Page 1 of 1

[Berita]Pandangan Saya Sebagai Orang Islam Terhadap Ahok

Posted: Mon Aug 27, 2012 12:04 am
by Khanx88
Pandangan Saya Sebagai Orang Islam Terhadap Ahok
Posted by Suara PengusahaOpini, Pilihan, TerkiniSunday, August 5th, 2012 - 12:25 pm | dibaca 90079 kali
Basuki %22Ahok%22.jpg
Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama (Foto:ist)
Oleh Anita Tahmid (Alumnus Universitas Al-Azhar Kairo)
KAMIS, kemarin, 19 Juli 2012, KPUD Jakarta mengumumkan hasil Pemilukada tanggal 11 Juli 2012 yang lalu. Hasilnya sebagai berikut:

Jokowi – Ahok 42,6 %
Foke – Nara 34,05 %
Hidayat – Didik 11,7 %
Faisal – Biem 4,9 %
Alex – Nono 4,67 %
Herdardji – Riza 1,97 %

Tampilnya pasangan Joko Widodo – Basuki Tjahaja Purnama atau Jokowi – Ahok sebagai peraih suara paling tinggi cukup mengejutkan bagi saya, karena survei-survei yang dilakukan sebelum hari pemilihan hanya menempatkan pasangan kotak-kotak itu pada posisi kedua.

Padahal, Calon Wakil Gubernur yang diusung PDI Perjuangan dan Gerinda itu beragama Kristen Protestan. Hasil ini menunjukkan, agama Calon Gubernur dan Wakil Gubernur tidak terlalu menjadi persoalan bagi warga Jakarta yang mayoritas Muslim. Mereka sama sekali tak menghiraukan fatwa atau pendapat yang mengharamkan memilih Non-Muslim sebagai pemimpin.

Memang sudah seharusnya pemilih Jakarta menunjukkan kelasnya sebagai warga Ibukota yang cerdas, rasional dan tidak emosional, yang menyadari isu agama itu dimunculkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, untuk kepentingan politik sesaat.

Isu agama bukan kali pertama terjadi di dunia perpolitikan di Indonesia. Pemilihan Presiden tahun 1999, 2004 dan 2009 selalu diwarnai isu agama. Tahun 1999 sekelompok ulama dan tokoh Islam mengeluarkan fatwa haramnya perempuan menjadi presiden. Fatwa itu sengaja dimunculkan untuk menghadang Megawati Soekarno Putri, karena ada kekhawatiran terhadap orang-orang di belakang Megawati yang rata-rata abangan dan bahkan Non-Muslim.

Pada Pilpres 2004 isu agama kembali dihembuskan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Istri Calon Presiden SBY dituduh beragama Kristen karena namanya Kristiani Herrawati. Demikian juga pada Pilpres 2009 istri Calon Wakil Presiden Boediono dituduh beragama Kristen. Akibat tuduhan itu, beberapa kali Bu Herawati mengenakan jilbab untuk menunjukkan di depan publik bahwa tuduhan itu tidak benar.
Ternyata semua isu agama itu tidak terbukti. Kekhawatiran adanya kristenisasi dan pembangunan gereja besar-besaran pada pemerintahan Megawati, ketika Bu Ani Yudhoyono menjadi ibu Negara dan pada saat Bu Herawati Boediono menjadi Ibu Wakil Presiden, semua itu tidak terbukti. Rakyat akhirnya paham bahwa isu agama hanyalah dijadikan mainan politik semata.


Memilih Pemimpin yang Sejati

Menurut saya, memilih pemimpin harus didasarkan kepada kemampuan Calon, bukan apa agama Calon. Sebab, soal agama adalah urusan pribadi antara seorang hamba dengan Tuhannya. Apakah Calon rajin sembahyang atau tidak, tekun puasa Ramadhan atau tidak, dan selalu membayar zakat atau tidak, itu semua bukan urusan rakyat untuk mengetahuinya.
Yang perlu dipertimbangkan saat memilih pemimpin adalah sejauhmana kemampuan pemimpin untuk menghadirkan sebesar-besar kemakmuran rakyat. Karena itu, yang harus dipilih adalah pemimpin yang adil sehingga kepemimpinannya membawa kemaslahatan (kemanfaatan) bagi rakyat yang dipimpinnya.

Dalam Kitab Al-Hisbah karangan Ibnu Taimiyah dinyatakan sebagai berikut:
الله ينصر الدولة العادلة وإن كانت كافرة، ولا ينصر الدولة الظالمة وإن كانت مؤمنة
Artinya:
Allah akan menolong Negara yang adil meskipun Negara itu Kafir. Dan Allah tidak akan menolong Negara yang dholim meskipun Negara itu Mukmin (Islam).”

Kita bisa melihat Australia, Jepang, Korea, Negara-negara Eropa dan Amerika yang penduduknya bukan mayoritas Muslim (baca: Kafir), tapi ternyata lebih maju dan sejahtera dibandingkan dengan Negara-negara Islam seperti Mesir, Yaman, Aljazair, Oman, Libya dan Tunis, tidak lain karena Negara-negara Kafir itu menjunjung tinggi keadilan. Maka Allah menolong mereka karena keadilan yang mereka tegakkan.
Seorang tokoh pembaharu asal Mesir, Mohammad Abduh mengatakan “Saya melihat Islam di Barat tapi saya tidak temukan Kaum Muslim di sana. Sebaliknya, saya menemukan Kaum Muslim di Timur tapi saya tidak melihat ada Islam di sana.” Maksudnya, Orang-orang Barat tidak mengenal agama Islam, namun perilakunya mencerminkan ajaran Islam.[..tck..tck..muslim-muslim....self proclaimed [mode:on] ???*#@?!!??%^&@?!!] Mereka menjunjung tinggi keadilan, giat bekerja, disiplin, memudahkan urusan orang lain, menjaga kebersihan dan ketertiban umum serta menghargai waktu.

Nah, inilah pentingnya memilih pemimpin yang diyakini mampu menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Soal apa agama pemimpin tersebut, itu bukan faktor penting Sebab, bisajadi ada pemimpin yang di KTP tertulis agama Islam, tapi perilakunya justru Kafir, tidak mencerminkan nilai-nilai Islam. Keislaman seorang pemimpin bukan dilihat dari peci dan baju koko-nya, melainkan dari perilakunya. Pemimpin yang mengaku Islam sebagai agamanya, tidak berani berbuat korupsi, tidak menggunakan fasilitas Negara untuk kepentingan pribadi, dan tidak berbuat dholim kepada rakyatnya.
Sebaliknya, tidak mustahil ada pemimpin yang di KTP tertulis Kristen tapi perilakunya malah sangat Islami [...claim aja terus,...yg baik pasti islami...yg buruk SELALU KAPIR..] . Ia curahkan segala pikiran dan tenaganya untuk kesejahteraan rakyat, sehingga rakyat bisa memenuhi seluruh kebutuhan hidupnya, baik jasmani maupun rohani. Ia kerahkan jiwa dan raganya untuk kemaslahatan (kemanfaatan) rakyat, sehingga rakyat tidak menemui kesulitan untuk memperoleh pangan, sandang dan papan, bahkan untuk melakukan peribadatan kepada Allah SWT.

Pemimpin seperti itu sesuai dengan Kaidah Fiqh:
تصرف الإمام على الرعية منوط بالمصلحة
Artinya:
Kebijakan pemimpin terhadap rakyatnya harus mengacu pada kemaslahatan (kebaikan) rakyat”.

Kajian Dalil Larangan Memilih Pemimpin Kafir
Memang dalam kitab Suci Al-Quran ada beberapa ayat yang melarang umat Islam untuk memilih pemimpin yang tidak beragama Islam. Di antaranya ayat-ayat yang terjemahannya berikut ini:
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadikan orang-orang Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin-pemimpinmu (Al-Maidah : 51)
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadikan orang-orang Kafir sebagai pemimpin-pemimpinmu dengan meninggalkan orang-orang Mukmin / Muslim (An-Nisa : 144)
Menurut saya, ayat-ayat di atas benar adanya. Hanya saja, pertanyaannya adalah orang Kafir seperti apa yang tidak boleh dijadikan sebagai pemimpin. Di sinilah perlunya melakukan apa yang dalam Logika Hukum disebut Rechtsvervijning (Pengkonkritan atau Penghalusan Hukum) yang merupakan salah satu metode dalam Konstruksi Hukum.

Kita tidak boleh memahami ayat secara apa adanya atau tekstual, tapi harus melakukan kontekstualisasi. Kenapa orang Kafir tidak boleh dijadikan pemimpin? Bagaimana kondisi dan situasi pada saat ayat itu diturunkan? Apakah keadaan sekarang masuk dalam kriteria tidak dibolehkannya mengangkat pemimpin Kafir seperti pada masa Rasulullah SAW. masih hidup dulu?

Saya berpendapat bahwa orang-orang Islam tidak boleh memilih pemimpin Kafir dengan catatan pemimpin tersebut membawa dampak negatif bagi agama dan umat Islam. Selama pemimpin Kafir tersebut diyakini mendatangkan keburukan atau kemudharatan bagi agama dan umat Islam, maka hukum memilihnya tidak boleh. Sebaliknya, bila keyakinan itu tidak ada maka hukumnya boleh.

Lagi pula, untuk ukuran jaman sekarang di era demokrasi, pemimpin tidak bisa tampil secara sewenang-wenang dan sesuka hatinya. Ia tidak bisa menjadi satu-satunya pengambil kebijakan. Setiap kebijakan yang diputuskan harus melalui musyawarah dengan banyak pihak dan dalam pelaksanaannya dikontrol oleh rakyat, baik melalui wakil-wakilnya di Dewan Perwakilan Rakyat, media dan LSM. Adanya mekanisme kontrol inilah yang membedakan pemerintahan sekarang dengan jaman dulu.

Pemimpin sekarang tidak akan berani berbuat semena-mena, kecuali ia akan menjadi bulan-bulanan media dan didemonstrasi oleh rakyat. Karena itu, kekhawatiran dengan adanya pemimpin Kafir tidak mempunyai dasar.

Sosok Ahok yang Islami
Ada seorang ulama di Belitung Timur, kampung halaman Ahok, yang mengatakan, “Pada diri Ahok ditemukan sifat-sifat kenabian, yaitu Shidiq (jujur), Amanah (dapat dipercaya), Tabligh (mampu berkomunikasi) dan Fathonah (cerdas).
Saya sependapat dengan ulama tersebut. Berdasarkan rekam jejak yang dipublikasikan, selama memimpin Belitung Timur, Ahok terkenal sebagai sosok pemimpin yang profesional, jujur, bersih, transparan dan merakyat. Sifat-sifat itu sesuai dengan ajaran Islam.[...... Sesuai ajaran islam ????... belum tau wajah islam yg sebenarnya???.... musti dapat undangan ke FFI nih mOdel musLim kayak begini...]

