[NGAKAK !!!] Nyi Roro Kidul & Gajah Mada masuk Islam

Benturan dan bentrokan antara Islam dengan agama-agama dan peradaban lain di seluruh penjuru dunia.
Post Reply
Laurent
Posts: 6083
Joined: Mon Aug 14, 2006 9:57 am

[NGAKAK !!!] Nyi Roro Kidul & Gajah Mada masuk Islam

Post by Laurent »

Nyi Roro Kidul masuk Islam

Mas Habib Chirzin, mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah, pernah punya pengalaman menarik. Sewaktu berada di Mekkah, ia bertemu dengan Raja Ternate. Dan raja itu membawa berita amat menarik. Katanya, di Mekkah ia bertemu dengan Nyi Roro Kidul yang sedang melaksanakan ibadah haji. Gelar haji Nyi Roro Kidul adalah Hajjah Syarifah.

Berita Nyi Roro Kidul yang sudah hajjah ini ternyata sudah lama tersebar di antara orang-orang Jawa yang punya “linuwih”. Dan apa yang diceritakan Raja Ternate kepada Habib Chirzin ini ternyata dibenarkan orang-orang linuwih itu. “Benar, Mas. Saya juga sudah diberitahu bahwa Kanjeng Ratu sudah naik haji dan bernama Hajjah Syarifah,” kata Mbak Ajeng, seorang wanita yang mengaku sering berkomunikasi dengan Nyi Roro Kidul.

Dampak berita Nyi Roro Kidul masuk Islam ini luar biasa di kalangan orang-orang Jawa yang masih mempercayai legenda sang nyai. Di lereng Gunung Lawu –gunung yang dikenal sebagai tempat para dukun sakti– dukun-dukun wanita kalau mau menghadap Nyi Roro Kidul akan memakai pakaian muslim lengkap dengan jilbabnya. Mereka merasa malu kalau pakai kemben atau kebaya yang dianggapnya belum mencerminkan busana muslim.

Dampak lanjutannya: karena orang-orang linuwih menyatakan bahwa Nyi Roro Kidul masuk Islam, maka orang-orang Jawa yang tinggal di sekitar Gunung Lawu mulai belajar Islam. Pada waktu saya berkunjung ke sebuah desa di lereng Gunung Lawu, memang terlihat orang-orang tua di sana sudah banyak yang memakai jilbab.

Lepas dari benar-tidaknya “berita” itu, cerita masuk Islamnya Nyi Roro Kidul seakan membenarkan tesis Ricklefs bahwa sejarah Islamisasi di Jawa sangat kompleks. Sejak Islam datang ke Jawa 600 tahun lalu, banyak sekali kejutan dalam proses Islamisasi di Jawa dan kondisi itu terus berjalan secara tidak linier. Memang sulit membayangkan bagaimana proses Islamisasi muncul dengan kisah mistis macam itu. Tapi, faktanya, hal itu terjadi dan dampaknya sangat fenomenal dalam kehidupan orang Jawa.

Berita masuk Islamnya Nyi Roro Kidul dan dampaknya terhadap proses Islamisasi yang mengejutkan mungkin –dalam fase tertentu– mirip dengan jadi santrinya Pak Harto. Peneliti Islam Jawa dari Barat niscaya tidak bisa membayangkan, bagaimana priayi abangan (Geertz) semacam Pak Harto yang juga abangan military general (Samson) tiba-tiba membangun masjid megah At-Tien di Taman Mini dan membangun 999 masjid di seluruh Indonesia melalui Yayasan Amal Bhakti Muslim Pancasila-nya.

Di sisi lain, cerita masuk Islamnya Nyi Roro Kidul yang sangat tidak rasional itu menunjukkan, tesis Wright Mills bahwa kekuatan modernisasi dan sekularisasi akan menyapu mistisisme dan sakralisme dari kehidupan manusia pasca-Renaisans ternyata tidak terbukti. Pippa Noris dan Ronald Inglehart dalam bukunya, Sacred and Secular –Religion and Politics Worldwide, mengulas bagaimana para pemikir besar seperti Auguste Comte, Herbert Spencer, Emile Durkheim, Max Weber, Karl Marx, dan Sigmund Freud yang memprediksi bahwa agama akan hilang setelah munculnya masyarakat industri sekarang harus melihat kenyataan sebaliknya. Agama ternyata makin hidup dan merobohkan teori-teori dasar sekularisasi yang meramalkan habisnya sakralisasi di dunia modern.

