Nikah 4 Hari, Janda Kencur Bupati Garut Stres
Posted: Mon Nov 26, 2012 7:07 am
http://www.tempo.co/read/news/2012/11/2 ... arut-Stres
Nikah 4 Hari, Janda Kencur Bupati Garut Stres
Besar Kecil Normal
TEMPO.CO, Garut - Bupati Garut, Jawa Barat, Aceng HM Fikri, dilaporkan ke lembaga perlindungan perempuan. Aceng dituduh telah melakukan pelecehan terhadap perempuan di bawah umur. "Kami saat ini sedang melakukan pendampingan kepada korban," ujar Ketua Bidang Advokasi Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Garut, Nitta K Wijaya, Kamis, 22 November 2012.
Menurut dia, bentuk pelecehan yang dilakukan orang nomor satu di Garut itu adalah menikahi anak di bawah umur berinisial FO, 18 tahun. Perempuan yang baru keluar sekolah menengah atas itu dinikahi secara siri. Namun, setelah menjalani pernikahan selama empat hari, FO diceraikan.
Pernikahan di bawah tangan itu dilakukan pada 14 Juli 2012 dan berakhir 17 Juli. Perceraian itu dilakukan Aceng melalui pesan singkat. "Alasan jatuh talaknya, kata Bupati, karena korban sudah tidak perawan lagi," ujar Nitta.
Perbuatan Aceng itu dianggap melanggar Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Selain itu, Bupati juga dianggap melanggar UU Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perdagangan Orang. Sebab, Aceng menjanjikan memberangkatkan umroh kepada korban sebelum pernikahan. Namun, janji itu tidak ditepati.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami depresi yang cukup berat. Bahkan, selama beberapa hari, korban enggan ditemui dan lebih memilih untuk mengurung diri di dalam kamar. "Korban mengalami kekerasan verbal,"ujarnya.
Pendampingan yang saat ini tengah dilakukan untuk menghilangkan traumatik. "Kami juga berkoordinasi dengan pihak provinsi karena korban ingin melanjutkan sekolahnya ke perguruan tinggi," ujar Nitta.
Nitta menilai, munculnya kasus ini merupakan preseden buruk bagi pemberantasan kekerasan terhadap anak dan perempuan di Garut. Padahal, selama ini angka kekerasan terhadap perempuan di Garut ini masuk dalam peringkat lima besar di Jawa Barat. "Untuk sanksi moral ke Bupati bukan urusan kami, tapi kami akan berkoordinasi dengan Kementerian," ujarnya.
Hingga berita ini ditulis, Bupati Garut Aceng HM Fikri enggan untuk berkomentar. Pesan singkat yang dilayangkan Tempo ke telpon selulernya pun belum juga dijawab. "Bapak (Bupati Aceng) masih belum bisa dihubungi dari tadi masih di kamar," ujar Ajudan Bupati, Erli.
Pernikahan Bupati Aceng Fikri ini sebelumya pernah menggemparkan warga Garut. Foto pernikahan Aceng dengan FO sempat beredar di jejaring sosial dan pengguna Blackberry melalui Blackberry Messenger.
SIGIT ZULMUNIR
http://namakuddn.wordpress.com/2012/11/ ... n-via-sms/
Foto Bupati Garut Aceng Fikri menikah (Foto GG)
Garut- Impian indah hidup berumah tangga dengan seorang bupati ternyata membawa kenyataan yang pahit. Seorang gadis muda di Garut, Jawa Barat malah bernasib tragis. Baru dinikahi 4 hari oleh buati Garut HM Aceng Fikri, tanpa alasan yang jelas, di cerai begitu saja. Lebih sakit lagi, gadis itu di cerai hanya melalui pesan singkat (SMS)
Foto foto nikah Bupati Garut Aceng Fikri (Foto GG)
Musnah sudah harapan dan impian Fani Oktora untuk bisa hidup bahagia bersama Bupati Garut HM. Aceng Fikir. Fani yang baru lulus SMA langsung dilamar oleh Aceng.
Tapi sungguh tragis, usia pernikahan mereka baru 4 hari, namun bupati itu begitu saja menceraikanya. Lebih menyakitkan lagi, Fani diceraikan hanya melalui pesan singkat atau SMS.
Keluarga besar Fani yakni pondok pesantren Al Fadilah Cisereuh Limbangan, Garut tak terima dengan perlakuan terhadap perlakuan orang no 1 di Garut yang dianggap semena mena.
Namun bukannya di tanggapi, malah mereka mendapat intiminasi dari bupati Garut itu melalui pesan SMS. Padahal menurut keluarga Fani, pernikahan anaknya dengan HM. Aceng Fikri sah secara agama. Dan disertai dengan surat pernyataan. Bahkan bupati berjanji akan menggelar resepsi pernikahan secepatnya.
Sebelum menikah, bupati Garut itu bahkan mengumbar janji janji gombal. Kalau bersedia menikah dengannya, Fanni akan diberangkatkan umroh bersama.
Namun setelah semuanya direnggut, jangankan umroh, Aceng bahkan menjatuhkan talak pada hari ke 4. Alasannya karena Fani sudah tidak perawan.
