http://www.suaramedia.com/berita-dunia/ ... buruk.html
Australia Anggap Sekolah Islam Berdampak Buruk
Senin, 18 Mei 2009 17:17 .Seorang pengunjuk rasa mengangkat tinggi spanduk bertuliskan
SIDNEY (SuaraMedia) – Pengadilan Tanah dan Lingkungan di Sidney telah memberikan persetujuan bersyarat terhadap pembangunan sekolah Islam bagi 1200 pelajarnya. Meskipun demikian keputusan tersebut ditolak dua kali oleh dewan Bankstown.
Masalah pertama yang dikuatirkan dari pembangunan sekolah tersebut menurut anggota parlemen John Kaye adalah timbulnya kemacetan lalu lintas yang akan berdampak buruk bagi para penduduknya. Masalah kedua adalah tanah yang dipakai didapat dari sebuah muslihat. Menurutnya, Pemerintah pusat diberitahu bahwa lahan tersebut akan dipakai untuk perumahan.
Kaye menyatakan bahwa pada awal penandatanganan kontrak tersebut, perusahaan yang tercantum disana adalah Garden View Apartement dibawah pengertian bahwa lahan tersebut akan diolah menjadi pemukiman dan apartemen. Namun, belakangan sebelum kontrak tersebut diselesaikan, Garden View Apartement dirubah menjadi Al-Amanah College. Menurut Kaye, itu merupakan kesalahan pemerintah.
Menurut Kaye, semestinya pemerintah bisa menolak penandatanganan tersebut. Tampak sangat jelas bahwa pemerintah kuatir tentang masalah tersebut, begitu juga dengan orang-orang di departemen pendidikan. Akan tetapi pemerintah panik dan akhirnya meneruskan dan menandatangani kontrak tersebut.
Kaye mendesak Menteri Pendidikan Verity Firth untuk menggunakan kekuasaannya untuk mengambil kembali tanah tersebut, sehingga dapat digunakan untuk sekolah negeri. Kaye menyarankan, Firth seharusnya dapat menggunakan kekuasaannya dibawah pasal 125 dan mengambil tanah tersebut. Dan jika memang ada 1.200 siswa yang butuh pendidikan maka sebuah sekolah negeri yang menampung jumlah tersebut dapat didirikan disitu.
Sementara itu, meskipun pengadilan telah menyetujui pembangunan sekolah Islam di daerah barat daya Sidney, gelombang protes masih dilangsungkan oleh warga setempat terhadap rencana tersebut. Dewan Bankstown kehilangan pengaruhnya terhadap Pengadilan Tanah dan Lingkungan untuk menghentikan sekolah tersebut berdiri. Sekolah yang berkapasitas 1200 siswa tersebut akan dibangun di Johnston Road, disebelah Basil Hill High School.
Juru bicara Kelompok Aksi Penduduk Bass Hill, Vern Falconer berkata bahwa mereka tidak akan berhenti dari sini, mereka telah meminta dukungan dari masyarakat. Menurut mereka akan ada hambatan pada lalu lintas dan juga hal itu membawa dampak yang kurang baik bagi penduduk. Mereka juga akan membawa masalah ini ke Pemerintahan Pusat. Kelompok ini berjanji akan membawa tuntutan mereka ke anggota parlemen Bankstown Tony Stewart, Menteri Pendidikan Verity Firth dan Menteri Perencanaan Kristina Keneally.
Kelompok ini juga akan menawarkan bantuan terhadap kelompok komunitas yang sama-sama menentang pembangunan sekolah Islam seperti di daerah Liverpool dan Camden. Menurut mereka, Pengadilan Tanah dan Lingkungan tidak memperhatikan keinginan masyarakat di sekitarnya.
Rencananya, sekolah tersebut akan terdiri dari TK hingga kelas untuk usia 12 tahun. Kepala sekolah Mohamad El Dana menyatakan bahwa ketakutan masyarakat akan sekolah tersebut akan mereda begitu sekolah tersebut dibuka tahun depan.
Menurutnya, beberapa orang merasa cemas dan pihaknya meyakinkan mereka bahwa kecemasan mereka tidak akan terjadi. Menurut El Dana, pihaknya memiliki daftar yang panjang di Bankstown dan mereka tidak dapat memenuhi seluruh tuntutan masyarakat.
Penduduk Joshton berpikir untuk menjual property mereka karena khawatir tentang kemacetan lalu lintas dan keributan yang mungkin akan ditimbulkan.
Sebelumnya, kejadian serupa juga pernah menimpa kelompok pelajar Muslim di Universitas Melbourne.
Para pelajar tersebut mengaku mendapat perlakuan diskriminatif dengan tidak disediakannya ruang ibadah yang layak. (iw/bnn/in) Dikutip oleh SuaraMedia News
AUSTRALIA ANGGAP SEKOLAH ISLAM BERDAMPAK BURUK
-
- Posts: 25
- Joined: Mon Aug 10, 2009 8:16 pm
-
- Posts: 92
- Joined: Sat Jul 25, 2009 3:56 pm
- Location: Yang pasti bukan di Arab
Re: AUSTRALIA ANGGAP SEKOLAH ISLAM BERDAMPAK BURUK
Kalo di Indonesia:
SKB 3 Mentrinya belum turun karena tidak ada pesetujuan dari masyarakat...
