Teroris / Perampok Toko Emas Tambora Adalah Simpatisan PKS
Posted: Sat Mar 16, 2013 9:07 pm
Rumah Terduga Teroris Diduga Milik Kader PKS
BEKASI - Tempat usaha Furniture di Kampung Babakan, RT 02/03 Mustikasari, Mustikajaya, Kota Bekasi, yang digerebek tim gabungan Polda Metro Jaya lantaran menjadi sarang persembunyian pelaku perampokan toko Emas Tambora ternyata milik kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Menurut Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi Tumai, tempat usaha itu diketahui milik Edi Novian yang merupakan kader PKS Bekasi.
"Berdasarakan informasi itu diketahui dari ajang Pilgub Jawa Barat yang digelar pertengahan Februari lalu. Edi pernah membagi-bagikan nasi bungkus kepada para saksi di TPS dekat lokasi penangkapan jaringan teroris," kata Tumai yang rumahnya tidak jauh dari lokasi penggerebekan, Kamis (15/3/2013).
Karena itu, warga dan para saksi itu pun menyangka Edi merupakan perwakilan PKS yang memantau TPS setempat. "Kebetulan saya sempat mantau saat pemungutan suara. warga bilang dia (Edi) kader PKS," ujar Tumai.
Sementara itu, Juru bicara DPD PKS Kota Bekasi Ariyanto Hendrata membantah, bahwa pemilik gudang mebel tersebut milik salah satu kader partainya. Dia mengatakan, tidak ada anggota maupun kader PKS di Kota Bekasi yang beridentitas Edi Novian. "Saya sudah cek ke seluruh pengurus. Dia bukan kader PKS," imbuhnya.
Ariyanto mengatakan banyak orang yang belum mengenal lebih jauh tentang karakter partai pemenang Pilkada Kota Bekasi dan Jawa Barat itu. Kemungkinan, sambung dia, penampilan dari pemilik gudang mebel tersebut kebetulan terlihat mirip dengan kader PKS.
Dirinya menambahkan, peristiwa perampokan yang dilakukan kawanan perampok tidak perlu dilibatkan politik. Alasannya, saat ini persaingan politik sedang memanas menyusul Pilpres 2014 mendatang. "Kenapa harus dikaitkan dengan politik?" Terang Ariyanto.
=======
Perampok Toko Emas Tambora Simpatisan Parpol Tertentu?
JAKARTA - Salah satu pelaku perampokan toko emas di Tambora, Jakarta Barat, ditengarai sebagai salah satu anggota partai. Namun, hal itu masih belum bisa dibuktikan.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Suhardi Alius mengatakan, membenarkan hal itu. Namun, saat dicek, nama tersangka tidak ada di database partai tersebut.
"Itu masih dugaan, dalam data base partai atas nama tersangka memang tidak ada. Namun, bisa saja kalau dia simpatisan. Itu mungkin," kata Suhardi, Sabtu (16/3/2013).
Dia tidak menjelaskan lebih jauh tersangka dan partai yang dimaksud. Katanya, saat ini para tersangka masih diperiksa intensif.
Dalam penangkapan kasus perampokan ini, diamankan tujuh orang tersangka. Tiga orang harus ditembak mati, mereka adalah Makmur alias Bram, Arman dan Kodrad alias Polo. Makmur alias Bram ini diduga kuat menjadi teroris Bank CIMB Medan dan Teroris Beji.
Selanjutnya, tersangka lain yang masih hidup antara lain, Hendra Hermalan, Siswanto, Togog alias Anto, Kiting. Keempat orang ini masih diperiksa intensif soal peranannya baik dalam kasus perampokan dan kasus terorismenya. Sementara masih ada satu pencarian tersangka lainnya berinisial F.
Dalam penangkapan ketujuh tersangka ini, polisi juga telah menyita barang bukti berupa 5 senpi rakitan, 12 bom pipa, 34 butir peluru kaliber 99mm, 2 sepeda motor dan perhiasan emas 1 kilogram.
Ketujuh pelaku ini merupakan pelaku perampokan toko emas Terus Jaya Tambora pada Minggu (10/3/2013) pukul 10.00 WIB. Dalam perampokan tersebut, para pelaku berhasil menggasak 1,5 kilogran emas yang terdiri dari, kalung, gelang dan cincin dengan total kerugian sekitar Rp500 juta.
