Faith Freedom International - Forum Indonesia

Rabu, 29/12/2010 06:49 WIB
Kasus Penusukan Majelis Gereja HKBP Mulai Disidangkan Hari Ini
Laurencius Simanjuntak - detikNews



Jakarta - Kasus penusukan anggota Majelis Gereja HKBP Pondok Timur Indah, Ciketing, Bekasi, dan penganiayaan Pimpinan Jemaat HKBP, Pdt Luspida Simanjuntak, mulai disidangkan hari ini, Rabu (29/12/2010). Sidang akan dilangsungkan di Pengadilan Negeri Bekasi.

Sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan ini akan dilaksanakan pukul 09.00 WIB. Judianto Simanjuntak dari Tim Pembela Kebebasan Beragama (TPKB), mengatakan, belum mengetahui apakah seluruh tersangka langsung disidangkan hari ini.

"Kita belum tahu, kita saja baru dapat surat pemberitahuan dari Kejaksaan semalam," kata Judianto saat dihubungi detikcom.

Sebelumnya, polisi telah menangkap 13 tersangka dalam kasus tersebut, diantaranya Ketua FPI Bekasi Murhali Barda, DTS, NN, KN, HK, HDN, PN, KA, ISM, AF, AAF dan SU.

Insiden penusukan jemaah HKBP terjadi pada Minggu, 12 September lalu. Saat itu, rombongan HKBP berkonvoi dari Perumahan Pondok Timur Indah ke lahan kosong di Ciketing Asem, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi yang berjarak sekitar 2,5 kilometer.

Di tengah perjalanan, jemaah HKBP bertemu dengan para pelaku hingga akhirnya terlibat insiden penusukan. Dari HKBP, selain Asia, pendeta Luspida Simanjuntak juga mengalami luka di kepala akibat pukulan benda tumpul. Asia mengalami luka sobek di bagian perut kiri hingga ke usus.

Sementara dari kubu pelaku, mereka mengklaim bahwa tersangka ISM dan AF juga mengalami luka.
(lrn/ddt)

daniel-ntl wrote:Sementara dari kubu pelaku, mereka mengklaim bahwa tersangka ISM dan AF juga mengalami luka.
(lrn/ddt)

moslem mode on

Maunya tuh, mbok yah waktu di tusuk tuh jangan melawan..... diem aja gitu..... pasrah...... he.he... kalo melawan dan pelaku terluka, yah pelaku gak bersalah donk...... kan korbannya melawan...???? gimana toh sampean iki...???

moslem mode off

Hakimnya atheis gak nih yah???
kalo moslem juga...... wah, bakalan jadi dagelan aja nih......
udah tau endingnya........

itu sunah rosul.... entar hakimnya kualat kalo nyerang preman jubah putih itu....

Sementara dari kubu pelaku, mereka mengklaim bahwa tersangka ISM dan AF juga mengalami luka.

ini klaim sendiri atau disertai bukti jika memang terluka...............!?!?!?!?!?

semoga proses peradilan bisa berjalan dengan lancar dan yang bersalah memang dihukum!!!!

Sementara dari kubu pelaku, mereka mengklaim bahwa tersangka ISM dan AF juga mengalami luka.

hanoman wrote:ini klaim sendiri atau disertai bukti jika memang terluka...............!?!?!?!?!?

semoga proses peradilan bisa berjalan dengan lancar dan yang bersalah memang dihukum!!!!

fire wrote:Hakimnya atheis gak nih yah??? kalo moslem juga...... wah, bakalan jadi dagelan aja nih...... udah tau endingnya........ itu sunah rosul.... entar hakimnya kualat kalo nyerang preman jubah putih itu....

