TUHAN ADALAH AKAL/PIKIRAN DAN NURANI

[kata_holos]

Entah berapa kali saya coba posting posting mengenai TUHAN ini.
tulis lagi, ahk saya pikir ga ada gunanya, hapus lagi
baca yg lain
ahk kayaknya perlu ditulis, pikir lagi.
ahk kayaknya ga perlu, lebih baik baca2 dan tanggapin yang lain.
ahk kayaknya perlu nich di tulis
begitu terus tulis, jangan, tulis, jangan
tp saya memutuskan untuk menulis, kemungkinan terburuk yah paling ditertawain.
so what gitu lho klo ada orang lain tertawain.
gimana klo curhat saya ini mungkin berguna buat yang lain, klo ga juga toch ga ada yang dirugikan atau diuntungkan.

pertama saya cerita dulu bagaimana saya mengenal situs ini
sampai saya nulis topik ini saya masih lupa koq bisa ketemu situs ini klo ga salah saya lagi nyari arti sesuatu (ntar klo ingat sy tulis)
situs ini saya temukan tanpa ada yang memberitahu dari siapapun. aneh mungkin jalannya TUHAN he he he.
saya baca2 beberapa topik dan coba posting hampir seminggu/2 minggu. waktu saya lebih banyak membaca topik2 di sini

perdebatana Ali Sina dan temen2 tentang Islam dengan muslim, membuat saya berpikir/merenung apa sich sebenarnya soal/masalah utama apa
yang didebatkan?
klo menurut saya (mungkin salah) adalah soal TUHAN.
KEYAKINAN AKAN TUHAN MEMBAWA KITA KE ARAH ORANG MENGGAMBARKAN/MENJELASKAN TENTANG TUHAN. KITA SEBUT ORANG ITU NABI2/RASUL/ORANG SUCI/BAHKAN ADA YANG MENYEBUT TUHAN SENDIRI
SIAPA TUHAN, APA ITU TUHAN, APAKAH TUHAN ADA 1 ATAU BANYAK DLL? (jgn berdasarkan agama dan kepercayaan dulu yah, supaya netral)
Mari kita renungkan.
kita sebut aja TUHAN itu SESUATU. terserah mau bahasa awamnya roh, zat. klo disebut Tuhan takutnya berpikir terhadap agama tertentu.
Saya pikir orang atheis itu tidak percaya TUHAN berdasarkan ajaran agama yang ada.
tp saya yakin seyakin-yakinnya (cie.. cie..), ralat dech
tp mungkin orang atheis itu masih percaya SESUATU yang menciptakan alam semesta
sifat SESUATU itu adalah:
- tidak diciptakan, tidak menciptakan diri sendiri
- bukan awal bukan akhir (awal dan akhir)
- ada karena dapat dirasakan/dipikirkan dan tiada karena ga kelihatan ga berbau, ga tersentuh.
- tidak dapat diukur besar kecilnya, tinggi pendeknya, volumenya, waktunya, dimensinya
pusing yah? he he he kita kendurkan dulu dengan cerita lain tapi berhubungan
kita lihat seorang bayi kecil mungil
ketika ibunya senyum bayi itu ikut senyum
ketika ibunya sedih bayi kadang ikut menangis, kadang tersenyum mungkin mau menghibur.
bahkan banyak referensi bahwa dalam kandungan pun calon bayi sudah berinteraksi.
pasti ada SESUATU dalam bayi itu, saya bikin gampangnya yaitu AKAL/PIKIRAN DAN NURANI
AKAL/PIKIRAN DAN NURANI ini definisi cuma menggambarkan aja
AKAL/PIKIRAN DAN NURANI ini sangat mirip dengan sifat SESUATU di atas.
biar gampangya kita sebut PIKIRAN DAN NURANI
PIKIRAN DAN NURANI INI HARUS SEIMBANG TETAPI BISA DIPENGARUHI DARI LUAR
Kembali ke bayi tadi.
Jadi sejak bayi sepertinya sudah ada yg mengajarkan klo ibu mu sedih ikut sedih atau senyumlah buat menghibur.
ini tidak akan hilang sampai kita dewasa dan dijejalin sesuatu yang baik atau buruk.
sejahat-jahatnya orang pasti pernah terlintas bahagia klo bisa membuat orang tersenyum, sedih klo orang sedih.

