Teroris Di Indonesia
Posted: Thu Jul 03, 2008 12:05 am
02/07/2008 05:06 Kasus Terorisme
Polisi Tangkap Tujuh Tersangka Teroris
Liputan6.com, Palembang: Detasemen Khusus 88 Antiteror Markas Besar Polri menangkap tujuh tersangka teroris, Selasa (1/7). Lima di antaranya ditangkap di Palembang, Sumatra Selatan. Dua dari lima tersangka itu
diringkus tim Densus 88 dan Gegana Kepolisian Daerah Sumsel di sebuah rumah di Jalan Dwikora II, Kecamatan Ilir Timur.
Penangkapan dilakukan setelah polisi mengintai kedua orang tersebut. Sejauh ini, polisi belum memberikan penjelasan lengkap mengenai penangkapan tersebut. Namun diduga, mereka memiliki keterkaitan dengan Noordin M. Top, buronan teroris yang paling dicari polisi karena terlibat pengeboman di banyak tempat.
Dari warga setempat diketahui kedua pria itu bernama Wahyu dan Fauzi. Seorang di antara mereka berusaha kabur dengan menaiki beton pembatas rumah tetangganya tapi tak diizinkan. Menurut warga, Wahyu sudah dua bulan tinggal di rumah sewaan. Sedangkan Fauzi baru datang entah dari mana. Selama ini mereka kurang bergaul.
Dari penggeledahan di rumah itu, polisi membawa sejumlah barang terbungkus plastik. Polisi juga mencurigai adanya bungkusan yang berisi serbuk putih di dalam rumah itu.(BOG/Ajmal Rokian dan Yanuar Ichrom)
02/07/2008 18:04 Kasus Terorisme
Polisi Terus Cari Bahan Peledak
Liputan6.com, Palembang: Setelah menangkap tujuh tersangka teroris dan menyita sejumlah bahan peledak, tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Markas Besar Polri terus menyisir lokasi tempata penangkapan. Tim Densus 88 Antiteror, Rabu (2/7) siang, memasuki rumah tempat dua tersangka teroris ditangkap kemarin. Mereka kembali menyelidiki rumah di Jalan Pepera, Kecamatan Ilir Timur, Palembang, Sumatra Selatan, karena dikawatirkan masih ada bahan peledak yang tersimpan.
Beberapa jam sebelumnya, tim yang sama menyisir lokasi rumah di Jalan Dwikora II, Kecamatan Ilir Timur, tempat lima tersangka teroris ditangkap. Petang ini, tim Densus 88 masih mengevakuasi 11 paket bahan peledak dan sebuah senjata api dari rumah di Jalan Dwikora II. Satu paket bom itu berdaya ledak tinggi. Polisi juga menemukan puluhan paralon yang diduga kuat untuk merakit bom.
Sejauh ini, polisi belum memberikan penjelasan tentang siapa saja yang ditangkap Selasa kemarin itu. Sejumlah warga menyatakan kedua pria itu bernama Wahyu dan Fauzi. Salah seorang dari mereka berusaha kabur dengan menaiki beton pembatas rumah tetangganya tapi tidak diizinkan. Para tersangka diduga memiliki keterkaitan dengan Noordin M. Top, buronan teroris yang paling dicari polisi karena terlibat pengeboman di banyak tempat.
02/07/2008 15:05 Kasus Terorisme
Lokasi Sekitar Rumah Teroris Disterilkan
Liputan6.com, Palembang: Polisi mensterilkan lokasi sekitar rumah yang digunakan para tersangka teroris di kawasan Dwikora, Palembang, Sumatra Selatan, guna penyelidikan lanjutan, Rabu (2/7). Mereka memindahkan warga hingga penyelidikan selesai. Warga menuturkan selama penyelidikan polisi mengenakan pakaian pelindung khusus.
Kemarin, Detasemen Khusus 88 Antiteror Markas Besar Polri menangkap tujuh orang dan lima di antaranya dicokok di Palembang. Dua dari lima tersangka dikenal warga setempat sebagai Wahyu dan Fauzi. Belum ada penjelasan resmi dari polisi. Namun para tersangka diduga terkait dengan Noordin M. Top, buronan teroris yang paling dicari polisi.
