Page 1 of 1

Umat (Islam) tuntut Tanah HGU untuk Islamic Centre

Posted: Mon Mar 03, 2008 6:05 pm
by KIMPOEL
SALATIGA-Ribuan umat Islam Kota salatiga dari berbagai golongan membuktikan janji mereka menghadiri pengajian dan rapat akbar, Minggu (2/3) pagi, menuntut penggunaan tanah hak guna usaha (HGU) di lokasi yang dikenal dengan nama Salib Putih
Itu judul dan header di surat kabar Suara Merdeka hari Senin (3/3/08)halaman P, isinya adalah para umat Islam di Salatiga dipimpin oleh para kiai2 nya berikut ketua MUI Salatiga setelah pengajian di hari Minggu pagi itu berbondong-bondong mendatangi rumah dinas Walikota Salatiga John Manoppo utk menuntut tanah HGU dari eks PT Rumekso Mekaring Sabdo yg dikenal sebagai Salib Putih (dr namanya sdh jelas kan ? :) ) sebesar 50 hektar dari total 100 hektar utk digunakan sebagai Islamic Centre :cry: . Pengerahan massa sebanyak 5000 orang ini membuat tuntutan yang diberi deadline selama seminggu atau mereka akan mengulangi aksi yg sama.

Menurut saya langkah2 pengerahan massa adalah bentuk lain dari intimidasi dan penekanan gaya preman ... sudah menjadi ciri khas mereka ya ? :wink:

Bahasa latinnya : WANINE KEROYOKAN .... :D

Posted: Mon Mar 03, 2008 6:23 pm
by audy_valentine
emang tu tanah punya siape?

Posted: Mon Mar 03, 2008 10:59 pm
by KIMPOEL
Kalo di koran ga dijelasin, tapi biasanya yg namanya HGU kan bisa diperpanjang oleh pemakainya dng persetujuan dr pemerintah, itu setahu saya lho, apalagi kalo sudah dipakai puluhan tahun. Spt HGB yg di rumah tinggal, selama belum dibuat HM kan statusnya scr hukum jg masih punya pemerintah tp kenyataannya juga sbtlnya punya yg beli/atas nama di sertifikat dong. Lha nantinya bisa di urus di notaris spy jd HM.

Masalahnya HGU ini yg makai PT yg dari namanya aja kan kelihatan banget Kristen nya. jadi yg demo sampai 5000 orang dr pihak Islam minta spy yg separo mau dibuat Islamic Centre, buat saingan lah gitu ceritanya ... Tapi caranya kok gitu ... keroyokan dengan intimidasi ... :(

Posted: Mon Mar 03, 2008 11:15 pm
by johnlegend
hehehe.. typical muslim yang kebakaran jenggot.. wakakaka.. lucu2 yah.. dangkal sekali tindakan nya..

Re: Umat (Islam) tuntut Tanah HGU untuk Islamic Centre

Posted: Tue Mar 04, 2008 12:00 am
by Phoenix
KIMPOEL wrote: Itu judul dan header di surat kabar Suara Merdeka hari Senin (3/3/08)halaman P, isinya adalah para umat Islam di Salatiga dipimpin oleh para kiai2 nya berikut ketua MUI Salatiga setelah pengajian di hari Minggu pagi itu berbondong-bondong mendatangi rumah dinas Walikota Salatiga John Manoppo utk menuntut tanah HGU dari eks PT Rumekso Mekaring Sabdo yg dikenal sebagai Salib Putih (dr namanya sdh jelas kan ? :) ) sebesar 50 hektar dari total 100 hektar utk digunakan sebagai Islamic Centre :cry: . Pengerahan massa sebanyak 5000 orang ini membuat tuntutan yang diberi deadline selama seminggu atau mereka akan mengulangi aksi yg sama.

Menurut saya langkah2 pengerahan massa adalah bentuk lain dari intimidasi dan penekanan gaya preman ... sudah menjadi ciri khas mereka ya ? :wink:

Bahasa latinnya : WANINE KEROYOKAN .... :D
Nah kayak gini nih namanya keroyokan. Kalau nggak keroyokan, meweq mereka hahahaa....

Posted: Thu Apr 03, 2008 9:49 pm
by KIMPOEL
Berita terakhir di Suara Merdeka tanggal 3 April 08 :

(Garis Besar) :
Walikota Salatiga di PTUN kan karena telah turun surat keputusan (SK) dari Badan Pertanahan Jateng atas kedua tanah yg dikenal dng Salib Putih. Walikota digugat oleh KH Drs Fauzi Humaidi SH MH sebagai ketua umum Yayasan Universitas Islam Salatiga. Turunnya SK itu telah memicu persoalan karena janji Pemkot memberikan lahan bagi umat Islam tidak terealisasi
.

Yah mendingan lah meskipun minta gak dikasih terus main tuntut, daripada main keroyokan pake massa.

Posted: Mon Apr 07, 2008 8:30 am
by Bang Haji
kalo gak ada ribut2 bukan islam namanya

Posted: Mon Apr 07, 2008 9:51 am
by madison
lagi-lagi si muslim mau ngerampok tanah kapir.

