BALI : upaya meng-islamkan Bali

Benturan dan bentrokan antara Islam dengan agama-agama dan peradaban lain di seluruh penjuru dunia.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

BALI : upaya meng-islamkan Bali

Post by ali5196 »

Dari :
http://indonesian.knowislam.info/forum/ ... sc&start=0


KASUS PURA BULELENG II
Lihat juga :
http://www.mail-archive.com/nasyid-indo ... 01100.html

Nama saya Wayan Ilham, dan sebelumnya saya pernah menulis tentang kisah nyata Pura Buleleng di Bali. Oh ya, agama saya Hindu Bali dan saya hanya sebagai anggota milis yang pasif saja, artinya tidak nyak menulis untuk milis ini.

Kami sebagai penduduk Bali sering sekali diejek oleh rekan Muslim sebagai penyembah Berhala atau Kafir atau lainnya. Walaupun demikian kami tetap sabar, karena masyarakat Bali adalah masyarakat yang cinta damai sejak dahulu kala, dan kami tidak ingin menyakiti pihak lain, dan sebagai tuan rumah di tanah sendiri (Bali) justru kami yang lebih sering disakiti.

Saya pernah menulis tentang penghadangan dan pembakaran Arca
Dewa Indra
di kampung Jawa (nama daerah di Bali), itu sudah hampir
kami lupakan karena kejadiannya delapan tahun yang lalu dan di zaman
rezim Soeharto lagi. Tapi yang paling menyakitkan adalah kejadian
baru-baru ini, dimana di awal pemerintahan SBY yang berusaha
memberantas SARA ini, justru kejadian yang sangat memalukan dan
memilukan ini terjadi.

Kejadian tersebut diekpos semua koran lokal di Bali dan saya harapkan
koran yang di Jakarta juga meliputnya. Peristiwanya sebagai berikut,
pada minggu lalu masyarakat Jawa di Bali membeli sebidang tanah
kosong di wilayah Adat Kuta, dimana wilayah tersebut adalah tempat
sakral bagi kami orang Bali karena merupakan pusat pemujaan Dewa
Brahma di Kuta dan Bali khususnya.

Tanah yang dibeli di Legian tersebut akan didirikan sebuah mesjid yang
dikoordnasi oleh FPBM (Front Pengislaman Bali Madani). Dan tentu saja masyarakat setempat agak keberatan karena disamping daerah tersebut tidak ada Muslimnya karena merupakan tempat tinggalnya orang Bali dan sekaligus obyek wisata.

Mereka yang menamakan dirinya FPBM (Front Pengislaman Bali Madani) yang menjadi sumber kericuhan. Tanpa mengindahkan peraturan yang berlaku dan perasaan masyarakat sekitar dengan membangun mesjid tersebut, dan dalam masa pembangunan saja, suara azan di kumandangkan dengan loudspeaker yang keras sekali, sehingga menggangu kenyamanan turis dan juga masayarakat Bali yang tinggal di Legian.

Sewaktu para penatua-penatua Hindu Bali meminta kepada pengurus mesjid tersebut supaya tidak berlebihan dalam menyuarakan azan dan juga menanyakan apakah pendirian bangunan ibadah tersebut telah ada izinnya. Maka pengurus mesjid tersebut mengatakan, bahwa peraturan pendirian tempat ibadah yang berdasarkan SKB 3 menteri, yang syaratnya adalah adanya 80 keluarga pemeluk agama tersebut dan juga izin dari warga tetangga di sekitar tempat ibadah itu berlaku untuk agama diluar Islam, dan orang Muslim berhak mendirikan tempat ibadah berupa mesjid dimana saja di tanah Indonesia termasuk Bali tanpa harus ada ijin apapun. Karena SKB tersebut diberlakukan untuk orang kafir dalam mendirikan tempat ibadah mereka.

Yang lebih parahnya lagi, bahwa mereka menantang para penatua itu,
apakah pura yang ada di Legian telah mendapatkan ijin dari Menteri Agama dan telah berdasarkan SKB 3 menteri, jika tidak maka pura yang
ada di Legian yang akan di runtuhkan seperti yang telah mereka lakukan terhadap gereja di tanah Jawa.

