http://www.generation-identitaire.com/f ... econquest/
PRANCIS: Bangkitnya Generasi Muda Prancis
Pernyataan 20 Oktober 2012
Seratus pemuda pemudi dari seluruh Prancis memasuki mesjid agung Poitiers, dan berdiri di atapnya. Dari depan, berhadapan dengan menara mesjid, kami membuka gulungan banner yang bertuliskan pesan jelas: «Imigrasi, bangunan masjid: REFERENDUM! »
Melalui tindakan penting ini, Génération Identitaire bertujuan untuk berada di baris pertama memperjuangkan identitas kita.
1300 tahun yang lalu, Charles Martel menghentikan Arab di Poitiers setelah pertempuran heroik yang menyelamatkan negara kita dari invasi Muslim. Saat itu, 25 Oktober 732. Saat ini, menginjak tahun 2012, pilihannya masih sama: hidup bebas atau mati. Generasi kami menolak untuk melihat rakyatnya dan identitasnya hilang karena ketidakpedulian. Kami tidak akan pernah menjadi suku Indian asli di Eropa. Dari tempat ini, simbol penting dari masa lalu kita dan keberanian nenek leluhur kita, kita mengingatkan masa lalu dan berjuang!
PRANCIS: Bangkitnya Generasi Muda Prancis
Re: PRANCIS: Bangkitnya Generasi Muda Prancis
http://www.barenakedislam.com/2012/10/2 ... be-banned/
PRANCIS. Kelompok Islam: Larang ‘Generation Identitaire’
Oct 23, 2012
Kalangan Islam mendesak pemerintah untuk melarang ‘Generation Identitaire’ kelompok patriot muda Prancis yang baru berdiri dan populer. Kelompok yang menduduki sebuah mesjid hari Sabtu ini ‘menyatakan perang’ terhadap Islamisasi Prancis.
PRANCIS. Kelompok Islam: Larang ‘Generation Identitaire’
Oct 23, 2012
Kalangan Islam mendesak pemerintah untuk melarang ‘Generation Identitaire’ kelompok patriot muda Prancis yang baru berdiri dan populer. Kelompok yang menduduki sebuah mesjid hari Sabtu ini ‘menyatakan perang’ terhadap Islamisasi Prancis.
Re: PRANCIS: Bangkitnya Generasi Muda Prancis
Akan segera tiba masanya semua umat manusia menyadari bahayanya ajaran Islamofacism......
Salam bagi mbak Anne dan bagi semua orang yang berpikir.
Salam bagi mbak Anne dan bagi semua orang yang berpikir.
Re: PRANCIS: Bangkitnya Generasi Muda Prancis
Great !!
A bit late but oke lah
A bit late but oke lah
- joelintang
- Posts: 341
- Joined: Tue Nov 30, 2010 2:05 am
Re: PRANCIS: Bangkitnya Generasi Muda Prancis
Tularkan Ke seluruh Eropa...
suruh balik Ke Padang Pasir tuh Onta2 IMIGRAN Araf...
SalamDSB
suruh balik Ke Padang Pasir tuh Onta2 IMIGRAN Araf...
SalamDSB
Re: PRANCIS: Bangkitnya Generasi Muda Prancis
Ini contoh negara yg sadar akan bahaya ideologi islam, hendaknya negara yg lain segera mengikuti jejaknya...
- momed_xxx3
- Posts: 608
- Joined: Fri Aug 31, 2012 11:15 am
- Location: di Surga bersama anak2 kecil perawan
Re: PRANCIS: Bangkitnya Generasi Muda Prancis
Slimer dikasih hati malah minta jantung, akhirnya Prancis muak dah, masih untung tuh, harusnya slimer2 usir ajah suruh pada balik ke negaranya, negara syariat yg cinta "damai",
Re: PRANCIS: Bangkitnya Generasi Muda Prancis
http://galliawatch.blogspot.nl/2012/10/ ... es-in.html
http://blazingcatfur.blogspot.com/2012/ ... inkin.html
PRANCIS: Image Islam Semakin Memburuk
Senin, 29 Oktober, 2012
kutipan:
Sebuah artikel di majalah terkemuka Prancis, Le Figaro, 24 Oktober, menunjukkan bahwa citra Islam memburuk dengan cepat di Perancis:
Direktur IFOP (Lembaga Opini Publik) Le Figaro, Jérôme Fourquet, mengatakan “Penelitian kami memperlihatkan adanya perkembangan yang mengarah pada semakin menguatnya ketidaksukaan masyarakat Prancis terhadap agama ini, dan menguatnya persepsi negatif terhadap Islam,”
43% responden menganggap Islam sebagai ‘ancaman’ hal ini terkait dengan semakin ‘ditelanjanginya’ Islam di wilayah publik dan media. “Selama beberapa tahun, tak ada satu minggupun dimana Islam tidak menjadi pusat pemberitaan, baik itu terkait problem sosial, jilbab, makanan halal, peristiwa-peristiwa geopolitk atau kerusuhan-kerusuhan.” Kesan yang ditimbulkan: 60% responden (dua tahun lalu 55%) yakin agama ini ‘terlalu banyak menuntut perhatian.’ Sedangkan jumlah yang sebelumnya menyatakan tidak begitu peduli terhadap masalah terkait Islam, menurun dari 41% menjadi 35%.