Posted: Mon Apr 07, 2008 9:53 am
by madison
http://www.wawasandigital.com/index.php ... &Itemid=48

Senin, 28 Januari 2008
Dari pertemuan walikota dan wartawan
Kasus tanah HGU Argomulyo murni hukum

SALATIGA - Banyak persoalan yang dibeberkan Wali-kota John M Manpoppo SH dalam pertemuan dengan wartawan sekitar empat jam di RM Mina KencanaII, Bener Tengaran, Kabupaten semarang, Sabtu (26/1).

John yang didampingi sejumlah kepala dinas dan kabag, serta kepala kantor itu, antara lain membeberkan masalah tanah eks HGU Aromulyo atau sering disebut tanah Salip Putih yang kini dimasalahkan Yayasan Universitas Islam Salatiga (YUIS). Termasuk masalah sekda, pansus proyek dan investasi.

Soal tanah eks HGU Argomulyo, kata John, saat ini telah dibentuk tim yang dipimpin Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jateng untuk menyelesaikan dan mengkaji permohonan YUIS. Namun John mengatakan, tanah tersebut bukan tanah negara, tetapi tanah peninggalan warga negera Belanda.

Sejarah dari tanah seluas 98 Ha itu, tambah John, semula dibeli oleh warga negara Belanda saat terjadi bencana Gunung Kelud meletus. Banyak penduduk sekitar Gunung Kelud pada saat itu menjadi korban sehingga kehilangan tempat tinggal dan pekerjaan.

Lalu, kata John, oleh orang Belanda tersebut, para korban mereka kemudian ditampung di tanah yang dibeli itu. Mereka diberikan keterampilan dan pelatihan pertanian.

’’Selama dalam pembinaan, warga lereng Gunung Kelud itu sebagian ada yang kembali ke daerahnya ada yang masih bertahan di Argomulyo. Pada saat warga Belanda tersebut meninggalkan Indonesia, tanah diserahkan pada para tokoh nasrani untuk dikelola, dan berdirilah Yayasan Salip Putih (YSP). Di atas tanah itu lalu berdiri panti jompo, gereja dan sebagai kecil perkampungan penduduk yang mengolah tanah tersebut,’’ jelas John.

Dalam perkembangannya, tambah John, sesuai UU Pertanahan, yayasan keagamaan dilarang menguasai tanah lebih dari 20 ha. Sehingga akhirnya dibentuk PT Rumekso Mekaring Sabdo (RMS) yang bergerak di bidang pertanahan, perkebunan dan peternakan sapi, dan dalam perjalanan waktu keluar izin HGU atas nama PT RMS.

’’Desember 2007, izin HGU atas nama PT RMS selama 30 tahun habis. Sebelumnya ada dua permohonan untuk mengelola tanah itu, yakni dari YUIS dan PT RMS sendiri. Tahun 2006 saya diminta almarhum Pak Totok Mintarto (Walikota) untuk meneken permohonan PT RMS untuk kembali mengelola tanah di Argomulyo,’’ katanya.

Menurut John, pihaknya menandatangani permohonan tersebut setelah melalui berbagai pertimbangan dari stafnya. ’’Jadi bukan karena saya dari komunitas mereka, lalu menyetujui permohonan itu. Tapi ini semua karena permintaan Pak H Totok (alm),’’ papar John.

Wewenang BPN
Ia menjelaskan, persoalan hak atas tanah menjadi wewenang BPN, sedangkan pemanfaatannya diatur Departemen Pertanian dan Perkebunan. Selaku walikota, pihaknya sangat mendukung peningkatan sektor pendidikan.

’’Tetapi nama Universitas Islam Salatiga belum ada, baru kepengurusannya saja. Tidak gampang mendirikan universitas, harus melalui tahapan yang panjang, seperti Akademi Manajemen dan Akutansi (AMA) yang berdiri sudah 20 tahun, kini baru meningkat menjadi sekolah tinggi,’’ ucapnya.

Lebih lanjut John menyatakan bahwa polemik tanah hak guna usaha (HGU) Salib Putih yang haknya dikuasai oleh PT RMS murni masalah hukum, bukan terkait agama.

’’Masalah tanah tersebut murni masalah hukum tidak ada masalah agama. Tanah itu untuk perkebunan, pertanian, bukan untuk didirikan bangunan,’’ tegas John.

Posted: Mon Apr 07, 2008 3:22 pm
by swatantre
Ooohh gitu toh ceritanya...
Orang Kristen bikin gereja bagus, MEWEEKK....
Orang Kristen punya tanah sebukit (gw jg pernah lewat tempat itu, sepi adem, dan nyaman), MINTA BAGIAN......
Kafir Buddha ada yang sukses dan pinter, IRI dan DICEMOOH (kadang pake SARA)....

Muslim...muslim....., kalian itu pengikut Iblis. Kok gak malu2nya sih mengemis2 ke kafir?

Muslim bisanya bikin apa sih? Ayat2 Cinta (Poligami=Cinta?)? Bom Bali? Teror 911? Pembunuhan?

Posted: Sun Apr 13, 2008 4:16 pm
by KIMPOEL
@ madison : siiip bro !! Good job, biar yg laen jadi lebih paham kasusnya.

Dasar Islam memang bawaan lahirnya selalu iri dan sirik, tapi bisanya cuma minta2, merampas dan merampok, keroyokan lagi !! Ajaran yg harus secepatnya dilenyapkan dari bumi ini, menurunkan derajat manusia aja .... Kasihan manusia2 yg terjerat dng ajaran setan gitu ...