Di sebuah desa di Lampung, misalnya, Majelis Ulama Indonesia pernah bercerita bagaimana “jin-jin” berperan besar dalam mengkristenkan masyarakat desa di sana –sebagaimana Nyi Roro Kidul mengislamkan orang-orang abangan di lereng Gunung Lawu. Di Eropa, Amerika, Jepang, bahkan di Cina, antusiasme masyarakat dalam mengikuti agama makin kuat. Pada saat ini, di abad ke-21, meminjam istilah Nancy Rosenblum, kewajiban berkewarganegaraan makin bergesekan dengan kewajiban keberimanan. Di Jepang, peluncuran mobil model terbaru Mazda, misalnya, pernah dilakukan di kuil dengan persembahan model agama Shinto kuno.

Melihat kondisi ini, Berger mau bersikap jujur. Ia sempat mengungkapkan, tidak ada salahnya jika para sosiolog mengakui bahwa teorinya salah. “Toh, kita ini sosiolog yang kesalahannya akan lebih mudah dimaafkan dibandingkan dengan kesalahan para teolog,” tulis Berger (Sekularisasi Ditinjau Kembali, Pustaka Alvabet, 2009).

Dari gambaran tersebut, cerita aneh Nyi Roro Kidul masuk Islam di atas bukanlah sesuatu yang mengada-ada. Cerita itu muncul berbarengan dengan tumbuhnya transisi pemikiran yang mulai menyangkal teori-teori sosiologi yang selama ini dianggap modern. Fenomena ini ternyata tak hanya muncul di Jawa, melainkan juga di seluruh dunia. Agama kembali bangkit dan membuktikan eksistensinya di tengah gempuran teori sosiologi modern yang menihilkannya.

Oleh: M. Bambang Pranowo
Guru Besar Sosiologi Agama UIN Jakarta & Direktur Lembaga Kajian Islam dan Perdamaian

Sumber

http://mualaf-alhamdulillah.blogspot.ca ... islam.html
Last edited by Laurent on Wed Aug 29, 2012 5:13 pm, edited 1 time in total.
nap.bon
Posts: 1011
Joined: Wed Jun 27, 2012 8:04 pm
Location: United States of Indonesia

Re: [NGAKAK !!!] Nyi Roro Kidul masuk Islam

Post by nap.bon »

Ini guru besar atau paranormal?
swatantre
Posts: 4049
Joined: Thu Jul 20, 2006 7:40 pm
Location: Tanah Suci, dalem Ka'bah

Re: [NGAKAK !!!] Nyi Roro Kidul masuk Islam

Post by swatantre »

Guru besar kalau islamnya keukeuh ya utegnya jadi malfungsi....
User avatar
tendangin
Posts: 121
Joined: Mon Mar 28, 2011 7:24 pm
Location: dirty way

Re: [NGAKAK !!!] Nyi Roro Kidul masuk Islam

Post by tendangin »

Sewaktu berada di Mekkah, ia bertemu dengan Raja Ternate. Dan raja itu membawa berita amat menarik. Katanya, di Mekkah ia bertemu dengan Nyi Roro Kidul yang sedang melaksanakan ibadah haji. Gelar haji Nyi Roro Kidul adalah Hajjah Syarifah.
halusinasi siang bolong plus pusing mengitari kabah jadinya begini nih. :lol:
Berita masuk Islamnya Nyi Roro Kidul dan dampaknya terhadap proses Islamisasi yang mengejutkan
Menurut sejarahnya, Ibu Kanjeng Ratu Kidul dulunya adalah seorang putri bangsawan bupati, yang pernah hidup jauh sebelum jaman Ken Arok dan Singasari, yang mengalami penindasan dan kezaliman dalam hidupnya.

