Uji iman muslim.

Hal2 yang menyebabkan terjadinya teror dalam Islam dan kaitannya dengan Jihad.
gilito

Uji iman muslim.

Post by gilito »

Buat muslim2 kenape loe nggak pergi saja ke Palestina utk berjihad??? Bukankah muslim Palestina dibom terus menerus oleh kapir Yahudi???

Kalo dulu bom jihad di indo, banyak ulama yg menentang krn muslim indo tdk dalam bahaya. Sedangkan di Palestina, tdk ada ulama yg menentang jihad di sana. Jadi kalo loe berjihad di sana, kemungkinannya masuk syurga 100% lho. :D:D:D

Nggak usah munafik lah, buat orang yg religius tujuan akhir adalah masuk surga. Muslim melakukan sholat, haji, zakat dll tujuan akhirnya supaya insya auwloh masuk syurga.

Drpd repot2 jedotin jidat ke tanah 5x sehari, itupun belom tentu masuk surga krn masih ditimbang pahala loe di akherat nanti. Tapi auwloh memang maha besar, dia menyediakan jalan tol ke syurga buat muslim yg mati syahid, auwloh huakbar.

Jadi gimana nih muslim2, kenapa loe nggak cepet2 berangkat berjihad??? Jangan ngomong nglantur ya, jihad itu bisa juga melawan hawa nafsu bla bla bla ....
User avatar
Bang Haji
Posts: 1401
Joined: Wed Oct 10, 2007 9:48 am
Location: ngumpet dikamar Inul

Post by Bang Haji »

mereka gak ada modal bro....
muslim disini cuma bisa ber-koar2 aja, utk hidup aja susah apalagi mau berjihad di Palestina, lbh baik duitnya buat naek haji ato buat cari bini baru
gilito

Post by gilito »

Bang Haji wrote:mereka gak ada modal bro....
muslim disini cuma bisa ber-koar2 aja, utk hidup aja susah apalagi mau berjihad di Palestina, lbh baik duitnya buat naek haji ato buat cari bini baru
Ya uang buat naek haji dibeliin aja one way ticket ke Palestina, pasti jauh lebih murah lah. Sisanya buat warisan anak istri.

Lagian pahala jihad jauh lebih afdol drpd naek haji. Kalo naek haji pahalanya masih insya auwloh masuk surga.
User avatar
dragon
Posts: 550
Joined: Fri May 04, 2007 9:02 pm
Location: Somewhere Out There
Contact:

Post by dragon »

muslim nya ngga ada yg berani masuk ne bro.... :lol: :lol: :lol:
SQUALL LION HEART
Posts: 2155
Joined: Thu Nov 23, 2006 8:56 am
Location: ujung langit

Post by SQUALL LION HEART »

muslim ??? suruh berjihad biar dapat 72 perawan bidadari ???? mana mau dia... mendingan dibumi dulu dapat 4 perawan ++++.... hahahahaha.a.a.a.
User avatar
ndramus
Posts: 1517
Joined: Fri Nov 17, 2006 4:43 pm

Post by ndramus »

SQUALL LION HEART wrote:muslim ??? suruh berjihad biar dapat 72 perawan bidadari ???? mana mau dia... mendingan dibumi dulu dapat 4 perawan ++++.... hahahahaha.a.a.a.
jadi 76 dong gadis yg mesti digagahin muslim dunia akhirat
User avatar
zeba0th
Posts: 1230
Joined: Sat Sep 24, 2005 3:57 am

Post by zeba0th »

biar mati konyol dgn jihad... tetap aja butuh ongkos hehehehehehhe
User avatar
Falconiez
Posts: 35
Joined: Wed Jan 23, 2008 10:01 pm

Post by Falconiez »

I AGREE WITH YOU.....THE SHORT THINK OF MOESLIM.
star_of_david
Posts: 384
Joined: Sat Mar 01, 2008 1:54 pm

Post by star_of_david »

gak usah jauh2 ke palestina, pake perahu ke Australia aja, dayung rame2 udah dekat hemat lg.

hehehehehehe
gilito

Post by gilito »

zeba0th wrote:biar mati konyol dgn jihad... tetap aja butuh ongkos hehehehehehhe
Semua itu kalo ada kemauan pasti ada jalan. :D:D:D
Spt jihadin2 indo yg pernah ka Afgan. Masak ke sono bisa, ke Palestina kagak bisa???
User avatar
audy_valentine
Posts: 2418
Joined: Sun Feb 17, 2008 2:51 am
Location: wherever I live

Post by audy_valentine »

takut ampe sana belom sempet jihad udah dibom doloan...
DANNY YANG
Posts: 32
Joined: Fri Nov 03, 2006 4:35 pm

