hizbullah is drawn and receives its moral support. The targeting of unarmed Shia women and children would represent a deliberate targeting of innocent civilians for retaliatory or punitive purposes, and may well constitute a war crime.
Tom Clonan is The Irish Times security analyst.
http://www.stlimc.org/newswire/display/1943/index.php
-
Lulldapull
- Posts: 190
- Joined: Mon Jun 05, 2006 12:17 pm
- Location: Dar Al-Harb
@Polisi Sus
Hizbullah malahan jauh hari memperingatkan warga Zionis di utara untuk mengungsi, termasuk warga Palestina di daerah pendudukan. Bukankah itu tindakan seorang ksatria yang diperlihatkan seorang Hassan Nasrallah? 8)polsus wrote:Lulldapull,
lo ngomong cuma sepihak aje. emang nye lo kira hisbullah diem aje di serang israel. hisbullah juga nembakin roket lebih dari 5000 buah ke daerah israel. cuma ade bedanye.
kalo israel warga nye di ungsi in dulu, jadi terhindar dari roket hisbullah.
sedangkan di pihak libanon, kliatan nye hisbullah nye kaga peduli ame rakyat libanon nye yang jadi korban.
malahan waktu setelah gencatan senjata, hisbullah malah ber sorak2 menang dengan mencoba ngeledek israel dengan mengatakan bahwa yang banyak mati bukan hisbullah, tapi rakyat sipil libanon.
coba aje lo pikir, ape yang begini lo bilang bermoral. kok die hisbullah, yang bikin gara2, trus waktu rakyat sipil libanon banyak korban, malah hisbullah seneng2 dengan ngatakan hisbullah nye sendiri, korban nye kecil. ini kan same juga dengan mengataken bahwa hisbullah bisa selamet, korban nye kecil, adalah dengan mengorbankan rakyat sipil libanon. dan dengan perkataan laen, hisbullah membuat rakyat libanon sebagai tameng.
ok deh menurut lo israel boleh bela diri ga ? dan gimane die harusnye menurut lo menghadapi cara2 teror pengecut, gaya hisbullah ? ape diem aje ato ape ? hayo ngomong lo
Hizbullah tidak menangisi kesyahidan para pejuangnya; mereka cuma menangisi warga Libanon. Warga Libanon malah lebih banyak yang marah terhadap Zionis dibandingkan Hizbullah; bahkan banyak warga Kristen dan sekuler serta Sunni yang mendukung Hizbullah, termasuk Presiden Emil Lahoud. Mereka menang karena bisa menjatuhkan pamor militer Zionis yang berkekuatan 1,43 juta yang didominasi Yahudi Ashkenazi.
Bela diri? Lihat gambaran yang lebih besar, nak. Jauh sebelum kasus penahanan (saya tak menggunakan istilah "penculikan", namun penahanan karena dilakukan oleh sesama kaum kombatan), seorang gadis kecil Palestina kehilangan orang tuanya karena dihabisi artileri tikus got Zionis saat berada di pantai menghirup udara segar. Selain itu, Zionis berencana menyerbu Libanon Oktober ini dengan bantuan terselubung dari AmeriKKKa, bahkan penyerbuannya dibantu Bush. Bela dirikah dengan mengerahkan kekuatan sebesar itu?
Hidup memang tak adil bagi Zionis yang malang saat dunia membenci sikap membela diri mereka. Saya sedih melihat Zionis membela diri hanya bersenjatakan F-16, Apache, bunker-buster dan satelit...
-
Lulldapull
- Posts: 190
- Joined: Mon Jun 05, 2006 12:17 pm
- Location: Dar Al-Harb
Baca dengan otak, bukan dengan lubang pantat
Lebanon sees rare unity
by Christian Henderson in Beirut
Monday 31 July 2006 8:52 PM GMT
Lebanese Shias have borne the brunt of the Israeli attacks
Thousands of Lebanese have reached across the sectarian and religious divide to help hundreds of thousands of mostly Shia refugees fleeing Israel’s bombardment in the south of the country.
In one east Beirut district, refugees found sanctuary in a place that they would least expect to find it – a school in an area dominated by the Christian Lebanese Forces where posters of civil-war era Christian leaders Bashir Gemayel and Samir Geagea adorn the streets.