Arwah masuk islam? :stun:
User avatar
tendangin
Posts: 121
Joined: Mon Mar 28, 2011 7:24 pm
Location: dirty way

Re: [NGAKAK !!!] Nyi Roro Kidul masuk Islam

Post by tendangin »

kalau ada muslim percaya akan berita ini seharusnya ia berfikir islam berlaku untuk selamanya meskipun sudah meninggal ia tetap bisa menjalankan ajaran islam. :rolleyes:

Namun sungguh bertolak belakang dengan ajarannya yang mengatakan jika meninggal ia akan didatangi malaikat dan akan diminta pertanggungjawaban sambil menunggu kiamat tiba. Dan segala pertaubatannya berakhir saat dia meninggal. :(
User avatar
MyLovelyCarnation
Posts: 523
Joined: Mon Aug 06, 2012 12:30 am
Location: komunitas Ganyang Islam

Re: [NGAKAK !!!] Nyi Roro Kidul masuk Islam

Post by MyLovelyCarnation »

M. Bambang Pranowo, Guru Besar Sosiologi Agama UIN Jakarta & Direktur Lembaga Kajian Islam dan Perdamaian wrote: Di sisi lain, cerita masuk Islamnya Nyi Roro Kidul yang sangat tidak rasional itu menunjukkan, tesis Wright Mills bahwa kekuatan modernisasi dan sekularisasi akan menyapu mistisisme dan sakralisme dari kehidupan manusia pasca-Renaisans ternyata tidak terbukti. Pippa Noris dan Ronald Inglehart dalam bukunya, Sacred and Secular –Religion and Politics Worldwide, mengulas bagaimana para pemikir besar seperti Auguste Comte, Herbert Spencer, Emile Durkheim, Max Weber, Karl Marx, dan Sigmund Freud yang memprediksi bahwa agama akan hilang setelah munculnya masyarakat industri sekarang harus melihat kenyataan sebaliknya. Agama ternyata makin hidup dan merobohkan teori-teori dasar sekularisasi yang meramalkan habisnya sakralisasi di dunia modern.
Tulisan tsb berbicara percaya atau tidak akan Rumor ttg Nyi Roro Kidul yg sdh memeluk islam, semata2 soal Ajaran atau Iman Islam atau Teologi Islam. Tergesa2 utk melihat hubungan antara Rumor tsb dgn pendapat para sosiolog ttg Evolusi praktek beragama/religi dlm peradaban manusia, semata2 hal Sosiologi.
Entah bagaimana menarik benang merahnya sehingga si penulis berkeyakinan bhw teori ttg "Matinya Agama" versi para sosiolog kondang bisa jadi salah. :stun:
User avatar
Mohmed Bin Atang
Posts: 2350
Joined: Sun Feb 19, 2012 5:45 pm
Location: Surga Islam, bermain rudal bersama 72 bidadari
Contact:

Re: [NGAKAK !!!] Nyi Roro Kidul masuk Islam

Post by Mohmed Bin Atang »

blog lawak ini, hoax muallaf dan klaim muslim dikumpulkan jadi satu...

blog mantaf!! :supz:
User avatar
Aku-Suka-Hujan
Posts: 1028
Joined: Wed Feb 15, 2012 10:38 am
Location: Terra, Suatu Koloni di L5...

Re: [NGAKAK !!!] Nyi Roro Kidul masuk Islam

Post by Aku-Suka-Hujan »

Memang kalau soa ngelawak, hoax, taqiyya dan musclaim, MUSLIMLAH JAGOANNYA!!!
Bongkar2 ah... Siapa tahu ketemu Father Katolik punya anak yang dipersiapkan menjadi Pendeta Kristen dan Gembala Tuhan lagi ...
User avatar
a_man
Posts: 4294
Joined: Mon Sep 01, 2008 5:12 pm
Location: http://code.google.com/p/a-manffi/downloads/list
Contact:

Re: [NGAKAK !!!] Nyi Roro Kidul masuk Islam

Post by a_man »

wah muslim mana ya yg beruntung bisa nyenggol buah2nya si nyai pas lagi tawaf ?
swatantre
Posts: 4049
Joined: Thu Jul 20, 2006 7:40 pm
Location: Tanah Suci, dalem Ka'bah

Re: [NGAKAK !!!] Nyi Roro Kidul masuk Islam

Post by swatantre »

tendangin wrote:
Arwah masuk islam? :stun:
Alloh aja islam kok bro...
Laurent
Posts: 6083
Joined: Mon Aug 14, 2006 9:57 am

Re: [NGAKAK !!!] Nyi Roro Kidul masuk Islam

Post by Laurent »

Gajah Mada masuk Islam

Gajah Mada, pahlawan maha besar Nusantara itu lahir di wilayah Lamongan, Jawa Timur.

