===============
rahimii wrote:Kalau orang yang tidak mau menjawab pertanyaanmu, segala klaim kepintaran, kehebatan dan keakuan akan keluar dari mulutmu. Padahal kamu sendiri ketika ditanya, malahan banyakan menghindar. Soal cipta mencipta tuhan itu, kamu belajar saja dulu keberadaan dan ketidakberadaan akan sesuatu, atau keberadaan sesuatu yang mensyaratkan keberadaan sesuatu. Logika saya bisa memahami, dengan keberadaan tuhan itu sendiri telah menciptakan sesuatu keberadaan yang tuhan tidak ciptakan, tanpa perlu membuat saya sampai bertanya-tanya tentang tuhan saya itu. Kamu yang mestinya bertanya-tanya tentang tuhan islam mu yang bisa-bisanya menciptakan setan. Sangat jelas dalam perspektif keyakinan dan perspektif logika saya, ada hal-hal yang tuhan tidak ciptakan namun memiliki “keadaan” yang bahkan dapat dijangkau indera kita. Namun melihat kemampuan logikamu dari seluruh perdebatan setakat ini, saya sepakat dengan bro JGA, levelmu belum mampu memahaminya. Sorry, kalau saya berkata jujur.
Saya cukup waras untuk menuliskan "keberadaan" dan bukan "sosok" dalam statement saya. Lha, yang langsung memakan umpan dan memberikan argumentasi dengan dogolnya apa bukan kau tuh? Tapi bukannya malu, kau dengan tebal muka menganggap pemahamanmu yang harus diikuti..dogolmu itu lho..kuisa wrote:Secara sekilas dan sedikit Pak Rahimii sudah menyebutkan beberapa point tentang tuhannya:
1. dengan keberadaan tuhan itu sendiri telah menciptakan sesuatu keberadaan yang tuhan tidak ciptakan
2. Esensinya adalah bahwa saya memiliki citra tentang apa dan bagaimana tuhan itu dalam logika saya
Saya menggugat pemahaman tersebut dengan pernyataan :
Tuhan yang muncul bersamaan dengan sosok lainnya adalah ibarat koin dengan 2sisi, bahkan sebetulnya kedua sisi menjadi tuhan sendiri2 sehingga tidak berlebihan jika dikatakan tuhan adalah 1+1=2
Kepada Pak Rahimii, waktu dan tempat dipersilahkan.
Mirror 1: dengan keberadaan tuhan itu sendiri telah menciptakan sesuatu keberadaan yang tu
Follow Twitter: @ZwaraKafir