The refugees are mostly Shia and many of them are supporters of Hezbollah, an Islamic political party that some Christians blame for starting the current war with Israel.
For the most part, locals from the area have accepted the presence of the newcomers and some have even embraced them.
"We feel their reaction has been very positive. They have brought things for us like milk for the children. I feel like I am home," said Ali Hassan who fled the Haret Hreik area in the southern suburbs of Beirut.
Unity
In the wake of the chaos following Israel’s targeting of civilian infrastructure some Lebanese say they have been forced to forget civil-war era suspicions and tensions in order to help each other.
"We have been expecting something different because of the political differences in Lebanon. But here I found that we are all Lebanese and I found a spirit of humanity. If you leave the politicians out of this then we are all unified," said Mohammad Kafani, a refugee at the school.
Amid growing shortages of food, petrol and other essentials, many Lebanese take pride in helping each other.
The UN has called for an end to the violence
Issam Bishara, the head of the Pontifical Mission of the Catholic Near East Relief Mission in Beirut, thinks the sense of unity among the Lebanese will help in overcoming prospective political in-fighting once the guns fall silent.
"This war will end, the Lebanese will have to manage their internal affairs and I think this welcome towards the refugees by the Christian community is a significant step toward this."
"You know there’s nothing like home. These people are displaced but when they see a smiling face and people care and provide them with food and water that really helps," he told Aljazeera.net.
Social juxtaposition
In west Beirut, an umbrella organisation called Samidoun (The Resilient) has been set up to help refugees.
Fatima Hachem an activist working with the group said she was also surprised by the reaction of Beirut residents to the arrival of the refugees.
"Everyone was expecting to have some problems between Sunni and Shia. But a lot of Sunni people have been cooking food and taking it to refugees. We didn’t expect this to happen," she told Aljazeera.net.
The relief effort has created some other strange social juxtaposition.
In west Beirut an office for the gay NGO Helem has been turned into the coordinating centre for Samidoun.
Underneath the rainbow flag the activists work around the clock to make sure the refugees in their care are provided for.
"I don’t think the refugees really care about the fact that we are a gay rights NGO. They only care if the NGOs helping them are American," Helem activist Ghassan Makarem said.
Palestinian aid
Earlier this week the Rashidyeh Palestinian refugees camp near Tyre took in around 82 families who had fled their villages near the border with Israel, although that number dropped after the Israelis bombed the camp.
The Lebanese are united by anger
"They are helping the Lebanese of course. They told me that there was enough food for all people. We are helping them with everything they needed. The food was enough for all people," Ghada Ajawi, a Palestinian refugee from Rashidyeh told Aljazeera.net.
But the irony that Lebanese were seeking refuge in a refugee camp was not lost on Ajawi.
"You feel with them more than anybody because we understand what they have been through," she said.
Long-term effects
Despite the gestures of solidarity, many activists are concerned by the prospective long-term fallout if the fighting continues and the displaced are unable to return to their homes.
"I think the longer this continues the harder it will become. The government is not helping and the NGOs are running out of resources," Samidoun activist Hachem said.
But many refugees are determined to do whatever it takes to return to their homes.
"If this goes on and we can't return to our homes then we will fight. We will not be made into refugees. We are all Lebanese and we will fight for Lebanon," said refugee Majida Hawila, a mother of eight from the southern village of Bazouriya.
Aljazeera
By Christian Henderson in Beirut
You can find this article at:
http://english.aljazeera.net/NR/exer...4ECE5CEC16.htm
Andy Dirgantara is offline Reply With Quote
by Christian Henderson in Beirut
Monday 31 July 2006 8:52 PM GMT
Lebanese Shias have borne the brunt of the Israeli attacks
Thousands of Lebanese have reached across the sectarian and religious divide to help hundreds of thousands of mostly Shia refugees fleeing Israel’s bombardment in the south of the country.
In one east Beirut district, refugees found sanctuary in a place that they would least expect to find it – a school in an area dominated by the Christian Lebanese Forces where posters of civil-war era Christian leaders Bashir Gemayel and Samir Geagea adorn the streets.
The refugees are mostly Shia and many of them are supporters of Hezbollah, an Islamic political party that some Christians blame for starting the current war with Israel.
