Abu Dujana Kirim Infak JI ke Filipina
Melly Febrida - detikcom
Jakarta - Terdakwa terorisme Abu Dujana pernah mengirimkan sejumlah uangkepada sesama anggota Al Jamaah Al Islamiyah (JI) yang sedang berlatih di Mindanao, Filipina, sejak Agustus 2005 hingga Februari 2007.
Dujana ditangkap polisi sejak 9 Juni 2007 pukul 11.10 WIB di Desa Kemranjen, Banyumas, Jawa Tengah.
"Uang dikirim secara rutin tiap bulan sebesar rata-rata Rp 5 juta, pernah Rp 6 juta sebanyak 2 kali dan Rp 7 juta sebanyak 1 kali," kata JPU Totok Bambang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jl Ampera Raya, Rabu (12/12/2007).
Uang ini, lanjut Totok, dikirimkan ke ikhwan-ikhwan berasal dari Mbah alias Zarkasih selaku ketua/Mas'ul Darurat JI yang dikumpulkan dari iuran infaq anggota JI.
"Perbuatan terdakwa diancam pidana pasal 13 huruf a Perppu 1/2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme jo pasal 1 UU 15/2003 tentang penetapan Perppu 1/2002," pungkasnya. (mly/nrl)
Pertanyaan saya...
Lebih mulia mana, memberikan sumbangan kepada yatim piatu ATAU seperti yg abu dujana lakukan?
Lebih mulia mana, memberikan sumbangan kepada yatim piatu ATAU seperti yg abu dujana lakukan?
susah jawabnya,
karena apa yg dilakukan oleh abu dujana adalah mengirim sumbangan untuk MEMBUAT ANAK-ANAK MENJADI YATIM PIATU....
Jadi sumbangan buat anak2 yatim piatu kurang berasa kalau si abu ini tidak memberikan sumbangan yg membuat anak2 menjadi yatim piatu....
Siapa yg mau disumbang kalau anak2 sudah bahagia dan tidak menjadi yatim piatu karena tidak ada abu dujana?
ah, muslim mana mau mengakui si Dujana muslim... mereka ga mau percaya klo Dujana muslim...
di hadapan mereka kan Momoh dan pengikutnya itu seperti Buddha bahkan lebih mulia (yuck...)