Sementara itu, Bupati Garut Aceng HM. Fikri belum bisa dikonfirmasi karena tidak ada di tempat. Kini foto foto Aceng HM. Fikir marak beredar di masyarakat melalui BBM dan internet.
SUMBER
http://www.metrotvnews.com/metronews/ne ... wah-Umur/6
Metrotvnews.com, Garut: Bupati Garut Aceng M. Fikri dilaporkan ke Lembaga Perlindungan Anak setempat. Ia dituduh menikahi gadis bawah umur yang kemudian diceraikannya empat hari kemudian. Pelapor adalah keluarga gadis itu.
Kasus yang terjadi lima bulan silam ini mengemuka setelah terekspos media. Meluasnya kabar ini bukan justru membuat gadis ini dan keluarganya bangga pernah dinikahi bupati. Malah sebaliknya membuat gadis itu makin terpojok, bahkan depresi. Apalagi muncul kabar tidak enak bahwa ia dicerai karena sudah tidak perawan lagi.
Korban dinikahi Aceng Fikri pada 14 Juli lalu. Awalnya, korban dikenalkan kepada bupati melalui seorang perantara dengan janji dinikahi secara sah. Selama menikah, korban tinggal di kediaman orang nomor satu di Kabupaten Garut itu.
Sebelum menikah, korban diiming-imingi janji untuk melanjutkan pendidikan, dan menunaikan ibadah umrah. Bukan janji yang menjadi kenyataan, ia justru diceraikan empat hari kemudian. Lebih menyakitkan lagi, ia dicerai hanya lewat pesan singkat alias SMS.
Sudah begitu, gadis tersebut menjadi bulan-bulanan kabar tak sedap yang beredar di media massa. Pihak keluarga akhirnya memutuskan melaporkan apa yang dialami anak mereka ke Lembaga Perlindungan Anak pada Jumat (23/11).
Menurut Ketua LPA Garut Nita Kawijaya, kasus tersebut merupakan human trafficking. Dalam catatan LPA Garut, sudah 31 kasus human trafficking ditemukan di Garut hingga kini. Saat ini, LPA Garut berjanji melindungi korban dan memfasilitasinya untuk melanjutkan pendidikannya.
Ketika dimintai klarifikasi, Bupati Aceng mengaku sudah memberikan kompensasi kepada korban. Klaim tersebut disertai surat pernyataan yang ditandatangani korban. Ia balik menuding kasus ini sengaja dicuatkan lawan politiknya menjelang pemilu kada Garut. "Atau kepentingan materi sesaat," katanya.(TII)
ini hanya bisa terjadi dalam pernikahan islam..... mana yg benar mana yg salah????
Nikah 4 Hari, Janda Kencur Bupati Garut Stres
Besar Kecil Normal
TEMPO.CO, Garut - Bupati Garut, Jawa Barat, Aceng HM Fikri, dilaporkan ke lembaga perlindungan perempuan. Aceng dituduh telah melakukan pelecehan terhadap perempuan di bawah umur. "Kami saat ini sedang melakukan pendampingan kepada korban," ujar Ketua Bidang Advokasi Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Garut, Nitta K Wijaya, Kamis, 22 November 2012.
Menurut dia, bentuk pelecehan yang dilakukan orang nomor satu di Garut itu adalah menikahi anak di bawah umur berinisial FO, 18 tahun. Perempuan yang baru keluar sekolah menengah atas itu dinikahi secara siri. Namun, setelah menjalani pernikahan selama empat hari, FO diceraikan.
Pernikahan di bawah tangan itu dilakukan pada 14 Juli 2012 dan berakhir 17 Juli. Perceraian itu dilakukan Aceng melalui pesan singkat. "Alasan jatuh talaknya, kata Bupati, karena korban sudah tidak perawan lagi," ujar Nitta.
Perbuatan Aceng itu dianggap melanggar Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Selain itu, Bupati juga dianggap melanggar UU Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perdagangan Orang. Sebab, Aceng menjanjikan memberangkatkan umroh kepada korban sebelum pernikahan. Namun, janji itu tidak ditepati.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami depresi yang cukup berat. Bahkan, selama beberapa hari, korban enggan ditemui dan lebih memilih untuk mengurung diri di dalam kamar. "Korban mengalami kekerasan verbal,"ujarnya.
Pendampingan yang saat ini tengah dilakukan untuk menghilangkan traumatik. "Kami juga berkoordinasi dengan pihak provinsi karena korban ingin melanjutkan sekolahnya ke perguruan tinggi," ujar Nitta.
Nitta menilai, munculnya kasus ini merupakan preseden buruk bagi pemberantasan kekerasan terhadap anak dan perempuan di Garut. Padahal, selama ini angka kekerasan terhadap perempuan di Garut ini masuk dalam peringkat lima besar di Jawa Barat. "Untuk sanksi moral ke Bupati bukan urusan kami, tapi kami akan berkoordinasi dengan Kementerian," ujarnya.