Post by DANNY YANG »

muslim indonesia mana berani....
paling2 hanya beraninya di kandang sendiri!!
beraninya hanya sesama saudara seindonesia !!
PUIIHH......munafik!
keroyokan lagi!!
User avatar
Bang Haji
Posts: 1401
Joined: Wed Oct 10, 2007 9:48 am
Location: ngumpet dikamar Inul

Post by Bang Haji »

F-22 wrote: Semua itu kalo ada kemauan pasti ada jalan. :D:D:D
Spt jihadin2 indo yg pernah ka Afgan. Masak ke sono bisa, ke Palestina kagak bisa???
slogan ente itu bener, kalo ada kemauan pasti ada jalan.
tp yg dipertanyaken ada gak modalnya? inget waktu Gus Dur mempersilahkan mereka utk berjihad di Bosnia? apa ada yg pergi kesana tuh? kenyataannya: memang gak ada modal, minta ke Arab? boro2 dikasih yg ada para TKW2 kita yg disuruh "berjihad" di arab, keliatan kok kalo muslim2 sini cuma jagoan kandang doang :lol: :lol:
spongbob83
Posts: 41
Joined: Thu Mar 06, 2008 8:24 pm
Location: CenterMind
Contact:

Post by spongbob83 »

Jihad Ke Palestina? tidak perlu. palestina tuh vs israel. la indonesia vs? Jihad itu luas maknanya, jihad perang adalah jihad yang paling kecil dalam ukurannya. jadilah baik maka lingkungan akan membaik pula. israel Vs palestina tidak akan berakhir hingga akhir jaman. percayalah!!!!!
User avatar
Busman
Posts: 2147
Joined: Fri Oct 19, 2007 9:26 pm

Post by Busman »

daripada loe pade buang duit buat jihad ke palestina, mendingan itu duit buat kawin lagi saja, sama-sama ibadahnya, malah yang satu ini lebih bermanfaat.
gilito

Post by gilito »

spongbob83 wrote:Jihad Ke Palestina? tidak perlu. palestina tuh vs israel. la indonesia vs? Jihad itu luas maknanya, jihad perang adalah jihad yang paling kecil dalam ukurannya.
MENGKRITISI HADITS JIHAD MELAWAN HAWA NAFSU

Meskipun keutamaan jihad fi sabilillah di atas amal perbuatan lain telah ditetapkan berdasarkan nash-nash syara', akan tetapi ada sebagian kaum Muslim mema-hami, bahwa jihad melawan hawa nafsu (jihad al-nafs) merupakan jihad besar {jihad al-akbar} yang nilainya lebih utama dibandingkan dengan jihad fi sabilillah dengan makna perang fisik melawan orang-orang kafir. Mereka menyandarkan pendapat mereka pada sebuah sebuah hadits yang berbunyi:

"Kita baru saja kembali dari jihad kecil menuju jihad yang besar. Para shahabat bertanya, "Apa jihad besar itu? Nabi saw menjawab, "jihaad al-qalbi (jihad hati). '
Di dalam riwayat lain disebutkan jihaad al-nafs".178(178 KanZ al-'Ummaal, juz 4/616; Hasyiyyah al-Baajuriy, juz 2/ 265)

Berdasarkan hadits ini, mereka berhujjah bahwa jihad memerangi orang kafir adalah jihad kecil (jihad al-ashghar), sedangkan jihad memerangi hawa nafsu adalah jihad besar (jihad al-akbar). Walhasil, jihad memerangi hawa nafsu memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan jihad memerangi orang-orang kafir. Sesungguhnya, kesimpulan semacam ini adalah kesimpulan salah, akibat kesalahan dalam memahami nash-nash syariat.

Adapun bantahan terhadap pendapat mereka adalah sebagai berikut;

Pertama, status hadits jihaad al-nafs lemah, baik ditinjau dari sisi sanad maupun matan. Dari sisi sanad, isnaad hadits tersebut lemah (dla'if). Al-Hafidz al-'Iraqiy menyatakan bahwa isnad hadits ini lemah. Menurut Al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalaaniy, hadits tersebut adalah ucapan dari Ibrahim bin 'Ablah.179 (179 Lihat Imam al-Dzahabiy, Syiar A'laam al-Nubalaa', juz 6/ 324-325. Di dalam kitab ini dituturkan, bahwasanya Mohammad bin Ziyad al-Maqdisiy pernah mendengar Ibrahim bin 'Ablah berkata kepada orang-orang yang baru pulang dari peperangan (jihad), "Kalian baru saja kembali dari jihad kecil ffihaadal-ashghar), lantas, apayang kamu lakukan dalam jihad al-qalbiy."

