motauaza vs abdulrahaja: Meluruskan Makna Jihad

[motauaza]

terus yg di quote cm secuil gitu.
baca lagi deh baik2 keseluruhan.
apa tingkatan jihad itu.
mana hadist yg sahih mana yg nggk
saya gak bilang anda salah soal jihad melawan hawa nafsu.

kalo gw menyimpulkan begini ya

kalo dalam keadaan damai maka Jihad terbesar adalah Jihad melawan hawa nafsu, hawa nafsu seksual, hawa nafsu materialistis, hawa nafsu berbuat dosa dll

kalo dalam keadaan perang maka Jihad terbesar adalah berperang dgn sungguh2 mengorbankan Jiwa dan raga, maksudnya gini lho....kan dalam keadaan perang itu suka ada orang2 yg takut perang, pengecut dan sejenisnya, nah hal itu yg tidak boleh, kita disuruhnya berjihad ( sungguh2 ). seperti bunyi hadith itu
kecuali ada orang2 yg tidak wajib perang seperti wanita, anak2, orang sakit dst ( ada tuh daftarnya cek aja )

hal itu wajarlah, tentara negara manapun kalo tentaranya pengecut, tidak serius membela negara ya sudah melanggar peraturan/janji.

intinya simple begitu...yang ada di pikiranmu itu mau seperti apa ? mau menyalahkan Jihad ? apanya yg mau disalahkan wong Jihad itu pada dasarnya rohnya dipakai oleh semua bangsa karena artinya "berusaha/berjuang dengan sungguh2"

[putri_jajang]

kalo meledakan diri dengan bom termasuk jihad kagak ?

trus,korban2 nya termasuk mati sahid kagak ?

[bluelotus]

@ alley / motauaza

saya baca debat anda dan cukup menarik

boleh saya tanya sesuatu ??

kalau orang ramai-ramai yang berangkat jihad ke afghanistan / ambon / palestina, sementara

1. masih banyak anak yatim dan orang miskin yang butuh dibantu
2. mereka kembali dan punya post traumatic syndrome, kemudian join terrorism dan bunuh bangsa sendiri dan katanya menyerang islam dan dikata syahid

lalu jihad yang lebih utama yang mana menurut anda ?? setujukah anda bahwa mereka berangkat ke palestina, ke afghanistan SELAIN sebagai peacekeeping corps atau physician / nurse ??
thanks

[motauaza]

kalo meledakan diri dengan bom termasuk jihad kagak ?

trus,korban2 nya termasuk mati sahid kagak ?

masalahnya ada larangan melakukan bunuh diri juga...gimana tuh, jadi cari Jihad yg bener aja yah, misal dgn jalur diplomasi atau kalo sama2 sepakat perang ya cari tempat dan waktu untuk perang dgn menjalankan aturan2 perang dalam Islam ( bagi yg Islam)....bagi yg kapir punya aturan perang ngga ? atau asal ngebom2 aja hingga rakyat sipil ikut kena ?

[putri_jajang]

masalahnya ada larangan melakukan bunuh diri juga...gimana tuh, jadi cari Jihad yg bener aja yah, misal dgn jalur diplomasi atau kalo sama2 sepakat perang ya cari tempat dan waktu untuk perang dgn menjalankan aturan2 perang dalam Islam ( bagi yg Islam)....bagi yg kapir punya aturan perang ngga ? atau asal ngebom2 aja hingga rakyat sipil ikut kena ?

ok bro,kalo menurut ente itu di larang.tetapi apakah "keislaman" abu bakar bawasir bagi ente meragukan?
"beliau" sangat jelas mengatakan bahwa "hanya amerika yang mengatakan teroris,sebetulnya mereka adalah mujahid"
nah lo !!jelas bagi imam samudra,nurdin m top,dulmatin atau "mujahid2 lainnya bahwa yang mereka lakukan adalah jihad tertinggi.

masalah kafir yang ngebom sembarangan ane belum mendengar kalau pernah terjadi di indonesia.apalagi sampai memakan korban jiwa rakyat sipil.bisa ane minta bukti2nya bro ?yang ane tau sih yang hobby ngebom di indonesia dan korbannya orang sipil adalah mujahid2.
ane bingung juga membaca pernyataan ente,apakah ke islam an ente melebihi abu bakar bawasir atau dulmatin ??