For the most part, locals from the area have accepted the presence of the newcomers and some have even embraced them.
"We feel their reaction has been very positive. They have brought things for us like milk for the children. I feel like I am home," said Ali Hassan who fled the Haret Hreik area in the southern suburbs of Beirut.
Unity
In the wake of the chaos following Israel’s targeting of civilian infrastructure some Lebanese say they have been forced to forget civil-war era suspicions and tensions in order to help each other.
"We have been expecting something different because of the political differences in Lebanon. But here I found that we are all Lebanese and I found a spirit of humanity. If you leave the politicians out of this then we are all unified," said Mohammad Kafani, a refugee at the school.
Amid growing shortages of food, petrol and other essentials, many Lebanese take pride in helping each other.
The UN has called for an end to the violence
Issam Bishara, the head of the Pontifical Mission of the Catholic Near East Relief Mission in Beirut, thinks the sense of unity among the Lebanese will help in overcoming prospective political in-fighting once the guns fall silent.
"This war will end, the Lebanese will have to manage their internal affairs and I think this welcome towards the refugees by the Christian community is a significant step toward this."
"You know there’s nothing like home. These people are displaced but when they see a smiling face and people care and provide them with food and water that really helps," he told Aljazeera.net.
Social juxtaposition
In west Beirut, an umbrella organisation called Samidoun (The Resilient) has been set up to help refugees.
Fatima Hachem an activist working with the group said she was also surprised by the reaction of Beirut residents to the arrival of the refugees.
"Everyone was expecting to have some problems between Sunni and Shia. But a lot of Sunni people have been cooking food and taking it to refugees. We didn’t expect this to happen," she told Aljazeera.net.
The relief effort has created some other strange social juxtaposition.
In west Beirut an office for the gay NGO Helem has been turned into the coordinating centre for Samidoun.
Underneath the rainbow flag the activists work around the clock to make sure the refugees in their care are provided for.
"I don’t think the refugees really care about the fact that we are a gay rights NGO. They only care if the NGOs helping them are American," Helem activist Ghassan Makarem said.
Palestinian aid
Earlier this week the Rashidyeh Palestinian refugees camp near Tyre took in around 82 families who had fled their villages near the border with Israel, although that number dropped after the Israelis bombed the camp.
The Lebanese are united by anger
"They are helping the Lebanese of course. They told me that there was enough food for all people. We are helping them with everything they needed. The food was enough for all people," Ghada Ajawi, a Palestinian refugee from Rashidyeh told Aljazeera.net.
But the irony that Lebanese were seeking refuge in a refugee camp was not lost on Ajawi.
"You feel with them more than anybody because we understand what they have been through," she said.
Long-term effects
Despite the gestures of solidarity, many activists are concerned by the prospective long-term fallout if the fighting continues and the displaced are unable to return to their homes.
"I think the longer this continues the harder it will become. The government is not helping and the NGOs are running out of resources," Samidoun activist Hachem said.
But many refugees are determined to do whatever it takes to return to their homes.
"If this goes on and we can't return to our homes then we will fight. We will not be made into refugees. We are all Lebanese and we will fight for Lebanon," said refugee Majida Hawila, a mother of eight from the southern village of Bazouriya.
Aljazeera
By Christian Henderson in Beirut
You can find this article at:
http://english.aljazeera.net/NR/exer...4ECE5CEC16.htm
Andy Dirgantara is offline Reply With Quote
Lulldapull,
dari pade gue cape2 ngjawab argumen lo, tlg lo liat lagi di link ini, walopun sebenernye elo udeh buka juga, ye :
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... php?t=4230
udeh lah, elo ame islam2 laennye, udeh tahu kan israel kaya gitu. makanye, laen kali jangan lagi deh lo pade nyari gara2 terus. ntar di hajar aje, nangis dan treak2 minta gencatan senjata ame PBB lagi.
poin nye gini lah, elo kalo mo liat per masalahan dengan jernih, gue mo tanya dulu ame lo. apakah elo ngakuin ga eksistensi israel. soal nye kalo kaga, artinye elo mau nye seperti negara teroris iran dan syria ato hamas palestina yang mau ngapusin israel dari peta dunia, ya percume ngomong, perang aje terus yang lo dapet. ya lo lawan deh tu israel ame amerika ame eropa, bahkan dunia minus islam. ape itu yang lo mau ?
