Penyebaran Islam lewat PEDANG

Hal2 yang menyebabkan terjadinya teror dalam Islam dan kaitannya dengan Jihad.
User avatar
telor
Posts: 994
Joined: Sat Oct 22, 2005 1:51 pm

Post by telor »

roh_baru wrote:Lebih sadis mana yah dengan perintah ini?
Bahkan anak2 yg masih menyusu dan hewan ternak pun musti dimusnahkan habis semuanya.
Naudzubillah...

Samuel 15:2 Beginilah firman TUHAN semesta alam: Aku akan membalas apa yang dilakukan orang Amalek kepada orang Israel, karena orang Amalek menghalang-halangi mereka, ketika orang Israel pergi dari Mesir.

Samuel 15:3 Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek, tumpaslah segala yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan kepadanya. Bunuhlah semuanya, laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak-anak yang menyusu, lembu maupun domba, unta maupun keledai."

Anggap saja ayat2 diatas sadis brarti elo udah NGAKU dong klo islam itu sadis??

Penjelasan dari ayat2 yang lo kutip sudah dijelaskan oleh sdr moe
moe wrote :

Benar, di kitab suci Kristen memang ada perintah/firman spt, CUMA BEDANYA dg quran adalah : Firman itu (yang diatas) ,dlm kitab suci tsb sudah tergenapi, dan sekarang sudah menjadi bagian sejarah israel, org2 israel dan kristen memahami hal ini, bukan suatu perintah untuk membasmi lagi. sebab kitab suci ini berupa kitab yg berisi dialog antara Tuhan dg umatnya,ada relationship dimana manusia dimampukan untuk tahu kehendak Tuhan yg benar, dan Tuhan memberikan kehendak bebas bagi manusia.
Sedangkan quran yg dianggap sbg firman tuhan, hanya berisi perintah2 saja (manual book) mirip seorang majikan menyuruh budak2nya. sang budak tidak boleh tanya ini itu. kenapa begini kenapa begitu. hal ini menyebabkan smua printah tadi harus dijalankan tanpa melihat konteks perkembangan jaman.POKOKnya babat aja
anakbingung
Posts: 109
Joined: Tue May 09, 2006 7:40 pm

Post by anakbingung »

ali5196 wrote: Sorry kalau kau ini membuat anda shock, tapi kita disini hanya semata2 utk mengungkapkan kebenaran. Spt yg gua tekankan berkali2, ngapain gua dgn susah payah menerjemahkan artikel2 utk situs ini, mengorbankan nafkah, hobby, cinta dan kesenangan pribadi ? Ini karena saya ingin menyelamatkan orang2 spt kau dari Islam.
Dulu saya juga muslim KTP yg menyangka Islam = suci, sempurna, tidak ternoda. Eehhhhh ... giliran gua pindah ke luar negeri dan baca Quran dlm bahasa yg gua ngerti (Inggris) dan baca artikel2 di internet ... gua shock kaget kabehhh (!!) dan mulailah proses gua mempelajari Islam yang SEBENARNYA dan akhirnya saya meninggalkan Islam.
Sudah banyak yg melakukannya ... kalau saya bisa, andapun bisa ...
Belajarnya di amerika/eropa kali ya ?..terang aja jadi murtad...
coba kalau belajarnya di timur tengah/mesir... pasti kadar keIslamannya jadi tambah kuat.......,

memang semua artikel yang ada di forum ini 100% beda dengan apa yang diajarkan guru2 Agama/ustadz/kiai di sekolah dan pesantren2....
aneh banget dah...

habis main2 diforum ini jadi mikir2 juga...., yang bener siapa ya? masa udah sekolah bertahun-tahun di madrasah bisa luntur hanya karena cuma 15-30 menit disini....??

wah ini situs berbahaya..., harus digusur dari internet....
bukannya kasih informasi yang baik dan benar..., malah kasih informasi yang sesat.
open
Posts: 109
Joined: Thu May 04, 2006 10:06 am

Post by open »

Jangan hanya didengar, coba baca sendiri, cari terjemahannya. Benar nggak kata kakak2 yang di forum ini. Kamu juga bisa lihat perdebatan ulama dan ali sina di faithfreedom.or kalau kamu ngerti bahasa inggris, saya juga kaget setelah membacanya.
Phoenix
Posts: 9422
Joined: Mon Feb 27, 2006 5:33 am
Location: FFI

