Page 1 of 1

Percakapan Fathanah dan LHI Disadap KPK

Posted: Fri May 17, 2013 5:25 pm
by usmanabdullah
Jumat, 17/05/2013 16:51 WIB
Sidang Suap Impor Daging
Ini Percakapan Telepon Fathanah-LHI Skenariokan Kuota Impor Sapi
Ikhwanul Habibi - detikNews
Image
(Foto: Ikhwanul Habibi/detikcom)
Jakarta - Ahmad Fathanah diketahui sudah berbincang-bincang dengan Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) mengenai pengaturan impor daging sapi. Berikut transkrip percakapan Fathanah dan LHI pada 9 Januari 2013, jauh sebelum mereka tertangkap.

Transkrip percakapan ini antara dari nomor HP +62816940797 ke HP bernomor 618118003535, pada 9 Januari 2013, diperlihatkan di Pengadilan Tipikor, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, dengan terdakwa kasus dugaan suap impor sapi, pejabat PT Indoguna Utama, Arya Effendi dan Juard Effendi dengan saksi Ahmad Fathanah.

Sebagian percakapan antara Fathanah dan LHI ini menggunakan bahasa Arab. Salah satunya mengenai skenario meminta tambahan kuota impor sapi untuk PT Indoguna Utama kepada Menteri Pertanian.

Percakapan, antara lain, membahas soal permintaan jatah Rp 5.000/kg dari kuota 8.000 ton yang akan diajukan. Jika skenario berhasil, maka Fathanah dan LHI akan mendapat Rp 40 miliar. (Lihat percakapan: Ee tsamaniya (tertulis khamaniya-Red) alaf alheim ee huwa hiya ta I dunna kullu annukhud arbain milyar cash).

Berikut petikan percakapan Fathanah dan LHI lebih lengkap:

0797: Waduh
3535: Hahaha (Tertawa)
0797: Yang mana aja
3535: Ada semuanya
0797: Yang pustun pustun apa jawa sarkia?
3535: Pustun
0797: Hehehe (Tertawa)
3535: He he he.. kapan an?
0797: Haaa?
3535: Kapan datang?
0797: Ana nanti malam naik pesawat dari sini jam setengah sepuluh, dari dari Riau. Ee terus besok sore ke Medan
3535: Ke Jakartanya kapan?
0797: Haa?
3535: Ke Jakartanya?
0797: Nanti malam
3535: Jadi sempat ke Jakarta ntar malem?
0797: Ya nanti malam pulang sebentar
3535: He eh
0797: Jam, dari sini jam setengah sepuluh sampai situ mungkin sekitar jam sebelasan kali ya
3535: He eh
0797: He eh
3535: Ke Ibu EL kapan kita bakten?
0797: Nah..ana kan kasih jadwal, mudah-mudahan besok pagi atau..
3535: Besok pagi. Ismak ismak e kalam la arab ya ana. Ee ee huwa hiya tukdhil khamaniya alaf batruk ton alheim
0797: He eh
3535: Ee tsamaniya (tertulis khamaniya-Red) alaf alheim ee huwa hiya ta I dunna kullu annukhud arbain milyar cash
0797: E he
3535: Laham to allaf
0797: Hiya turid kam turid e
3535: Ya
0797: Ee tahil kam tsamania fakod
3535: Kalau bisa asyara dua puluh ribu tiga puluh ribu tapi yang yang riil yang dia mau masukkan itu adalah lapan ribu
0797: Ya. ya oke. Jadi itu ada dua ya
3535: Hee
0797: Ada dua ee ada dua hal. Pertama dia harus meyakinkan menteri
3535: Iyak
0797: Tentang teorinya itu yang itu bahwa data BPS itu tidak benar
3535: Iyak. Iyak
0797: Dan bahwa swasembada itu mengancam ketahanan daging kita di dalam negeri
3535: Iyak
0797: Eee. Ee itu kalau bisa dia bawa-bawa data
3535: Ada ada sudah siap
0797: He eh terus kemudian. Ee baru yang kedua
3535: Ee

...................