Ahok tak menjaga jarak antara dirinya dengan rakyat. Ia biasa keliling kampung untuk mengetahui persoalan rakyatnya. Perilaku Ahok itu seperti yang dilakukan Khalifah Umar bin Khattab yang suka keliling kampung. Dengan keliling kampung, Khalifah Umar pernah dikisahkan menemukan suara tangis pada malam hari. Ternyata ada anak-anak kecil yang menangis tiada henti karena tidak makan berhari-hari. Karena merasa bersalah, Khalifah Umar spontan mengambil sendiri makanan yang ada di gudang Negara, memikulnya sendiri dan mengantarkan ke keluarga tadi. Itulah perlunya pemimpin turun ke bawah (turba) sehingga tahu persis keadaan rakyat yang dipimpinnya, dan tidak melulu mengandalkan laporan dari staf-stafnya.
Ahok juga tidak pernah memanfaatkan fasilitas publik untuk kepentingan pribadi. Justru yang terjadi, Ahok memotong uang perjalanan dinasnya untuk membantu rakyatnya yang miskin. Perilaku Ahok ini mengingatkan saya kepada cerita Khalifah Umar bin Abdul Aziz.

Suatu ketika putranya datang menghadap ke Istana, lalu Khalifah Umar bertanya, “Untuk urusan apa, Kamu datang, Nak?” Sang putra menjawab, “Untuk urusan pribadi.”
Seketika Khalifah Umar mematikan lampu ruangan. Sang putra bertanya lagi, “Kenapa dimatikan, Ayahanda?
Karena lampu ini dibiayai oleh Negara. Tidak boleh menggunakan fasilitas Negara untuk kepentingan pribadi.” Subhanallah.

Perilaku Ahok itu jarang ditemukan pada pemimpin-pemimpin saat ini. Tidak sedikit Gubernur dan Bupati/Walikota yang mendekam di penjara karena terlibat kasus korupsi penggunaan APBD. Tapi tidak termasuk Ahok. Ia sadar bahwa APBD adalah uang rakyat yang harus dipergunakan untuk kepentingan rakyat. Maka, uang itu haram dimanfaatkan untuk urusan pribadi, seperti untuk memperkaya diri sendiri atau untuk mendanai kampanye pemenangan dalam Pemilukada.

Ketika pemilukada Belitung Timur 2005, ada kekhawatiran bahwa jika terpilih, Ahok akan melakukan kristenisasi atau membangun gereja besar-besaran, ternyata kekhawatiran itu tidak terbukti. Selama memimpin Belitung Timur, Ahok lebih menjunjung tinggi ayat-ayat Konstitusi. [...akhirnya pengakuan tak langsung meunju era Kristenphobia...]
Ungkapan Gusdur.... untuk Indonesia.jpg
Lagi pula, kalau kelak benar-benar terpilih pada Pemilukada Jakarta putaran kedua tanggal 20 September 2012, sosok Jokowi tidak akan mungkin membiarkan wakilnya, Ahok sibuk memprioritaskan urusan agamanya ketimbang urusan rakyat keseluruhan. Ahok bukan pasangan pertama Jokowi. Sebelumnya, Jokowi sudah pernah berpasangan dengan Wakil yang beragama Kristen. Selama dua periode kepemimpinannya di Solo, Jokowi didampingi Wakil yang juga beragama Kristen. Namanya FX Hadi Rudyatmo. Dan, selama ini tidak pernah terjadi apa-apa. Lalu, apa yang dikhawatirkan dari Ahok? (***)

Sumber: Kompasiana.com
Dimari : ----> http://suarapengusaha.com/2012/08/05/pa ... adap-ahok/
MusLim Fanatik ...... kebakaran JenggOt.jpg

Re: [Berita]Pandangan Saya Sebagai Orang Islam Terhadap Ahok

Posted: Mon Aug 27, 2012 11:39 am
by angky
Khanx88 wrote: “Saya melihat Islam di Barat tapi saya tidak temukan Kaum Muslim di sana. Sebaliknya, saya menemukan Kaum Muslim di Timur tapi saya tidak melihat ada Islam di sana.” Maksudnya, Orang-orang Barat tidak mengenal agama Islam, namun perilakunya mencerminkan ajaran Islam.[..tck..tck..muslim-muslim....self proclaimed [mode:on] ???*#@?!!??%^&@?!!]
Saya melihatnya kok berbeda bro Khanx88,

Justru komentar ustad tersebut merupakan Sentilan dan pukulan bagi umat muslim yang sering menggadang gadang sistem syariah sebagai sistem yang superior. Gaya bahasa ustad ini mirip dengan komentar Prof Azyu yang mengatakan negara KAPIR lebih ISLAMI dari negara yang katanya Muslim.

Artinya negara kapir yang bukan penganut syariah justru MEMPRAKTEKKAN perilaku perilaku yang menjadi UTOPIA di negara yang mengaku islam atau penganut syariah. Bagi ustad dan Prof Azyu, secara tidak langsung ingin mengatakan "Forget syariah" dalam bernegara karena sistem kapir justru lebih "islami" dibandingkan sistem Syariah.
Mereka SANGAT menyadari jika sistem syariah dipraktekkan secara benar justru kehidupan yang di idam idamkan makin jauh dari harapan kaum muslimin.

Hal ini bisa menjawab juga mengapa MUSLIM lebih suka pergi kenegara KAPIR dibandingkan kenegara penganut syariah, baik kalau mengungsi maupun kalau berlibur. :finga:

Re: [Berita]Pandangan Saya Sebagai Orang Islam Terhadap Ahok

Posted: Mon Aug 27, 2012 12:33 pm
by MyLovelyCarnation
angky wrote:
Saya melihatnya kok berbeda bro Khanx88,

Justru komentar ustad tersebut merupakan Sentilan dan pukulan bagi umat muslim yang sering menggadang gadang sistem syariah sebagai sistem yang superior. Gaya bahasa ustad ini mirip dengan komentar Prof Azyu yang mengatakan negara KAPIR lebih ISLAMI dari negara yang katanya Muslim.

Artinya negara kapir yang bukan penganut syariah justru MEMPRAKTEKKAN perilaku perilaku yang menjadi UTOPIA di negara yang mengaku islam atau penganut syariah. Bagi ustad dan Prof Azyu, secara tidak langsung ingin mengatakan "Forget syariah" dalam bernegara karena sistem kapir justru lebih "islami" dibandingkan sistem Syariah.
Mereka SANGAT menyadari jika sistem syariah dipraktekkan secara benar justru kehidupan yang di idam idamkan makin jauh dari harapan kaum muslimin.

Hal ini bisa menjawab juga mengapa MUSLIM lebih suka pergi kenegara KAPIR dibandingkan kenegara penganut syariah, baik kalau mengungsi maupun kalau berlibur. :finga:
Negara2 Barat dibangun kokoh di atas dasar demokrasi, pengakuan & perlindungan HAM, kesetaraan setiap warga negara di depan hukum & penalaran yg benar. Keempat konsep bernegara/berbangsa tsb jelas adalah antitesis bagi syariat Islam. Ibarat menyatakan air = api. Prof. Azyu jelas membual. Tulisan2 Prof Azyumardi, seorg islamis-utopis-pembual, utk konsumsi org2 yg malas berpikir, muslim yg haus akan kehebatan islam dan useful idiots.

Kemajuan & kemakmuran negara2 Barat tepatnya bukanlah utopia dari penerapan syariah islam. Utopia dari penerapan syariat islam adalah: satu tuhan (Awloh SWT), satu kitab suci (Alquran), satu agama (Islam) tanpa aliran apapun, satu bangsa & budaya (Arab), otoriter dgn satu pemimpin (kalifah) yg memutuskan seluruh jalan hidup manusia dgn fatwa2nya. Jelas ini utopia sejak matinya Muhammad. Semasa empat kekalifahan setelah Muhammad matipun, tidak pernah terwujud negara ber-syariah islam. Muslim tidak pernah bersatu sejak Moh mati, identitas klan/suku2 arab masih begitu kuat utk ditaklukkan oleh Islam begitu saja. Pertarungan Sunni-Syiah pun dimulai di masa para kalifah tsb. Kekalifahan Islam tak lebih dari pertarungan politik berdarah utk meraih kekuasaan atas bersatunya kekuatan militer diaspora (diedit, sblnya tertulis: sporadis) arab (yg utk pertama kalinya dpt disatukan Muhammad, prestasi besar yg nantinya ditiru oleh Jenghis Khan) utk mewujudkan Arab sebagai kekuatan dunia yg disegani menyaingi Romawi & Persia.

Berbicara kemajuan peradaban & kemakmuran hidup muslim di jaman para kalifah tsb? Wow... Para kalifah & masyarakat muslimnya makmur dari hasil perampokan & penjarahan, budaya mereka adalah budaya penaklukan militer, perbudakan & penindasan wanita. Sebagaimana yg diatur & ditetapkan Muhammad dan Alqurannya tentunya.

Re: [Berita]Pandangan Saya Sebagai Orang Islam Terhadap Ahok

Posted: Mon Aug 27, 2012 2:13 pm
by angky
MyLovelyCarnation wrote:Negara2 Barat dibangun kokoh di atas dasar demokrasi, pengakuan & perlindungan HAM, kesetaraan setiap warga negara di depan hukum & penalaran yg benar. Keempat konsep bernegara/berbangsa tsb jelas adalah antitesis bagi syariat Islam. Ibarat menyatakan air = api. Prof. Azyu jelas membual. Tulisan2 Prof Azyumardi, seorg islamis-utopis-pembual, utk konsumsi org2 yg malas berpikir, muslim yg haus akan kehebatan islam dan useful idiots.