Teroris / Perampok Toko Emas Tambora Adalah Simpatisan PKS
Teroris / Perampok Toko Emas Tambora Adalah Simpatisan PKS Alternative
Alternative Rss Feed
Faithfreedompedia
BEKASI - Tempat usaha Furniture di Kampung Babakan, RT 02/03 Mustikasari, Mustikajaya, Kota Bekasi, yang digerebek tim gabungan Polda Metro Jaya lantaran menjadi sarang persembunyian pelaku perampokan toko Emas Tambora ternyata milik kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Menurut Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi Tumai, tempat usaha itu diketahui milik Edi Novian yang merupakan kader PKS Bekasi.
"Berdasarakan informasi itu diketahui dari ajang Pilgub Jawa Barat yang digelar pertengahan Februari lalu. Edi pernah membagi-bagikan nasi bungkus kepada para saksi di TPS dekat lokasi penangkapan jaringan teroris," kata Tumai yang rumahnya tidak jauh dari lokasi penggerebekan, Kamis (15/3/2013).
Karena itu, warga dan para saksi itu pun menyangka Edi merupakan perwakilan PKS yang memantau TPS setempat. "Kebetulan saya sempat mantau saat pemungutan suara. warga bilang dia (Edi) kader PKS," ujar Tumai.
Sementara itu, Juru bicara DPD PKS Kota Bekasi Ariyanto Hendrata membantah, bahwa pemilik gudang mebel tersebut milik salah satu kader partainya. Dia mengatakan, tidak ada anggota maupun kader PKS di Kota Bekasi yang beridentitas Edi Novian. "Saya sudah cek ke seluruh pengurus. Dia bukan kader PKS," imbuhnya.
Ariyanto mengatakan banyak orang yang belum mengenal lebih jauh tentang karakter partai pemenang Pilkada Kota Bekasi dan Jawa Barat itu. Kemungkinan, sambung dia, penampilan dari pemilik gudang mebel tersebut kebetulan terlihat mirip dengan kader PKS.
Dirinya menambahkan, peristiwa perampokan yang dilakukan kawanan perampok tidak perlu dilibatkan politik. Alasannya, saat ini persaingan politik sedang memanas menyusul Pilpres 2014 mendatang. "Kenapa harus dikaitkan dengan politik?" Terang Ariyanto.
=======
Perampok Toko Emas Tambora Simpatisan Parpol Tertentu?
JAKARTA - Salah satu pelaku perampokan toko emas di Tambora, Jakarta Barat, ditengarai sebagai salah satu anggota partai. Namun, hal itu masih belum bisa dibuktikan.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Suhardi Alius mengatakan, membenarkan hal itu. Namun, saat dicek, nama tersangka tidak ada di database partai tersebut.
"Itu masih dugaan, dalam data base partai atas nama tersangka memang tidak ada. Namun, bisa saja kalau dia simpatisan. Itu mungkin," kata Suhardi, Sabtu (16/3/2013).
Dia tidak menjelaskan lebih jauh tersangka dan partai yang dimaksud. Katanya, saat ini para tersangka masih diperiksa intensif.
Dalam penangkapan kasus perampokan ini, diamankan tujuh orang tersangka. Tiga orang harus ditembak mati, mereka adalah Makmur alias Bram, Arman dan Kodrad alias Polo. Makmur alias Bram ini diduga kuat menjadi teroris Bank CIMB Medan dan Teroris Beji.
Selanjutnya, tersangka lain yang masih hidup antara lain, Hendra Hermalan, Siswanto, Togog alias Anto, Kiting. Keempat orang ini masih diperiksa intensif soal peranannya baik dalam kasus perampokan dan kasus terorismenya. Sementara masih ada satu pencarian tersangka lainnya berinisial F.
Dalam penangkapan ketujuh tersangka ini, polisi juga telah menyita barang bukti berupa 5 senpi rakitan, 12 bom pipa, 34 butir peluru kaliber 99mm, 2 sepeda motor dan perhiasan emas 1 kilogram.
Ketujuh pelaku ini merupakan pelaku perampokan toko emas Terus Jaya Tambora pada Minggu (10/3/2013) pukul 10.00 WIB. Dalam perampokan tersebut, para pelaku berhasil menggasak 1,5 kilogran emas yang terdiri dari, kalung, gelang dan cincin dengan total kerugian sekitar Rp500 juta.
Teroris / Perampok Toko Emas Tambora Adalah Simpatisan PKS
Teroris / Perampok Toko Emas Tambora Adalah Simpatisan PKS Alternative
Alternative Rss Feed
Faithfreedompedia