3535: Iya
0797: Kalau besok pagi-pagi bisa nggak dia kira-kira?
3535: Dia udah punya data konkrit tentang data BPS, dia udah punya data konkrit tentang swasembada itu, tidak jelas, tidak jelas peruntukannya
0797: Ya ya oke. Ee nanti ana akan minta jadwal pagi, mungkin di rumahnya Pak Menteri atau apa
3535: Besok pagi, thoyib
0797: Ya, nanti pagi-pagi ente
3535: Ya, endu nalat
0797: Ha
3535: Kis nalan arbain milyar ar. Saha
0797: E ro fak de (tidak jelas) faham ya rojulas (tidak jelas) laila laila tamurro alaiyaa fil mator
3535: Thoyib ana hud ka fil mator laila mubasyaroh
0797: Makasih
3535: Fillah
0797: Ana tak faham ana jik ra (tidak jelas)
3535: Khulud SJ Cruiser itu jangan diisi premium, rusak itu
0797: Enggak enggak. Ya Pertamax Pertamax
3535: Ana sudah bilang si sapa namanya si Imron, Imron kamu pegang jerigen dua tiga biji untuk anu cadangan kalau dia kosong di tengah jalan nggak ada itu pompa bensin harus isi Pertamax
0797: Sudah-sudah
3535: Langsung but


(nwk/asy)

Sumpah... Ngakak abis... Ini pasti konspirasi :rolling:

Percakapan Fathanah dan LHI Disadap KPK
FFI Alternative
Faithfreedompedia

Re: Percakapan Fathanah dan LHI Disadap KPK

Posted: Fri May 17, 2013 5:34 pm
by usmanabdullah
Jumat, 17/05/2013 15:46 WIB
Sidang Suap Impor Daging
Transkrip Percakapan Fathanah-LHI Usai Terima Rp 1 M dari PT Indoguna
Ikhwanul Habibi - detikNews
Image
(Foto: Ikhwanul Habibi/detikcom)
Jakarta - Ahmad Fathanah mengaku pertama kali menghubungi Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) usai menerima uang Rp 1 miliar dari PT Indoguna Utama. Berikut sebagian transkrip itu.

Transkrip percakapan ini antara dari nomor HP +62816940797 ke HP bernomor 618118003535, pada 29 Januari 2013 (tertulis di layar proyektor 2012-Red), pukul 17:46:18, dengan durasi 1 menit 37 detik. Diperlihatkan di Pengadilan Tipikor, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, dengan terdakwa kasus dugaan suap impor sapi, pejabat PT Indoguna Utama, Arya Effendi dan Juard Effendi dengan saksi Ahmad Fathanah.

3535: Malaikum Akh, haloo
0797: Ya..ya..
3535: Ke mana antum entar malam?
0797: Ada
3535: Aaa?
0797: Ada..ada..
3535: Ada di anu? Di kantor?
0797: Eeee.. sama dateng mau ngajak, mau ngajak makan sama-sama Ibu Erna (mungkin yang dimaksud Elda-Red)
3535: Duh, ajak-ajak ke itu, ke anu yuk, ke ini, ke Senayan itu loh
0797: Jam sembilan malam, susah nih
3535: Aaa?
0797: Jam sembilan malem, susah...
3535: Oo.. jadi makan di mana?
0797: Ya nanti SMS-an
3535: Ya udah
0797: Ya.. ada yang baru?
3535: Ada..tapi masih di Medan, kau suruh upik ambil apa dibantu sama Saud, tuh baru bisa keluar. Trus saya itu..apa..ee..Ibu EL itu
0797: Ya ya..nanti
3535: Aa?
0797: Ya ya nanti, ane lagi di seminar
3535: Entar..entar malam..ada penting banget juga akh, uhh sangat menguntungkan
0797: Yaa, anu.. lagi di seminar ini.. nanti malam
3535: Thayib akh, ana tungguin, ana ud.. abis MRI, kemarin..saya lihat hasilnya hari ini..ana masih di RSPP
0797: Anu..lagi di seminar..lagi di seminar..di atas panggung
3535: Rumah sakit pertamina, thoyib akh..
0797: Ana lagi di atas panggung ini..
3535: Khair.. jadi artis lagi..

Percakapan selesai.