1. Di daerah Modo dan sekitarnya, termasuk Pamotan, Ngimbang, Bluluk, Sukorame dan sekitarnya, tersebar folklor atau cerita rakyat. Dongeng dari mulut ke mulut, mengisahkan bahwa Gajah Mada adalah kelahiran wilayah Modo situ.

2. Daerah Modo-Ngimbang-Pamotan-Bluluk dan sekitarnya memang ibukota sejak zaman Kerajaan Kahuripan Airlangga, bahkan anak-cucunya juga mendirikan ibukota di situ, karena strategis, alamnya bergunung-gunung, bagus untuk pertahanan, dan dekat dengan Kali Lamong yang merupakan cabang utama Sungai Brantas. Sudah begitu, ada jalan raya Kahuripan-Tuban yang dibatasi Sungai Bengawan Solo di pelabuhan Bubat ( kini bernama kota Babat ). Ibukota ini baru digeser oleh cicit Airlangga ke arah Kertosono-Nganjuk, dan baru di zaman Jayabaya digeser lagi ke Mamenang, Kediri. Selanjutnya oleh Ken Arok digeser masuk lagi ke Singosari. Baru oleh Raden Wijaya dikembalikan ke arah muara, yaitu ke Tarik, namun anaknya yang akan dijadikan penggantinya, yakni Tribuana Tunggadewi, diratukan di daerah Lamongan-Pamotan-Bluluk lagi, yaitu Kahuripan. Jadi Tribuana Tunggadewi sebelum jadi Ratu Majapahit adalah Bre Kahuripan alias Rani Kahuripan, Lamongan.

3. Ketika Gajah Mada menyelamatkan Raja Jayanegara dari amukan pemberontak Ra Kuti, dibawanya Jayanegara ke arah Lamongan, yakni Badander / bisa Badander Bojonegoro, bisa Badander Kabuh, Jombang, dua-duanya rutenya ke arah Lamongan ( dalam hal ini adalah Pamotan-Modo-Bluluk dsktarnya ). Itu sesuai Teori Masa Anak-anak, di mana kalau anak kecil atau remaja berkelahi di luar desanya, pasti lari menyelamatkan diri ke desanya minta dukungan, tentu karena di desanya ada banyak teman, kerabat maupun guru silatnya. Saya kira Gajah Mada juga menerapkan taktik itu.

4. Di wilayah Ngimbang-Bluluk sampai sekarang ada situs kuburan Ibunda Gajah Mada, yakni Nyai Andongsari.

5. Di dekat situ pula ada situs kuburan kontroversial, karena ada kuburan yang diyakini sebagai kuburan Gajah Mada namun dalam posisi “Islam”, karena kuburannya menghadap ke arah yang persis sebagaimana kuburan orang Islam. Kalau misalnya hal ini benar, maka wajar masa tua Gajah Mada tidak ditulis di babad-babad atau kitab kuno, atau cenderung disisihkan atau dihapus dari sejarah, karena Gajah Mada mungkin dianggap “murtad” atau “semacam itu”.

Pendapat mengenai “Gajah Mada masuk Islam di hari tua” ini tidak mengada-ada, karena seorang kyai terkenal di Jawa Timur keturunan Sunan Drajat, yaitu KH Ghofur dari Pondok Pesantren Drajat, Paciran, Lamongan menyatakan bahwa beliau pernah berdialog secara mistis dengan “ruh” Gajah Mada , dan “ruh Gajah Mada” menyatakan bahwa Gajah Mada masuk Islam di hari tuanya.

