Faith Freedom International - Forum Indonesia

Sastrawan Belanda: “Indonesia Semakin Islam”





Jum'at, 11 November 2011


Hidayatullah.com--Adriaan van Dis, sastrawan Belanda berdarah Indo, selama dua bulan tinggal di Indonesia dalam rangka pembuatan serial dokumenter "Van Dis in Indonesië" atau "Van Dis di Indonesia". Dalam serial baru ini, ia mengunjungi tempat-tempat yang mempunyai arti bersejarah bagi orangtuanya.

Indonesia bukan negara kelahirannya. Indonesia adalah negara tempat orangtua dan tiga kakak perempuannya lahir. "Indonesia adalah negara keluarga saya, bukan negara saya," kata Adriaan seperti dikutip harian sore NRC Handelsblad.

Tiga kakak Adriaan berkulit coklat, demikian pula ayahnya. Adriaan satu-satunya dalam keluarga Van Dis yang berkulit putih. Walaupun demikian, ia merasa punya ikatan emosional dengan Indonesia.

Kristen-Muslim

Serial dokumenter dimulai dengan perjalanan naik kapal ke Bali dan Ternate. Perjalanan yang dulu pernah dibuat ibunya ketika masih berusia 22 tahun.

Di Ternate, serial itu menyorot masalah antara warga Kristen dan Muslim. Masalah yang sebenarnya ditinggalkan Belanda yang dulu mencari rempah-rempah. "Namun, serial ini bukan semuanya tempo doeloe, mungkin dua menit saja yang menyorot tempo doeloe."

Adriaan juga mengunjungi Sumatra, tempat ayahnya bekerja membangun jalur kereta api. Di tengah-tengah rimba, ada sebuah lokomotif. "Di tempat itu saya tidak merasa apa-apa." Namun ketika Adriaan mengunjungi kamp, tempat ibunya ditahan, Adriaan menjadi sangat emosional.

"Kamp itu sekarang menjadi sekolah. Anak-anak bermain di tempat kakak saya dulu bermain."

Di Indonesia semuanya bisa, kata Adriaan. Namun, tambahnya, masih banyak yang harus berubah, misalnya prasarana.

"Saya sudah 20 kali ke Jakarta, jika ditotal, kena macet selama tiga hari penuh. Kondisi jalan di Sumatra sangat buruk. Untuk menempuh jarak 220 kilometer, saya harus duduk di mobil selama sembilan jam."

Semakin Islam

Adriaan juga melihat awan gelap di atas Indonesia. Semakin fundamentaliskah Indonesia? Ataukah negeri itu menjadi demokrasi terbuka di mana Islam agama terpenting?

"Semua orang yang kami ajak ngobrol, juga cemas tentang hal itu. Di Ternate, setiap 50 meter ada sebuah mesjid, dibiayai jemaat di luar negeri. Pulau itu miskin, mengenal tingkat pengangguran yang tinggi di antara laki-laki muda. Dalam situasi seperti itu orang mencari keselamatan melalui agama. Jika dibandingkan dengan 15 tahun lalu, Indonesia jelas semakin Islam," ungkap Adriaan.*

Sumber : rnw
Rep: Cholis Akbar
Red: Cholis Akbar

http://www.hidayatullah.com/read/19750/ ... slam”.html

Laurent wrote:Sastrawan Belanda: “Indonesia Semakin Islam”

"Semua orang yang kami ajak ngobrol, juga cemas tentang hal itu. Di Ternate, setiap 50 meter ada sebuah mesjid, dibiayai jemaat di luar negeri. Pulau itu miskin, mengenal tingkat pengangguran yang tinggi di antara laki-laki muda. Dalam situasi seperti itu orang mencari keselamatan melalui agama. Jika dibandingkan dengan 15 tahun lalu, Indonesia jelas semakin Islam," ungkap Adriaan.*

artinya : Indonesia jelas semakin TERTINGGAL....