Bukan lagi Masalah Temporer
"Dari sudut ini," ujar Jérôme Fourquet, "kontroversi terkait makanan cepat saji halal di Roubaix--- yang sangat dieksploitasi secara politis --- atau iklan yang mempromosikan makanan halal, lebih memiliki dampak dibanding pidato politik manapun. Semuanya mengkonfirmasi mengkristalnya opini publik mengenai permasalahan Islam di Perancis, yang tidak dapat lagi dilihat sebagai masalah sementara. Jejak pendapat ini hanya menunjukkan satu hal: opini permanen masyarakat mengarah ke tingkat kesadaran baru yang mungkin belum pernah terjadi sebelumnya.”
Analisa semakin jelas saat diajukan pertanyaan mengenai masalah jilbab Islami atau pembangunan mesjid. Tahun 1989, 33% responden yang ditanya memberi lampu hijau untuk pembangunan mesjid. Sekarang, jumlahnya hanya 18%. Adapun mengenai jilbab di tempat umum, jumlah yang menentangnya meningkat dari 31% menjadi 63%. Jilbab di sekolah, jumlah yang menentang meningkat dari 75% menjadi 89%! Dan yang tidak ambil pusing terhadap masalah jilbab, menurun dari 17% menjadi 6%.
Penolakan terhadap Nilai-nilai Barat
Terkait permasalahan utama ini, yang dengan mudah dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari, “berbagai opini negatif mengumpul dan kami tidak melihat akan ada perubahan,” ujar Jérôme Fourquet. “Berikut bagaimana kami memverifikasi radikalisasi opini publik dan semakin berkurangnya ketidakacuhan terhadap Islam.” : Ketika mereka (IFOP) bertanya pada masyarakat Prancis apa ‘penyebab’ penolakan ini, jawaban ‘menolak berintegrasi dalam masyarakat Prancis’ meningkat dari 61% menjadi 68% dalam dua tahun. Jawaban ‘Perbedaan budaya yang kuat’ naik dari 40% menjadi 52%, dan fakta masyarakat Islam hidup terpisah dalam kelompok dan sekolah-sekolah tertentu naik dari 37% menjadi 47%. Adapun untuk pertanyaan, ‘perilaku yang terkait citra Islam,’ jawaban ‘Penolakan nilai-nilai Barat’ menduduki tempat teratas.
Satu hal yang menonjol dari bagan yang diposting Le Figaro, yakni 43% menganggap Islam sebagai ancaman bagi Prancis, dan hanya 17% yang merasa Islam salah satu faktor pengayaan budaya negara itu. 40% lainnya mengatakan tidak. 17% ini yang menarik. Pemerintah Prancis telah berupaya mempropagandakan pengayaan budaya menjadi dasar argumen mereka untuk mendukung imigrasi umat Islam, namun tenyata hanya 17% yang menganggap budaya Prancis telah diperkaya dengan pembakaran mobil, gang rape, intimidasi, kebisingan mesjid dimana-mana, serta kekejaman haus darah terhadap hewan.
Dari grafik batang sebelah kiri yang menunjukkan perilaku yang terkait citra Islam, ‘penolakan nilai-nilai Barat’ menduduki tempat teratas (28%), sementara yang mengasosiasikan Islam dengan ‘keadilan’ dan ‘perlindungan perempuan’ masing-masing hanya 1%! Dan sama sekali tidak ada yang mengasosiasikan Islam dengan ‘Demokrasi.’!