Kemajuan & kemakmuran negara2 Barat tepatnya bukanlah utopia dari penerapan syariah islam. Utopia dari penerapan syariat islam adalah: satu tuhan (Awloh SWT), satu kitab suci (Alquran), satu agama (Islam) tanpa aliran apapun, satu bangsa & budaya (Arab), otoriter dgn satu pemimpin (kalifah) yg memutuskan seluruh jalan hidup manusia dgn fatwa2nya. Jelas ini utopia sejak matinya Muhammad. Semasa empat kekalifahan setelah Muhammad matipun, tidak pernah terwujud negara ber-syariah islam. Muslim tidak pernah bersatu sejak Moh mati, identitas klan/suku2 arab masih begitu kuat utk ditaklukkan oleh Islam begitu saja. Pertarungan Sunni-Syiah pun dimulai di masa para kalifah tsb. Kekalifahan Islam tak lebih dari pertarungan politik berdarah utk meraih kekuasaan atas bersatunya kekuatan militer sporadis arab (yg utk pertama kalinya dpt disatukan Muhammad, prestasi besar yg nantinya ditiru oleh Jenghis Khan) utk mewujudkan Arab sebagai kekuatan dunia yg disegani menyaingi Romawi & Persia.

Berbicara kemajuan peradaban & kemakmuran hidup muslim di jaman para kalifah tsb? Wow... Para kalifah & masyarakat muslimnya makmur dari hasil perampokan & penjarahan, budaya mereka adalah budaya penaklukan militer, perbudakan & penindasan wanita. Sebagaimana yg diatur & ditetapkan Muhammad dan Alqurannya tentunya.
Justru salah kalau mendakwa Prof Azyu sebagai pembual dan pengusung syariah. Ane merekam jejak nya yang konsisten. Problem dalam islam adalah inkonsistensi.
Saat adanya bom bunuh diri, beliau mengatakan omong kosong dengan janji 72 houris untuk para martir.
Saat ribut pilkada DKI, di tv oneng, beliau mengatakan NKRI bukan negara syariah dan ayat al maidah 51 tidak bisa digunakan sebagai pijakan oma irama berkata sara. Dimana beliau di serang habis habisan oleh FUI dan imam istiglal, sayang dia hanya sendiri yang bertahan demikian, bahkan Karni Ilyas pun tidak berani meng elaborate pernyataan beliau lebih lanjut.

Apa artinya?? Dia konsisten. LEPAS dari pernyataannya berlawanan dengan KEBENARAN ISLAM, ane lebih menghormati beliau sama seperti Gus Dur dan Ulil dan JIL nya. Lain dengan rijik, ABB, FPI,MMI yang bertolak belakang antara argumen dengan perilaku. Bicara rahmatan lil alamin tapi merusak. Bicara agamamu agamamu, tapi melakukan pengrusakan dan pembakaran rumah ibadah. Lebih baik mereka berterus terang, agama ku memang agama perang dan melarang kapir mendirikan rumah ibadah. Inilah taqiya sebenarnya dari perilaku mereka.
MyLovelyCarnation wrote:Kemajuan & kemakmuran negara2 Barat tepatnya bukanlah utopia dari penerapan syariah islam. Utopia dari penerapan syariat islam adalah: satu tuhan (Awloh SWT), satu kitab suci (Alquran), satu agama (Islam) tanpa aliran apapun, satu bangsa & budaya (Arab), otoriter dgn satu pemimpin (kalifah) yg memutuskan seluruh jalan hidup manusia dgn fatwa2nya. Jelas ini utopia sejak matinya Muhammad. Semasa empat kekalifahan setelah Muhammad matipun, tidak pernah terwujud negara ber-syariah islam. Muslim tidak pernah bersatu sejak Moh mati, identitas klan/suku2 arab masih begitu kuat utk ditaklukkan oleh Islam begitu saja. Pertarungan Sunni-Syiah pun dimulai di masa para kalifah tsb. Kekalifahan Islam tak lebih dari pertarungan politik berdarah utk meraih kekuasaan atas bersatunya kekuatan militer sporadis arab (yg utk pertama kalinya dpt disatukan Muhammad, prestasi besar yg nantinya ditiru oleh Jenghis Khan) utk mewujudkan Arab sebagai kekuatan dunia yg disegani menyaingi Romawi & Persia.

Berbicara kemajuan peradaban & kemakmuran hidup muslim di jaman para kalifah tsb? Wow... Para kalifah & masyarakat muslimnya makmur dari hasil perampokan & penjarahan, budaya mereka adalah budaya penaklukan militer, perbudakan & penindasan wanita. Sebagaimana yg diatur & ditetapkan Muhammad dan Alqurannya tentunya.
Karena mereka SADAR tapi TAK BERDAYA sehingga mereka mengeluarkan pernyataan yang menampar teman seukhuwah mereka sendiri. Ane sangat yakin mereka bukan tidak paham atau ****, mereka ingin kaum muslim berhenti bermimpi untuk mendirikan khilafah, lebih baik copas sistem kapir yang sudah nyata dan berhasil membuat rakyat nya sejahtera daripada harus terus menerus ribut syariah tapi perilaku moralnya amburadul.
Moral cerita nya : Setiap manusia punya hati nurani yang sejalan dengan penciptanya, tidak akan bisa mereka terus menerus mengangkangi hati nurani terdalam mereka.
Sebagai catatan : prof Azyu sering di sebut KAPIR dan pendukung liberalisme oleh FUI.

Berbahagialah negara negara kapir jika di sebut sebagai contoh islami, karena mereka sudah menjadi garam dan terang bagi dunia. \:D/

Re: [Berita]Pandangan Saya Sebagai Orang Islam Terhadap Ahok

Posted: Mon Aug 27, 2012 3:05 pm
by Khanx88
angky wrote:Saya melihatnya kok berbeda bro Khanx88,

Justru komentar ustad tersebut merupakan Sentilan dan pukulan bagi umat muslim yang sering menggadang gadang sistem syariah sebagai sistem yang superior. Gaya bahasa ustad ini mirip dengan komentar Prof Azyu yang mengatakan negara KAPIR lebih ISLAMI dari negara yang katanya Muslim.
@Bro Angky
Pernahkan anda mendengar selogan ini "Muslim Moderate adalah yg memegang kaki kafir disaat Muslim Radikal Memenggal kepala Kafir" ? , Bila sudah memahami slogan paling mendasar tsb , saya akan ajak anda untuk masuk lebih dalam akan pengajaran islam..

Pendahuluan
Dlm suatu kitab sUci iSLam tertulis demikian
Quran 40:28: "Sesungguhnya Allah tidak menuntun seorangpun yang melanggar dan membohong."

Dlm Hadis, Muhamad mengatakan,
"Jujurlah kalian karena kejujuran membawa kebaikan dan kebaikan mengantar ke surga. Hati-hati
dengan kepalsuan karena ini mengantar kepada ketidakmoralan dan ketidakmoralan mengantar ke
Neraka."


Tetapi hanya ini yg akan dikatakan Muslim kpd NON-MUSLIM. Selebihnya mereka sembunyikan.
Buku "The spirit of Islam", oleh pakar Muslim, Afif A. Tabbarah ditulis untuk mempromosikan Islam. Tapi lihat halaman 247 :

"Berbohong tidak selalu buruk; ada kalanya dimana berbohong lebih bermanfaat dan lebih baik bagi
kesejahteraan umum dan penyelesaian perkara. Menurut Nabi: 'Ia bukan orang curang (lewat
berbohong) kalau menyelesaikan perkara, mendukung hal-hal yang benar atau mengatakan apa yang
benar."


Contoh Kongkrit dalam sejarah Politik Islamiah :
Ini akan menunjukkan bahwa berbohong memang KEBIJAKAN UMUM para imam dan tokoh negara (muslim).
Juni 1967, Mesir dikalahkan Israel dan kehilangan Sinai Peninsula dalam Perang Enam Hari. Tujuan utama Presiden Nasser oleh karena itu adalah merebut kembali wilayah yang hilang itu. Presiden Sadat pun menerapkan motto: "No voice should rise over the voice of The Battle" (Tidak ada suara yang boleh dikumandangkan diatas suara Pertempuran).

Tentara yang direkrut th 1967 memperkirakan bahwa setiap saat "perang akan dimulai lagi". Namun, tahun demi tahun lewat dan masyarakat Mesir semakin sebal dengan pernyataan-pernyataan jagoan pemimpin politik.
Th 1972 Sadat bersumpah dgn pasti bahwa tahun inilah adalah tahun perang yang sudah lama dinanti-nanti. Selama tahun itu ia berkali-kali bersumpah, "Saya bersumpah demi kehormatan saya bahwa tahun ini tidak akan lewat tanpa kita melancarkan perang."

Satu tahun mereka terus menunggu ...

Orang percaya padanya karena ia mempertaruhkan reputasi dan kehormatannya lewat sebuah sumpah. Tapi tahun itupun berlalu tanpa adanya satu tembakanpun. Akibatnya, orang-orang diluar dan didalam Mesir mengoloknya sebagai tong kosong. Tapi Oktober 1973 ia tiba-tiba melancarkan serangan yg kemudian dikenal sbg perang Yom Kippur.

Sebagai panglima militer, Sadat diperkirakan menggunakan elemen ‘surprise’ utk mengelabui musuh. Sebagai Muslim tulen, Sadat tidak sedikitpun khawatir dengan janjinya yang agak melenceng itu. Ia mengerti bahwa sejarah dan ajaran Islam akan mengecualikannya dari tanggung jawab di akhirat nanti kalau ia menggunakan kebohongan sebagai manuver strategis militer.
Inipun juga dibuktikan oleh Muhamad sendiri. Ia sering membohong dan memerintahkan pengikutnya utk melakukan yg sama. Alasannya adalah prospek sukses dlm missi menyebarkan Islam akan membatalkan larangan berbohong dari Allah.

Sebuah contoh islami lainnya : {pembunuhan Ka'b/Ka-ab Ibn al-Ashraf, penyair Yahudi dari suku Banu Nadir]
Dilaporkan bahwa Ka-ab menunjukkan dukungan bagi Quraish dalam perang mereka melawan Muhamad. Juga, Ka-ab dituduh menulis sajak-sajak menggiurkan tentang wanita Muslim. Ini membuat Muhamad marah.

Jadi apa yg dilakukan Muhamad? IA MEMINTA SUKARELAWAN UNTUK MENGHABISI Ka-ab Ibn al-Ashraf. Spt dikatakannya sendiri, Ka-ab telah "Melukai Allah dan rasulNya." Pada saat itu Ka-ab Ibn al-Ashraf, dan sukunya masih kuat, jadi tidak mudah bagi orang asing untuk menyusup dan membunuhnya. Seorang Muslim bernama Ibn Muslima, bersedia untuk melakukan tugas ini dgn syarat Muhamad mengijinkannya utk berbohong. Dgn ijin Muhamad, Ibn Muslima, menemui Kaab dan berbohong padanya dgn mengaku tidak senang kpd Muhamad. Saat ia mendapatkan kepercayaan Kaab, suatu malam ia membujuknya agar keluar rumah dan membunuhnya di sebuah tempat terkucil.

