PEMBANTAIAN: TENTARA MUSLIM BANTAI 1.000 KRISTEN DI GEREJA DI PANTAI GADING
(Satu lagi negara mayoritas Kristen hancur oleh Islam)
April 4, 2011
By CMAC
http://www.pittsreport.com/2011/04/mass ... ory-coast/
Setidaknya 1.000 Kristen dibantai minggu lalu di Kompleks Misionaris Salesian bernama Saint Teresa of the Child Jesus di Duekoue, dekat ibukota Pantai
Gading- Abidjan- oleh tentara Muslim yang setiap pada presiden terpilih, seorang Muslim bernama Alassane Ouattara.
Media negara tidak segera melaporkan tragedi ini.
Konflik di Pantai Gading dimulai tahun 2002. Negara tersebut terpecah antara bagian Utara yang dibanjiri imigran Muslim dari negara tetangga, BUrkina Faso, dan bagian selatan yang masih mayoritas Kristen. Ini kasus yang tidak beda dengan Nigeria, Ethiopia, Sudan dan kawasan2 lain di Afrika yang menerima imigran Muslim.
Dengan masuknya Muslim, timbullah konflik yang memborok selama bertahun2.
Tentara pemimpin oposisi Muslim, Alassane Ouattara, bergerak ke selatan dan DALAM SATU HARI membantai 1.000 penduduk sipil tidak bersenjata dengan cara menembak dan mencelurit mereka saat penduduk melarikan diri dari kota itu. Korban mencakup wanita dan anak2.
http://missionnewswire.org/?p=2095
Pembantaian terjadi setelah Alassane Ouattara, yagn diakui secara internasional telah memenangkan pemilu presiden tahun lalu, mencoba menguasai istana yang masih dikuasai oleh presiden Kristen, Lawrence Gbagbo, yang menolak menyerahkan kekuasaan pada Muslim.
Pembantaian terjadi terlepas dari kehadiran 200 tentara PBB yang mengaku berpatroli disekitar gereja tsb utk melindungi penduduk sipil.
Komite Internasional Palang Merah mengatakan, korban yang jelas penduduk sipil ditembak secara individual atau dalam kelompok2 kecil diseantero kota
PMI mengatakan bahwa kekerasan antar komunitas terjadi begitu pasukan pasukan Ouattara menguasai kota tsb hari Senin. RIbuan orang melarikan diri dari kekerasan dan sekitar 40.000 orang mencari perlindungan di kompleks perumahan Katolik Roma. Para pastor yang mengoperasikan misionari tsb kekurangan makan, air bersih dan peralatan medis saat penduduk tiba denga luka2 tembakan.
Pembantaian terjadi setelah dua kota, Daloa dan Duekoue, jatuh ditangan pendukung Ouattara setelah pertempuran sengit. Bondoukou dan Agnibilekrou juga jatuh ditangan tentara Muslim. Sementar kamp Gbagbo bersumpah akan merebut kota2 itu kembali.
http://www.voanews.com/english/news/afr ... 64224.html
Presiden Muslim yang TIDAK mengutuk pembantaian paling parah dlm sejarah Pantai Gading. Ia hanya meminta pasukannya untuk 'memulihkan keadaan.'
Pasukan Muslim. Darimana mereka mendapat amunisi mereka?
Ironisnya, PBB, AS dan Perancis justru menyalahkan Gbagbo (presiden yang kalah) atas pembantaian tsb. Gbagbo memang secara luas dianggap sebagai diktator, tapi pembunuhan atas penduduk sipil dalam skala macam ini seharusnya melemparkan keraguan atas karakter presiden terpilih. Namun media internasional spt biasanya hanya menyalahkan kekerasan ini sebagai 'kekerasan interkomunal.'
FOTO2: http://news.yahoo.com/nphotos/slideshow ... 0722c51bbe
PEMBANTAIAN di Pantai GADING/Ivory Coast oleh siapa ayoooooo
PEMBANTAIAN di Pantai GADING/Ivory Coast oleh siapa ayoooooo
Last edited by ali5196 on Sun Apr 10, 2011 10:25 pm, edited 4 times in total.
-
- Posts: 5517
- Joined: Sat Jul 11, 2009 11:34 am
- Location: "Mengajak onta2 arab unt bisa BERMARTABAT" IFF adalah TEMPAT nya.
