SAUDI, MALAYSIA : Buku2 anti kafir utk SD SMP SMA

[kalangkilang]

sebenarnya saya pengen berdiskusi panjang lebar dengan anda, tapi sebelum saya berdiskusi, ada baiknya saya pengen tahu kemampuan dari temen diskusi saya untuk memahami kalimat, sehingga tidak timbul kesalahpahaman....
tapi anda malah menuduh saya, bermain kata.
dan anda berkata pertanyaan saya salah,, Pertanyaan tidak pernah salah bro, jawaban yang bisa salah...
ini saya ulangi lagi pertanyaan saya:

dibandingkan umat agama lain, umat islam kan yang paling banyak berulah dengan meneriakkan nama ALLAH, apa ada pembunuhan atau pembantaian seperti ahmadiyah yang dilakukan oleh umat lain sambil meneriakkan nama Yesus atau Khrisna?

oke saya kasih clue,,nya,,
Kalimat yang berwarna merah dibold, itu hanya satu contoh kasus dari perbuatan muslim yang melakukan teror sambil meneriakkan nama TUHANNYA, apakah anda bisa menemukan kasus yang sama dimana umat kristen atau hindu pernah melakukan melakukan teror sambil meneriakkan nama Tuhannya, jika pernah lebih banyak mana kejadiannya?
pointnya disitu bro...apakah anda mengerti??
nah jawaban sebenarnya yang saya harapkan adalah:

jawaban pertanyaan di atas adalah
YA = Umat islam paling banyak berulah dengan meneriakkan nama ALLAH
TIDAK = umat islam bukan yang paling banyak berulah dengan meneriakkan nama ALLAH

simple kan?

[Caberawitmahal]

Tidak

[yoel]

Tidak

[almoon]

Wah seru kayaknya neh.
terima kasih atas jawaban bung caberawit yang panjang lebar.
kalau saya simpulkan, anda setuju dengan teks buku2 pelajaran di Saudi sedangkan yang anda tentang adalah penafsiran media yang menyatakan bahwa isi teks tsb mengajarkan kebencian.

menurut anda maksud ajaran Saudi adalah "Mereka mengajarkan pondasi yang kuat pada umat yang masih berusia dini, agar keimanan mereka tidak goyah dikemudian hari."

saya kutipkan lagi untuk membuktikan apakah benar tujuan dari pelaran di sekolah Saudi adalah agar keimanan tidak goyah?
kelas lima :
“Muslim, bahkan jika berjauhan, adalah saudara se-ukuwiyah. Seseorang yg menantang Allah, bahkan jika ia saudaramu adalah musuhmu dlm agama.”

“Wahai kaum beriman ! Jangan mengambil Yahudi dan Kristen sbg teman dan walimu ..

kelas delapan
“Spt dikutip dlm Ibn Abbas: YAHUDI ADALAH MONYET, KRISTEN ADALAH BABI.”

“Aktivitas: siswa menulis essay ttg bahaya mencontoh kafir.”

Kelas sembilan
“Dan perangi mereka sampai tidak lagi ada fitnah dan agama adalah bagi Allah.” (2:193)

Kelas sepuluh
“Karena Islam menganggap non-Muslim sbg tingkat lebih rendah dlm kepercayaan, maka jika Muslim membunuh non-Muslim...maka hukumannya tidak boleh pencabutan nyawanya karena agamanya lebih agung dari agama sang korban.”

kelas sebelas
“’as-Salamu ‘alaikum’ hanya khusus bagi muslim. Bukan bagi non-muslim.”

“Jika kau berada pd jalan sempit, jangan berikan ruang kpd mereka [Kristen dan Yahudi] atas rasa hormat dan respek.”

Kelas dua belas
JIHAD

Dengan ajaran2 seperti contoh di atas, apa jadinya anak2 sekolah setelah dewasa nanti?
menurut saya kejadiannya adalah seoerti di bawah ini :

umat islam kan yang paling banyak berulah dengan meneriakkan nama ALLAH

karena

Mereka menafsirkan pendidikan agama seperti itu..

