Page 1 of 2

beginilah Jadinya kalo Gak menghormati Tuan tanah Dayak

Posted: Tue Oct 31, 2006 4:13 pm
by Binyok
Image

Perang antar suku Madura dan Dayak di Sanggauledo - Kalimantan pada bulan Desember 1996 hingga Januari 1997.
Gambar dua kepala wanita madura dipotong oleh suku Dayak dan diarak keliling kota disaksikan warga Dayak sambil bersuka-ria.



Image


Perang antar suku Madura dan Dayak di Sanggauledo - Kalimantan pada bulan Desember 1996 hingga Januari 1997. Gambar kepala anak kecil dari suku Madura yang dipotong kepalanya. Mereka melihat tanpa memiliki perasaan, justru bangga. Lihat ekspresi wajahnya.

Posted: Tue Oct 31, 2006 4:15 pm
by Binyok
Bertemunya Dua Budaya Kekerasan

Kasus kerusuhan bernuansa etnis di Sampit menambah panjang daftar kisah perseteruan antara etnis Dayak dan Madura. Sebelumnya, dua etnis ini juga saling bertikai di Sanggau Ledo, Sambas Kalimantan Barat, dan meluas hingga Kotamadya Pontianak, di pergantian tahun 1996-1997. Ribuan rumah hancur, dan ratusan jiwa melayang, sebagian besar dari etnis Madura.

Pertengahan Maret 1999, Tragedi Sambas kembali berulang. Kala itu bukan antar etnis Madura-Dayak, tetapi antara Madura dengan Melayu. Ribuan rumah hangus terbakar, dan ratusan orang meninggal.

Tapi, konflik yang paling sering terjadi memang antara etnis Madura dan Dayak. Menurut Stephanus Djuweng, pendiri dan peneliti senior Institut Dayakologi, sebuah lembaga yang melakukan studi tentang masyarakat Dayak, konflik antara kedua etnis sudah dimulai sejak 1950. Kemudian terjadi lagi pada pada tahun 1968. Ini, sampai 1997, konflik terjadi setiap rata-rata 2,6 tahun.

Mengapa konflik itu selalu terjadi dan berulang? Salah satu penyebabnya adalah karena orang Dayak selama ini merasa terpinggirkan. Mereka adalah penduduk mayoritas di Kalimantan Barat, namun mereka tersisih secara ekonomi, budaya, maupun politik. Ketersisihan ini membuat orang Dayak tertekan dan frustasi.

Suku Madura menjadi sasaran konflik karena dianggap mewakili kaum pendatang yang menjarah kekayaan milik orang Dayak. Selain itu, etnis Madura juga dikenal agresif, baik dalam keseharian atau mencari nafkah. "Tapi, ini hanya salah satu sebab. Dalam konflik seperti ini, penyebabnya tidak tunggal tapi kompleks," jelasnya kepada detikcom.

Pengamat tentang budaya dan masyarakat Dayak ini lalu menunjuk pola pendidikan yang mendewakan keseragaman, dan menabukan perbedaan selama 30 tahun masa orde baru. Ini menyebabkan orang tidak menerima segala yang berbeda dari dirinya. Termasuk, etnis dan budaya.

Kelompok Diskusi Kalbar di Singkawang, dalam kajiannya tak lama setelah Tragedi Sambas 1999, melihat masalah perbenturan budaya sebagai salah satu akar konflik antara etnis Madura dengan Dayak maupun Melayu.

Sebelum etnis Madura masuk Kalbar, sekitar 1902, budaya Melayu dan Dayak relatif menjadi panutan. Nilai-nilai budaya kelembutan, kesantunan, penghormatan yang tinggi terhadap hukum adat (juga hukum formal) dilatarbelakangi faktor topografis dan geografis, serta sentuhan peradaban besar seperti Hindu, Buddha, Islam, dan Kristen.

Kemudian masuk masyarakat Madura yang berbudaya tegalan di lahan kering dan tandus. Budaya ini tidak ditransformasikan, tapi sebaliknya cenderung dipelihara, sehingga secara diametral bertentangan dan menimbulkan konflik etnis antara Dayak dengan Madura. Yaitu konflik antara lembaga budaya ngayau dan carok.


