Benarkah Mayoritas Penduduk Indonesia Beragama Islam ????

Benturan dan bentrokan antara Islam dengan agama-agama dan peradaban lain di seluruh penjuru dunia.

Apakah Anda Yakin Bahwa Mayoritas Penduduk indonesia Beragama Islam

tidak, Karena Sebagai Negara Berbhinneka Tunggal Ika , Mushtahil Mayoritas Penduduk indonesia memilik Islam
72
91%
ya, Saya Yakin Muslim Indonesia Sekitar 90%
7
9%
 
Total votes: 79

Laurent
Posts: 6083
Joined: Mon Aug 14, 2006 9:57 am

Benarkah Mayoritas Penduduk Indonesia Beragama Islam ????

Post by Laurent »

Para Peserta FFi, Apakah Anda Yakin Bahwa Mayoritas Penduduk Indonesia beragama Islam , Bahkan jumlah penduduk Muslim Indonesia diklaim mencapai 90% berdsr Statistik Pemerintah yg resmi. Padahal aja sbg negara bersemboyan Bhinneka Tunggal ika , Nggak mungkin Islam di Indonesia mencapai 90% , juga kenyataannya jmlh NonMuslim Indonesia jg lebih byk dr berdsr Statistik Pemerintah. Sekarang Menurut Anda, benarkah 90 % Penduduk Indonesia beragama islam
Hand15
Posts: 339
Joined: Wed Oct 05, 2005 2:40 am

Post by Hand15 »

Kebanyakan sih Muslim KTP

Jadi tergantung definisi muslim anda.
Kalo berdasarkan KTP sih memang bener 80% muslim (bukan 90%)

Saya yakin kalo rakyat Indonesia bebas memilih agama (nggak cuma 5 agama), pasti banyak yang sebenarnya kejawen, dan agama nenek moyang lainnya, bahkan banyak pula yang atheis/agnostik.

Sebenarnya nggak cuma di Indonesia saja, di negara-negara malaysia, Timur tengah, dan lainnya, agamanya semua dibatasi (cuma boleh milih agama tertentu), bahkan kadang kala merupakan keharusan untuk beragama Islam. Contoh:
1. Di Malaysia, melayu harus Islam (yang non-islam tidak dianggap melayu, padahal nenek moyang mereka itu sebenarnya Hindu-Buddha)
2. Di Arab Saudi, seluruh penduduknya harus beragama Islam Wahabi
3. Di kebanyakan timur tengah, kalo nggak beragama Islam (ikut mayoritas), cuma boleh milih agama Kristen, Yahudi, dan lainnya yang termasuk Ahli Kitab (biar bisa dijadikan Dhimmi dan ada pembenaran di Hadis untuk mengontrol Ahli Kitab, kan repot kalo misalnya agamanya itu Hindu dan Buddha, nggak ada di Hadis koq, jadi nggak bisa diurusi dengan memakai ayat Al-Qur'an dan Hadis)

Peraturan seperti ini sebenarnya dibikin supaya agar Islam "kelihatan" banyak pemeluknya (padahal sih itu cuma permukaannya doank)

Yang nggak apa-apa sih menurut saya, toh lama-lama yang rugi Islam sendiri. Lihat saja contoh Ahmadiyah dan aliran-aliran "sesat" lainnya, tidak lebih tidak kurang adalah karena peraturan seperti ini, makanya mereka semua pada numpang label agama 'Islam', sama seperti Konghucu (waktu jaman Orba) yang numpang label agama 'Buddha'
swatantre
Posts: 4049
Joined: Thu Jul 20, 2006 7:40 pm
Location: Tanah Suci, dalem Ka'bah

Post by swatantre »

Yang KTPnya Islam 80% ke atas.

Katanya lagi, kalau yang Kejawen boleh tidak mencantumkan Islam, jumlah KTP Islam akan anjlok separonya.....

