Yahudi & Nasrani KudU Ati-Ati...!!!!!!

[FREEDOM_CODE]

Demi Allah! Wanita-wanita Israel akan menjadi Budak Wanita Bagi Kaum Muslimin
Sumber Situs : http://kaferemaja.wordpress.com/2009/01 ... -muslimin/

Kepada seluruh kaum muslimin di belahan bumi manapun Anda berada!

Yakinlah pertolongan Allah akan bersama orang-orang mukmin yang menolong agama-Nya. “Jika kalian menolong (agama) Allah, niscaya Allah akan menolong kalian, dan meneguhkan kaki-kaki kalian.”

Kepada orang-orang Yahudi dan Nashrani!

Sebenarnya kalian tahu….bahwa kaum muslimin akan memenangi peperangan ini. Dan kalian tahu bahwa kami kaum muslimin pasti akan memerangi kalian sampai kami dapat membunuh pimpinan kalian yang bernama DAJJAL LA’NATULLAHI ‘ALAIHI.

Kepada wanita-wanita Yahudi dan Nashrani…..catat baik-baik….
Kepada laki-laki Yahudi dan Nashrani…..dengarkan baik-baik…..

Perbudakan di dalam Islam belum dihapus selama masih ada jihad dan peperangan antara kaum muslimin dan orang-orang kafir (tidak beragama yang hak yaitu Islam) hingga hari kiamat.

Dan demi Allah…..kelak kalian akan menjadi budak-budak bagi kaum muslimin….

Jika kalian tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, dan Hari Kiamat…..Penderitaan, Kesengsaraan, Kehinaan, Kelaparan, Kemiskinan akan menghantui kalian. Janji Allah pasti benar. Janji Rasul-Nya pasti benar.

Bersiap-siaplah kalian menuju ajal kalian. MATILAH KALIAN DENGAN KEMARAHAN-KEMARAHAN KALIAN.
CAMKAN BAIK-BAIK. KESUDAHAN YANG BAIK PASTI BERSAMA ORANG-ORANG YANG BERIMAN. DAN TIDAK ADA KEMULIAAN KECUALI DENGAN JALAN JIHAD.

Ya Allah bantulah para Mujahidin yang ada di Palestina, Afghanista, Iraq, Daghestan, Kashmir, India, Pakistan, Morro, dan bantulah mereka di manapun mereka berada, dan kapanpun jua.

Ya Allah hancurkan kekuatan orang-orang kafir yang telah melecehkan-Mu dan Rasul-Mu. Menumpahkan darah wali-wali-Mu. Memerangi hamba-hamba-Mu yang beriman.

Amin ya Rabbal ‘Alamin.

(Dirangkum dari berbagai sumber media Islam)

Adakah damai setelah mendengarkan khotbah ini.
ISLAM IS REAL BEAST
ISLAM IS TRUE DEVIL
ISLAM IS DAJJAL LA’NATULLAHI ‘ALAIHI

JANGAN DEKATI ISLAM SEBELUM KAMU PAHAM DENGAN ISLAM. BEGITU MASUK KEDALAM ISLAM OTAK-MU ADALAH PANTAT-MU, KELAMIN-MU ADALAH HATI-MU CATAT............................................!!!!!!!!!!!

[a_man]

Islam gak menghapus perbudakan, berarti gak bisa disebut rahmatan lil alamin, berarti gak layak diikuti, berarti sampai kapan pun islam akan diperangi, itu pasti.

[kuffur nikmat]

Wow... sebuah pernyataan/dakwah yang sangat" Islami. Dimanakah semboyan bagimu agamamu, bagiku agamaku.
Benar" ajaran SESAT !!!!

[wiseman0will]

Wow... sebuah pernyataan/dakwah yang sangat" Islami. Dimanakah semboyan bagimu agamamu, bagiku agamaku.
Benar" ajaran SESAT !!!!

Wah, bung muslim mana nih? Tolong berikan kami penjelasan mengenai hal yang diatas. Saya orangnya fair saja. Kalau benar, akan saya katakan bahwa hal tersebut benar dan bila salah akan saya katakan salah. Netral saja lah! Para muslim biasanya dari forum2 yang sudah ada sering menulis bagimu agamamu, bagiku agamaku tapi bagaimanakah anda dapat mempertanggungjawabkan hal yang diatas? Apakah kaum nasrani dan yahudi pernah berkoar - koar bahwa kaum mereka akan menghancurkan muslim?