[abdulraharja]

udah lah om jajang, doi ajah gak percaya ama hadist ini.
gak percaya ama kata2 nabinya.
seseorang bertanya pada sang nabi: “..dan apakah itu jihad?” Dia menjawab: “Kau berperang melawan orang kafir jika kau bertemu mereka.” Dia bertanya lagi: “Jihad apakah yg tertinggi?” Dia menjawab: “Orang yang terbunuh sambil menumpahkan darah terakhirnya.” (Dikisahkan oleh Ahmad dalam Musnadnya 4/114 – Hadis Sahih Al Haithami menyatakan: “Sang narator menguatkannya.” Majmauz Zawaid 1/59)

[motauaza]

-. Berjihad itu tetep perintah agama tapi pelaksanaannya tidak boleh melanggar aturan agama, pelajari dulu aturan agamanya gimana baru komentar apakah yg dilakukan itu udah sesuai aturan atau belum.
-. harus dibedakan antara Jihad yg sebenernya dengan orang yg mengaku telah berjihad, biarkan penilaian Jihad yg benar itu oleh Allah saja. ngga ada ceritanya orang ngaku2 telah Jihad, mendahului Allah itu namanya.
-. gw ngga mau menilai-nilai orang per orang, gw ngga pernah menyimak/mendengar/melihat apa yg abu bakar baasyir katakan/ perbuat, setau gw beliau mengajar di Pondok pesantren. andaikata beliau mengutuk amerika ya bukan cuma dia lah yg mengutuk amerika, orang yang masih punya nurani pasti akan mengutuk amerika dalam kegiatan tertentunya.

tentara amerika sendiri mengatakan bahwa the real terorist adalah mereka sendiri, ini kan bukti otentik yg gak bisa ditawar2 lagi...kog loe2 semua masih ngga mengakui sih...apa udah gak bernurani ?
The real terrorist was me US Soldier -
http://www.youtube.com/watch?v=b3ZjsC3BOBE
http://www.youtube.com/watch?v=cAzIgzua ... re=related

gw bukan pengutuk rakyat amerika, karena tidak semua rakyat amerika setuju dgn kebijakan amerika yg jelek.

gw juga ngga tau tokoh2 fiktif macam dulmatin, nurdin m top dsb, gw bukan tipe orang yg mudah dicuci otak oleh berita2 apalagi yg gak logis.

masalah kafir yang ngebom sembarangan ane belum mendengar...

lha selama ini ada peperangan di dunia ini apa loe pikir ngga ada bom2 sembarangan, bom hiroshima nagasaki, udah berapa bomb meletus di dunia ini dan pelakunya mayoritas non-muslim...kemana aja loe

bisa jadi otak pelaku bomb2 di indonesia juga non-muslim....who knows ? namanya juga terorist kan pinter menyembunyikan identitas, masak terorist ngaku2 dan buka kedok.

[abdulraharja]

saya yakin motauaza ini orang yang baik. tidak suka kekerasan.
tp kira2 percaya gk ama hadist diatas

[motauaza]

saya yakin motauaza ini orang yang baik. tidak suka kekerasan.
tp kira2 percaya gk ama hadist diatas

ka udah dijawab diatas, perhatikan tiap aku menjawab jadi ngga mengulang2 jawaban.

kalo gw menyimpulkan begini ya

kalo dalam keadaan damai maka Jihad terbesar adalah Jihad melawan hawa nafsu, hawa nafsu seksual, hawa nafsu materialistis, hawa nafsu berbuat dosa dll

kalo dalam keadaan perang maka Jihad terbesar adalah berperang dgn sungguh2 mengorbankan Jiwa dan raga, maksudnya gini lho....kan dalam keadaan perang itu suka ada orang2 yg takut perang, pengecut dan sejenisnya, nah hal itu yg tidak boleh, kita disuruhnya berjihad ( sungguh2 ). seperti bunyi hadith itu

hadith itu bisa saja benar dalam keadaan perang, bisa juga hadithnya tidak shahih. untuk kepastiannya lihat saja di Quran

nih gw copas lagi hadithnya

seseorang bertanya pada sang nabi: “..dan apakah itu jihad?” Dia menjawab: “Kau berperang melawan orang kafir jika kau bertemu mereka.” Dia bertanya lagi: “Jihad apakah yg tertinggi?” Dia menjawab: “Orang yang terbunuh sambil menumpahkan darah terakhirnya.” (Dikisahkan oleh Ahmad dalam Musnadnya 4/114 – Hadis Sahih Al Haithami menyatakan: “Sang narator menguatkannya.” Majmauz Zawaid 1/59)

