MEDAN : GARA2 MURTAD, 2 Anak Siksa Ibu Hingga Opname RS

Gambar2 dan Berita2 kekejaman akibat dari pengaruh Islam baik terhadap sesama Muslim maupun Non-Muslim yang terjadi di Indonesia.
Post Reply
Laurent
Posts: 6083
Joined: Mon Aug 14, 2006 9:57 am

MEDAN : GARA2 MURTAD, 2 Anak Siksa Ibu Hingga Opname RS

Post by Laurent »

11 Sep 2012
2 Anak Siksa Ibu Sampai Opname RS

Gara-gara Pindah Keyakinan

MEDAN-PM

Penganiayaan rame-rame bermotif ‘sensitif’ ini terjadi di sebuah rumah di kawasan Jl. Kapten Muslim, Medan, kemarin (10/9) siang. Polisi berhati-hati mengusutnya.

Info dihimpun dari Mapolsek Helvetia menyebut, peristiwa berawal dari kedatangan

Ny. Nuraini (62) bersama putrinya, Juli Nur Aulia (33) ke rumah Mah (40). Mah, warga Jl. Kapten Muslim, itu juga anak Nuraini atau

kakak Juli. Kedatangan Nur –sapaan Nuraini- bersama Juli dari Kabanjahe ke Medan guna mendatangi sebuah pesta keluarga. Dikemudikan Iswadi (42), Nur dan Juli datang ke rumah Mah dengan mengendarai mobil.

Baru sesaat harmonis, pertemuan anak beranak itu mendadak berubah menakutkan. Itu terjadi karena Nur dan Juli diketahui telah berpindah keyakinan. Siang itu juga, info Nur dan Juli telah pindah keyakinan mampir di telinga Mon dan Lin

–keduanya juga anak Nur.

Saking marah, dalam hitungan menit –guna menemui Nur – Juli, Mon dan Lin pun tiba di rumah Mah. Tak hanya bersama Lin, Mon juga membawa 10 temannya. Usai ‘sepatah dua kata’ pada ibunya (Nur), Mon langsung kesetanan. Begitu pula Lin.

Menurut Juli, amuk 2 saudaranya itu pertama kali dilakukan terhadapnya. Melihat Juli dikeroyok 2 saudaranya, Nur pun histeris. Ia berusaha ke luar dari rumah Mah. Tapi upayanya gagal. Simon menarik ibunya, lalu memiting hingga wanita uzur itu tersungkur dan berhasil kembali dibawa masuk ke dalam rumah.

Selanjutnya, imbuh Juli, giliran ibunya yang jadi fokus pengeroyokan Mon Cs. Aksi penyiksaan itu terjadi beberapa menit dan usai karena jeritan Nur semakin mengeras dan terdengar oleh warga. Begitu berhasil lepas dari cengkeraman Mon dan Lin, Iswadi sang supir langsung menyelamatkan Nur serta Juli. Karena syok serta luka-luka yang dialami, Nur dilarikan ke RS Sari Mutiara, tak jauh dari lokasi peristiwa. Hingga kemarin, Nur masih terbaring di rumah sakit itu.

“Lihat kondisi wajah saya, Pak. Ibu saya pun dianiaya mereka, dicekik sama abang saya (Mon -red),” lapor Juli pada polisi penyidik, setiba di Mapolsek Helvetia guna buat pengaduan.

Kanit Reskrim Polsek Helvetia Iptu Syarifur Rahman mengaku akan terus mengusut laporan ini. “Saat ini korban sedang dalam pemeriksaan. Pasti akan kita proses,” kata Iptu Rahman. (mri/sal)

http://www.posmetro-medan.com/?p=5678
User avatar
duren
Posts: 11117
Joined: Mon Aug 17, 2009 9:35 pm
Contact:

Re: MEDAN : GARA2 MURTAD, 2 Anak Siksa Ibu Hingga Opname RS

Post by duren »

Laurent wrote:Selanjutnya, imbuh Juli, giliran ibunya yang jadi fokus pengeroyokan Mon Cs.
:shock:

Si Montir dan si Cresent Star :finga:
User avatar
momed_xxx3
Posts: 608
Joined: Fri Aug 31, 2012 11:15 am
Location: di Surga bersama anak2 kecil perawan

