Faith Freedom International - Forum Indonesia

Bagol5 wrote:daelah... ngapaiiin coba...

Islam tu emang agama paling TOA sedunia.

snipey wrote:
Umat kristen itu cuma berusaha beribadah, berusaha mendekatkan diri pada TUHAN nya mereka, kenapa harus diganggu sih?

Kebencian thd agama Kristen dan kekejian hati umat Islam di sekitar gereja tsb berbicara banyak ttg Islam.
Wahai umat muslim, mari tunjukkan imanmu melalui perbuatanmu, aku tunjukkan imanku pada TUHAN Yang Maha Kasih melalui perbuatanku.

"tuhan" yg pengecut, penuh curiga dan berjiwa kerdil menghasilkan pengikut yg ganas, gampang tersinggung dan gagap dalam adu intelektual.
TUHAN YANG PEMILIK ALAM SEMESTA, PEMILIK AMPUNAN DAN KASIH SAYANG TIADA TARA menghasilkan umat yg sabar, senyum, tidak rakus dan cinta damai.

Silakan berbusa-busa bilang "Islam rahmatan lil alamin" - "Islam agama damai" - "Islam mengajarkan kebaikan"
Nyatanya?

Hahaha....ibarat kotoran sapi yg dimasukkan dalam brankast dan diberi label "LOGAM MULIA" lalu dikunci, digembok dan dijaga ketat.
Dipuja-puja, diagungkan, dijadikan kebanggaan tapi diakhir hari tetaplah seonggok kotoran yg telah mengering.
Banyak tipuan, banyak pula yg percaya...

Wahai muslim, saat ajalmu mendekat engkau akan sadar bhw takkan ada amal sebesar gunung sekalipun yg mampu mengantarmu ke Surga,
kecuali engkau mengenal dulu siapa TUHAN SEMESTA ALAM, pemilik Surga itu.

Surga bukanlah hotel, yg bisa kau booking, bisa kau bayar tanpa perlu kenal siapa pemiliknya

Pernahkah engkau berpikir bhw selama ini kau telah tertipu dgn ajaran islam sehingga lupa utk sisihkan waktu mengenal siapa TUHAN Semesta Alam itu.
Apakah kesukaanNya..apa yg Ia inginkan dari kita manusia...apa yg membuat hatiNya sedih...apa yg membuat hatiNya murka..?

Pernahkah engkau bayangkan, jauh engkau berjalan menuju tpt peristirahatan terakhir, bekal uang dollar disiapkan, ditabung sejak jauh hari...
Sesampai di sana ternyata syarat masuknya bukan uang dollar, namun serangkai bunga yg kau petik sendiri dr halaman. Sdh terlambat, tak bisa kembali,
uang dollarmu gak ada harganya, mau beli bunga pun tak laku, krn syaratnya harus bunga karya sendiri....

Teliti, buka mata buka telinga, tanda-tanda bhw Islam itu agama palsu bertebaran tiap hari di halaman berita, di layar televisi,
Kebusukan koruptor, penghalalan urusan selangkangan, dan kekejaman thd sesama manusia diborong oleh islam.

snipey wrote:
uang dollarmu gak ada harganya, mau beli bunga pun tak laku, krn syaratnya harus bunga karya sendiri....

Teliti, buka mata buka telinga, tanda-tanda bhw Islam itu agama palsu bertebaran tiap hari di halaman berita, di layar televisi,
Kebusukan koruptor, penghalalan urusan selangkangan, dan kekejaman thd sesama manusia diborong oleh islam.

wohnoutka wrote:Alangkah indahnya keharmonisan kehidupan beragama di negara indonesia, mayoritas dan minoritas umat beragama hidup damai berdampingan. Gak heran indonesia jadi contoh teladan bagi dunia

Please read this while watching:
1. This is an update of HKBP Filadelfia Church. Their story had been published in VOM USA newsletter on Nov 2010.
2. This video was recorded on Feb 5, 2012. On Feb 5, 2012 these Moslems conducted "community work". They switched on Islamic songs and songs which insulted Jesus. Their 2 mega phones directed to the congregation. The Sunday service was totally muted. The 30 policemen from Tambun Police Sector were just standing to watch this sad incident. Indonesia that says Nation by Law can't do anything to stop these intolerance Moslems.