Dan bila para kaum muslim berani berkata bahwa mereka tidak setuju dengan apa yang namanya menindas agama lain (dalam kata lain toleransi), silahkan hujat para ustadz / ulama / fpi / mui / apapun lah namanya apabila mereka mengobarkan kebencian dalam keseharian umat beragama. Apakah anda berani? Bila anda tidak berani, berarti anda hanya omong kosong. Buktikan kalau muslim tidak seperti apa yang mereka katakan!!

Ini adalah tantangan yang masuk akal dan rasional dari orang yang non-muslim (bila tidak disebut kafir)

[kuffur nikmat]

wiseman0will wrote:
wah, bung muslim mana nih?

hahaha...
omigod... saya disebut muslim oleh mas wise hanya karena tulisan "bagimu agamamu, bagiku agamaku"?
apakah saya kelihatan seperti seorang yang sedang ber-TAQQIYA???
lalu bagaimana dengan tulisan saya yang ini :

kuffur nikmat wrote:
Benar" ajaran SESAT !!!!

silakan anda mas wise lihat posting" saya yg lain...!!!

tapi tidak apa"... apapun penilaian anda terhadap saya, saya terima dengan senang hati... semoga anda kerasar jalan" di FFI sini...!!!

[wiseman0will]

hahaha...
omigod... saya disebut muslim oleh mas wise hanya karena tulisan "bagimu agamamu, bagiku agamaku"?
apakah saya kelihatan seperti seorang yang sedang ber-TAQQIYA???
lalu bagaimana dengan tulisan saya yang ini :

Iya bung kuffur, saya juga gak pernah mikir kalau anda itu muslim kok, lagian saya juga udah liat. Apa kalimat saya yang kurang jelas ya? Mohon maaf kesalahan saya. Saya nanya muslim yang lainnya kemana. hehehe....

[kuffur nikmat]

@mas wise,
oh... gitu ya... saya kira mas wise mempertanyakan kekapiran saya. okelah kalo begeto...!
saya juga minta maap, mungkin saya juga salah baca...!!

[Seeker]

@mas wise,
oh... gitu ya... saya kira mas wise mempertanyakan kekapiran saya. okelah kalo begeto...!
saya juga minta maap, mungkin saya juga salah baca...!!

Kenapa ada kata "Maaf", bukankah perbedaan itu juga sebuah kenikmatan , kan "Nikmat" nggak perlu di kuffur_in ... hehehe, bukankah ajakan atau ajaran islam menghargai akan perbedaan dan apapun hasilnya adalah sikap yg wise "Wiseman", saya sedikit sekali refensi loh mas tentang ayat2, tidak seperti sampeyan , sepertinya anda tidak puas terhadap ayat2 tertentu ... dan sepotong2, kemudian hendak dipertentangkan, selanjtunya dijadikan "horn" untuk nyeruduk yang sedang / akan / sudah mulai meningkatkan faith nya pada tuhannya Allah agar luluh lantak, tapi tak mengapa mas, itu sudah biasa, namanya suatu perbedaaan untuk memuaskan akal dan batinya masing2.

Sore deh mas.
Nggak perlu assalamualaikum.

[kuffur nikmat]

kata maaf itu perlu mas, apabila kita telah melakukan kesalahan. SETUJU?
nah sekarang silakan anda bantah postingan TS diatas. monggo mas...!!!

[wiseman0will]

Kenapa ada kata "Maaf", bukankah perbedaan itu juga sebuah kenikmatan , kan "Nikmat" nggak perlu di kuffur_in ... hehehe, bukankah ajakan atau ajaran islam menghargai akan perbedaan dan apapun hasilnya adalah sikap yg wise "Wiseman", saya sedikit sekali refensi loh mas tentang ayat2, tidak seperti sampeyan , sepertinya anda tidak puas terhadap ayat2 tertentu ... dan sepotong2, kemudian hendak dipertentangkan, selanjtunya dijadikan "horn" untuk nyeruduk yang sedang / akan / sudah mulai meningkatkan faith nya pada tuhannya Allah agar luluh lantak, tapi tak mengapa mas, itu sudah biasa, namanya suatu perbedaaan untuk memuaskan akal dan batinya masing2.