Ivan Rioufol, wartawan Le Figaro, dalam ulasannya mengatakan bahwa masyarakat Prancis telah kehilangan kesabaran terhadap pemerintah yang mengalah pada tuntutan umat Islam, dan opini masyarakat Prancis harus ditanggapi dengan serius.
Mengingat Le Figaro termasuk media berpengaruh, pernyataan ini layak didengar.
http://blazingcatfur.blogspot.com/2012/ ... inkin.html
PRANCIS: Image Islam Semakin Memburuk
Senin, 29 Oktober, 2012
kutipan:
Sebuah artikel di majalah terkemuka Prancis, Le Figaro, 24 Oktober, menunjukkan bahwa citra Islam memburuk dengan cepat di Perancis:
Direktur IFOP (Lembaga Opini Publik) Le Figaro, Jérôme Fourquet, mengatakan “Penelitian kami memperlihatkan adanya perkembangan yang mengarah pada semakin menguatnya ketidaksukaan masyarakat Prancis terhadap agama ini, dan menguatnya persepsi negatif terhadap Islam,”
43% responden menganggap Islam sebagai ‘ancaman’ hal ini terkait dengan semakin ‘ditelanjanginya’ Islam di wilayah publik dan media. “Selama beberapa tahun, tak ada satu minggupun dimana Islam tidak menjadi pusat pemberitaan, baik itu terkait problem sosial, jilbab, makanan halal, peristiwa-peristiwa geopolitk atau kerusuhan-kerusuhan.” Kesan yang ditimbulkan: 60% responden (dua tahun lalu 55%) yakin agama ini ‘terlalu banyak menuntut perhatian.’ Sedangkan jumlah yang sebelumnya menyatakan tidak begitu peduli terhadap masalah terkait Islam, menurun dari 41% menjadi 35%.
Bukan lagi Masalah Temporer
"Dari sudut ini," ujar Jérôme Fourquet, "kontroversi terkait makanan cepat saji halal di Roubaix--- yang sangat dieksploitasi secara politis --- atau iklan yang mempromosikan makanan halal, lebih memiliki dampak dibanding pidato politik manapun. Semuanya mengkonfirmasi mengkristalnya opini publik mengenai permasalahan Islam di Perancis, yang tidak dapat lagi dilihat sebagai masalah sementara. Jejak pendapat ini hanya menunjukkan satu hal: opini permanen masyarakat mengarah ke tingkat kesadaran baru yang mungkin belum pernah terjadi sebelumnya.”
Analisa semakin jelas saat diajukan pertanyaan mengenai masalah jilbab Islami atau pembangunan mesjid. Tahun 1989, 33% responden yang ditanya memberi lampu hijau untuk pembangunan mesjid. Sekarang, jumlahnya hanya 18%. Adapun mengenai jilbab di tempat umum, jumlah yang menentangnya meningkat dari 31% menjadi 63%. Jilbab di sekolah, jumlah yang menentang meningkat dari 75% menjadi 89%! Dan yang tidak ambil pusing terhadap masalah jilbab, menurun dari 17% menjadi 6%.
Penolakan terhadap Nilai-nilai Barat
Terkait permasalahan utama ini, yang dengan mudah dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari, “berbagai opini negatif mengumpul dan kami tidak melihat akan ada perubahan,” ujar Jérôme Fourquet. “Berikut bagaimana kami memverifikasi radikalisasi opini publik dan semakin berkurangnya ketidakacuhan terhadap Islam.” : Ketika mereka (IFOP) bertanya pada masyarakat Prancis apa ‘penyebab’ penolakan ini, jawaban ‘menolak berintegrasi dalam masyarakat Prancis’ meningkat dari 61% menjadi 68% dalam dua tahun. Jawaban ‘Perbedaan budaya yang kuat’ naik dari 40% menjadi 52%, dan fakta masyarakat Islam hidup terpisah dalam kelompok dan sekolah-sekolah tertentu naik dari 37% menjadi 47%. Adapun untuk pertanyaan, ‘perilaku yang terkait citra Islam,’ jawaban ‘Penolakan nilai-nilai Barat’ menduduki tempat teratas.