Re: Percakapan Fathanah dan LHI Disadap KPK

Posted: Fri May 17, 2013 5:44 pm
by usmanabdullah
Suap Impor Sapi
Bahasa Sandi Fathanah: Daging Busuk, Putih Hingga Arbain Milyar Cash
Hestiana Dharmastuti - detikNews
Index Artikel Ini Klik "Next" untuk membaca artikel selanjutnya 1 dari 6 Next ยป
Jakarta - Ahmad Fathanah dan eks Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq bersahabat sejak di Arab Saudi. Mereka memakai bahasa sandi saat bercengkrama membahas pengaturan impor daging sapi, seperti 5 kata sandi ini:

Fathanah dan Luthfi berbincang-bincang via telepon. Tawa mereka terkadang mewarnai percakapan dari nomor HP +62816940797 ke HP bernomor 618118003535, pada 9 Januari 2013.

Transkrip percakapan dua tersangka kasus dugaan suap impor daging sapi ini diperlihatkan saat Fathanah bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2013).

Berikut bahasa sandi Fathanah: Daging Busuk, Putih Hingga Arbain Milyar Cash

1. Hidup Putih

Image
Jaksa menayangkan percakapan antara Ahmad Fathanah dengan Elda Deviana Adiningrat melalui layanan BBM. Dalam percakapan BBM itu, kedua orang ini beberapa kali menggunakan istilah 'Hidup Putih'.

Transkrip percakapan ini ditayangkan dalam sidang lanjutan Arya Effendy dan Juard Effendi di Pengadilan Tipikor, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Jumat (16/5/2013).

"Puji syukur dan terima kasih ibu..nanti saya ke sana," kata Fathanah yang menggunakan nama AFF dalam BBM nya.

Tidak diketahui apa maksud Fathanah mengucapkan terima kasih kepada Elda. Namun Fathanah berjanji akan segera bertemu dengan Elda.

"Insya Allah ibu saya ke sana terimakasih ibu terima kasih..." Lanjut Fathanah..

"Aku kan putih jg," kata Elda.

"Iye salam hormat putih buat ibu," balas Fathanah.

"Hidup putih," balas Elda lagi.

Fathanah mengakui jika ia sengaja menulis istilah 'Hormat Putih' karena sedang membawa nama Partai Keadilan Sejahtera.

"Membawa nama PKS," jelas Fathanah di dalam persidangan.

2. Daging Busuk

Ahmad Fathanah dicecar jaksa penuntut umum (JPU) M Rum seputar kata sandi 'daging busuk'. Fathanah mengaku daging busuk yang dimaksudnya itu uang.

Fathanah berpesan kepada sang sopir Sahrudin alias Alu untuk tidak jauh-jauh dari mobil saat tengah berada di Hotel Le Meridien.

"Iya pernah. Jangan jauh-jauh dari mobil ada daging busuk," kata Fathanah saat ditanya jaksa M Rum seputar pesannya kepada sopir agar tidak jauh-jauh dari mobilnya di Pengadilan Tipikor, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan pada Jumat (17/5/2013).

"Maksudnya apa daging busuk?" kata Jaksa Rum.

"Ini begini Pak, itu antara saya dan sopir. Hubungan ini informil. Intinya jangan jauh dari mobil, ada daging busuk. Terlintas saja dalam perkataan saya ada daging busuk di situ," papar Fathanah.

Jaksa Rum tidak puas atas jawaban suami Sefti Sanustika itu.

"Apa perlunya jaga daging busuk, bilang saja ada uang di dalam mobil jangan pergi," kata Jaksa Rum.

"Apa maksudnya daging busuk?" tanya Jaksa Rum lagi.

"Maksud saya itu (uang)," jawab Fathanah.

Jaksa Rum menilai ucapan Fathanah bagai bahasa sandi. "Bahasa sandi. Jangan jauh dari mobil, ada uang," kata Jaksa Rum.

"Iya, itu uang," kata Fathanah.

3. Pustun apa jawa sarkia?

Tawa Fathanah dan Lutfi pecah saat membicarakan pustun apa jawa sarkia. Apa maksudnya?