Sore deh mas.
Nggak perlu assalamualaikum.

Ehm, bung... mengenai tanggapan anda, bisa disebutkan perbuatan "nyata" dari muslim yang menghargai perbedaan (bisa di negara manapun juga, indonesia oke, luar negeri oke) dan perbuatan "nyata" Nabi Muhammad SWT berdasarkan hadist yang sahih, serta ajaran mana yang mengajarkan bahwa muslim diajarkan mengenai menghargai perbedaan?

Untuk bung seeker, mari kita berdebat dengan baik...

salam, wiseman

[Seeker]

Berdebat dengan baik, itulah bagi yg "wiseman", karena masing2 punya pengetahuan dan keyakinan sendiri.
Jika bung Wiseman, meminta perbuatan "nyata", saya mengalami sendiri bahwa dalam suatu ceramah atau diskusi mengenai banyak hal bisa dikupas , tentunya untuk meningkatkan pemahaman untuk yg belum dipahami kecuali "Khotbah ... loh yah , "bung Wiseman". Jika tidak ada menghargai perbedaan tentu tidak ada buah pemikiran tentang penggalian lebih dalam tentang banyak hal yg belum terungkap atau tidak diketahui atau tidak dipahami oleh para pemeluknya ?, bukan begitu Bung Wiseman.

Salam.

[Seeker]

Wow... sebuah pernyataan/dakwah yang sangat" Islami. Dimanakah semboyan bagimu agamamu, bagiku agamaku.
Benar" ajaran

Wah, bung muslim mana nih? Tolong berikan kami penjelasan mengenai hal yang diatas. Saya orangnya fair saja. Kalau benar, akan saya katakan bahwa hal tersebut benar dan bila salah akan saya katakan salah. Netral saja lah! Para muslim biasanya dari forum2 yang sudah ada sering menulis bagimu agamamu, bagiku agamaku tapi bagaimanakah anda dapat mempertanggungjawabkan hal yang diatas? Apakah kaum nasrani dan yahudi pernah berkoar - koar bahwa kaum mereka akan menghancurkan muslim?

Dan bila para kaum muslim berani berkata bahwa mereka tidak setuju dengan apa yang namanya menindas agama lain (dalam kata lain toleransi), silahkan hujat para ustadz / ulama / fpi / mui / apapun lah namanya apabila mereka mengobarkan kebencian dalam keseharian umat beragama. Apakah anda berani? Bila anda tidak berani, berarti anda hanya omong kosong. Buktikan kalau muslim tidak seperti apa yang mereka katakan!!

Ini adalah tantangan yang masuk akal dan rasional dari orang yang non-muslim (bila tidak disebut kafir) [/quote]

Saya membenarkan Surah tersebut dan ayat2 didalamnya atau bahkan jika masih terkait dengan yang lainnya dal Al-Qur'an. Saya menghargai kebebasan beragama dan bertoleransi terhadapnya tanpa sedikitpun mengusiknya. Banyak teman beda agama, kan itu memang sudah keyakinnanya ya sudah, bahkan pernah saudara saya sendiri sekian tahun masuk agama lainnya, saya juga nggak marah2 terhadapnya , masuk ke lainnya dan sudah kembali sekian tahun lalu sampai dengan sekarang kembali ke agama semula, tentu pertimbangan pribadinya sendiri, tanpa saya pernah menyarankan balik lagi dan atas kesadarnnya sendiri tentu sekali menurut pertimbangannya sendiri.
Tentu itu merupakan sebuah sikap saya bertoleransi yg telah sesuai / diajarkan sesuai dengan Surah tersebut.
Begitu dulu banyak non muslim toh aman2 saja tanpa terganggu sedikitpun dengan keberadaan saya disitu, tentu sebuah keber-agama-an adalah sikap "wise" dan kedewasaan berpikir serta menghargai yang lainnya yang perlu dijunjug tinggi dengan selalu terus meningkatkan "Ilmu dan Pengetahuannya" , tentang keimanannya, dalam suatu sabda Rosululloh jika tidak salah ingat dengan intinya adalah sebagai berikut :

"Jika kamu menginginkan kebahagian di dunia maka tentulah dengan ilmu, dan bila kamu inginkan kebahagian di akherat tentu juga dengan ilmu, bila kamu juga menginginkan keduannya tentulah juga dengan ilmu", bagi saya ini sungguh terlalu dalam dan begitu bermakna.

