mimpi islam siang bolong : Syed Muhammad Naqub Al-Attas

Perkembangan dan penerapan Islam dalam masyarakat dan budaya Malaysia dan Brunei.
Post Reply
charles-mattel
Posts: 830
Joined: Fri Jun 15, 2007 12:13 pm

mimpi islam siang bolong : Syed Muhammad Naqub Al-Attas

Post by charles-mattel »

Di dunia pemikiran Islam, nama Al-Attas bukan nama sembarangan. Ia salah seorang pemikir Islam yang menawarkan konsep dewesternisasi. Ia melakukannya demi kejayaan Islam.

Syed Muhammad Naquib Al-Attas adalah seorang peraih gelar Ph. D. dari SOAS ( School of Oriental and African Studies), University of London . Ia peroleh tahun 1960-an. Ia dikenal luas sebagai pemikir Islam untuk memajukan pendidikan Islam dan mengkritik pemikiran Barat.

Sumbangan beliau adalah konsep Islamisasi dan dewesternisasi. Hal ini berangkat dari kegelisahannya tentang umat Islam. Menurut dia, umat Islam kini menghadapi masalah ilmu pengetahuan.

Kedua, ilmu pengetahuan modern tidak netral karena dipengaruhi oleh pandangan keagamaan, kebudayaan, dan falsafah, yang mencerminkan kesadaran dan pengalaman manusia Barat. Ketiga, umat Islam perlu mengislamkan ilmu pengetahuan masa ini dengan mengislamkan simbol-simbol linguistik tentang hakikat dan kebenaran.

Menurut cendekiawan dan filsuf yang lahir di Bogor, 5 September 1931 itu, telah terjadi kemunduran pendidikan umat Islam. Masalah tidak terkait dengan masalah buta huruf, melainkan berhubungan dengan ilmu pengetahuan yang disalahartikan, bertumpang tindih, atau dikacaukan oleh pandangan hidup sekuler (Barat).

Penggalan prinsip tua dari Descartes yang berbunyi "jika aku berpikir maka aku ada" menegaskan bahwa manusia berpikir merupakan syarat manusia bisa melakukan apa pun. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini jika manusia berpikir. Begitu pokok pikirannya sehingga manusia berencana mengkloning manusia.

Setelah Descartes, banyak filsuf lain lahir mengikuti jejak pikirannya. Keutamaan manusia adalah pada otak dan kemampuannya berpikir. Orang tidak perlu lagi adanya Zat lain yang hadir dalam kehidupan dunia dan manusia. "Inilah yang menjadi letak kritik Al-Attas," ujar Adian Husaini, alumni dari sekolah yang didirikan Al Attas yang bernama The International Institute of Islamic Thought and Civilization- International Islamic University Malaysia (Istac-IIUM). Sekolah yang didirikan Al-Attas.

Islamisasi, kata Al-Attas, adalah sebuah "revolusi epistemologi" dan harapan untuk merealisasikan kebangkitan Islam. Konsep Islamisasi menjadi tumpuan minda dan jiwa beliau semenjak sekian lama sebelum tertuang menjadi gagasan besar. Islamisasi yang dimaksudkan al-Attas bukan sekedar merubah disiplin ilmu tapi Islamisasi pikiran, jiwa dan raga serta kesan-kesannya terhadap kehidupan manusia.

Untuk melancarkan pemikirannya, pada tahun 1987, Al-Attas mendirikan institusi pendidikan tinggi bernama International Institute of Islamic Thought and Civilization (Istac) di Kuala Lumpur. Pendirian lembaga ini juga ada campur tangan tokoh politik Malaysia Anwar Ibrahim.

Lembaga ini juga menjadi lembaga pemikiran di Malaysia saat Mahathir Mohammad dan Anwar Ibrahim ingin mendirikan "Islam Peradaban". Yakni suatu megaprojek untuk mengembalikan kejayaan Islam. Melalui institusi ini Al-Attas bersama sejumlah kolega dan mahasiswanya melakukan kajian dan penelitian mengenai Pemikiran dan Peradaban Islam, serta memberikan respons yang kritis terhadap Peradaban Barat. Kebebasan akademik dan keseriusan terhadap ilmu pengetahuan benar-benar diperlihatkan.

"Pandangan Islam terhadap sains dan teknologi begitu terasa. Pelajaran di sana mengajak kita memahami dulu apa itu dunia, epistemologi ilmu dan konsep ilmu dalam Islam," ujar Dr. Khalif Muammar A. Harris, salah seorang alumni Istac.

"Alumninya sekarang terus mengampanyekan ide Al-Attas lewat jalur lokakarya dan ceramah di perguruan tinggi," ujar Adian. Pemikiran Al-Attas, meski tanpa lembaga seperti Istac, masih terus bergema dan sampai saat ini wacana Islamisasi ilmu pengetahuan itu masih bergulir. Menurut penganjurnya, demi kejayaan Islam.***

agus rakasiwi - [email protected]

http://newspaper.pikiran-rakyat.com/prp ... &id=110951
Post Reply