Polisi Tangkap Tujuh Tersangka Teroris
Liputan6.com, Palembang: Detasemen Khusus 88 Antiteror Markas Besar Polri menangkap tujuh tersangka teroris, Selasa (1/7). Lima di antaranya ditangkap di Palembang, Sumatra Selatan. Dua dari lima tersangka itu
diringkus tim Densus 88 dan Gegana Kepolisian Daerah Sumsel di sebuah rumah di Jalan Dwikora II, Kecamatan Ilir Timur.
Penangkapan dilakukan setelah polisi mengintai kedua orang tersebut. Sejauh ini, polisi belum memberikan penjelasan lengkap mengenai penangkapan tersebut. Namun diduga, mereka memiliki keterkaitan dengan Noordin M. Top, buronan teroris yang paling dicari polisi karena terlibat pengeboman di banyak tempat.
Dari warga setempat diketahui kedua pria itu bernama Wahyu dan Fauzi. Seorang di antara mereka berusaha kabur dengan menaiki beton pembatas rumah tetangganya tapi tak diizinkan. Menurut warga, Wahyu sudah dua bulan tinggal di rumah sewaan. Sedangkan Fauzi baru datang entah dari mana. Selama ini mereka kurang bergaul.
Dari penggeledahan di rumah itu, polisi membawa sejumlah barang terbungkus plastik. Polisi juga mencurigai adanya bungkusan yang berisi serbuk putih di dalam rumah itu.(BOG/Ajmal Rokian dan Yanuar Ichrom)
02/07/2008 18:04 Kasus Terorisme
Polisi Terus Cari Bahan Peledak
Liputan6.com, Palembang: Setelah menangkap tujuh tersangka teroris dan menyita sejumlah bahan peledak, tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Markas Besar Polri terus menyisir lokasi tempata penangkapan. Tim Densus 88 Antiteror, Rabu (2/7) siang, memasuki rumah tempat dua tersangka teroris ditangkap kemarin. Mereka kembali menyelidiki rumah di Jalan Pepera, Kecamatan Ilir Timur, Palembang, Sumatra Selatan, karena dikawatirkan masih ada bahan peledak yang tersimpan.
Beberapa jam sebelumnya, tim yang sama menyisir lokasi rumah di Jalan Dwikora II, Kecamatan Ilir Timur, tempat lima tersangka teroris ditangkap. Petang ini, tim Densus 88 masih mengevakuasi 11 paket bahan peledak dan sebuah senjata api dari rumah di Jalan Dwikora II. Satu paket bom itu berdaya ledak tinggi. Polisi juga menemukan puluhan paralon yang diduga kuat untuk merakit bom.
Sejauh ini, polisi belum memberikan penjelasan tentang siapa saja yang ditangkap Selasa kemarin itu. Sejumlah warga menyatakan kedua pria itu bernama Wahyu dan Fauzi. Salah seorang dari mereka berusaha kabur dengan menaiki beton pembatas rumah tetangganya tapi tidak diizinkan. Para tersangka diduga memiliki keterkaitan dengan Noordin M. Top, buronan teroris yang paling dicari polisi karena terlibat pengeboman di banyak tempat.
02/07/2008 15:05 Kasus Terorisme
Lokasi Sekitar Rumah Teroris Disterilkan
Liputan6.com, Palembang: Polisi mensterilkan lokasi sekitar rumah yang digunakan para tersangka teroris di kawasan Dwikora, Palembang, Sumatra Selatan, guna penyelidikan lanjutan, Rabu (2/7). Mereka memindahkan warga hingga penyelidikan selesai. Warga menuturkan selama penyelidikan polisi mengenakan pakaian pelindung khusus.
Kemarin, Detasemen Khusus 88 Antiteror Markas Besar Polri menangkap tujuh orang dan lima di antaranya dicokok di Palembang. Dua dari lima tersangka dikenal warga setempat sebagai Wahyu dan Fauzi. Belum ada penjelasan resmi dari polisi. Namun para tersangka diduga terkait dengan Noordin M. Top, buronan teroris yang paling dicari polisi.