Post by Phoenix »

anakbingung wrote:Belajarnya di amerika/eropa kali ya ?..terang aja jadi murtad...
coba kalau belajarnya di timur tengah/mesir... pasti kadar keIslamannya jadi tambah kuat.......,

memang semua artikel yang ada di forum ini 100% beda dengan apa yang diajarkan guru2 Agama/ustadz/kiai di sekolah dan pesantren2....
aneh banget dah...

habis main2 diforum ini jadi mikir2 juga...., yang bener siapa ya? masa udah sekolah bertahun-tahun di madrasah bisa luntur hanya karena cuma 15-30 menit disini....??

wah ini situs berbahaya..., harus digusur dari internet....
bukannya kasih informasi yang baik dan benar..., malah kasih informasi yang sesat.
Kalau sekolah di padang pasir ntar jadi pedagang onta ato kuli onta...terus jadi pelampiasan si Khomaeni bisa-bisa...

ya udah, ajak aje ustadz elo kesini...
User avatar
telor
Posts: 994
Joined: Sat Oct 22, 2005 1:51 pm

Post by telor »

anakbingung wrote:Belajarnya di amerika/eropa kali ya ?..terang aja jadi murtad...
coba kalau belajarnya di timur tengah/mesir... pasti kadar keIslamannya jadi tambah kuat.......,
Iya imannya jadi tambah kuat, seterusnya plihara jenggot kaya kambing, teriak2 allow barbar tiap hari, neror sana sini.
anakbingung wrote:memang semua artikel yang ada di forum ini 100% beda dengan apa yang diajarkan guru2 Agama/ustadz/kiai di sekolah dan pesantren2....
aneh banget dah...
Jelas beda dong, guru agama/ustadz/kiai elo tiap hari baca DONGEN
disini kita bicara FAKTA
anakbingung wrote:habis main2 diforum ini jadi mikir2 juga...., yang bener siapa ya? masa udah sekolah bertahun-tahun di madrasah bisa luntur hanya karena cuma 15-30 menit disini....??
Anyone luntur in 30 minutes??
anakbingung wrote:wah ini situs berbahaya..., harus digusur dari internet....
bukannya kasih informasi yang baik dan benar..., malah kasih informasi yang sesat.
Gusur, sweeping, bakar, bunuh, perkosa, teror ini lah yang ada di otak muslim
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

Kamu juga bisa lihat perdebatan ulama dan ali sina di faithfreedom.or kalau kamu ngerti bahasa inggris,
Artikel perdebatan sudah banyak yang diterjemahkan oleh FFIndonesia:
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... m.php?f=14

Anak Bingung, semua sumber informasi di artikel2 terjemahan berasal dari sumber Islam sendiri (Qur'an, Hadis, Sirat Rasul Allah, biografi Muhammad, Sejarah Islam, dll). Jadi kau pun bisa memeriksanya sendiri.
anakbingung
Posts: 109
Joined: Tue May 09, 2006 7:40 pm

Post by anakbingung »

Adadeh wrote: Artikel perdebatan sudah banyak yang diterjemahkan oleh FFIndonesia:
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... m.php?f=14
Anak Bingung, semua sumber informasi di artikel2 terjemahan berasal dari sumber Islam sendiri (Qur'an, Hadis, Sirat Rasul Allah, biografi Muhammad, Sejarah Islam, dll). Jadi kau pun bisa memeriksanya sendiri.
Kayanya aku udah mulai mengerti dikit-dikit nih sekarang. Jadi ada golongan yang antipati sama Islam, ada golongan yang termakan bujuk rayunya orang-orang anti Islam ada juga yang tetap bertahan dengan ajaran Islam walaupun banyak celaan dan fitnah.

aku termasuk orang yang bertahan dengan ajaran Islam, sejelek apapun orang bilang tentang Islam, aku tetap percaya bahwa ajaran Islam adalah yang terbaik di muka bumi ini. Terbaik di dunia dan akhirat. Islam adalah penyelamat hidupku di dunia dan Akhirat.