Ini mirip dengan cerita pembunuhan Shaaban Ibn Khalid al-Hazly. Dikatakan bahwa Shaaban mengumpulkan tentara untuk memerangi Muhamad. Muhamad membalas dgn memerintahkan Abdullah Ibn Anis utk membunuh Shaaban. Lagi-lagi, calon pembunuh itu meminta ijin Muhamad agar dapat berbohong. Muhamad setuju dan lalu memerintahkan agar sang calon pembunuh berbohong dan mengaku dari suku Khazaa. Ketika Shaaban melihat datangnya Abdullah, ia bertanya asal kesukuannya. Abdullah menjawab, "Dari Khazaa." Ia lalu menambahkan, "saya dengar kau sedang mengumpulkan tentara utk memerangi Muhamad dan saya datang utk bergabung dgn mu." Abdullah mulai berjalan dgn Shaaban dan bercerita kepadanya bagaimana Muhamad datang kpd mereka dengan ajaran palsunya dan mengeluh bahwa Muhamad bergosip tentang para patriarch Arab dan menghancurkan harapan-harapan Arab. Mereka akhirnya sampai di tenda Shaaban. Sahabat-sahabat Shaaban meninggalkannya dan Shaaban mengundang Abdullah untuk masuk dan beristirahat dengannya. Abdullah duduk disana sampai Shaaban tertidur.
Apa yang dilakukannya kemudian ? Ia memenggal kepalanya dan membawanya ke Muhamad bak sebuah trophy. Saat Muhamad melihat Abdullah, ia berteriak dengan girang, "Wajahmu penuh kemenangan (Aflaha al- wajho)." Abdullah membalas salam itu dengan mengatakan, "Wajahmu-lah, Rasulullah yang penuh kemenangan (Aflaha wajhoka, ye rasoul Allah)."

AYAT PENDUKUNG :
........ Sesungguhnya Allah telah mewajibkan kepada kamu sekalian membebaskan diri dari sumpahmu; dan Allah adalah Pelindungmu dan Dia Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS 66:1-2)

Bagi orang muslim sumpah tidak ada artinya. Mereka dapat menjanjikan sesuatu dan melanggarnya jika mereka mau. Bukhari melaporkan sebuah hadits dimana Muhammad menyarankan para pengikutnya untuk melakukan hal sama:

“Jika kau pernah mengambil sumpah untuk melakukan sesuatu dan belakangan kau dapatkan sesuatu yang lebih baik, maka kau harus mengabaikan sumpahmu dan melakukan hal baik itu”. (Hadis Bukhari 89:260)

Kisah islami lain-nya [KOMIK BERGAMBAR], dapat disimak dimari : [PENYERANGAN DI NAKHLA]
Klik ---> http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... age_id=346
Nakhla1a.jpg
Dakwah yang sangat menginspirasi ajaran islam juga dapat anda saksikan dimari : [PENIPU ULUNG]
KLIK ----> http://www.youtube.com/watch?v=cNwB6sjbmgs
islam mengajarkan segala macam cara , baik sbg penipu ulung [Taqiya].jpg
Artinya negara kapir yang bukan penganut syariah justru MEMPRAKTEKKAN perilaku perilaku yang menjadi UTOPIA di negara yang mengaku islam atau penganut syariah. Bagi ustad dan Prof Azyu, secara tidak langsung ingin mengatakan "Forget syariah" dalam bernegara karena sistem kapir justru lebih "islami" dibandingkan sistem Syariah.
Mereka SANGAT menyadari jika sistem syariah dipraktekkan secara benar justru kehidupan yang di idam idamkan makin jauh dari harapan kaum muslimin.

Hal ini bisa menjawab juga mengapa MUSLIM lebih suka pergi kenegara KAPIR dibandingkan kenegara penganut syariah, baik kalau mengungsi maupun kalau berlibur. :finga:

Ayat-Ayat Pendukung atas Ambisi seorang yg beragama islam dalam mempraktekan ke-islamannya mempengaruhi segala aspek kehidupan baik tindak tanduknya sehari-hari sampai dengan pengaruh dalam kehidupan ber-Politik. PERLU di-INGAT bahwa islam dan Politik TIDAK DAPAT DIPISAHKAN !

Karena Tujuan nya 1 adalah MENEGAKKAN KALIFAH DIMUKA BUMI !!!
Silahkan saksikan Filmnya dimari :
KLIK ---> http://www.youtube.com/watch?v=Moh9HP0k ... ults_video
islam will dominate the world.jpg
dan dengan politik menghalalkan segala cara [baik cara terangan-terangan maupun underground] mereka bertujuan akan menumbangkan Pancasila dan bertekad menggantikan nilai-nilai islam dalam system perpolitikan setiap negara yang di-infiltarasinya. contoh kasus yang nyata berapa banyak NonMuslim yg mendapat posisi sebagai pemimpin dalam negara kita???

Silahkan disimak : http://trulyislam.blogspot.com/2009/01/ ... dunia.html

Salah satu BERITA : http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... an-t39194/

Oleh Karena itu para ulama akan memakai segala macam cara untuk menyatakan bahwa islam selalu Benar dan baikserta sempurna , yang lain adalah ajaran iblis [Baca Kafir dimata muslim] ini adalah untuk menjatuhkan rasa simpatik ke kalangan non-muslim agar orang awam hanya melihat bahwa islam itu mendukung segala hal yg mendatangkan kebaikan [Jangan lupa ajaran Taqqiya di-atas]

Islam menganggap Muslim SUPERIOR, hal yang sangat jauh dari realita.
Dalam pandangan Muslim diseantero dunia, Islam adalah agama yang PALING SEMPURNA dan oleh karena itu Muslim adalah kaum yang paling HEBAT yang ditugaskan untuk memimpin dunia. Lihatlah ayat dari Quran ini:

[QS 3.110] Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.

Kalau Muslim menganggap diri paling hebat, dengan sendirinya non-Muslim dianggap kurang hebat.

[QS 9:28] Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis, maka janganlah mereka mendekati Masjidilharam sesudah tahun ini. ...


KESIMPULAN :

...Hati-hati akan OMONGAN ORANG ISLAM , Karena mereka mempunyai dasar AYAT-AYAT PENIPU yang di-aplikasikan dalam kehidupan saat ini [sehari-hari maupun POLITIK]... Demi Tercapainya 1 Tujuan yaitu MENEGAKKAN KALIFAH di-muka bumi [Baca: menjadikan seluruh dunia islam] ,Bagaimana & apapun cara-nya !


Bocoran : Dibelakang Jokowi dan Ahok -pun ada kekuatan besar tersembunyi yaitu Prabowo ... dalam masa pemerintahan Gubernur Jokowi maka akan terjadi pemilihan Presiden bukan? .. apakah banyak yang mengetahui bahwa siapakah dan paham serta manuver Politik apa yang ditawarkan oleh Prabowo? ... semua partai islam akan berbaur bersatu padu dalam 1 kepemimpinan kalifah islamiah , dan tidak menutup kemungkinan peristiwa berdarah Mei 1998 yang di-PRAKARSAI oleh Prabowo dan wiranto akan terulang kembali demi mewujudkan impian mereka.
Kekayaan Prabowo : http://forum.kompas.com/nasional/18422- ... abowo.html
Dana peng-islaman dari Jusuf Kalla dan Aburidzal Bakrie serta dana dari malaysia dan arab ditujukan ke kantong-kantong kristen di Indonesia Timur [Target mereka saat ini fak-fak dan merauke, NTT dsb] <--- ini saya dengar sendiri dari Yusuf Kala !, saat bincang-bincang... [..dia pikir saya muslim, wkwkwkwk]

http://www.youtube.com/watch?v=ov73E52ECVs
http://www.youtube.com/watch?v=3hX9rqLZKzE

mereka semua terlihat seperti tidak kompak, tetapi Masing-masing mengambil bagian tugas dalam strategy ... dalam menegakkan kalifah dimuka bumi indonesia.. maka mari selamatkan indonesia khususnya Indonesia Timur dari Cengkraman Islam. PANCASILA Harga Mati !

ISLAM adalah PENJAJAHAN BANGSA ARAB [ARABISASI] yang ingin menghancurkan semua budaya di dunia umumnya dan Indonesia Khusus-nya mengatasnamakan AGAMA
.

Re: [Berita]Pandangan Saya Sebagai Orang Islam Terhadap Ahok

Posted: Mon Aug 27, 2012 3:31 pm
by Khanx88
Berbahagialah negara negara kapir jika di sebut sebagai contoh islami, karena mereka sudah menjadi garam dan terang bagi dunia
@Bro Angky
anda musti menyaksikan ini : [fitna]

http://www.youtube.com/watch?v=BgQdZgojOFI
FITNA --- INFILTRASI ISLAM.jpg
Banyak Negara kafir yang kecolongan akan strategy islam dalam menguasai negara-negara mereka sendiri !!!... Jangan kan menjadi terang dan garam dunia, pengertian Allah Bapa dan auL0h swt saja dikatakan pribadi yang sama oleh para kafir Kristen [..Tanyakan saja kepada 10 pendeta yang anda temui , khususnya pendeta di daerah2] tanyakan apa perbedaan-nya bila beda dan tanyakan pula bila pribadi ini berlainan, dengan pengertian itu saja,...sudah banyak menyesatkan seluruh jemaat yang ingin menikah dengan muslim [karena diperbolehkan oleh pendeta-pendeta nya].<--- ini baru 1 strategy yaitu kawin mengawin !!!

Nb.
Maaf , sepertinya Masih banyak yang belum anda tau , Percayalah semakin anda mengetahui maka makin terbelalak-lah hati sanubari-mu baik anda sebagai muslim sendiri [Muslim yang polos] ... maupun sebagai Non-Muslim !

Re: [Berita]Pandangan Saya Sebagai Orang Islam Terhadap Ahok

Posted: Mon Aug 27, 2012 3:33 pm
by MyLovelyCarnation
angky wrote:Justru komentar ustad tersebut merupakan Sentilan dan pukulan bagi umat muslim yang sering menggadang gadang sistem syariah sebagai sistem yang superior. Gaya bahasa ustad ini mirip dengan komentar Prof Azyu yang mengatakan negara KAPIR lebih ISLAMI dari negara yang katanya Muslim.