Hingga berita ini ditulis, Bupati Garut Aceng HM Fikri enggan untuk berkomentar. Pesan singkat yang dilayangkan Tempo ke telpon selulernya pun belum juga dijawab. "Bapak (Bupati Aceng) masih belum bisa dihubungi dari tadi masih di kamar," ujar Ajudan Bupati, Erli.
Pernikahan Bupati Aceng Fikri ini sebelumya pernah menggemparkan warga Garut. Foto pernikahan Aceng dengan FO sempat beredar di jejaring sosial dan pengguna Blackberry melalui Blackberry Messenger.
SIGIT ZULMUNIR
http://namakuddn.wordpress.com/2012/11/ ... n-via-sms/
Foto Bupati Garut Aceng Fikri menikah (Foto GG)
Garut- Impian indah hidup berumah tangga dengan seorang bupati ternyata membawa kenyataan yang pahit. Seorang gadis muda di Garut, Jawa Barat malah bernasib tragis. Baru dinikahi 4 hari oleh buati Garut HM Aceng Fikri, tanpa alasan yang jelas, di cerai begitu saja. Lebih sakit lagi, gadis itu di cerai hanya melalui pesan singkat (SMS)
Foto foto nikah Bupati Garut Aceng Fikri (Foto GG)
Musnah sudah harapan dan impian Fani Oktora untuk bisa hidup bahagia bersama Bupati Garut HM. Aceng Fikir. Fani yang baru lulus SMA langsung dilamar oleh Aceng.
Tapi sungguh tragis, usia pernikahan mereka baru 4 hari, namun bupati itu begitu saja menceraikanya. Lebih menyakitkan lagi, Fani diceraikan hanya melalui pesan singkat atau SMS.
Keluarga besar Fani yakni pondok pesantren Al Fadilah Cisereuh Limbangan, Garut tak terima dengan perlakuan terhadap perlakuan orang no 1 di Garut yang dianggap semena mena.
Namun bukannya di tanggapi, malah mereka mendapat intiminasi dari bupati Garut itu melalui pesan SMS. Padahal menurut keluarga Fani, pernikahan anaknya dengan HM. Aceng Fikri sah secara agama. Dan disertai dengan surat pernyataan. Bahkan bupati berjanji akan menggelar resepsi pernikahan secepatnya.
Sebelum menikah, bupati Garut itu bahkan mengumbar janji janji gombal. Kalau bersedia menikah dengannya, Fanni akan diberangkatkan umroh bersama.
Namun setelah semuanya direnggut, jangankan umroh, Aceng bahkan menjatuhkan talak pada hari ke 4. Alasannya karena Fani sudah tidak perawan.
Sementara itu, Bupati Garut Aceng HM. Fikri belum bisa dikonfirmasi karena tidak ada di tempat. Kini foto foto Aceng HM. Fikir marak beredar di masyarakat melalui BBM dan internet.
SUMBER
http://www.metrotvnews.com/metronews/ne ... wah-Umur/6
Metrotvnews.com, Garut: Bupati Garut Aceng M. Fikri dilaporkan ke Lembaga Perlindungan Anak setempat. Ia dituduh menikahi gadis bawah umur yang kemudian diceraikannya empat hari kemudian. Pelapor adalah keluarga gadis itu.
Kasus yang terjadi lima bulan silam ini mengemuka setelah terekspos media. Meluasnya kabar ini bukan justru membuat gadis ini dan keluarganya bangga pernah dinikahi bupati. Malah sebaliknya membuat gadis itu makin terpojok, bahkan depresi. Apalagi muncul kabar tidak enak bahwa ia dicerai karena sudah tidak perawan lagi.
Korban dinikahi Aceng Fikri pada 14 Juli lalu. Awalnya, korban dikenalkan kepada bupati melalui seorang perantara dengan janji dinikahi secara sah. Selama menikah, korban tinggal di kediaman orang nomor satu di Kabupaten Garut itu.
Sebelum menikah, korban diiming-imingi janji untuk melanjutkan pendidikan, dan menunaikan ibadah umrah. Bukan janji yang menjadi kenyataan, ia justru diceraikan empat hari kemudian. Lebih menyakitkan lagi, ia dicerai hanya lewat pesan singkat alias SMS.
Sudah begitu, gadis tersebut menjadi bulan-bulanan kabar tak sedap yang beredar di media massa. Pihak keluarga akhirnya memutuskan melaporkan apa yang dialami anak mereka ke Lembaga Perlindungan Anak pada Jumat (23/11).
Menurut Ketua LPA Garut Nita Kawijaya, kasus tersebut merupakan human trafficking. Dalam catatan LPA Garut, sudah 31 kasus human trafficking ditemukan di Garut hingga kini. Saat ini, LPA Garut berjanji melindungi korban dan memfasilitasinya untuk melanjutkan pendidikannya.
Ketika dimintai klarifikasi, Bupati Aceng mengaku sudah memberikan kompensasi kepada korban. Klaim tersebut disertai surat pernyataan yang ditandatangani korban. Ia balik menuding kasus ini sengaja dicuatkan lawan politiknya menjelang pemilu kada Garut. "Atau kepentingan materi sesaat," katanya.(TII)
ini hanya bisa terjadi dalam pernikahan islam..... mana yg benar mana yg salah????