Allahu Akbar 3X

walaupun berbeda pandangan, Kita masih bisa hidup damai kan ?
Damai tanpa saling menghujat, membunuh. memfitnah dan menyakiti ?
User avatar
-The Archangel-
Posts: 109
Joined: Sun Apr 30, 2006 11:55 pm

Post by -The Archangel- »

kami bisa hidup dengan damai dengan siapa saja, tapi apa anda dan kaum anda bisa hidup dengan damai dengan kami. apalagi darah kami (kafirin) halal lho.
anakbingung
Posts: 109
Joined: Tue May 09, 2006 7:40 pm

Post by anakbingung »

-The Archangel- wrote:kami bisa hidup dengan damai dengan siapa saja, tapi apa anda dan kaum anda bisa hidup dengan damai dengan kami. apalagi darah kami (kafirin) halal lho.
kalau gw sih asyk-asyik aja, selama nggak nyenggol gw aja sih
wattaaawww....
Phoenix
Posts: 9422
Joined: Mon Feb 27, 2006 5:33 am
Location: FFI

Post by Phoenix »

anakbingung wrote:kalau gw sih asyk-asyik aja, selama nggak nyenggol gw aja sih
wattaaawww....
Tuh kan ade embel-embelnya..disenggol ama olang satu, besoknya bawa orang satu truk penuh..en semua orang dari kelompok orang yang nyenggol elo kudu tanggung jawab..wataaawwwww!!!
User avatar
telor
Posts: 994
Joined: Sat Oct 22, 2005 1:51 pm

Post by telor »

Ah.. phoenix seperti ngga tau aja... klo ngga gitu bukan muslim namanya
anakbingung
Posts: 109
Joined: Tue May 09, 2006 7:40 pm

Post by anakbingung »

telor wrote:Ah.. phoenix seperti ngga tau aja... klo ngga gitu bukan muslim namanya
kalau gw jadi murtad gara2 sering mampir sini, elo semua senang nggak ?
User avatar
bono
Posts: 985
Joined: Thu Mar 16, 2006 3:30 pm
Location: Israel

Post by bono »

haleluyah kalo begitu anak bingung, karena kamu akan terlepas dari muhammad. tapi hati2 ya, kamu bisa dikucilkan ama muhammad cs, termasuk keluarga kamu. siap menerima kebenaran? tapi harus bayar harga.
User avatar
telor
Posts: 994
Joined: Sat Oct 22, 2005 1:51 pm

Post by telor »

anakbingung wrote:kalau gw jadi murtad gara2 sering mampir sini, elo semua senang nggak ?
Yang senang itu seharusnya kamu karna kalau kamu murtad itu artinya kamu udah menjadi manusia seutuhnya yang punya akal pikiran (logika). Ngga di butain sama doktrin sesat yang ngga bole di dikritik sama sekali.

Kita disini ngga seperti islam yang langsung gembar gembor "Ehh si Anu masuk islam" sambil "diarak2" triak2 auoo barbar

Klo kamu murtad ya udah.. brarti bagus gitu aja, gue rasa yang laen juga sependapat dg gue
User avatar
wachdie.jr
Posts: 1675
Joined: Tue Sep 20, 2005 8:19 am

Post by wachdie.jr »

anakbingung wrote:kalau gw jadi murtad gara2 sering mampir sini, elo semua senang nggak ?

Biasa aza tuh...
Paling banter konco seu'yawah ente yang bakal teriak-teriak kayak monyet kehilangan kambingnya, plus inga-inga bae-bae kata-kata bang Bon'O "ati-ati ama para pengikut mohamad yang bakal getting mad kalo denger ente ngabur.
Sola Gracia
Posts: 147
Joined: Tue May 16, 2006 8:38 pm

Post by Sola Gracia »

Kalo ada 1 jiwa yg bertobat dan diselamatkan terima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamatnya, maka seluruh malaikat di sorga bersorak2...Kalo ada 1 jiwa yg pindah dari Kristen ke Islam, maka orang2 1 kampung akan bersorak2 dan diarak2 serta diberi berbagai macam fasilitas duniawi yg menggiurkan :D
anakbingung
Posts: 109
Joined: Tue May 09, 2006 7:40 pm

Post by anakbingung »

Sola Gracia wrote:Kalo ada 1 jiwa yg bertobat dan diselamatkan terima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamatnya, maka seluruh malaikat di sorga bersorak2...Kalo ada 1 jiwa yg pindah dari Kristen ke Islam, maka orang2 1 kampung akan bersorak2 dan diarak2 serta diberi berbagai macam fasilitas duniawi yg menggiurkan :D
Kapan nih mau pindah ke Islam ? ditunggu lho, rajin-rajin ke myquran.com ya atau eramuslim.com dan http://eramuslim.com/ untuk dapat pencerahan
User avatar
raihan
Posts: 113
Joined: Tue Apr 11, 2006 8:39 pm