Tapi untuk pribadi saya, dan mungkin pribadi muslim yang lainnya yang memahaminya.

Saya hanya menyampaikan loh Bung Wiseman, bukan maksud menggurui, sedikitpun.

Salam.

[wiseman0will]

Saya membenarkan Surah tersebut dan ayat2 didalamnya atau bahkan jika masih terkait dengan yang lainnya dal Al-Qur'an. Saya menghargai kebebasan beragama dan bertoleransi terhadapnya tanpa sedikitpun mengusiknya. Banyak teman beda agama, kan itu memang sudah keyakinnanya ya sudah, bahkan pernah saudara saya sendiri sekian tahun masuk agama lainnya, saya juga nggak marah2 terhadapnya , masuk ke lainnya dan sudah kembali sekian tahun lalu sampai dengan sekarang kembali ke agama semula, tentu pertimbangan pribadinya sendiri, tanpa saya pernah menyarankan balik lagi dan atas kesadarnnya sendiri tentu sekali menurut pertimbangannya sendiri.
Tentu itu merupakan sebuah sikap saya bertoleransi yg telah sesuai / diajarkan sesuai dengan Surah tersebut.
Begitu dulu banyak non muslim toh aman2 saja tanpa terganggu sedikitpun dengan keberadaan saya disitu, tentu sebuah keber-agama-an adalah sikap "wise" dan kedewasaan berpikir serta menghargai yang lainnya yang perlu dijunjug tinggi dengan selalu terus meningkatkan "Ilmu dan Pengetahuannya" , tentang keimanannya, dalam suatu sabda Rosululloh jika tidak salah ingat dengan intinya adalah sebagai berikut :

"Jika kamu menginginkan kebahagian di dunia maka tentulah dengan ilmu, dan bila kamu inginkan kebahagian di akherat tentu juga dengan ilmu, bila kamu juga menginginkan keduannya tentulah juga dengan ilmu", bagi saya ini sungguh terlalu dalam dan begitu bermakna.

Tapi untuk pribadi saya, dan mungkin pribadi muslim yang lainnya yang memahaminya.

Saya hanya menyampaikan loh Bung Wiseman, bukan maksud menggurui, sedikitpun.

Salam.

Maaf, sebelumnya tolong sebutkan surah yang mana yang anda katakan bahwa surah tersebut menyatakan toleransi? Baiklah, saya menghargai sikap toleransi anda. Memang tidak sedikit juga muslim yang berpikiran terbuka seperti anda. Teman sayapun banyak yang muslim dan mereka mau menghargai kami yang notabene adalah kafir.

Namun, dengan negara yang jumlah pemeluk islam merupakan mayoritas, tentunya ada saja pemeluk muslim yang mendiskriminasi umat beragama lain. Saya bingung, mengapa para muslim yang lainnya tidak membela ketika non-muslim diperlakukan secara tidak adil dan mendapat diskriminasi. Mengapa para muslim yang berkata bahwa mereka membela kebenaran tidak membantah atau setidaknya membela non-muslim ketika para ulama / fpi / mui / apapun juga mengobarkan kebencian?

Misalnya saja ketika pengajian uztadz berkata bahwa umat kristiani / hindu / buddha / lainnya adalah kafir dan darahnya patut ditumpahkan, ada gak sih yang berani membantah? Anda pernah gak membantah?

salam, Wiseman

[Seeker]

Maaf, sebelumnya tolong sebutkan surah yang mana yang anda katakan bahwa surah tersebut menyatakan toleransi? Baiklah, saya menghargai sikap toleransi anda. Memang tidak sedikit juga muslim yang berpikiran terbuka seperti anda. Teman sayapun banyak yang muslim dan mereka mau menghargai kami yang notabene adalah kafir.