Hal tersebut tentu saja membuat para penatua tersebut tersinggung.
Sebagai masyarakat yang cinta damai, penatua-penatua masih bersabar
dan bernegoisasi agar suara azan tersebut tidak mengganggu warga sekitar. Pernyataan dari penatua tersebut dianggap perang oleh pengurus mesjid, dan mereka berteriak bahwa Berhala dan patung di Bali akan dihancurkan satu demi satu sampai habis seperti yang telah dilakukan oleh Taliban di Afghanistan jika syariat Islam diberlakukan di Indonesia.

Belum puas atas tindakannya tersebut, pada besoknya, maka FPBM tsb malah mendatangkan kira-kira 10 truk orang-orang (Jawa) yang dikoordinasi dari beberapa kampung di Jawa, mereka berdatangan dgn mengikatkan kain di kepala dengan tulisan FPBM, dan membawa poster bertuliskan "Mesjid Yes, Pura go to Hell" sambil poster-poster tersebut dibentangkan dan ditunjukkan kepada turis-turis yang sedang berliburan di Legian.

Tentu saja hal tersebut membuat sebagian masyarakat Bali tersinggung dan terprovokasi, dan sewaktu hampir terjadi kerusuhan, maka Polisi Anti Hura Hara datang ke lokasi kejadian dan membubarkan semua orang yang ada disana.

10 Truk tersebut beserta orang-orang yang diorganisir tersebut dikawal
keluar dari Legian. Tetapi sebelum mereka pergi, mereka melontarkan
ancaman akan menghancurkan pura yang ada di Legian dan menjadikan
Legian sebagai tempat yang steril dari Pura.

Pada tanggal 17 Januari, pada malam harinya, datang lagi segerombolan orang yang mengenakan ikat kepala putih dan langsung menuju ke Pura Dalem Kahyangan dengan teriakan allahu akbar dan menuju ke lokasi dengan segala peralatan seperti palu, cangkul dan sebagainya, semua arca, tempat sembahyang dan lukisan dinding yang bernilai sejarah tersebut dihancurkan.

Pada tanggal 18 Januari, orang-orang tersebut mendatangi lagi tiga pura yang ada di Legian, yaitu Pura Dalem Penataran Kedonganan, Pura Kati Gadjah dan Pura Pesambyangan dihancurkan pula, kejadian tersebut dilakukan tengah malam dan berlangsung cepat. Tidak puas atas pengrusakan yang dilakukan selama 2 malam berturut-turut pada tanggal 19 Januari mereka beraksi lagi, dan kali ini mereka melakukan pengrusakan terhadap dua pura, yaitu Pura Pengorengan dan Pura Lobong.

Yang paling mengenaskan, ialah dua pura ini adalah pura pemujaan keluarga. Artinya pura tersebut didirikan oleh keluarga untuk berterima kasih kepada Dewa, dan pura Keluarga ini, seperti namanya, bukanlah merupakan pura umum yang bisa didatangi oleh orang lain, karena pura keluarga adlaah tempat pemujaan yang bersifat privacy.

Masyarat Bali sangat tersesak akan kejadian tersebut, karena pengrusakan dilakukan hanya karena masalah yang sangat sepele saja dan juga yang melakukan tersebut adalah pendatang-pendatang dari Jawa yang pada umumnya mencari sesuap nasi di Bali.

Dari pihak Polda Bali sendiri mengeluarkan instruksi (yang notabenenya adalah instruksi dari Jakarta) yang kira-kira bunyinya, bahwa pengrusakan tersebut akan diusut, dan menghimbau penduduk asli tidak menyalahkan atau menuduh pelakunya dari agama atau suku tertentu, karena akan merusak harmonisasi yang telah dibina sekian lama di Bali, dan sambil mengingatkan bahwa masayarakat Bali adalah masyarakat cinta damai dan juga jika terjadi kerusuhan di bali, tentu yang rugi adalah masyarakat Bali sendiri karena tentu wisatawan tidak akan datang kemari.

Sebenarnya untuk mengusut peristiwa ini sangat mudah sekali, dimana saksinya banyak, dan biang dibalik kerusuhan tersebut adalah FPBM yang mengerahkan massa dan melakukan pengrusakan Tapi polisi tidak melakukannya, dan seolah-olah polisi menjadi sangat **** sekali dalam mengusut peristiwa ini.

