Nama saya Felix Y. Siauw

Benturan dan bentrokan antara Islam dengan agama-agama dan peradaban lain di seluruh penjuru dunia.
User avatar
mohammadiot
Posts: 197
Joined: Thu Oct 27, 2011 8:02 pm
Contact:

Re: Nama saya Felix Y. Siauw

Post by mohammadiot »

muslim_netral wrote:Hah...
kagak ada yang baru,
bosen muter-muter mulu, diulang lagi diulang lagi...
:stun: TAPI KOK RAJIN NONGOL DI FFI YA . . . . ?
User avatar
Steviant
Posts: 366
Joined: Thu Nov 24, 2011 9:28 pm
Location: In ur heart

Re: Nama saya Felix Y. Siauw

Post by Steviant »

mohammadiot wrote:
:stun: TAPI KOK RAJIN NONGOL DI FFI YA . . . . ?
sekedar memberi contoh bagaimana sebenarnya otak muslimah..
User avatar
Hansip
Posts: 110
Joined: Sat Nov 05, 2011 12:28 am

Re: Nama saya Felix Y. Siauw

Post by Hansip »

Ahmadibejad
Posts: 1325
Joined: Sun Sep 06, 2009 9:16 am

Re: Nama saya Felix Y. Siauw

Post by Ahmadibejad »

Hansip wrote:Topik ini masuk kaskus juga:
http://www.kaskus.us/showthread.php?p=427227397
Salam yah buat Iful Family...B3g0nya slimer2 di sana...ada 1 orang yg bikin id klonengan buanyaknya bukan maen dan bnyak karakter. Jdi 1 trit si orang ini bisa mjd pro kapir en pro slimer..Tpi kok pd gk sadar..smpe momod sndiri juga b3g0nya gk ketulungan..
Opungnya.iful
Ku4keknya.iful
mbokdenya.iful
pamannya.iful
pakdenya.iful
tjutnjak.iful
de el el..

Tujuannya cmn 1..Cmn mo ISO aja..

Mereka hanya mikir bahwa china msuk muslim itu sangat hidayah dan diskriminasi selalu dilakukan oleh Kapir..
Dan slimer membutakan mata buat peristiwa mei 98 dan diskriminasi2 kecil yg dilakukan oleh slimer2..Oknum? Prreett...!!!
User avatar
Steviant
Posts: 366
Joined: Thu Nov 24, 2011 9:28 pm
Location: In ur heart

Re: Nama saya Felix Y. Siauw

Post by Steviant »

Ada suatu daerah di Cilacap Ja-teng, dimana orang cina tidak boleh tinggal disitu..
User avatar
Hansip
Posts: 110
Joined: Sat Nov 05, 2011 12:28 am

Re: Nama saya Felix Y. Siauw

Post by Hansip »

Pandangan TS MusNet yg Netral tsb, sgt2 saya hargai. Seperti Saya menghargai Sahabat dan tetangga saya aliran NU dan Muhamadiyah, yg berpandangan seperti Musnet. Namun, sekalipun saya menghargai Bung MusNet ... Pandangan saya sama dg para kafirun FFI yg ndak setuju dg pandangan Musnet. Meskipun berbeda pandangan, semakin banyak Muslim yg datang ke FFI, gw semakin seneng. :lol:

Mengenai Devide et Impera (selanjutnya gw singkat DI) era penjajahan Belanda sendiri, menurut sejarawan Indonesia, saya bagi menjadi 2 macam:
1. Devide et Impera oleh Christian Snouck Hurgronje. Snouck mengakui kekuatan Islam dg berusaha memecahbelah Islam itu sendiri. Fokus area yg dipecah belah adalah Aceh. Dlm penjajahan, yg paling menjadi ancaman Belanda adalah Islam.