0797: Waduh
3535: Hahaha (Tertawa)
0797: Yang mana aja
3535: Ada semuanya
0797: Yang pustun pustun apa jawa sarkia?
3535: Pustun
0797: Hehehe (Tertawa)
3535: He he he.. kapan an?
0797: Haaa?
3535: Kapan datang?
0797: Ana nanti malam naik pesawat dari sini jam setengah sepuluh, dari dari Riau. Ee terus besok sore ke Medan
3535: Ke Jakartanya kapan?
0797: Haa?
3535: Ke Jakartanya?
0797: Nanti malam
3535: Jadi sempat ke Jakarta ntar malem?
0797: Ya nanti malam pulang sebentar
3535: He eh
0797: Jam, dari sini jam setengah sepuluh sampai situ mungkin sekitar jam sebelasan kali ya
3535: He eh
0797: He eh

4. Arbain milyar cash

Sebagian percakapan antara Fathanah dan LHI ini menggunakan bahasa Arab. Salah satunya mengenai skenario meminta tambahan kuota impor sapi untuk PT Indoguna Utama kepada Menteri Pertanian.

Percakapan, antara lain, membahas soal permintaan jatah Rp 5.000/kg dari kuota 8.000 ton yang akan diajukan. Jika skenario berhasil, maka Fathanah dan LHI akan mendapat Rp 40 miliar. (Lihat percakapan: Ee tsamaniya (tertulis khamaniya-Red) alaf alheim ee huwa hiya ta I dunna kullu annukhud arbain milyar cash).

Berikut petikan percakapan Fathanah dan LHI:

3535: Ke Ibu EL kapan kita bakten?
0797: Nah..ana kan kasih jadwal, mudah-mudahan besok pagi atau..
3535: Besok pagi. Ismak ismak e kalam la arab ya ana. Ee ee huwa hiya tukdhil khamaniya alaf batruk ton alheim
0797: He eh
3535: Ee tsamaniya (tertulis khamaniya-Red) alaf alheim ee huwa hiya ta I dunna kullu annukhud arbain milyar cash
0797: E he
3535: Laham to allaf
0797: Hiya turid kam turid e
3535: Ya
0797: Ee tahil kam tsamania fakod
3535: Kalau bisa asyara dua puluh ribu tiga puluh ribu tapi yang yang riil yang dia mau masukkan itu adalah lapan ribu
0797: Ya. ya oke. Jadi itu ada dua ya
3535: Hee
0797: Ada dua ee ada dua hal. Pertama dia harus meyakinkan menteri
3535: Iyak
0797: Tentang teorinya itu yang itu bahwa data BPS itu tidak benar
3535: Iyak. Iyak
0797: Dan bahwa swasembada itu mengancam ketahanan daging kita di dalam negeri
3535: Iyak
0797: Eee. Ee itu kalau bisa dia bawa-bawa data
3535: Ada ada sudah siap
0797: He eh terus kemudian. Ee baru yang kedua
3535: Ee

5. Khulud SJ Cruiser

Selain membicarakan kuota impor daging sapi, Fathanah dan Lutfi membahas mobil kesayangannya.

Luthfi dan Fathanah sama-sama memiliki mobil jenis FJ Cruiser. Nasib kedua mobil tersebut pun sama: disita KPK atas kasus pencucian uang yang dilakukan Luthfi dan Fathanah.

Berikut petikan percakapan Fathanah dan LHI:

3535: Iya
0797: Kalau besok pagi-pagi bisa nggak dia kira-kira?
3535: Dia udah punya data konkrit tentang data BPS, dia udah punya data konkrit tentang swasembada itu, tidak jelas, tidak jelas peruntukannya
0797: Ya ya oke. Ee nanti ana akan minta jadwal pagi, mungkin di rumahnya Pak Menteri atau apa
3535: Besok pagi, thoyib
0797: Ya, nanti pagi-pagi ente
3535: Ya, endu nalat
0797: Ha
3535: Kis nalan arbain milyar ar. Saha
0797: E ro fak de (tidak jelas) faham ya rojulas (tidak jelas) laila laila tamurro alaiyaa fil mator
3535: Thoyib ana hud ka fil mator laila mubasyaroh
0797: Makasih
3535: Fillah
0797: Ana tak faham ana jik ra (tidak jelas)
3535: Khulud SJ Cruiser itu jangan diisi premium, rusak itu
0797: Enggak enggak. Ya Pertamax Pertamax
3535: Ana sudah bilang si sapa namanya si Imron, Imron kamu pegang jerigen dua tiga biji untuk anu cadangan kalau dia kosong di tengah jalan nggak ada itu pompa bensin harus isi Pertamax
0797: Sudah-sudah
3535: Langsung but
(aan/mad)

Silahkan bagi yang mau mengartikan bahasa sandi ini... CP mana nih? Mana tau ini bahasa konspirasi... :rolling:

Re: Percakapan Fathanah dan LHI Disadap KPK

Posted: Fri May 17, 2013 5:49 pm
by Utbahbinabuwaqqash
usmanabdullah wrote: Sebagian percakapan antara Fathanah dan LHI ini menggunakan bahasa Arab.