Masyarakat Bali sudah tahu, bahwa kasus ini hanya akan menjadi "dark number" sekian yang tidak akan diusut. Seperti pada pengrusakan yang terjadi di Pura Buleleng, maka pengrusakan Pura tersebut yang dilakukan oleh rekan Muslim sangat menyesakkan dada setiap insan masyarakat Bali. Sebenarnya masyarakat Bali telah sangat toleran menerima warga pendatang, bahkan memberikan sumber kerjaan bagi pendatang tsb. Tetapi memang air susu di balas air tuba. Dan tentu masyarakat Bali cukup bijaksana dalam menghadapi kasus ini, tetapi yang perlu diperhatikan ialah, bahwa masyarakat Bali juga mempunyai batas toleransi kesabaran. Dan banyak pendatang lupa bahwa Bali bukanlah Jawa, kalau di Jawa mereka bisa semena-mena terhadap pemeluk agama lain, bukan berarti di Bali mereka berbuat sama.

Untuk rekan Muslim yang di milis, kadang saya juga sangat sedih melihat tulisan kalian, yang selalu menyalahkan pihak lain. Karena anda sangat menjunjung agama anda, tentu orang lain demikian juga,mengapa selalu berusaha menyudutkan dan menjelek-jelekkan agama orang lain.

Kalau rekan Muslim percaya bahwa nanti setelah meninggal, maka ada
Surga menanti kalian, demikian juga agama lain. Mengapa sering sekali
sumpah serapah mengatakan orang lain yang bukan Islam akan masuk
Neraka Jahanam. Dan pandangan agama lain juga sama saja, kalian yg akan di masukkan ke samsaka (neraka). Jadi jika hidup di bumi nusantara, antar umat beragama saling rukun, bukankah alangkah
baiknya ?


Berita terkait:
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0501 ... 512421.htm

Sabtu, 22 Januari 2005

Enam Pura Dirusak Orang Tak Dikenal
Denpasar, Kompas -

Dalam tiga hari berturut-turut sedikitnya enam pura-tempat persembahyangan umat Hindu-yang berada di wilayah Desa Adat Kuta, Legian, dan Tuban serta Kedonganan, Kabupaten Badung, Bali, dirusak oleh orang tak dikenal.

Hingga kini jajaran Kepolisian Daerah Bali masih menyelidiki peristiwa yang meresahkan warga desa setempat tersebut. Peristiwa ini cukup meresahkan, dan tidak mustahil akan menimbulkan sikap saling curiga antara penganut agama-agama yang ada di Bali.

Peristiwa perusakan itu dilaporkan pertama kali Senin (17/1). Sebuah pura di wilayah Desa Adat Legian, Kuta, yaitu Pura Dalem Kahyangan, ditemukan dirusak pada bagian candi, patung, dan pengangge (hiasan pura).

Esoknya, Selasa (18/1), peristiwa serupa dilaporkan menimpa tiga pura sekaligus, yaitu Pura Dalem Penataran Kedonganan, Pura Kati Gajah, dan Pura Pesambyangan Ratu Gede Dalem Ped di Desa Adat Kelan, Tuban.

Rabu (19/1) aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Kuta kembali menerima laporan terjadinya perusakan terhadap dua pura keluarga di sekitar Jalan Majapahit, Kuta. Pura keluarga yang dirusak itu adalah Pura Pengorengan dan Pura Lobong. Kejadian-kejadian perusakan itu menimbulkan keresahan warga desa setempat.

"Sejak kejadian pertama (di Legian), kami sudah berusaha mengantisipasinya. Konsentrasi kami memang baru di pura-pura milik desa adat. Ternyata, pelakunya menyasar ke pura-pura milik keluarga, seperti Pura Pengorengan," kata Bendesa (pimpinan) Adat Desa Adat Kuta, I Gusti Ketut Sudira, Jumat (21/1).

Langkah antisipasi yang dimaksud adalah mewajibkan warga desa adat secara bergiliran berjaga di tujuh pura milik Desa Adat Kuta, di antaranya Pura Prajapati, Pura Segara, dan Pura Penataran, serta Pura Puseh Desa Adat Kuta. "Kami berharap polisi dapat menemukan pelakunya. Tiang (saya) sudah meminta masyarakat jangan menuduh pelakunya (adalah) orang dari agama atau suku lain. Herannya, kenapa pura yang dirusak?" ujar Sudira.