Ditambah kalau yang berKTP Islam demi kelancaran urusan saja (dalam hati sih muak sama Islam yang memaksa dia tidak bisa tidak mengakui ISlam sbg agama pribadinya) boleh mengekspresikan keyakinannya dg bebas (agnostik kek, atheis kek, aliran kepercayaan kek, agama lain kek)...wuaaahh Islam Indonesia (juga Malaysia) bakalan menurun DRASTIS deh.....!!!!
johnlegend
Posts: 1893
Joined: Fri Dec 21, 2007 2:14 am

Post by johnlegend »

ktp gw dulu islam.. padahal jelas2 gw atheist.. biar cepet selesai n gampang ini itu..

cuek amat.. yg penting gw uda bodohin onta2 fanatic yg ngira gw satu species..

taqiya?
Laurent
Posts: 6083
Joined: Mon Aug 14, 2006 9:57 am

Post by Laurent »

sejujurnya , yg masih jadi pertanyaan itu benarkah mayoritas penduduk Indonesia itu beragama Islam, sebab di Jaman Belanda aja, menurut sensus 1930-an , Yg Muslim cuma 50 % aja
Laurent
Posts: 6083
Joined: Mon Aug 14, 2006 9:57 am

Post by Laurent »

mungkin anda perlu baca salah satu bagian artikel di bwh ini dr Laporan Kebebasan Beragama Internasional thn 2006 :

Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan sensus tiap sepuluh tahun. Dari data terakhir yang ada, sejak tahun 2000, berdasarkan 201.241.999 responden, BPS memperkirakan bahwa terdapat 4,6 juta orang yang tak tersensus. Berdasarkan data BPS, 88,2 persen penduduk mengaku beragama Islam, 5,9 persen Protestan, 3,1 persen Katolik, 1,8 persen Hindu, 0,8 persen Buddha, dan 0,2 persen “lain-lain", termasuk aliran kepercayaan tradisional, kelompok Kristen lain, dan Yahudi. Komposisi agama negeri ini terus menjadi isu yang politis dan sebagian orang Kristen, Hindu, dan penganut agama minoritas lain berpendapat bahwa sensus itu tidak akurat dalam menghitung (lebih rendah daripada sebenarnya) jumlah nonmuslim. Pemerintah tidak mengakui ateisme.

http://www.usembassyjakarta.org/bhs/...ma_2006-2.html

kemudian bandingkan dgn paragaf akhir dr Artikel Swara MuSlim :

Dengan demikian kiranya Bapak SBY selaku Presiden RI yang beragama Islam (muslim) dapat lebih memahami aspirasi umat Islam yang merupakan mayoritas penduduk Indonesia (82%)dengan tidak mengorbankan kepentingan mayoritas dibawah kepentingan minoritas, sesuai azas demokrasi yang bapakanut selaku pendiri Partai Demokrat dan didukung oleh mayoritas umat Islam. ( fui.or.id )

http://swaramuslim.net/more.php?id=5552_0_1_18_M

Terasa Janggal khan,menurut Kalian Gimana
Laurent
Posts: 6083
Joined: Mon Aug 14, 2006 9:57 am

Post by Laurent »

mungkin juga yg ini :

Pemerintah mengharuskan warga negara yang berusia dewasa untuk membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP), yang menunjukkan identitas, di antaranya identitas agama. Pemeluk agama yang tidak diakui pemerintah umumnya tidak dapat memperoleh KTP kecuali bila mereka mengaku sebagai pemeluk agama yang diakui. Selama periode pelaporan, sebagian petugas Kantor Catatan Sipil menolak permohonan dari pemeluk agama yang tidak diakui, tetapi sebagian menerima permohonan mereka, tetapi mengeluarkan KTP yang menyebutkan agama yang salah. Sejumlah penganut animisme menerima KTP yang menyebutkan Islam sebagai agama mereka. Hingga pada bulan Februari 2006 ketika pemerintah mulai menyediakan layanan untuk pemeluk Kong Hu Cu, sejumlah penganut Kong Hu Cu menerima KTP yang menyebutkan Buddha sebagai agama mereka. Bahkan beberapa orang Kristen dan Katolik menerima KTP yang menyebutkan bahwa agama mereka adalah Islam. Nampaknya petugas Kantor Catatan Sipil secara “otomatis” menuliskan Islam sebagai agama untuk para pemeluk agama yang tidak diakui. Islam tetap menjadi satu-satunya agama yang dapat diklaim tanpa pembuktian dan paling mudah secara administratif.
Laurent
Posts: 6083
Joined: Mon Aug 14, 2006 9:57 am