Artinya negara kapir yang bukan penganut syariah justru MEMPRAKTEKKAN perilaku perilaku yang menjadi UTOPIA di negara yang mengaku islam atau penganut syariah. Bagi ustad dan Prof Azyu, secara tidak langsung ingin mengatakan "Forget syariah" dalam bernegara karena sistem kapir justru lebih "islami" dibandingkan sistem Syariah.
Mereka SANGAT menyadari jika sistem syariah dipraktekkan secara benar justru kehidupan yang di idam idamkan makin jauh dari harapan kaum muslimin.

Hal ini bisa menjawab juga mengapa MUSLIM lebih suka pergi kenegara KAPIR dibandingkan kenegara penganut syariah, baik kalau mengungsi maupun kalau berlibur. :finga:
Bro angky. Saya pikir pernyataan anda sdh jelas yah. Bagian yg saya bold cokelat adalah salah-kaprah jika praktek/perilaku bernegara di negara2 kapir (negara2 Barat dlm hal ini) menjadi UTOPIA bagi negara islam. Saya tekan lagi, yg menjadi utopia bagi muslim adalah sebagaimana yg sdh saya tulis di atas. Itu soal praktek bernegara. Jika dibandingkan result-nya, tentu sulit. Negara ber-syariah Islam itu tidak pernah terwujud selain selama Muhammad benar2 dlm masa jayanya.

Bagian yg di-bold hitam itu tidak pernah keluar dari pernyataan beliau. Jika ia menyatakan demikian, sama saja dia mengingkari kebenaran Islam & Alquran sebagai rahmat lil-`aalameen.

Bagian yg di-bold hijau itulah fokus utama saya utk mengatakan dia itu PEMBUAL. Anda betul bhw dlm setiap pernyataannya (konsisten) "selalu menentang republik ini utk mengadopsi syariah islam sebagai ideologi bernegara". Apakah betul ia menentang syariah islam dlm konsep bernegara? Anda harus ingat, dia muslim, seorg taqiyya lover, bahkan seorg rektor IAIN dulunya. Konsistensi pernyataan hanyalah sebuah pernyataan yg terus disampaikan berulang2. That's it! Bagaimana sebenarnya nilai2 yg ia usung terkait penerapan syariah Islam ke dlm sistem & kehidupan bernegara? Kita lihat setelah bagian berikut ini.
angky wrote:Justru salah kalau mendakwa Prof Azyu sebagai pembual dan pengusung syariah. Ane merekam jejak nya yang konsisten. Problem dalam islam adalah inkonsistensi. Saat adanya bom bunuh diri, beliau mengatakan omong kosong dengan janji 72 houris untuk para martir.
Saat ribut pilkada DKI, di tv oneng, beliau mengatakan NKRI bukan negara syariah dan ayat al maidah 51 tidak bisa digunakan sebagai pijakan oma irama berkata sara. Dimana beliau di serang habis habisan oleh FUI dan imam istiglal, sayang dia hanya sendiri yang bertahan demikian, bahkan Karni Ilyas pun tidak berani meng elaborate pernyataan beliau lebih lanjut.
OK, menarik jika kita lanjutkan siapa sosok Prof. Azyumardi ini, mantan rektor IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Jika beliau katakan omong kosong dgn janji 72 houris utk para martir, jelas dia adalah pembual yg menginterpretasikan Alquran/Hadist secara hermeunistik/metaforis atau mengabaikannya. Jika dia menolak kebenaran Alquran yg disampaikan oleh Rhoma Irama sebab negara ini bkn negara Islam, jelas ia membual. Sebab disain Alquran menginginkan setiap muslim menjadi tumbal bagi tegaknya ummayah/kekalifahan Islam di muka bumi ini, apapun taruhannya.
angky wrote:Apa artinya?? Dia konsisten. LEPAS dari pernyataannya berlawanan dengan KEBENARAN ISLAM, ane lebih menghormati beliau sama seperti Gus Dur dan Ulil dan JIL nya. Lain dengan rijik, ABB, FPI,MMI yang bertolak belakang antara argumen dengan perilaku. Bicara rahmatan lil alamin tapi merusak. Bicara agamamu agamamu, tapi melakukan pengrusakan dan pembakaran rumah ibadah. Lebih baik mereka berterus terang, agama ku memang agama perang dan melarang kapir mendirikan rumah ibadah. Inilah taqiya sebenarnya dari perilaku mereka.

Saya ulangi, apakah benar dia konsisten ANTI adopsi syariah islam ke dlm kehidupan bernegara Indonesia? Kita lihat komentar beliau berikut ini:
Meski syariah dimungkinkan untuk diintegrasikan dalam sejumlah hukum yang berlaku di Indonesia. Dalam pandangan cendekiawan Muslim, Azyumardi Azra, syariah yang tak diadopsi di Indonesia hanyalah hudud. Kalau hal lainnya telah diintegrasikan dalam sejumlah hukum yang berlaku. Azyumardi menyatakan model pengembangan syariah di Indonesia saat sudah cukup memadai dengan terintegrasikannya ke dalam sejumlah hukum.''Saya kira tak perlu upaya lebih lanjut, misalnya dengan menerapkan model seperti di Aceh,'' katanya di Jakarta, Kamis (26/7).

Menurut Azyumardi usai peluncuran dan bedah buku Islam dan Negara Sekular : Menegosiasikan Masa Depan Syariah karya Profesor Abdullah Ahmed An-Naim dari Emory University, Georgia, AS, bila penerapan syariah dilakukan negara akan menimbulkan sejumlah masalah. “Masalah terjadi baik baik di antara Muslim sendiri yang memiliki perbedaan pemahaman mengenai syariah maupun Muslim dengan non Muslim.” Azyumardi menambahkan, penafsiran tentang syarih di kalangan umat Islam sendiri memang tidak tunggal. Apalagi, syariah merupakan istilah yang sangat umum.''Dalam konteks ini lebih baik kita membucarakan hal yang lebih spesifik,'' kata Azyumardi.

Maksudnya, kata Azyumardi, syariah mana yang akan diterapkan. Kalau memang hudud yang mau diterapkan maka pembicaraan difokuskan pada masalah itu. Sebab masalah-masalah lainnya, seperti ekonomi Islam maupun perbankan syariah telah diadopsi dan dijalankan di tengah masyarakat.

Azyumardi menyatakan dalam konteks ini, Indonesia tak menerapkan syariah secara umum. Namun demikian, bukan berarti Indonesi dikategorikan sebagai negara sekular dalam artian Indonesia merupakan negara yang anti agama.

Sebab, dalam Pancasila sila pertama dinyatakan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Indonesia memberikan penghormatan dan kebebasan kepada masyarakatnya untuk menjalankan agamanya. ''Jadi kita tak bisa menyatakan Indonesia sebagai negara sekuler,'' katanya. Menanggapi gagasan An-Naim, Azyumardi menyatakan ini menarik untuk menjadi bahan diskusi. Gagasan sentralnya, kata dia, adalah mestinya negara tidak mengadopsi syariah atau syariah tak dipaksakan oleh negara untuk diterapkan.

Namun pada saat yang sama, kata Azyumardi, syariah akan memiliki masa depan yang lebih kalau umat Islam secara individu dan komunal melaksanakannya. ''Itu gagasan yang menarik. Dia tidak menolak syariah namun ia menolak kalau syariah itu diadopsi oleh negara,'' katanya. Ini berarti, kata Azyumardi, individu dan masyarakat Muslim harus melaksanakan syariah secara sukarela. Sebab, kata dia, konsep paksaan dalam pelaksanaan syariah tidak cocok.
Tulisan di atas dgn terang-benderang menyatakan bhw beliau SESUNGGUHNYA mendukung adopsi syariah Islam ke dalam sistem bernegara kita! Hanya soal permainan kata saja. Jika dia bersuara dgn nonmuslim, maka dia berkoar2 dgn memulai kata: MENOLAK....! Jika dia bersuara di antara sesama muslim, maka dia akan menjelaskan sejauh mana syariah islam itu diterapkan secara lembut hingga akhirnya seluruh sistem bernegara kita ini benar2 100% syariah Islam. Jika bkn PEMBUAL atau PEMBOHONG, predikat apalagi yg pantas disematkan kepada beliau???

Bahkan dia menegaskan bhw persoalan syariah Islam itu blm diterapkan 100% ke dalam sistem bernegara hanyalah soal penolakan nonmuslim & kerawanan perselisihan di antara sesama muslim, Bukan krn kekhawatiran beliau bhw penerapan syariah Islam 100% ke dlm kehidupan bernegara akan membawa kegelapan/kehancuran bagi manusia sebagaimana yg bro Angky pahami/utarakan sblmnya.


Para scholars islam yg mengaku dirinya berpaham liberal akan selalu berbohong/membual pada nonmuslim dgn mengatakan bahwa syariat Islam dpt berdiri-sendiri sebagai dasar kehidupan berjemaah (muslim) berdampingan dgn nonmuslim dlm satu negara sekuler sekalipun. Bahkan lebih berbohong lagi dgn mengatakan bhw syariah Islam adalah konsep berjemaah semata, tidak pernah ditujukan utk konsep bernegara. Kita lihat faktanya (salah satu aja), populasi muslim 5%-10% di Perancis sdh menyatakan terang2an agar Perancis harus bersyariah Islam.


ISLAM atau SYARIAH ISLAM adalah IDEOLOGI BERNEGARA!

Re: [Berita]Pandangan Saya Sebagai Orang Islam Terhadap Ahok

Posted: Mon Aug 27, 2012 6:07 pm
by angky
angky wrote:Saya melihatnya kok berbeda bro Khanx88,

Justru komentar ustad tersebut merupakan Sentilan dan pukulan bagi umat muslim yang sering menggadang gadang sistem syariah sebagai sistem yang superior. Gaya bahasa ustad ini mirip dengan komentar Prof Azyu yang mengatakan negara KAPIR lebih ISLAMI dari negara yang katanya Muslim.
Khanx88 wrote:@Bro Angky
Pernahkan anda mendengar selogan ini "Muslim Moderate adalah yg memegang kaki kafir disaat Muslim Radikal Memenggal kepala Kafir" ? , Bila sudah memahami slogan paling mendasar tsb , saya akan ajak anda untuk masuk lebih dalam akan pengajaran islam..
Bro Khanx88,

Urain nya terlalu panjang dan melebar, ane tidak sedang membahas ajaran ISLAM tapi sedang menyoroti pernyataan berikut, tapi ane memang sedang membela MUSLIM kali ini :lol: :
Khanx88 wrote:“Saya melihat Islam di Barat tapi saya tidak temukan Kaum Muslim di sana. Sebaliknya, saya menemukan Kaum Muslim di Timur tapi saya tidak melihat ada Islam di sana.” Maksudnya, Orang-orang Barat tidak mengenal agama Islam, namun perilakunya mencerminkan ajaran Islam.
Mungkin secara sederhana kita ambil beberapa kalimat yang similar berikut :
- Amerika tidak mengenal pancasila tetapi perilaku bangsanya sangat mengamalkan pancasila.
- Si Fulan seorang atheis, tapi sikap dan perilakunya sangat Kristiani.
- Indonesia negara berasaskan pancasila tetapi perilakunya jauh lebih kapitalis dari kaum kapitalis (ini contoh kalimat negatif)

Jadi yang ane maksud ucapan tersebut merupakan PUJIAN bagi kapir tetapi TAMPARAN bagi seorang muslim yang mengadang ngadang syariah islam sebagai sistem negara yang sempurna. Karena negara kapir justru menunjukkan sistem demokrasi berhasil mengangkat derajat bangsa mereka.