Diselidiki

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah (Polda) Bali Komisaris Besar AS Reniban yang dihubungi kemarin mengaku telah menerima laporan kasus perusakan di enam pura tersebut. Menurut dia, Kepala Polda Bali melalui Kepala Kepolisian Kota Besar (Poltabes) Denpasar telah menginstruksikan jajarannya agar menyelidiki kasus tersebut.

"Kami juga sudah mengintensifkan jajaran Babinkamtibmas dan meminta mereka bekerja sama dengan pecalang (satuan pengamanan desa adat). Yang pasti, kami telah menyelidiki kasus yang meresahkan warga ini," kata Reniban.(cok)
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

Ini berita permulaan tahun. Hampir setahun lalu.

Apa kabar FPBM sekarang ? Sudah dibubarkan, ditangkap atau semakin merajalela ?
User avatar
registered
Banned
Posts: 65
Joined: Wed Nov 09, 2005 6:43 pm

Post by registered »

User avatar
registered
Banned
Posts: 65
Joined: Wed Nov 09, 2005 6:43 pm

Post by registered »

ali5196 wrote:Ini berita permulaan tahun. Hampir setahun lalu.

Apa kabar FPBM sekarang ? Sudah dibubarkan, ditangkap atau semakin merajalela ?
Untuk gosip-gosip terbaru seputar bali, tanya Bang wachdie.jr... Hehe..., aku spt moderator saja... Sori...
User avatar
dago
Posts: 907
Joined: Tue Sep 27, 2005 9:27 am

Post by dago »

kejadian ini menunjukan bagaimana islam berkembang dahulu itu waktu Indonesia masih beragama Hindu dan Buddha.
Yaitu cara terror.

Pemboman Bali itu adalah salah satu process Muslims untuk menaklukan Bali.
Lihat saja Poso dan Ambon., Muslims dari Jawalah yang membuat onar, fitnah sebagai asal untuk jihad.

Muslims fanatik mentarget kantong daerah2 yang majorit penduduknya adalah kafir.
Ketika terjadinya pemboman pertama Bali dan kerusuhan diPoso dan Ambon, saya sudah mengerti ini pasti process Muslims untuk mengislamisasi daerah2 tersebut.

Muslims memang alat2nya iblis. dimanapun mereka berada selalu ada keonaran.

Ingatlah Muslimlah yang pertama masuk neraka bahkan tidak akan diadili lagi. Kelakuan dan perbuatan mereka didunia terhadap sesama manusia saja sudah menyebabkan mereka kena karma dan hukum sebab akibat.

There is nothing good in Islam. worst then the monggol.
User avatar
registered
Banned
Posts: 65
Joined: Wed Nov 09, 2005 6:43 pm

Post by registered »

Yang lagi trend di bali sekarang, kata teman hinduku, gereja menawarkan penyembuhan bagi orang-orang sakit. syaratnya harus masuk kristen dulu. baru bisa disembuhkan... Mungkin ini bisa disebut usaha kristenisasi, bukan islamisasi...
User avatar
dago
Posts: 907
Joined: Tue Sep 27, 2005 9:27 am

Post by dago »

registered
Yang lagi trend di bali sekarang, kata teman hinduku
,

Teman hindu? Oh aku sih engga bisa mengandelkan cerita muslims
gereja menawarkan penyembuhan bagi orang-orang sakit. syaratnya harus masuk kristen dulu. baru bisa disembuhkan.
Penyembuhan adalah bagian dari ajaran Yesus. kan kamu juga tahu diQuran bahwa Yesus selalu menyembuhkan orang yang datang kepadaNya. Ini untuk membuktikan bahwa Tuhannya adalah benar dan mempunyai kuasa untuk menyembuhkan. Ingat tidak seperti Allahnya islam yang tak dapat menyembuhkan Muhammad sehingga achirnya dia mati?

Sering untuk menerima kesembuhan secara miracle kamu harus percaya pada kuasa yang menyembuhkan yaitu atas nama Yesus.
Siapapun tidak dipaksa. itu terserah kepada pendirian masing2.

ini illustrasi
Bagaimana kamu bisa sembuh kalau kamu tidak mau mengakui percaya akan keachlian seorang dokter yang akan mengobati/merawatmu?

