Aceh : Pelajar Buru Video Artis & Ancaman Rajam Ulama
Posted: Sat Jun 19, 2010 11:27 pm
NUSANTARA - ACEH
Senin, 14 Juni 2010 , 09:42:00
Pelajar Aceh Buru Video Ariel-Cut Tari
BLANGPIDIE- Merebaknya video porno yang diperankan orang mirip Ariel-Cut Tari semakin membuat penasaran warga Aceh. Bukan saja karena diperankan oleh artis papan atas Indonesia, tetapi karena Cut Tari adalah selebritis asal daerah berjuluk Serambi Mekkah itu. Makanya, meskipun razia HP di sekolah, tak menyurutkan para pelajar asal Aceh untuk memburu film tersebut.
Berdasarkan pantauan Rakyat Aceh (JPNN grup), puluhan warnet yang beroperasi di Aceh, bahkan hingga ke tingkat kabupaten menjadi kebanjiran pengunjung dari para pelajar. Tujuannya, mereka ingin mengunduh film porno Ariel-Luna Maya dan Ariel-Cut Tari. Mereka tak ingin ketinggalan menikmati adegan suami istri yang seharusnya tak boleh ditonton orang belum dewasa itu.
Para pelajar itu sibuk mencari video tersebut melalui mesin pencari Google. Mereka juga tak terlihat malu jika ada yang menengok ke arah monitor. Bahkan, banyak yang hanya tertawa ketika ternyata yang ada hanya video kilp lagu-lagu Ariel dan iklan sabun Luna Maya. “Haha ini sih video klip, “ tawa salah seorang pelajar.
Pemburuan video mesum Ariel-Luna Maya dan Ariel-Cut Tari juga bisa dibuktikan dari data history program Mozila firefox maupun Internet explorer komputer yang mereka tinggalkan. Banyak sekali ditemukan bekas akses pencarian video Ariel-Luna, Arile-Cut Tari. Salah satunya adalah ada website yang bisa mendownload video yang berdurasi lebih dari 10 menit dengan kapasitas lebih dari 10 megabyte. Ada juga video yang sudah dipotong dalam beberapa adegan. Tampak juga dari data recycle bin terdapat bekas video yang belum terhapus permanen.
"Banyak anak sekolah yang datang. Biasa, mereka rame-rame mencari Ariel-Cut Tari atau Ariel-Luna Maya," kata seorang penjaga warnet yang minta identitasnya dirahasiakan.
Ditambahkan, saat berita video syur mirip Ariel dan Luna Maya beredar, banyak pelajar mulai mengakses internet yang berupaya mendownload video tersebut. Sehingga meningkaibatkan peningkatan jumlah pengunjung di beberapa warnet.
Hal tersebut terlihat dari data history yang ada ternyata di website pencarian data banyak yang melakukan browsing, lagi-lagi penyewanya kebanyakan pelajar. Di data windows eksplore dan di recycle bin terdapat bekas video yang belum terhapus permanen.
Banyaknya pelajar yang memburu film porno artis Indonesia ini membuat masyarakat banyak yang resah. Sebab, para generasi muda itu bisa saja mendapatkannya dengan mudah. Dikhawatirkan, para pelajar itu akan meniru idola mereka sehingga berdampak pada rusaknya modal generasi muda yang lebih parah. Sejumlah pihak meminta agar hal ini tidak dibiarkan. Salah satunya melakukan razia pelajar yang masuk ke warnet dan razia HP.(man/fuz/jpnn)
http://www.jpnn.com/index.php?mib=berit ... l&id=65792
19/06/2010 - 15:10
Video Porno Artis
Ulama Aceh Minta Cut Tari Dihukum Rajam!
Cut Tari
INILAH.COM Banda Aceh- Kalangan ulama di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam menilai Cut Tari layak dikenakan hukuman rajam.
"Dalam pandangan Islam, pelaku zina itu harus dihukum rajam. Namun jika menggunakan hukum nasional maka saya berharap pelakunya diberikan hukuman yang berat," seru Ketua PWNU NAD Tgk Faisal Ali di Banda Aceh, Sabtu (19/6).
Faisal yang juga Sekjen Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) itu menilai kasus penyebaran video mesum yang diduga melibatkan artis terkenal tersebut merupakan perbuatan yang tidak hanya melanggar hukum, tapi juga budaya bangsa.
"Langkah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang memberi dukungan kepada pihak kepolisian itu sesuatu yang tepat, dan kami berharap hukuman berat bagi siapa pun yang terlibat dalam kasus tersebut," tegasnya/
Pemerintah juga perlu mengeluarkan aturan tegas kepada pihak pengelola sarana hiburan, misalnya tayangan televisi dan media massa lainnya agar tidak menyiarkan sesuatu yang berbau pornografi.
"Selama ini saya melihat banyak acara hiburan yang ditayangkan di televisi itu mendekati pornografi, misalnya penampilan artis berbusana seperti `orang miskin`. Artinya busana yang tidak cukup kainnya," kata dia mencontohkan.
Dipihak lain, khusus untuk Pemerintah Aceh, Faisal Ali mindesak agar Rancangan Qanun (Perda) tentang hukum acara jinayat yang telah disahkan oleh legislatif sebelumnya (DPRA periode 2004-2009) agar segera ditandatangani gubernur.
"Qanun hukum acara jinayat itu merupakan produk hukum Syariat yang harus segera diberlakukan di Aceh. Itu juga bertujuan mencegah terjadinya pelanggaran syariat Islam, termasuk masalah pornografi," kata dia menjelaskan.
http://inilah.com/news/read/politik/201 ... kum-rajam/