Page 11 of 11

Re: INDONESIA: PENGHANCURAN GEREJA

Posted: Sat Sep 10, 2011 4:57 pm
by pathseeker
ngerusak gereja sambil teriak "olloh akbar" :butthead:
gitu di bilang agama sempurna???yang ada agama BARBAR :vom:

Re: INDONESIA: PENGHANCURAN GEREJA

Posted: Sun Oct 02, 2011 11:16 pm
by astaganaga
sury wrote:mo tanya buat umat kristen kenapa sich lo semua tiap tanggal 25 Desember ngerayain Natal???apa buat memperingati kelahiran yg nama nya Yesus???tolong dijawab ych pengikut tuhan berkancut di tiang jemuran.
haji mukmin wrote: @sury
Tgl 25 Desember si umat Kristen ngerayain Natal, kelahiran baru/kehidupan baru, keselamatan bg manusia.
Besoknya tgl 26 Desember adalah hari penghakiman bagi para pem-bejad muslim, maka terjadilah TSUNAMI di Serambi Mekah-nya para muslim.
Mau diulang lg kejadiannya? :finga:

keknya si "haji muka minta" ini ga tau keadaan di aceh..
umat keristen di sana dilarang merayakan natal dan sering di intimidasi..
makanya umat2 kristen di aceh pada tanggal itu banyak yg merayakan hari natal di atas gunung2..
ngerti ga lu kenapa tgl itu kena tsunami di aceh? sudah hal lasim lah di aceh umat kristen sering di "palakin" ama muslimers di sana..
di rumah2 kristen di sana ga boleh memasang attribut2 kristen..
jadi tsunami di aceh itu untuk siapa? [-X lagian kenapa harus di aceh kalo tujuannya untuk umat kristen? kenapa ga di tempat2 yg banyak kristennya?
otak dengkul semakin dengkul aja.. slimm.. slim.. :supz:

Re: INDONESIA: PENGHANCURAN GEREJA

Posted: Sat Oct 08, 2011 11:15 am
by kilimanjaro78
haji mukmin wrote: @sury
Tgl 25 Desember si umat Kristen ngerayain Natal, kelahiran baru/kehidupan baru, keselamatan bg manusia.
Besoknya tgl 26 Desember adalah hari penghakiman bagi para pem-bejad muslim, maka terjadilah TSUNAMI di Serambi Mekah-nya para muslim.
Mau diulang lg kejadiannya? :finga:

keknya si "haji muka minta" ini ga tau keadaan di aceh..
umat keristen di sana dilarang merayakan natal dan sering di intimidasi..
makanya umat2 kristen di aceh pada tanggal itu banyak yg merayakan hari natal di atas gunung2..
ngerti ga lu kenapa tgl itu kena tsunami di aceh? sudah hal lasim lah di aceh umat kristen sering di "palakin" ama muslimers di sana..
di rumah2 kristen di sana ga boleh memasang attribut2 kristen..
jadi tsunami di aceh itu untuk siapa? [-X lagian kenapa harus di aceh kalo tujuannya untuk umat kristen? kenapa ga di tempat2 yg banyak kristennya?
otak dengkul semakin dengkul aja.. slimm.. slim.. :supz:[/quote]

@astaganaga : bener tuh si haji mukmin kagak tau ceritanya... neh, kalo mo tau kejadian sebenernya :

http://kisahnyatadankesaksiankristen.bl ... -aceh.html

RAHASIA BESAR DI BALIK TSUNAMI ACEH 2004
Salam sejahtera dalam kasih yesus
Rahasia Besar di Balik Tsunami Aceh 2004
Bencana Raya Tsunami Aceh 2004 sudah lama berlalu, tapi tak seorangpun yang akan pernah melupakannya. Prahara itu setara dasyatnya dengan Bom Hiroshima dalam catatan sejarah bumi ini.
Sampai kapanpun orang tidak akan pernah lupa pada Tsunami Aceh, dan seluruh umat manusia, keturunan demi keturunan, akan terus mengenangnya.
Orang akan tetap mengingatnya sebagai bencana alam terbesar sepanjang zaman modern.
Tak seorangpun yang akan lupa betapa stasiun-stasiun TV menayangkan video-video mengerikan: mayat-mayat manusia bergeletakan tak berarti di jalan-jalan, di trotoar, di lapangan, di selokan-selokan, tergantung di tiang listrik, di atas pohon dan tempat-tempat lain.
Para reporter melaporkan langsung dengan berdiri di sekitar tumpukan mayat berserakan, bagai tumpukan ikan di pasar ikan.
Tapi adakah yang tahu rahasia besar di balik peristiwa dasyat itu? Sekaranglah saatnya rahasia itu diungkapkan secara luas, agar menjadi peringatan besar bagi dunia, sama seperti Bahtera Nuh menjadi peringatan akan bengisnya murka Allah atas manusia di jaman itu.
Berikut ini saya salin dari catatan harian saya dari tahun 2005 lalu.
“Tadi pagi saya mendengar cerita yang menggetarkan dari tante saya. Beliau adik perempuan ibu saya, yang baru tiba dari Pekan Baru-Riau beberapa hari lalu ke kota ini, untuk meninjau anaknya yang sekolah disini. Cerita itu terlalu mengguncangkan sampai saya merinding mendengarnya dan memutuskan untuk menulisnya disini. Beliau bercerita tentang sebuah peristiwa yang luput dari pers, yang menjadi awal dari bencana besar Tsunami Aceh 2004 lalu.
Tanggal 24 Desember 2004, sebuah jemaat gereja berjumlah kira-kira 400 jiwa di Meulaboh, Aceh Darussalam, sedang kumpul-kumpul di gedung gereja untuk persiapan Natal, tiba-tiba mereka didatangi segerombol besar massa berwajah beringas.
Mereka adalah warga kota, tetua-tetua kota, aparatur pemerintah serta polisi syariat. Massa ini dengan marah mengultimatum orang-orang kristen itu untuk tidak merayakan Natal.
Tetapi pendeta dan jemaat gereja itu mencoba membela diri, kurang lebih berkata: “Mengapa Pak? Kami kan hanya merayakan hari besar agama kami.
Kami tidak berbuat rusuh atau kejahatan kok. Acara besok untuk memuji dan menyembah Tuhan kok, Pak. Yakinlah, kami tidak akan mengganggu siapapun.”
Tetapi massa itu tidak menggubris dan kurang lebih berkata: “Sekali tidak boleh, ya tidak boleh! Ini negeri Islam! Kalian orang-orang kafir tidak boleh mengotori kota kami ini! Dengar, kalau kami membunuh kalian, tidak satupun yang akan membela kalian, kalian tahu itu!?”
Tetapi orang-orang kristen itu tetap berusaha membujuk-bujuk massa itu.
Lalu massa yang ganas itu memutuskan begini: “Kalian tidak boleh merayakan Natal di dalam kota.Kalau kalian merayakannya disini, kalian akan tahu sendiri akibatnya! Tapi kalau kalian tetap mau merayakan Natal, kalian kami ijinkan merayakannya di hutan di gunung sana!!”
Setelah mengultimatum demikian, massa itupun pergi. Lalu pendeta dan jemaat gereja itu berunding, menimbang-nimbang apakah sebaiknya membatalkan Natal saja, ataukah pergi ke hutan dan bernatal disana. Akhirnya mereka memilih pilihan kedua. Lalu berangkatlah mereka ke hutan, di daerah pegunungan.
Di suatu tempat, mereka mulia membersihkan rumput dan belukar, mengikatkan terpal-terpal plastik ke pohon-pohon sebagai atap peneduh, lalu mulai menggelar tikar.
Besoknya, 25 Desember 2004, jemaat gereja itu berbondong-bondong ke hutan untuk merayakan Natal. Perayaan Natal yang sungguh memilukan sekali.
Mereka menangis meraung-raung kepada Tuhan, meminta pembelaanNya.
Sebagian besar mereka memutuskan menginap di hutan malam itu. Lalu pagi-pagi buta sekali, ketika hari masih gelap, istri si pendeta terbangun dari tidur.