[Caberawitmahal]

Thank jika topik ini masih terjaga dari kata2 kotor dan tidak pantas seperti yang saya baca pada topik lain yang dipenuhi kata2 yang tidak pantas baik dari muslim ffi atau non-muslim ffi.
@almoon : banyaknya referensi yang anda angkat dalam post terakhir, akan semakin banyak pula penjelasan yang saya berikan. Dari sekian naskah yang ada di buku untuk anak SD dsb di Saudi dan Malay dll, mana yang menurut anda PALING ingin anda ketahui penjelasannya. Saya akan coba untuk menjawab semampu saya. Setelah anda jelas, silakan untuk bertanya hal yang lain.

[Caberawitmahal]

Thank jika topik ini masih terjaga dari kata2 kotor dan tidak pantas seperti yang saya baca pada topik lain yang dipenuhi kata2 yang tidak pantas baik dari muslim ffi atau non-muslim ffi.
@almoon : banyaknya referensi yang anda angkat dalam post terakhir, akan semakin banyak pula penjelasan yang saya berikan. Dari sekian naskah yang ada di buku untuk anak SD dsb di Saudi dan Malay dll, mana yang menurut anda PALING ingin anda ketahui penjelasannya. Saya akan coba untuk menjawab semampu saya. Setelah anda jelas, silakan untuk bertanya hal yang lain.

[Caberawitmahal]

@all: by the way, barangkali anda semua sudah tahu bahwa saya muslim. Tapi justru saya yang belum tahu apa agama atau kepercayaan yang anda semua yakini. Ini mungkin perlu bagi saya agar saya bisa menentukan arah darimana jawaban saya. Terima kasih jika bersedia menjawab. Ini hanya masalah transparansi saja.

[Caberawitmahal]

@all: by the way, barangkali anda semua sudah tahu bahwa saya muslim. Tapi justru saya yang belum tahu apa agama atau kepercayaan yang anda semua yakini. Ini mungkin perlu bagi saya agar saya bisa menentukan arah darimana jawaban saya. Terima kasih jika bersedia menjawab. Ini hanya masalah transparansi saja.

[kalangkilang]

@caberawitmahal..

Tidak

, dari pertanyaan:

dibandingkan umat agama lain, umat islam kan yang paling banyak berulah dengan meneriakkan nama ALLAH, apa ada pembunuhan atau pembantaian seperti ahmadiyah yang dilakukan oleh umat lain sambil meneriakkan nama Yesus atau Khrisna?

Tolong anda perjelas jawaban anda, maksud tidak ini gimana??trims...

[Caberawitmahal]

Astaghfirullah...
Bung karangkilang...post anda sebelumnya meminta saya untuk menjawab singkat, karena jawaban penjelasan saya anda anggap tidak mengena dan panjang lebar.
Ketika saya jawab singkat sesuai 'nasihat' anda, sekarang anda meminta saya untuk menjawab secara jelas. Maksud anda bagaimana. Ini yang anda namakan ingin menguji saya dalam berdiskusi?
Saya sendiri sudah mengikuti anda ketika pertanyaan anda melenceng jauh dari topik. Anda membuat pertanyaan yang saya tidak pernah membacanya dalam media. Saya justru heran, darimana anda membuat pertanyaan semacam itu? Jangan2 ini pernyataan anda pribadi. Ketika anda mengajukan pertanyaan itu, mohon jangan lupa bahwa banyak juga kejadian sebaliknya dimasa lalu yang tidak diekspos ulang. Contoh: pembantaian Palestina oleh Israel. Mari kita cari solusi terbaiknya saja daripada saling hujat dan hina. Pada post awal saya katakan, saya takut jika sibuk mencari kesalahan orang lain, jangan2 kecoa dibumi sebelah tampak jelas, sedangkan gajah dipelupuk mata tak tampak.

[kalangkilang]

Astaghfirullah...
Bung karangkilang...post anda sebelumnya meminta saya untuk menjawab singkat, karena jawaban penjelasan saya anda anggap tidak mengena dan panjang lebar.

auh,,sebenarnya saya minta penjelasan dari jawaban anda untuk menghindarkan kesalahpahaman saja... tidak bermaksud lain kok...