nah kalo misalnye elo udeh ngakuin, baru elo akan ngerasa bahwa, terutama negara teroris iran dan syria dan hamas palestina sebenernya udeh keterlaluan banget selama ini. mereka men teror israel dengan bom2 bunuh diri, ngeroket, nyulik tentara israel, selalu mereka teroris yang duluan.
ntar kalo udeh dibales, memang pada akhir nye katakanlah israel berlebihan, baru deh nyaho luh islam2.
coba aje lo liat mesir, arab saudi, yordania, kan aman kan, ga ade masalah. itu karena mereka ngakuin hak hidup israel dan ga nyari gara2 terus ame israel.
gue hanya mau nyadarin elo islam untuk bisa ngeliat setiap persoalan, khususnye saat ini tentang israel vs hisbullah, secara lebih proporsionil. bukan hanya emosi keagamaan yang membabi buta. asal islam pasti di bela. maka nye gue buat statemen2 yang sktrim, supaya elo islam2 kecubit dikit lah. jangan lo pikir cuma elo aje yang bisa.
yang pasti titik tolak kita haruslah dari pengakuan atas eksistensi negara israel dan negara palestina, secara adil. baru berlandaskan itu kita akan bisa melihat timur tengah yang aman dan damai, yang menjadi pusat kegiatan 3 agama, bahkan interaksi umat manusia di bumi.
ok pull
dari pade gue cape2 ngjawab argumen lo, tlg lo liat lagi di link ini, walopun sebenernye elo udeh buka juga, ye :
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... php?t=4230
udeh lah, elo ame islam2 laennye, udeh tahu kan israel kaya gitu. makanye, laen kali jangan lagi deh lo pade nyari gara2 terus. ntar di hajar aje, nangis dan treak2 minta gencatan senjata ame PBB lagi.
poin nye gini lah, elo kalo mo liat per masalahan dengan jernih, gue mo tanya dulu ame lo. apakah elo ngakuin ga eksistensi israel. soal nye kalo kaga, artinye elo mau nye seperti negara teroris iran dan syria ato hamas palestina yang mau ngapusin israel dari peta dunia, ya percume ngomong, perang aje terus yang lo dapet. ya lo lawan deh tu israel ame amerika ame eropa, bahkan dunia minus islam. ape itu yang lo mau ?
nah kalo misalnye elo udeh ngakuin, baru elo akan ngerasa bahwa, terutama negara teroris iran dan syria dan hamas palestina sebenernya udeh keterlaluan banget selama ini. mereka men teror israel dengan bom2 bunuh diri, ngeroket, nyulik tentara israel, selalu mereka teroris yang duluan.
ntar kalo udeh dibales, memang pada akhir nye katakanlah israel berlebihan, baru deh nyaho luh islam2.
coba aje lo liat mesir, arab saudi, yordania, kan aman kan, ga ade masalah. itu karena mereka ngakuin hak hidup israel dan ga nyari gara2 terus ame israel.
gue hanya mau nyadarin elo islam untuk bisa ngeliat setiap persoalan, khususnye saat ini tentang israel vs hisbullah, secara lebih proporsionil. bukan hanya emosi keagamaan yang membabi buta. asal islam pasti di bela. maka nye gue buat statemen2 yang sktrim, supaya elo islam2 kecubit dikit lah. jangan lo pikir cuma elo aje yang bisa.
yang pasti titik tolak kita haruslah dari pengakuan atas eksistensi negara israel dan negara palestina, secara adil. baru berlandaskan itu kita akan bisa melihat timur tengah yang aman dan damai, yang menjadi pusat kegiatan 3 agama, bahkan interaksi umat manusia di bumi.
ok pull
-
Blackangel9
- Posts: 69
- Joined: Fri Aug 18, 2006 7:15 pm
- Contact:
Nasrani tdk sama dengan Zionist... BETUL....
oiya mengutib berita hari ini tentang presiden SBY yg ngomong diforum pembawa berita kalo dunia sudah tidak adil, kalo yg jadi korban non muslim pasti digembar gemborkan tapi kalo yg jadi berita muslim pada diam semua??????
kagak nyambung betul ya?....BETUL......
oiya mengutib berita hari ini tentang presiden SBY yg ngomong diforum pembawa berita kalo dunia sudah tidak adil, kalo yg jadi korban non muslim pasti digembar gemborkan tapi kalo yg jadi berita muslim pada diam semua??????
kagak nyambung betul ya?....BETUL......