Memperjuangkan pendapat semacam ini tidak mudah. Saya pernah bertamu ke teman-teman saya yang menjadi pejabat tinggi kebudayaan maupun pejabat tinggi pendidikan, tidak ada yang mau membuat seminar nasional mengenai tempat lahir Gajah Mada, entah apa sebabnya, mungkin Cuma karena kemalasan khas pegawai negeri Indonesia saja. Yang bersedia malahan beberapa budayawan Malaysia, namun sayang rencana itu tertunda-tunda menunggu saat yang baik, padahal dana sudah siap. Biarlah nanti kalau Malaysia sudah siap, biar orang-orang Indonesia bisanya cuma marah-marah karena merasa dilangkahi, sebagaimana sudah sering terjadi.

Maka, untuk perjuangan awal, paling tidak beberapa makalah saya yang saya bacakan di beberapa pertemuan budaya di Singapura, Malaysia dan Brunei sedikit banyak menyebut bahwa Gajah Mada adalah putera kelahiran Lamongan dengan bukti-bukti di atas.
Di samping itu, folklor itu saya sisip-sisipkan ke novel saya “Pendekar Sendang Drajat, Misteri Pengebom Candi Gajah Mada” yang akan terbit 2 bulan yang akan datang. Sementara itu, novel saya yang sedang beredar dan cukup laris di pasaran, “Pendekar Sendang Drajat Memburu Negarakertagama” mulai saya arahkan ke arah setting daerah Babat-Modo-Ngimbang-Pamotan.

Pendapat lain
Pendapat lain sudah mengantre tentunya, karena folklor atau naskah “Usana Jawa” dari Bali, mengklaim bahwa GAJAH MADA lahir dari sebuah buah kelapa yang pecah di Bali.... hahahaha...aneh kan?

Naskah lain yang juga dari Bali, yakni “Babad Gajah Mada” mengisahkan bahwa Gajah Mada lahir di Pertapaan Lemah Tulis di Bali. Namun itu hanya tulisan babad atau kidung kuno yang ditulis di zaman pasca Majapahit , sedangkan bukti-bukti lain yang mendukung , sejauh ini belum ada.

Lalu DR. Agus Aris Munandar dari UI berteori bahwa Gajah Mada lahir di Malang, dengan alasan Gajah Mada mendirikan Candi Kertanegara di Singosari Malang. Pendapat ini tentu amat spekulatif, karena mendirikan Candi kan hal biasa yang dilakukan oleh pejabat tinggi yang berkuasa. Bahkan dia berteori bahwa wajah Gajah Mada mirip orang India, bukan seperti wajah “Orang Lamongan” seperti yang diyakini oleh Mohammad Yamin dan sampai kini dijadikan “pendapat umum”.

Teori yang lebih spekulatif dan asal-asalan malah mengatakan, bahwa Gajah Mada lahir di Sumatra, dengan alasan adanya binatang Gajah dan istilah “Mada” hanya ada di Sumatra. Tentunya pendapat ini sangat menggelikan, karena meskipun Gajah asli Sumatra, tapi kan Raja-raja Jawa dapat mendatangkan/membelinya, jadi Gajah bukan hal yang aneh di Jawa. Istilah “Mada” juga ada dalam kosakata Jawa.

Ada juga yang menyatakan, bahwa Gajah Mada lahir di Dompo, Sumbawa, karena di sana ada kuburan Gajah Mada. Tentunya soal kuburan bisa saja dibikin dan diperakukan. Atau mungkin juga Gajah Mada yang lain, yang bukan di zaman Majapahit, atau tokoh lokal yang kharisma kepemimpinannya mirip tindak tanduk Gajah Mada, meski skopnya tidak Internasional seperti Gajah Mada Majapahit.

Malahan ada juga teori yang menyatakan bahwa Gajah Mada orang Dayak di Kalimantan, karena di wilayah Dayak Krio ada tokoh bernama Jaga Mada yang diutus Demung Adat Kerajaan Kutai untuk menjelajah Nusantara. Namun teori ini dari segi logika hubungan dengan Majapahit sangat lemah. Mungkin juga dia adalah tokoh lokal yang dihormati oleh masyarakatnya setara dengan penghormatan terhadap Gajah Mada Majapahit.