Maksud anda bagaimana. Ini yang anda namakan ingin menguji saya dalam berdiskusi?

saya tidak bermaksud menguji anda, sebenarnya ketika anda posting di thread ini, berarti anda telah membuka diri untuk diajak berdiskusi...
Karena sering terjadi kesalahpahaman dalam berdiskusi antara kafir dan muslim di FFI, saya pikir alangkah baiknya, kalau saya mengetahui kapasitas teman diskusi saya, sehingga dalam penyampaian saya lebih mengena...

Saya sendiri sudah mengikuti anda ketika pertanyaan anda melenceng jauh dari topik. Anda membuat pertanyaan yang saya tidak pernah membacanya dalam media. Saya justru heran, darimana anda membuat pertanyaan semacam itu?

Karena anda meyampaikan pernyataan seperti kutipan diatas, kronologisnya begini bro,,
diawal posting anda menyatakan sebagaimana berikut ini:

Kalau sekarang kayaknya gak ada orang indonesia yang spt itu, marilah kita sebagai cendekiawan yang sadar mencoba terapkan hal itu. Okeh...?

anda mengakui diri sebagai seorang cendekiawan,artinya anda orang yang bisa berdiskusi dan adu pendapat, dan topik dithread ini menyangkut tentang kurikulum di negeri arab saudi dan malaysia, yang menyangkut tentang hal-hal kafir, dan anda menyatakan bahwa hal seperti itu tidak terjadi diindonesia, makanya saya menyodorkan kasus jilbab di padang, dan kasus ahmadiyah, dimana kedua kasus tersebut adalah pemaksaan shariah kepada non muslim dan pembantaian jemaat ahmadiyah (yang anda kafirkan) oleh muslim sambil meneriakkan takbir...

Setiap agama pasti mengajarkan hal baik. Tentang ada kejadian buruk, itu tergantung pemeluknya masing masing. Ada muslim baik, ada muslim jahat. Ada kristen baik, ada kristen jahat. Semua itu memangsudah digariskan.
Kalau kita sibuk memantau baik buruknya mereka, saya takut akan seperti pepatah, kecoa di bumi sebelah tampak jelas, gajah di pelupuk mata tak tampak.

dan

Padahal dalam post saya sebelumnya, saya mengatakan bahwa setiap agama pasti mengajarkan hal baik. Hanya saja pemeluknya yang berulah.

Karena anda memberikan 2 pernyataan seperti kutipan diatas, makanya saya menyodorkan sebuah pertanyaan, "Lebih banyak mana muslim yang melakukan kekerasan dengan meneriakkan takbir, dibandingkan umat lain yang melakukan kekerasan sambil teriak nama yesus atau krisha?". Pertanyaan saya ini untuk membantah pernyataan anda yang seolah-olah mengatakan bahwa muslim yang melakukan kekerasan, adalah memang karena wataknya (muslim jahat), namun pada kenyataannya tidak seperti itu, mereka melakukan kekerasan dan pembantaian terhadap jemaah ahmadiyah (yang sudah jadi kafir) sambil meneriakkan takbir, tentu ini bukan sebatas masalah watak, namun didorong oleh ajaran islam.
Artinya memang katakanlah wataknya jahat, dengan ajaran islam, makin jahatlah dia, orang dengan watak baik, dengan ajaran islam, tentunya akan mengalami degradasi kebaikan dalam hidupnya. Trus peran Islam dalam memperbaiki moral dan watak dimana dong??

dan akhirnya anda membuat mata saya terbelalak, dengan komentar anda berikut ini:

madiyah telah menyimpang dari ajaran Islam. Jadi yang dihina oleh mereka adalah Allah (dan Muhammad). Bukan Yesus atau Khrisna. Wajar jika mereka meneriakkan Allahu Akbar.

Anda mengatakan hal yang wajar, terjadi pembantaian sambil meneriakan takbir,,wah..wah...