Utk korupsi tepu2 memang cocoknya pake bahasa syuurga, bahasanya auwlohh si penipu ulung khayrul makerin hi...hi...hi...

Re: Percakapan Fathanah dan LHI Disadap KPK

Posted: Fri May 17, 2013 6:24 pm
by usmanabdullah
Jumat, 17/05/2013 18:14 WIB
Sidang Kasus Suap Impor Sapi
Transkrip Fathanah-LHI Atur Pertemuan dengan Elizabeth Liman
Ikhwanul Habibi - detikNews
Image
(Foto: Ikhwanul Habibi/detikcom)
Jakarta - Ini percakapan tersangka kasus dugaan suap pengaturan impor daging sapi, Ahmad Fathanah dengan Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) saat mengatur pertemuan dengan Dirut PT Indoguna Utama Maria Elizabeth Liman. Berikut transkripnya.

Transkrip percakapan ini antara dengan HP bernomor 628118003535 (milik Fathanah) dengan Male (yang adalah LHI) diperlihatkan di Pengadilan Tipikor, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Jumat (17/5/2013) dengan terdakwa kasus dugaan suap impor sapi, petinggi PT Indoguna Utama, Arya Effendi dan Juard Effendi dengan saksi Ahmad Fathanah.

Dalam percakapan ini, Luthfi menyinggung soal rekomendasi yang akan ia berikan. "Ana tidak mau ngasih rekomendasi lalu kemudian nggak bisa dieksekusi, nanti nama ana rusak," kata Luthfi yang mengaku sudah mengenal Maria Elizabeth.

Berikut transkrip selengkapnya:

Male: Salam
3535: Ada kesulitan nggak?
Male: Nggak
3535: Ah antum makan nasi kandar?
Male: Iya, nasi kandar
3535: Ya Allah, nekat banget
Male: Nggak reaksi, sabi sabi, motong sabi kan
3535: Hehe udah di jalan akh?
Male: Udah, udah di jalan
3535: Iya deh akh..antum dari airport bisa langsung nggak? Tinggal makan di Sultan dulu?
Male: Ada apa?
3535: Itu sekedar pengen silaturahmi, jauh-jauh dari Amerika, pengusaha itu daging. Ya..kalau dia sekedar
Male: Ana..ana..ana langsung meeting di kantor, udah ditungguin, jadi dari airport langsung ke kantor
3535: Weleh
Male: Ada tiga pertemuan malam ini
3535: Wah, iya dah dadakan, itu dia pengen sekedar makan.
Male: Salah satu di antaranya dia akan nunggu di airport, jadi meeting di mobil
3535: Masya Allah, nggak bisa makan sebentar saja, makan di situ di Sultan, di Jepang makanannya
Male: Ya itu ini hadirin yang satu Gubernur Maluku Utara
3535: O ya
Male: Para calon gubernur Maluku Utara
3535: Heh
Male: Terus kemudian keputusan tentang Walikota Bandung
3535: Heh
Male: Terus kemudian keputusan tentang kerja sama internasional, semua kan diselesaikan malam ini, ana yang dari airport internasional mungkin udah nunggu.
3535: Iyek, iyek, jadi kita tunda kapan? Besok aja? Besok gimana?
Male: Ah.. besoklah
3535: Besok ya?
Male: Besok
3535: Orang itu dari Amerika, Elizabet, pengusaha itu besar, biarin aja kalau sekedar
Male: Tapi e..di ininya belum ada kejelasan
3535: Iya makanya dalam tataran itu ada
Male: Belum ada kejesalan di situ
3535: Ya dalam tataran, tapi kan dia mau silaturahmi, kan dia kita juga, saya bilang kalau sekedar silaturahmi iya, tapi kalau sekedar mengeluh dan bagaimana tataran itu, dia sekedar mengeluh barangkali bisa di..diterima, tapi nggak janji ya saya bilang gitu.
Male: Ya ana, jadi gini deh, ana besok pagi, akh jangan janjian dulu, besok pagi saya inikan dengan Deptan dulu, apa perkembangan terakhir
3535: He eh iya
Male: Ana tidak mau ngasih rekomendasi lalu kemudian nggak bisa dieksekusi, nanti nama ana rusak
3535: Betul, betul betul betul
Male: Jadi, jadi ana harus paham dulu e.. apa situasi di Deptannya dulu.
3535: Iya, udah dah kasih jelas dulu seperti itu
Male: Jadi, nggak usah buru buru e ketemunya, sampe ana dapat info. Hari Jumat itu baru dipanggil-panggilin dari mereka, dari Deptannya
3535: Alhamdulillah kalau begitu ada jalan keluar akh, baiklah kalau begitu
Male: Ya ana coba untuk mengetahui apa perkembangan terakhir
3535: Thoyib thoyib thoyib
Male: Coba ana ketemu segera, dah kasih ngomong A B C lalu gak bisa dijalankan, nama ana rusak.
3535: Thoyib, thoyib akh ya kalau gitu ya ana ana
Male: Ana juga sudah tahu, ana kenal siapa Elizabet itu
3535: Heem
Male: Udah tahu dia
3535: Tapi belum pernah ketemu kan?
Male: Ketemu nggak, belum pernah
3535: Nah ini ini kali, dia dia minta
Male: Tapi ana sudah denger, ana sudah denger. Dia itu di Sudirman, ada restoran namanya Angus Angus Steak dia punya.