BTW, sayapun pernah berdoa untuk kesembuhan adikku yang Tuhan kabulkan pada hari itu juga. Ini semua karena clinik tutup pada waktu itu.

.. Mungkin ini bisa disebut usaha kristenisasi, bukan islamisasi...
Inilah pikiran muslims karena takut Muslims pada murtad. Karena Muslims tak dapat memberikan alternative kecuali terror dan fitnah.
User avatar
wachdie.jr
Posts: 1675
Joined: Tue Sep 20, 2005 8:19 am

Post by wachdie.jr »

Yang lagi trend di bali sekarang, kata teman hinduku, gereja menawarkan penyembuhan bagi orang-orang sakit. syaratnya harus masuk kristen dulu. baru bisa disembuhkan... Mungkin ini bisa disebut usaha kristenisasi, bukan islamisasi...

menarik...
Kalo ana sakit... ana pergi ke dokter aja dah...
aman... murah...cepat dan lancar...
Bukan nya ana kaga percaya ama kesembuhan Illahi model Islam atau kesembuhan rohani model Kresten...

Tapi ana percaya dengan ilmu pengobatan modern dan didukung oleh rasa percaya kita kepada "Sang Hyang Pencipta" jika beliau tidak akan meninggalkan kita...
merupakan jawaban atas kesembuhan diri kita sendiri..


Untuk info aza:
Engkong ana dulu cakit...teyus dibawa ke rumahsakit Kresten gleaneagles, lippo-karawaci
kaga ditanya tuh agama nya apa...padahal Engkong ana Haji lho...yang penting bayar
pake "fulus" dan kaga "ngutang.." malah ada ruangan untuk sholat segala lagee..

Nah ana pas cakit di Surabaya, pigi ke rumah sakit Islam...belum juga dipereksa kok
udah ditanyain agama nya apa? ana tanya kenapa geto, mereka jawab kalo non Islam
harga nya beda.... nah lhooo!!!... untung nya KTP ana Islam...
User avatar
dago
Posts: 907
Joined: Tue Sep 27, 2005 9:27 am

Post by dago »

wachdie.jr
Nah ana pas cakit di Surabaya, pigi ke rumah sakit Islam...belum juga dipereksa kok
udah ditanyain agama nya apa? ana tanya kenapa geto, mereka jawab kalo non Islam
harga nya beda.... nah lhooo!!!... untung nya KTP ana Islam...
Yah itu sih praktek muslims dimana mana.
kemari saya baca berita di surat kabar Inggris "The Sun".
Seorang dokter Arab mesir Kristen telah discriminasi oleh rekan2 dokter Muslims, ketika mereka mengetahui bahwa Arab ini ber agama Kristen.
Jabatannya kemudian di adpertensikan, sehingga dia harus meninggalkan postnya.
Untunglah Inggris ada pengadilan. Achirnya Hospital itu didenda dan dokter kristen itu mendapat konpensasi sebanyak six figures( paling tidak satu juta pound , coba bayangkan dalam rupiah £1=Rp17000.)

Orang Pakistan Kristen dijadikan second class citizen diPakistan.

Beginikah islam sebagai agama damai dan unggul?
monasjazz
Posts: 226
Joined: Mon Oct 31, 2005 3:27 pm

Post by monasjazz »

:P

hehehe

kalau di indonesia gimana choy ?

kristem ummat yang second ya ??

barang siapa yang mayoritas
maka yang mayoritaslah yang menang

kekeke

:wink:
User avatar
registered
Banned
Posts: 65
Joined: Wed Nov 09, 2005 6:43 pm

Post by registered »

dago wrote:registered ,

Teman hindu? Oh aku sih engga bisa mengandelkan cerita muslims
Saya bersaksi: Saya tidak menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan saya ini, karena saya takut Allah akan menambahkan kepada saya malapetaka-malapetaka. Dan saya juga tidak mengurangi sesuatu dari perkataan-perkataan saya.

Kasih karunia Tuhan menyertai kita semua! Amin.

dago wrote:]gereja menawarkan penyembuhan bagi orang-orang sakit. syaratnya harus masuk kristen dulu. baru bisa disembuhkan
Penyembuhan adalah bagian dari ajaran Yesus. kan kamu juga tahu diQuran bahwa Yesus selalu menyembuhkan orang yang datang kepadaNya. Ini untuk membuktikan bahwa Tuhannya adalah benar dan mempunyai kuasa untuk menyembuhkan. Ingat tidak seperti Allahnya islam yang tak dapat menyembuhkan Muhammad sehingga achirnya dia mati?