...Banyak sekali kemungkinan makna dari kalimat "Indonesia semakin Islam" tersebut. Dan sialnya, atau lebih tepat malangnya, semua kemungkinan itu berkonotasi negatif atau buruk.

Wahai bangsa Indonesia yg sok kearab2an sadarlah..
Sampai tahun 5000 Indonesia gak bakal maju, yg ada malah semakin mundur, selama Islam masih di bangga2in, makin Islami makin miskin, terbelakang, tertinggal, dibodoh2i org pinter.
Jangan tiru bangsa arab, mereka punya minyak. Gak usah kerja dah pada kaya.
Selama islam masih jadi kebanggaan, korupsi tambah merajalela. Org pencuri pejinah bisa masuk surga, asal rajin salat, baca koran, puasa, naik haji, zakat, jadi suci lagi.
Bertindak sadis, brutal, kejam pada saudara sebangsa, justru nikmat atas nama awlloh.
Korupsi buat beli barang2 kafir, dana buat rakyat dimakan, sekolah pada ambruk, rakyat makin miskin, dibodoh2i negara kafir, sumber daya alam gak becus ngelola, jangan salahin kalo 'dibantu' negara kafir.
Makanya, introspeksi lah. Pejabat, polisi, aksa, hakim, pengusaha, gak punya nurani, yg penting hidup nikmat, sebodo teing dgn rakyat.
Coba tengok negara kafir, pejabat salah ucap, ada skandal, langsung malu, mundur, demi bangsa.
Fanatisme agama digedhe2in, kejahatan diumbar.
Sesembahanmu yg gak jelas bentuk dan cara kerjanya itu gak bakal peduli ama nasib Indonesia.
Buktinya istgosah nasional tetep tuh dibantai 0-3.
Tar kalo Timor Leste makin maju apa gaj malu.
Sekarang mbangga2in Iran, padahal syiah di caci maki. Tar kalo Iran kalah ama Israel, makin stres nanti, resah, merasa dijolimi, mbales pake bom, sasarannya gereja, mal, hotel, saudara sendiri juga.
Tinggalkan islam. Caranya jangan serta merta, cobalah kurangi kecintaan kalian pada nabi.pdf. Kurangi ibadah. Gak bakalan ada asab. Jamin!
Cobalah baca2 kitab agama lain. Budha, hindu, kristen, kejawen atau apalah dgn pikiran terbuka. Ajarannya jauh lebih mulia.
Selamat mencoba!

Bung Kaperarezoo,
...Terima kasih. Uraian Anda mengenai "Indonesia semakin Islam" sangat baik dan lengkap. Semoga banyak saudara-saudari kita muslim membaca, merenungkan dan kemudian meninggalkan Islam. Sehingga negeri yang kita cintai ini terhindar dari malapetaka.
...Saya sendiri sudah menganjurkan kepada putra-putri saya agar setelah menyelesaikan kuliahnya di luar negeri, jangan semuanya kembali ke Indonesia. Harus ada kelak yang siap menampung bila keadaan di sini semakin memburuk. Islamisasi yang kelihatannya semakin menguat identik dengan kemunduran sosial ekonomi.

Bung Rasionalis sy tidak ragu kalau beberapa tahun ke depan INDONESIA akan menjadi NEGARA ISLAM..! mengapa..? sebab kemudahan dan jalan menuju arah INDONESIA YANG ISLAMI semakin terbuka lebar.
Pemerintah kita yg mayoritas islam tdk akan mampu membendung arus bawah atau oposisi islam yg semakin menguat disegala bidang..ini adalah mimpi buruK bagi NKRI terutama ideologi bangsa kita PANCASILA.
Islam sebenarnya tdk peduli apakah minoritas akan setuju atw tdk..sebab tujuan para jihadis adalah NEGARA.
Salam Damai