Post by Laurent »

mungkin anda perlu buka situs di bwh ini :


http://tiranus.net/archives/2005/07/...na-agama-asli/

Mungkin anda yg mememukan salah satu bagian dr artikel yg bikin anda terkejut :

Agama Asli Dibalik Jubah Islam
Tidak pelak lagi aturan hukum yang ditetapkan sejak pemerintahan kolonial telah membuat Islam menjadi agama yang dianut oleh mayoritas penduduk NKRI. Kini banyak kalangan mengklaim bahwa Islam dianut oleh tidak kurang dari 90% dari total penduduk NKRI. Suatu jumlah yang fantastik, jumlah ini menciptakan Indonesia menjadi Negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia.
Laurent
Posts: 6083
Joined: Mon Aug 14, 2006 9:57 am

Post by Laurent »

mungkin penyebab Islam jadi Mayoritas di indonesia ini :

Pergumulan terberat untuk para penganut agama asli ini terjadi pada masa kolonial, Belanda. Pada masa itu para penganut agama asli sama sekali tidak dihargai (“a residual factor”) dan dianggap sebagai orang-orang kafir. Para penguasa kolonial itu hanya berhubungan dengan para pemimpin di Nusantara ini. Padahal seperti yang kita sudah lihat di atas mereka adalah para penganut agama dunia. Sedangkan mayoritas rakyat yang menganut agama asli diabaikan.

Pemerintah kolonial pun melakukan penyederhanaan administrasi dengan hanya mengakui agama dunia. Hasil dari kebijakan ini Islam diuntungkan sebab semua pernikahan orang-orang yang bukan Hindu, atau bukan Kristen dilakukan menurut hukum Islam. Demikianlah ketentuan dalam peraturan no 198 tahun 1895. Akibatnya mayoritas rakyat penganut agama asli secara administrasi berada di bawah Islam dan menyebut diri “selam” atau “seselaman”; demikian tulisan P. Zoetmulder pada tahun 1935 sebagaimana dikutip oleh Subagya (1981:241).
Peraturan-peraturan lain yang mendesak keberadaan agama asli ini pun dikeluarkan yang dibarengi dengan pemberian subsidi oleh pemerintah kolonial kepada lembaga-lembaga Islam. Maka berjuta-juta penganut agama asli yang menurut istilah Subagya : “Orang Islam surat kimpoi” digabungkan ke dalam Islam.
Sekalipun demikian menurut hasil sensus tahun 1930 sebagaimana dikutip Subagya (1981:240), dari penduduk Indonesia yang berjumlah 60,7 juta, kaum Musliminnya “hanya” 29,5 juta (48,7%) sedangkan penganut agama asli masih berjumlah 28,6 juta (47,2%).
Memasuki masa kemerdekaan dengan lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), pemerintah NKRI meneruskan kebijakan pemerintah kolonial yaitu secara formal hanya mengakui keberadaan agama dunia. Hal itu ternyata dalam kebijakan politik pemerintah sepanjang sejarah NKRI. Para penganut agama asli dinilai sebagai orang-orang yang belum beragama dan perlu diberagamakan. Kebanyakan dari agama asli pun mengubah wujud menjadi berbagai aliran kebatinan. Inilah tahap regenerasi agama asli.