2. Pemecah belah dg pembagian kasta di Indonesia oleh Belanda. Kasta tertinggi: Belanda; Kedua; Cina, India, Arab; Kasta Ketiga dan terendah adalah Prinumi. Hal ini sebagaimana yg dikatakan oleh Ahmad Mansur Suryanegara:
http://lateralbandung.wordpress.com/200 ... indonesia/
Pembagian kasta tsb dg maksud memecah-belah oleh Belanda tsb, itulah yg sering kita dengar dari warga Cina dan Muslim sekarang ini oleh sahabat, tetangga, saudara kita yg Muslim. Sebagai perbandingan: http://www.yiela.com/view/97933/-devide ... china-jawa

Nah point no2 inilah yg dibahas MusNet. Dengan demikian, kasta no2 (Cina, India, Arab) adalah tameng atau tumbal Belanda thd Pribumi. Namun benarkah demikian, menurut gw tidaklah demikian, karena:

1. Ada 3 ras besar dalam kasta 2 (versi Belanda loh) yaitu Cina, India, Arab ... kenapa yg dimusuhi Cina, kenapa kok India dan Arab tidak? Pernah dengar istilah anti 3C (Comunist, China, Christianity) ... istilah tsb adalah fakta Bung.
2. Di Kasta ke-2 ... yg paling banyak menganut Kristen adalah Cina (bahkan jaman doeloe udah ada Gereja Hakka, dsb) ... Kalo emang bener Belanda mejadikan mereka tumbal, kenapa tumbalnya hasil dakwah misionaris Belanda sendiri? Pastilah tidak demikian. Hal ini diperkuat oleh alasan 1, 3, dan 4 yg saya sebutkan di sini.
3. Dari dulu sampe sekarang, kalo Cina mualaf dan mendapat referensi dari pimpinan Muslim, tidaklah dibantai ... tanya kenafa ye??? Meski terbilang kasta ke-2, namun kalo Muslim ... yah aman2 aja tuh ... kecuali ndak sengaja terbantai (kasusnya mirip bom Bali yg ndak sengaja juga membunuh Muslim).
4. Ajaran Muhammad, bantai deh saingan dagang yg bukan Muslim ... apalagi yg Kristen (Cina lagi wih wih wih) ... Hal ini terbukti munculnya Syarikat Dagang Islam (SDI) oleh Haji Samanhudi tahun 1905. Dengan tujuan mengembangkan perdagangan pada pribumi (yg Islam aja loh), karena iri ama para pedagang2 Cina. Maka pada tahun 1913-1914 banyak kerusuhan anti Cina di Jawa, lagi2 oleh Muslim ... sambil teriak .... ya tau sendirilah ...

Kesimpulannya, memang Belanda membagi menjadi 3 kasta... namun bukan untuk memecah belah sehingga menjadikan Org2 Cina Tumbal. Namun pembagian Kasta tsb memicu Muslim (yg memang tingkahnya seperti Nabi-nya) untuk menekan Kristen apalagi saingan dagangnya (Cina). Kalo Cina udah mendapat referensi dari Kyai atau pimpinan Muslim ya aman2 aja deh (karena hal inilah bbrp Cina mualaf dan terhindar dari penjarahan Muslim di Situbondo, menurut sumber dari teman dekat). Bahkan tindakan kejam thd Cina dan Kristen oleh Muslim berlanjut sampe skrg.

Tambahan: Kasusnya Bung Duren mirip dg Gw, ttg temen Cina ... cuma bedanya Gw ditraktir Sate Babi atau kadang Siombak :lol: :lol: :lol:
Chunk
Posts: 581
Joined: Mon Jan 23, 2012 2:32 am

Re: Nama saya Felix Y. Siauw

Post by Chunk »

Test, test. I'm newbie. Salam kenal semua
User avatar
snipey
Posts: 1079
Joined: Mon Aug 30, 2010 8:32 am

Re: Nama saya Felix Y. Siauw

Post by snipey »

:-k

Felix Y Siauw , adalah tionghwa beragama Islam.
Lalu, bahan debatnya di mana?
Ini kan subforum DEBAT! yaoloh...tolong


update:
Hmm ternyata utk jadi seorang provokator anti kerukunan tak harus berjenggot kambing dan jidat hitam, nih taliban wanna-be:
Felix Y Siauw wrote:Natal jelas bukan perayaan kaum Muslim, ..Karena itulah dalam Islam, kita pun dilarang ikut-ikutan merayakan Natal, karena itu adalah perayaan aqidah. Termasuk ikut memberikan "selamat natal" atau sekadar ucapan "selamat" saja. Karena sama saja kita mengakui bahwa Natal adalah hari lahir Tuhan Yesus bagi mereka...