Re: MEDAN : GARA2 MURTAD, 2 Anak Siksa Ibu Hingga Opname RS

Post by momed_xxx3 »

sungguh merana nasib para murtadin TT_TT
User avatar
Berto@
Posts: 748
Joined: Thu May 05, 2011 1:27 pm

Re: MEDAN : GARA2 MURTAD, 2 Anak Siksa Ibu Hingga Opname RS

Post by Berto@ »

Beritanya belum jelas nih...
soalnya nama ibu dan anak yang jadi korban emang nama khas islam tapi nama si pelaku simon yang khas kristen
Atau penulis berita salah ngetik yang seharusnya menunjuk inisila si-mon :-k
Ada yang bisa konfirmasi...?
User avatar
spaceman
Posts: 2031
Joined: Thu Sep 18, 2008 12:23 pm
Location: Green Planet

Re: MEDAN : GARA2 MURTAD, 2 Anak Siksa Ibu Hingga Opname RS

Post by spaceman »

Mana si abu briziek nih, ada komentar ga tuh dia
User avatar
MyLovelyCarnation
Posts: 523
Joined: Mon Aug 06, 2012 12:30 am
Location: komunitas Ganyang Islam

Re: MEDAN : GARA2 MURTAD, 2 Anak Siksa Ibu Hingga Opname RS

Post by MyLovelyCarnation »

Teman2 kafir,

Ini kejadian LUAR BIASA, sebab di Sumatera Utara kasus2 murtad dari muslim menjadi kafir biasanya direspon oleh muslim dgn melakukan ekskomunikasi atau menyatakan si murtad bkn bagian dari keluarga lagi.

Belum pernah terdengar hingga kasus pemukulan sekalipun santer, apalagi ANAK-ANAK MENGANIAYA IBU KANDUNGNYA gara2 murtad.

Sulit membayangkan bagaimana muslim bisa menjadi SETAN yg tega menyakiti ibu kandungnya, apapun alasannya!


Ini menunjukkan bhw Sumut yg dikenal lebih toleran terhadap kasus muslim murtad rupanya akan semakin menampakkan ke permukaan semangat kaffahnisasi umat muslim. Sbelumnya, Sumut digoyang dgn HASUTAN pembakaran bbrp mesjid oleh kafir (yg ternyata pelakunya adalah muslim sendiri), lalu pelarangan memelihara babi di Kota Binjai & upaya penutupan sebuah Gereja HKBP di Binjai, kota satelit bagi kota Medan.



Teman2 muslim,

Uraian saya di atas BUKAN UTK KALIAN, tapi utk kalangan sendiri, yaitu Kafir.
Terlalu naif bagi saya utk beranggapan muslim tidak tahu tindakan tsb adalah layaknya tindakan SETAN, justru kalianlah ahlinya utk menjadi SETAN2 bagi Muhammad.

Utk kalian muslim, hanya ini pesan saya:

"Pastikan ibu & saudara2 kandung kalian utk tdk murtad agar kelak kalian tdk menunjukkan MENTAL & TINDAKAN SETAN kalian yg sejatinya sdh bersemayam (laten) dlm diri kalian."
User avatar
penebar cinta
Posts: 26
Joined: Mon Sep 10, 2012 10:52 pm
Location: Sebarkan cinta sesama manusia dengan memberantas ajaran sesat islam

Re: MEDAN : GARA2 MURTAD, 2 Anak Siksa Ibu Hingga Opname RS

Post by penebar cinta »

Berto@ wrote: Beritanya belum jelas nih...
soalnya nama ibu dan anak yang jadi korban emang nama khas islam tapi nama si pelaku simon yang khas kristen
Atau penulis berita salah ngetik yang seharusnya menunjuk inisila si-mon
Ada yang bisa konfirmasi...?
Di baca beritanya memang tidak jelas menyebutkan agama tertentu. Tapi dilihat nama Ny. Nuraini (62) dan Juli Nur Aulia (33) adalah nama islam yang sudah berpindah keyakinan. Tentu saja berpindah diam-diam tidak perlu mengubah nama, berarti itu nama asli sejak kecil. Soal nama Simon dan Lin, mungkin ini salah ketik saja seperti yang disampaikan bang Berto@, mungkin maksud redaksi tersebut adalah si Mon bukan Simon.
Post Reply