Faith Freedom International - Forum Indonesia

Kepekaan Beragama
MUI: Simbol Natal Berlebihan



REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai simbol-simbol natal ditampilkan berlebihan.MUI juga menyoroti pengelola pusat perbelanjaan dan hotel atau tempat rekreasi yang memaksa karyawannya yang beragama Islam mengenakan simbol-simbol Natal.

''Berdasarkan laporan dari masyarakat dan pengamatan langsung di lapangan bahwa dalam rangka perayanan Hari Raya Natal bagi kaum Nasrani di beberapa mal, hotel, tempat rekreasi, dan tempat-tempat bisnis lainnya, telah menampilkan simbol-simbol Natal secara berlebihan,'' kata Ketua MUI, KH Muhyiddin Junaidi, dalam siaran pers MUI yang diterima Republika di Jakarta, Selasa (21/12).

''Demi menjaga perasaan umat Islam dan umat lainnya, serta kerukunan antarumat beragama, maka MUI mengingatkan kepada para pengelola mal, hotel, tempat rekreasi, dan tempat-tempat bisnis lainnya agar arif dan peka menjaga perasaan umat beragama,'' tambahnya.

Ditambahkan Muhyiddin, MUI mengingatkan kepada pengelola mal, hotel, tempat rekreasi, dan tempat-tempat bisnis lainnya agar tidak memaksa karyawannya yang beragama Islam untuk memakai simbol-simbol dan ritual Natal.

Memang islam itu bajingan.....
Netter muslim yg gak terima silahkan.tapi emang islam itu BAJINGAN......

Gak pernah mau ngaca.....
Liat aja kalo suasana menjelang idul fitri gimana suasana mal dan pertokoan ???
Kan juga bertemakan idul fitri kan ??? ada hiasan islami dimana2

Namanya juga orang dagang kan wajar dia menjual moment yang lagi diperingati.....

Dasar BAJINGAN..............

@atas: memang ane STRESS...kenapa ? gak suka ya ???

Lama kelamaan baca2 tingkah polahnya muslim bikin ane stress berat.
Gak punya malu,gak punya muka,gak punya pendirian alias plin plan.

Sekarang based on berita diatas ane mau tau komentar ente kayak apa ?
Apakah ente mau mendukung MUI BAJINGAN itu atau gimana ? ane mau tau pendapat ente tentang organisasi yang katanya memimpin umat islam itu.

Jadi biar semua tau seperti apa nanti sikap pemimpin sama yang dipimpin.Sejalan atau tidak,sepaham atau tidak....
Seagama kok gak pernah kompak....Punya tafsiran masing-masing.

Lihat umat Katolik yg punya pemimpin di Vatikan.Meskipun pemimpinnya nun jauh disana tapi mana pernah ada ke tidak sinkronan antara pemimpin dan umatnya?
Muslim emang KEMINTER semua........

maap, saya jadi ingin ikut memaki... IRI YA GAK ADA YANG DIPAJANG WAKTU LEBARAN?? NGURUSIN HAK2 ORANG AJA!! EMANG YG PUNYA DUID MUI?? EMANG MAU PAJANG HIASAN NATAL PAKE DUID MUI?? MEREKA YANG PUNYA DUID, KOK LO YANG RIBUUUUUUUUTTTT!!! DARIPADA NGERIBUTIN HIASAN NATAL, MENDING LO URUSIN NEGARA YANG LAGI BANYAK BENCANA!! KOPPPLLLOOOOOOKKK!!

@ AW :

Ntar kalo emang mau didelete sama moderator ya gak papa.Itu kan emang kebijakan dan wewenang moderator.
Ane juga gak bakalan protes sama moderator.
Emang kenyataannya gitu kok....ISLAM = BAJINGAN

Sekarang mana komentar ente tentang berita diatas ? ane berani taruhan,pasti ente ga berani komentar.
Soalnya ente tahu nanti pasti akan jadi blunder buat ente dan omongan MUI itu bertentangan dengan hati nurani ente.

