Louay Qaddoumi: Indonesia Permalukan Umat Muslim Sedunia

Gambar2 dan Berita2 kekejaman akibat dari pengaruh Islam baik terhadap sesama Muslim maupun Non-Muslim yang terjadi di Indonesia.
Post Reply
Laurent
Posts: 6083
Joined: Mon Aug 14, 2006 9:57 am

Louay Qaddoumi: Indonesia Permalukan Umat Muslim Sedunia

Post by Laurent »

Louay Qaddoumi: Indonesia Permalukan Umat Muslim Sedunia
Selasa, 05 Juli 2011 , 10:20:00 WIB
Laporan: Teguh Santosa

ILUSTRASI/IST


RMOL. Louay Qaddoumi adalah kepala seksi pemberitaan internasional di harian independen Al Watan yang terbit di Qatar. Sudah belasan tahun ia bekerja sebagai jurnalis di negeri monarki absolut yang dipimpin keluarga Al Thani itu.

Sebagai kepala seksi pemberitaan internasional sudah barang tentu laki-laki ke lahiran Jordania ini mengikuti dari dekat berbagai peristiwa politik di banyak negara, tidak terkecuali di Indonesia.

Dengan fasih ia menceritakan berbagai problem yang dihadapi Indonesia, sejak zaman Orde Baru hingga masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Dia tahu bahwa korupsi masih menjadi salah satu persoalan utama negeri ini. Louay Qaddoumi juga tahu bahwa banyak koruptor Indonesia yang lari ke Singapura. Dan ini sering membuat hubungan Indonesia-Singapura panas dingin. Begitu juga hubungan Indonesia dengan Malaysia.

Peristiwa eksekusi mati Ruyati, seorang tenaga kerja wanita Indonesia asal Bekasi, Jawa Barat, di Arab Saudi, pertengahan bulan lalu pun diikutinya. Ruyati dinyatakan bersalah karena membunuh majikan di awal 2010 lalu. Perwakilan pemerintah Indonesia tidak mengetahui ketika kepala Ruyati dipenggal di barat Mekah.

“Itu tidak akan terjadi kalau Indonesia adalah negara yang disegani Arab Saudi. Kalau Indonesia disegani, pasti Raja Arab Saudi akan meminta keluarga korban untuk mengampuni. Dan pasti bisa diampuni,” ujarnya kepada Rakyat Merdeka Online dalam perjalanan dari Rabat menuju bandara Internasional Muhammad V di Kasablanka, Maroko.

Indonesia sudah terlanjur dikenal sebagai produsen house maid. Image inilah yang antara lain membuat Indonesia hanya dipandang sebelah mata oleh masyarakat dunia, termasuk negara-negara Timur Tengah yang banyak mempekerjakan pembantu asal Indonesia.

“Saya tidak pernah bertemu dengan orang yang mengatakan akan ke Indonesia. Pemerintah Indonesia harusnya malu karena tidak bisa menjadikan negara dengan potensi yang begitu besar sebagai negara yang patut dihormati oleh dunia internasional,” katanya lagi.

Louay Qaddoumi telah mengunjungi beberapa negara Asia, seperti Jepang, China dan Korea Selatan. Malaysia dikunjunginya beberapa kali. Bulan Desember nanti, ia dan keluarganya akan beramai-ramai datang ke Malaysia. Sejauh ini, sebutnya, ia sama sekali tidak pernah berencana melakukan perjalanan ke Indonesia.

Wajar bila pernyataan Louay Qaddoumi membuat panas telinga sementara orang Indonesia. Tapi jangan buru-buru marah. Pikirkan sekali lagi.

Keluarga Louay Qaddoumi di Qatar pernah mempekerjakan seorang pembantu dari Indonesia. Sumirah, namanya. Setelah bekerja selama tiga tahun, beberapa tahun lalu Sumirah pulang ke Indonesia. Menurut Louay Qaddoumi, Sumirah adalah pembantu yang cerkatan dan cukup bisa diandalkan. Ketika Sumirah mau berhenti, ibumda Louay Qaddoumi menawarkan gaji dua kali lebih besar. Tapi Sumirah bersikeras pulang ke Indonesia karena anak perempuannya sudah semakin besar.

Salah satu hal yang disesalkan Louay Qaddoumi adalah ketidakmampuan pemerintah Indonesia memaksimalkan potensi pariwisata. Industri pariwisawat Indonesia nol besar. Dalam beberapa dekade terakhir ini Bali tetap masil lebih dikenal daripada Indonesia.

Menurut Louay Qaddoumi, dan ini bukan pandangan yang baru sama sekali, daripada mengirimkan tenaga kerja ke luar negeri, jauh lebih baik bila pemerintah Indonesia membangun industri pariwisata yang kuat. Bayangkan multiplier effect yang dihasilkan industri turisme. Berapa banyak pekerja yang terserap dan berapa banyak orang yang selamat dari jerat kemiskinan. Kalau kedua hal itu tercapai, Indonesia akan menjadi negara yang stabil secara politik.