Itu yang terjadi di Kalbar, bagaimana di Kalteng? Prof Usop bahkan lebih terang-terangan melihat etnis Madura sebagai biang konflik. Masyarakat Dayak, katanya, sebenarnya menyukai hidup damai, bersifat terbuka, dan dapat menerima warga pendatang. Asal, mereka bisa beradaptasi dan menghargai budaya dan masyarakat setempat.

Nah, warga asal Madura termasuk yang tidak bisa beradaptasi. Mereka bahkan kerap berbuat seenaknya, mengkapling lahan milik penduduk asli, atau senang menggunakan kekerasan dalam menyelesaikan masalah. Akibatnya, karakter asli orang Dayak yang juga keras terpancing keluar.



http://jkt.detik.com/peristiwa/2001/02/ ... 3046.shtml



http://www.detik.com/peristiwa/2001/02/ ... 3619.shtml

Posted: Tue Oct 31, 2006 4:20 pm
by Binyok
Waalupun mayoritas Orang Dayak sudah kristen, tapi karena martabat mereka sudah di injak-injak oleh Pendatang....

terlebih lagi hutan Mereka yg diperas habis2an....

maka kesadaran utk membela Tanah Leluhur kembali menyusup ke sanubari Orang Dayak....


http://jkt.detik.com/peristiwa/2001/02/ ... 3046.shtml



Etnis Dayak yang menjadi penduduk mayoritas di Kalimantan semakin lama merasa dipingirkan. Banyak pendatang baru, baik pengusaha yang memperoleh konsesi HPH dan membuka lahan HTI maupun para pekerjanya kurang mempedulikan penduduk asli.

Akibat semakin banyak jatah HPH jatuh ditangan pendatang, masyarakat Dayak merasa dipinggirkan. Pembukaan lahan HPH baru bukannya mengangkat martabat penduduk pribumi, tetapi tetap medahulukan pendatang. "Akibatnya pendatang semakin kaya, dan penduduk asli terpinggirkan," kata ZA Maulani, salah seorang tokoh Kalimantan, kepada Metro TV.

Posted: Wed Nov 01, 2006 10:24 pm
by Cucu Jusuf Estes
kebetulan ane org kalimantan, memang jarang ada yg becus MADURA disana, tiap hari nyari masalah melulu..

untung ada DAYAK, klo ga.. skrg ISLAM dan MADURA udah berjaya di kalimantan..

Posted: Wed Nov 01, 2006 10:35 pm
by openyourmind
Apalagi kalo ditambah FBR datang kesana, bisa tambah ribet tuh urusannya. Udah bertamu ketempat org, kaga tau diri pula....

Posted: Thu Nov 02, 2006 12:41 am
by Binyok
openyourmind wrote:Apalagi kalo ditambah FBR datang kesana, bisa tambah ribet tuh urusannya. Udah bertamu ketempat org, kaga tau diri pula....
Kalo pedagang Gujarat lebih dulu mengislamkan Orang Dayak yg temperamen KERAS dan suka Perang gimaana jadinya yaaahh skrg??

Jgn2 Pemuda2 Dayak sgt cocok utk jalan2 ke Palestina

Posted: Thu Nov 02, 2006 3:07 am
by curious
emang ada bukti pemuda dayak bertemperamen KERAS dan supa PERANG?
soal perang antara dayak & madura itu kan karena madura memang sudah keterlaluan. orang melayu, cina dan dayak di kalimantan hidup damai-damai saja hingga datangnya orang madura yang ke mana mana suka membawa pisau dan suka berkelahi, tidak hormat pada orang lain. perang itu terjadi bukan karena dayak suka perang.makanya melayu pun berperang dengan madura.