Satu hal yang menonjol dari bagan yang diposting Le Figaro, yakni 43% menganggap Islam sebagai ancaman bagi Prancis, dan hanya 17% yang merasa Islam salah satu faktor pengayaan budaya negara itu. 40% lainnya mengatakan tidak. 17% ini yang menarik. Pemerintah Prancis telah berupaya mempropagandakan pengayaan budaya menjadi dasar argumen mereka untuk mendukung imigrasi umat Islam, namun tenyata hanya 17% yang menganggap budaya Prancis telah diperkaya dengan pembakaran mobil, gang rape, intimidasi, kebisingan mesjid dimana-mana, serta kekejaman haus darah terhadap hewan.
Dari grafik batang sebelah kiri yang menunjukkan perilaku yang terkait citra Islam, ‘penolakan nilai-nilai Barat’ menduduki tempat teratas (28%), sementara yang mengasosiasikan Islam dengan ‘keadilan’ dan ‘perlindungan perempuan’ masing-masing hanya 1%! Dan sama sekali tidak ada yang mengasosiasikan Islam dengan ‘Demokrasi.’!
Ivan Rioufol, wartawan Le Figaro, dalam ulasannya mengatakan bahwa masyarakat Prancis telah kehilangan kesabaran terhadap pemerintah yang mengalah pada tuntutan umat Islam, dan opini masyarakat Prancis harus ditanggapi dengan serius.
Mengingat Le Figaro termasuk media berpengaruh, pernyataan ini layak didengar.
Re: PRANCIS: Bangkitnya Generasi Muda Prancis
http://galliawatch.blogspot.nl/2012/10/ ... ation.html
Pemerintah Tidak Akan Bubarkan Génération Identitaire
Sabtu, 27 Oktober, 2012
France Info melaporkan Pemerintah Perancis tidak akan membubarkan Génération Identitaire, yang menduduki lokasi pembangunan masjid Poitiers Sabtu lalu. Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri mempelajari persoalan secara mendalam, dan menolak ide pembubaran.
Menurut sebuah sumber pemerintahan, pembahasan mengenai hal ini antara François Hollande dan Jean-Marc Ayrault, penasihat presiden memperingatkan mereka, secara hukum pembubaran kelompok itu tidak dibenarkan.
MRAP (Gerakan Melawan Rasisme dan Persahabatan Masyarakat), Rassemblement des Musulmans de France (Persatuan Muslim Prancis), Partai Komunis Perancis, Parti de Gauche (Partai Sayap Kiri) menuntut pembubaran ini. MRAP dan Komunis dari departemen le Vaucluse juga menuntut pelarangan Konvensi Génération Identitaire yang akan diselenggarakan di Orange tanggal 3 dan 4 November.
Dalam sebuah petisi kepada Perdana Menteri, Génération Identitaire menuntut referendum terkait imigrasi, dan justifikasi pendudukan masjid sebagai bukti keinginan mereka untuk debat publik.
Pemerintah Tidak Akan Bubarkan Génération Identitaire
Sabtu, 27 Oktober, 2012
France Info melaporkan Pemerintah Perancis tidak akan membubarkan Génération Identitaire, yang menduduki lokasi pembangunan masjid Poitiers Sabtu lalu. Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri mempelajari persoalan secara mendalam, dan menolak ide pembubaran.
Menurut sebuah sumber pemerintahan, pembahasan mengenai hal ini antara François Hollande dan Jean-Marc Ayrault, penasihat presiden memperingatkan mereka, secara hukum pembubaran kelompok itu tidak dibenarkan.
MRAP (Gerakan Melawan Rasisme dan Persahabatan Masyarakat), Rassemblement des Musulmans de France (Persatuan Muslim Prancis), Partai Komunis Perancis, Parti de Gauche (Partai Sayap Kiri) menuntut pembubaran ini. MRAP dan Komunis dari departemen le Vaucluse juga menuntut pelarangan Konvensi Génération Identitaire yang akan diselenggarakan di Orange tanggal 3 dan 4 November.
Dalam sebuah petisi kepada Perdana Menteri, Génération Identitaire menuntut referendum terkait imigrasi, dan justifikasi pendudukan masjid sebagai bukti keinginan mereka untuk debat publik.
Re: PRANCIS: Bangkitnya Generasi Muda Prancis
Salam hormat saya juga untuk mas HillmanHILLMAN wrote:Akan segera tiba masanya semua umat manusia menyadari bahayanya ajaran Islamofacism......