Jihad kan udah jelas artinya secara linguistik yaitu berusaha/berjuang dengan sungguh2, kalo maksudnya berperang melawan kafir itu berarti hadith diperuntukkan dalam keadaan perang dgn kafirun. Jihad kan bisa diterapkan pada semua perbuatan yg positif ( pada jalan Allah ).

[CRESCENT-STAR]

HR. Ibnu Majah, Ahmad dan Thabrani dari Abu Umamah, seperti terdapat Sahih Jami' Shagir, no. 1111
"Jihad yang paling utama adalah membela kebenaran di hadapan penguasa yang lalim"

Hadits Ibnu An-Najjar dari Abu Dzar
“Jihad yang paling utama adalah seorang berjihad (berjuang) melawan dirinya dan hawa nafsunya.”


jika kita baca hadits di atas, jihad itu ternyata TIDAK MELULU PERANG FISIK. Namun ketika kondisinya secara hukum PERANG adalah yang diperlukan maka keutamaan beralih pada PERANG FISIK. jadi JIHAD tdk dalam pengertian PERANG ABADI atau menciptakan MANIAK PERANG karena perang dianggap Ibadah paling utama. bukan demikian.

[CRESCENT-STAR]

dalam tafsir Ibnu Kathir Ibnu Umar ditanya oleh sahabatnya kenapa tdk pergi berjihad di kala damai. Ibnu Umar berkata rukun islam itu 5, dan jihad perang tdk masuk di dalamnya. sahabatnya bertanya bukankah banyak keutamaan jihad dan bukankah disuruh berperang sampai tidak ada fitnah. ibnu Umar berkata bahwa FITNAH disana adalah cobaan deraan fisik yang dialami kaum muslimin. ketika Fitnah sudah tidak dialami kaum muslimin maka perang tdk diperlukan.

ini pemahaman sahabat putra Umar in Khattab. jelas disana tdk dikenal perang abadi. semuanya harus ada kondisi tertentu untuk memenuhi syarat munculnya kewajiban JIHAD, suatu kondisi yg memenuhi syarat bahwa secara syar'i JIHAD PERANG menjadi paling diutamakan.

[abdulraharja]

“Bunuh kafir di mana pun kau menemukannya.” (2:191) “Perangi mereka, sampai tidak ada fitnah lagi dan ketaatan adalah semata mata bagi Allâh saja. (2:193) “Sesungguhnya binatang (makhluk) yang paling buruk di sisi Allah ialah orang orang yang kafir, karena mereka itu tidak beriman.” (8:55) “Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap tiap ujung jari mereka.” (8:12) “Sesungguhnya orang orang yang musyrik itu najis.” (9:28 )

kafir menurut islam ada sampai sekrang , fitnah itu masih ada menurut islam. sampai saat ini anda itu masih dalam keadaan perang.
jadi salah gk muhammad ngomong gini :

seseorang bertanya pada sang nabi: “..dan apakah itu jihad?” Dia menjawab: “Kau berperang melawan orang kafir jika kau bertemu mereka.” Dia bertanya lagi: “Jihad apakah yg tertinggi?” Dia menjawab: “Orang yang terbunuh sambil menumpahkan darah terakhirnya.” (Dikisahkan oleh Ahmad dalam Musnadnya 4/114 – Hadis Sahih Al Haithami menyatakan: “Sang narator menguatkannya.” Majmauz Zawaid 1/59)

[motauaza]

@raharja

jangan suka motong2 ayat, tulis secara utuh.

[duren]

Ada seseorang yang bertanya kepada tiga orang guru

Pertanyaannya sederhana : apakah itu jihad ?

Guru 1 menjawab : “Kau berperang melawan orang kafir jika kau bertemu mereka.”