Sering untuk menerima kesembuhan secara miracle kamu harus percaya pada kuasa yang menyembuhkan yaitu atas nama Yesus.
Siapapun tidak dipaksa. itu terserah kepada pendirian masing2.

ini illustrasi
Bagaimana kamu bisa sembuh kalau kamu tidak mau mengakui percaya akan keachlian seorang dokter yang akan mengobati/merawatmu?

BTW, sayapun pernah berdoa untuk kesembuhan adikku yang Tuhan kabulkan pada hari itu juga. Ini semua karena clinik tutup pada waktu itu.


.. Mungkin ini bisa disebut usaha kristenisasi, bukan islamisasi...

Inilah pikiran muslims karena takut Muslims pada murtad. Karena Muslims tak dapat memberikan alternative kecuali terror dan fitnah.
Temanku, islam, koma di rumah sakit. Temanku yang lain, kristen, mau bantu. Ia punya kenalan pendeta 'sakti', yang bisa kasih kesembuhan. Tapi saratnya harus percaya yesus dulu. Gimana orang bisa kasih pernyataan percaya yesus sementara ia sendiri dalam keadaan koma. Tapi sarat itu mutlak, dan ga bisa ditawar-tawar. Akhirnya teman saya yang islam itu meninggal, tanpa dapat doa kesembuhan dan tanpa percaya yesus. Aku pikir yesus pilih kasih, hitung-hitungan, pamrih.
User avatar
dago
Posts: 907
Joined: Tue Sep 27, 2005 9:27 am

Post by dago »

registered:
Temanku, islam, koma di rumah sakit. Temanku yang lain, kristen, mau bantu. Ia punya kenalan pendeta 'sakti', yang bisa kasih kesembuhan. Tapi saratnya harus percaya yesus dulu. Gimana orang bisa kasih pernyataan percaya yesus sementara ia sendiri dalam keadaan koma. Tapi sarat itu mutlak, dan ga bisa ditawar-tawar. Akhirnya teman saya yang islam itu meninggal, tanpa dapat doa kesembuhan dan tanpa percaya yesus. Aku pikir yesus pilih kasih, hitung-hitungan, pamrih
.

1. Didalam Kristen tak ada istilah "sakti" Kami semua bukan saja pendeta dikaruniakan kuasa untuk menyembuhkan orang sakit bahkan mengusir setan. Tetapi semua ini haruslah orang Kristen percaya kepada Yesus sepenuhnya, karena Dialahyang memberikan kuasa itu melalui Roh Kudus.
Banyak orang Kristen tak sadar akan ini. Sya bisa bilang ini karena saya sudah melakukan sendiri.

2. Soal harus percaya pada Yesus yang memberikan kuasa kesembuhan itu adalah penting seperti saya terangkan pada post2 sebelumnya.
Dalam hal temanmu dalam coma, tentu saja dia tak bisa mengaku percaya, but kamu sebagai temannya harus mewakili dia untuk percaya pada Yesus yang akan menyembuhkan dia. Karena bukankah ide kamu untuk mengundang pendeta itu untuk menyembuhkan temanmu?
Roh kamulah yang membuat kamu mengudang pendeta itu, but karena pengaruh ajaran islam, persepsi kamu jadi salah dengan mengatakan pendeta punya kesaktian. Pada hal kesembuhan itu datangnya dari Tuhan, bukan pendeta . Dia hanya instrumental dalam penyembuhan.

3. seorang pendeta atau seorang Kristen hanya dapat melakukan penyembuhan bila hatinya diperintahkan/dibimbing oleh Roh Kudus.
Kalau kita bertindak sebagai dukun atau magician ini akan melanggar kehendak Tuhan.
4. Dalam hal temanmu tidak didoakan oleh pendeta itu ada beberapa kemungkinan:
a. Kamu tidak percaya pada kuasa Yesus didalam hatimu dan kamu anggap pendeta itu sebagai magician, bukan hamba Tuhan.
b. Pendeta itu tidak merasa bahwa Roh Kudus menghendakinya.
Karena memang waktu temanmu sudah tiba.
Tuhanlah yang menentukan hidup dan mati seseorang.