Background:
This church has been established since 2007 on a Bekasi district -- West Java. The local people had not been complaints or disturbing them. But on Dec 2009 some people started throwing stones against this church building. On Jan 3, 2010 when these believers having Sunday service, suddenly a group of local people made roaring, they were yelling that the congregation stopped their Sunday service. They were provoked by a radical group called Moslem Communication Forum. Pastor Palti and some deacons saw some rioters sharpening their machetes on the street to intimidate the believers inside their temporary church building. Finally the Sunday service was halted and the congregation moved to Village Head's office of Jejalen village to continue their Sunday service. Apparently the rioters followed them to the village head's office building and stopped this congregation Sunday service for the second time.
On Jan12, 2010 the HKBP Filadelphia church building was sealed by local administrative. Then on the following week, on Jan 17, 2010 the congregation was forced to hold their Sunday service on the lot 4 x 16 m2 outside of their church's gate. On March 2010 President of Protestant Batak Christian Huria, Pastor Bonar Napitupulu sued Bekasi District Head, DR.H.SA'DUDDIN, MM at the Bandung Court (Province Court) dealing with the District Head decree on Dec 31, 2009 about halting the construction of the church building and the religious activities of HKBP Filadelphia, on Jejalen village, North Tambung district, Bekasi District.
On Thursday, Sept 2, 2010 finally the Bandung Court (Province Court) decided to let the HKBP side win over the District Head of Bekasi, Sa'duddin. "The court ordered the District Head to void his decree. It meant the Judge had authority to void the District Head decree, said the vice head of Bandung Court, Disipin F. Manao. In Court decision, the Judge said the lawsuit of Pastor Bonar N has law power meanwhile the decree of District Head was flaw.
The Judge agreed with the applicant that the decree of the District Head violated the Constitution and other laws including the principles of good governance. Moreover the HKBP Filadelphia in Jejalen village has already had a permit from neighborhood and village head to conduct their Christian service. The land where their church building located belongs to the congregation of HKBP Filadelphia. The HKBP church had applied the permit for holding Christian activities in this neighborhood with the recommendation from Religion Peace & Harmony Forum to Bekasi District Head and Bekasi Religion Department. Instead of granting the permit, the District Head issued a decree to stop the HKBP's church building construction and Christian activities. The cassation of Bekasi District Head to Supreme Court on June 28, 2011 also turned down. It means HKBP Filadelphia win their lawsuit in absolute.
Ustad Naimun is the one who has been inciting the people. Actually he had ever been summoned by Tambun Police Sector, but the police didn't arrest him. Another disturbance took place on January 22, 2012 when some Moslem people used 1 mega phone and a sound system on an empty land which is 15 meters from the spot where the congregation of HKBP Filadelphia held their Sunday service outside of their sealed church building. These Moslems turned on Islamic music and Islamic preaching in highest sound volume. Their action made the believers of HKBP Filadelphia couldn't hear the preaching of their pastor as if they were listening to the muted pastor. These Moslems incited any people who passed by the street by turning on Islamic preaching that spoke about hatred to Christians. On Jan 29, 2012 again these people disturbed this congregation Sunday service by pretending conducting community work in the same time with this congregation Sunday service time. They loaded dirt from the empty land (6 meters from the spot where the congregation held Sunday service) into the truck then the truck dumped it to somewhere place, but the truck would back into the empty land with more dirt from another somewhere place. This is what they were doing in their "community work". This time they moved their sound system closer to the spot where the congregation held Sunday service. It is just 6 meters separated by a street. Now they added one more mega phone.

Silahkan baca ini sambil menonton:
1. Ini adalah update dari HKBP Filadelfia Gereja. Cerita mereka telah diterbitkan di Amerika Serikat vom newsletter pada November 2010.
2. Video ini direkam on Feb 5, 2012. Pada Feb 5, 2012 ini umat Islam melakukan "pekerjaan masyarakat". Mereka diaktifkan lagu Islami dan lagu yang menghina Yesus. 2 mega ponsel mereka diarahkan untuk jemaat. Layanan Minggu adalah benar-benar terdengar. Sementara 30 polisi dari Kepolisian Sektor Tambun sedang berdiri untuk menonton kejadian ini menyedihkan. Indonesia yang mengatakan Bangsa dengan Undang-undang tidak dapat melakukan apapun untuk menghentikan Muslim intoleransi.