SKB 3 Mentrinya belum turun karena tidak ada pesetujuan dari masyarakat...
-
- Posts: 15
- Joined: Sat Aug 29, 2009 1:21 pm
Re: AUSTRALIA ANGGAP SEKOLAH ISLAM BERDAMPAK BURUK
karena yang diajarkan dalam sekolah islam seperti di indonesia khususnya adalah fanatisme dan kebenaran dan kesucian cuma ada di pesantren. ini bukan isu, tuduhan sudah terbukti. di pesantren mereka pengajaran tentang toleransi beragama tidak imbang sama sekali karena lebih banyak menjelekkan agama orang lain. ini sudah terbukti film layar lebar di indonesia yang diputar saat perayaan idul fitri yang lalu dimana seorang santri perempuan MUAK dengan ajaran kolot pesantren yang lebih mihak HAK LAKI-LAKI daripada perempuan karena perenpuan kodratnya cuma nurut dan patuh 100% sama laki-laki tidak boleh nolak.Ada artis indonesia yang jebolan pesantren baik laki-laki maupun perempuan yang sudah buka jilbab dan peci mengeluti budaya zaman modern ini. Di Singapur, sekolah islam harus patuh dengan pemerintah dalam hal mereka wajib mengembangkan potensi ilmu pengetahuan dan interaksi sosial lebih erat berbaur dengan masyarakat bukan inclusive. Di Indonesia boro boro, pemerintah yang hilang GIGInya
Re: AUSTRALIA ANGGAP SEKOLAH ISLAM BERDAMPAK BURUK
Yah pasti australi takut lah, dgn adanya sekolah islam berarti peluang besar munculnya noordin2 baru di masa depan
Re: AUSTRALIA ANGGAP SEKOLAH ISLAM BERDAMPAK BURUK
Islam kalo numpang lama2 jadi tuan rumah!
Di Indonesia dulu Hindu, Buddha.
Islam numpang lama2 jadi Tuan Rumah di Indonesia..........
Islam kalo diantepin, buahaya!
Di Indonesia dulu Hindu, Buddha.
Islam numpang lama2 jadi Tuan Rumah di Indonesia..........
Islam kalo diantepin, buahaya!
- I Want You
- Posts: 2321
- Joined: Thu May 07, 2009 2:20 pm
- Location: Serambi Yerusalem
- Contact:
Re: AUSTRALIA ANGGAP SEKOLAH ISLAM BERDAMPAK BURUK
islam di kasih hati , minta jantung !!Bigman wrote:Islam kalo numpang lama2 jadi tuan rumah!
Di Indonesia dulu Hindu, Buddha.
Islam numpang lama2 jadi Tuan Rumah di Indonesia..........
Islam kalo diantepin, buahaya!
Re: AUSTRALIA ANGGAP SEKOLAH ISLAM BERDAMPAK BURUK
" Ini taktik licik moh jaman nga enak - kalau udah berhasil, mulai bertingkah."
" Agama ini berbahaya, semoga makin byk negara kapir menolak mereka!"
" Agama ini berbahaya, semoga makin byk negara kapir menolak mereka!"
-
- Posts: 11
- Joined: Sat Feb 20, 2010 9:19 pm
Re: AUSTRALIA ANGGAP SEKOLAH ISLAM BERDAMPAK BURUK
Bigman wrote:Islam kalo numpang lama2 jadi tuan rumah!
Di Indonesia dulu Hindu, Buddha.
Islam numpang lama2 jadi Tuan Rumah di Indonesia..........
Islam kalo diantepin, buahaya!
ha...ha....ha..ha..ha ....setuju...
Ingat aja sejarah Kerajaan Majapahit.
Majapahit runtuh karena masuknya Islam di tanah air.
Sisa-sisa Kerajaan Majapahit penganut Hindu yg menolak Islam akhirnya Menyingkir ke pulau Bali. Yg hingga sekarang hingga dikenal sbg pulau dewata & pura-pura-nya.
Tapi bagaimana Bali ....100 tahun mendatang.?....Lenyap
Karena saat ini pendatang muslim menetap di bali sdh banyak & makin bertambah pesat...........
Re: AUSTRALIA ANGGAP SEKOLAH ISLAM BERDAMPAK BURUK
betul bro.toni_sumarno wrote: ha...ha....ha..ha..ha ....setuju...
Ingat aja sejarah Kerajaan Majapahit.
Majapahit runtuh karena masuknya Islam di tanah air.
Sisa-sisa Kerajaan Majapahit penganut Hindu yg menolak Islam akhirnya Menyingkir ke pulau Bali. Yg hingga sekarang hingga dikenal sbg pulau dewata & pura-pura-nya.
Tapi bagaimana Bali ....100 tahun mendatang.?....Lenyap
Karena saat ini pendatang muslim menetap di bali sdh banyak & makin bertambah pesat...........
di islam iming2nya emang menggiurkan. liat aja aturan tentang sex yg dihalalkan (tentang istri ato yg udah dicerai), poligami, dan tunduknya wanita muslim sama aturan islam, gimana gak bikin manusia tergoda?
kalo dikritik sama nonmuslim, tunjukin ayat2 quran saat muhammad belum mempunyai kekuatan plus tambahkan sedikit Taqiyya.
benar2 agama yang berbahaya dan bermuka 2.