Lepas dari ucapan tersebut taqqiya atau tidak, ane tidak masalahkan, tetapi ucapannya merupakan tangisan kerinduan sekaligus bukti kegagalan sistem syariah.
Khanx88 wrote:Islam menganggap Muslim SUPERIOR, hal yang sangat jauh dari realita.
Terbalik kang, Muslim menganggap ISLAM adalah superior dan sempurna. Inilah yang ane sebut utopia. :finga:
Khanx88 wrote:Ayat-Ayat Pendukung atas Ambisi seorang yg beragama islam dalam mempraktekan ke-islamannya mempengaruhi segala aspek kehidupan baik tindak tanduknya sehari-hari sampai dengan pengaruh dalam kehidupan ber-Politik. PERLU di-INGAT bahwa islam dan Politik TIDAK DAPAT DIPISAHKAN !
Karena itulah pernyataan diatas menampar islam dan muslim bukan??? Ustad dan Prof azyu dan Ulil berusaha memisahkan sistem bernegara dari agama. Oh bukan mereka saja tetapi bung Karno dan PPKI pun memisahkan nya dengan menghapus kata "syariat islam" dalam piagam jakarta.
Khanx88 wrote:Bocoran : Dibelakang Jokowi dan Ahok -pun ada kekuatan besar tersembunyi yaitu Prabowo ... dalam masa pemerintahan Gubernur Jokowi maka akan terjadi pemilihan Presiden bukan? .. apakah banyak yang mengetahui bahwa siapakah dan paham serta manuver Politik apa yang ditawarkan oleh Prabowo? ... semua partai islam akan berbaur bersatu padu dalam 1 kepemimpinan kalifah islamiah , dan tidak menutup kemungkinan peristiwa berdarah Mei 1998 yang di-PRAKARSAI oleh Prabowo dan wiranto akan terulang kembali demi mewujudkan impian mereka.
Wah bocoron bro khanx sudah ane bocorkan duluan :
Tri bung duren : http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... age80.html
Tapi satu satunya Jenderal yang memerintahkan membunuhi demonstran PDIP dan satu satu nya jenderal yg pernah DIGAMPAR LB MURDANI. :lol:
Tidak cocok bung Duren, dia orang yg sangat kejam lebih kejam dari Suharto dan cenderung mengelus FPI.
dan mungkin bung berminat juga melanjutkan trit dibawah ini : :green:

http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ki-t48153/
Khanx88 wrote:Jangan kan menjadi terang dan garam dunia, pengertian Allah Bapa dan auL0h swt saja dikatakan pribadi yang sama oleh para kafir Kristen [..Tanyakan saja kepada 10 pendeta yang anda temui , khususnya pendeta di daerah2]
Wah berarti tugas bung Khanx untuk mencerahkan mereka supaya pendeta pendeta belegug tersebut sadar akan bedanya Auloh dengan Allah dan Tuhan dengan TUHAN. Tapi sejauh ini ane kebetulan bergaul dengan pendeta yang benar kali ya, mereka paham benar bahkan beda Jibril dan Gabriel,Abraham dan Ibrahim, pun mereka paham.
Khanx88 wrote:Nb.
Maaf , sepertinya Masih banyak yang belum anda tau , Percayalah semakin anda mengetahui maka makin terbelalak-lah hati sanubari-mu baik anda sebagai muslim sendiri [Muslim yang polos] ... maupun sebagai Non-Muslim !
Maafkan kekurang tahuan dan ketidak pahaman ane tentang islam, mungkin bung khanx bisa mengajari ane lebih banyak. :prayer:

Re: [Berita]Pandangan Saya Sebagai Orang Islam Terhadap Ahok

Posted: Mon Aug 27, 2012 6:58 pm
by duren
Khanx88 wrote:KESIMPULAN :
...Hati-hati akan OMONGAN ORANG ISLAM , Karena mereka mempunyai dasar AYAT-AYAT PENIPU yang di-aplikasikan dalam kehidupan saat ini [sehari-hari maupun POLITIK]... Demi Tercapainya 1 Tujuan yaitu MENEGAKKAN KALIFAH di-muka bumi [Baca: menjadikan seluruh dunia islam] ,Bagaimana & apapun cara-nya !
Apa yang anda papar kan harus kita bandingkan dengan realitas kehidupan kenegaraan kita .

Secara politik , anda tidak boleh melupakan bahwa mayoritas bangsa ini BUKAN muslim , bukan kristen ataupun kelompok agamais manapun .
Bangsa ini di kuasai manusia manusia keren dan paling waras se Indonesia yaitu kaum NASIONALIS .
Mereka ini manusia manusia yang BERANI memasukkan agama KE COMBERAN
Bagi mereka ini agama cuma untuk kehidupan kemasyarakatan saja => Untuk Kondangan , Nikah dan Mati .

Partai agama ga akan pernah merangkul hati para voter
Itu juga yang di fahami para politikus GAM di NAD ... Gam ga mau bikin partai Islam( sebab apapun juga kekuatan masih harus di uber lewat cara demokrasi - pemilu )
Kita lihat aja nanti di pilgub DKI ... Jokowi akan menang dengan mudah JUSTRU karena pihak Fauzi kadung menempelkan diri kepada NERAKA POLITIK yaitu AGAMA .

Re: [Berita]Pandangan Saya Sebagai Orang Islam Terhadap Ahok

Posted: Mon Aug 27, 2012 7:11 pm
by angky
MyLovelyCarnation wrote:Bro angky. Saya pikir pernyataan anda sdh jelas yah. Bagian yg saya bold cokelat adalah salah-kaprah jika praktek/perilaku bernegara di negara2 kapir (negara2 Barat dlm hal ini) menjadi UTOPIA bagi negara islam. Saya tekan lagi, yg menjadi utopia bagi muslim adalah sebagaimana yg sdh saya tulis di atas. Itu soal praktek bernegara. Jika dibandingkan result-nya, tentu sulit. Negara ber-syariah Islam itu tidak pernah terwujud selain selama Muhammad benar2 dlm masa jayanya.
Apa yang ane maksud utopia adalah dengan menjalankan syariah islam maka negara akan mengalami kemakmuran dan sejahtera. Bung harus lebih sering berinteraksi dengan bung CS, dia mengakui TIDAK ADA SAAT INI yang bisa dijadikan patokan sebagai keberhasilan syariah seperti yang didam idamkan. Dalam topik yang sama, ane pernah buat trit ini. CS termasuk yang menolak keras islam aliran wahabi,FPI,FUI,MMI dan lainnya. Istilah bung psikologi yang dibawa bung Fox : Projection. Negara kapir makmur dan sejahtera , bagi Muslim itulah negara yang seharusnya syariah hasilkan.
Gus Dur et al, dalam buku ILUSI NEGARA ISLAM, mengutarakan buah pikirannya mengapa beliau menolak Khilafah Islamiyah termasuk dengan keras menolak PKS yang memiliki hidden agenda aliran Wahabi. Silakan bung down load bukunya di bukti saksi atau seinget ane pernah ada juga di FFI.
MyLovelyCarnation wrote:OK, menarik jika kita lanjutkan siapa sosok Prof. Azyumardi ini, mantan rektor IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Jika beliau katakan omong kosong dgn janji 72 houris utk para martir, jelas dia adalah pembual yg menginterpretasikan Alquran/Hadist secara hermeunistik/metaforis atau mengabaikannya. Jika dia menolak kebenaran Alquran yg disampaikan oleh Rhoma Irama sebab negara ini bkn negara Islam, jelas ia membual.
Jika kita mengenal istilah Usefull Idiot kapir, maka bukankah beliau merupakan Usefull Idiot Muslim yang justru menguntungkan Non Muslim. Mengapa kita harus menghancurkannya?? Bung kita boleh membenci Islam, tapi kita tidak boleh serta merta menghakimi setiap muslim sebagai Taqqiyer sejati. Gus Dur hingga hayatnya konsisten dalam pendiriannya walau dengan resiko disebut kapir bahkan KRISTEN. Biarkan mereka menjadi corong bagi NON MUSLIM. Teman ane di DPR, sangat paham kondisi ini, setiap ada persoalan UU yang mengarah pada syariah, dia lebih suka menyuarakan ketidak setujuaannya lewat warung kopi. Lebih efektif bro. :lol:
MyLovelyCarnation wrote:Tulisan di atas dgn terang-benderang menyatakan bhw beliau SESUNGGUHNYA mendukung adopsi syariah Islam ke dalam sistem bernegara kita!
Tolong perhatikan pernyataan beliau ini :
MyLovelyCarnation wrote: “Masalah terjadi baik baik di antara Muslim sendiri yang memiliki perbedaan pemahaman mengenai syariah maupun Muslim dengan non Muslim.” Azyumardi menambahkan, penafsiran tentang syarih di kalangan umat Islam sendiri memang tidak tunggal. Apalagi, syariah merupakan istilah yang sangat umum.''Dalam konteks ini lebih baik kita membucarakan hal yang lebih spesifik,'' kata Azyumardi.