PIKIRAN DAN NURANI ini sepertinya BERKEMBANG tiap detik, tiap menit, tiap abad, tiap zaman
mungkin nabi2 itu merenung juga seperti ini tapi lebih dalam/sangat dalam tidak seperti saya dan kebanyakan orang.
Dan supaya saya dan kebanyakan orang TIDAK PUSING maka Nabi ini mulai menggambarkan
PIKIRAN DAN NURANI SAAT SEIMBANG ADALAH TUHAN
mulai bermunculan agama dan kepercayaan.

PIKIRAN DAN NURANI INI ADALAH BAGIAN TUHAN. TAPI BAGIAN YANG SANGAT-SANGAT KECIL MUNGKIN LEBIH KECIL DARI ATOM
Makanya nabi tidak menyebut AKAL/PIKIRAN DAN NURANI ADALAH TUHAN.

Tapi klo anda mengikuti pikiran dan nurani maka anda lebih bisa dekat dengan pengertian TUHAN apalagi klo anda bisa membuat seimbang.

ini seperti ajaran tao yah? ying dan yang?
terus terang saya bukan pengikut ajaran tao
ini hanya pikiran dan nurani saya yang paling dangkal saja dan menulis begitu saja.
saya sudah katakan
PIKIRAN DAN NURANI (SAAT SEIMBANG) MASIH MERUPAKAN BAGIAN KECIL SAJA UNTUK MENGERTI TUHAN/SESUATU ITU.
MUNGKIN AJARAN TAO JUGA HANYA BAGIAN KECIL UNTUK MENGENAL TUHAN.

Mungkih teman-teman ada yang lebih dalam mengenai TUHAN/SESUATU ITU?
Mari kita diskusi.

[Captain Pancasila]

PIKIRAN DAN NURANI INI ADALAH BAGIAN TUHAN. TAPI BAGIAN YANG SANGAT-SANGAT KECIL MUNGKIN LEBIH KECIL DARI ATOM
Makanya nabi tidak menyebut AKAL/PIKIRAN DAN NURANI ADALAH TUHAN.

Tapi klo anda mengikuti pikiran dan nurani maka anda lebih bisa dekat dengan pengertian TUHAN apalagi klo anda bisa membuat seimbang.

ini seperti ajaran tao yah? ying dan yang?
terus terang saya bukan pengikut ajaran tao
ini hanya pikiran dan nurani saya yang paling dangkal saja dan menulis begitu saja.
saya sudah katakan
PIKIRAN DAN NURANI (SAAT SEIMBANG) MASIH MERUPAKAN BAGIAN KECIL SAJA UNTUK MENGERTI TUHAN/SESUATU ITU.
MUNGKIN AJARAN TAO JUGA HANYA BAGIAN KECIL UNTUK MENGENAL TUHAN.

Mungkih teman-teman ada yang lebih dalam mengenai TUHAN/SESUATU ITU?
Mari kita diskusi.

pikiran & nurani bukanlah bagian kecil dari Tuhan, tapi walaupun begitu, pikiran & nurani bisa dijadikan sarana, untuk mencari Tuhan! tetapi sebelum itu, tentu saja seseorang haruslah membersihkan/menjernihkan pikiran & nuraninya, terlebih dahulu!