-
dreamtheater
- Posts: 2372
- Joined: Thu Mar 30, 2006 1:49 am
- Location: Langit ke 7
walaikum salam warded.warded wrote:Ass Wr Wb,
Bagi kami, bukan masalah yang salah siapa, tapi ZIONIS HARUS ENGKANG DARI BUMI PALESTIN. Sudah cukup mengertikah anda.
Wassalam,
Ana quote statement antum diatas.
Ana mau tanya, kenapa antum membenci Israel? Apakah ente sadar peryataan ente diatas sudah bertentangan dengan keinginan Aulo?
Nabi Ibrahim sudah dijanjikan tanah yang diperjanjikan (kanaan), kemudian nabi musa dan harun mati2an membawa bangsa israel dari mesir menuju tanah yang diperjanjikan, sampai Aulo harus membelah laut tiberau untuk menyeberangkan nabi musa dan bangsa israel menuju tanah yang diperjanjikan.
Israel adalah nama dari Nabi Yakub sendiri, sedangkan musa adalah keturunan dari lewi yang merupakan salah satu anak nabi yakub.
Jika kalian menjunjung dan menghormati nabi ibrahim, yakub, musa, harun, daud, sulaiman... mengapa kalian tidak membiarkan urusan aulo terhadap janjinya kepada israel atas tanah yang diperjanjikan?
Jika kalian menyatakan ada 25 nabi besar, sementara hanya 1 yang menentang rencana aulo atas tanah yang diperjanjikan. Lantas kamu memilih mana? Nabi Ibrahim, Ishak, Yakub, Yusuf, Musa, Daud, Sulaiman etc atau Nabi Muhammad? Jika kamu membenci israel (yakub), bukankah kamu juga menistakan janji Aulo terhadap Ibrahim dan meniadakan perjuangan Nabi Musa?
wassalam
Ass Wr Wb,dreamtheater wrote: walaikum salam warded.
Ana quote statement antum diatas.
Ana mau tanya, kenapa antum membenci Israel? Apakah ente sadar peryataan ente diatas sudah bertentangan dengan keinginan Aulo?
Nabi Ibrahim sudah dijanjikan tanah yang diperjanjikan (kanaan), kemudian nabi musa dan harun mati2an membawa bangsa israel dari mesir menuju tanah yang diperjanjikan, sampai Aulo harus membelah laut tiberau untuk menyeberangkan nabi musa dan bangsa israel menuju tanah yang diperjanjikan.
Israel adalah nama dari Nabi Yakub sendiri, sedangkan musa adalah keturunan dari lewi yang merupakan salah satu anak nabi yakub.
Jika kalian menjunjung dan menghormati nabi ibrahim, yakub, musa, harun, daud, sulaiman... mengapa kalian tidak membiarkan urusan aulo terhadap janjinya kepada israel atas tanah yang diperjanjikan?
Jika kalian menyatakan ada 25 nabi besar, sementara hanya 1 yang menentang rencana aulo atas tanah yang diperjanjikan. Lantas kamu memilih mana? Nabi Ibrahim, Ishak, Yakub, Yusuf, Musa, Daud, Sulaiman etc atau Nabi Muhammad? Jika kamu membenci israel (yakub), bukankah kamu juga menistakan janji Aulo terhadap Ibrahim dan meniadakan perjuangan Nabi Musa?
wassalam
Memang tidak percuma kau belajar bibel. Tapi pertanyaan yg mendasar apakah seorang Muslim harus mengikuti bibel dan bukan Quran?
Apa dasar kamu mengatakan bahwa itu adalah rencana Alloh?
Dalam Quran sendiri menunjukkan Islam itu adalah agama yang TEGAS dan tidak ragu-ragu. Yang SALAH adalah salah dan benar adalah BENAR.