Latar Belakang:
Gereja ini telah berdiri sejak 2007 di sebuah distrik Bekasi - Jawa Barat. Masyarakat setempat belum keluhan atau mengganggu mereka. Tapi pada Des 2009 beberapa orang mulai melemparkan batu terhadap bangunan gereja. On Jan 3, 2010 ketika orang percaya memiliki layanan hari Minggu, tiba-tiba sekelompok orang setempat membuat mengaum, mereka berteriak bahwa jemaat berhenti layanan mereka Minggu. Mereka diprovokasi oleh kelompok radikal Islam yang disebut Forum Komunikasi. Pendeta Palti dan beberapa diakon melihat beberapa perusuh mengasah parang mereka di jalan untuk mengintimidasi orang-orang percaya di dalam gedung gereja sementara mereka. Akhirnya ibadah minggu dihentikan dan jemaat pindah ke kantor Kepala Desa dari desa Jejalen untuk melanjutkan layanan mereka Minggu. Rupanya perusuh mengikuti mereka ke gedung kantor kepala desa dan berhenti layanan ini jemaat Minggu untuk kedua kalinya.
Pada Jan12, 2010, HKBP Filadelphia gereja bangunan itu disegel oleh administrasi lokal. Kemudian pada minggu berikutnya, pada Jan 17, 2010 jemaat dipaksa untuk menahan mereka ibadah minggu di banyak 4 x 16 m2 luar gerbang gereja mereka. Pada Maret 2010 Presiden Huria Kristen Batak Protestan Kristen Huria, Pendeta Bonar Napitupulu menggugat Bupati Bekasi, DR.H.SA 'DUDDIN, MM di Pengadilan Bandung (Propinsi Court) berurusan dengan Surat Keputusan Bupati pada 31 Des 2009 tentang menghentikan konstruksi gedung gereja dan kegiatan keagamaan dari HKBP Filadelphia, pada Jejalen desa, Utara Tambung kabupaten, Kabupaten Bekasi.
Pada Kamis, September 2, 2010 akhirnya Mahkamah Bandung (Propinsi Court) memutuskan untuk membiarkan sisi HKBP memenangkan Bupati Bekasi, Sa'duddin. "Pengadilan memerintahkan Bupati untuk membatalkan Surat Keputusan Artinya hakim memiliki kewenangan untuk membatalkan SK Bupati,. Kata wakil kepala Pengadilan Bandung, Disipin F. Manao Dalam putusan Mahkamah,. Hakim mengatakan gugatan Pendeta Bonar N memiliki kekuatan hukum sedangkan Keputusan Bupati adalah cacat.
Hakim sepakat dengan pemohon bahwa SK Bupati melanggar konstitusi dan undang-undang lainnya termasuk prinsip-prinsip good governance. Apalagi Filadelphia HKBP di desa Jejalen telah memiliki izin dari lingkungan dan kepala desa untuk melakukan pelayanan Kristen mereka. Tanah di mana bangunan gereja mereka yang terletak milik jemaat HKBP Filadelphia. Gereja HKBP telah diterapkan izin untuk memegang kegiatan Kristen di lingkungan ini dengan rekomendasi dari Perdamaian Agama & Forum Harmony untuk Bupati Bekasi dan Departemen Agama Bekasi. Sebaliknya pemberian izin tersebut, Bupati mengeluarkan keputusan untuk menghentikan gereja HKBP bangunan yang konstruksi dan kegiatan Kristen. Permohonan kasasi dari Bupati Bekasi ke Mahkamah Agung pada tanggal 28 Juni 2011 juga ditolak. Ini berarti HKBP Filadelphia memenangkan gugatan mereka di mutlak.
Ustad Naimun adalah orang yang telah menghasut rakyat. Sebenarnya ia pernah dipanggil oleh Kepolisian Sektor Tambun, tetapi polisi tidak menangkapnya. Gangguan lain terjadi pada tanggal 22 Januari 2012 ketika beberapa orang Islam yang digunakan 1 mega telepon dan sistem suara pada lahan kosong yang 15 meter dari tempat jemaat HKBP Filadelphia diselenggarakan ibadah minggu mereka di luar gedung gereja disegel mereka. Ini Muslim berpaling pada musik Islam dan dakwah Islam dalam volume suara tertinggi. Aksi mereka membuat orang percaya HKBP Filadelphia tidak bisa mendengar pemberitaan pendeta mereka seolah-olah mereka mendengarkan pendeta diredam. Ini Muslim menghasut setiap orang yang lewat jalan dengan menghidupkan dakwah Islam yang berbicara tentang kebencian orang Kristen. Pada Jan 29, 2012 lagi orang-orang ini terganggu jemaat kebaktian Minggu dengan berpura-pura melakukan kerja masyarakat dalam waktu yang sama dengan waktu ibadah minggu berjamaah. Mereka dimuat kotoran dari tanah kosong (6 meter dari tempat di mana jemaat mengadakan kebaktian Minggu) ke dalam truk lalu truk itu dibuang ke suatu tempat tempat, tapi truk itu kembali akan menjadi tanah kosong dengan lebih banyak kotoran dari tempat lain di suatu tempat. Inilah yang mereka lakukan di "kerja komunitas" mereka. Kali ini mereka pindah sistem suara mereka lebih dekat dengan tempat di mana jemaat mengadakan kebaktian Minggu. Hal ini hanya 6 meter yang dipisahkan oleh jalan. Sekarang mereka menambahkan satu ponsel mega lebih.