Ia bermimpi aneh, membangunkan suaminya dan yang lain. Dalam mimpinya itu Yesus datang kepadanya, menghiburnya dengan berkata: “Kuatkanlah hatimu, hai anakKu. Jangan engkau menangis lagi. Bukan kalian yang diusir bangsa itu, tetapi Aku! Setiap bangsa yang mengusir Aku dan namaKu dari negeri mereka, tidak akan luput dari murkaKu yang menyala-nyala.
Bangunlah dan pergilah ke kota, bawa semua saudaramu yang tertinggal disana ke tempat ini sekarang juga, karena Aku akan memukul negeri ini dengan tanganKu!”
Lalu mereka membahas sejenak mimpi itu. Sebagian orang menganggap itu mimpi biasa, menenangkan si ibu pendeta dengan berkata kira-kira begini: “sudahlah Ibu, jangan bersedih lagi. Tentulah mimpi itu muncul karena ibu terlalu sedih”.
Tetapi sebagian lagi percaya atau agak percaya bahwa mimpi itu memang betul-betul pesan Tuhan. Akhirnya mereka memutuskan mengerjakan pesan seperti dalam mimpi itu.
Beberapa orang ditugaskan ke kota pagi buta itu juga untuk memanggil keluarga-keluarga jemaat yang tak ikut bernatal ke hutan.
Ketika pagi hari, sekitar pukul 7 s/d 8 pagi mereka semua telah berada kembali di pegunungan, mereka dikejutkan goncangan gempa yang dasyat sekali. Tak lama kemudian, peristiwa Tsunami Besar itupun terjadi.
Begitulah intisari cerita tante saya itu. Saya termangu-mangu, teringat pada peristiwa kebinasaan kota Sodom dan Gomora dimana Tuhan juga menyuruh semua orang percaya (keluarga Lot) keluar dari kota itu sebelum bencana itu terjadi.
Lalu saya tanya beliau dari mana tahu cerita itu. Tante saya mengatakan bahwa pendeta gereja yang selamat itu telah pergi kemana-mana, mempersaksikan kisah luar biasa itu ke gereja-gereja di seluruh Indonesia, termasuk ke gereja dimana tante saya beribadah, di Pekan Baru.
Saya tidak tahu kebenaran cerita tante saya itu, sebab dialah orang satu-satunya yang pernah bercerita begitu pada saya.
Itulah sebabnya saya tulis dulu di buku harian ini supaya saya tidak lupa dan supaya bila kelak saya telah mendengar cerita yang sama dari orang lain, barulah saya akan percaya dan akan saya ceritakan kepada sebanyak-banyaknya orang”.
Saudara dalam Yesus,
Beberapa waktu lalu, saya teringat pada catatan itu lalu terpikir untuk surfing di internet ini, apakah ada orang lain yang mendengar kesaksian yang sama. jika ada, berarti tante saya itu tidak membual pada saya, dan berarti peristiwa itu benar terjadi.
Lalu apa yang saya temukan? Saya BENAR-BENAR menemukannya setelah dengan susah payah membuka-buka banyak situs. Salah satunya saya temukan di pedalaman salib.net.

Itulah sebabnya catatan harian itu saya publikasikan di blog ini untuk saudara publikasikan lebih luas lagi ke seluruh dunia. Biarlah seluruh dunia tahu bahwa Tuhan kita Yesus Kristus adalah satu-satunya Tuhan dan Ia sungguh-sungguh HIDUP!
Haleluyah!!

Re: INDONESIA: PENGHANCURAN GEREJA

Posted: Tue Nov 08, 2011 1:57 am
by Number 10
Gereja Santa Bernadet Ciledug kok ga ada? kan sempet di bakar... :shock: Biasa lah kaum Onta ga punya otak... :finga:

Re: INDONESIA: PENGHANCURAN GEREJA

Posted: Sat Nov 26, 2011 2:47 pm
by jhony_williamson
Kronologi penutupan yasmin :


Wajah Toleransi di indonesia:

Re: INDONESIA: PENGHANCURAN GEREJA

Posted: Sat Nov 26, 2011 4:39 pm
by jhony_williamson
Kasus Pelarangan Beribadah dan Penutupan Gereja dan Lembaga Kristen Tahun 2010
1. Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) di Desa Arjowilangun, Kalipare, Malang, Jawa Timur, mengalami pengrusakan dan penutupan gereja serta larangan beribadah pada tanggal 18 April 2010. Sampai saat ini gereja tidak bisa digunakan untuk beribadah dan ibadah dilakukan di rumah jemaat. Jumlah jemaat 160 orang (dewasa, pemuda dan anak-anak). Kegiatan pelayanan sudah berlangsung sejak 1990, namun belum mendapatkan izin meskipun sudah mendapatkan tanda tangan dari 172 warga sekitar.
2. Gereja Kristus Rahmani Indonesia (GKRI) Jemaat Eppata Comal Pekalongan tidak diperbolehkan dipakai untuk beribadah oleh warga. Jemaat GKRI ini sudah beribadah di tempat tersebut sejak 2001 dan izin membangun gereja keluar 2003. Surat keberatan muncul 2008. Posisi gereja berada jauh dari pemukiman penduduk.
3. Yayasan Eppata di Desa Ujung Gede Kecamatan Ampel Gading, Comal Pekalongan dilarang beraktivitas oleh warga setempat. Yayasan ini berada jauh dari pemukiman penduduk sekitar.
4. Gereja Allah Baik (GAB) di Mojokerto ditutup dan dilarang untuk digunakan beribadah oleh Bakesbangpol Kota Mojokerto dengan alasan bahwa tempat tersebut (Ruko) bukan diperuntukkan sebagai tempat ibadah. Setelah berhasil menutup GAB, Bakesbangpol juga menyurati 7 gereja lain (antara lain, GBI Mawar Saron, dll.) tertanggal 3 Mei 2010 untuk menghentikan aktivitas beribadahnya.
5. Panti Asuhan Griya Pamengku Putra dan Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMTK) KADESI (singkatan: Kasih Desa Indonesia) di Dusun Cangkrep Kidul, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, tanggal 16 Januari 2010, didatangi oleh sekelompok orang tertentu, santri dari Pondok Pesantren. Mereka juga mengusir anak-anak sekolah dan pengelola panti asuhan untuk keluar dari tempat itu. Orang-orang tersebut juga mengancam akan membakar Panti Asuhan dan SMTK kalau masih terus melaksanakan aktivitasnya. Batas waktunya sampai akhir Februari 2010.
6. Gedung Sekolah Katolik Santo Bellarminus (SD, SMP, dan SMA) diserang dan dirusak oleh 12 orang tak dikenal, Kamis, 6 Mei 2010. Mereka melakukan perusakan dengan memecahkan kaca-kaca ruang kepala sekolah dasar, kantor yayasan, dan kantor rumah tangga, dan pos keamanan. Aksi penyerangan itu merupakan kali pertama terjadi sejak sekolah ini berdiri pada 1993. Akibatnya sekolah diliburkan selama 3 hari.
7. Tiang-tiang dan bedeng-bedeng untuk membangun Wisma Penabur di Cisarua, Puncak, Jawa Barat, dirusak oleh massa pada 27 April 2010. Ada yang melakukan provokasi bahwa yang akan dibangun adalah gereja, padahal bukan. Massa bukan warga sekitar lokasi pembangunan wisma tersebut. Izin untuk pembangunan wisma sudah dimiliki oleh BPK Penabur.
8. Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Jatimulya, Bekasi, dilarang untuk melaksanakan kegiatan ibadah di gedung gereja sejak Januari 2010. Kasus pelarangan beribadah ini sudah berlangsung sejak 14 Juni 2008, dan akhir-akhir ini semakin gencar, bahkan massa sering melakukan pelarangan langsung pada hari Minggu ketika umat akan beribadah.
9. GPIB Galilea Galaxi, Bekasi, diminta untuk menghentikan pembangunan gereja sejak tahun lalu, dan sampai sekarang masih mengalami intimidasi dari sekelompok orang.
10. GKI Bakal Jemaat Taman Yasmin, Bogor, sejak Januari 2010, diintimidasi untuk menghentikan pembangunan gerejanya. Padahal pembangunan itu sudah mendapatkan izin resmi dari Walikota Kota Bogor sejak Juli 2006 setelah melalui prosedur yang resmi dan benar serta memenuhi segala persyaratan. Belakangan SK tersebut dibatalkan karena tekanan sekelompok orang yang meminta agar pembangunan Gedung Gereja dihentikan. Sejak Maret 2010, gereja yang sedang dibangun ini disegel oleh Pemerintah Kota Bogor sehingga sejak saat itu warga gereja melaksanakan ibadah Minggu di pinggir trotoar di depan bangunan gedung gereja yang disegel tersebut.

Data dari Bidang Diakonia PGI, 2010.
Sumber:
http://khotbah-populer.reformata.com/20 ... -2010.html

Re: INDONESIA: PENGHANCURAN GEREJA

Posted: Sat Nov 26, 2011 4:49 pm
by jhony_williamson
2.442 gereja dalam periode 2004–2010 yang mengalami gangguan berupa perusakan dan penutupan
akarta – Perusakan terhadap gereja mening­kat tajam sejak tahun 2004. Diperhitungkan ada sekitar 2.442 gereja dalam periode 2004–2010 yang mengalami gangguan berupa perusakan dan penutupan. Tidak hanya gereja, sarana tempat ibadah lain pun tak luput dari perusakan.
Image
Sosiolog Universitas Indonesia, Tamrin Amal Tomagola Tamrin, melihat kasus perusakan rumah ibadah menjadi masalah tersendiri di pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia juga menilai, aparat keamanan pun seakan tidak berdaya melihat kearogansian sekelompok masyarakat yang tidak bisa menerima perbedaan.
“Mereka itu hanya sedikit dari umat muslim, dan peme­rintah semestinya dapat bertindak tegas,” kata Tamrin di Jakarta, Jumat (14/1).
Tamrin menilai, walaupun SBY hanya menjalani pemerintahan kurang dari sepuluh tahun, ia tetap tidak berdaya menghadapi kasus intoleransi akan kebebasan beragama dan berkeyakinan.
Sementara itu, menurut catatan Forum Kerukunan Kristiani Jakarta (FKKJ), ­jumlah gereja yang diganggu dalam tahun 2010 telah meningkat menjadi 47 kasus dengan jumlah yang paling banyak terjadi di wilayah pulau Jawa bagian Barat. Pada tahun 2009, FKKJ hanya mencatat ada sekitar sepuluh kasus gangguan atas gereja-gereja. Pada tahun baru lalu telah ­terjadi lonjakan sebanyak ­hampir lima kali lipat.
Tamrin menegaskan, semua permasalahan tersebut seharusnya bisa diselesaikan dengan dialog. “Jangan mengambil sikap apriori ­terhadap sesuatu dan terlebih lagi jangan pernah menutup pintu dialog dalam menghadapi masalah seperti itu,” kata Tamrin.
Penolakan terhadap pendirian rumah ibadah, papar Tamrin, juga bisa disebabkan karena adanya penafsiran yang salah akan ayat-ayat pada kitab suci. “Para tokoh agama pun mempunyai andil, jangan sampai mereka (tokoh agama) salah dalam menafsirkan ayat-ayat pada kitab suci,” katanya.
Ditemui di tempat yang sama, tokoh Kristiani John Palinggi menilai sudah saatnya gereja dapat memberikan ­kontribusi nyata terhadap lingkungan sekitar dalam ­bentuk pemberdayaan ekonomi masyarakat. Ia menilai, ada sentimen ekonomi terhadap umat Kristiani, dan terkadang umat Kristen tidak menyadari hal itu.
“Coba masyarakat diberdayakan dari sisi ekonominya maka sentimen negatif pun akan lenyap,” ujar John. n
Sumber:
http://www.indonesiamedia.com/2011/01/1 ... a-dirusak/

Re: INDONESIA: PENGHANCURAN GEREJA

Posted: Sat Nov 26, 2011 4:54 pm
by jhony_williamson
Daftar Gereja Yang Ditutup, Dirusak, dan Penghambatan Beribadah Periode 2008