Maksudnya, kata Azyumardi, syariah mana yang akan diterapkan. Kalau memang hudud yang mau diterapkan maka pembicaraan difokuskan pada masalah itu. Sebab masalah-masalah lainnya, seperti ekonomi Islam maupun perbankan syariah telah diadopsi dan dijalankan di tengah masyarakat.
Bung MylovelyCarnation,
Syariah yang ane tolak adalah syariah islam kaffah seperti yang dibawa khalifah Umar dan Abu Bakr, bahkan sistem Khalifah Ustman pun bukan lah syariah yang di inginkan oleh kaum wahabi. Sodorkanlah ke khalifahan Ustman sebagai contoh, ane kok haqul yakin, tidak ada yang mengadopsinya. :green: Khalifah Ali, apalagi. Bisa bunuh bunuhan seperti kasus syiah madura.
Jadi kalau ada yang mengatakan saat ini negara indonesia sudah mengadopsi syariah, ya monggo wae, ane sih tidak keberatan. Yang keberatan justru PKS, FUI,FPI dan dedengkotnya, karena bagi mereka NKRI saat ini adalah pemerintah thaghut yang jauh dari syariah.
MyLovelyCarnation wrote:Bahkan lebih berbohong lagi dgn mengatakan bhw syariah Islam adalah konsep berjemaah semata, tidak pernah ditujukan utk konsep bernegara. Kita lihat faktanya (salah satu aja), populasi muslim 5%-10% di Perancis sdh menyatakan terang2an agar Perancis harus bersyariah Islam.
Ini yang harus dilawan, tapi apakah berani menyatakan perang atau mengusir mereka secara fisik??? No Way, nasi sudah jadi bubur dan buburnya harus ditelan. Yang mungkin dilakukan adalah menyadarkan mereka, syariah sebagai sistem bernegara untuk mencapai kemakmuran adalah utopia belaka.

We need to win the war, not the battle......

Syukran.

Re: [Berita]Pandangan Saya Sebagai Orang Islam Terhadap Ahok

Posted: Mon Aug 27, 2012 8:06 pm
by MyLovelyCarnation
MyLovelyCarnation wrote:Bro angky. Saya pikir pernyataan anda sdh jelas yah. Bagian yg saya bold cokelat adalah salah-kaprah jika praktek/perilaku bernegara di negara2 kapir (negara2 Barat dlm hal ini) menjadi UTOPIA bagi negara islam. Saya tekan lagi, yg menjadi utopia bagi muslim adalah sebagaimana yg sdh saya tulis di atas. Itu soal praktek bernegara. Jika dibandingkan result-nya, tentu sulit. Negara ber-syariah Islam itu tidak pernah terwujud selain selama Muhammad benar2 dlm masa jayanya.
angky wrote:Apa yang ane maksud utopia adalah dengan menjalankan syariah islam maka negara akan mengalami kemakmuran dan sejahtera.
Bro Angky, saya hanya mengikuti apa yg anda tulis pertama kali (lihat yg saya bold cokelat) di tulisan pertama bro.

angky wrote:Bung harus lebih sering berinteraksi dengan bung CS, dia mengakui TIDAK ADA SAAT INI yang bisa dijadikan patokan sebagai keberhasilan syariah seperti yang didam idamkan.
Apa yg saya bahas tidak ada hubungan dgn pendapat CS atau org lain di forum ini. Saya menanggapi tulisan bung. Sekali lagi saya tekankan, bung salah pengertian menempatkan istilah UTOPIA terkait dgn ide atau penerapan syariah Islam berdasarkan tulisan bung yg saya bold-cokelat tsb.
angky wrote:Dalam topik yang sama, ane pernah buat trit ini. CS termasuk yang menolak keras islam aliran wahabi,FPI,FUI,MMI dan lainnya. Istilah bung psikologi yang dibawa bung Fox : Projection. Negara kapir makmur dan sejahtera , bagi Muslim itulah negara yang seharusnya syariah hasilkan.
Gus Dur et al, dalam buku ILUSI NEGARA ISLAM, mengutarakan buah pikirannya mengapa beliau menolak Khilafah Islamiyah termasuk dengan keras menolak PKS yang memiliki hidden agenda aliran Wahabi. Silakan bung down load bukunya di bukti saksi atau seinget ane pernah ada juga di FFI.
Terlalu jauh dikaitkan dgn tinjauan psikologis utk menilai pernyataan seorg Azyumardi. Saya memaparkan adanya BUALAN/KEBOHONGAN yg disampaikan sang profesor. Kita tidak membicarakan Gus Dur di sini, saya punya penilaian tersendiri ttg beliau & uraian saya ttg Azyu tidak serta-merta dijadikan rujukan utk menilai Gus Dur krn mereka sama2 muslim. Yang pasti mereka berdua taqiyya lovers.

angky wrote:Jika kita mengenal istilah Usefull Idiot kapir, maka bukankah beliau merupakan Usefull Idiot Muslim yang justru menguntungkan Non Muslim. Mengapa kita harus menghancurkannya?? Bung kita boleh membenci Islam, tapi kita tidak boleh serta merta menghakimi setiap muslim sebagai Taqqiyer sejati. Gus Dur hingga hayatnya konsisten dalam pendiriannya walau dengan resiko disebut kapir bahkan KRISTEN. Biarkan mereka menjadi corong bagi NON MUSLIM. Teman ane di DPR, sangat paham kondisi ini, setiap ada persoalan UU yang mengarah pada syariah, dia lebih suka menyuarakan ketidak setujuaannya lewat warung kopi. Lebih efektif bro. :lol:
Kita kesampingkan muslim lainnya, fokus aja pada sang prof. Bagi saya, Prof. Azyumardi bknlah useful idiots bagi dunia Islam, khususnya Indonesia. Beliau sama energik & gigihnya dgn Abu Bakar Baasir utk menggolkan syariah Islam sebagai dasar negara. Hanya beda caranya saja. Sang prof dgn gaya akademiknya bermain di kata2 berusaha meninabobokan kafir bhw Islam (syariah Islam) itu sesungguhnya damai, bahkan lebih terbukti damai lagi jika semua kafir dgn pikiran terbuka menerima syariah Islam. Saya pikir bung bisa dgn mudah melihat jalan pikiran beliau pada 2 penggalan kutipan di bawah ini:
Prof Azyumardi wrote:Dalam pandangan cendekiawan Muslim, Azyumardi Azra, syariah yang tak diadopsi di Indonesia hanyalah hudud. Kalau hal lainnya telah diintegrasikan dalam sejumlah hukum yang berlaku.
Prof Azyumardi wrote:Kalau memang hudud yang mau diterapkan maka pembicaraan difokuskan pada masalah itu. Sebab masalah-masalah lainnya, seperti ekonomi Islam maupun perbankan syariah telah diadopsi dan dijalankan di tengah masyarakat.

angky wrote:Syariah yang ane tolak adalah syariah islam kaffah seperti yang dibawa khalifah Umar dan Abu Bakr, bahkan sistem Khalifah Ustman pun bukan lah syariah yang di inginkan oleh kaum wahabi. Sodorkanlah ke khalifahan Ustman sebagai contoh, ane kok haqul yakin, tidak ada yang mengadopsinya. :green: Khalifah Ali, apalagi. Bisa bunuh bunuhan seperti kasus syiah madura.
Jadi kalau ada yang mengatakan saat ini negara indonesia sudah mengadopsi syariah, ya monggo wae, ane sih tidak keberatan. Yang keberatan justru PKS, FUI,FPI dan dedengkotnya, karena bagi mereka NKRI saat ini adalah pemerintah thaghut yang jauh dari syariah.
Saya ngga memahami arah tulisan di atas. Dlm konsep negara ber-syariah Islam: UUD= Alquran+Hadist & peraturan-perundang2an= jabaran Alquran+Hadist+Fatwa kalifah.

Kesimpulannya:
(1) Saya mengkritisi penempatan istilah UTOPIA yg tidak tepat &
(2) Saya menyatakan bhw seorg Prof. Azyumardi adalah PEMBUAL/PEMBOHONG/TAQIYYER krn beliau sesungguhnya adalah pengusung adopsi 100% syariah Islam ke dlm kehidupan/sistem bernegara Indonesia.

Re: [Berita]Pandangan Saya Sebagai Orang Islam Terhadap Ahok

Posted: Mon Aug 27, 2012 8:48 pm
by angky
MyLovelyCarnation wrote:Bro Angky, saya hanya mengikuti apa yg anda tulis pertama kali (lihat yg saya bold cokelat) di tulisan pertama bro.
Lha yang ane maksud adalah seperti itu, kalau bung lain menginterpretasikannya ya maafkan ane mungkin kurang firm statement ane. :green:
MyLovelyCarnation wrote:Apa yg saya bahas tidak ada hubungan dgn pendapat CS atau org lain di forum ini. Saya menanggapi tulisan bung. Sekali lagi saya tekankan, bung salah pengertian menempatkan istilah UTOPIA terkait dgn ide atau penerapan syariah Islam berdasarkan tulisan bung yg saya bold-cokelat tsb.
Wah bung kalau hanya mengambil satu sumber, maka bung akan terjebak dengan pemikiran yang sempit. silakan bung uraikan dimana kesalahan ane, supaya bisa dikoreksi.
angky wrote:Dalam topik yang sama, ane pernah buat trit ini. CS termasuk yang menolak keras islam aliran wahabi,FPI,FUI,MMI dan lainnya. Istilah bung psikologi yang dibawa bung Fox : Projection. Negara kapir makmur dan sejahtera , bagi Muslim itulah negara yang seharusnya syariah hasilkan.
Gus Dur et al, dalam buku ILUSI NEGARA ISLAM, mengutarakan buah pikirannya mengapa beliau menolak Khilafah Islamiyah termasuk dengan keras menolak PKS yang memiliki hidden agenda aliran Wahabi. Silakan bung down load bukunya di bukti saksi atau seinget ane pernah ada juga di FFI.
MyLovelyCarnation wrote:Terlalu jauh dikaitkan dgn tinjauan psikologis utk menilai pernyataan seorg Azyumardi. Saya memaparkan adanya BUALAN/KEBOHONGAN yg disampaikan sang profesor. Kita tidak membicarakan Gus Dur di sini, saya punya penilaian tersendiri ttg beliau & uraian saya ttg Azyu tidak serta-merta dijadikan rujukan utk menilai Gus Dur krn mereka sama2 muslim. Yang pasti mereka berdua taqiyya lovers.
Dari mana bung tahu Prof Azyu berbual?? Untuk melihat seorang taqiyer kita harus ikuti terus jejak dan rekamannya, mungkin suatu saat akan keluar kenyataan tersebut, bukankah kita tidak perlu kaget. Tapi saat ini, beliau bisa menjadi corong, hingga saat ini, untuk memadamkan keinginan kelompok kelompok tertentu untuk mendirikan syariah. Ane dulu SANGAT TIDAK SUKA dengan beliau, tetapi setelah membaca tulisan tulisan dan juga pendapatnya yang nyeleneh di tv, ane mulai respect dengan beliau.
Jika bung menyaksikan di tv oneng sat Prof menolak penerapan surah al maidah dan an nissa dalam kasus SARA rhoma irama dihadapan FUI, salah seorang ketua MUI, dan Imam besar Mesjid istiqlal dengan menyatakan ayat tersebut tidak berlaku dalam pilkada DKI, mungkin bung bisa paham mengapa ane punya respect yang besar saat ini.