"Indonesia
jelas semakin
Islam"

memang sangat mengkwatirkan bagi kaum minoritas kafir. Semakin Islam semakin berbahaya, semakin **** dan terbelakang bangsa ini. Sehingga posisi kafirpun akan semakin teraniaya dan terdzolimi. Makanya untuk menghambat Indonesia semakin Islam di perlukan wadah2 seperti FFI ini.
Namun memang dunia tidak akan bertambah baik dan akan berjalan menuju kehancuran.. Bukankah buku suci agama sebelah telah menubuatkan akan kehancuran dunia? Kesengsaraan, kemelaratan, perang, bencana, dan kejahatan akan merajalela. Kafir* akan semakin ditindas bukankah semua ini menunjukkan akan dekatnya kesudahan dunia.
Dan salah satu pendukung terbesar kehancuran itu adalah Islam.
Berbahagialah orang yang bertahan hingga kesudahannya.

@bro Monas..
Bener bro.. Dgn semakin terpuruknya semua sisi kehidupan, politisi makin gak malu lagi korupsi, lembaga2 hukum makin kuat dan tidak bisa disalahkan, hukum bisa dipermainkan, makanya muslim2 mulai mencari alternatif bentuk negara.
Akhirnya syariah Islam lah yg dilirik. Malu2 tapi mau.
Lama2 makin hilang malunya. Mulai lantang lah usaha mendirikan SI.
Dikiranya SI bisa mengentaskan Indonesia dari jurang keterpurukan, justru akan membawa kesengsaraan yg lebih pedih dibawah hukum Islam.
Semoga muslim segera nyadar..

@Kaperarezoo, tulisan ente singkat padat.......
Ane edit yah penyuguhannye, biar lebih asyik dibacanye.......

Kaperarezoo wrote:Wahai bangsa Indonesia yg sok ke-arab²an sadarlah..!
Sampai Tahun 5000 pun Indonesia gak bakal maju, yg ada malah semakin mundur, selama Islam masih di bangga2in, makin Islami makin miskin, terbelakang, tertinggal, dibodoh2i org pinter.

Jangan tiru bangsa arab, mereka punya minyak. Gak usah kerja dah pada kaya.
Selama islam masih jadi kebanggaan, korupsi tambah merajalela. Org pencuri pejinah bisa masuk surga, asal rajin salat, baca quran, puasa, naik haji, zakat, jadi suci lagi.
Bertindak sadis, brutal, kejam pada saudara sebangsa, justru nikmat atas nama awlloh.

Korupsi buat beli barang2 kafir, dana buat rakyat dimakan, sekolah pada ambruk, rakyat makin miskin, dibodoh2i negara kafir, sumber daya alam gak becus ngelola, jangan salahin kalo 'dibantu' negara kafir.

Makanya, introspeksi-lah. Pejabat, polisi, jaksa, hakim, pengusaha, gak punya nurani, yg penting hidup nikmat, sebodo teing dgn rakyat.
Coba tengok negara kafir, pejabat salah ucap, ada skandal, langsung malu, mundur, demi bangsa.

Fanatisme agama digedhe2in, kejahatan diumbar.
Sesembahanmu yg gak jelas bentuk dan cara kerjanya itu gak bakal peduli ama nasib Indonesia.
Buktinya istgosah nasional tetep tuh dibantai 0-3.

Tar kalo Timor Leste makin maju apa gak malu??
Sekarang mbangga2in Iran, padahal syiah di caci maki. Tar kalo Iran kalah ama Israel, makin stres nanti, resah, merasa dijolimi, mbales pake bom, sasarannya gereja, mal, hotel, saudara sendiri juga.

Tinggalkan islam.... Caranya jangan serta merta, cobalah kurangi kecintaan kalian pada nabi pedofil. Kurangi ibadah. Gak bakalan ada asab. Jamin!

Cobalah baca2 kitab agama lain. Budha, hindu, kristen, kejawen atau apalah dgn pikiran terbuka. Ajarannya jauh lebih mulia.

Selamat mencoba!