1. Gereja Katolik Paroki Santo Johannes Baptista di Parung telah dipaksa menghentikan ibadah pada Hari Raya Paska, Maret 2008. Warga gereja harus mencari gereja di tempat lain untuk menjalankan ibadah hari Minggu tersebut. Alamat gereja Jalan Metro Parung 36, Kampung Tulang Kuning, Desa Waru, Kecamatan Parung, Bogor 16330 dengan Pastor Alfons Sutarno,Pr.
2. HKBP Binjai Baru juga mengalami ancaman penutupan gereja dan penghentian pembangunan gereja, 1 Mei 2008.
3. Gereja Katolik St Pilipus, Pekanbaru, dipaksa tutup oleh warga pada 30 Mei 2008.
4. Gereja Pentakosta di Indonesia, Pekanbaru, dipaksa tutup oleh warga pada 30 Mei 2008.
5. Gereja Anglikan Indonesia di Bandung dibuldozer oleh Pemkab Cimahi Bandung, 26 Juni 2008.
6. Gereja Kristen Injili Indonesia (Gekindo) di Jatimulya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi telah dibongkar oleh Camat dan aparat tramtib 14 Juli 2008 yang lalu. Telah dua tahun gereja tersebut kosong karena ibadah dilarang oleh aparat pemda setempat atas desakan warga sekeliling. Jemaat ini dipimpin oleh Pdt.Pestaria Hutajulu.
7. Gereja HKBP Jatimulya di tempat yang sama dengan gereja Gekindo di atas mengalami nasib yang sama yaitu dibongkar oleh Camat, 14 Juli 2008. Jemaat ini dipimpin oleh Pdt Erwin Marbun.
8. Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) di Jatimulya di tempat yang sama dengan Gekindo dan HKBP juga mengalami nasib yang sama pula, yaitu dibongkar Camat. Saat pembongkaran ada banyak polisi namun hanya menonton peritiwa tersebut.
9. Sekolah Tinggi Teologia "SETIA" di Kampung Pulo, Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur diserang massa (atau warga setempat) dalam bulan puasa, 25 Juli 2008. 1.600 mahasiswa dan mahasiswi sekolah tersebut diusir dari kampus mereka dan harus ditampung di Bumi Perkemahan Cibubur dan Pusat Transito Duren Sawit. Ada sebagian mahasiswa ditampung di bekas kantor wali kota Jakarta Barat di Tomang (Jakarta Barat) .
10. Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Pondok Rangon dengan Pendeta Christof Ambesa (Jakarta Timur) pada 17 Agustus 2008 dipaksa oleh warga setempat bersama pihak lurah untuk menghentikan ibadah yang diadakan di rumah sang Pendeta, yang bersama anggota jemaatnya mengadakan kebaktian untuk memohon berkat bagi bangsa dan negara Indonesia yang sedang merayakan hari proklamasi. Jemaat gereja berjumlah sekitar 20 orang dan sudah belasan tahun hadir di sana.
11. HKBP (Gereja Huria Kristen Batak Protestan) Cinere disuruh hentikan pembanguan gereja mereka oleh pihak camat dan warga setempat 11 September 2008. Pdt. Jumontang Aruan, S.Th adalah kepala jemaat gereja tersebut. Penghentian paksa pembangunan oleh masyarakat ini dilakukan lewat istigosah yang dihadiri oleh ribuan umat Islam di lokasi pembangunan gedung gereja yang sudah mengantongi izin pembangunan rumah ibadah sejak delapan tahun lalu. Anehnya, Walikota Depok turut mengeluarkan surat yang meminta penghentian pembangunan tersebut
12. Gereja Bethel Indonesia (GBI) Jalan Plumpang, Semper, Rawa Badak Selatan Koja, Jakarta Utara (Tanjung Priok) dengan Pendeta Syaiful Hamzah, S.Th. pada 12 September 2008 dipaksa menandatangani surat pernyataan bersama untuk menghentikan kegiatan ibadah. Surat Pernyataan Bersama tersebut ditandatangani di kantor Lurah Rawabadak Selatan berdasarkan surat keberatan warga setempat tertanggal 7 September 2008.
13. GBI (Gereja Bethel Indonesia) Blok Kupat, Bandung dengan Pendeta Helly H. tanggal 9 November 2008 dilarang beribadah.
14. GBI (Gereja Bethel Indonesia) Cabang Bojong Menteng, Bekasi dengan Pendeta Dwi Suyatno dilarang ibadah oleh FKUB setempat.
Sumber:
http://pgi.or.id/page/36871/tahun-2008.html

Daftar Gereja Yang Ditutup, Dirusak, dan Penghambatan Beribadah Periode 2009

1. Gereja HKBP Cinere, Depok yang pada Maret 2009 IMB dicabut oleh Walikota Depok Nur Mahmudi dari PKS. Pihak gereja dengan pengacara menggugat perkara di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) di Bandung dan kini gereja telah memenangkan perkara tersebut.
2. Gereja HKBP Parung Panjang, Bogor dirusak massa 23 Juli 2009.
3. Gereja HKBP Jakabaring, Palembang dihalang-halangi untuk mendapat IMB dan dalam hal ini FKUB ikut serta dalam aksi menolak dikeluarkannya IMB untuk gereja tersebut.
4. Gereja HKBP Ciracas, saat ibadah Natal 2009 dan Tahun Baru 2010 di gereja ini dilarang oleh warga setempat.
5. Gereja Katolik Stasi Santa Maria, Purwakarta . Gereja telah mendapat IMB tetapi karena ada demonstrasi dari kaum radikal yang tergabung dalam FPI maka Gubernur Purwakarta mencabut kembali IMB gereja. Kini pihak gereja telah mengadukan perkara ini ke PTUN di Bandung.
6. Gereja Kristen Baptis Jakarta (GKBJ) Pos Sepatan, Tangerang dengan Pdt. Bedali Hulu. Sudah lebih dari setahun gereja ini diganggu. Beberapa hari lalu dipasang spanduk menentang gereja di tempat itu. Pihak yang mengganggu ialah FPI, Hizbut Tahir, dan juga pihak lurah atau camat setempat. PGI menyarankan agar Pdt. Bedali Hulu berhati-hati dan supaya selalu berhubungan dengan pihak polisi.
7. Gereja Bethel Indonesia (GBI) Semper, Tanjung Priok, Jakarta Utara, dengan Pdt. Syaiful Hamzah, S.Th. Sang pendeta berasal dari keluarga Muslim (ayah beliau seorang haji). Dengan masuk Kristen dan menjadi pendeta beliau mendapat kesulitan dari keluarganya sendiri dan warga di sekitar. Beliau hendak diusir dari lokasi gerejanya, tetapi dengan bantuan FKKJ yang meminta perlindungan polisi dan mengirim banyak wartawan ke lokasi gereja tersebut dapat diselamatkan. Namun situasi tetap tegang. Pendeta mendapat kemajuan dalam pelayanannya.
8. Para mahasiswa STT Setia yang nasibnya masih terkatung-katung.
9. Dominikus Suprijanto, Anggota DPRD Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat. Dalam pemilu tahun 2008 Dominikus mendapat suara terbanyak atau menang sebagai calon dari partai PDI P namun karena dia beragama Katolik maka mendapat hambatan. Rumah Dominikus dilempari batu dan dia sendiri mendapat ancaman. Kalau mau jadi anggota DPRD kabupaten tersebut maka dia harus pindah agama dan masuk Islam. FKKJ membantu Dominikus dengan mengerahkan wartawan juga dari luar negeri. Radio Nederland sempat mewawancarai Dominikus dan menyiarkannya ke seluruh Indonesia. Juga FKKJ menghubungi pimpinan PDI P di Jakarta. Akhirnya Dominikus dilantik jadi anggota DPRD Kabupaten Pasaman Barat. Dia berasal dari keluarga transmigran dari Jawa tetapi Dominikus dilahirkan dan dibesarkan di Sumatera Barat.
10. Gereja Katolik Santo Johanes Baptista di Parung, Bogor. Gereja ini disuruh tutup saat akan merayakan Paska dan hingga kini nasibnya belum jelas.
[/justify]
Sumber:
http://pgi.or.id/page/36872/tahun-2009.html