Monggo silahkan...saya tunggu komentar ente kalo memang bersedia komentar

pas lebaran juga jangan pajang hiasan lebaran dong ... biar adil

@ AG : oke...masalah taruhan gak papa.Ane ga bakalan ingkar janji.
Masalah apa yg dipertaruhkan kan belum ane jelasin diatas.Jadi ya ntar aja taruhannya kalau ente dah terima tawaran ane buat komentarin berita diatas.
Meskipun uang seribu perak kan ga ada masalah.Toh itu juga udah taruhan.

Udah berani kasih komen gak ente.Jangan banyak bacot.......

''Demi menjaga perasaan umat Islam dan umat lainnya, serta kerukunan antarumat beragama, maka MUI mengingatkan kepada para pengelola mal, hotel, tempat rekreasi, dan tempat-tempat bisnis lainnya agar arif dan peka menjaga perasaan umat beragama,'' tambahnya.

hehehe...
beginilah agama yang mencirikan umatnya sebagai korban
perasaan cuma Islam aja yang tersinggung, umat lain jgn dibawa-bawa pak

@ AW : ane gak puas sama jawabanmu.
Tapi ya gak papalah kalau cuman itu jawaban yg bisa ente berikan.Ane maklum kok

''Demi menjaga perasaan umat Islam dan umat lainnya, serta kerukunan antarumat beragama, maka MUI mengingatkan kepada para pengelola mal, hotel, tempat rekreasi, dan tempat-tempat bisnis lainnya agar arif dan peka menjaga perasaan umat beragama,'' tambahnya.

Lihatlah yg dibold, omongan busuk muslim ini dengan tidak merasa berdosa mengaitkan keterangannya ke umat lain padahal hanya umat muslim doang yg sensi. Belum pernah gue dengan umat selain muslim yg sensi. Lihat Jepang, Korea, cina yg notabene agamanya bkn kristen, mereka malah yang sangat antusias memasang lagu2 natal dan orname natal.

Lidah muslim punya dua cabang yg satu pemanis dan satu lagi racun. Dimana2 muslim semuanya begitu. Lihatlah postingan2 muslim di forum ini, kebanyakan mereka sambil menebar gula2 pemanis tetapi racunlah sebenarnya yg ditebar. Dasar manusia pengagum orang sesat jadi sesat deh jadinya.

Waspadalah!!

mulut mu say...

ati2 ntar jesus malu dengan mulut ummatnya...

hehehe.. becanda dink.. jesus kan sudah mengampuni (?) dosa mulut kalian yang percaya padanya..

ck ck ck..

mulutmu nak..

Apa sih yg dibawa oleh islam, untuk kebudayaan dan kemanusiaan ? NOL besar.
islam adalah sekte yg paranoid terhadap lukisan, patung, musik dan semua yg berkembang berdasarkan kemajuan manusia dan kebudayaan.

Ajaran abad ketujuh dan tidak pernah berkembang dipaksakan kejaman modern dgn tingkat akses informasi yg tinggi.
Kenapa si MUI tidak mengeluarkan fatwa memenggal kepala koruptor secara indonesia sudah menjadi negara terkorup di asia pasifik, sungguh terbukti kalau islam dgn muslimnya hanya mampu mengurus hal hal kecil dan tidak penting.

Ulama islam selalu bertopengkan TUHAN dan menganggap diri mereka sebagai lebih dari TUHAN itu sendiri.
Patut dikasihani menjadi manusia muslim, kebodohan sangat dengan dgn tenggorokan mereka

syeda wrote:Kepekaan Beragama
MUI: Simbol Natal Berlebihan



REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai simbol-simbol natal ditampilkan berlebihan.MUI juga menyoroti pengelola pusat perbelanjaan dan hotel atau tempat rekreasi yang memaksa karyawannya yang beragama Islam mengenakan simbol-simbol Natal.

''Berdasarkan laporan dari masyarakat dan pengamatan langsung di lapangan bahwa dalam rangka perayanan Hari Raya Natal bagi kaum Nasrani di beberapa mal, hotel, tempat rekreasi, dan tempat-tempat bisnis lainnya, telah menampilkan simbol-simbol Natal secara berlebihan,'' kata Ketua MUI, KH Muhyiddin Junaidi, dalam siaran pers MUI yang diterima Republika di Jakarta, Selasa (21/12).

