Denpasar - Korban bom Bali 2002 tenang setelah Amrozi cs dieksekusi. Mereka pun mendoakan supaya arwah para pelaku tragedi kemanusiaan ini tidak lagi menebarkan hawa kebencian.
Para korban bom Bali berdoa usai Amrozi cs dieksekusi di lembah Nirbaya, Nusakambangan. Mereka berdoa bersama puluhan orang dari berbagai agama di Anand Krishna Center, jalan Sunset Road, Kuta, Minggu (9/11/2008).
"Saya mendoakan supaya arwah pelaku bom diterima di sisi Tuhan," kata korban bom Bali yang hingga kini menderita luka bakar, Tumini, usai berdoa.
Meskipun telah menderita akibat ledakan tersebut, Tumini tak menaruh dendam terhadap Amrozi cs. "Saya tidak benci, tidak ada dendam," ujarnya.
Kini Amrozi cs telah menemui ajal, namun Tumini masih berharap agar seluruh jaringan terorisme di Indonesia dibasmi. "Mudah-mudahan pemerintah menuntaskan ke akar-akarnya," katanya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif National Integration Movement Wayan Sayoga mengatakan mereka mendoakan arwah Amrozi cs agar dalam evolusinya berjalan dengan kedamaian.
"Jiwa mereka masih sarat dengan kebencian, amarah yang akan
mempengaruhi orang-orang di sekitarnya. Bagi pendukungnya, kekerasan bukan solusi tetapi dengan cinta kasih," kata Sayoga.(gds/iy)
"Jiwa mereka (Amrozi cs) masih sarat dengan kebencian, amarah yang akan
mempengaruhi orang-orang di sekitarnya. Bagi pendukungnya, kekerasan bukan solusi tetapi dengan cinta kasih."
Last edited by LASKAR JAHIL on Sun Nov 09, 2008 4:15 pm, edited 1 time in total.
Duh mulianya.....
Para korban tidak dendam bahkan MENDOAKAN,
sementara amrozi mengebom dilandasi KEBENCIAN dan melampiaskannya pada org2 yg bahkan tidak tahu menahu dg isi otak amrozi.......