Bro, kasus sudah dipengadilan. Masing2 kubu punya lawyer. Kenapa mesti mikir skeptis to? Ini bukan kasus kriminal biasa, tentu persidangan akan berjalan terbuka. Biarin deh nti pengadilan yg memutuskan. Preclaim yg anda maksud hanya menunjukkan (maaf) kedunguan, pemaksaan pandangan pihak anda pasti benar, yg laen pasti salah. Padahal semua masih perlu proses pembuktian. Negeri ini menjunjung tinggi hukum, lbh bijak kita ikuti saja proses yg sdg berjalan...piss

Blue wrote:Bro, kasus sudah dipengadilan. Masing2 kubu punya lawyer. Kenapa mesti mikir skeptis to? Ini bukan kasus kriminal biasa, tentu persidangan akan berjalan terbuka. Biarin deh nti pengadilan yg memutuskan. Preclaim yg anda maksud hanya menunjukkan (maaf) kedunguan, pemaksaan pandangan pihak anda pasti benar, yg laen pasti salah. Padahal semua masih perlu proses pembuktian. Negeri ini menjunjung tinggi hukum, lbh bijak kita ikuti saja proses yg sdg berjalan...piss

yg nyerang pake pisau dan berhasil menusuk si korban. sudah jelas senjata itu disiapkan dari awal. kalau pun terjadi pembelaan dari si korban tapi tidak melukai penyerang dgn fatal seperti si batak yg harus nginap di rumah sakit.
saya sih lihat pengadilan ini akan tetap dimenangkan oleh umat bersorban putih. biarlah pembelaan dan penghakiman itu dari Tuhan saja. pengadilan manusia bisa tidak adil. tapi Tuhan itu adil. hati-hati muslim.....Tuhan orang batak yg dianiaya itu adalah Tuhan yg hidup dan punya kuasa gak seperti tuhan islam allah swt. sangat ngeri kalau jatuh ke tangan Tuhan yg Hidup. rekan ente bisa aja mengelabui pengadilan manusia tapi Tuhan adalah Hakim Yang Adil.

Blue wrote:Bro, kasus sudah dipengadilan. Masing2 kubu punya lawyer. Kenapa mesti mikir skeptis to? Ini bukan kasus kriminal biasa, tentu persidangan akan berjalan terbuka. Biarin deh nti pengadilan yg memutuskan. Preclaim yg anda maksud hanya menunjukkan (maaf) kedunguan, pemaksaan pandangan pihak anda pasti benar, yg laen pasti salah. Padahal semua masih perlu proses pembuktian. Negeri ini menjunjung tinggi hukum, lbh bijak kita ikuti saja proses yg sdg berjalan...piss

endfinal wrote:yg nyerang pake pisau dan berhasil menusuk si korban. sudah jelas senjata itu disiapkan dari awal. kalau pun terjadi pembelaan dari si korban tapi tidak melukai penyerang dgn fatal seperti si batak yg harus nginap di rumah sakit.
saya sih lihat pengadilan ini akan tetap dimenangkan oleh umat bersorban putih. biarlah pembelaan dan penghakiman itu dari Tuhan saja. pengadilan manusia bisa tidak adil. tapi Tuhan itu adil. hati-hati muslim.....Tuhan orang batak yg dianiaya itu adalah Tuhan yg hidup dan punya kuasa gak seperti tuhan islam allah swt. sangat ngeri kalau jatuh ke tangan Tuhan yg Hidup. rekan ente bisa aja mengelabui pengadilan manusia tapi Tuhan adalah Hakim Yang Adil.

belum apa2 anda sudah memvonis hasil keputusan pengadilan nanti bakal seperti dugaan anda.
Makanya jgn salahkan saya kalo di trit sebelah saya bilang anda adalah orang yg sangat tidak RASIONAL! Piss
Saya pun sangat berharap kok yg terbukti bersalah harus dihukum setimpal, agar tdk terulang kejadian yg sama dikemudian hari. Gak peduli dari pihak bersorban sekalipun...

Blue wrote:belum apa2 anda sudah memvonis hasil keputusan pengadilan nanti bakal seperti dugaan anda.
Makanya jgn salahkan saya kalo di trit sebelah saya bilang anda adalah orang yg sangat tidak RASIONAL! Piss
Saya pun sangat berharap kok yg terbukti bersalah harus dihukum setimpal, agar tdk terulang kejadian yg sama dikemudian hari. Gak peduli dari pihak bersorban sekalipun...