__________________________
ISLAMIC PEARLS OF WISDOM
mungkin diubah, dipotong atau tidak diapa apain sama sekalicuma yang menyampaikan kan non muslim yang anti Islam jadi untuk amannya ya aku bilang palsu (Mualaf, 2006)
Bagi saya lebih baik berbohong untuk menegakkan Islam daripada membuat Muslim jadi Murtadz.... (warded, 2006)

Contoh ketauhidan dalam Islam: GOSOK GIGI. (Mualaf, 2006)
Muslim masih setia terus sama allahnya biar DITIPUIN juga.(SiBodoh,2006)
Membagi istri kepada sahabat menunjukkan akhlak mulia, kemurnian solidaritas yang tinggi, kemuliaan budi pekerti (kong na'if, 2006)

Posted: Thu Nov 02, 2006 3:24 am
by Adadeh
Saya merasa sedih nih dengan perang suku seperti ini. Meskipun saya tidak tahu persis apa yang dilakukan suku Madura di Kalimantan sehingga penduduk asli Dayak begitu marah, tapi yang saya tahu, tidak semua orang Madura gampang marah dan suka seenaknya. Saya punya kawan2 dan beberapa dosen Madura yang sangat saya sukai karena perangai mereka yang menyenangkan.

Kawan Madura saya sangat menyadari cap jelek (Madura carok, Madura temperamental) yang ditempelkan pada dirinya oleh orang2 dari suku lain. Suatu hari barangnya di kelas hilang dicuri orang lain. Dia bilang pada saya bahwa dia tidak mau marah2 di kelas, sebab takut dicap orang Madura gampang ngamuk. Mendingan diem saja, katanya. Kisah ini saya sampaikan agar kawan2 tidak memukul rata bahwa semua orang2 Madura itu berperangai buruk.

Posted: Thu Nov 02, 2006 8:49 am
by jetli
Cucu Jusuf Estes wrote:kebetulan ane org kalimantan, memang jarang ada yg becus MADURA disana, tiap hari nyari masalah melulu..

untung ada DAYAK, klo ga.. skrg ISLAM dan MADURA udah berjaya di kalimantan..
Ente Kalimantan dimane Singkawang???...asal jeblak aje...enggak mikir kalo ada Banjar atw Bugis di Kaltim...masalahnya bukan agama tapi sudah melanggar adat Dayak...temen2 Dayak ane..waktu ngelakuin itu kagak sadar karena udah Nenek Moyang yang turun....dari jauh bau ente aje udah ketahuan Madura atw bukan....

Diambil hikmah aje kejadian-nye siapun yang merantau, harus menghormati adat istiadat orang2 daerah yang didatangi.

Posted: Thu Nov 02, 2006 9:04 am
by Banzai
Mungkin si Kafir CJE ingin mengadu Domba antara orang Dayak dengan pendatang...yah biasalah taktik warisan Kafir Kampret Teroris Kresten Penjajah...ngiler banget kali ama SDA-nya Kalimantan bang :wink:

Posted: Thu Nov 02, 2006 9:09 am
by curious
bajaj....
nggak usah diadu domba saja perang antara DAYAK MADURA sudah terjadi. lu ngigau ya?

Posted: Thu Nov 02, 2006 9:36 am
by Banzai
Hmm...elu yang ngigau...Perang sudah selesai Fir...orang Dayak aja gak ada yang ngungkit2 lagi...ato orang Madura mau balas dendam nah si CJE aja yang Kafir Kresten Cina yang repot... Kafir Banget sih...!!! :wink:

Untung orang Madura gak... kin bikin... sah kisah... kerusuhan pit sampit disini... ngikutin netter Kafir IFF :wink:

reng Madure..Ta Iye' :wink:

Posted: Thu Nov 02, 2006 10:03 am
by jetli
Zai....si Kurus....belon pernah turun ke daerah...die jajal aje ngadu domba atw kelakuan-nye kaya gitu...kalau enggak hilang barang-nye atw bisa lembek batok kepalanye.....

Posted: Thu Nov 02, 2006 10:16 am
by Banzai
Yah si Abang, mane berani sih die turun...cuman disini doang die beraninya...:wink:

Maksudnya mau ngegalang dukungan dari Kafir Kresten Indonesia baik suku Cina ato yang lain buat murtadin Islam Indonesia....tapi kagak berhasil tuh...usahanya gagal total...karena Kresten Indonesia dah trauma sama Kafir Kresten Teroris Penjajah Asing...

Mungkin mereka curiga ngapain, koq si curious n Gembong2 Kafir IFF lainnya yang ada di LN n repot2 sama RT Indonesia? :lol:

Yah walopun melalui jejak IPnya ada agent2 mereka di Indonesia tapi kebanyakan mereka posting karena mereka merasa diusik padahal situs ini dibuat oleh Kafir Kresten sendiri... :wink:

Posted: Thu Nov 02, 2006 10:22 am
by openyourmind
Diambil hikmah aje kejadian-nye siapun yang merantau, harus menghormati adat istiadat orang2 daerah yang didatangi.
Yup betul banget nih!