@Kapeparezo
Sebenarnya Syariat Islam yg didengungkan oleh kelompok islami d indonesia bukanlah dlm rangka mengatasi masalah negara ini melainkan hanya sebagai alasan yg dibuat2 untuk menarik simpati public islam unt merubah konstitusi negara serta ideologi PANCASILA dgn HUKUM ISLAM,POLITIK ISLAM,SERTA BUDAYA ISLAM/ARAB..! NEGARA ISLAM SANGAT DIPERLUKAN OLEH PARA JIHADIS/MUJAHIDIN slain untuk kekuasaan juga dalam rangka menciptakan NEGARA ISLAM YG KONDUSIF BAGI MEREKA DLM RANGKA PERLAWANAN TERHADAP NONMUSIM.

Nonmuslim yg sy maksudkan adalah faham yg diluar faham islam,budaya yg diluar budaya islam serta hukum yg diluar hukum islam. INI ADALAH KONFLIK JANGKA PANJANG..! jd sifatnya tdklah LOKAL melainkan GLOBAL..! sedangkan perlawanan terhadap barat (USA,UE) hanyalah sebagai pemicu semangat JIHAD (HEROIK) bagi segenap muslim dunia,namun SKEMA BESARNYA adalah DOMINASI ISLAM ATAS DUNIA,nah untuk mencapai tujuan global ini diperlukan suatu wilayah yg kondusif bagi perencanaan tujuan. jawabannya adalah NEGARA ISLAM..

Negara semangkin eslam PASTI semangkin munduuuur.......!

Orang nyang tulul bin beleguk aja, pengin Republik Indonesia menjadi negara eslam......!
BUKTI-NYA BANYAK!

Di-FFI ntuh tulisan umat-muhammad002, contoh pola pikir moslem seutuhnya......:

umat-muhammad002 wrote: ..Biar orang kafir yang pada berpeluh keringat bikin alat buat ngebor dll yang mereka bilang kreatif, muslim tinggal ongkang-ongkang kaki aja. hahaha

di-> http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ge100.html

Teringat kasus GKI Yasmin yang di tingkat Kasasi MA dan Ombudsman dimenangkan, tetapi walikota Bogor tetap menolak melaksanakan keputusan hukum tertinggi yang sudah berkekuatan tetap. Indikasi bahwa virus islam sudah merasuk sangat dalam ke birokrasi negara kita. Belum lagi lusinan perda-perda bernuansa islam, yang aneh nya tidak dianggap mengingkari konstitusi dan UUD negara kita. Bandingkan perlakuan pemerintah dalam pergolakan di Papua yang langsung di cap sebagai tindakan makar. Tapi saya yakin, bila syariat islam benar-benar dijadikan sebagai konstitusi baru Indonesia, NKRI akan bubar. Dan, bibit-bibit separatis di daerah yang selama ini berkembang secara diam-diam karena muak dengan tingkah laku keislaman negara ini, akan bangkit pada tingkatan yang belum pernah kita lihat. Contoh : Papua, Provinsi Tapanuli..

Timor Leste dilepas dari indonesia..jadi apa sekarang..

Orang Timor Leste banyak yang belanja ke wilayah indonesia..harga barang disana selangit...

Hidup Timor Leste didapat dari subsidi PBB dan negara negara donor barat..kalau bantuan putus ... terpaksa nunggu hidangan dari langit ..subsidi dari bang yesus..

PP

Pembawa Pedang wrote:Timor Leste dilepas dari indonesia..jadi apa sekarang..

Orang Timor Leste banyak yang belanja ke wilayah indonesia..harga barang disana selangit...

Hidup Timor Leste didapat dari subsidi PBB dan negara negara donor barat..kalau bantuan putus ... terpaksa nunggu hidangan dari langit ..subsidi dari bang yesus..

PP

Semua negara yang mulai berdiri sendiri tidak ada yang tidak mendapat perhatian dari PBB dan negara-negara donor. Tidak ada yang salah dengan itu. Bahkan palestina yang negara siluman saja dapat support yang begitu luar biasa dari komunitas dunia yang berperikemanusiaan. Olloh nya mandul sih..