Post by raihan »

Sola Gracia wrote:Kalo ada 1 jiwa yg bertobat dan diselamatkan terima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamatnya, maka seluruh malaikat di sorga bersorak2...Kalo ada 1 jiwa yg pindah dari Kristen ke Islam, maka orang2 1 kampung akan bersorak2 dan diarak2 serta diberi berbagai macam fasilitas duniawi yg menggiurkan :D
buehehe..tau darimana lu sol?mang kedengaran yah sorakannya?kalah dunk ma suporter bola...ada sejarahnya ga tuh?literatur keq..apa..apa keq...
Phoenix
Posts: 9422
Joined: Mon Feb 27, 2006 5:33 am
Location: FFI

Post by Phoenix »

Lukas 15:10 Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat."
dukun_beranak
Banned
Posts: 68
Joined: Mon Feb 27, 2006 1:06 pm

Re: Penyebaran Islam lewat PEDANG **

Post by dukun_beranak »

ali5196 wrote:INI CARA ISLAM MENYEBARKAN AGAMA SECARA 'DAMAI' (dari sumber Islam sendiri, bukan isapan jempol gua )

http://www.aswj.net/articles/DebatingWi ... wledge.htm

One of the best deeds a Muslim can do (after tawheed) is da'wah to Allah's Deen (inviting people to Islam), whether by the sword or by the tongue. The Messenger Muhammad (SAW) encouraged the believers to propagate the Deen to a level where even if you only know just one verse, hadeeth or hukm (divine rule), it becomes obligatory upon you to convey it.



BAGAIMANA KALAU DIBANDINGKAN DENGAN INI BUNG

Dunia Islam: Rwanda : They are rejecting Catholicisme for Islam
Posted byadmin on Monday, December 26 @ 07:47:21 WIT
Contributed by admin



Islam menjadi agama yang paling populer di Rwanda pascatragedi genocide tahun 1994. Jihad dalam terminologi mereka adalah berjuang menumpas demdam dan kebencian serta penyatuan Hutu-Tutsi.

Puluhan pria berpeci hijau bergegas menuju masjid di sudut distrik Ruhengeri, Rwanda. Alquran bersampul warna sama ditenteng di tangan. Sebagian dari mereka, bahkan mungkin lebih, adalah mualaf. Pagi itu, ada topik menarik yang akan diperbincangkan, dan topik ini yang paling mereka sukai, tentang jihad.

Di masjid, ratusan orang sudah berkumpul. Tangan mereka terkepal. Teriakan "Jihad, jihad, jihad!" menggema hingga gerbang masjid.

Bagi Muslim Rwanda, tak ada ketakutan meneriakkan jihad. Tidak juga setelah muncul stigma barat terhadap kata yang diasosiasikan dengan terorisme itu. Bahkan, seruan jihad sudah diteriakkan sejak lebih dari lima tahun lalu, tepatnya setelah tragedi genocide yang menewaskan 800 ribu warga minoritas Tutsi dan Hutu moderat.

"Kami memaknai sendiri kata jihad, yaitu perang melawan kebencian antara suku Tutsi dan Hutu, dan perjuangan memulihkan kembali hubungan yang retak,'' ujar Saleh Habimana, pimpinan mufti Rwanda. ''Jihad kami adalah untuk memulai rasa saling menghargai satu sama lain dan hidup bersama sebagai bangsa Rwanda dan sebagai seorang Muslim.''

Genocide memang menjadi mimpi buruk bagi warga Rwanda. Anda yang sempat menonton film Hotel Rwanda yang dibintangi Don Cheadle akan bisa merasakan luka dan trauma yang ditimbulkan akibat peristiwa itu. Ribuan kaum Tutsi, jumlahnya diduga melebihi angka resmi yang 'hanya' 800 ribu jiwa, digiring ke ladang pembantaian suku Hutu yang mayoritas.

Hubungan etnik Hutu dan Tutsi bagai bara dalam sekam sejak puluhan tahun lalu. Beberapa kali terjadi pertikaian, puncaknya terjadi tahun 1994, tepatnya bulan April, setelah Presiden Rwanda saat itu, Juvenal Habyarimana, yang dari suku Hutu, tewas dalam kecelakaan pesawat tanggal 6 April 1994.