Salam bagi mbak Anne dan bagi semua orang yang berpikir.
Re: PRANCIS: Bangkitnya Generasi Muda Prancis
ijinkanlah saya kembali mengutip ucapan seorang komentator di sebuah artikel yg pernah saya baca...
Wahai imigran muslim, kamu hendak mengislamkan Eropa, lalu apa bedanya
nanti Eropa dgn negara asal kamu...lha kamu aja lari dari sana!
snipey wrote: Kalau memang syariah islam adalah solusi bg persoalan kaum kapir, kenapa penduduk
negara islam justru berlomba-lomba pindah ke negara kapir?
Re: PRANCIS: Bangkitnya Generasi Muda Prancis
Senang banget baca berita2 kyk gini, thanks sis
- fauzan azima
- Posts: 143
- Joined: Wed Feb 20, 2013 11:22 am
Re: PRANCIS: Bangkitnya Generasi Muda Prancis
bagusss.....dunia semakin sadar akan bahayanya ajaran iblis ini,dan semoga kampanye ini menyebar luas hingga keseluruh pelosok dunia["MUSNAHKAN "ISLAM"]!!!
Re: PRANCIS: Bangkitnya Generasi Muda Prancis
snipey wrote:ijinkanlah saya kembali mengutip ucapan seorang komentator di sebuah artikel yg pernah saya baca...
Sampaikan puisi om rasionalis ini ke generasi muda perancis:
Wahai imigran muslim, kamu hendak mengislamkan Eropa, lalu apa bedanya
nanti Eropa dgn negara asal kamu...lha kamu aja lari dari sana!
Unhappy Muslims
The Muslims are not happy!
They’re not happy in Gaza.
They’re not happy in Egypt.
They’re not happy in Libya.
They’re not happy in Morocco.
They’re not happy in Iran.
They’re not happy in Iraq.
They’re not happy in Yemen.
They’re not happy in Afghanistan.
They’re not happy in Pakistan.
They’re not happy in Syria.
They’re not happy in Lebanon.
So, where are they happy?
They’re happy in Australia.
They’re happy in England.
They’re happy in France.
They’re happy in Italy.
They’re happy in Germany.
They’re happy in Sweden.
They’re happy in the USA.
They’re happy in Norway.
They’re happy in every country that is not Muslim.
And who do they blame?
Not Islam.
Not their leadership.
Not themselves.
THEY BLAME THE COUNTRIES THEY ARE HAPPY IN!
AND THEY WANT TO CHANGE THEM TO BE LIKE THE COUNTRY THEY CAME FROM
WHERE THEY WERE UNHAPPY.
Re: PRANCIS: Bangkitnya Generasi Muda Prancis
Beda dengan di Indonesia, kalau ga setuju kena UU Penistaan Agama.anne wrote:http://galliawatch.blogspot.nl/2012/10/ ... ation.html
Pemerintah Tidak Akan Bubarkan Génération Identitaire
Sabtu, 27 Oktober, 2012
France Info melaporkan Pemerintah Perancis tidak akan membubarkan Génération Identitaire, yang menduduki lokasi pembangunan masjid Poitiers Sabtu lalu. Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri mempelajari persoalan secara mendalam, dan menolak ide pembubaran.
Menurut sebuah sumber pemerintahan, pembahasan mengenai hal ini antara François Hollande dan Jean-Marc Ayrault, penasihat presiden memperingatkan mereka, secara hukum pembubaran kelompok itu tidak dibenarkan.
MRAP (Gerakan Melawan Rasisme dan Persahabatan Masyarakat), Rassemblement des Musulmans de France (Persatuan Muslim Prancis), Partai Komunis Perancis, Parti de Gauche (Partai Sayap Kiri) menuntut pembubaran ini. MRAP dan Komunis dari departemen le Vaucluse juga menuntut pelarangan Konvensi Génération Identitaire yang akan diselenggarakan di Orange tanggal 3 dan 4 November.
Dalam sebuah petisi kepada Perdana Menteri, Génération Identitaire menuntut referendum terkait imigrasi, dan justifikasi pendudukan masjid sebagai bukti keinginan mereka untuk debat publik.
Kalau setuju boleh, kalau ga setuju dibilang melecehkan.