Popularitas Indonesia, sebutnya lagi, kalah jauh dibandingkan Malaysia yang berani mempromosikan diri dengan menggunakan tagline “Trully Asia”. Selain mempromosikan diri, Malaysia terlihat sungguh-sungguh membangun industri pariwisata.

Malaysia masuk dalam daftar top ten jumlah turis mancanegara. Malaysia berada di peringat ke-9 dengan jumlah wisman sebanyak 23,65 juta orang per tahun. Sementara jumlah wisman yang mengunjungi Indonesia dalam satu tahun masih berada di kisaran 6 juta orang.

Masih menurut Louay Qaddoumi, secara umum ada dua sebab utama mengapa Indonesia termasuk negara yang jeblok di sektor pariwisata. Pertama, promosi yang sangat kurang di dunia internasional. Kedua, ya itu tadi, image Indonesia sebagai negara penghasil pembantu masih lebih kuat daripada image Indonesia sebagai anggota G-20 dan negara demokratis.

Kenyataan Indonesia dikenal sebagai penghasil pembantu juga merusakan image umat Muslim secara global. Bayangkan, Indonesia adalah negara dengan umat Muslim terbanyak di dunia. Semakin banyak pembantu yang dikirimkan ke luar negeri, semakin kuat anggapan masyarakat dunia bahwa Islam tidak mampu mensejahterakan manusia.

“Hanya negara miskin yang tak punya lapangan pekerjaan yang mengirimkan warga negaranya ke luar negeri. Sementara kemiskinan sangat dekat dengan ketidakamanan, ketidaknyamanan dan kekacauan,” demikian Louay Qaddoumi. [guh]

http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=32047
User avatar
Berto@
Posts: 748
Joined: Thu May 05, 2011 1:27 pm

Re: Louay Qaddoumi: Indonesia Permalukan Umat Muslim Sedunia

Post by Berto@ »

Bayangkan, Indonesia adalah negara dengan umat Muslim terbanyak di dunia. Semakin banyak pembantu yang dikirimkan ke luar negeri, semakin kuat anggapan masyarakat dunia bahwa Islam tidak mampu mensejahterakan manusia.
jelas doong \:D/
kenyataannya emang islam tak mampu mensejahtrakan rakyatnya [-(
MinyakBaby
Posts: 274
Joined: Sun Jun 12, 2011 8:08 pm

Re: Louay Qaddoumi: Indonesia Permalukan Umat Muslim Sedunia

Post by MinyakBaby »

Laurent wrote:Louay Qaddoumi: Indonesia Permalukan Umat Muslim Sedunia
Selasa, 05 Juli 2011 , 10:20:00 WIB
Laporan: Teguh Santosa

ILUSTRASI/IST


RMOL.

bla..bla..bla

“Itu tidak akan terjadi kalau Indonesia adalah negara yang disegani Arab Saudi. Kalau Indonesia disegani, pasti Raja Arab Saudi akan meminta keluarga korban untuk mengampuni. Dan pasti bisa diampuni,” ujarnya kepada Rakyat Merdeka Online dalam perjalanan dari Rabat menuju bandara Internasional Muhammad V di Kasablanka, Maroko.

Indonesia sudah terlanjur dikenal sebagai produsen house maid. Image inilah yang antara lain membuat Indonesia hanya dipandang sebelah mata oleh masyarakat dunia, termasuk negara-negara Timur Tengah yang banyak mempekerjakan pembantu asal Indonesia.

“Saya tidak pernah bertemu dengan orang yang mengatakan akan ke Indonesia. Pemerintah Indonesia harusnya malu karena tidak bisa menjadikan negara dengan potensi yang begitu besar sebagai negara yang patut dihormati oleh dunia internasional,” katanya lagi.

bla..bla..bla
Secara tersirat Louay Qaddoumi juga melecehkan kesungguhan Saudi Arabia menghormati Indonesia sebagai sama2 negara islam dan anggota OKI (Organisasi Kristen Internasional :lol: ) dan melecehkan sejarah panjang Saudi Arabia sebagai pertama dan penggemar utama sekaligus tolok ukur implementasi Syariah Islam yg mengakui sesama umat Islam adalah setara/diperlakukan secara adil. :shock:

Louay Qaddoumi tak kuasa melihat dari dua sisi apalagi si biang kerok kasus Ruyati sesungguhnya. Dia masih sayang dgn nyawanya.. :finga:
User avatar
sixpackguy
Posts: 1943
Joined: Wed Jan 19, 2011 1:21 am