Boleh saja bung menilai Gus Dur sebagai Taqqiyer sejati, itu hak bung, hak ane juga untuk membela beliau sebagai seorang bapak Pluralisme. :finga:
Btw, apakah SBY juga seorang taqiyer?? Tidak setiap muslim adalah taqqiyer tapi taqqiya merupakan satu ajaran dalam islam terutama syiah.
MyLovelyCarnation wrote:Saya ngga memahami arah tulisan di atas. Dlm konsep negara ber-syariah Islam: UUD= Alquran+Hadist & peraturan-perundang2an= jabaran Alquran+Hadist+Fatwa kalifah.
Bung baca saja lebih dulu Buku yang ane sarankan diatas. Konsep yang bung katakan diatas justru yang para taqqiyer, mengacu pada Prof, Ulil dan Gus Dur, mati matian mereka hindari.

Re: [Berita]Pandangan Saya Sebagai Orang Islam Terhadap Ahok

Posted: Mon Aug 27, 2012 8:56 pm
by MyLovelyCarnation
@angky

Yah, saya pikir penjelasan saya sdh cukup gamblang. Biarkanlah para pemirsa yg menilai. Matur nuwun, bro.

Re: [Berita]Pandangan Saya Sebagai Orang Islam Terhadap Ahok

Posted: Tue Aug 28, 2012 4:31 am
by Khanx88
Wah bocoron bro khanx sudah ane bocorkan duluan :
Tri bung duren : ngapir-bersama-dis-layakkah-dahlan-didukung-jadi-ri-1-t48743/page80.html

Tapi satu satunya Jenderal yang memerintahkan membunuhi demonstran PDIP dan satu satu nya jenderal yg pernah DIGAMPAR LB MURDANI.
Tidak cocok bung Duren, dia orang yg sangat kejam lebih kejam dari Suharto dan cenderung mengelus FPI.

dan mungkin bung berminat juga melanjutkan trit dibawah ini :

fenomena-kafir-ahok-calon-wagub-dki-t48153/
Terima kasih atas penjelasannya dan informasinya.
Khanx88 wrote:
Jangan kan menjadi terang dan garam dunia, pengertian Allah Bapa dan auL0h swt saja dikatakan pribadi yang sama oleh para kafir Kristen [..Tanyakan saja kepada 10 pendeta yang anda temui , khususnya pendeta di daerah2]

@My Lovelycarnation
Wah berarti tugas bung Khanx untuk mencerahkan mereka supaya pendeta pendeta belegug tersebut sadar akan bedanya Auloh dengan Allah dan Tuhan dengan TUHAN. Tapi sejauh ini ane kebetulan bergaul dengan pendeta yang benar kali ya, mereka paham benar bahkan beda Jibril dan Gabriel,Abraham dan Ibrahim, pun mereka paham.
..... Bagus ! Senang mendengarnya... tapi banyak sekarang Missionaris islam mulai menyerang ke gereja-gereja lokal dengan berpura-pura ingin murtad tetapi mereka membawa banyak sekali pertanyaan yang ditujukan kepada pendeta-pendeta [Baca : Pendeta cupu] tersebut tidak dapat menjawab [ dan malah ada yg murtad pula !] - biasanya mereka bermodalkan :
- Pengajaran Ahmad deedat
- L Mokoginta
- Etc

Maafkan kekurang tahuan dan ketidak pahaman ane tentang islam, mungkin bung khanx bisa mengajari ane lebih banyak.
Tugas saya memang mencerahkan kepada pendeta-pendeta belegug,... beruntung anda memiliki banyak pendeta yang sepandapat dengan kita-kita, tetapi lebih banyak pendeta yang masih "cupu" karena pengajaran theologi antara allah swt dan Bapa dikatakan sama. Mari sebarkan informasi sebanyak mungkin di dunia nyata sana ...sebagai tugas kita dan "AMANAT AGUNG" dari Tuhan Kita.

dan dengan tidak mengurangi rasa ahormat saya dan apabila berkenan mari kita saling bertukar informasi dan merapatkan barisan untuk menangkal ideologi iblis bawaaan naBe arab dan saya juga butuh masukan dan pengajaran yg membangun, tentunya dengan sumber yang dapat dipertanggung jawabkan.

Trims

Re: [Berita]Pandangan Saya Sebagai Orang Islam Terhadap Ahok

Posted: Wed Aug 29, 2012 12:46 pm
by hobit
menurut aku, jangan pernah berharap pada seorang muslim hanya karena ucapannya, kecuali yang sudah terbukti rekam jejaknya seperti gus dur...

sebab muslim2 yang sering koar2 seakan2 membela non muslim, pas kena kritik/masalah, dapat dipastikan sifat keakuan pada kelompoknya akan muncul,
contohnya: coba perhatikan silang pendapat antara said aqil dengan komnas ham terkait tragedy sampang....
said aqil mengatakan itu masalah keluarga dan tidak ada sangkut pautannya dengan agama, tapi komnas ham mengatakan sebaliknya dan itu berdasar pada pengakuan tokoh2 yang terlibat..... #-o

Re: [Berita]Pandangan Saya Sebagai Orang Islam Terhadap Ahok

Posted: Wed Aug 29, 2012 7:38 pm
by Khanx88
hobit wrote:menurut aku, jangan pernah berharap pada seorang muslim hanya karena ucapannya, kecuali yang sudah terbukti rekam jejaknya seperti gus dur...

sebab muslim2 yang sering koar2 seakan2 membela non muslim, pas kena kritik/masalah, dapat dipastikan sifat keakuan pada kelompoknya akan muncul,o
Jadi ilustrasi karakter muslim yang dimaksud dapat di ibaratkan seperti gambar cerminan di foto ini dung ...
wajah-wajah islami.jpg

Re: [Berita]Pandangan Saya Sebagai Orang Islam Terhadap Ahok

Posted: Wed Aug 29, 2012 9:17 pm
by hobit
aku rasa gambar diatas kurang tepat ya, secara kita tahu tokoh2 diatas gak pernah membela non muslim, apalagi si ustads bau tanah basyir yang jelas2 ingin menerapkan syariat islam.

yang aku maksud adalah seperti tokoh2 berikut ini :

Image
tokoh diatas ketangkep basah membagikan/mengkampanyekan foke dengan cara mendiskreditkan kekafiran ahok. bayangkan seorang tokoh pendidikan saja masih punya pandangan yang rasis begitu. :toimonster:


Image
tokoh ini yang mengatakan tragedy sampang hanyalah soal keluarga hanya karena mereka yang bertikai berasal dari NU semua, sedang komnas ham mengatakan (dari wawancara beberapa sumber di tv metro dan tv one) bahwa mereka saling menyalahkan keyakinan satu terhadap yang lainnya.
jadi dalam hal ini posisi said sudah tidak obyektif lagi (tidak mengakui bahwa ada persoalan di tubuh NU sampang itu) [-X

Image

tokoh ini bisa dilihat rekam jejaknya pada pilkada dki, dari menyerang foke lalu sekarang partainya mendukung foke, wtf ! ](*,)
http://news.detik.com/read/2012/08/16/1 ... ukung-foke
coba baca komnetar para pembaca dibawahnya..

Image

ingat kan perkataan tokoh ini ketika kasus ariel piterpan meledak (DISERUPAKAN) ?? :finga:

dan masih banyak lagi, dan aku yakin hampir semua tokoh kalau kita mau mencari, pasti akan dapat ditemukan pendapat/tulisannya yang bertolak belakang dengan apa yang sudah dinyatakannya sebelumnya. :green:

Re: [Berita]Pandangan Saya Sebagai Orang Islam Terhadap Ahok

Posted: Wed Aug 29, 2012 9:21 pm
by Rashidi
kalo yang gw amati, Taqiya muslim itu dua arah.

* Untuk meng-sedatif mayoritas muslim dengan mengatakan Islam itu baik meskipun fakta di lapangan sangat busuk.
* Untuk menipu non-muslim yang masih belum curiga dengan Islam agar tidak mempertanyakan Islam lebih dalam, dan lebih menerima Islam sebagai sesuatu yang sejajar dengan hal-hal baik non-islami.

Tabiat Prof Azyu, terjadi juga di netter muslim di FFI ini, contohnya si CandraMukti19.
si cm19 juga pernah kedapatan mengklaim hal-hal baik non-islam sebagai sesuatu yang "Islami" di forum ini.

Coba tanya "Apakah ajaran Islam Itu baik?" dengan sigap akan langsung dijawab "Ya",
tapi jika dikonfrontasi dengan hal-hal busuk yang justru sesuai dengan pengamalan Qur'an pasti akan plintat-plintut menjawabnya.
Contohnya seperti keterangan terdakwa pelaku pemenggalan 3 siswi di Poso.
Jika diperhatikan dengan seksama, akan didapati pengakuan atas tindakan para pelaku tsb ternyata sangat bersesuaian dengan beberapa ayat qur'an.

Usahakan mencari beritanya di arsip yang lama,
setelah beberapa alumnus FFI secara gencar mempromosikan ke luar FFI, bahwa tindakan pelaku pemenggalan sesuai dengan ayat quran
beberapa situs yang memuat berita persidangan tsb, melakukan pengeditan terhadap berita tsb.


Balik ke pembahasan sebelumnya.
Sikap prof Azyu tidak menyelesaikan masalah, yang dilakukannya hanyalah menutupi gejala degradasi moral, parahnya etos, pembusukan hati nurani,
yang disebabkan oleh INTI dari ajaran Islam: Al-Qur'an.
Selama inti Islam ini tidak disingkirkan dan diganti dengan yang lebih yang jauh baik, keadaan akan semakin memburuk.
Untuk mengantinya muslim sendiri harus tahu, bahwa masalah yang dialami oleh muslim berasal dari ISLAM itu sendiri.
Apa yang dilakukan Prof Azyu justru menghalangi muslim untuk menyadari akar dari permasalahan.

Perlu diketahui sifat korosif islam dimulai dari dalam, yang dilakukan prof Azyu lebih banyak menutupinya seolah-olah tampak baik-baik saja.
Seharusnya si professor jujur saja, non-islam tampak nyata lebih bagus hasilnya, karena pengaruh 'Inti Islam' di tempat para kafirun sangatlah sedikit.