Re: INDONESIA: PENGHANCURAN GEREJA

Posted: Sat Nov 26, 2011 5:00 pm
by jhony_williamson
Bersama ini kami berikan daftar gereja-gereja yang diganggu tahun 2011 hingga saat ini sebagai berikut :
1. Sekolah dan Gereja Katolik di Tapung, Kabupaten Kampar, Riau pada hari Jumat, tanggal 21 Januari 2011
mendapat hasutan dari seorang tokoh setempat bernama Datuk Suhaidi untuk ditutup . Namun hal tersebut
dapat dicegah oleh aparat keamanan Pemerintah Daerah setempat.
2. Gereja Katolik Petrus dan Paulus di Tamanggung, Jawa Tengah diserang massa pada hari Selasa, tanggal
8 Februari 2011 (kejadian ini menyusul keputusan pengadilan di Temanggung tentang penodaan agama dan
juga menyusul kasus penyerangan atas warga Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Banten pada hari
Minggu, tanggal 6 Februari 2011)
3. Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) di Temanggung, Jawa Tengah diserang massa pada hari Selasa, tanggal
8 Februari 2011 seperti kasus nomor 2 diatas
4. Gereja Bethel Indonesia (GBI) di Temanggung, Jawa Tengah diserang massa pada hari Selasa, tanggal
8 Februari 2011 seperti kasus nomor 2 diatas
5. Gereja Protestan Indonesia Barat (GPIB) Galilea, di Taman Galaxi, Bekasi, Jawa Barat diserang massa
pada hari Rabu, tanggal 9 Februari 2011
6. Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) di Sleman, Jogyakarta dari Bapak Pdt. Nico Lomboan karena
mendapat gangguan massa maka harus pindah dan mengadakan kebaktian hari Minggu di sebuah gedung
milik Pemda setempat . Kejadian tanggal 10 Februari 2011
7. Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) di Pondok Aren, Banten dari Bapak Pdt. Kaunang dipaksa
massa untuk menurunkan papan nama gereja pada tanggal 22 Februari 2011
8. Gereja Katolik Paroki Santa Maria di Kalvari, Lubang Buaya, Pondok Gede, Jakarta Timur hari Minggu
tanggal 20 Februari 2011 pukul 8 pagi didatangi serombongan orang yang menyatakan protes tentang
keberadaan gereja
9. Kapela Katolik Santo Antonius di Air Molek, Teluk Kuantan, Riau dibakar pada hari Senin, tanggal
11 April 2011 oleh massa yang kecewa karena calon mereka kalah dalam Pilkada setempat . Juga kantor
Komisi Pemilihan Umum setempat dibakar massa .
10. Hari Kamis tanggal 14 April 2011 sebuah gereja baru di Dukuh Ubalan, Desa Panutan, Kecamatan
Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur diserang massa yang menyebabkan dinding gereja rusak .
Gereja belum bisa diketahui namanya hingga kini
11. Hari Kamis tanggal 21 April 2011 ditemukan bom 150 kg didekat gereja Bethel “Christ Cathedral”
di Serpong, Tangerang, Banten . Bom tersebut diletakkan oleh kaum teroris yang telah ditangkap
polisi .
12. Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) di Logas Tanah Darat, Kabupaten Kuantan Sengenge, Riau
dibakar massa pada hari Senin tanggal 1 Agustus 2011 pukul 23 WIB . Massa sebanyak 100 orang
mula-mula mengancam jemaat gereja dengan senjata tajam lalu menyiramkan bensin dan membakar
gereja . Informasi ini diberikan oleh Klasis Riau/Sumbar Pdt. Sahat Tarigan
13. Sebuah Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) dilokasi yang hanya berjarak 5 km dari gereja nomor 12 diatas
juga dibakar oleh massa yang sama pada hari Senin, tanggal 1 Agustus 2011 malam
14. Gereja Katolik di Stasi Tanjung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah akhir-akhir ini sering dilempari batu
oleh warga dari sebuah kampung tetangga .Genteng dan kaca jendela pecah karena lemparan batu dan
kondisi gereja sangat memprihatinkan dan umat gereja mulai merasa takut . Polisi di Tanjung-Brebes pura
pura tidak tahu apa-apa . Informasi kami terima dari seorang kawan tanggal 15 Juni 2011
15. Aprilia Diyah Kusumaninggrum yang biasa dipanggil Lia (usia 22 tahun), alumni Sekolah Tinggi Teologi (STT)
di Magelang pimpinan Bapak Pdt. Nico Lomboan (Gereja Pantekosta di Indonesia/GPdI) Sleman, Jogyakarta
diculik orang tak dikenal pada tanggal 9 Juni 2011 malam di Situbondo, Jawa Timur . Lia ditinggalkan dalam
keadaan tidak sadar di perkebunan tebu di Madiun . Setelah sadar Lia dibantu warga setempat dan naik bus
menuju Jogyakarta dan dijemput Ibu Pdt. Esther Lomboan dari GPdI Sleman, Jogyakarta
16. Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) di Jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat dari Pdt. JW Shino diancam
akan disita tanahnya oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 6 Agustus 2011 . Eksekusi ditunda atas
bantuan aparat pemerintah terkait ..
17. Gereja Alkitabiah Maranata, Jalan Kacang Tanah, Bojong Indah, Rawa Buaya, Jakarta Barat dari Pdt. Silas
Kusah pada hari Minggu tanggal 31 Juli 2011 didatangi massa sekitar 100 orang yang ingin memaksa
gereja ditutup karena belum punya izin . Setelah diadakan perundingan maka disepakati bahwa papan nama
gereja diturunkan dan kegiatan gereja untuk sementara dihentikan sampai keluar izin dari Wali Kota Jakarta
Barat .
18. Perayaan Paskah disebuah Sekolah Kristen di Cirebon, Jawa Barat dibubarkan oleh sekelompok orang
yang menamakan diri GAPAS (Gerakan Anti Pemurtadan dan Aliran Sesat) pimpinan Andi Mulya pada
hari Senin, tanggal 16 Mai 2011 . Polisi hanya menonton kejadian tersebut .
19. Gereja Kristen Jawa (GKJ) di Dukuh Jambon, Desa Sabranglor, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten,
Jawa Tengah dilempari bom molotov yang meledak dan menimbulkan kebakaran diatap gereja . Diduga
kejadian sekitar pukul 2 pagi tapi jemaat gereja baru mengetahui kejadian tersebut pada hari Kamis Pesta
Kenaikan Yesus tanggal 2 Juni 2011 siang . Barang bukti berupa pecahan botol, sumbu yang terbakar dan
botol air minum berisi bensin sudah diamankan polisi .
September 2010 gereja tersebut juga telah dilempari bom molotv tapi tidak meledak .
20. Gereja Masehi Injili (GMI) didusun Sungai Langsat, Desa Pasaribu Pangean, Kabupaten Kuantan Sengge,
Riau pada tanggal 2 Agustus 2011 pukul 11 malam dibakar massa . Bangunan gereja dari kayu habis
terbakar . Ada 15 anggota jemaat gereja yang biasa mengadakan kebaktian digereja tersebut .
Berikut ini ada 5 buah gereja di Surabaya yang pembangunannya dilarang oleh Pemda setempat, menurut
laporan majalah Kristen Gaharu, September 2011, dihalaman 10 -11 . Kelima gereja tersebut ialah :
21. Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Kota Madya Surabaya
22. Gereja Kristen Indonesia (GKI) Gayung Sari di Kota Madya Surabaya
23. Gereja HKBP Sedati Sidoarjo di Kabupaten Sidoarjo
24. Gereja Katolik Sukolilo (yang akhirnya pindah ke Galaxi Bumi Permai, Kota Madya Surabaya)
25. Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) di Kota Madya Surabaya
Itulah ke-5 gereja yang dilaporkan majalah rohani Kristen Gaharu edisi September 2011
26. Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) di Perumahan Cituis Indah, Blok E No. 42, Desa Surya Bahari,
Kecamatan Paku Haji, Tangerang Utara, Banten dengan Bapak Pdt. William Laoh (49 tahun) diancam
akan ditutup . Pada hari Minggu tanggal 4 September 2011 terjadi demonstrasi menentang kehadiran
gereja oleh massa lalu pihak Camat mengeluarkan surat perintah penutupan gereja . Gereja sudah berada
dilokasi sudah 13 tahun dengan jemaat sekitar 40 orang . Menurut rencana pada hari Minggu tanggal 11
September 2011 akan diadakan demontrasi massa lagi tapi berkat kesigapan pihak polisi dan aparat
keamanan terkait demontrasi tidak terjadi .
27. Gereja Kristen Baptis Jakarta (GKBJ) Pos Sepatan dengan Pdt. Bedali Hulu di Perumahan Sepatan
Residens Blok I No. 7 desa Pisangan Jaya, Kecamatan Sepatan, Tangerang Utara Banten mendapat
ancaman akan diserang massa pada hari Minggu tanggal 11 September 2011 tapi hal ini batal karena
kesigapan polisi dan aparat keamanan terkait . Atas petunjuk Kapolsek Sepatan kebaktian gereja untuk
sementara diadakan dari rumah kerumah anggota jemaat . Gereja ini sudah sering sekali mendapat
gangguan dari warga disekitar gereja .
28. Gereja Katolik Santa Theresia di Poso, Sulawesi Tengah diserang massa hari Jumat tanggal 16 September
2011 . Hanya pintu gereja yang terbakar karena kesigapan pihak polisi mengamankan lokasi gereja .
29. Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) di Poso, Sulawesi Tengah dilempari bom molotov oleh massa pada hari
Jumat tanggal 16 September 2011 . Untung bom molotv tidak meledak sehingga gereja selamat .
30. Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) di Ranca Ekek, Kelurahan Mekar Galih, Kecamatan
Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat dengan Bapak Pdt. Bernard Maukar, gereja ini ditutup Pemda setempat tanggal 29 Juli 2011 . Jemaat gereja berjumlah 300 jiwa termasuk anak2 dan
gereja telah berada dilokasi 24 tahun lamanya . Bapak Pdt. Christ Hutabarat dari Badan Pengurus GPdI
mengunjungi gereja tanggal 20 September 2011 dan melaporkan kejadian tersebut .Kejadian ini sudah
ditangani pihak polisi dan aparat keamanan terkait secara serius .
Dalam tahun 2010 yang lalu kami telah melaporkan 47 buah gereja yang diganggu ditanah air
Semoga gangguan terhadap pihak gereja segera berhenti ditanah air kita tercinta ini Demikianlah doa kami

