Feb 6, 2012 12:00 AM EST
http://www.thedailybeast.com/newsweek/2 ... world.html
Dari satu ujung dunia Muslim ke ujung dunia Muslim lainnya, kaum Kristiani sedang DIBUNUH karena keyakinan mereka. Ya, betapa seringnya kita mendengar tentang berita 'penindasan' Musim di Barat dan 'perjuangan' Muslim dlm Musim Semi Arab utk memerangi tirani. TAPI nyatanya, wajah sebuah penindasan yang jauh lebih sadis sedang berlangsung diluar pengetahuan kita --- sebuah penindasan yang sudah memakan ribuan nyawa tapi sama sekali tidak diakui. Kristen sedang dibantai dalam dunia Islam karena agama mereka. Ini sebuah GENOSIDA yang seharusnya mencuatkan kemarahan global. Penindasan dgn kekerasan terhdp minoritas Kristen di negara2 berpenduduk Muslim mayoritas tersebar dari Afrika Barat dan Timur Tengah ke Asia Selatan dan Oceania. Disatu pihak, pemerintah dan antek2 mereka membakar gereja2 dan memenjarakan pengikutnya. Dipihak lain, kelompok2 fanatik dan preman meneror Kristen dan mengusir mereka dari tanah yang sudah didiami nenek moyang mereka sejak berabad2.
KEENGGANAN media untuk memberitakan fenomena ini disebabkan oleh beberapa hal: takut karena ini akan semakin memprovokasi kekerasan dan yang kedua dan yang paling pasti adalah karena pengaruh grup2 lobby spt OKI dan cabang2nya dimana2. Dalam 10 tahun terakhir ini, kelompok2 spt CAIR di Amerika misalnya, meraih sukses besar dalam membujuk rakyat, tokoh2 politik serta wartawan di Barat bahwa setiap laporan atau pernyataan yang miring tentang islam atau Muslim disebabkan oleh penyakit “Islamophobia”—istilah yang dimaksudkan untuk menarik reaksi negatif sebagaimana kata2 'xenophobia' atau 'homophobia.'
Tapi penilaian yang adil atas peristiwa2 dan trend2 paling akhir akan membawa kita pada kesimpulan bahwa skala dan parahnya bahaya Islamophobia sangat kecil dibanding dengan KRISTOFOBIA berdarah yang saat ini berjalan di negara2 mayoritas Muslim dari satu ujung dunia ke ujung dunia lainnya. Kebungkaman yang disengaja ini harus berhenti! Nasib Kristen --dan akhirnya nasib semua minoritas agama-- didunia Islam menjadi ajang pertaruhan.
Dari UU Penghujadan sampai pembunuhan brutal, pemboman, mutilasi dan pembakaran tempat2 ibadah mereka, Kristen dibanyak negara Islam hidup dalam ketakutan. [...]
Di bulan January 2012 saja, Boko Haram di NIGERIA bertanggung jawab atas 54 kematian. Di thn 2011, mereka membunuh 510 orang dan membakar lebih dari 350 gereja di 10 negara bagian. Kristofobia di SUDAN sudah merasuk selama bertahun2 dan membantai minoritas Kristen dan animis dan masih berlangsung sampai sekarang. Di KORDOFAN Selatan, Kristen masih menjadi sasaran pemboman udara, pembunuhan bertarget, penculikan anak2, pemerkosaan massal dsb dsb. Laporan dari PBB menunjukkan bahwa antara 53.000 dan 75.000 penduduk tidak bersalah terusir dari rumah2 mereka yang dijarah dan dihancurkan Muslim.
Paling tidak 24 Kristen Koptik tewas di Kairo setelah bentrok dgn tentara Mesir, Oct. 9 2011
Kedua bentuk penindasan ini, entah oleh badan pemerintah atau kelompok2 preman yg mengatasnamakan agama---bergabung di MESIR setelah demo Musim Semi Arab. Tgl 9 Oktober di Maspero, Kairo, Kristen Koptik (yg cuma berjumlahg 11% dari penduduk total Mesir yg 81 juta) berdemo untuk memprotes serangan2 Islam dlm bentuk pembakaran gereja, pemerkosaan, mutilasi dan pembunuhan serampangan yg menyusul jatuhnya Husni Mubarak. Pada protes itu, tentara Mesir menembaki massa yang tidak bersenjata, melindas massa dgn tank dan membunuhi 24 orang serta melukai lebih dari 24 orang. Pada akhir thn 2011, lebih dari 200.000 Kristen Koptik melarikan diri dari rumah2 mereka utk menghindari serangan. Dan dgn naiknya kaum Islamis pada tampuk pimpinan Mesir, memang pantas kaum Koptik khawatir dan mengungsi.