Namun sekalipun beregenerasi tantangan terhadap agama asli belum berhenti. Sebagai contoh, pemerintah NKRI antara tahun 1964-1971 pernah melarang, membekukan atau membubarkan sejumlah besar organisasi-organisasi aliran kebatinan. Pada tahun 1972 Jaksa Agung melaporkan bahwa pada 15 November 1971 sebanyak 167 aliran kebatinan telah dilarang. Namun pada April 1972 terdaftar pada Sekretariat Kerjasama Kepercayaan sebanyak 664 aliran kebatinan pada tingkat pusat maupun cabang yang wilayah sebarannya meliputi Jawa, Sumatra dan Indonesia Timur (Subagya 1981:251).

Para pemimpin aliran kebatinan ini melakukan penafsiran khas pasal 29 UUD 1945 untuk memperoleh dasar legalitas dari kehadirannya. Namun upaya memasukkan aliran kebatinan ini sebagai agama ke dalam GBHN selalu mendapat tantangan keras dari kaum agamawan. Sepanjang masa pemerintahan Presiden Suharto, aliran kebatinan atau saat itu lebih dikenal sebagai kelompok kepercayaan kepada Tuhan Yang maha Esa ditempatkan di bawah “asuhan” Departeman Pendidikan dan Kebudayaan. Dengan kalimat lain aliran ini dianggap sebagai manifestasi kebudayaan bukan sebagai agama. Kini di masa reformasi kelompok ini memang telah berada di bawah payung Departemen Agama namun bukan diakui sebagai salah satu agama yang dianut penduduk NKRI melainkan penganutnya dogolongkan sebagai kelompok yang harus “diberagamakan”.

Alasannya Kenapa ya
Laurent
Posts: 6083
Joined: Mon Aug 14, 2006 9:57 am

Post by Laurent »

Jika Stastik aja sdh Bohong apalagi scr Spiritual , Pemerintah Indonesia telah berbohong kpd Rakyatnya sendiri juga Dunia Internasional krn Mengatakan Indonesia adalah negara Muslim terbesar di Dunia
Hand15
Posts: 339
Joined: Wed Oct 05, 2005 2:40 am

Post by Hand15 »

Kan malu sama teman-teman seukuwah dan OKI kalo tiba-tiba Indonesia jumlah penduduk Muslimnya menurun drastis :lol: :lol:

Muka Indonesia mau taro di mana... :lol:
User avatar
ceceps01
Posts: 1893
Joined: Mon Nov 13, 2006 2:23 pm

Post by ceceps01 »

Hand15 wrote:Kan malu sama teman-teman seukuwah dan OKI kalo tiba-tiba Indonesia jumlah penduduk Muslimnya menurun drastis :lol: :lol:

Muka Indonesia mau taro di mana... :lol:
kenapa malu ya? emangnya ada yg bisa dibanggain kalo mayoritas muslim? :?
johnlegend
Posts: 1893
Joined: Fri Dec 21, 2007 2:14 am

Post by johnlegend »

i dunno.. muslim kan orientasi nya k quantitas.. jadi inget kasus perebutan mayat di malaysia.. pathetic banget
Laurent
Posts: 6083
Joined: Mon Aug 14, 2006 9:57 am

Post by Laurent »