Kalaupun ada persamaan dalam bibel dan Quran tetapi ada juga perbedaan, maka kami MUSLIM mengatakan bahwa bibel itulah yang PALSU dan bukan Quran. Ini tidak perlu pembuktian tapi yang perlu KEIMANAN. Jadi harus KAU IMANI yah?
Tolong belajar keimanan yang banyak ya kawan!!!! Supaya jangan SESAT.
Wassalam,
Ass Wr Wb,warded wrote: Ass Wr Wb,
Hahahaha........
Memang maling teriak maling koq....
Apa saya mengada-ngada??
Apakah muslim sejati mau mengada-ngada??
Mau bukti..... emang ini pengadilan, apa???
Kalau ada bukti, apakah kau mau kembali jadi Islam??
Jawab dulu ya sobat. Aku sungguh kasihan kepadamu, dan aku akan selalu dengan rendah hati mengajakmu untuk tobat.
Percayalah bahwa Isalam yang Universe akan memberi damai di hatimu.
Wassalam,
Curious=curi(suka mencuri); ous(suka memutar balikkan fakta) DIMANA kau?????
Wassalam,
-
dreamtheater
- Posts: 2372
- Joined: Thu Mar 30, 2006 1:49 am
- Location: Langit ke 7
walaikum salam pak ustad...warded wrote: Ass Wr Wb,
Memang tidak percuma kau belajar bibel. Tapi pertanyaan yg mendasar apakah seorang Muslim harus mengikuti bibel dan bukan Quran?
Apa dasar kamu mengatakan bahwa itu adalah rencana Alloh?
Dalam Quran sendiri menunjukkan Islam itu adalah agama yang TEGAS dan tidak ragu-ragu. Yang SALAH adalah salah dan benar adalah BENAR.
Kalaupun ada persamaan dalam bibel dan Quran tetapi ada juga perbedaan, maka kami MUSLIM mengatakan bahwa bibel itulah yang PALSU dan bukan Quran. Ini tidak perlu pembuktian tapi yang perlu KEIMANAN. Jadi harus KAU IMANI yah?
Tolong belajar keimanan yang banyak ya kawan!!!! Supaya jangan SESAT.
Wassalam,
kayaknya pertanyaan ana ga nyambung dengan jawaban antum...
apakah diquran tidak cukup memuat sejarah mengenai ibrahim dan musa? sampai quron harus melihat taurat?
tidak perlu membahas bible asli atau tidak, kate orng jakarte, kagak urusan dah. nyang penting alquron sudah lebih dahulu mengimani dan membenarkan alkitab yang dipakai s.d. sekarang.
nah pak ustad, coba ceritakan menurut sejarah yang tercatat di alquran, dan di ayat berapa bahwa musa itu membebaskan siapa? dan menuju kemana? dan laut apa yang dibelahnya?
begitu juga nabi ibrahim apa saja yang diceritakan alquran mengenai orang yahudi itu yg merupakan kakek nabi yakub (israel).
coba pak ustad jelaskan..
trims & wassalam.
Menunggu waktu???? ngayal loe... kayak muhammad loe tukang ngayal. Loe tau tak ..Kalau aku jadi Presiden amerika maka aku akan menghancurkan semua islam baik sipil maupun militer , biar islam lenyap dari muka bumi..., Itu memang belum terjadi.. tetapi liahat aja nanti bahwa benih kebencian akan islam dari rakyat barat akan menghacurkan islam sampai ke akar akarnya.. bahkan loe akan jadi abu...... Orang barat seperti Rusia, Inggris, Amerika, tinggal diam aja ... tuh pijit tombol maka seluruh mekah akan hancur lebur... jadi jangan macam macam loe... kalau kayak ilmu loe gak ada apa apanya tuh... bahkan sekalian dengan ilmu aulloh swt loe gak ada gunanya bagi amerika dan sekutunya...Polsus, pengetahuanmu mengenai perang itu bisa saya nilai cukup, tapi keterpihakanmu tidak dapat menguasai apa yang tidak kamu ketahui.
Bagi kami, bukan masalah yang salah siapa, tapi ZIONIS HARUS ENGKANG DARI BUMI PALESTIN. Sudah cukup mengertikah anda.