Ada suatu hiburan bagi temanmu.
kemungkinan lain adalah dialam rohaniah , roh temanmu menggerakan hatimu sebagai kawannya untuk mengundang pendeta itu.
Kedatangan pendeta itu adalah kehendak Tuhan. Walaupun dia tak didoakan secara physic. Saya yakin pendeta itu berdoa dalam hatinya.
Maka hubungan doa antara pendeta dan kawanmu yang dalam coma adalah dialam rohaniah.
Saya yakin temanmu waktu hidupnya mempunyai keinginan menegtahui Yesus. Mungkin keadaan comalah dia sudah menerima Yesus.
Ingatlah Yesus berkorban bagi semua manusia, tinggal manusialah yang harus memutuskan untuk menerimanya atau menolaknya.
Kalau memang kawanmu sudah menerima Yesus dalam keadaan coma maka kini dia sudah diselamatkan dan ada difirdaus.

Inilah suatu kisah antara dua orang yang berdosa bersama2 disalibkan dengan Yesus

Lukas 23:39 Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya: "Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!"

23:40 Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?

23:41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."

23:42 Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."

23:43 Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."


Semoga sabda Yesus diatas berlaku terhadap temanmu ketika kedatangan pendeta itu dan pasti didoain dalam hatinya.

Ringkasnya Yesus is all about love, yang tidak ada dalam kamus Quran/Islam.
User avatar
registered
Banned
Posts: 65
Joined: Wed Nov 09, 2005 6:43 pm

Post by registered »

dago, aku memang tidak percaya yesus. Aku tidak percaya dengan pendeta itu...

Tapi aku setuju dengan pernyataan dago ini: Karena memang waktu temanmu sudah tiba. Tuhanlah yang menentukan hidup dan mati seseorang.
User avatar
dago
Posts: 907
Joined: Tue Sep 27, 2005 9:27 am

Post by dago »

registered
dago, aku memang tidak percaya yesus. Aku tidak percaya dengan pendeta itu...
Betul, secara tak sadar kamu digunakan oleh roh temanmu untuk memanggil pendeta. Yang disebut point of contact. Tuhan bisa menerima seseorang pada saat ambang pintu nyawanya. Seperti kisah penjahat disebelah Yesus dikayu salib.
Satulah manusia hanya menegrti hal the truth of Yesus apabila jiwa/roh mereka telah hampir berpisah dengan badannya.

Di Barat ada istilah "God moves in mysterious way"
In any case he is OK now.


And I pray that one day you too can see the Way, the Truth and the Life.
User avatar
registered
Banned
Posts: 65
Joined: Wed Nov 09, 2005 6:43 pm

Post by registered »

dago wrote:registered Betul, secara tak sadar kamu digunakan oleh roh temanmu untuk memanggil pendeta. Yang disebut point of contact. Tuhan bisa menerima seseorang pada saat ambang pintu nyawanya. Seperti kisah penjahat disebelah Yesus dikayu salib.
Satulah manusia hanya menegrti hal the truth of Yesus apabila jiwa/roh mereka telah hampir berpisah dengan badannya.

Di Barat ada istilah "God moves in mysterious way"
In any case he is OK now.


And I pray that one day you too can see the Way, the Truth and the Life.
Bung/mbak dago, anda tadinya tidak percaya aku punya teman hindu. Alasannya sederhana: muslim tukang boong! Tetapi sekarang anda begitu percaya, kalau aku digunakan oleh roh temanku untuk memanggil pendeta.
Rasanya di sini terjadi salah pengertian. Mungkin perlu kutulis ulang pernyataanku sebelumnya:
Temanku, islam, koma di rumah sakit. Temanku yang lain, kristen, mau bantu. Ia punya kenalan pendeta 'sakti', yang bisa kasih kesembuhan. Tapi saratnya harus percaya yesus dulu. Gimana orang bisa kasih pernyataan percaya yesus sementara ia sendiri dalam keadaan koma. Tapi sarat itu mutlak, dan ga bisa ditawar-tawar. Akhirnya teman saya yang islam itu meninggal, tanpa dapat doa kesembuhan dan tanpa percaya yesus. Aku pikir yesus pilih kasih, hitung-hitungan, pamrih.
User avatar
dago
Posts: 907
Joined: Tue Sep 27, 2005 9:27 am

Post by dago »

registered
Bung/mbak dago, anda tadinya tidak percaya aku punya teman hindu.