-
- Posts: 3862
- Joined: Sun Aug 09, 2009 2:31 am
Re: PRANCIS: Bangkitnya Generasi Muda Prancis
bakar aja mesjidnya ... kalau perlu sekalian bakar muslimnya
muhammad bingung ... bidadarinya kurang stok kalau semua muslim di bakar
muhammad bingung ... bidadarinya kurang stok kalau semua muslim di bakar
- sundamurtat
- Posts: 730
- Joined: Fri Apr 06, 2012 10:50 am
- Location: Bandung - calon Israel Van Java
Re: PRANCIS: Bangkitnya Generasi Muda Prancis
alhamduludugg, makin terbuka mata dunia terhadap islam
Re: PRANCIS: Bangkitnya Generasi Muda Prancis
http://www.americanthinker.com/2013/04/ ... rance.html
Gerakan Penolakan Kaum Muda Prancis Terhadap Islamisasi
By JanSuzanne Krasner, April 6, 2013
Sebagai sebuah benua, Eropa yang multikultur berada di tebing kehancuran. Tepat seperti itulah yang dikhawatirkan kaum muda Prancis yang bergabung dalam gerakan "Generation Identitaire,” dan mereka mulai bergerak menyatukan diri di seluruh Eropa untuk menghentikan hal tersebut.
Kelompok ini memperkenalkan diri 20 Oktober, 2012, saat sekitar 100 anggotanya menduduki atap mesjid di Poitiers, Prancis, dan membentang spanduk besar berbunyi “Immigrasi, pembangunan mesjid-mesjid REFERENDUM!” disertai angka “732.”
Maknanya jelas bagi warga Prancis, Poitiers adalah tempat dimana tanggal 25 Oktober 732, invasi Muslim dipukul mundur oleh Charles Martel, yang menghentikan ekspansi Arab ke Eropa Barat. Demonstrasi tersebut merupakan pernyataan simbolis ‘'Generation Identitaire' yang menyatakan perang terhadap imigrasi dan memposisikan diri di garda depan, pelindung kedamaian identitas nasional dan keluarga mereka.
Gerakan Penolakan Kaum Muda Prancis Terhadap Islamisasi
By JanSuzanne Krasner, April 6, 2013
Sebagai sebuah benua, Eropa yang multikultur berada di tebing kehancuran. Tepat seperti itulah yang dikhawatirkan kaum muda Prancis yang bergabung dalam gerakan "Generation Identitaire,” dan mereka mulai bergerak menyatukan diri di seluruh Eropa untuk menghentikan hal tersebut.
Kelompok ini memperkenalkan diri 20 Oktober, 2012, saat sekitar 100 anggotanya menduduki atap mesjid di Poitiers, Prancis, dan membentang spanduk besar berbunyi “Immigrasi, pembangunan mesjid-mesjid REFERENDUM!” disertai angka “732.”
Maknanya jelas bagi warga Prancis, Poitiers adalah tempat dimana tanggal 25 Oktober 732, invasi Muslim dipukul mundur oleh Charles Martel, yang menghentikan ekspansi Arab ke Eropa Barat. Demonstrasi tersebut merupakan pernyataan simbolis ‘'Generation Identitaire' yang menyatakan perang terhadap imigrasi dan memposisikan diri di garda depan, pelindung kedamaian identitas nasional dan keluarga mereka.
- kokokbeluk
- Posts: 2541
- Joined: Tue Apr 26, 2011 12:43 am
- Location: Bukan TUHAN yang ngomong ame muhammad saw di gua hira! TAPI hantu!
Re: PRANCIS: Bangkitnya Generasi Muda Prancis
PERANCIS: FEREMFUAN islam DILARANG PAKE JILBAB!!!
Rabu, 10 April 2013 | 19:41 WIB
Paris
Kontroversi seputar pemakaian jilbab atau hijab muncul kembali di Prancis pada pekan ini setelah Pengadilan Kasasi Prancis menganulir gugatan seorang perawat muslim yang dipecat dari pusat penitipan anak karena dia menolak menanggalkan jilbabnya.
Selanjutnya, keputusan pengadilan menciptakan badai api di Prancis membuat Presiden Francois Hollande memperluas dasar hukum agar supaya pemakaian simbol-simbol agama terkemuka (Islam) tetap dilarang di sekolah swasta.
Keinginan Hollande mendapatkan dukungan dari para politisi Prancis. "Muslim di sini (menjadi) warga negara Prancis juga dan kami bangga dengan kehadiran mereka namun saya setuju dengan presiden mengenai penegakan hukum yang melarang pemakaian jilbab," kata anggota parlemen dari Partai Sosialis, Olivier Four, kepada Al Arabiya.