Apapun taruhannya, nyawa, harta akan kami korbankan. Biarkan kami mati 5 orang untuk 1 orang zionis tidak jadi masalah. Tapi hukum Islam harus ditegakkan. Islam harus berjaya dan menjadi besar. Israel dan gundiknya USA, Jerman, inggris, prancis, itali, juga suatu saat akan kami hancurkan. Ini semua tinggal menunggu waktu.
Jadi hentikan impianmu menghancurkan negara Adikuasa bagus kamu tidur terus mimpi... karena hanya dalam mimpi kau bisa kuasai...
Jihad ke Libanon aja kau pulang langsung jadi mayat koq....
he..he..he... islam otak cetek mo ngancurin negara luar...
malu atuh.....
pertama-tama jangan menyapa dengan salam islam bejad mu.warded wrote:
Ass Wr Wb,
Curious=curi(suka mencuri); ous(suka memutar balikkan fakta) DIMANA kau?????
Wassalam,
ingat kata nabi lu : salam islam itu hanya boleh dipakai untuk muslim.
selanjutnya lagi, kamu muslim dilarang menyalami orang kafir sebelum diberi salam oleh orang kafir dan ingat, kalau ketemu kafir di jalan mesti di dorong ke tepi jalan
Sahih Muslim
Book 026, Number 5389:
Abu Huraira reported Allah's Messenger (may peace be upon him) as saying: Do not greet the Jews and the Christians before they greet you and when you meet any one of them on the roads force him to go to the narrowest part of it.
Abu Huraira melaporkan rasul allah berkata : Jangan memberi salam kepada orang Yahudi dan Kristen sebelum mereka memberi salam padamu, dan jika kamu bertemu salah seorang dari mereka di jalan, desaklah dia ke bagian jalan yang paling sempit.
kedua
jangan menuduh tanpa bukti. anda menuduh saya memutar balikkan fakta. tanpa bukti anda hanyalah muslim tukang fitnah.
ketiga
tingkat kecerdasan dan pengetahuan anda tidak mencapai taraf pantas untuk berdebat di sini. tidak akan saya layani sebelum anda mencapai tahap itu.
Ass Wr Wb,curious wrote: pertama-tama jangan menyapa dengan salam islam bejad mu.
ingat kata nabi lu : salam islam itu hanya boleh dipakai untuk muslim.
selanjutnya lagi, kamu muslim dilarang menyalami orang kafir sebelum diberi salam oleh orang kafir dan ingat, kalau ketemu kafir di jalan mesti di dorong ke tepi jalan
Sahih Muslim
Book 026, Number 5389:
Abu Huraira reported Allah's Messenger (may peace be upon him) as saying: Do not greet the Jews and the Christians before they greet you and when you meet any one of them on the roads force him to go to the narrowest part of it.
Abu Huraira melaporkan rasul allah berkata : Jangan memberi salam kepada orang Yahudi dan Kristen sebelum mereka memberi salam padamu, dan jika kamu bertemu salah seorang dari mereka di jalan, desaklah dia ke bagian jalan yang paling sempit.
kedua
jangan menuduh tanpa bukti. anda menuduh saya memutar balikkan fakta. tanpa bukti anda hanyalah muslim tukang fitnah.
ketiga
tingkat kecerdasan dan pengetahuan anda tidak mencapai taraf pantas untuk berdebat di sini. tidak akan saya layani sebelum anda mencapai tahap itu.
Hahaha......... kawanku ini jadi sakit hati dan kebenciannya keterlaluannya. Oke.... deh..... saya minta maaf....... yah.....
Tapi jangan melakukan pemogokan lagi dong, ya.
Aku kan mau berdiskusi ama kamu, oke??
Kalaupun menurutmu tingkat kecerdasan dan pengetahuan saya tidak mencapai taraf pantas untuk berdebat di sini, berarti milis ini tidak terbuka bagi semua orang dong. Kalau begitu orang-orang cerdas semua dong di sini, yang notabene harus kresten, karena dari awal kresten telah mengklaim diri mereka lebih cerdas, seperti kau (curious=curi...eeh.. maaf terlanjur), adedah, ali, muhammad saw dll. Bagaimana itu?
Jangan cengeng dong ya.... ayo kita main lagi yooooo......
Heheheheeeeee.
Wassalam,