Bisa jadi dugaan vonis dimenangkan pihak kaum bersorban kalo melihat track record bentuk2 pengadilan di Indonesia yang kebanyakan seperti panggung sandiwara politik
jadi Yang Benar bisa jadi kalah...Yang Salah bisa jadi Menang di Pengadilan
dengan menghitung peristiwa2 di pengadilan sebelumnya kita bisa menarik angka kemungkinan memenangkan perkara bisa kecil
Itu masih Rasional bila melihat dari nilai kemungkinannya...apalagi kalo Bro/Sis Blue berprofesi sebagai advokat/pengacara di Indonesia
pasti bisa memahami masalah hukum perdata di Indonesia...

embun wrote: jadi Yang Benar bisa jadi kalah...Yang Salah bisa jadi Menang di Pengadilan

memangnya iklan MK...

I__Muslim wrote: memangnya iklan MK...

ya kita liat aja hasil persidangan di pengadilan nanti...
Apa pihak yang terbukti bersalah bisa diadili dan mendapat hukuman di sistem Pengadilan Indonesia
akhir-akhir ini masalah HUKUM di Indonesia kan masih menjadi sorotan
dari berbagai kasus yang ditangani di pengadilan..yang sudah terbukti bersalah dihukum atau tidak?
Kalo kemudian ada netter yang sangsi juga wajar itu sya pikir bentuk ketidakpercayaan masyarakat kita juga terhadap sistem HUKUM di Indonesia
andaikan sistem HUKUMnya jalan benar kepercayaan terhadap pengadilan pasti juga akan naik
ini kan semata-mata masalah kepercayaan masyarakat untuk menyelesaikan perkara di pengadilan....
tentu saja acuannya kitab hukum perdata atau pidana dilihat dari kasus yang dilaporkan

Bro, kasus sudah dipengadilan. Masing2 kubu punya lawyer. Kenapa mesti mikir skeptis to? Ini bukan kasus kriminal biasa, tentu persidangan akan berjalan terbuka. Biarin deh nti pengadilan yg memutuskan. Preclaim yg anda maksud hanya menunjukkan (maaf) kedunguan, pemaksaan pandangan pihak anda pasti benar, yg laen pasti salah. Padahal semua masih perlu proses pembuktian. Negeri ini menjunjung tinggi hukum, lbh bijak kita ikuti saja proses yg sdg berjalan...piss

"pemaksaan pandangan bahwa pihak anda pasti benar"..................maaf bisa ditunjukan bagian mana dari tulisan saya yang menunjukan itu...........???

jika anda melihat berita yang dicopas diatas tulisan saya itu adalah menanyakan isi berita tersebut, mengenai klaim dari salah satu pihak bahwa dari kubunya ada yang terluka............sekali lagi klaim itu datangnya dari salah satu pihak yang berseteru tersebut.........dan saya juga menulis agar pengadilan bisa berjalan dengan lancar dan yang bersalah bisa dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku!!!

dimana bagian preclaimnya??????

@petrus

hehe...ID ente ngibul apa ngga?hehe
hehe..kl ngomong

M*M*K dan K*NT*L

ente jagonya ngga?hehe

Musicman wrote:@petrus

hehe...ID ente ngibul apa ngga?hehe
hehe..kl ngomong

M*M*K dan K*NT*L

ente jagonya ngga?hehe

ck ck ck..... ngapain bawa-bawa organ kesukaan nabi muhammad disini ?

cahkangkung wrote:
Urutan Postingan Netter Muslim Sejak Pertama Datang :

1.Datang dengan kata2 mutiara penuh kesabaran,
2.Mulai bertahan dengan agak sabar dan berkhotbah,
3.Mulai OOT ke Injil (tapi salah melulu ke Taurat) dan Kresten
4.Mulai marah2 menyerang Injil dan Kresten,
5.Nafsu panas, postingan tambah OOT ke sana kemari,
6.Makin panas,nyerang pribadi si pemosting,
7.Postingan2 penuh caci maki dan kata2 kasar,
8.Mulai diperingati Moderator,tapi makin tambah kasar,
9.Masuk keranjang sampah berkali2,
10.Bikin thread tersendiri yang berisi ancaman,makian,ajakan perang,
11.Kirim PM ke moderator dengan ancaman.