[kata_holos]

PIKIRAN DAN NURANI INI ADALAH BAGIAN TUHAN. TAPI BAGIAN YANG SANGAT-SANGAT KECIL MUNGKIN LEBIH KECIL DARI ATOM
Makanya nabi tidak menyebut AKAL/PIKIRAN DAN NURANI ADALAH TUHAN.
Tapi klo anda mengikuti pikiran dan nurani maka anda lebih bisa dekat dengan pengertian TUHAN apalagi klo anda bisa membuat seimbang.
Mari kita diskusi.

pikiran & nurani bukanlah bagian kecil dari Tuhan, tapi walaupun begitu, pikiran & nurani bisa dijadikan sarana, untuk mencari Tuhan! tetapi sebelum itu, tentu saja seseorang haruslah membersihkan/menjernihkan pikiran & nuraninya, terlebih dahulu!

thanks sudah mau berdiskusi
sy sependapat dengan CP
cuma sy bingung kenapa bukan bagian yang kecil, maksudnya pikiran dan sarana bagian yang cukup besar gitu?
eit sori besar kecil emang relatif, sama seperti Tuhan, Pikiran dan Nurani tidak bisa diukur.
bagaimana supaya bersih dan jernih yah?
saya rasa tidak gampang yah

[kata_holos]

Seperti kata bung CP:
untuk mengenal Tuhan kita perlu pikiran dan nurani yang jernih dan bersih
tp ini sulit untuk kebanyakan orang hanya nabi (klo untuk pikiran aja kita sebut orang genius)

orang genius dalam definisi kita bukan hanya orang yang pertama menemukan hukum alam semesta seperti hukum grafitasi.
artinya orang menemukan kesalahan dan kebenaran hukum gravitasi juga bisa di sebut genius
seperti juga penemu nuklir tidak harus mereka menemukan atom sebagai partikel terkecil dan hukum2 yang menyertainya.
tapi menjadi dasar perhitungan untuk membuat nuklir kita sebut genius.
(mudah2an paham maksud saya)
nah kita bisa juga mencari jalan pintas/tanpa pusing2 membuktikan/merenungkan seperti ulasan pertama dan berbuat seperti nabi.
kita liat hukum2 nabi itu tentang "SESUATU" yang sekarang kita sebut saja TUHAN.
HUKUM TUHAN itu oleh Nabi2 digambakan sesuai zamannya.
Anggap kita sekarang sebagai peneliti. kita ambil semua hukum nabi tersebut (Nabi A, B, C dll)
hukum yang ada di MAYORITAS nabi kita boleh anggap HUKUM TUHAN
tentu saja anda tidak harus percaya tp kita harus kembalikan ke TUHAN KITA (AKAL DAN PIKIRAN) kira2 bertentangan ga?
tapi sudah ada yang menyimpul HUKUM TUHAN ADALAH SESUAI DENGAN GOLDEN RULE
silahkan baca:
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... tikel-t25/

anda tetep tidak harus percaya juga, Silahkan anda uji dengan AKAL DAN PIKIRAN anda.

KALAU ANDA YAKIN GOLDEN RULE adalah HUKUM TUHAN
UJILAH SEMUA AJARAN NABIMU DENGAN GOLDEN RULE

Ingat semua ajarannya semua ayat2 dalam kitab suci Nabi, jangan dipotong-potong dicari yang sama aja.
ilustrasi dikit yah klo kita ambil sepotong-sepotong

mangga matang, dan rambutan matang
mangga matang sifatnya
- manis
- terdiri dari kulit, daging dan biji
- dagingnya yg dimakan
rambutan matang
- manis
- terdiri dari kulit, daging dan biji
- dagingnya yg dimakan

klo ada melihat itu tock, maka anda akan berkesimpulan
mangga dan rambutan sama, yang ekstrim lagi mangga dan rambutan adalah buah yang sama

kesimpulan ini jelas salah karena kita tau ada sifat-sifat lain (ayat-ayat lain)
yaitu
- kulit mangga polos
- kulit rambutan seperti berambut dll

hanya dengan 1 sifat (ayat saja) BISA MENJADIKAN MANGGA DAN RAMBUTAN BUAH YANG BERBEDA.