Al-Hafidz al-Suyuthiy juga menyatakan, bahwa sanad hadits ini lemah (dla'if).

Kedua, seandainya keabsahan hadits ini tidak perlu kita perbincangkan, maka lafadz jihad al-akbar yang tercantum di dalam hadits itu wajib dipahami dalam konteks literal umum; yakni perang hati atau jiwa melawan hawa nafsu dan syahwat serta menahan jiwa untuk selalu taat kepada Allah swt. Sebab, jihad menurut pengertian bahasa bisa bermakna perang maupun bukan perang. Sedangkan jihad kecil (jihaad al-ashghar) dalam hadits itu mesti dimaknai dalam konteks syar'iy dan 'urfy, yakni berperang melawan orang-orang kafir di jalan Allah.180 (180 Dr. Mohammad Khair Haekal, al-Jihaad n>a al-Qitaal, juz 1/46)

Suatu lafadz, jika memiliki makna bahasa, syar'iy, dan 'urfiy, harus dipahami pada konteks syar'iynya terlebih dahulu. Baru kemudian dipahami pada konteks 'urfiy (konvensi umum), dan lughawiy (literal). Demikian juga kata jihaad. Lafadz ini mesti dipahami pada konteks syar'iynya terlebih dahulu, yakni berperang melawan orang kafir. Jika makna ini ingin dialihkan ke makna-makna yang lain, selain makna tersebut, harus ada qarinah (indika-tor) yang menunjukkannya. Lafadz jihad (jihad al-akbar) yang termaktub di dalam hadits jihaad al-nafs harus dibawa kepada pengertian literal secara umum.
Hanya saja, dalam konteks syar'iy dan konvensi umum, lafadz jihad harus dipahami perang melawan orang kafir (perang fisik), dan tidak boleh diartikan dengan perang melawan hawa nafsu dan syahwat.

Ketiga, dari sisi matan hadits (redaksi), redaksi hadits jihaad al-nafs di atas bertentangan nash-nash yang menuturkan keutamaan jihaad fi sabilillah di atas amal-amal kebaikan yang lain. Oleh karena itu, redaksi (matan) hadits jihad al-nafs wajib ditolak karena bertentangan dengan nash-nash lain yang menuturkan keutamaan jihad fi sabilillah di atas amal-amal perbuatan yang lain. Bahkan, para ulama yang memiliki kredibilitas ilmu dan iman telah menetapkan jihaad fi sabilillah sebagai amal yang paling utama secara mutlak. Adapun bukti yang menunjukkan bahwa jihad fi sabilillah adalah amal yang paling utama adalah sebagai berikut:

a.Al-Quran telah menempatkan jihad fi sabilillah (berperang di jalan Allah) sebagai amal yang paling utama dibandingkan amal-amal yang lain.
Allah swt berfirman di dalam al-Quran al-Karim;
"Katakanlah: "Jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan
yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khaivatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempattinggalyangkamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nja dan (dart) berjihad di jalan-Nja, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. " Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik." [al-Taubah:24]
Di ayat yang lain, Allah swt berfirman:
"Apakah (orang-orang) yang memberi minuman kepada orang-orangyang mengerjakan haji dan mengurus Masjidil Haram, kamu samakan dengan orang-orangyang beriman kepada Allah dan hart kemudian serta berjihad di jalan Allah? Mereka tidak sama disisi Allah; dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada kaum yang splim." [al-Taubah:19]
Allah swt juga melebihkan orang yang berangkat ke medan perang di atas orang yang tidak berangkat perang. Al-Quran telah menyatakan hal ini:
"Tidaklah sama antara mu'minyang duduk (yang tidak turut berperang)jang tidak mempunyai u^ur dengan orang-orang yang berjihad dijalan Allah dengan harta mereka danjhvanya. Allah melebihkan orang-orangyang berjihad dengan harta dan jiwanja at as orang-orangyang duduk satu derajat. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahalayang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang jang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar;(yaitu) beberapa derajat daripada-Nya, ampunan serta rahmat. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. al-Nisaa': 95-96]

Al-Quran juga menjelaskan balasan Allah swt atas semua waktu dan usaha yang dihabiskan oleh seorang mujahid ketika melaksanakan kewajiban jihad, serta kesibukan dirinya dengan aktivitas jihad. Hal ini telah dinyatakan dengan sangat jelas di dalam al-Quran;