KALAU GEREJA ANDA ATAU GEREJA TETANGGA ANDA MENDAPAT ANCAMAN MAKA JANGAN RAGU-RAGU MENGHUBUNGI KAMI JUGA PADA HARI MINGGU ATAU HARI RAYA
Sumber:
http://www.indonesiamedia.com/2011/09/2 ... ches-2011/

Catatan:
kalau ada yang kurang dan terlewatkan mohon di tambahin ya.... :-k

Re: INDONESIA: PENGHANCURAN GEREJA

Posted: Tue Nov 13, 2012 5:48 pm
by Laurent
Belum Kantongi IMB Sebuah Gereja Dihentikan Aktivitasnya



Suasana pertemuan ormas dan Muspika


Selasa, 13 November 2012


Hidayatullah.com--Nurfalah, Sekretaris Ormas Islam Pagar Aqidah (Gardah) Kabupaten Bandung terlihat antusias saat menyampaikan dukungan atas dikeluarkannya Surat Keputusan Camat Pangalengan Kabupaten Bandung nomor 300/544/Trantibum tertanggal 31 Oktober 2012 yang ditandatangani Camat Pangalengan, Dede Sutardi,SH.

Dalam surat tersebut berisi larangan kegiatan peribadatan yang dilakukan di Gereja Bethel Tabernakel. Surat Keputusan Camat tersebut merujuk pada surat yang di kirim oleh FKUB bernomor : 56/SK-FKUB/10/2012 tentang Informasi Tempat Ibadat Gereja Bethel Tabernakel di Kampung Sidamukti RT 01/04 Desa Pangalengan, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung yang diketahui belum mengajukan permohonan rekomendasi pendirian rumah ibadat.

“Kami sepakat dan mendukung langkah Camat yang melarang aktivitas gereja tersebut sampai memiliki izin yang jelas dalam soal bangunannya dan juga mendesak untuk segera menyegelnya. Kegiatan ini berulangkali sering terjadi, sehingga kami patut mengawal surat tersebut sampai tuntas, dan di daerah kami diharapkan tidak ada lagi pelanggaran izin dalam soal rumah ibadat,” ujar Nurfalah di hadapan hadirin pada pertemuan ormas Islam dan Muspika Pangalengan yang digelar di Aula, Kantor Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung,Senin (12/11/2012) kemarin.

Ayi Komara, selaku Ketua RW di sekitar gereja tersebut menuturkan bahwa bangunan yang digunakan sebagai rumah ibadat tersebut mulai beraktivitas tahun 2009 setelah peristiwa gempa bumi. Namun begitu sejak kehadirannya pihak gereja tersebut belum berkoordinasi dengan pihaknya.

“Waktu itu kita meminta mereka untuk menghentikan aktivitasnya guna menjaga kondusivitas di daerah sini serta untuk kepentingan mereka dan juga kenyamanan saat beribadah .Kita hanya menuntut pihak gereja untuk segera melengkapi persyaratan sesuai aturan yang berlaku agar IMB bisa didapatkan,” ujar Ayi.

Hal yang sama juga dikemukan Kepala Desa Pangalengan, Dra Tati Yuliandomo yang menegaskan bahwa pihak gereja sempat menemuinya untuk mengurus soal IMB. Mereka mengajukan dua IMB, yang satu untuk rumah ibadat dan yang satunya untuk rumah tinggal.

“Untuk izin rumah tinggal saya berikan tetapi untuk rumah ibadat, kami menolaknya. Entah mengapa, mereka justru kemudian berani melakukan aktivitas peribadatan walaupun izinnya belum keluar,” jelas Tati.