Mengenai timor leste, berdasarkan laporan ADB dan World Bank tahun 2010, pendapatan utama negara itu dari sektor perminyakan sudah mencapai $5 milyar. Ada tanda-tanda yang jelas akan kemakmuran di Dili dan area-area urban lainnya di negara itu. Jadi, klaim anda bahwa jika bantuan negara asing putus, mereka harus nunggu bantuan dari langit, bagi saya sih omdo typical muslim tolol saja..teruskan saja mimpi basah syariah islam anda, kalau NKRI ini mau hancur..

Tidak ada satupun manusia yg mau hidup dlm aturan paksaan yg termaktub dalam quran..! (dlm hal ini nonmuslim) oleh sebab itu pemerintah slalu sj mengeluarkan kebijakan yg berusaha "meninabobokan" kaum islamis (kaya PP) makanya perda2 yg tdk konstitusional apalagi berbau agama tertentu pasti dibiarkan subur, padahal hal ini sangatlah bertentangan dgn cita2 para pendiri bangsa ini.
Bola panas ini akn slalu bergulir kalau pemimpin INDONESIA kelak masih berpihak pd kepentingan agama tertentu.
Salam Damai

Hapus ah komennya .. favoritisme!

rahimii wrote:
....Tapi saya yakin,
bila syariat islam benar-
benar dijadikan sebagai
konstitusi baru
Indonesia, NKRI akan
bubar. Dan, bibit-bibit
separatis di daerah
yang selama ini
berkembang secara
diam-diam karena muak
dengan tingkah laku
keislaman negara ini,
akan bangkit pada
tingkatan yang belum
pernah kita lihat.
Contoh : Papua, Provinsi
Tapanuli..

saya tambah lagi contohnya, Pontianak, Flores, Sumba, Bali, Kupang, Manado, Sulawesi, Maluku, Toraja. Adalah juga kota2 dan daerah yang akan bergolak. Tentunya akan memisahkan diri.

Pembawa
Pedang wrote:
Timor Leste
dilepas dari
indonesia..jadi apa
sekarang..
Orang Timor Leste
banyak yang
belanja ke wilayah
indonesia..harga
barang disana
selangit...
Hidup Timor Leste
didapat dari subsidi
PBB dan negara
negara donor
barat..kalau
bantuan putus ...
terpaksa nunggu
hidangan dari
langit ..subsidi dari
bang yesus..
PP

Mbah PemPed ini ternyata lupa akan Palestina yang begitu besar pendapatannya dari bantuan negara2 kafir USA dan Eropa dan juga negara2 Arab lain dengan menjual penderitaan bangsanya, mengexploitasi kejadian2 penderitaan rakyatnya ditampilkan pada dunia sehingga dunia merasa kasihan dan dana mengucur ke kas negara Palestina memperkaya Pejabatnya tetapi rakyatnya tetap b.o.doh dan menderita coba baca buku Son Of Hamas thread terjemahan bro Adadeh http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ai-t37958/
seandainya Aceh lepas juga belum tentu di masa depan akan lebih hebat, lebih makmur dan lebih maju dari Timor Leste. Juga seandainya Papua pun lepas pastinya akan mengungguli Aceh.

ali5196 wrote»
Hapus ah komennya ..
favoritisme!

@bang bro Ali kenapa dihapus bro? Gue tadi sempat baca komennya, ndak papa toh memuji sesama kafir kalo emang layak tuk dipuji, biar tambah semangat postingnya membuka wawasan para muslimes yang ga pinter. Apalagi pujian itu dari senior kayak bang Ali ini, Gue juga salut sama bro rahimii ini, meski pendatang baru tapi kayaknya punya wawasan luas, seperti juga gue salut sama bang Ali, Mr. Adadeh, mas Snipey, bang Hilman, bro Foxhound dan yang lainnya.
Thank's all pokoknya.