Tanpa Didakwa, Mahasiswa Muslim Dilarang Masuk Kampus Kamis, 17 Maret 2011 13:13
Kompleks properti kampus Universitas Michigan di mana beberpaa Muslim di dalam sebuah daftar dilarang untuk berada di sekitarnya tanpa didakwa atas kejahatan apapun, mengikuti sebuah kebijakan larangan Universitas tersebut. CAIR dan Persatuan Kebebasan Sipil Amerika mengkritisi kebijakan tersebut. (Foto: Google)
MICHIGAN (Berita SuaraMedia) – Cabang Michigan Dewan Hubungan Amerika-Islam (Council on Amercan-Islamic Relations – CAIR) bergabung dengan Persatuan Kebebasan Sipil Amerika dalam kecamannya pada kebijakan pelanggaran Universitas Michigan yang memperbolehkan kampus tersebut melarang para remaja dan dewasa dari properti kampus seumur hidup tanpa mendakwa mereka dengan sebuah kejahatan.
Para pejabat Universitas baru-baru ini mengajukan revisi pada kebijakan tersebut setelah ACLU menantang konstitusionalitas kebijakan tersebut mengikuti sebuah laporan musim gugur lalu oleh kantor berita AnnArbor.com yang menyoroti beberapa kasus kontroversial tentang peringatan pelanggaran yang dikeluarkan.
Dawud Walid, direktur eksekutif CAIR Michigan, sebuah organisasi hak sipil untuk Muslim Amerika, mengatakan bahwa salah satu dari anggota kelompok tersebut, Nazih Hassan dari Ypsilanti, berada pada daftar dari sekitar 2.000 orang yang telah dilarang berada di dalam properti kampus sejak tahun 2001. Walid berbagi kekhawatirannya tentang kebijakan tersebut dengan ACLU.
"Kriteria Universitas Michigan untuk individual yang dilarang memiliki penampilan menjadi subejktif dan samar-samar," Walid mengatakan. "Individu tersebut termasuk alumni dapat dilarang dari sebuah institusi yang didanai pemerintah karena hanya menyuarakan pandangan politik atau mengkritisi pemerintahan tanpa secara langsung mengganggu lingkungan pembelajaran universitas atau tanpa didakwa secara kriminal membuat bingung. Kami mendukung ACLU dan orang lain yang memiliki kekhawatiran tentang kebijakan yang tidak jelas tesebut, yang dapat menuntun pada pelanggaran lebih jauh pada hak-hak sipil warga Amerika."
Hassan dihormati di komunitas Muslim daerah Ann Arbor dan adalah seorang aktivis vokal, Walid mengatakan. Hassan dilahirkan di Libanon dan menjadi seorang penduduk legal permanen AS pada tahun 2001. Ia disebutkan di dalam tuntutan hukum ACLU pada tahun 2006 menantang program penyadapan tanpa surat perintah Agen Keamanan Nasional, yang di dalamnya CAIR adalah salah satu dari penggugat. Hassan secara publik mengkritisi program tersebut, berpendapat bahwa program tersebut memiliki sebuah efek yang menakutkan tentang hak-hak kebebasan berbicara.
Rekaman-rekaman tersebut menunjukkan bahwa Hassan diberikan sebuah peringatan pelanggaran pada 13 Oktober 2002, di Diag, di mana kepolisian Universitas Michigan mengatakan bahwa ratusan pemrotes telah berkumpul untuk berpihak di dalam konflik Israel-Palestina. Hassan masuk ke dalam sebuah pertarungan berdesakan dengan seseorang, yang juga diberikan peringatan pelanggaran, juru bicara kepolisian, Diane Brown mengatakan. Hassan tidak membanding peringatan tersebut kepada pimpinan kepolisian, Brown mengatakan.
Catatan pengadilan tidak mengindikasikan bahwa Hassan pernah didakwa dengan sebuah kejahatan di Washtenaw County.
Para pejabat Universitas telah berpendapat bahwa kebijakan tersbeut penting dan sebuah peralatan penting untuk tetap menjauhkan orang-orang dari kampus yang menunjukkan sebuah ancaman untuk keselamatan publik. Hassaan tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Ketika Universitas melanjutkan untuk meninjau ulang kebijakan tersebut, pihaknya meminta publik untuk memberikan pendapat. www.suaramedia.com
http://www.suaramedia.com/berita-dunia/ ... ampus.html