Namun, dengan negara yang jumlah pemeluk islam merupakan mayoritas, tentunya ada saja pemeluk muslim yang mendiskriminasi umat beragama lain. Saya bingung, mengapa para muslim yang lainnya tidak membela ketika non-muslim diperlakukan secara tidak adil dan mendapat diskriminasi. Mengapa para muslim yang berkata bahwa mereka membela kebenaran tidak membantah atau setidaknya membela non-muslim ketika para ulama / fpi / mui / apapun juga mengobarkan kebencian?

Misalnya saja ketika pengajian uztadz berkata bahwa umat kristiani / hindu / buddha / lainnya adalah kafir dan darahnya patut ditumpahkan, ada gak sih yang berani membantah? Anda pernah gak membantah?

salam, Wiseman

Sdr. Wiseman yang budiman, Surah yah saya maksud adalah Surah Al-Kafirun. Disini diajarkan bagaimana menghargai cara berketuhanan untuk Muslim dan menghargai pemeluk agama yang lainnya. Kami juga tetap menghargai anda sebagai entitas keagamaan yang anda sudah yakini, dan tak juga saya sedikitpun untuk mengurangi ketentraman yang hakiki pribadi semua non muslim. Saya pribadi sudah bergaul mulai dari kecil hingga saat ini tetap menghargai sebagai bentuk toleransi, baik menurut Nash dalam kitab suci saya, UUD 45 "jika anda memang warga Indonesia - maaf ini saya sebutkan , yang sudah pandai berbahasa Indonesia tidak hanya bangsa Indonesia saja pada saat ini", maupun deklarasi2 lokal maupun international.

Sdr. Wiseman, penyebutan "kafir" itu memang sudah ada dalam ayat tersebut dan dimaksudkan kepada Penganut Agama diluar Muslim termasuk juga yang Muslim sekalipun "yang menyekutukan ke-esa-an Nya", oleh karenanya untuk masalah "ketauhidan" ini adalah merupakan dosa yang paling besar dan tidak termaafkan , menurut keimanan Muslim.

Untuk masalah yg namanya darah2 tersebut hukumnya harus diletakan pada kondisi yg sesuai, dalam traktat international tentunya hal ini adalah hukum perang, dalam keadaan damai tidak diperkenankan "haram" untuk seenak nya memperlakukan umat beragama lainnya, kecuali "Berbuat Adil - Al-Quran" menurut hukum hubungan kemanusiaan "Hablum minna nas". Perlindungan akan tetangga ataupun menghargai tetangga / tamu adalah kewajiban "Hadith", itupun juga ada hukum dan penegak hukum sebagai batasan agar kehidupan pribadi dan keluarga serta lebih luas lagi tetap dalam keadaan damai "rahmatin lil a'lamin".

Semua tetap dalam lingkup hukum, dan bagi Muslim yang taat dan berilmu akan berpegang pada Al-Quran dan Hadith, serta arif dalam menggunakannya dalam kehidupan yang lebih luas.

Begitu pendapat saya, Sdr. Wiseman.
Salam

[slowrock]

Maaf, sebelumnya tolong sebutkan surah yang mana yang anda katakan bahwa surah tersebut menyatakan toleransi? Baiklah, saya menghargai sikap toleransi anda. Memang tidak sedikit juga muslim yang berpikiran terbuka seperti anda. Teman sayapun banyak yang muslim dan mereka mau menghargai kami yang notabene adalah kafir.

Namun, dengan negara yang jumlah pemeluk islam merupakan mayoritas, tentunya ada saja pemeluk muslim yang mendiskriminasi umat beragama lain. Saya bingung, mengapa para muslim yang lainnya tidak membela ketika non-muslim diperlakukan secara tidak adil dan mendapat diskriminasi. Mengapa para muslim yang berkata bahwa mereka membela kebenaran tidak membantah atau setidaknya membela non-muslim ketika para ulama / fpi / mui / apapun juga mengobarkan kebencian?

Misalnya saja ketika pengajian uztadz berkata bahwa umat kristiani / hindu / buddha / lainnya adalah kafir dan darahnya patut ditumpahkan, ada gak sih yang berani membantah? Anda pernah gak membantah?

salam, Wiseman

Silent means agree, bung.