johnlegend wrote:i dunno.. muslim kan orientasi nya k quantitas.. jadi inget kasus perebutan mayat di malaysia.. pathetic banget
Tapi Malaysia yg jls2 aja Kerajaan Islam , Islamnya aja cuma 50% & itu pun cuma Org Melayu sdgkan Org Malaysia keturunan China & India tdk ada satu pun yg memeluk Islam shg di malaysia tidak ada satu pun China Muslim juga India Malaysia yg lbh byk Hindu-nya. Bandingkan dgn Indonesia yg jelas2 aja Republika Berpancasila yg bersemboyan Bhinnekka Tunggal ika aja, Muslim-nya sampe 90%. Itu pun masih dipertanyakan krn Masyarakat Indonesia yg majemuk tdk mungkin sebagian besar memilih Islam. Pasti Mereka memilih agama lainnya spt kristen , Budha, hindu , Konghucu , dll juga mempertahankan agama asli mereka spt Suku Badui yg tetap mempertahankan Sunda Wiwitan mereka di tengah dominasi Masyarakat Banten yg 'mayoritas Muslim' tsb. Kata Parisda aja, Hindu Indonesia mencapai 10 % dr penduduk Indonesia krn Hindu tak cuma di Bali aja tapi ada di Jawa Tengah, jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan, & Sulawesi
User avatar
toyib
Posts: 632
Joined: Tue Sep 04, 2007 6:33 pm
Location: PENANG MALAYSIA
Contact:

Post by toyib »

tapi nampaknya Islam semakin berkembang. Sekarang sudah banyak Islam Garis Keras di Malaysia dan Indon. Bahkan Muslim Melayu menjadi garis keras dengan melarang kuil-kuil Hindu India dibina, saya yakin di Indonesia sekarang tumbuh aliran Garis Keras Islam yang akan memberi masukan kepada Pemerintah sehingga Pemerintah akan berusaha menerima mereka sebagai salah satu golongan yang berpengaruh.

Kisah Hindraf di Semenanjung, aspirasi mereka tidak diterima oleh Pemerintah Kerajaan sebab Kepentingan Umum lebih utama sebagai muslim daripada kepentingan golongan sebagai kapir.

Bahkan Masjid di New York berdiri megah semenjak 9/11, menjadikan orang barat mahu belajar tentang Islam, dan mereka conclude bahawa di dalam Islam terdapat keaneka ragaman.

Bahkan semenjak jatuhnya Soeharto, sudah banyak negara di Indon menjalankan Syariat Islam, seperti Kalimantan Selatan dan Aceh.
User avatar
islambuster
Posts: 951
Joined: Fri Sep 01, 2006 1:12 pm

Post by islambuster »

yib,..loe pasti abis miunum kencing onta yah,....makanya ngomongnya jadi ngelindur..dasar budak malingsial..
Phoenix
Posts: 9422
Joined: Mon Feb 27, 2006 5:33 am
Location: FFI

Post by Phoenix »

Tenang aja ter..die lagi berusaha menghibur diri snediri dgn mengatakan yg sebaliknya..

Di Malay sudah banyak yang pade murtad..makanye die lagi ngerayu-rayu orang Indo utk masuk islam dan pindah ke Malay dgn diiming-imingi duitnya yg hanya 200 jutaan..(dan kali udah dipake buat bayar ganti rugi seelah dituntut masy. Hindu/India kemaren)...hehehe...Malay kan diambang kehancuran...tinggal tunggu waktu aja.
User avatar
toyib
Posts: 632
Joined: Tue Sep 04, 2007 6:33 pm
Location: PENANG MALAYSIA
Contact:

Post by toyib »

diambang kehancuran, sedang Ringgit sahaja Naik terus dibanding Rupiah. tengok laman finance yahoo.
User avatar
islambuster
Posts: 951
Joined: Fri Sep 01, 2006 1:12 pm

Post by islambuster »

Neng tuyib,...cam mana ni datok-datok malingsial rajin jilatin pantat ratu Inggris....??? nak cari perlindungan dari Inggris, Ausie, NZ,....kerana negara jiran ni dipenuhi ma banci-banci macam makci tuyib....
Phoenix
Posts: 9422
Joined: Mon Feb 27, 2006 5:33 am
Location: FFI

Post by Phoenix »

toyib wrote:diambang kehancuran, sedang Ringgit sahaja Naik terus dibanding Rupiah. tengok laman finance yahoo.
nggak ngaruh yib...hihihihi....bentar lagi juga ancur tuh malay..Proton aje udah rugi mulu..sampe jual mobil ke China aje namanya rela diganti Europestar..hahahahaha...
Post Reply