Sementara itu Sekretaris Camat Pangalengan, Sudrajat yang mewakili pejabat Camat yang berhalangan mengungkapkan bahwa langkah yang telah diambil Pemerintah Kecamatan Pangalengan dalam hal ini Camat adalah bukti sekaligus respon atas laporan warga yang mempertanyakan kejelasan izin dari rumah ibadat tersebut.

“Ini (surat keputusan camat-red) sebagai bentuk antisipasi sebelum terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.Kita juga akan tegaskan kembali kepada pihak gereja agar taat terhadap surat yang telah diberikan oleh Pak Camat dan tidak melanggarnya sebelum persoalan jelas,” terang Sudrajat.

Dalam kesempatan tersebut juga dihadiri aparat kepolisian yang diwakili langsung Kapolsek Pangalengan AKP Ibnu Setiawan.Pihaknya meminta kepada ormas dan umat Islam untuk menyerahkan persoalan tersebut kepada Muspika. Menurutnya, selain hal tersebut merupakan wewenang Pemerintah Kabupaten Bandung, juga yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai terjadi pemelintiran berita oleh media tertentu, seolah-olah umat Islam melakukannya penutupan dan pelarangan ibadat di gereja.

“Kita tidak ingin berita ini sampai ke Vatikan yang menginformasikan bahwa umat Islam menutup gereja berizin, padahal sesungguhnya yang ditutup itu adalah rumah ibadat yang tak berizin alias ilegal. Serahkan semua kepada Muspika, insya Allah saya Pak Camat dan pak Danramil akan menegur pihak gereja, yang selanjutnya akan kita buatkan MoU untuk tidak melakukan aktivitasnya dan bila tetap melaksanakan maka selanjutnya kami akan melakukan tindakan hukum,” tegasnya yang disambut takbir.

Di tempat yang sama Hari Nugraha dari Komite Peduli Umat Bandung (KPUB) yang mewakili Forum Islami (FIS) mengungkapkan keputusan yang diambil Camat Pangalengan sudah tepat sebagai upaya menjaga tindakan anarkis dari salah satu pihak.

“Kami ingin melakukan semua ini dengan cara yang tertib sesuai aturan hukum yang ada. Namun kami akan tetap tegas jika dikemudian hari terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh pihak yang telah dilarang aktivitasnya oleh Camat Pangalengan,” tegas Hari.

Sementara itu ditempat terpisah pihak Gereja Bethel Tabernakel yang diwakili Pendeta Yahya Sukma saat dikonfirmasi mengungkapkan jika pihaknya sudah menanggapi surat dari Camat tersebut dengan menghentikan sementara aktivitas ibadah di gedung yang belum memiliki izin tersebut. Sementara untuk kegiatan peribadatan pihaknya pinjam tempat ke Gereja Pantekosta.Surat dari Camat, menurut Yahya merupakan hak pemerintah untuk menegur warganya terkait bangunan yang belum berijin, berbukan urusan ibadatnya.

“Terus terang, kami belum mendapatkan rekomendasi dari FKUB. Sesungguhnya kami mengikuti aturan secara baik. Kami ajukan dua IMB untuk rumah tinggal dan IMB gereja. Tetapi yang gereja mentok karena Kepala Desa tidak memberi tanda tangan sehingga berkas itu tidak sampai ke FKUB. Arsip pengajuan itu sudah ada sebagian di kecamatan dan kita akan melengkapinya agar perizinan itu bisa kita dapatkan,” ujar Yahya kepada hidayatullah.com.

Meski begitu Yahya berharap pihak Pemerintah bisa memfasilitasi atau menyediakan tempat beribadat bagi jemaatnya. Alasannya tidak mungkin jamaatnya beribadat jauh-jauh ke Kota Bandung.Yahya sendiri mengaku bahwa pihak gereja dengan warga sekitar tidak ada masalah apa-apa dan toleransi beragama berjalan cukup baik. Untuk itu pihaknya berharap persoalan (IMB) tersebut segera terselesaikan dan tidak ada pihak yang dirugikan.*

Rep: Ngadiman Djojonegoro
Red: Cholis Akbar

http://www.hidayatullah.com/read/25826/ ... asnya.html

Re: INDONESIA: PENGHANCURAN GEREJA

Posted: Tue Nov 13, 2012 6:08 pm
by swatantre
Komentar:
Gereja dilarang berdiri dengan bermacam alasan, camp teroris bersenjata didirikan hingga ke pelosok dengan berbagai dalih.
Bukti KUAT bahwa islam = agama terorisme dan intoleransi



Betul kan slam slim slum slem(ot) :finga: :finga:

Re: INDONESIA: PENGHANCURAN GEREJA

Posted: Mon Feb 11, 2013 5:20 am
by miau miau
copas ya berita yang baru saya liat di Metro


Gereja di Makassar Dilempar 2 Bom Molotov
Minggu, 10 Februari 2013 08:27 wib

MAKASSAR- Sebuah Gereja di Makassar, Sulawei Selatan, dilempari bom Molotov oleh tiga orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor. Beruntung api di depan pintu gereja tidak membesar karena warga yang melihat kejadian tersebut langsung memadamkan api.

Aparat Polsekta Panakkukang yang menerima laporan warga mendatangi lokasi kejadian di Jalan Dirgantara 9, Kecamatan Panakkukang, Makassar. Polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa pecahan botol dan sumbu bom Molotov.

Polisi juga mengumpulkan keterangan dari sejumlah warga yang melihat pelaku melarikan diri usai melempari gereja, pada Minggu (10/2/2013) sekira pukul 04.15 Wita dini hari.

http://news.okezone.com/read/2013/02/10 ... om-molotov
Menurut seorang saksi, Imanuel, para pelaku melempari gereja dengan dua bom Molotov. Beberapa warga sempat melakukan pengejaran terhadap pelaku yang berjumlah tiga orang. Namun mereka berhasil kabur sambil mengendarai dua sepeda motor.

Sementara itu, polisi masih menyelidiki motif teror tersebut dan menyiagakan sejumlah personel di lokasi kejadian.

Klik Alternatif Diskusi Kalau FFI Terblokir
Mirror
Mirror Rss Feed
Faithfreedom forum static

Re: INDONESIA: PENGHANCURAN GEREJA

Posted: Mon Feb 11, 2013 5:22 am
by miau miau
Warga Tolak Jemaat HKBP Setu Beribadah
By admin |
Published: February 10th, 2013

Image

Ratusan warga yang mengatasnamakan Forum Umat Islam Tamansari (FUIT) dan Ormas Islam Laskar Pembela Islam (LPI) melakukan aksi penolakan terhadap kegiatan beribadah HKBP Setu Kabupaten Bekasi Jawa Barat Minggu (10/2).

Ratusan warga yang mengatasnamakan Forum Umat Islam Tamansari (FUIT) dan Ormas Islam Laskar Pembela Islam (LPI) melakukan aksi penolakan terhadap kegiatan beribadah HKBP Setu Kabupaten Bekasi Jawa Barat Minggu (10/2). (sumber: Suara Pembaruan)

Bekasi - Sekitar dua ratus warga yang mengatasnamakan Forum Umat Islam Tamansari (FUIT) melakukan aksi unjuk rasa menolak kehadiran Jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Setu, Kabupaten Bekasi Jawa Barat, Minggu (10/2).