Dan masalah lain dengan anda yang mengaku seorang intelektual adalah, anda memberikan sebuah statement tanpa referensi (percakapan seperti ini hanya terjadi di warung kopi); salah satu contohnya adalah :

Perang dunia terbesar yang pernah terjadi tidak melibatkan umat Islam kok. Jerman, Austria, Italia, China melawan ABCD. Tak ada negara Islam yang terlibat.

yang akhirnya saya bantah:

Maaf, kayaknya kamu harus baca sejarah lagi bro,,,perang dunia I, itu melibatkan turki yang dulu masih berbentuk kesultanan,
Perang II kedua didukung oleh Pemimpin spritual palestina (sori lupa namanya), dan dia adalah kawan dekat dari hitler, bahkan menyetujui pembunuhan yahudi. dan si pemimpin ini adalah guru dari yasser arafat dan saddam husein,,di FFI dah pernah dibahas bro,,

anda bisa cek diwikipedia masalah ini...

Nah, begitu kronologisnya bung,,
Kalau anda ingin berdiskusi dengan baik (karena anda mengatakan anda adalah intelektual), mohon bawakan referensi anda dan kalau anda ingin membantah pernyataan saya, mohon kutip pernyataan saya yang mau dibantah, jadi diskusinya lebih enak, tidak ada kesalahpahaman,,,

salam
KalangKilang

[Caberawitmahal]

Post anda yang lalu menyediakan 2 clue singkat bagi saya:
Ya : umat Islam yang paling banyak berulah dengan meneriakkan Allah.
Tidak : Umat Islam bukan yang paling banyak berulah dengan meneriakkan Allah.
Anda menginginkan jawaban simple dan sudah saya jawab dengan simple juga. Tidak. Sebelum anda mengutarakan pertanyaan berikutnya, baiknya saya koreksi pernyataan anda yang lalu.
Anda mengatakan bahwa anda bukan cendekiawan. Bagaimana mungkin seorang yang mengaku bukan cendekiawan mampu mengkritisi suatu kurikulum sekolah yang disusun oleh cendekiawan mereka untuk kepentingan mereka juga.
Sedangkan saya menawarkan kepada bung almoon, bagian mana yang ingin ditnyakan dari kurikulum yang dipermasalahkan itu, satu persatu, agar saya jawab semampu saya satu persatu juga. Saya juga menanyakan agama atau kepercayaan apa yang anda semua anut sehingga kita bisa saling transparan.
Saya yakin, anda hanya membaca referensi dari kaum non-muslim saja. Sekali2 untuk perbandingan kunjungilah situs2 muslim yang menyerukan suara hati mereka agar referensi yang anda terima bisa balance. Contohnya kunjungi http://www.eramuslim.com
Diskusi ini saya rasa lebih enak jika pertanyaan dan jawaban datang dari keduabelah pihak.
Tentang pernyataan saya yang salah tentang PD, saya terus terang minta maaf. Ini kesalahan saya sebagai manusia biasa. Allah lah yang Mahabenar dengan segala firmanNya.

[kalangkilang]

Anda mengatakan bahwa anda bukan cendekiawan.

Apakah saya pernah mengatakan saya cendikiawan atau bukan cendikiawan? hmmm,,,,bisa anda definisikan arti kata cendikiawan?

Bagaimana mungkin seorang yang mengaku bukan cendekiawan mampu mengkritisi suatu kurikulum sekolah yang disusun oleh cendekiawan mereka untuk kepentingan mereka juga.

coba kita bandingkan pertanyaan anda dengan pernyataan saya berikut ini:

Bagaimana mungkin pemuka ulama non muslim mampu mengkritisi peraturan pemerintah yang bersifat shariah yang disusun oleh pemerintah daerah setempat untuk kepentingan daerah setempat??

untuk jawaban anda pada kutipan dibawah ini:

Kasus pemaksaan syariah di Padang yang melibatkan umat non muslim, saya sarankan saja agar mengaku saja sebagai umat non muslim, dan laporkan masalah ini kepada pemuka agamanya. Biar masalah ini di tingkat antar pemuka agama.