Mesir bukan satu2nya negara Arab yang memang berniat untuk menghapus minoritas Kristennhya. Sejak 2003, lebih dari 900 Kristen IRAQ (Assyria) dibantai oleh kekerasan teroris di Bagdad dan 70 gereaj dibakar, menurut the Assyrian International News Agency (AINA). Ribuan Kristen Irak melarikan diri dari negara mereka sampai megnurangi jumlah Kristen dinegeri itu sampai kurang dari 1/2 juta dari angka 1 juta sebelm tahun 2003. AINA menggambarkannya sebg operasi “GENOCIDA atau ethnic cleansing kaum Assyria di Iraq.”
Di PAKISTAN, Kristen hanya merupakan 1.6% dari penduduk 170 juta. Dan sbg minoritas, mereka siang-malam hidup dalam ketakutan baik karena UU Penghujadan yg tidak adil ataupun dari teroris Islam. Asia Bibi sampai saat ini masih dipenjara sementara gubernur Punjab, Salman Taseer, dibunuh oleh pengawalnya yang sampai saat ini dianggap sbg pahlawan oleh ulama dan rakyat kebanyakan. Di Pakistan, kalau ada Kristen yang berani menyebutkan bahwa Yesus adalah tuhan atau trinitas adalah bagian dari kepercayaan mereka, ini bisa menghancurkan nyawa dan harta benda mereka.
Bahkan di Indonesia—yang sering dipuji sbg negara mahyoritas Muslim yang sangat 'toleran, demokratik dan modern'-- tidak imun dari penyakit KRISTOFOBIA. Menurut data the Christian Post, jumlah insiden kekerasan terhdp minoritas religius (yg cuma 7% dari penduduk) meningkat sejumlah 40% dari 198 ke 276, antara 2010 dan 2011.
Bahkan di ETHIOPIA dimana Kristen merupakan mayoritas (!), minoritas Muslimpun sudah menjadi problema disana karena kegemaran mereak membakar gereja.
Dan kita tidak boleh lupa menyebutkan Saudi dimana gereja dan ibadah2 pribadipun dilarang disana dimana setiap pelaku Kristen yg diseret kedepan pengadilan hanya mendapatkan nilai kesaksian yang cuma 1/2 dari kesaksian Mjuslim.
Seharusnya dari katalog kekejaman terhdp Kristen ini saja, sudah jelas bahwa ini adalah sebuah problem yang BESAR dan JARANG DILAPORKAN. Kekerasan ini bukan disebabkan oleh politik atau pemerintahan sesaat tetapi lebih merupakan sebuah ekspresi spontan anti-Kristen oleh Muslim yang mentransendensi budaya, kawasan dan etnisitas.
KAIRO: 13 orang tewas dan 140 luka2 pd tgl March 8, 2011, ketika demo Koptik utk memprotes pembakaran gereja di kawasan kumuh Kairo diserang Muslim
[...]
Jadi marilah kita meluruskan prioritas kita. Memang benar pemerintah2 Barat harus melindungi minoritas Mjuslim mereka dari intoleransi. Jelas mereka berhak untuk beribadah, hidup dan bekerja tanpa ketakutan. Yang membedakan masyarakat2 yang bebas dgn masyarakat tiranis adalah kebebasan berpikir. tapi kita juga harus menjaga perspeksi atas skala dan tingkat intoleransi itu. Kartun, film dan tulisan mungkin menyakitkan: tapi senapan, pisau dan granat bukan lagi menyakitkan tapi mematikan.
Seharusnya negara2 Barat membantu minoritas religius di negara2 mayoritas Muslim dengan mencantumkan pesyaratan pada dana trilyunan dollar mereka. Tekanan diplomatik, hubungan dagang dsb harus didasarkan pada janji perlindungan kekebasan berbicara bagi semua penduduk. Daripada kita menangis tersedu-sedu mendengar cerita2 Islamophobia di Barat yang sangat dibesar2kan, marilah kita mengambil SIKAP TEGAS atas Kristofobia yang sedang menginfeksi dunia Muslim. TOLERANSI MEMANG HAK SETIAP ORANG ---KECUALI MEREKA YANG INTOLERAN.
----------------------------------
Ayaan Hirsi Ali lahir di Mogadishu, Somalia, dan melarikan diri dari perkawinan paksa dgn berimigrasi ke belanda thn 1992. Ia sempat menjadi anggota parlemen Belanda dr thn 2003 - 2006 dan sekarang menjadi anggota periset di the American Enterprise Institute. Otobiografinya, Infidel, menjadi bestseller 2007 New York Times bestseller.
Yang Penting Kita Semua Harus Paham "AKU MENYERTAIMU SAMPAI AKHIR JAMAN" ini amt dalam artinya sangat pribadi dan nyata.