Mereka menolak jemaat melakukan ibadah Minggu di wilayahnya. Aksi ini berlangsung sekitar satu jam sejak 09.30 WIB, dilakukan secara damai dan tidak anarkis. Sementara itu, berjarak sekitar 30 meter dari aksi demo warga, puluhan Jemaat HKBP Setu tengah melangsungkan ibadah Minggu pagi.

FUIT bersama dengan Ormas Islam, Laskar Pembela Islam (LPI), menolak kehadiran Jemaat HKBP Setu karena belum mengantongi izin mendirikan bangunan (IMB). Massa FUIT dan Ormas Islam berkumpul di Masjid Jami' Alfatonah yang berjarak tidak terlalu jauh dari tempat ibadah HKBP Setu.

Sekitar pukul 09.20 WIB ratusan massa berkonvoi dengan jalan kaki menuju tempat ibadah HKBP Setu. Gabungan aparat keamanan yang telah bersiaga sejak pagi, membuat pagar betis sehingga massa tertahan sekitar 30 meter dari rumah ibadah.

Ketua FUIT, Mela Mustofa, menegaskan kembali surat kesepakatan antara pihak HKBP Setu dengan warga Tamansari serta Ormas Islam. Mereka menilai, Jemaat HKBP melanggar kesepakatan yang telah ditandatangani pada 15 Januari lalu dihadapan Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika). Salah satu butir kesepakatan tersebut menyebutkan selama IMB belum dikeluarkan, Jemaat HKBP dilarang melakukan ibadah di wilayah mereka.

"Kami telah melayangkan surat teguran yang pertama kepada pihak HKBP, karena telah membangun rumah ibadah tanpa ada IMB. Baru satu kali surat yang dilayangkan, kami belum bisa mengambil tindakan apapun. Kami akan melayangkan surat kedua dan ketiga, baru kami bisa melakukan tindakan," ujar Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bekasi, Dikdik Jasmeldi dihadapan massa.

Satpol PP, sambung Dikdik, hanya melakukan penegakan peraturan saja. "Kalau bangunan tidak memiliki IMB, berarti bangunan tersebut menyalahi peraturan," ujar Dikdik.

Sedangkan Camat Setu, Benny Saputra meminta kepada warga untuk diberikan kesempatan selama 35 hari terhitung sejak 24 Januari-28 Februari mendatang untuk melaksanakan kewenangan pemerintah daerah.

"Kami memberikan apresiasi kepada warga yang tidak melakukan aksi anarkistis. Berikan kesempatan kepada kami untuk melaksanakan kewenangan kami, berikan kepercayaan kepada kami untuk menyelesaikan permasalahan ini. Biarkan kami bekerja selama waktu 35 hari," imbuhnya.

Ratusan massa ini membubarkan diri setelah, pemerintah daerah Kabupaten Bekasi menjanjikan dalam sisa waktu 35 hari ke depan untuk menyelesaikan permasalahan ini.

Tiga Belas Tahun Berdiri
HKBP Setu yang telah berdiri sejak 1999 lalu, kini terusik dengan ancaman warga yang menolak jemaat HKBP Setu melakukan ibadah. Tempat ibadah berada di Gang H Wirjo, RT 05/RW 02, Desa Tamansari, Kecamatan Setu.

"Kami telah mengurus IMB sejak 2011 lalu. Sudah sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang berlaku, mulai dari tingkat RT/RW hingga ke kecamatan, semua persyaratan sudah kami penuhi. Bahkan sudah diverifikasi, yang memberikan tandatangan persetujuan dari warga sekitar," ujar Pemimpin Resort HKBP Setu, Pdt Adven Leonard Nababan, Minggu (10/2).

Menanggapi aksi demonstrasi warga Tamansari, lanjut dia, pihkanya akan mengajak Jemaat HKBP dan warga untuk membangun interaksi dan komunikasi yang baik. "Kami meminta kepada pemerintah daerah, untuk memberikan perhatian kepada HKBP Setu agar proses perijinan segera diselesaikan," ujarnya.

Menurut Leonard, surat kesepakatan yang telah ditandatangani oleh pihak HKBP Setu dan Ormas Islam serta dihadiri Muspika, antara lain berisi tiga butir kesepakatan yakni warga Tamansari menolak berdirinya gereja di wilayah mereka. Kedua, mengembalikan kembali fungsi tempat tinggal, bukan sebagai rumah ibadah yang saat ini dijadikan tempat ibadah HKBP Setu. Dan terakhir, apabila butir pertama dan kedua tidak disikapi maka Ormas Islam akan mengambil tindakan dan sikap tegas.

Mulai Pembangunan
Berdasarkan pantauan di lapangan, rumah ibadah HKBP Setu yang berdiri sejak 1999 memang belum pernah diperbaiki. Kayu dan bilik bambu yang sudah tua, berisiko rawan roboh.

"Sejak september 2012 kami melakukan pembangunan tempat ibadah sambil menunggu IMB keluar. Namun dengan adanya tuntutan warga ini, kami telah menghentikan pembangunan," ujar Leonard.

FUIT menilai, Jemaat HKBP Setu belum mengantongi IMB tapi sudah mendirikan atau membangun rumah ibadah. Hal ini yang membuat mereka melakukan aksi unjuk rasa. Bahkan, warga setelah berorasi, melarang Jemaat HKBP Setu untuk melakukan ibadah pada Minggu (17/2) mendatang.

"Iya benar, tadi Pak Nanang perwakilan dari Forum Umat Islam Tamansari melarang kami melakukan kegiatan ibadah pada Minggu depan. Namun kami berencana, tetap beribadah pada Minggu depan," tegas Leonard.

Kata Leonard, kebebasan beribadah dijamin oleh UUD dan merupakan hak azasi manusia. "Bila ada orang atau kelompok maupun kekuasaan melarang orang melakukan ibadah, justru itu yang kita dipertanyakan. Mari kita saling memahami, menghargai dan menghormati perbedaan. Mari kita terima dan kawal perbedaan ini tanpa ada pembeda-bedaan," ujarnya. Suara Pembaruan/MKL

http://caracepat.net/warga-tolak-jemaat ... adah/1248/

Klik Alternatif Diskusi Kalau FFI Terblokir
Mirror
Mirror Rss Feed
Faithfreedom forum static

Re: INDONESIA: PENGHANCURAN GEREJA

Posted: Sun Mar 02, 2014 11:47 am
by Akris
Buat temen2 yang belum nonton, sorry klo repost.
http://m.youtube.com/index?&desktop_uri=%2F

Re: INDONESIA: PENGHANCURAN GEREJA

Posted: Sun Mar 02, 2014 12:14 pm
by Akris
Buat temen2 yang belum nonton, sorry klo repost.
http://m.youtube.com/index?&desktop_uri=%2F

Ini video HKBP filadelfia. Nemu diyutub.