Kapan saya bilang itu, saya cari post2 saya yang terdahulu, tak ada kalimat bahwa saya tidak percaya kamu punya teman hindu?
Alasannya sederhana: muslim tukang boong!
Nah ini saya akui , karena realty. sorry :wink:
Tetapi sekarang anda begitu percaya, kalau aku digunakan oleh roh temanku untuk memanggil pendeta.
Yes , kalau saja kamu mengerti soal rohani dan sifat the real Yesus not Isa loh.
Rasanya di sini terjadi salah pengertian.
I don't think so.

Any way it is about jiwa temanmu.

Tuhan bisa menggunakan siapa saja untuk mencapaikan plansnya.
User avatar
registered
Banned
Posts: 65
Joined: Wed Nov 09, 2005 6:43 pm

Post by registered »

dago wrote:registered

Kapan saya bilang itu, saya cari post2 saya yang terdahulu, tak ada kalimat bahwa saya tidak percaya kamu punya teman hindu?
Saya tanggapi bagian yang ini saja:
dago wrote: Teman hindu? Oh aku sih engga bisa mengandelkan cerita muslims
Itu tulisan Anda.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

Saya ingin hangatkan lagi topik ini akibat RUU Porno !
User avatar
telor
Posts: 994
Joined: Sat Oct 22, 2005 1:51 pm

Post by telor »

ISLAM VS HINDU (dahulu india, jawa dan sekarang bali)
ISLAM VS KRISTEN (dimana2)
ISLAM VS BUDDHA (india, afghanistan, jawa dst)
ISLAM VS CINA
ISLAM VS YAHUDI
ISLAM VS ANIMISME
ISLAM VS DINAMISME
ISLAM VS AMERIKA
ISLAM VS DST DST...

waduhh nih islam kayak anak bandel yah, semua di lawan.
Ntar di pentung rame2 loh baru tau :p

Who's right who's wrong???
tebak sendiri
User avatar
telor
Posts: 994
Joined: Sat Oct 22, 2005 1:51 pm

Post by telor »

Kejadian di bali baru ini berupa pengrusakan pura2 saya rasa sama kejadiannya sewaktu islam masuk nusantara dulu.

Buktinya banyak sekali ditemukan reruntuhan2 candi yang rata dengan tanah bahkan sebagian besar diantaranya sudah terpendam di bawah tanah.
Kelakuan siapakah ini?
hoho.. siapa lagi klo bukan kaum imperialis islam pada masa itu
Muslim sekarang sibuk teriak2 imperialis barat, ini hukum karma nyet.. lo dulu kan yang menjajah tanah orang sekarang giliran dong

Satu lagi yang tidak masuk akal..
dalam masa yang terhitung sangat singkat, nusantara ini yang dulunya adalah beragama hindu/buddha bisa dalam sekejab convert to agamanye momet.

Jangankan satu nusantara, tetangga yang seblah rumah aja ngga bisa g paksa pindah agama melalui cara dakwah, kecuali klo g todongkan sepucuk AK-47 kali yeh baru dia mau :p

Bukti pendukung lain klo dulu muridnya momet maksain orang indo pindah agama selain reruntuhan candi n transformasi "kilat" yang g jelasin di atas adalah banyaknya suku2 asing yang kalau boleh di bilang agak terisolasi.
Contoh: tengger di daerah bromo yang mayoritas hindu, suku kubu di jambi yang animisme, dst
Bali juga termasuk, karena sebenarnya orang bali yang ada sekarang ini adalah aslinya orang2 jawa yang terusir dari tanah leluhurnya.
Anda2 orang BALI yang baru lahir sekarang harus ingat itu!!
Jawa adalah tanah kalian juga, jangan ulangi kesalahan ke2 kalinya, jadi jangan biarkan penjajah islam mencaplok BALI yang damai sebagai mana mereka mencaplok JAWA yang damai dimasa lalu.


Penjajahan murid momet di nusantara adalah SAMA baik POLA maupun CARAnya dengan penjajahan di India atau pun di negara lainnya.
Post Reply