Gila nih Muslim,polanya udah kebaca banget,kalo kepepet,logika dan intelektual berubah jadi otot!!!
Kebaca kalo Muslim ujung2nya emang kekerasan semua.

cahkangkung wrote:
Oh ya,ada tambahan lagi :
no.12 Mengutuk dan mengharapkan azab Alloh turun kepada para Netter kafir.

kelakuan calo musicman sudah dinubuatkan oleh nabi cahkangkung, dan tetap saja tidak berubah-rubah, sudah sampai stadium 8 dari nubuatan diatas,
buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, nabinya cabul umatnya apalagi, sudah di ban sekali masih belum kapok ?
sekarang sayah bisa memahami kenapa momodhuakbar menghapus semua postingan alvano wolfgang aka musicman CABUL.

bahasa anda menunjukkAN ISI OTAK ANDA, CAMKAN ITU !!

Blue wrote:Bro, kasus sudah dipengadilan. Masing2 kubu punya lawyer. Kenapa mesti mikir skeptis to? Ini bukan kasus kriminal biasa, tentu persidangan akan berjalan terbuka. Biarin deh nti pengadilan yg memutuskan. Preclaim yg anda maksud hanya menunjukkan (maaf) kedunguan, pemaksaan pandangan pihak anda pasti benar, yg laen pasti salah. Padahal semua masih perlu proses pembuktian. Negeri ini menjunjung tinggi supremasi hukum, lbh bijak kita ikuti saja proses yg sdg berjalan...piss

hanoman wrote: "pemaksaan pandangan bahwa pihak anda pasti benar"..................maaf bisa ditunjukan bagian mana dari tulisan saya yang menunjukan itu...........???

jika anda melihat berita yang dicopas diatas tulisan saya itu adalah menanyakan isi berita tersebut, mengenai klaim dari salah satu pihak bahwa dari kubunya ada yang terluka............sekali lagi klaim itu datangnya dari salah satu pihak yang berseteru tersebut.........dan saya juga menulis agar pengadilan bisa berjalan dengan lancar dan yang bersalah bisa dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku!!!

dimana bagian preclaimnya??????

Baiklah bro, saya minta maaf jika salah memahami postingan anda. Hanya, jika anda mau perhatikan sekali lagi beberapa postingan rekan2 seukuwah anda, jelas menunjukkan sikap apriori dan skeptis thdp proses hukum yg ada. Padahal sbg warga negara, kita telah sepakat mengedepankan supremasi hukum sbg panglima sebagai alternatif terakhir penyelesaian masalah2 sosial dan kriminal dimasyarakat.
Jd, maksud saya, ya monggo lah proses ini kita percayakan saja pada pihak yg berwenang, apapun hasil keputusannya nanti, masing2 kelompok ya harus legowo menerima, demi kerukunan antar umat beragama dan damainya negeri ini...

Blue wrote: Hanya, jika anda mau perhatikan sekali lagi beberapa postingan rekan2 seukuwah anda, jelas menunjukkan sikap apriori dan skeptis thdp proses hukum yg ada. Padahal sbg warga negara, kita telah sepakat mengedepankan supremasi hukum sbg panglima sebagai alternatif terakhir penyelesaian masalah2 sosial dan kriminal dimasyarakat.

jawaban klise, pernah dengar satgas anti mafia hukum ? kenapa ada itu satgas ? apa karena supremasi hukum sudah benar track nya ?

begini saja, sekarang saya tanya: jika seandainya anda yang menjadi hakim, yang menghadapi pengunjung sidang bersorban putih dengan teriak-teriakan khas 'auwlohakbar auwlohakbar' sambil mengepalkan tinju keudara dan mimik yang tidak bersahabat, jawablah dengan jujur pada diri anda sendiri dan tidak perlu dikemukakan disini, kira-kira beranikah anda memberikan keputusan yang memberatkan mereka, sedang keselamatan anda tidak ada yang menjamin ?

tolong kalau menjawab, jangan pakai standar buku/teori doang.