Sebuah laporan menyebut, roket sengaja ditembakkan ke pesawat itu, yang membuat pesawat menukik jatuh tak lama setelah lepas landas dari bandara Kigali. Genderang perang pun ditabuh. Selama tiga bulan, April sampai Juni, Rwanda jadi ladang penyembelihan paling kelam dalam sejarah negeri yang berbatasan dengan Sudan, Tanzania, dan Uganda itu.

Dalam kehidupan beragama di Rwanda, muncul fenomena baru pascatragedi memilukan itu. Sejak penumpasan etnik minoritas Tutsi tahun 1994, jumlah penganut Islam memang terus membengkak. Kini, jumlah Muslim di Rwanda meningkat menjadi 14 persen dari 8,2 juta populasi, atau meningkat lebih dari dua kali lipat lebih dari tahun 1995.

Banyak alasan mengapa warga Rwanda berbondong-bondong masuk Islam. Salah satu alasan terbanyak adalah, mereka kecewa pada gereja. Banyak pemimpin Kristen Protestan dan Katolik di kemudian hari terbukti turut andil dalam tragedi berdarah itu. Beberapa kelompok hak azasi manusia mendokumentasikan insiden di mana warga Tutsi 'diselamatkan' ke gereja, untuk kemudian dikirim ke ladang pembantaian kaum Hutu. Dokumen lain menuliskan bagaimana para pendeta Hutu turut membantai warga Tutsi.

Sebaliknya, banyak pemimpin Muslim dan keluarganya yang melindungi warga Tutsi. Mereka menyembunyikannya di dalam bilik rumah mereka dari kejaran kaum Hutu, dengan mempertaruhkan nyawa mereka sendiri.

Mereka yang diselamatkan keluarga Muslim, kini menjadi 'humas' bagi kaum Muslim. Yang beredar di masyarakat, Muslim melakukan hal itu karena pembunuhan apapun alasannya, sangat dikutuk dalam Islam.



"Saya tahu orang-orang di Amerika menganggap Muslim itu teroris, tapi bagi Rwanda, mereka adalah pejuang kebebasan selama genocide,'' ujar Jean Pierre Sagahutu, 37 tahun, yang ayah dan sembilan anggota keluarga lainnya menjadi korban tragedi itu. Semula, ia penganut Katolik yang taat. ''Saya bersembunyi di gereja, tapi ternyata itu adalah neraka baru bagi saya, sampai sebuah keluarga Muslim mengambil saya. Mereka penyelamat hidup saya.''
Sagahutu mengisahkan, ayahnya adalah pegawai rumah sakit dan bersahabat karib dengan sebuah keluarga Muslim. ''Saya melihat bagaimana mereka berdoa lima kali sehari dan bagaimana mereka melewati hidup. Saya makan bersama mereka. Saat shalat, Hutu dan Tutsi berbaur dalam satu masjid, dan tak ada perbedaan. Saya rindu suasana seperti itu.''

Hal yang sama dijelaskan Aisha Uwimbabazi, 27 tahun, yang menyatakan masuk Islam hampir delapan tahun lalu. ''Jika tak ada Muslim, habis sudah keluarga saya,'' ujar ibu dia anak ini.

Ia tak henti-hentinya mengucap syukur telah terselamatkan dari tragedi yang memilukan itu. Ia juga bersyukur memeluk Islam sekarang. ''Segala dendam dan kebencian, luntur sudah.''

Masjid, katanya, menjadi tempat favorit bagi mualaf Rwanda. Mereka sering kali berkumpul untuk mendiskusikan aneka problem. Hutu dan Tutsi saling berangkulan di tempat ini. Mereka saling menguatkan dan melupakan masa lalu.

Tidak takut dengan tudingan Barat yang menyebut masjid menjadi sarang persemaian bibit-bibit teroris baru? ''Kami sudah cukup dengan problem kami sendiri,'' ujar Nish Imiyimana, imam masjid di Ruhengeri, sekitar about 45 miles barat laut Kigali, ibu kota Rwanda. ''Kami bukan ingin Amerika mengirimkan bomnya di sini. Yang kami ingin justru mereka membangun banyak rumah sakit.''