Sementara itu, kelompok wanita muslim berjilbab terus menerus menyuarakan masa depannya bila tetap memakai jilbab di Prancis. Souad, seorang mahasiswa pascasarjana asal Aljazair, khawatir pembatasan pemakaian jilbab dapat mempengaruhi dirinya mendapatkan peluang kerja di masa depan.
"Saya dapat bekerja di lembaga publik dan sekarang saya tidak bisa bekerja di lmbaga swasta. Bagaimana dengan masa depan saya? menurut saya ini adalah sebuah bencana hukum," katanya.
Presiden Dewan Agama Islam Prancis, Mohammed Moussaoui, memperingatkan dampak dari undang-undang baru yang dikeluarkan Mahkamah Konstitusi namun dia tetap meminta umat Islam tetap tenang.
"Keseimbangan kehidupan beragama kita adalah bebas dan bermartabat. Dis aat yang sama kita harus menghindari provokasi dari luar," ujar Moussa.
Pada Februari 2012 lalu, Prancis mendenda enam perempuan muslim sebesar 35 euro (Rp 420 ribu) karena mengenakan niqab--pakaian penutup seluruh tubuh kecuali kedua mata. Menurut Menteri Dalam Negeri Claude Gueant, Prancis menerapkan hukum secara ketat sejak peraturan tersebut diberlakukan April tahun lalu.
==============================
PERANCIS: FEREMFUAN islam DILARANG PAKE JILBAB!!!
PERANCIS: FEREMFUAN islam DILARANG PAKE JILBAB!!! Mirror
Mirror Rss Feed
Faithfreedom forum static
Rabu, 10 April 2013 | 19:41 WIB
Paris
Kontroversi seputar pemakaian jilbab atau hijab muncul kembali di Prancis pada pekan ini setelah Pengadilan Kasasi Prancis menganulir gugatan seorang perawat muslim yang dipecat dari pusat penitipan anak karena dia menolak menanggalkan jilbabnya.
Selanjutnya, keputusan pengadilan menciptakan badai api di Prancis membuat Presiden Francois Hollande memperluas dasar hukum agar supaya pemakaian simbol-simbol agama terkemuka (Islam) tetap dilarang di sekolah swasta.
Keinginan Hollande mendapatkan dukungan dari para politisi Prancis. "Muslim di sini (menjadi) warga negara Prancis juga dan kami bangga dengan kehadiran mereka namun saya setuju dengan presiden mengenai penegakan hukum yang melarang pemakaian jilbab," kata anggota parlemen dari Partai Sosialis, Olivier Four, kepada Al Arabiya.
Sementara itu, kelompok wanita muslim berjilbab terus menerus menyuarakan masa depannya bila tetap memakai jilbab di Prancis. Souad, seorang mahasiswa pascasarjana asal Aljazair, khawatir pembatasan pemakaian jilbab dapat mempengaruhi dirinya mendapatkan peluang kerja di masa depan.
"Saya dapat bekerja di lembaga publik dan sekarang saya tidak bisa bekerja di lmbaga swasta. Bagaimana dengan masa depan saya? menurut saya ini adalah sebuah bencana hukum," katanya.
Presiden Dewan Agama Islam Prancis, Mohammed Moussaoui, memperingatkan dampak dari undang-undang baru yang dikeluarkan Mahkamah Konstitusi namun dia tetap meminta umat Islam tetap tenang.
"Keseimbangan kehidupan beragama kita adalah bebas dan bermartabat. Dis aat yang sama kita harus menghindari provokasi dari luar," ujar Moussa.
Pada Februari 2012 lalu, Prancis mendenda enam perempuan muslim sebesar 35 euro (Rp 420 ribu) karena mengenakan niqab--pakaian penutup seluruh tubuh kecuali kedua mata. Menurut Menteri Dalam Negeri Claude Gueant, Prancis menerapkan hukum secara ketat sejak peraturan tersebut diberlakukan April tahun lalu.
==============================
PERANCIS: FEREMFUAN islam DILARANG PAKE JILBAB!!!
PERANCIS: FEREMFUAN islam DILARANG PAKE JILBAB!!! Mirror
Mirror Rss Feed
Faithfreedom forum static