Re: PEMBANTAIAN di Pantai GADING/Ivory Coast oleh siapa ayoooooo
Di Pantai Gading banyak lohh pekerja TKI , proyek sawit Indonesia dan Malaysia ( kerja sama konglo Maratua Sitorus group ) .. mari kita simak , semoga ga ada korban muslim WNI
-
- Posts: 1355
- Joined: Mon Oct 05, 2009 2:50 am
- Location: Di seberang ka'bah mengamati kerumunan manusia dungu
Re: PEMBANTAIAN di Pantai GADING/Ivory Coast oleh siapa ayoooooo
@duren
ralat bro, martua sitorus maksudin
ralat bro, martua sitorus maksudin
Re: PEMBANTAIAN di Pantai GADING/Ivory Coast oleh siapa ayoooooo
@Saia
Mungkin .. pokoke manusia terkaya " di jagad ciptaan awlloh " dari pohon sawit dehh
Mungkin .. pokoke manusia terkaya " di jagad ciptaan awlloh " dari pohon sawit dehh
http://centurean2.wordpress.com/2010/12 ... the-ummah/
Meningkatnya imigran ilegal ke Pantai Gading disitir menjadi penyebab kemenangan Ouattara. Pantai Gading SUDAH menjadi anggota OKI . Sejak tahun 2004, penduduknya berjumlah 17.298.040 dengan 6.677.043 Muslim, yaitu 38.6% dari jumlah penduduk dan merupakan titik dimana syariah sudah diberlakukan di kawasan Muslim. Yang terjadi sekarang di Pantai Gading hanyalah penyerahan kunci (kekuasaan) secara resmi.
Muslim tidak perlu menjadi mayoritas untuk memaksakan syariah mereka atas sebuah negara. Mereka hanya perlu mencapai angka yang cukup untuk menteror, mengancam, menyuap dan menipu pemilu agar bisa masuk tampuk kekuysaan. Islamisasi penuh sudah bisa diperkirakan saat Muslim mencapai 40% penduduk.
Seperti juga Sudan dan Nigeria, Pantai Gading berada di garis pembelahan secara etnik dan religius. Bagian utara yang kurang berkembang dan predominan Muslim VERSUS bagian selatan yang predominan non-Muslim yang makmur. Imigrasi massal selama puluhan tahun (1960-1993) dari negara2 tetangga seperti
Burkina Faso, Mali dan Guinea memang menguntungkan ekonomi, tapi juga membawa ketimpangan demografis. Yang tadinya negeri itu secara resmi 1/3 Muslim, kini sudah mirip Muslim mayoritas.
Perang saudara yang dimulai September 2002 digambarkan media internasional sebagai krisis demokrasi dan HAM yang diakibatkan Selatan yang xenophobic dan Islamophobic. Realitasnya, krisis ini adalah konsekwensi imigrasi Muslim dan ambisi politik Islam yang disponsor secara internasional.
Perang ini adalah perang antara mereka yang ingin agar imigran Muslim dinaturalisasi, sehingga Pantai Gading bisa segera dinyatakan sebagai mayoritas Muslim, melawan penduduk asli yang merasa identitas negeri mereka terancam.
Mantan Perdana Menteri Alassane Ouattara, Muslim dari utara, jelas berada dibelakang kudeta gagal September 2002 yang memulai perang saudara.
Ouattara dan partainya, the Rally of the Republicans (RDR), memainkan kartu SARA bagi keuntungan politik. Ia ingin agar semua imigran Muslim (4 juta orang, sekitar 30% penduduk) dinaturalisasi shg ia bisa memenangkan suara Muslim.
Perang saudara mempolarisasi Pantai Gading secara total, antara bagian utara yang sudah meng-ETHNIC CLEANSING penduduk asli, dengan bagian selatan yang masih predominan Kristen dan animis.
November 2004, presiden Kristen, Laurent Gbagbo, melancarkan serangan tiba2 terhadap posisi militan di utara untuk menyatukan negara. Tapi kekuatan koloni, Perancis, yang ironisnya mendukung kaum Muslim di Utara, mengintervensi dan menghancurkan lapangan udara bagian Selatan dan bahkan menyerang Istana Presiden yang hanya dibela oleh kaum loyalis yang pasang badan antara tank dan istana.
Dalam pemilu 28 November 2010, baik Gbagbo dan Ouattara menyatakan menang. Tapi AS< EU dan Uni Afrika mengaku Ouattara sebagai pemenang dan menuntut Gbagbo untuk menghormati demokrasi dan mundur. Sementara itu, Russia memblok pernyataan PBB yang akan mengakui Ouatarra, dengan mengatakan bahwa ini bukan peran PBB.
Sementara itu, non-Muslim Pantai Gading mengalami trauma, takut bahwa tanah air mereka — yang pernah menyandang julukan negeri Kristen Afrika yang paling makmur dan memiliki katedral terbesar di kawasan itu, kini menjadi bagian dari dominasi politik Muslim.