Posted: Thu Nov 02, 2006 5:56 pm
by Serat Jiwa
Cucu Jusuf Estes wrote:kebetulan ane org kalimantan, memang jarang ada yg becus MADURA disana, tiap hari nyari masalah melulu..

untung ada DAYAK, klo ga.. skrg ISLAM dan MADURA udah berjaya di kalimantan..
Hahaha...ketauan banget boongnya...waktu kerusuhan di kalimantan itu, Melayu + Bugis yang Islam juga ngeroyok madura...*****!!

Mau nipu yah ikutin Engkoh Ali yang nipu gambar kepala orang mati...dasar kafir!!!

Bener kata bang Banzai nih, elu pewaris Kafir Penjajah Kristen Indonesia.

Re: beginilah Jadinya kalo Gak menghormati Tuan tanah Dayak

Posted: Fri Nov 03, 2006 6:02 am
by freeman1
Binyok wrote:Image

Perang antar suku Madura dan Dayak di Sanggauledo - Kalimantan pada bulan Desember 1996 hingga Januari 1997.
Gambar dua kepala wanita madura dipotong oleh suku Dayak dan diarak keliling kota disaksikan warga Dayak sambil bersuka-ria.



Image


Perang antar suku Madura dan Dayak di Sanggauledo - Kalimantan pada bulan Desember 1996 hingga Januari 1997. Gambar kepala anak kecil dari suku Madura yang dipotong kepalanya. Mereka melihat tanpa memiliki perasaan, justru bangga. Lihat ekspresi wajahnya.
:shock: :shock: :shock: :shock: :shock: :shock:

Re: beginilah Jadinya kalo Gak menghormati Tuan tanah Dayak

Posted: Fri Nov 03, 2006 6:12 am
by curious
Binyok wrote: Gambar kepala anak kecil dari suku Madura yang dipotong kepalanya. Mereka melihat tanpa memiliki perasaan, justru bangga. Lihat ekspresi wajahnya.
itumah bukan bangga. malahkan kelihatan trenyuh. diam saja. coba bandingkan dengan ini:

Image Image
Image


__________________________
ISLAMIC PEARLS OF WISDOM
mungkin diubah, dipotong atau tidak diapa apain sama sekalicuma yang menyampaikan kan non muslim yang anti Islam jadi untuk amannya ya aku bilang palsu (Mualaf, 2006)
Bagi saya lebih baik berbohong untuk menegakkan Islam daripada membuat Muslim jadi Murtadz.... (warded, 2006)

Contoh ketauhidan dalam Islam: GOSOK GIGI. (Mualaf, 2006)
Muslim masih setia terus sama allahnya biar DITIPUIN juga.(SiBodoh,2006)
Membagi istri kepada sahabat menunjukkan akhlak mulia, kemurnian solidaritas yang tinggi, kemuliaan budi pekerti (kong na'if, 2006)

Posted: Fri Nov 03, 2006 6:59 am
by Banzai
Ih bagus lho gambarnya Fir :wink:

Posted: Fri Nov 03, 2006 7:10 am
by curious
memang bagus, lim. suka ya melihat muka muslim kemasukan setan ;)
masih banyak kok tinggal digoogle saja dan silahkan menikmati.

__________________________
ISLAMIC PEARLS OF WISDOM
mungkin diubah, dipotong atau tidak diapa apain sama sekalicuma yang menyampaikan kan non muslim yang anti Islam jadi untuk amannya ya aku bilang palsu (Mualaf, 2006)
Bagi saya lebih baik berbohong untuk menegakkan Islam daripada membuat Muslim jadi Murtadz.... (warded, 2006)

Contoh ketauhidan dalam Islam: GOSOK GIGI. (Mualaf, 2006)
Muslim masih setia terus sama allahnya biar DITIPUIN juga.(SiBodoh,2006)
Membagi istri kepada sahabat menunjukkan akhlak mulia, kemurnian solidaritas yang tinggi, kemuliaan budi pekerti (kong na'if, 2006)