"Tidaklah sepatutnya bagipenduduk Madinah dan orang- orang Arab Badwiyang berdiam di sekitar mereka, tidak turut menyertai Rasulullah (pergi berperang) dan tidak patut (pula) bagi mereka lebih mencintai diri mereka daripada mencintai diri Rasul. Yang demikian itu ialah karena mereka tidak ditimpa kehausan, kepayahan dan kelaparanpadajalan Allah, dan tidak (pula) menginjak suatu tempat yang membangkitkan amarah orang-orang kafir, dan tidak menimpakan sesuatu bencana kepada musuh, melainkan dituliskanlah bagi mereka dengan yang demikian itu suatu amal saleh. SesungguhnyaAllah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik, dan mereka tiada menafkahkan suatu nafkahyang kecil dan tidak (pula) yang besar dan tidak melintasi suatu lembah, melainkan dituliskan bagi mereka (amal saleh pula), karena Allah akan memberi balasan kepada mereka (dengan balasan) yang lebih baik dari apayang telah mereka kerjakan." [al-Taubah: 120-121]

b.Al-Quran juga memuji mujahid di jalan Allah, serta perbuatan yang mereka lakukan.

Dalam hal ini Allah swt telah berfirman di dalam al-Quran;

[9.111] "Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Qur'an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar."

"Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari a^abyangpedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasu/-Nya dan berjihad dijalan Allah dengan harta danjiwamu. Itulahyang lebih baik bagi kamujika kamu mengetahuinya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surgayang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggalyang baik di dalam surga ^Adn. Itulah keberuntungan yang besar. " [al-Shaff: 10-12]

c. Ada celaan dari Allah swt bagi orang yang meninggalkan jihad di jalan Allah swt.

Allah swt berfirman;
"Jika kamu tidak berangkat untuk berperang, niscaya Allah menyiksa kamu dengan siksa yang pedih dan digantinya (kamu) dengan kaum yang lain, dan kamu tidak akan dapat memberi kemudharatan kepada-Nya
sedikitpun. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. " [al-Taubah: 39]

d. Di dalam hadits Rasulullah saw telah menyatakan dengan sangat jelas keutamaan jihad di atas amal kebaikan yang lain.

Di dalam hadits banyak disebutkan keutamaan jihad di atas amal kebaikan yang lain. Imam Bukhari meriwayatkan sebuah hadits dari Anas bin Malik ra, bahwasanya Rasulullah saw bersabda:
"Berjaga-jaga pada saat berperang di jalan Allah lebih baik daripada dunia dan seisinya". [HR. Imam Bukhari] Hadits ini juga diriwayatkan oleh Imam Muslim, Turmudziy, dan lain-lain.
"Sesungguhnya, kedudukan kalian di dalam jihad di jalan Allah, lebih baik daripada sholat 60 tahun lamanya." [HR. Imam Ahmad].
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Turmudziy disebutkan, bahwa jihad lebih baik daripada sholat di dalam rumah selama 70 tahun.
Masih banyak lagi riwayat yang menuturkan keutamaan dan keagungan jihad di atas amal kebaikan yang lain.

Dari sini kita bisa menyimpulkan, bahwa jihad melawan orang-orang kafir merupakan amal yang paling utama secara mutlak. Oleh karena itu, hadits yang menyatakan bahwa jihad al-nafs di atas jihad fi sabilillah (perang di jalan Allah) harus ditolak untuk menyelamatkan khabar dari pertentangan.
Jibaok
Posts: 1226
Joined: Tue Sep 04, 2007 1:08 pm

Post by Jibaok »

pir, apa kaitan konflik israel/pelestine itu dengan agama ?
Sashimi
Posts: 3390
Joined: Sun Jul 09, 2006 8:19 am

Post by Sashimi »

Jibaok wrote:pir, apa kaitan konflik israel/pelestine itu dengan agama ?
bukannya muslim2 berjengot di indonesia pada ribut mau pergi jihad, ongkosin kita2 dong?
wong_biasa
Posts: 376
Joined: Fri Aug 24, 2007 7:35 pm

Post by wong_biasa »

Jibaok wrote:pir, apa kaitan konflik israel/pelestine itu dengan agama ?
weleh...elo saban hari ngomongin israel negara Kafir,Zionis dll, trus apa maksudnya ??
kenapa Mulsim2 doyan ngomongin kalau Isrel itu adalah negara Zionis dan Kafir ?? apa..kenapa ?? jangan asal mbacot!
Jibaok
Posts: 1226
Joined: Tue Sep 04, 2007 1:08 pm

Post by Jibaok »

wong_biasa wrote: weleh...elo saban hari ngomongin israel negara Kafir,Zionis dll, trus apa maksudnya ??
kenapa Mulsim2 doyan ngomongin kalau Isrel itu adalah negara Zionis dan Kafir ?? apa..kenapa ?? jangan asal mbacot!
KONFLIK nya pir, bukan NEGARA nya yang gw persoalkan ?
Post Reply