Dan kemudian, ada juga teori yang menyatakan, bahwa Gajah Mada itu mungkin benar lahir di wilayah Pamotan-Lamongan, namun bukan anak Raden Wijaya sebagaimana disebutkan oleh folklor di Modo, akan tetapi lahir dari ibu yang dinikahi Pasukan Mongol yang melarikan diri dari induk pasukannya.

Teori ini agak lemah, karena menurut buku John Man, Pasukan Mongol yang ternyata bukan hanya dipimpin oleh Jendral-jendral Mongol, namun juga disertai oleh Kaisar Mongol sendiri, dibantai habis oleh Pasukan Raden Wijaya dan sisanya melarikan diri ke perahu di pelabuhan Ujung Galuh dan Tuban lalu segera pergi berlayar kembali ke Cina, sudah begitu di Cina mereka dibantai lagi oleh anak petani Cina yang sudah bosan dijajah Mongol lalu memberontak atas bantuan pasukan Majapahit dan kemudian merajakan diri, memerdekakan Cina dari penjajahan Mongol ratusan tahun.

Pendapat ini, menurut budayawan Irawan Djoko Nugroho, sangat sesuai dengan yang dikandung dalam kitab kuno “Tembang Harsawijaya” dan Prasasti Kertarajasa. Jadi, kalaupun ada sepuluh - tiga puluh orang pasukan Mongol yang mampu menyelamatkan diri lalu lari ke hutan, tentu butuh waktu berpuluh-berbelas tahun baru berani menampakkan diri keluar dari hutan, lalu berani menikahi wanita lokal. Hal itu persis seperti yang dilakukan oleh pelarian pasukan Jepang di zaman perang kemerdekaan Indonesia, dan baru berani muncul dari hutan ketika Indonesia sudah lama merdeka dan melupakan suasana peperangan. Padahal Gajah Mada lahir hanya setahun dua tahun dari peristiwa pembantaian Pasukan Mongol oleh Pasukan Majapahit. Maka, pasti ibunya tidak dinikahi oleh pasukan Mongol, melainkan oleh pemimpin pasukan Majapahit yang merayakan kemenangan,atau kalau merujuk ke folklor Modo, dinikahi (semacam nikah siri-lah--istilahnya) oleh Raden Wijaya sendiri, dalam rangka pesta perayaan kemenangan, karena pertempuran hebat menumpas Pasukan Mongol memang terjadi di wilayah Lamongan.

Namun di atas semua teori dan tafsir sejarah, hanya Allah Yang Maha Tahu, jadi manusia hanya bisa berteori berdasar alasan-alasan dan data-data yang masuk akal, namun tak berhak mengklaim yang paling benar, wallahu a’lam bissawab, wailaihil marji’ wal ma’ab !!!!

Sumber

http://mualaf-alhamdulillah.blogspot.co ... islam.html
Brawijaya V
Posts: 302
Joined: Tue Sep 28, 2010 3:23 am

Re: [NGAKAK !!!] Nyi Roro Kidul & Gajah Mada masuk Islam

Post by Brawijaya V »

Klaim, klaim, klaim.... Pengen muntah rasanya...
User avatar
joelintang
Posts: 341
Joined: Tue Nov 30, 2010 2:05 am

Re: [NGAKAK !!!] Nyi Roro Kidul & Gajah Mada masuk Islam

Post by joelintang »

Claim Muclim :


Nama ASLI Gajah Mada Adalah.... GAJ_AHMAD ....
itu menandakan dia ISLAM... ada Ahmadnya... :stun:


Dan di Situs Kota Raja Kerajaan Majapahit Trowulan...di temukan Koin Logam...
Image
yang Bertuliskan "‘La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah’..
Itu menandakan Majapahit dulu Kerajaan ISLAM.... :stun:

Tetapi Setelah Kena Fentung Kafir !!!!!...Muclim...Ngaboooor...

Image

Kasus kek gini banyak di sosial media ...Islam Klo Bohong Minta Ampun dueech...ga tanggung2 #-o
sama kek bapaknya Allowh SWT bapa dari Segala DUSTA... :vom: :vom: :vom:



SalamDSB :turban:
Post Reply