bagaimana, apakah anda mampu melihat benang merah antara pertanyaan anda dan pernyataan saya?, saya harapkan anda bisa, berangkat dari asumsi atas pengakuan anda sebagai seorang cendikiawan,,

Saya yakin, anda hanya membaca referensi dari kaum non-muslim saja. Sekali2 untuk perbandingan kunjungilah situs2 muslim yang menyerukan suara hati mereka agar referensi yang anda terima bisa balance. Contohnya kunjungi http://www.eramuslim.com

sekali lagi, anda melakukan tuduhan tanpa fakta (artinya itu fitnah)kepada saya,
apakah anda tahu apa bacaan saya setiap hari??
tapi supaya anda lebih jelas dalam menilik bacaan saya, ini topik-topik yang pernah saya angkat dari media islam,,silahkan diklik tautan-tautan yang ada:

1. BEGITU AJAIBNYA DOA SEORANG MUSLIM

2. BAGAIMANA HUKUM MENGKREDITKAN BARANG SECARA ISLAM

3. APAKAH BUNUH DIRI DI JALAN ALLAH ADALAH TAKDIR ALLAH (saran saya anda lihat thread ini, thread yang masih stuck juga)

4. ISLAM BUKAN HANYA AGAMA DAMAI, TAPI AGAMA PERANG (kalau anda tertarik membahas topik ini, mari kita berdiskusi..)

5. MUALAF KATOLIK MEMBELA ISLAM DARI TUDUHAN PEDOFIL

6. NASEHAT ULAMA: MUSUHI KRISTEN DAN YAHUDI (saran saya anda lihat thread ini)

7. HARTA HARAM BERUBAH MENJADI HARTA HALAL

8. GAMBARAN SURGA BAGI WANITA SHOLEHAH (thread ini masih stuck, kalau anda mau terlibat di thread ini dan berdiskusi saya persilahkan)

9. MARI SAKSIKAN KESAKSIAN PARA MUALAF (TS-nya Bro Fox, tapi kisah disini bersumber dari situs islam, dan saya aktif memantau)

10. Saya membantah hadist tentang belajar sampai ke negeri china.

kalau mau tahu tentang metode saya berdiskusi, anda saya persilahkan untuk membuka thread ini:
diskusi dengan netter kompas

kalau anda mau tahu selera humor saya, coba anda jalan-jalan kesini...

Dari thread yang saya list diatas, anda dapat menilai apakah saya termasuk dalam barisan cendikiawan atau tidak.
Dan apakah saya orang yang layak berdiskusi dengan anda atau tidak...

Saya bukan orang yang ingin memegahkan diri, dengan berkata, saya seorang cendikiawan, tapi fakta di lapangan berkata sebaliknya..

Jadi, harapan saya, mohon anda jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan sehingga menimbulkan fitnah..

salam
KalangKilang

[almoon]

[quote=\\\\\\\"Caberawitmahal\\\\\\\"]........................
Anda mengatakan bahwa anda bukan cendekiawan. Bagaimana mungkin seorang yang mengaku bukan cendekiawan mampu mengkritisi suatu kurikulum sekolah yang disusun oleh cendekiawan mereka untuk kepentingan mereka juga.
Sedangkan saya menawarkan kepada bung almoon, bagian mana yang ingin ditnyakan dari kurikulum yang dipermasalahkan itu, satu persatu, agar saya jawab semampu saya satu persatu juga. Saya juga menanyakan agama atau kepercayaan apa yang anda semua anut sehingga kita bisa saling transparan.
[/quote]

Lama menghilang ternyata ada yang kangen denganku.

Saya bukan cendekiawan.
karena menurut bung CR jika sesorang bukan cendekiawan maka tidak mampu mengkritisi, maka sebaiknya kita berkaca pada hasil survey Pendidikan Agama Islam (PAI) di indonesia.
Hasil survei yang digelar Lembaga Kajian Islam dan Perdamaian (LaKIP) menunjukkan 49% Pelajar Setuju Aksi Radikal.

Ada thread berisi informasi lebih lengkap dari bung Kalangkilong di sinihttp://indonesia.faithfreedom.or ... al-t44249/