Sayakira wajar kalau para kapirun skeptic, kenapa? Pernah lihat pengadilan si Terorist? Atau itu pengadilan yg melibatkan anggota FPI? Apalagi kl muslim vs kapir? FPI, FBR mendatangi pengadilan dan berteriak olohwakbar! Hakim ketakutan! Jangankan itu, jelas gimana tindakan anarkis FPI di Indonesia, apakah benar semua kasusnya diusut tuntas? Noh si SBY aja ketakutan sm FPI..apalagi hakim..kecuali kalau hakimnya bener2 berani UNTOUCHABLE gitu.

Balik ke penusukan..CSI mode on:

1. Mereka baru selesai ibadah..nggak selesai latihan pencak silat. Udah jelas itu mereka sudah merencanakan.

2. Kalau dr pihak FPI ada yg terluka, itu diakrenakan si Pendeta melakukan perlawanan. Jadi tidak bisa mereka dilepaskan berdasarkan: Gue juga terluka nih! Tp terlukanya mereka itu adalah karena si pendeta melakukan perlawanan!!

3. Udah jelas FPI guilty berdasarkan kejadian dan bukti (pisau penusukkan itu tentunya)..kecuali ada cerita dongeng yg disebarkan setelah itu dgn membayar wartawan atau orang spy mengaku2 kl digebukin anggota HKBP!

4. Kalau akhirnya hukum terlaksana dgn adil: Syukurlah! Tapi kalau tidak: Yah ...bisa dimengerti...mental hakim dan pengadilan Indo itu hny bisa dipercaya 30% !!!

Blue

Hanya, jika anda mau perhatikan sekali lagi beberapa postingan rekan2 seukuwah anda, jelas menunjukkan sikap apriori dan skeptis thdp proses hukum yg ada. Padahal sbg warga negara, kita telah sepakat mengedepankan supremasi hukum sbg panglima sebagai alternatif terakhir penyelesaian masalah2 sosial dan kriminal dimasyarakat.

elkie

jawaban klise, pernah dengar satgas anti mafia hukum ? kenapa ada itu satgas ? apa karena supremasi hukum sudah benar track nya ?

begini saja, sekarang saya tanya: jika seandainya anda yang menjadi hakim, yang menghadapi pengunjung sidang bersorban putih dengan teriak-teriakan khas 'auwlohakbar auwlohakbar' sambil mengepalkan tinju keudara dan mimik yang tidak bersahabat, jawablah dengan jujur pada diri anda sendiri dan tidak perlu dikemukakan disini, kira-kira beranikah anda memberikan keputusan yang memberatkan mereka, sedang keselamatan anda tidak ada yang menjamin ?
tolong kalau menjawab, jangan pakai standar buku/teori doang.

paling bung ini blue akan menjawab dengan jawabannya Standar "gw akan menjadikan hukum sebagai panglima dan gw akan menghukum pelaku"..Ha ha ha ..teori sekali.....bung ..loe sendiri bilang

....Padahal sbg warga negara, kita telah sepakat mengedepankan supremasi hukum sbg panglima sebagai alternatif terakhir penyelesaian masalah2 sosial dan kriminal dimasyarakat.

payah bgt sih loe komen nya..ga perlu penyelesaian alternatif terakhir pun..HUKUM sudah wajib dipakai sebagai penyelesaian masalah...tidak hanya penyelesaian masalah, namun untuk mengatur tingkah laku semua warga negara agar sesuai dengan nilai-nilai kehidupan yang beradab. jadi Koridor HUKUM itu DIDEPAN, SEPANJANG SISI DAN DIBELAKANG. KENYATAANNYA..NOL BESAR..pelaku ini sudah nggak melihat HUKUM sebagai panglima. langsung main siksa.... dan bagi mereka ..sebodo amat dengan penganut agama lain..yg penting ESLAMMMMM........FVCK....benar2 otak TOKAI

..kalo gw jadi blue...gw pasti bilang ya gw menangin yg bersorban lah.... gila apa nanti waktu mau pulang dah ditungguin massa berjubel kaya gitu.....