Guru 2 menjawab : " intinya makna Jihad itu kan bersungguh-sungguh di jalan yg suci, jadi dilihat dulu jalurnya udah suci atau belum baru menilai hal itu termasuk jihad atau bukan. "

Kembali ditanya : apakah itu jihad ?

Guru 1 menjawab : “Kau berperang melawan orang kafir jika kau bertemu mereka.”

Guru 2 menjawab : “makna Jihad dari keempat mazhab hanafi, maliki, syafii dan hambali itu adalah Jihad secara linguistik berarti " Berusaha/berjuang dengan sungguh sungguh"”

Kembali ditanya : apakah itu jihad ?

Guru 1 menjawab : “Kau berperang melawan orang kafir jika kau bertemu mereka.”

Guru 2 menjawab : “udah ditulis berkali2 lho...Jihad itu berjuang bersungguh2.....Jihad hanya diterapkan pada perbuatan di jalan Allah/jalan yg diredhoi Allah.”


Kembali ditanya : apakah itu jihad ?

Guru 1 menjawab : “Kau berperang melawan orang kafir jika kau bertemu mereka.”

Guru 2 menjawab : “Jihad itu ada sambungannya yaitu JIHAD FISABILLILLAH.....artinya Jihad pada jalan Allah, artinya jalannya bener dulu yg diredhoi Allah.”

...........................
Kembali ditanya : “Jihad apakah yg tertinggi?” ?

Guru 1 menjawab : “Orang yang terbunuh sambil menumpahkan darah terakhirnya.”

Guru 2 menjawab : “Jihad terbesar adalah Jihad melawan hawa nafsu, hawa nafsu seksual, hawa nafsu materialistis, hawa nafsu berbuat dosa dll”

Kembali ditanya : “Jihad apakah yg tertinggi?” ?

Guru 1 menjawab : “Orang yang terbunuh sambil menumpahkan darah terakhirnya.”

Guru 2 menjawab : “jadi cari Jihad yg bener aja yah, misal dgn jalur diplomasi atau kalo sama2 sepakat perang ya cari tempat dan waktu untuk perang dgn menjalankan aturan2 perang dalam Islam”

.....................
Kembali ditanya : “Jihad apakah yg tertinggi?” ?

Guru 1 menjawab : “Orang yang terbunuh sambil menumpahkan darah terakhirnya.”

Guru 3 menjawab : “Jihad yang paling utama adalah membela kebenaran di hadapan penguasa yang lalim”

Kembali ditanya : “Jihad apakah yg tertinggi?” ?

Guru 1 menjawab : “Orang yang terbunuh sambil menumpahkan darah terakhirnya.”

Guru 3 menjawab : “Jihad yang paling utama adalah seorang berjihad (berjuang) melawan dirinya dan hawa nafsunya.”


KESIMPULAN : Dari tiga orang guru MAKA Guru 1 adalalah yang paling dodol , ilmunya rendah

[saritan]

Ada seseorang muslim yang bertanya kepada tiga orang kafir

Pertanyaannya sederhana : apakah itu yang dimaksud menggembalakan domba yang sesat menurut pengertian kalian ?
Kafir 1 menjawab : “Kau berperang melawan orang muslim jika kau bertemu mereka.”

Kafir 2 menjawab : " intinya makna Gembala itu kan bersungguh-sungguh di jalan yg suci, jadi dilihat dulu jalurnya udah suci atau belum baru menilai hal itu termasuk menggembalakan domba yang sesat atau bukan. "

Kembali ditanya : apakah itu menggembalakan domba yang sesat ?

Kafir 1 menjawab : “Kau berperang melawan orang muslim jika kau bertemu kemudian engkau murtadkan mereka.”

Kafir 2 menjawab : “makna Gembala dari ajaran om Paulus itu adalah Gembala secara linguistik berarti " Berusaha/berjuang dengan sungguh
sungguh menggembalakan domba-domba yang kesasar/sesat"”

Kembali ditanya : apakah itu menggembalakan domba yang sesat ?

Kafir 1 menjawab : “Orang yang berhasil memurtadkan muslim, sampai tetes darah terakhir.”

Kafir 2 menjawab : “udah ditulis berkali2 lho...Gembala itu berjuang bersungguh2.....menggembalakan domba yang sesat hanya diterapkan pada
perbuatan di jalan Paulus/jalan yg diredhoi Paulus.”