(nwk/asy)

Re: Percakapan Fathanah dan LHI Disadap KPK

Posted: Fri May 17, 2013 6:38 pm
by usmanabdullah
Jumat, 17/05/2013 18:30 WIB
Sidang Suap Impor Daging
Ini Percakapan Telepon Fathanah-LHI Masalah Pengiriman US$ 40 Ribu
Image
Fajar Pratama - detikNews
Jakarta - Sejumlah rekaman pembicaraan telepon antara Ahmad Fathanah dan Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) diputar di pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Kuningan, Jakarta Selatan. Salah satu rekaman membahas masalah uang pengiriman uang US$ 40 ribu.

Transkrip percakapan antara HP bernomor 087884416017 dan HP bernomor 08118003535 ini terjadi pada 14 Januari 2013 pada pukul 12.24 WIB. Durasi percakapan ini selama 1 menit 32 detik. Rekaman ini diperdengarkan di pengadilan Tipikor pada Jumat (17/4/2013).

Dalam percakapan itu dibahas masalah pengantaran uang sebesar US$ 40 ribu atau sekitar Rp 400 juta. Fathanah dan Lutfi membahas di mana dan kapan uang tersebut diantarkan. Dalam pembicaraan itu juga terlontar masalah pajak preman antara keduanya. Luhtfi juga sempat menduga bahwa uang yang akan dikirimkan sebesar US$ 550 ribu.

Tidak jelas uang sebesar Rp 400 juta itu uang apa. Namun, dalam percakapan sebelumnya tertanggal 9 Januari 2013, Fathanah dan Lutfi pernah membahas soal permintaan jatah Rp 5.000/kg dari kuota impor 8.000 ton daging sapi yang akan diajukan. Jika skenario berhasil, maka Fathanah dan LHI akan mendapat Rp 40 miliar.

Berikut petikan percakapan Fathanah dan LHI terkait pengiriman uang US$ 40 ribu:

0617 Halo
3535 Mau dibawa kemana nganter ini yang empat puluh ribu dollar ?
6017 Eee empat puluh ribu ?
3535 Iya dua ratus lima puluh sudah ditransfer ke itu, siapa. Dua ratus lima puluh juta, transfer. terus...
6017 Ente ente ada di mana sekarang?
3535 Ana lagi di Depok. Tapi mau ke Jakarta. Mau diantarin kemana?
6017 Ada lagi di DPP jam satu baru mau meninggalkan DPP
3535 Ya udah Ana usahakan deh kalau lewat DPP, lewat DPP ana tinggalin langsung jalan nih. Ya udah siap aja
6017 Ana ana kirain ente mau kirim lima ratus lima puluh
3535 Eh jadi Ana rugi. ini bisa-bisa. bisa-bisa gunung antum ini, gunung antum ini. Nanti Ana kasih tau. Gunung Antum bisa meledak lho. Artinya betul-betul nggak ada pemasukan di Antum, Terus korek korek korek korek korek akhirnya. Akhirnya meledak sendiri deh. Ngak kayak bisa tidur lagi di rumah.
6017 Ngak..nggak yang yang yang dulu kan potong pajak dua puluh lima persen. Kalo yang sekarang ..haha..
3535 Ya Allah, ini pajak kali ini, pajak preman, ya akhi. Ini pajak pereman ini.
6017 Ya udah, Ana jam satu berangkat, kalau mau kesini sebelum jam satu ya.
3535 Ke KPU. Kalau ada nyusul deh, dimana Ana titip sapa Yopa kek, Siapa kan itu yang tugas hari ini. Ana tahu siapa. ya udah. Kan bisa bisa gunung meledak sendiri nih. Kagak ada pemasukan.
6017 Ya udah. Yok, Wassalamualaikum.
3535 Yassalam.


(nal/asy)

Re: Percakapan Fathanah dan LHI Disadap KPK

Posted: Fri May 17, 2013 6:53 pm
by Pembawa_Pete
mereka sangat relijius ya memang aslinya.

Re: Percakapan Fathanah dan LHI Disadap KPK

Posted: Fri May 17, 2013 8:55 pm
by usmanabdullah
Jumat, 17/05/2013 20:07 WIB
Sidang Kasus Suap Impor Sapi
Transkrip LHI-Ahmad Rozi, Siapkan Data agar Impor Sapi Perlu Ditambah
Ikhwanul Habibi - detikNews
(Foto: Ikhwanul Habibi/detikcom)
Jakarta - Tersangka dugaan kasus suap pengaturan impor sapi, Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) mengatur impor sapi melalui persiapan data untuk meyakinkan Kementerian Pertanian (Kementan) bahwa jumlah daging sapi dalam negeri tidak cukup. Hal ini terungkap dari percakapan LHI dengan Ahmad Rozi, pengacara Fathanah.

Rekaman percakapan antara LHI dan Ahmad Rozi ini diputar dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Jumat (17/5/2013). Sidang ini memeriksa saksi, LHI untuk terdakwa kasus suap impor sapi, pejabat PT Indoguna Utama, Arya Effendi dan Juard Effendi. Rekaman diperdengarkan beserta transkrip yang ditampilkan melalui proyektor.

LHI meminta agar Rozi menyiapkan data-data lapangan sebagai argumen agar kuota impor ditambah untuk semester awal 2013.

"Ya kebutuhan lapangan semester ini update terakhir supaya ada alasan bagi Menteri eh..untuk mengeluarkan izin baru," ujar LHI.

"He eh, jadi tolong segera supaya dia punya argumentasi untuk dijadikan landasan bahwa semester ini perlu ditambah," demikian ditegaskan kembali oleh LHI pada Rozi.

Percakapan ini terjadi antara HP bernomor 087884416017 (LHI) dan nomor 082191889839 (Ahmad Rozi) pada 29 Januari 2013, pada pukul 21:50:49 dengan durasi 1 mneit 51 detik.