Re: Louay Qaddoumi: Indonesia Permalukan Umat Muslim Sedunia

Post by sixpackguy »

Indonesia sudah terlanjur dikenal sebagai produsen house maid. Image inilah yang antara lain membuat Indonesia hanya dipandang sebelah mata oleh masyarakat dunia, termasuk negara-negara Timur Tengah yang banyak mempekerjakan pembantu asal Indonesia.
Ndak salah la kalo slama ini FFI bilang muslim Indo itu dianggep budak Arab. \:D/
Kenyataan Indonesia dikenal sebagai penghasil pembantu juga merusakan image umat Muslim secara global. Bayangkan, Indonesia adalah negara dengan umat Muslim terbanyak di dunia. Semakin banyak pembantu yang dikirimkan ke luar negeri, semakin kuat anggapan masyarakat dunia bahwa Islam tidak mampu mensejahterakan manusia.
Wakkakaka, udah dianggep budak, dituduh merusak nama baik muslim pulak.
Kesian kuadrat... :goodman:



Buat muslim Indo: Tetap jilat pantat Arab demi menyembah Aulohnya seongok batu hitam didalam vagina buatan... :green:
User avatar
abbadul
Posts: 1098
Joined: Thu Jul 29, 2010 12:12 pm

Re: Louay Qaddoumi: Indonesia Permalukan Umat Muslim Sedunia

Post by abbadul »

Syukurlah sekarang Negara kita ga mengeksport BUDAK lagi (walaupun terpaksa).
Sambil meningkatkan pariwisata, bukankah lebih baik disebut PRODUSEN pelacur (maaf .... hihihi ...) dari pada disebut SUMBER BUDAK.
NEMO
Posts: 47
Joined: Sat Feb 06, 2010 9:28 am

Re: Louay Qaddoumi: Indonesia Permalukan Umat Muslim Sedunia

Post by NEMO »

Mengapa pariwisata kita tidak maju?? Kembali ke akar masalahnya.. Bahwa keunikan Indonesia perlahan - lahan mulai luntur.. Terutama di pulau Jawa.. Semua ingin mengidentikkan diri dengan arab.. Semakin arab semakin bagus katanya.. Jika begitu apa yang akan dijual??

Kalau saja si patah g menyerang Majapahit.. Bayangkan berapa banyak candi + pura yang ada di jawa saja.. Jawa akan seperti Bali tapi lebih besar.. Kalau daerah luar Jawa sebenarnya masih banyak yang masih bisa dikembangkan.. Dan belum terkontaminasi ma arab2 pesek.. Tapi memang pemerintah saja yang apatis..
Laurent
Posts: 6083
Joined: Mon Aug 14, 2006 9:57 am

Re: Louay Qaddoumi: Indonesia Permalukan Umat Muslim Sedunia

Post by Laurent »

NEMO wrote:Mengapa pariwisata kita tidak maju?? Kembali ke akar masalahnya.. Bahwa keunikan Indonesia perlahan - lahan mulai luntur.. Terutama di pulau Jawa.. Semua ingin mengidentikkan diri dengan arab.. Semakin arab semakin bagus katanya.. Jika begitu apa yang akan dijual??

Kalau saja si patah g menyerang Majapahit.. Bayangkan berapa banyak candi + pura yang ada di jawa saja.. Jawa akan seperti Bali tapi lebih besar.. Kalau daerah luar Jawa sebenarnya masih banyak yang masih bisa dikembangkan.. Dan belum terkontaminasi ma arab2 pesek.. Tapi memang pemerintah saja yang apatis..
setuju, agan NEMO. Dunia Internasional mengagumi Indonesia justru karena budaya tradisionalnya bukan islamnya yang malah justru membuat Indonesia semakin tidak disukai dunia internasional. Jangan lupa juga julukan Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia bukan pemberian dari dunia internasional itu juga hasil koar2 pemerintah Indonesia yang semakin lama didominasi agen Arabis. itu juga bukan keinginan rakyat indonesia itu sendiri tetapi justru dibangun dengan pemaksaan bahkan juga kekerasan & diskriminasi. Agama lokal aja seperti kejawen, sunda wiwitan, parmalim, towani tolotang, dll nggak diakui malah dihancurkan & digantikan dengan agama impor dari padang pasir bahkan juga dianggap sebagai ancaman stabilitas nasional hanya karena dituduh sebagai sempalan agama. tak perlu jauh2 ke era majapahit dulu. Jaman Bung Karno aja, masih banyak orang kita yang memeluk agama tradisionalnya seperti Kejawen, Parmalim, Sunda Wiwitan, dll

Louay Qaddoumi: Indonesia Permalukan Umat Muslim Sedunia
Mirror 1: Louay Qaddoumi: Indonesia Permalukan Umat Muslim Sedunia
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Faithfreedompedia static
Post Reply