Page 1 of 1

Zainuddin MZ: Umat Islam Menderita "Kudis", "Kurap" dan "Kut

Posted: Fri Apr 15, 2011 5:12 pm
by Laurent
Zainuddin MZ: Umat Islam Menderita "Kudis", "Kurap" dan "Kutil"






Selasa, 12 April 2011


Hidayatullah-com---Dai "Sejuta Umat", KH Zainuddin MZ mengajak seluruh umat Islam agar selalu meningkatkan ukhuwwah, persatuan, dan kekompakan sebagai modal berharga untuk kemajuan sebuah masyarakat dalam konteks kehidupan kekinian. Ajakan tersebut disampaikan dai kondang tersebut dalam tausiahnya di hadapan ribuan masyarakat Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) di lapangan Pulau Kayu, Kecamatan Susoh, Senin (11/4).

Kehadiran KH Zainuddin MZ tersebut untuk menyukseskan doa bersama yang diprakarsai panitia Abdya Berzikir. Dalam kesempatan itu, KH Amiruddin Said, Imam Besar Masjid Kubah Mas Depok ditunjuk sebagai pemimpin zikir bersama. Selain dihadiri ribuan masyarakat, ulama dan tokoh-tokoh masyarakat Abdya, acara keagamaan itu juga dihadiri Bupati Abdya Akmal Ibrahim bersama unsur Muspida dan para pejabat setempat. Dalam kunjungannya ke Aceh, Senin (11/4) malam, KH Zainuddin MZ juga tampil menyampakan dakwah di Lapangan Teuku Umar, Meulaboh, Aceh Barat.

Di hadapan ribuan masyarakat Abdya yang sejak pagi memadati Lapangan Pulau Kayu, Susoh, KH Zainuddin MZ juga menyatakan, sebagai muslim, kita semua pada hakikatnya saling bersaudara. Itu pula sebabnya, kerjasama dan saling peduli merupakan hal yang sangat dianjurkan Allah SWT dan Rasul-Nya.

"Saya mengajak seluruh masyarakat Abdya agar selalu kompak dan bersatu untuk menyukseskan pembangunan kabupaten ini," ungkapnya.

Pada bagian lain, ia juga mengkritik perilaku umat Islam saat ini yang menderita apa yang disebutnya dengan penyakit "kudis", "kurap", dan "kutil".Artinya, "Kudis itu kurang disiplin, kurap itu kurang rapi, dan kutil itu kurang teliti. Umat Islam menderita ketiga penyakit itu karena terserang kuman atau kurang iman. Makanya, kita semua harus berupaya memperbaiki kondisi demikian," papar KH Zainuddin MZ.

KH Zainuddin MZ juga menguraikan panjang lebar tentang kiprah dan perilaku teladan yang telah ditunjukkan empat khulafaurrasyidin yang sejak awal perjuangan Islam telah memberikan kontribusi besar untuk kemajuan dakwah Nabi Muhammad SAW. Sikap keteladanan yang telah diperlihatkan Abu Bakar, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib tersebut diharapkan dapat dicontoh oleh setiap generasi muslim saat ini dan di masa-masa mendatang. "Kepada generasi muda, khususnya yang ada di Abdya, saya minta bekali diri dengan iman dan skill dalam berbagai bidang untuk kemaslahatan umat," pintanya.

Khusus kepada kaum wanita, KH Zainuddin mengemukakan, kehadiran ajaran Islam dan dakwah Rasulullah telah membawa kabar gembira yang dinanti-nantikan seluruh kaum wanita sejagad raya. Betapa tidak, ketika masa jahiliyah, wanita diperlakukan semena-mena, bahkan harkat dan martabatnya tak dihancurkan. Islam, kata KH Zainuddin, datang dengan membawa rahmat serta kabar gembira bagi seluruh alam. Karena itulah, kondisi itu harus selalu disyukuri dengan mempertebal iman dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Dalam kegiatan Abdya Berzikir itu, terlihat sangat banyak warga yang meneteskan airmata. Namun, acara yang berlangsung di bawah terik matahari tersebut tetap khidmat dan mendapat perhatian serius dari masyarakat Abdya. Usai zikir dan doa bersama, mereka juga melaksanakan shalat Zuhur berjamaah serta diikuti makan siang bersama.*

