PATROLI
Dua Korban Luka Bakar
Diduga Hamili Santriwati, Rumah Terbakar Bom Molotov
indosiar.com, Magetan - Sebuah rumah mewah yang berhadapan dengan Pondok Pesantren Temboro di Kecamatan Karas, Magetan, Jawa Timur Minggu (3/5/09) malam, ludes terbakar akibat dilempari bom molotov. Dua penghuninya menderita luka bakar cukup serius, aksi pelemparan itu diduga dilakukan sejumlah santri yang marah karena salah satu penghuni rumah tidak mau bertanggungjawab atas kehamilan seorang santriwati.
Kobaran api membakar rumah mewah milik Endang di Desa Tomboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jawa Timur Minggu malam. Terbakarnya rumah yang berhadapan dengan Pondok Pesantren Tomboro itu, diduga akibat bom molotov yang dilemparkan oleh sekitar dua puluhan santri Pondok Pesantren tersebut.
Selain menghanguskan rumah yang digunakan untuk usaha rias pengantin dan kios telepon genggam itu 2 anggota keluarga penghuni rumah mengalami luka bakar cukup serius. Para pelaku diduga marah terhadap Jakarsih, salah satu 1 korban luka bakar yang dianggap tidak bertanggungjawab setelah menghamili salah seorang santriwati Pondok Pesantren tersebut.
Kecuali 2 orang korban luka bakar, pada saat peristiwa berlangsung semua penghuni rumah sedang sholat di Masjid, sedangkan kakak beradik Jakarsih dan Iman terperangkap api karena saat itu keduanya sedang menjaga toko.
Para korban, yakni Jakarsih (27 tahun) dan adiknya Iman (15 tahun) menderita luka bakar cukup parah. Sekitar 80 persen tubuhnya terkena kobaran api dan kini menjalani perawatan intensif diruang isolasi Rumah Sakit Umum dr Sudono, Madiun.
Sementara aparat kepolisian dari Polres Magetan telah mengantongi identitas para pelaku pelemparan bom molotov itu, dan kini tengah memburu para pelaku yang diperkirakan masih berada dilokasi Pondok Pesantren. (Bambang Cuk Winarno/Dv).
http://www.mediaindonesia.com/read/2009 ... om-Molotov" onclick="window.open(this.href);return false;
24 Orang jadi Tersangka Pelempar Bom Molotov
Senin, 04 Mei 2009 19:40 WIB
MAGETAN--MI: Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Magetan menetapkan sedikitnya 24 tersangka, yang diduga sebagai pelaku pelemparan bom molotov yang mengakibatkan satu rumah terbakar dan seorang warga terluka, Minggu malam (3/5).
Kapolres Magetan AKPB Jacub Parjogo, Senin (4/5), mengatakan, dari 24 tersangka yang ditetapkan, 11 di antaranya telah ditangkap dan diamankan di Mapolres Magetan. "Sedangkan sisanya, yakni 13 orang masih dalam pencarian. Karena alamat mereka ada di beberapa kota. Diduga mereka semua berasal dari pondok (ponpes) yang memiliki alamat asal bermacam-macam daerah," katanya.
Menurut dia, saat ini 11 tersangka yang berhasil diamankan masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Magetan. Hingga kini, pihaknya belum dapat memastikan apa penyebab kebakaran tersebut, karena proses penyelidikan masih terus dilakukan.
"Saat ini Tim Laboratorium Forensik (Labfor) dari Polda Jatim tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut di TKP kebakaran. Kita masih telusuri, apakah rumah tersebut murni terbakar atau memang dilempari molotov seperti yang dikira selama ini," katanya.
Diduga, motif yang melatarbelakangi kejadian ini adalah kasus asmara. Korban kebakaran diduga telah membawa dan menghamili salah satu santriwati dari salah satu pondok pesantren di Magetan dan tidak mau bertanggung jawab. Hingga akhirnya para tersangka melakukan tindakan anarkis untuk menuntut pertanggungjawaban.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah rumah milik Endang Sri Mariyati, yang terletak di RT 8/RW 2, Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jatim, hangus terbakar, Minggu (3/5) malam sekitar pukul 19.00 WIB. Diduga penyebab kebakaran akibat dilempari bom molotov,
Kebakaran tersebut juga mengakibatkan anak pemilik rumah, Sarkasi, 27, terluka. Hingga kini, Sarkasi masih menjalani perawatan intensif di runag Wijaya Kusuma Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) dr. Sudono Kota Madiun, karena mengalami luka bakar yang cukup serius. Keluarga korban pun tidak mau memberikan komentar sedikitpun terkait peristiwa ini. (Ant/OL-06)
murid2 ponpes belajar jadi teroris nih