Setelah tragedi 11 September 2001, iman di seluruh negeri mengkampanyekan makna Islam dan jihad yang sebenarnya. ''Islam artinya damai,'' ujar Imiyimana, ''Melihat track record kaum Muslim sebelumnya di negeri ini, tak sulit bagi kami untuk meyakinkan hal ini.''

Fakta perkembangan Islam yang pesat, seperti ditulis banyak media, membuat pihak gereja di Rwanda gerah. Bahkan, keuskupan di wilayah itu, seperti dilaporkan Washington Post, meminta saran langsung ke Vatikan mengenai langkah antisipasinya.

''Gereja Katolik memang mengalami masalah setelah genocide,'' kata Pastur Jean Bosco Ntagugire, yang mengabdi di gereja di Kigali, seperti dirilis media itu. ''Kepercayaan sudah hancur, dan kami tidak bisa hanya bilang, 'Hai, Kristen datang' begitu saja.''

Untuk memperbaiki citra, mereka melakukan pendekatan kepada komunitas dengan aneka kegiatan sosial, seperti olah raga atau kemah keluarga. Namun, di lahan inipun mereka kalah 'set'. Organisasi Muslim, terutama kaum Muslimah, jauh hari sudah mengadakan aksi serupa. Mereka fokus pada kesejahteraan ibu dan anak.

Penggiat organisasi Muslimah Rwanda juga mempunyai terminologi sendiri mengenai jihad. Bagi kaum wanita, jihad artinya adalah merawat anak dengan baik, termasuk memberikan pendidikan dan hidup yang layak. Islam kian bersinar di bumi Rwanda. ( tri/washington post/chicago tribun/Republika/Subehan MCOL )

Informasi Islam di Rwanda : Rwanda Islamic Media

"If it weren't for the Muslims, my whole family would be dead," said Aisha Uwimbabazi, 27, a convert and mother of two children. "I was very, very thankful for Muslim people during the genocide. I thought about it and I really felt it was right to change."

"I know people in America think Muslims are terrorists, but for Rwandans they were our freedom fighters during the genocide," said Jean Pierre Sagahutu, 37, a Tutsi who converted to Islam from Catholicism after his father and nine other members of his family were slaughtered. "I wanted to hide in a church, but that was the worst place to go. Instead, a Muslim family took me. They saved my life."

Sagahutu said his father had worked at a hospital where he was friendly with a Muslim family. They took Sagahutu in, even though they were Hutus. "I watched them pray five times a day. I ate with them and I saw how they lived," he said. "When they pray, Hutu and Tutsi are in the same mosque. There is no difference. I needed to see that."



Mayor gets 30 years for genocide


Gacumbitsi, former mayor of Rusa-mo, told Tutsis they would be safe in Nyarubuye church but then led militias there to kill those inside
A former Rwandan mayor has been sentenced to 30 years in prison for organising the slaughter of 20,000 people during the 1994 genocide.

Sylvestre Gacumbitsi led the massacre of thousands of people sheltering in Nyarubuye Church, which was one of the worst events in the genocide.

He distributed weapons and urged ethnic Hutus to kill and rape their Tutsi neighbours.

Some 800,000 Tutsis and moderate Hutus were killed in 100 days in 1994.

'Megaphone'

One girl told the court in the Tanzanian town of Arusha that Gacumbitsi, 57, had personally raped her.

According to the official indictment, the former mayor drove around his district "announcing by megaphone that Tutsi women should be raped and sexually degraded."


NYARUBUYE CHURCH MASSACRE



Gitera: A Killer's Story
Flora: A Survivor's Story
Gacumbitsi, former mayor of Rusamo, told Tutsis they would be safe in Nyarubuye church but then led militias there to kill those inside.



After the genocide, he fled to a refugee camp in Tanzania, where he was found by a BBC television crew. He denied all knowledge of the killings.

He said he was not in the area when the massacres were committed. He was arrested in June 2001 in Tanzania and transferred to the International Criminal Tribunal for Rwanda.

Gacumbitsi was found guilty of genocide, extermination and rape. But he was cleared of conspiracy to commit genocide and murder.

He showed no emotion when the sentence was announced, reports Reuters news agency.

The genocide ended when the then rebel Rwanda Patriotic Front came to power.

Eight years after being set up, the ICTR has convicted 21 people of genocide - six of whom are serving their sentences in Mali.

Twenty suspects are on trial, while another 22 are in detention, waiting for their trials to start.

[/b]
Post Reply