Kiriman: Hilmi Hasballah, kontribur Aceh

Rep: Administrator
Red: Cholis Akbar

http://www.hidayatullah.com/read/16336/ ... menderita-

Re: Zainuddin MZ: Umat Islam Menderita "Kudis", "Kurap" dan "Kut

Posted: Sat Apr 16, 2011 1:36 am
by Momad Narsis
juga terkena penyakit amnesia..!! suka lupa ama kelakuannya yg suka ama daun muda..hehe piss
islam memang anugrah bagi kaum wanita..!!

Re: Zainuddin MZ: Umat Islam Menderita "Kudis", "Kurap" dan "Kut

Posted: Sat Apr 16, 2011 2:35 am
by ICU
Laurent wrote:Pada bagian lain, ia juga mengkritik perilaku umat Islam saat ini yang menderita apa yang disebutnya dengan penyakit "kudis", "kurap", dan "kutil".Artinya, "Kudis itu kurang disiplin, kurap itu kurang rapi, dan kutil itu kurang teliti. Umat Islam menderita ketiga penyakit itu karena terserang kuman atau kurang iman. Makanya, kita semua harus berupaya memperbaiki kondisi demikian," papar KH Zainuddin MZ.
Apakah KH Zainuddin MZ tidak tahu bahwa Muhammad kutuan?
Mengapa kepala Muhammad begitu penuh kutu sehingga dia butuh banyak perempuan untuk mencabuti kutu di kepalanya ke mana pun dia pergi?

Image

1. Sunan Abu Daud, Buku 19, nomer 3074, dan juga Jamia al-Asul oleh Ibnu Kasir, dan Sunan al-Kubra oleh Imam al-Bayhaqi mengisahkan tentang wanita bernama Zainab yang suka mencabuti kuti di kepala sang Nabi.

2. Abu al-Qasim al-Tabarani dalam bukunya yang berjudul Al-Mujam al-Kabir mengisahkan bahwa Umm Salama sedang mencabuti kutu di kepala Nabi ketika seorang perempuan bernama Zainab datang menemuinya. Umm Salama berhenti mencabuti kutu sewaktu dia berbicara pada Zainab. Tapi Muhammad marah padanya karena dia berhenti cari kutu; Umm Salama lalu berbicara pada Zainab dan mencabuti kutu dari kepala Nabi pada saat yang bersamaan.

3. Ibn Jawzi dalam bukunya yang berjudul Kashf al-Mushkil menulis bahwa Nabi suka tidur siang di rumah bibi Anas ibnu Malik, dan si bibi ini mencabuti kutu di kepala Nabi.

4. Abu Umar ibnu Abdel Barr dalam bukunya Tamhid menulis bahwa Umm Haram mengatakan Nabi sering datang ke rumahnya dan jatuh tertidur di pangkuannya ketika Umm Haram mencabuti kutu di kepala Nabi.

5. Jalaludin al Suyuti dalam bukunya al-Durr al-Mansur menulis bahwa Akramah berkata seroang wanita bernama Khawlah datang pada Nabi danmengomel tentang suaminya, ketika seorang wanita lain sedang mencabuti kutu dari kepala Muhammad. Sewaktu Khawlah mulai bicara, Muhammad menengadahkan kepalanya ke langit, sehingga wanita itu menegur Khawlah, “Khawlah, kenapa kau tidak berhenti bicara? Apakah kau tak melihat apa yang sedang kulakukan pada Nabi?”
Khusus kepada kaum wanita, KH Zainuddin mengemukakan, kehadiran ajaran Islam dan dakwah Rasulullah telah membawa kabar gembira yang dinanti-nantikan seluruh kaum wanita sejagad raya. Betapa tidak, ketika masa jahiliyah, wanita diperlakukan semena-mena, bahkan harkat dan martabatnya dihancurkan.
Gimana dengan harkat dan martabat Aida Saskia yang diperkosa pak Kiai?