The Basilica of Our Lady of Peace (French: Basilique de Notre Dame de la Paix de Yamoussoukro) di Yamoussoukro, PANTAI GADING, adalah gereja terbesar di dunia. http://www.sacred-destinations.com/ivor ... y-of-peace
(KOMENTAR: Krisis Pantai Gading ini — konsekwensi imigrasi Muslim masal selama puluhan tahun — adalah ramalan akan apa yang terjadi dalam eropa yang demokratik dalam satu atau dua generasi.)
Meningkatnya imigran ilegal ke Pantai Gading disitir menjadi penyebab kemenangan Ouattara. Pantai Gading SUDAH menjadi anggota OKI . Sejak tahun 2004, penduduknya berjumlah 17.298.040 dengan 6.677.043 Muslim, yaitu 38.6% dari jumlah penduduk dan merupakan titik dimana syariah sudah diberlakukan di kawasan Muslim. Yang terjadi sekarang di Pantai Gading hanyalah penyerahan kunci (kekuasaan) secara resmi.
Muslim tidak perlu menjadi mayoritas untuk memaksakan syariah mereka atas sebuah negara. Mereka hanya perlu mencapai angka yang cukup untuk menteror, mengancam, menyuap dan menipu pemilu agar bisa masuk tampuk kekuysaan. Islamisasi penuh sudah bisa diperkirakan saat Muslim mencapai 40% penduduk.
Seperti juga Sudan dan Nigeria, Pantai Gading berada di garis pembelahan secara etnik dan religius. Bagian utara yang kurang berkembang dan predominan Muslim VERSUS bagian selatan yang predominan non-Muslim yang makmur. Imigrasi massal selama puluhan tahun (1960-1993) dari negara2 tetangga seperti
Burkina Faso, Mali dan Guinea memang menguntungkan ekonomi, tapi juga membawa ketimpangan demografis. Yang tadinya negeri itu secara resmi 1/3 Muslim, kini sudah mirip Muslim mayoritas.
Perang saudara yang dimulai September 2002 digambarkan media internasional sebagai krisis demokrasi dan HAM yang diakibatkan Selatan yang xenophobic dan Islamophobic. Realitasnya, krisis ini adalah konsekwensi imigrasi Muslim dan ambisi politik Islam yang disponsor secara internasional.
Perang ini adalah perang antara mereka yang ingin agar imigran Muslim dinaturalisasi, sehingga Pantai Gading bisa segera dinyatakan sebagai mayoritas Muslim, melawan penduduk asli yang merasa identitas negeri mereka terancam.
Mantan Perdana Menteri Alassane Ouattara, Muslim dari utara, jelas berada dibelakang kudeta gagal September 2002 yang memulai perang saudara.
Ouattara dan partainya, the Rally of the Republicans (RDR), memainkan kartu SARA bagi keuntungan politik. Ia ingin agar semua imigran Muslim (4 juta orang, sekitar 30% penduduk) dinaturalisasi shg ia bisa memenangkan suara Muslim.
Perang saudara mempolarisasi Pantai Gading secara total, antara bagian utara yang sudah meng-ETHNIC CLEANSING penduduk asli, dengan bagian selatan yang masih predominan Kristen dan animis.
November 2004, presiden Kristen, Laurent Gbagbo, melancarkan serangan tiba2 terhadap posisi militan di utara untuk menyatukan negara. Tapi kekuatan koloni, Perancis, yang ironisnya mendukung kaum Muslim di Utara, mengintervensi dan menghancurkan lapangan udara bagian Selatan dan bahkan menyerang Istana Presiden yang hanya dibela oleh kaum loyalis yang pasang badan antara tank dan istana.
Dalam pemilu 28 November 2010, baik Gbagbo dan Ouattara menyatakan menang. Tapi AS< EU dan Uni Afrika mengaku Ouattara sebagai pemenang dan menuntut Gbagbo untuk menghormati demokrasi dan mundur. Sementara itu, Russia memblok pernyataan PBB yang akan mengakui Ouatarra, dengan mengatakan bahwa ini bukan peran PBB.
Sementara itu, non-Muslim Pantai Gading mengalami trauma, takut bahwa tanah air mereka — yang pernah menyandang julukan negeri Kristen Afrika yang paling makmur dan memiliki katedral terbesar di kawasan itu, kini menjadi bagian dari dominasi politik Muslim.
The Basilica of Our Lady of Peace (French: Basilique de Notre Dame de la Paix de Yamoussoukro) di Yamoussoukro, PANTAI GADING, adalah gereja terbesar di dunia. http://www.sacred-destinations.com/ivor ... y-of-peace
(KOMENTAR: Krisis Pantai Gading ini — konsekwensi imigrasi Muslim masal selama puluhan tahun — adalah ramalan akan apa yang terjadi dalam eropa yang demokratik dalam satu atau dua generasi.)