Walhasil sekali lagi kita mengingatkan bahwa haram hukumnya di dalam Islam mengikuti perayaan Natal, juga termasuk mengucapkan Selamat Natal ataupun yang semisalnya. Mudah-mudahan Allah menunjuki kita dan mereka
http://maf1453.com/felix/2011/12/23/tol ... /#more-722


Kalao cuma "gak mau ucapin selamat Natal" gak perlu susah shalat 5x, puasa, belajar bhs Arab, dan pergi haji.
Kaum pendengki dan para bandit jalanan yg gak beragamapun gak pernah ucapin "selamat Natal". Sama toh?
1234567890
Posts: 3862
Joined: Sun Aug 09, 2009 2:31 am

Re: Nama saya Felix Y. Siauw

Post by 1234567890 »

tapi kalau para jongos unta itu puasa ... semua orang harus "menghormati" para jongos unta yang sedang puasa

di negara mayoritas muslim ... mereka maksa nutup rumah makan ...
di negara kapir ... mereka cari gara 2x kalau ada yang makan dekat mereka ..... kalau ga mau liat orang makan ... ya ngumpet aja di wc ....
jangan duduk di dekat rumah makan .... dasar jongos unta tak berotak
User avatar
gateway
Posts: 1031
Joined: Sun Aug 21, 2011 8:59 am

Re: Nama saya Felix Y. Siauw

Post by gateway »

Jadi mana dong bukti Islam agama damai???? :stun:
Jawabannya pasti dijamin muter2 khas muslim
:rofl:
User avatar
Hansip
Posts: 110
Joined: Sat Nov 05, 2011 12:28 am

Re: Nama saya Felix Y. Siauw

Post by Hansip »

Gw mau menambahkan masalah pembagian kasta oleh Belanda. Istilah pembagian "kasta" sendiri sebenarnya kurang tepat, lebih tepatnya adalah pembagian golongan, yaitu:
1. Golongan Penjajah (Belanda)
2. Golongan bukan penjajah, bukan pula yg dijajah. Melainkan golongan "tamu dagang" (Cina, Arab, India).
3. Golongan yg dijajah (Indonesia)

Dalam hal "pihak netral", untuk mempersatukan muslim, cina, dan kristen ... gw hargai itu. Namun, bukan berarti memelintir atau menutup2i sejarah hitam Indonesia oleh pihak Muslim.

Mengenai pernyataan Felix (Musnet) yg dikutip oleh Bung Snipey, ttg "haram hukumnya di dalam Islam mengikuti perayaan Natal, juga termasuk mengucapkan Selamat Natal" ... saya ndak setuju bgt ttg pernyataan Felix tsb, yg katanya "netral". Mengucapkan selamat thd suatu hari raya agama tertentu, bukanlah selalu berarti karena setuju thd agama tsb. Melainkan bisa juga krn kita menghargai org yg beda agama, atau bisa jg krn kita ikut senang krn org yg beda agam tsb senang bisa merayakan hari rayanya, dsb. Misalnya Bos RCTI yg Kristen ngucapin selamat hari raya lebaran ... apakah itu sikap netral yg salah? Sudah pasti bukan salah.
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Re: Nama saya Felix Y. Siauw

Post by Adadeh »

Hansip wrote:Gw mau menambahkan masalah pembagian kasta oleh Belanda. Istilah pembagian "kasta" sendiri sebenarnya kurang tepat, lebih tepatnya adalah pembagian golongan, yaitu:
1. Golongan Penjajah (Belanda)
2. Golongan bukan penjajah, bukan pula yg dijajah. Melainkan golongan "tamu dagang" (Cina, Arab, India).
3. Golongan yg dijajah (Indonesia)
Hansip, intermezzo dikit. Penjajahan itu tidak hanya penguasaan daerah orang lain secara fisik, tapi termasuk menguasai cara berpikir orang lain agar bisa mengontrolnya demi kepentingan penjajah. Kita bangsa Indonesia sudah dijajah Muslim Arab lewat Islam sejak 500 tahun yang lalu. Karena Islam inilah maka warga Muslim Indonesia selalu saja berkiblat ke Arab dalam segala hal. Karena Islam, maka warga Indonesia Muslim jadi bersikap:

♣ menganggap bahasa dan budaya Arab lebih unggul daripada bahasa dan budaya Indonesia;
♣ nurut disuruh Muhammad (di Qur'an) untuk memerangi, memusuhi, menindas sesama warga Indonesia yang kafir;
♣ membela politik Arab melawan Israel, AS, seluruh negara Barat dan kafir;
♣ memberi upeti besoar setiap tahun ke Saudi Arabia untuk naik haji;
♣ ikut menyebarkan dominasi Arab dengan dakwah dan Syariah;
♣ mengeluarkan banyak UU pemerintah yang menindas kafir, misalnya larangan menghina Islam tapi Muslim boleh menghina agama kafir, mempersulit pendirian tempat ibadah, memberangus kafir pengritik Islam dengan keji, mencampuri UU negara dengan syariah, dll.

Hasil akhir dari semua penjajahan Islam ini bisa dilihat di Timur Tengah di mana tak ada lagi bahasa atau budaya asli, karena semuanya sudah hancur dimusnahkan Islam dan mereka semua harus menerapkan budaya dan bahasa Arab. Islam tidak masuk ke Indonesia dengan cara damai, tapi lewat perang saudara sesama bangsa Indonesia, sampai akhirnya kebanyakan pihak kafir Hindu dan Budha kalah. Keterangan ini sudah banyak dimuat di Resource Center (klik):

Resource Centre Jihad di INDONESIA

Warga Indonesia Muslim tidak merasa dijajah Islam, karena rasa takut dan cuci otak yang sudah diterapkan Islam sejak mereka masih bayi sampai dewasa. Islam melumpuhkan kemampuan mereka untuk menganalisa keadaan sekitar secara obyektif. Semua ini adalah hasil penjajahan Islam yang diterapkan ke dalam otak dan hati bangsa Indonesia.
User avatar
Hansip
Posts: 110
Joined: Sat Nov 05, 2011 12:28 am

Re: Nama saya Felix Y. Siauw

Post by Hansip »

Iya, betul itu perkataan Bung Adadeh. Intinya penjajahan bukanlah secara fisik, yg lebih berbahaya adalah penjajahan berupa ideologi, budaya, dan ekonomi. Bahkan penjajahan ini udah berlangsung lebih dari 500 thn, terhitung dari tahun 1478 sejak dikudetanya Prabu Brawijaya oleh Raden Patah.

Mengenai penjajahan Ideologi, gw mau nambahin intermezonya :lol: . Bahkan cara berpikir korupsi, adalah warisan dari Islam. Ada 3 ciri korupsi:

1. Wani Piro
Hal ini sering muncul dalam iklan Djarum 76 :lol: (omong2 di surga dp 72 bidadari, ditambah 4 isteri di dunia ... jumlahnya 76 seperti Djarum :lol: ) yg artinya berani berapa. Saya kasi ilustrasi ya:
Muslim: Hai Muhammad, kami ikut kamu, kamu wani piro harta dunia yg kamu berikan pada kami?
Muhammad: Ada tuh harta dunia dari jarahan perang
Muslim: Trus kamu wani piro utk memuaskan daya sex kami?
Muhammad: Gampang, ntar korban perang ama budak halal utk kamu sikat deh
Muslim: Trus kalo meninggal dunia, Auloh wani piro utk semua kenikmatan dunia bagi kami?
Muhammad: pokoke enak deh, apalagi ntar dikasi 72 bidadari. Kalo lu punya 4 istri, dijumlah ama 72 bidadri ... gurihnya ada 76 ... makanya bilang dunk ... Djarum 76 Sliimmm ... :lol:

2. Musnahkan bukti dan saksi, bahkan yg mempetanyakannya
Para koruptor spy ndak ketahuan memakai cara2 licik dg memusnahkan saksi yg mengetahui kebohongannya. Hal ini dipake Muhammad dan Muslim pada umumnya ... Bahkan yg mempertanyakan Islam aja bisa dibantai. nih contohnya:
http://prophetmuhammadillustrated.com/s ... -sarh.html
Dan banyak bukti di dunia yg karena Islam...mrlk dibantai, diperkosa, dijarah, dsb