''Demi menjaga perasaan umat Islam dan umat lainnya, serta kerukunan antarumat beragama, maka MUI mengingatkan kepada para pengelola mal, hotel, tempat rekreasi, dan tempat-tempat bisnis lainnya agar arif dan peka menjaga perasaan umat beragama,'' tambahnya..

little_david wrote: Gak pernah mau ngaca.....
Liat aja kalo suasana menjelang idul fitri gimana suasana mal dan pertokoan ???
Kan juga bertemakan idul fitri kan ??? ada hiasan islami dimana2

Namanya juga orang dagang kan wajar dia menjual moment yang lagi diperingati.....

Sinterklas : "Ho...ho...ho....mari kita rayakan Natal..sama meriahnya dengan
Lebaran...ho..ho..ho..."
MUI : "..... simbol-simbol natal ditampilkan berlebihan....."
little_david : "...Gak pernah mau ngaca....."

Isa kepada MUI:
"Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?
Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu.
Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."

Salam Musa wrote:Sinterklas : "Ho...ho...ho....mari kita rayakan Natal..sama meriahnya dengan
Lebaran...ho..ho..ho..."
MUI : "..... simbol-simbol natal ditampilkan berlebihan....."
little_david : "...Gak pernah mau ngaca....."

Isa kepada MUI:
"Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?
Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu.
Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."

nayz... like this!!

syeda wrote: Ditambahkan Muhyiddin, MUI mengingatkan kepada pengelola mal, hotel, tempat rekreasi, dan tempat-tempat bisnis lainnya agar tidak memaksa karyawannya yang beragama Islam untuk memakai simbol-simbol dan ritual Natal.

DASAR MUI MUSLIM SIALAN..!!!

Lihat bagaimana muslim memaksa siswi2 KAFIR untuk pake JILBAB di Padang => http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ab-t41932/


Salam Poligami...

Salam Musa wrote:Hai orang munafik,...

poligami wrote:DASAR MUI MUSLIM SIALAN..!!!

Lagi lagi makian...capedeeh...
Masih ketutup balok kaleee.... Piss

iniesta wrote:

ane kok ga pernah ente beri ginian

Sama netter poligami yang lage ngumpat MUI , malah ente kirim ..

Salam Musa wrote:Hai orang munafik,...

poligami wrote:DASAR MUI MUSLIM SIALAN..!!!

iniesta wrote:Lagi lagi makian...capedeeh...
Masih ketutup balok kaleee.... Piss

Jgn hapus omongan ane yg dibawah ini donk..

"Lihat bagaimana muslim memaksa siswi2 KAFIR untuk pake JILBAB di Padang => http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ab-t41932/

Hahahahaha...


Salam Poligami...

ahaQ wrote:maap, saya jadi ingin ikut memaki... IRI YA GAK ADA YANG DIPAJANG WAKTU LEBARAN?? NGURUSIN HAK2 ORANG AJA!! EMANG YG PUNYA DUID MUI?? EMANG MAU PAJANG HIASAN NATAL PAKE DUID MUI?? MEREKA YANG PUNYA DUID, KOK LO YANG RIBUUUUUUUUTTTT!!! DARIPADA NGERIBUTIN HIASAN NATAL, MENDING LO URUSIN NEGARA YANG LAGI BANYAK BENCANA!! KOPPPLLLOOOOOOKKK!!

maxoednya MUI tuh daripada duit dipake buat beli hiasan natal lebih baek setor ke MUI ajah ato dihibahkan buat betulin rumah aulloh (masjid) yang bocor kalo ujan ato beli TOA buat tereak tereak ilangin stress.
emang sih kesian yah kalo lebaran palingan kulit ketupat yang dipajang...
memang cocok judul trit SIRIK TANDA TAK MAMPU.

syeda wrote:
''Berdasarkan laporan dari masyarakat dan pengamatan langsung di lapangan bahwa dalam rangka perayanan Hari Raya Natal bagi kaum Nasrani di beberapa mal, hotel, tempat rekreasi, dan tempat-tempat bisnis lainnya, telah menampilkan simbol-simbol Natal secara berlebihan,'' kata Ketua MUI, KH Muhyiddin Junaidi, dalam siaran pers MUI yang diterima Republika di Jakarta, Selasa (21/12).

SIAPAKAH MASYARAKAT YANG DIMAKSUD ????
ga ada kerjaan tuh " masyarakat" yang ngelaporin urusan beginian sama MUI.