Tuut tuut
9839: Sallamualaikum Wabarokatu
6017: Hallo
9839: Ya salammualaikum
6017: Salam warohmatullah
9839: Iya tad
6017: Tolong, eh tolong dikomunikasikan ke Bunda (Elda Devianne Adiningrat, red) dan ke Bu EL (Dirut PT Indoguna Utama, Maria Elizabeth Liman, red).
9839: He eh
6017: Tentang itu apa yang diminta oleh Pak Warso (Pejabat Kementan Soewarso)
9839: He eh
6017: Jadi dia minta update data tentang kebutuhan lapangan semester ini
9839: Kebutuhan lapangan semester ini gitu tad?
6017: Ya kebutuhan lapangan semester ini update terakhir supaya ada alasan bagi Menteri eh..untuk mengeluarkan izin baru
9839: Ya ya
6017: Karena Wamennya sudah mengatakan cukup!
9839: Loh, Wamen itu malah bilang perlu ditambah tad, Kuota
6017: Wamen, Wamen Perdagangan?
9839: Perdagangan, iya Wamen Perdagangan
6017: Dia minta ditambah?
9839: Iya dia minta ditambah
6017: Tapi di semes semester berikutnya
9839: Oh gitu
6017: Bukan yang sekarang, sementara maunya kan yang sekarang ini
9839: Iya iya
6017: He eh, jadi tolong segera supaya dia punya argumentasi untuk dijadikan landasan bahwa semester ini perlu ditambah
9839: He eh, he eh
6017: Diminta data lapangan
9839: Oke Stad
6017: Begitu ya
9839: Iya Stad
6017: Iya deh, mudah-mudahan yah
9839: Amin Stad
6017: Baik baik kalau bisa secepatnya minggu ini kalau bisa
9839: Baik
6017: Biar bisa segera tereksekusi, tanpa itu susah, karena sudah terlanjur. Baru perlu untuk semester berikutnya. Semester ini sudah cukup.
9839: Oke, Stad
6017: Ya, gitu ya. Yuk
9839: Makasih
6017: Salammualakum
9839: Kumsalam Ustad

Percakapan selesai

(nwk/mad)

Re: Percakapan Fathanah dan LHI Disadap KPK

Posted: Fri May 17, 2013 10:09 pm
by 1234567890
korufsi berjamaahnya harus fake "bahasa surga" sufaya holol itu korufsi safee

kalao fake bahasa kapeer ntar jadi horom

Re: Percakapan Fathanah dan LHI Disadap KPK

Posted: Sun May 19, 2013 5:48 am
by IslamBb
mendadak sakit kepala ](*,)

Re: Percakapan Fathanah dan LHI Disadap KPK

Posted: Sun May 19, 2013 1:42 pm
by Pembawa_Pete
logikanya begini,
Indonesia bukan negara Islam, dan hukum indonesia dalam beberapa hal menomorduakan hukum Islam (misal PNS gak bole poligami, aturan umur nikah, jihadis malah dipenjara/eksekusi mati dll).
Jadi menurut para muslim2 taat tersebut indonesia adalah negara KAFIR.
Dan negara KAFIR halal untuk dirampok seperti Muhammad menjarah suku Quraysh.

Re: Percakapan Fathanah dan LHI Disadap KPK

Posted: Sun May 19, 2013 1:47 pm
by 1234567890
bagi muslim, ngegarong sesama muslim pun holol

Re: Percakapan Fathanah dan LHI Disadap KPK

Posted: Tue May 21, 2013 10:15 am
by usmanabdullah
Luthfi Jelaskan Pushtun, Suku di Pakistan yang Wanitanya Terkenal Cantik
Fajar Pratama - detikNews
Image
Jakarta - Dalam persidangan kasus suap impor daging, jaksa KPK memutar sadapan antara Luthfi Hasan Ishaaq dengan Ahmad Fathanah. Kata Pushtun dan Jawa Sarkiya muncul sebagai kalimat pembuka. Akhirnya eks presiden PKS itu angkat bicara mengenai 'sandi' tersebut.

"Saya kemarin tanyakan ke pak Luthfi, soal Pustun itu. Dia langsung ketawa terbahak-bahak," ujar pengacara Luthfi, M Assegaf Selasa (21/5/2013).

Akhirnya Assegaf pun mendapatkan apa arti Pushtun. Kata tersebut merupakan salah satu suku di Pakistan, yang mana perempuan dari suku tersebut terkenal dengan kecantikannya.

"Dia menjelaskan, Pushtun itu suku di Pakistan. Dalam bercandaan dengan Fathanah itu, pak Luthfi menggambarkan istrinya yang cantik seperti suku Pustun. Karena memang terkenal cantik perempuan dari suku Pushtun," jelas Assegaf.

Pengacara senior ini menjelaskan, Luthfi dan istrinya pernah ke Pakistan dan menjumpai langsung orang-orang dari suku Pushtun. Namun Assegaf tidak bertanya lebih jauh ke Luthfi, istri yang mana yang disebut cantik seperti perempuan suku Pushtun.

"Wah soal istri yang mana saya tidak tahu ya. Pokoknya kata pak Luthfi itu soal Pushtun. Kalau yang Jawa Sarkiyah itu saya lupa bertanya," ujar Assegaf.

(fjp/fjp)