FUI bilang HKBP arogan, siapa ya sebenarnya yang arogan
Posted: Mon Oct 04, 2010 5:38 pm
FUI Tolak Arogansi HKBP
Jumat, 24 September 2010 | 15:57 WIB
TERKAIT:
JAKARTA, KOMPAS.com — Ratusan orang dari Forum Umat Islam atau FUI, Jumat (24/9/2010) siang, menggelar unjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia. Mereka menolak sikap HKBP Pondok Timur Indah Bekasi yang mereka nilai arogan dan susah diatur.
Dalam orasinya, mereka antara lain menuntut agar HKBP menaati aturan. Menurut koordinator aksi, Bernard Abdul Jabar, aksi ini merupakan suara dari seluruh umat Islam di Indonesia. "Sudah jelas warga umat Islam sudah muak dengan kasus ini dan kita harus mengambil tindakan tegas," ujarnya.
Bernard juga menyatakan bahwa pemerintah bertanggung jawab dalam kasus ini. "Presiden dan Menkopolhukam selalu menekan pemerintah Bekasi untuk menyediakan lahan beribadat. Langkah begini malahan bisa buat rusuh. Kalau nanti rusuh, pemerintah harus bertanggung jawab," ungkapnya.
Mereka juga minta agar kasus HKBP tidak dipolitisasi dan sejumlah kalangan menghentikan politisasi kasus ini.
Demo yang telat, padahal HKBPnya sudah mau terima opsi pemda, lagian susah banget mau beribadah aja.
Jumat, 24 September 2010 | 15:57 WIB
TERKAIT:
JAKARTA, KOMPAS.com — Ratusan orang dari Forum Umat Islam atau FUI, Jumat (24/9/2010) siang, menggelar unjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia. Mereka menolak sikap HKBP Pondok Timur Indah Bekasi yang mereka nilai arogan dan susah diatur.
Dalam orasinya, mereka antara lain menuntut agar HKBP menaati aturan. Menurut koordinator aksi, Bernard Abdul Jabar, aksi ini merupakan suara dari seluruh umat Islam di Indonesia. "Sudah jelas warga umat Islam sudah muak dengan kasus ini dan kita harus mengambil tindakan tegas," ujarnya.
Bernard juga menyatakan bahwa pemerintah bertanggung jawab dalam kasus ini. "Presiden dan Menkopolhukam selalu menekan pemerintah Bekasi untuk menyediakan lahan beribadat. Langkah begini malahan bisa buat rusuh. Kalau nanti rusuh, pemerintah harus bertanggung jawab," ungkapnya.
Mereka juga minta agar kasus HKBP tidak dipolitisasi dan sejumlah kalangan menghentikan politisasi kasus ini.
Demo yang telat, padahal HKBPnya sudah mau terima opsi pemda, lagian susah banget mau beribadah aja.