Blue wrote: Hanya, jika anda mau perhatikan sekali lagi beberapa postingan rekan2 seukuwah anda, jelas menunjukkan sikap apriori dan skeptis thdp proses hukum yg ada. Padahal sbg warga negara, kita telah sepakat mengedepankan supremasi hukum sbg panglima sebagai alternatif terakhir penyelesaian masalah2 sosial dan kriminal dimasyarakat.

elkie wrote: jawaban klise, pernah dengar satgas anti mafia hukum ? kenapa ada itu satgas ? apa karena supremasi hukum sudah benar track nya ?

Ya, anggaplah argumen saya memang sok idealis dan klise, tapi begitulah pandangan saya bgmn sharusnya kita sbg warga negara yg taat hukum.
Memang benar, tdk bisa kita kesampingkan begitu saja realitas carut marutnya hukum kita, tetapi apakah dgn begitu kemudian kita harus menolak sistem?
Logis aja, sehebat apapun sistem hukum yg ada, saya yakin tdk akan pernah mampu memuaskan semua pihak!

begini saja, sekarang saya tanya: jika seandainya anda yang menjadi hakim, yang menghadapi pengunjung sidang bersorban putih dengan teriak-teriakan khas 'auwlohakbar auwlohakbar' sambil mengepalkan tinju keudara dan mimik yang tidak bersahabat, jawablah dengan jujur pada diri anda sendiri dan tidak perlu dikemukakan disini, kira-kira beranikah anda memberikan keputusan yang memberatkan mereka, sedang keselamatan anda tidak ada yang menjamin ?

tolong kalau menjawab, jangan pakai standar buku/teori doang.

maaf, saya tidak mau berandai andai. Sbb saya memandang persoalan ini dari sisi saya sbg warga masyarakat pada umumnya...

Blue wrote: Ya, anggaplah argumen saya memang sok idealis dan klise, tapi begitulah pandangan saya bgmn sharusnya kita sbg warga negara yg taat hukum.

hari gini masih bicara sok idealis ?? hoiiiii bangun .... jangan mimpi disiang bolong.
saya cuma ingin, sekali-kali sebelum anda menjawab coba posisikan diri anda pada posisi yang anda komentari, dan tidak pakai sok idealis ya.

Blue wrote: Memang benar, tdk bisa kita kesampingkan begitu saja realitas carut marutnya hukum kita, tetapi apakah dgn begitu kemudian kita harus menolak sistem?

menolak dan skeptis itu 2 hal yang berbeda, coba anda pelajari dulu makna keduanya.

Blue wrote: Logis aja, sehebat apapun sistem hukum yg ada, saya yakin tdk akan pernah mampu memuaskan semua pihak!

saya rasa sistim hukum yang ada sudah cukup ok, yang kurang HANYA pada IMPLEMENTASInya, yaitu intervesi oleh pihak-pihak yang berpekara. pernah dengar judge bao ? itu pakai sistim kuno, tapi implementasinya yang TEGAS membuat hakim itu melegenda.

Blue wrote: maaf, saya tidak mau berandai andai. Sbb saya memandang persoalan ini dari sisi saya sbg warga masyarakat pada umumnya...

maaf juga kalau saya beranggapan anda menhindari jawaban yang akan menohok diri anda sendiri.
pengandaian saya itu bukan suatu yang rumit, sebagian besar dapat memaklumi jawaban seperti yang ditulis oleh bro keriput_siput_lucu.
hari gini masih mau melawan sorban putih ? apa kata dunia ?
sebagian kecil akan sok idealis seperti anda, tapi ya itu seperti mimpi disiang bolong bukan ?