3. Untuk menutupi kebusukannya, para Koruptor memelintir atau menghapus fakta, bahkan dg mempersiapkan kambing hitam.
Inilah cara yg dipake koruptor, bandingkan dg yg dipake Muslim. Bahkan kalo bisa mengubah cerita ttg fakta atau sejarah. Gw kasi ilustrasi ya:
Kafir: Loh, yg memecah belah cina dan non cina kan Islam?
Muslim: Bukan kok, yg memcah belah itu Belanda (kambing hitamnya Belanda).
Kafir: Trus peristiwa 98 gimana tuh?
Muslim: Ssst ... jgn sering dibahas... itu kan kami lagi membakar dan memperkosa kambing hitam
Kafir: Masalah Muslim bantai Kafir thn 1965 gmn?
Muslim: ow...itu PKI mau berontak kok (kambing hitamnya udah dipersiapkan yaitu PKI)
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... pki-t4738/
http://www.facebook.com/note.php?note_i ... 8870491288
Kafir: Tuh di hadis ada errornya Muhammad
Muslim: Mana hadisnya? Ndak ada tuh? (tapi dalam hati: wkwkwk, rasain lu, hadis yg ada errornya nabi gw, udah gw hapus, sebagian udah gw pelintir, sebagian lagi gw anggap bukan hadis sahih).
Kafir: Lha gimana masalah TKW yg disiksa dan diperkosa ama si-Arab?
Muslim: Pura2 diam :-" (tapi dalam hati berkata: kan Babi haram, tapi Babu (pembantu) Halal ... )
dsb

Seperti yg pernah dikatakan Jusuf Roni ... "kalo mau memberantas sarang laba2, basmilah laba2nya". Kalau mau memberantas budaya korupsi berantas dulu akarnya, yaitu Islam (bukan Muslim loh). Kalo mau merdeka ... usir dulu penjajahnya (beserta ideologi korupsinya) yaitu Islam (bukan Muslim). Kalo mau netral, buang dulu cara berpikir tidak netral, yg mengatakan "bunuh kafir" ... yaitu Islam (bukan Muslim)

Akhir kata, Gw kutip statement dari Bung Senior yaitu Ali Sina
"Buang pelajaran sejarah dari bangku sekolah dan bacalah bagaimana orang Jawa, Sumatera, Bali, harus meninggalkan agama nenek moyang mereka (animisme, Hindu dan Buddha) dibawah ancaman pedang Islam."
User avatar
fauzan azima
Posts: 143
Joined: Wed Feb 20, 2013 11:22 am

Re: Nama saya Felix Y. Siauw

Post by fauzan azima »

inilah tipikal manusia yg udah kena virus islam yg sangat mematikan itu,otaknya udah beku,hti nuraninya udah h ilang dan bahkan akal sehat yg dibawa dari lahirpun tlah mati oleh racun Islam,kasihan dia udah jadi "Zombi" Islam. :prayer: :prayer: :prayer: :prayer:
1234567890
Posts: 3862
Joined: Sun Aug 09, 2009 2:31 am

Re: Nama saya Felix Y. Siauw

Post by 1234567890 »

muslim_netral wrote:
“Kalo pribumi 100.000 kalo keturunan 250.000”
nyang buat peraturan diskriminasi muslim .... nyang di salahin londo
Dan syaratnya: Surat Keterangan Lahir, KK, KTP Orangtua, dan Surat Pengantar RT/RW yang dilegalkan Kelurahan. Ternyata setelah saya datang pada hari Rabu, 07 Juli 2010, petugas malah meminta akte kelahiran untuk dikonfirmasi apakah saya warga keturunan atau bukan. Dan sekali lagi saya katakan bahwa urusan keturunan sudah tidak ada, semua yang dilahirkan di tanah Indonesia adalah WNI.
petugasnya muslim ... nyang salah londo juga ..... dan mungkin si yongis

nyang dogol pemerintah indonesia nyang jelas jelas isinya muslim ..... lagi lagi nyang salah londo n yongis
Post Reply