Kembali ditanya : apakah itu menggembalakan domba yang sesat ?

Kafir 1 menjawab : “Orang yang berhasil memurtadkan muslim, sampai tetes darah terakhir.”

Kafir 2 menjawab : “Gembala itu ada sambungannya yaitu MENGGEMBALAKAN DOMBA YANG SESAT.....artinya Gembala pada jalan Paulus, artinya
jalannya bener dulu yg diredhoi Paulus.”

...........................
Kembali ditanya : “Gembala apakah yg tertinggi?” ?

Kafir 1 menjawab : “Orang yang berhasil memurtadkan muslim, sampai tetes darah terakhir.”

Kafir 2 menjawab : “Gembala terbesar adalah Gembala melawan hawa nafsu seksual, jadi gak usah menikah sampe lo mate karena ko'nak”

Kembali ditanya : “Gembala apakah yg tertinggi?” ?

Kafir 1 menjawab : “Orang yang berhasil memurtadkan muslim, sampai tetes darah terakhir.”

Kafir 2 menjawab : “jadi cari domba-domba yg sesat aja yah, misal dgn jalur kebohongan diplomasi atau perang dgn menjalankan aturan2 perang
dalam nama om Paulus, kaya di palestina masa **** dengan anak-anak dan wanita di bom aja”

.....................
Kembali ditanya : “Gembala" apakah yg tertinggi?”

Kafir 1 menjawab : “Orang yang berhasil memurtadkan muslim, sampai tetes darah terakhir.”

Kafir 3 menjawab : “Gembala yang paling utama adalah membela kebenaran di hadapan penguasa yang lalim”

Kembali ditanya : “Gembala apakah yg tertinggi?” ?

Kafir 1 menjawab : “Orang yang berhasil memurtadkan muslim, sampai tetes darah terakhir.”

Kafir 3 menjawab : “Gembala yang paling utama adalah seorang melawan dirinya dan hawa nafsu seksnya dan ga boleh menikah walaupun ko'nak.”

KESIMPULAN : Dari tiga orang Kafir MAKA semua Kafir-Kafir adalalah Srigala ,yang mau menggembalakan domba

[AkuAdalahAink]

@abdulraharja

yg km sodorin itu kan pendapat2 orang per orang jadi tergantung mood nya dia aja.

Coba kamu tunjukkan ayat quran / kisah hadits yang tidak bisa ditafsirkan tanpa tergantung mood.


Intinya gini bro, ajaran agama apapun juga selain islam bisa aja ditafsirkan sampai perbedaan 180 derajat, tapi tidak ada efek jelek terhadap jiwa orang diluar kalangan mereka... beda dengan islam, ajaran sesat ini selalu bisa ditafsirkan dan ada kemungkinan mengancam jiwa orang diluar sekte islam tsb.

[motauaza]

@AAA

islam justru udah jelas, masalahnya ada orang2 tertentu yg suka mengambil ayat itu sepotong2, misal ayat tentang perang...padahal jelas bahwa kita hanya boleh memerangi bila kita diperangi dst.

190. Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.

perangilah disitu dalam arti lawanlah atau fight dgn menggunakan kata "Qital", karena setahuku kalo perang fisik itu bahasa Arabnya "Harb"....jadi Qital itu bermakna lebih luas, makanya cek aja dalam kamus bhs Arab kan artinya banyak, bisa memerangi lewat mulut, dialog, tangan dll...intinya kita melawan sesuatu yg ngga bener, bukannya bengong aja.

[bluelotus]

Hello Alley / Motauaza

mohon maaf, saya ingin comment di opinion anda ...

@AAA

islam justru udah jelas, masalahnya ada orang2 tertentu yg suka mengambil ayat itu sepotong2, misal ayat tentang perang...padahal jelas bahwa kita hanya boleh memerangi bila kita diperangi dst.

190. Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.

perangilah disitu dalam arti lawanlah atau fight dgn menggunakan kata "Qital", karena setahuku kalo perang fisik itu bahasa Arabnya "Harb"....jadi Qital itu bermakna lebih luas, makanya cek aja dalam kamus bhs Arab kan artinya banyak, bisa memerangi lewat mulut, dialog, tangan dll...intinya kita melawan sesuatu yg ngga bener, bukannya bengong aja.

terima kasih anda akui jelas bahwa Qitaal itu artinya luas ... termasuk lewat mulut, dialog, tangan, dll (PEDANG, SENAPAN, BOM, SERBU RESTAURANT PADA WAKTU BULAN PUASA, HANCURKAN TEMPAT IBADAH AGAMA LAIN, BUNUH PEMELUK AGAMA LAIN) ??

bisa tafseer sesuka kita kan ??

kalau sebuah kitab suci yang mengaku JELAS, MUDAH DIPAHAMI ... tapi nyatanya butuh ilmu ini itu, bisa ditafseer seenak sendiri, bahkan dalam tafseer pun bisa beda banyak ... artinya apa kalau bukan kitab itu BOHONG ??

alley ... saya anggap anda paham dengan Sirah & Hadith ... anyhow, anda paham azbabun nuzul kan ??

anda tulis

padahal jelas bahwa kita hanya boleh memerangi bila kita diperangi dst.

1. kenapa ada .dst ?? ini kaburkan inti sebenarnya seperti kata dll diatas

saya test ... ada berapa perang yang dibuat muhammad selama hidup ??
kenapa guna bahasa "Ghazwa" dan "Sariyyah" ?? bukan "Harb" atau "Qitaal" ...

anda tahu arti Ghazwa dan Sariyyah ?? apa sama dengan "Harb" atau "Qitaal"
bisa tolong jelaskan ??

[quote]"orang yang tak tahu berbuat salah bisa dimaafkan kerana kebodohan mereka
mereka yang tahu dan butakan nurani, anggap salah sebagai benar adalah mereka yang paling kasihan
mereka yang tahu dan sengaja sesatkan adalah yang paling jahat diantara manusia -- Bluelotus"[/quote]

[motauaza]

@bluelotus

terima kasih anda akui jelas bahwa Qitaal itu artinya luas ... termasuk lewat mulut, dialog, tangan, dll (PEDANG, SENAPAN, BOM, SERBU RESTAURANT PADA WAKTU BULAN PUASA, HANCURKAN TEMPAT IBADAH AGAMA LAIN, BUNUH PEMELUK AGAMA LAIN) ??

anda kurang mencermati ayatnya ya

190. Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.

baca lanjutan ayatnya bahwa TIDAK BOLEH MELAMPAUI BATAS....jadi artinya kita kalo memerangi itu harus setimpal, kalo kita diperangi namun tidak menimbulkan korban ya kita jangan sampe menimbulkan korban...kurang lebih begitu.

kalo hanya ditembak satu tentaranya lalu membalas hingga membunuh ratusan rakyat sipil itu jelas melampui batas..

saya test ... ada berapa perang yang dibuat muhammad selama hidup ??
kenapa guna bahasa "Ghazwa" dan "Sariyyah" ?? bukan "Harb" atau "Qitaal" ...

mesti tau tulisan Arabnya, yg jelas masing2 kata punya arti khusus.

[saritan]

@BlueLotus

kalau sebuah kitab suci yang mengaku JELAS, MUDAH DIPAHAMI ... tapi nyatanya butuh ilmu ini itu, bisa ditafseer seenak sendiri, bahkan dalam tafseer pun bisa beda banyak ... artinya apa kalau bukan kitab itu BOHONG ??

JAWAB
Butuh ilmu ini itu? emang kalo agama lain ga pake ilmu ini itu? hmm...aneh nih orang


saya test ... ada berapa perang yang dibuat muhammad selama hidup ??

JAWAB
Bukan cuman cerita perang Muhammad SAW, aja lho yang ada, nih ane kasih tau seruan "berperanglah" Juga ada di Alkitab/Injil :
1. Yosua chapter 24
2. Bilangan Chapter 21, 23
3. Hakim-hakim Chapter 3,11
4. 1 Samuel Chapter 4, 14, 15
5. Raja-raja Chapter 10
6. Nehemia Chapter 4
7. Mazmur Chapter 35
8. Amsal Chapter 20
9. 2 Raja-raja Chapter 12, 23
10. 2 Tawarikh Chapter 35

Nah, apa sekarang orang Nasrani/Katolik nyuruh perang juga ..nntuh??